iii
iv
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ucapkan syukur atas asung kerta wara nugraha Ida Sang
Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Laporan Aktualisasi dengan judul “E-Monev Tepat Waktu Melalui Pemberian Notifikasi
Dan Penunjukan Penanggung Jawab Di Setiap Seksi”. Penulisan Laporan Aktualisasi ini
bertujuan untuk memenuhi syarat dan menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil CPNS Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Republik Indonesia (CPNS BPOM
RI) Angkatan I. Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan penelitian hingga tahap
penyelesaian laporan ini penulis telah memperoleh bantuan, bimbingan, dan arahan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1. Ibu Dra. Netty Nurmuliawati, Apt.,M.Kes. selaku Kepala Balai Pengawas Obat dan
Makanan di Mamuju dan mentor yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan
dan motivasi untuk penyelesaian aktualisasi.
2. Bapak Zulchaidir, S.Sos., MPA. selaku penguji rancangan aktualisasi atas masukan-
masukan membangun yang diberikan saat ujian rancangan aktualisasi.
3. Ibu Deasy Mauliana, S.H.,M.H. selaku coach yang selalu ada dalam memberikan
bimbingan kepada saya.
4. Ibu Besse Tenri Wawo, S.E. selaku Kepala Sub Seksi Tata Usaha Balai Pengawas Obat
dan Makanan di Mamuju yang telah memberikan bimbingan yang lebih mendetail
mengernai perencanaan saat di penempatan.
5. Kakak-kakak pegawai di Balai Pengawas Obat dan Makanan di Mamuju atas semua
bimbingan yang telah diberikan saat di penempatan.
6. Bapak, Ibu dan adek yang di Bali selalu memberikan doa, motivasi dan bantuan.
7. Teman-teman Latsar CPNS BPOM Mamuju yang selalu memberikan semangat dan
bantuan.
8. Teman-teman Latsar CPNS BPOM Angkatan 1 yang selalu memberikan semangat,
canda dan tawa yang lebih mewarnai hari saat di asrama maupun melalui media sosial
saat di penempatan masing-masing.
9. Teman sekamar nomor 425 yaitu Kak Stella, yang rajin mencuci kemudian kami
menjadi anti laundry-laundry club selama di asrama, yang selalu kompak dan bersih
sampai mendapat surat tanpa kaleng di meja rias.
v
10. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu dan telah membantu dalam
penyelesaian tesis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan aktualisasi ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, besar harapan penulis atas saran dan kritikan yang
membangun agar tesis ini menjadi semakin baik. Penulis juga berharap semoga tesis ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi yang membaca tulisan ini.
vi
DAFTAR ISI
v
5.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ........................................................................................... 32
5.3. Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi................................................................................. 34
BAB VI PENUTUP .......................................................................................................................... 91
6.1. Kesimpulan........................................................................................................................ 91
6.2. Rencana Tindak Lanjut .................................................................................................... 91
BAB VI PENUTUP .......................................................................................................................... 92
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 5.32. Form Monev 4 ................................................................................................... 67
Gambar 5.33. Form Monev 5 ................................................................................................... 67
Gambar 5.34 Memo Dinas Izin Atasan.................................................................................... 69
Gambar 5.35 Catatan Referensi Media .................................................................................... 70
Gambar 5.36 Diskusi dengan Atasan ....................................................................................... 71
Gambar 5.37 Akun Gmail ........................................................................................................ 72
Gambar 5.38 Tampilan Google Calendar ................................................................................ 72
Gambar 5.39 Pengingat 1 Google Calendar ............................................................................ 73
Gambar 5.40 Pengingat 2 Google Calendar ............................................................................ 73
Gambar 5.41 Pengingat 3 Google Calendar ............................................................................ 74
Gambar 5.42 Whatsapp Group ................................................................................................ 74
Gambar 5.43 Kartu Daftar Monev ........................................................................................... 75
Gambar 5.44 Stiker 1 ............................................................................................................... 76
Gambar 5.45 Stiker 2 ............................................................................................................... 76
Gambar 5.46 Stiker 3 ............................................................................................................... 76
Gambar 5.47 Memo Dinas Izin Atasan.................................................................................... 78
Gambar 5.48 Rekap Monev Bulanan Tata Usaha .................................................................... 79
Gambar 5.49 Rekap Monev Bulanan Pemdak ......................................................................... 80
Gambar 5.50 Rekap Monev Bulanan Pengujian ...................................................................... 80
Gambar 5.51 Rekap Monev Bulanan Infokom ........................................................................ 80
Gambar 5.52 Hasil Input E-monev 1 .................................................................................. 81-82
Gambar 5.53 Hasil Input E-monev 2 ....................................................................................... 82
Gambar 5.54 Diskusi dengan Atasan ....................................................................................... 85
Gambar 5.55 Catatan Hasil Diskusi dengan Atasan ................................................................ 85
Gambar 5.56 Timeline E-monev .............................................................................................. 86
Gambar 5.57 Timeline E-monev Sebelum dan Sesudah Aktualisasi ....................................... 87
Gambar 5.58 Laporan Monev DJA .......................................................................................... 88
Gambar 5.59 Laporan Monev Bappenas ................................................................................. 89
ix
ABSTRAK
Penulisan hasil aktualisasi ini bertujuan agar CPNS dapat mengaplikasikan nilai-nilai
dasar profesi ASN serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI di unit kerja masing-masing
dan mampu menganalisis dampak apabila nilai-nilai dasar tersebut tidak terpenuhi, untuk
meningkatkan kreatifitas CPNS agar dapat terus berinovasi dan untuk meningkatkan
efektifitas kinerja instansi. Isu ingin diselesaikan dalam aktualisasi yaitu terkait dengan
pelaporan monitoring dan evaluasi (monev) yang perlu adanya sebuah perbaikan atau
peningkatan agar pelaksanaan tugas dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Isu ini dianggap
penting karena sangat berdampak pada kinerja organisasi di tingkat nasional. Maka gagasan
pemecahan isu yang diangkat yaitu E-Monev Tepat Waktu Melalui Pemberian Notifikasi dan
Penunjukan Penanggung Jawab Di Setiap Seksi. Demi tercapainya tujuan dari gagasan
pemecahan isu tersebut maka disusunlah 7 kegiatan dalam aktualisasi dengan 28 tahapan
kegiatan. Laporan hasil aktualisasi ini menunjukkan bahwa semua kegiatan yang dirancang
terselesaikan dengan baik. Aktualisasi ini sangat bermanfaat bagi instansi karena terlihat
perbedaan antara sebelum dan sesudah pengimplementasian rancangan aktualisasi, dimana
sebelumnya tidak ada pemantauan setiap bulan namun saat adanya aktualisasi laporan dan
data dukungnya mulai dipantau setiap bulan. Pembuatan Surat Keputusan Penanggung
Jawab Monev dapat memperjelas atau penguatan siapa yang bertanggungjawab untuk
merekap monev setiap seksi dan mempermudah koordinasi dalam pelaporan. Adanya ide
kreatif dalam pembuatan media pengingat online dan offline sangat bermanfaat karena
pegawai tidak menjadi tertekan saat diingatkan namun menjadi senang dan bersemangat
untuk segera menyelesaikan monev bulanannya. Nilai-nilai dasar profesi ASN (A-N-E-K-A)
yang dihabituasikan dalam aktualisasi ini yaitu inovatif dan disiplin. Inovatif sangat penting
agar kita dapat menjadi responsif terhadap perubahan lingkungan kita dan melatih cara
berfikir yang kritis dan berdasar tanpa mengabaikan nilai etika publik yang pasti selalu
melekat di setiap kegiatan yang kita lakukan. Disiplin karena nilai ini merupakan salah satu
dasar yang sangat penting untuk menunjang kesuksesan. Dalam aktualisasi ini dengan
dilaksanakannya monev yang tepat waktu membuat saya menghabituasikan nilai-nilai
disiplin karena apapun pekerjaan lain yang ada di depan saya, saya tetap harus menginput
monev tepat pada waktunya. Jika terlambat dalam penginputan akan sangat beresiko karena
menyangkut penilaian instansi di tingkat nasional.
Kata kunci: nilai-nilai dasar profesi ASN, e-monev, notifikasi, penanggung jawab
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
1.2.1. Agar CPNS dapat mengaplikasikan nilai-nilai dasar profesi ASN serta kedudukan
dan peran ASN dalam NKRI di unit kerja masing-masing dan mampu membuat
analisa dampak apabila nilai-nilai dasar tersebut tidak terpenuhi.
1.2.2. Untuk meningkatkan kreatifitas CPNS agar dapat terus berinovasi
1.2.3. Untuk meningkatkan efektifitas kinerja organisasi
1.3. Manfaat
Penulisan rancangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
1.3.1. CPNS nantinya dapat mengaplikasikan nilai-nilai dasar profesi ASN serta
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI di unit kerja masing-masing dan mampu
membuat analisa dampak apabila nilai-nilai dasar tersebut tidak terpenuhi.
1.3.2. Meningkatkan kreatifitas CPNS agar dapat terus berinovasi
1.3.3. Meningkatkan efektifitas kinerja organisasi
2
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Visi
Visi BPOM RI yaitu:
Obat dan Makanan Aman Meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing
Bangsa
Misi
Misi BPOM RI sebagai berikut:
1. Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko untuk
melindungi masyarakat.
2. Mendorong kemandirian pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan
Obat dan Makanan serta memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan.
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPOM.
3
2.2. Organisasi Balai Pengawas Obat dan Makanan di Mamuju
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Mamuju merupakan Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Sebagai bagian
integral dari pengawasan Obat dan Makanan yang dilakukan oleh Badan POM RI, Balai
POM di Mamuju melaksanakan Pengawasan Obat dan Makanan khususnya di Provinsi
Sulawesi Barat. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di lingkungan Badan POM RI, Balai POM di Mamuju termasuk Balai
POM tipe B.
Dalam organisasi Badan POM, Balai POM di Mamuju adalah unit pelaksana teknis
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang merupakan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian yang dibentuk untuk melaksanakan tugas Pemerintah tertentu dari
Presiden, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan POM RI.
Dalam melaksanakan tugasnya, secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris
Utama Badan POM RI, dan Balai POM dipimpin oleh Kepala Balai. Adapun struktur
organisasinya sebagai berikut.
KEPALA
BPOM
KA.SUB BAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
4
2.3. Budaya Organisasi
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus dihayati
dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugas. Nilai-nilai
luhur yang hidup dan tumbuh kembang dalam organisasi menjadi semangat bagi
seluruh anggota organisasi dalam berkarsa dan berkarya (pom.go.id, 2019). Budaya
organisasi BPOM bisa disingkat dengan akronim PIKKIR. Adapun budayanya sebagai
berikut.
1. Profesional
Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektivitas, ketekunan dan
komitmen yang tinggi.
2. Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur dan keyakinan
3. Kredibilitas
Dapat dipercaya dan diakui oleh masyarakat luas, nasional dan internasional.
4. Kerjasama Tim
Mengutamakan keterbukaan, saling percaya dan komunikasi yang baik.
5. Inovatif
Mampu melakukan pembaruan sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
6. Responsif/Cepat Tanggap
Antisipatif dan responsif dalam mengatasi masalah.
5
BAB III
GAMBARAN MATA PELATIHAN
3.1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas memiliki empat aspek yaitu akuntabilitas adalah sebuah hubungan,
akuntabilitas berorientasi pada hasil, akuntabilitas membutuhkan adanya laporan,
akuntabilitas memerlukan konsekuensi dan akuntabilitas memperbaiki kinerja.
Akuntabilitas menjadi penting karena akuntabilitas merupakan prinsip dasar bagi
organisasi yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban
jabatandalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu: akuntabilitas vertikal (vertical
accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal accountability). Akuntabilitas
vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih
tinggi, misalnya pertanggungjawaban unit-unit kerja (dinas) kepada pemerintah daerah,
kemudian pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, pemerintah pusat kepada DPR.
Akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.
Akuntabilitas ini membutuhkan pejabat pemerintah untuk melaporkan “ke samping”
kepada para pejabat lainnya dan lembaga negara. Contohnya adalah lembaga pemilihan
umum yang independen, komisi pemberantasan korupsi, dan komisi investigasi
legislatif. Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas personal,
akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi, dan
akuntabilitas stakeholder.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menciptakan framework
akuntabilitas yaitu:
1. Tentukan arah dan tanggung jawab
2. Rencanakan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
3. Lakukan implementasi monitoring kemajuan
4. Berikan laporan secara lengkap
5. Berikan evaluasi dan masukan perbaikan
Akuntabilitas tidak mungkin tercapai tanpa alat akuntabilitas. Di Indonesia, alat
akuntabilitas antara lain perencanaan strategis, kontrak kinerja, dan laporan kinerja.
Akuntabilitas juga memiliki sembilan nilai-nilai dasar yaitu:
6
1. Kepemimpinan
2. Integritas
3. Keadilan
4. Keseimbangan
5. Konsisten
6. Transparan
7. Tanggung Jawab (terdiri atas tanggung jawab perseorangan dan institusi)
8. Kepercayaan
9. Kejelasan
3.2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan atau sikap, cinta dan bangga, bangsa dan
negara, menghormati negara/bangsa lain. Sedangkan Nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dalam diskusi kelompok kami belajar nilai-
nilai apa saja yang terkandung dalam sila-sila Pancasila untuk dipresentasikan, belajar
mengenai apa yang harus dilakukan ASN dalam melaksanakan sebuah kebijakan publik
dan belajar bagaimana menerapkan fungsi ASN sebagai pelayan publik yang
disampaikan melalui permainan peran. Nilai-nilai dasar nasionalisme terkandung dalam
butir-butir sila pancasila. Adapun butir-butirnya sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
7
f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h. Berani membela kebenaran dan keadilan.
i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain.
3. Persatuan Indonesia
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
8
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
f. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
g. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-
nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.
9
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
10
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
ASN, yakni sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.
11
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen atau pengguna.
Manajemen mutu terpadu (Total Quality Management / TQM). TQM terdiri atas
kegiatan perbaikan berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui
usaha yang terintegrasi secara total untuk meningkatkan kinerja pada setiap level
organisasi. Ada beberapa metode sederhana yang paling banyak digunakan bagi setiap
organisasi penyedia layanan baik organisasi pemerintah maupun swasta untuk
melakukan perbaikan secara terus menerus (continous improvement): (1) Metode Plan
Do Check Act (PDCA), (2) Diagram sebab dan akibat (cause and effect diagram).
Pelayanan yang diberikan aparatur harus merujuk pada standar yang ditetapkan
pemerintah. Standar mutu layanan pada institusi pemerintah dapat dibedakan dalam dua
paradigma, yaitu: (1) standar berbasis peraturan perundang-undangan (producer view),
dan (2) standar berbasis kebutuhan dan kepuasan masyarakat sebagai pelanggan
(consumer view or public view). Dalam komitemen mutu juga terdapat 7 nilai dasar yaitu
efektif, efisien, inovatif, mutu, adaptif, responsif dan perbaikan berkelanjutan. Dalam
mendalami 7 nilai dasar tersebut kami melakukan diskusi kelompok.
12
kemerdekaan bertindak atau wewenang yang berlebihan tanpa wewenang yang jelas
(C=D+M-A). Orang dapat juga melakukan korupsi karena manfaat yang didapatkan
lebih besar dari biaya atau risiko yang dirasakan. Nilai-nilai dasar anti korupsi yaitu (1)
Jujur, (2) Peduli, (3) Mandiri, (4) Displin, (5) Tanggung Jawab, (6) Kerja Keras, (7)
Sederhana, (8) Berani dan (9) Adil.
13
atas: (1) Standar Pelayanan, (2) Maklumat Pelayanan, (3) Sistem Informasi Pelayanan
Publik, (4) Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas Pelayanan Publik, (5)
Pelayanan Khusus, (6) Biaya/Tarif Pelayanan, (7) Perilaku Pelaksana dalam Pelayanan,
(8) Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik, (9) Pengelolaan Pengaduan, (10)
Penilaian Kinerja. Komponen standar pelayanan publik terdiri dari: (1) Dasar Hukum,
(2) Persyaratan, (3) Sistem, Mekanisme dan Prosedur, (4) Waktu Penyelesaian, (5) Biaya
Pelayanan, (6) Produk Pelayanan, (7) Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas Pelayanan
Publik, (8) Kompetensi Pelaksana, (9) Pengawasan Internal, (10) Penanganan
pengaduan, saran dan masukan, (11) Jumlah Pelaksana, (12) Jaminan Pelayanan, (13)
Jaminan Keamanan, (14) Evaluasi Kinerja Pelaksana.
Paradigma administrasi publik yaitu dimulai dari OPA (Old Public Administration)
tahun 1887-1937 yaitu Penyediaan layanan secara langsung kepada masyarakat melalui
badan-badan publik. Kemudian berubah menjadi NPM (New Public Management) tahun
1992-2000an yaitu Menggunakan mekanisme dan terminologi pasar, hubungan antara
badan publik dgn pelanggan seperti penjual dan pembeli. Lalu sekarang menjadi NPS
(New Public Service) mulai dari tahun 2003 yaitu negara harus menyediakan pelayanan
dasar yang gratis. Terdapat juga 9 prinsip pelayan publik yaitu partisipatif, transparam,
responsif, tidak diskriminatif, murah dan mudah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel,
dan berkeadilan. Pola pikir ASN sebagai pelayan publik harus dapat memberikan
pelayanan publik profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme serta tidak diskrimitatif.
14
penyelenggara negara sudah seharusnya menjadi motor penggerak persatuan dan
kesatuan serta menjadi contoh bagi warga bangsa dalam mencapainya.
WoG itu dibutuhkan karena agar terciptanya penyelenggaraan pemerintah yang
lebih baik, adanya perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan,
terjadinya ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi
antar sektor dalam pembangunan, keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat
istiadat, keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar
belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi bangsa shg pemerintah sebagai
institusi formal berkewajiban untuk mendorong tumbuhnya nilai-nilai perekat
kebangsaan. Pedoman hubungan kerja yaitu saling membantu dan mendukung, saling
menghargai, saling memberi manfaat, dan peningkatan kemampuan penyelenggaraan.
15
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
16
4.3. Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : Pelaksana Perencana, Sub Seksi Tata Usaha, Balai POM di Mamuju
Isu yang diangkat : Sering terlambatnya laporan yang masuk dari s sehingga waktu pelaksanaan e-monev tidak tepat waktu
Gagasan pemecahan isu : E-Monev Tepat Waktu Melalui Pemberian Notifikasi dan Penunjukan Penanggung Jawab Di Setiap Seksi
Tujuan gagasan pemecahan isu : Tewujudnya pelaksanaan e-monev yang tepat waktu melalui penunjukan penanggung jawab dan pemberian
notifikasi kepada penanggungjawab di setiap seksi
17
Keterkaitan dengan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai-Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
3. Berkonsultasi dengan Catatan hasil diskusi, Etika Publik
atasan terkait dengan foto dan rumusan (sopan,santun),
metode rancangan yang rancangan untuk Akuntabilitas
diambil mewujudkan ketepatan (transparan), Anti
waktu dalam pelaporan Korupsi (jujur),
untuk e-monev Nasionalisme
(musyawarah)
2 Membuat diagram alur 1. Menyusun rancangan Rancangan diagram alur Etika Publik (cermat, Meningkatkan Inovatif dan
proses pelaporan untuk e- diagram alur kemampuan), kapasitas kerjasama tim
monev Akuntabilitas kelembagaan
(tanggung jawab,
jelas).
Keterangan: 2. Berkonsultasi dengan Catatan hasil diskusi, Etika Publik
Penerapan Whole of atasan foto (sopan,santun,jujur),
Government Akuntabilitas
(transparan), Anti
Korupsi (jujur),
Nasionalisme
(musyawarah)
3. Membuat diagram alur Diagram alur yang telah Anti Korupsi (jujur),
yang telah disetujui disetujui atasan Etika Publik (cermat,
atasan teliti)
4. Mendistribusikan kepada Tandatangan bukti serah Etika Publik (sopan,
penanggung jawab tiap terima diagram alur santun) dan
divisi Akuntabilitas
(tanggung jawab)
18
Keterkaitan dengan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai-Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
3 Melakukan sosialisai 1. Meminta izin atasan Surat penugasan Etika Publik Meningkatkan Kerjasama tim
terkait dengan cara (sopan,santun) daya saing
mewujudkan pelaporan bangsa,
yang tepat waktu Meningkatkan
Keterangan: 2. Menyusun bahan Bahan sosialisasi Etika Publik, kapasitas
Penerapan Whole of sosialisasi Akuntabilitas, Anti kelembagaan
Government Korupsi
3. Mengundangan seluruh Bukti undangan melalui Etika Publik (Santun,
pegawai melalui whatsApp WhatsApp dan undangan Cermat),
dan undangan tertulis tertulis Akuntabilitas
(Tanggung Jawab)
19
Keterkaitan dengan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai-Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
3. Diskusi dengan masing- Foto dan catatan hasil Etika Publik
masing kepala seksi dan diskusi (sopan,santun,salam),
pegawai untuk dilakukan Akuntabilitas
penunjukan (transparan,
kepemimpinan)
Nasionalisme
(musyawarah).
4. Mengumpukan rencana Rencana pelaksanaan Etika Publik (sopan,
pelaksanaan kegiatan di kegiatan di setiap seksi santun),
setiap seksi Akuntabilitas
(transparan)
20
Keterkaitan dengan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai-Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
5 Membuat media pengingat 1. Meminta izin atasan Surat penugasan Etika Publik Meningkatkan Inovatif,
untuk masing-masing (sopan,santun) kapasitas kerjasama tim
penanggungjawab di kelembagaan
setiap seksi
21
Keterkaitan dengan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai-Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
6 Melakukan monitoring 1. Meminta izin atasan Surat penugasan Etika Publik (sopan Meningkatkan Inovatif,
kegiatan di setiap seksi dan santun). daya saing Kerjasama tim
(pra-kegiatan-pasca) bangsa,
Meningkatkan
Keterangan: 2. Meminta laporan ke setiap Laporan dari setiap seksi Etika Publik (sopan, kapasitas
Penerapan Whole of seksi dan memberikan dan bukti notifikasi santun, disiplin) kelembagaan
Government notifikasi sebelum dateline
7 Melakukan evaluasi 1. Diskusi dengan atasan Catatan hasil diskusi, Etika Publik Meningkatkan Kerjasama
ketepatan waktu dalam foto (sopan,santun), daya saing tim, inovatif
pelaporan e-monev oleh Akuntabilitas bangsa,
masing-masing seksi (transparan), Meningkatkan
Nasionalisme kapasitas
(musyawarah) kelembagaan
Keterangan: 2. Menyusun hasil evaluasi Catatan hasil evaluasi Etika Publik (cermat,
Penerapan Whole of tepat), Akuntabilitas
Government (tanggung jawab)
3. Melaporkan hasil evaluasi Laporan hasil evaluasi Etika Publik (sopan,
kepada atasan santun, cermat)
22
Tabel 4.1 diatas merupakan tabel rancangan kegiatan yang akan di aktualisasikan.
Berikut ini merupakan keterangan penjelasan tabel agar lebih mudah untuk dipahami.
Kegiatan yang pertama yaitu mempersiapkan rancangan untuk mewujudkan
ketepatan waktu dalam pelaporan untuk e-monev. Kegiatan pertama ini termasuk penerapan
agenda ke-3 yaitu Whole of Government karena dalam pelaksanaannya melibatkan banyak
pihak seperti atasan dan rekan kerja di tata usaha. Terdapat tiga tahapan kegiatan dalam
kegiatan ini yaitu:
1. Mengumpulkan data berbagai sumber dan skema kerja perencana. Dalam tahapan
pengumpulan data dan skema perencana ini penulis melakukannya dengan sungguh-
sungguh penuh tanggung jawab, dengan aktif bertanya dengan pihak-pihak yang
terkait agar rancangannya dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat, kemudian
mencari informasi dengan teliti dan cermat sehingga termasuk dalam penerapan nilai
dasar Etika Publik (cermat, teliti) dan Komitmen Mutu (responsif).
2. Menelaah sumber-sumber terkait. Penelaahan dilakukan dengan jelas, cermat dan
teliti, sehingga menghasilkan hasil telaah yang berkualitas. Tahapan ini termasuk
dalam penerapan nilai dasar Akuntabilitas (kejelasan), Etika Publik (cermat, teliti),
Komitmen Mutu (mutu).
3. Berkonsultasi dengan atasan terkait dengan metode rancangan yang diambil. Dalam
berkonsultasi penulis menunjukkan sikap sopan dan santun. Sebelum masuk ke
ruangan atasan penulis selalu mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Kemudian
penulis masuk dan tidak akan duduk sebelum dipersilahkan duduk. Dalam
mendiskusikan metode rancangan penulis menjelaskannya dengan transparan dan
jujur. Nilai dasar yang diterapkan dalam tahapan ini adalah Etika Publik
(sopan,santun), Akuntabilitas (transparan), Anti Korupsi (jujur), Nasionalisme
(musyawarah).
Kegiatan yang pertama ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi yaitu
meningkatkan daya saing bangsa karena jika anak muda sebagai generasi penerus bangsa dan
ASN selalu mengumpulkan data sebelum melakukan pemecahan masalah artinya kegiatan
yang dilakukan berdasarkan fakta dan kemungkinan besar akan memberikan dampak positif
untuk kemajuan organisasi. Selain itu kegiatan pertama ini juga memiliki kontribusi terhadap
pencapaian misi ke-3 organisasi yaitu meningkatkan kapasitas kelembagaan karena dengan
dilaksanakannya kegiatan ini berarti kemampuan individu dalam memecahkan masalah
organisasi akan meningkat karena data yang akan ditelaah telah dikumpulkan dengan cermat,
teliti, cepat dan tepat. Nilai-nilai organisasi yang dikuatkan oleh kegiatan ini yaitu inovatif
23
karena harus mencari berbagai sumber yang mendukung, profesional karena penulis memiliki
kemampuan di seksinya.
Kegiatan yang kedua yaitu membuat diagram alur proses pelaporan untuk e-monev.
Kegiatan ini merupakan penerapan agenda ke-3 yaitu Whole of Government karena dalam
pelaksanaannya melibatkan beberapa pihak seperti atasan langusng dan/ atau mungkin
melibatkan rekan kerja untuk sharing informasi. Dalam kegiatan ini terdapat empat tahapan
kegiatan yaitu:
1. Menyusun rancangan diagram alur. Dalam tahapan ini penulis akan menyusun
diagram alur dengan cermat, teliti, sungguh-sungguh dan memaksimalkan seluruh
kemampuan yang penulis miliki agar rancangannya cukup jelas dan mudah
diterapkan. Nilai yang diterapkan pada tahapan ini yaitu Etika Publik (cermat,
kemampuan), Akuntabilitas (tanggung jawab, jelas).
2. Berkonsultasi dengan atasan. Dalam berkonsultasi penulis menunjukkan sikap
sopan dan santun. Sebelum masuk ke ruangan atasan penulis selalu mengetuk pintu
dan mengucapkan salam. Kemudian penulis masuk dan tidak akan duduk sebelum
dipersilahkan duduk. Dalam mendiskusikan metode rancangan penulis
menjelaskannya dengan transparan dan jujur. Nilai dasar yang diterapkan dalam
tahapan ini adalah Etika Publik (sopan,santun,jujur), Akuntabilitas (transparan),
Anti Korupsi (jujur), Nasionalisme (musyawarah).
3. Membuat digram alur yang telah disetujui atasan. Dalam membuat diagram alur
saya akan membuat dengan jujur sesuai dengan revisi yang telah disetujui oleh
atasan dan saya mengerjakannya dengan cermat dan teliti untuk menghindari
kesalahan. Nilai yang diterapkan dalam tahapan ini adalah Anti Korupsi (jujur),
Etika Publik (cermat, teliti).
4. Mendistribusikan kepada setiap divisi. Dalam mendistribusikan diagram alur,
penulis mendistribusikan dengan penuh tanggung jawab, sopan dan santun. Nilai
yang diterapkan yaitu nilai Etika Publik (sopan, santun) dan Akuntabilitas
(tanggung jawab).
Kegiatan yang kedua ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian misi ke-3 organisasi
yaitu meningkatkan kapasitas kelembagaan karena dengan adanya diagram alur akan
memudahkan pegawai untuk memahami apa yang harus dikerjakan dan untuk meningkatkan
efektifitas kerja. Dilaksanakannya kegiatan ini berarti individu (pegawai) lebih mudah
memahami langkah apa yang harus dilakukan agar dapat lebih disiplin dalam menyelesaikan
laporannya. Penyusunan kegiatan ini membutuhkan ide-ide yang sangat kreatif agar pegawai
24
mudah memahami serta menyadari kewajibannya dan juga membutuhkan kerja sama dalam
tim. Nilai-nilai organisasi yang dikuatkan dalam kegiatan ini yaitu inovatif dan kerja sama
tim.
Kegiatan tiga yaitu melakukan sosialisai terkait dengan cara mewujudkan pelaporan
yang tepat waktu. Kegiatan yang ketiga ini termasuk penerapan agenda ke-3 yaitu Whole of
Government karena dalam pelaksanaannya melibatkan banyak pihak seperti atasan dan
seluruh rekan kerja di BPOM Mamuju. Terdapat empat tahapan kegiatan dalam kegiatan ini
yaitu:
1. Meminta izin atasan. Dalam tahapan ini penulis akan menghadap atasan dengan sopan
dan santun. Sebelum masuk ke ruangan atasan penulis selalu mengetuk pintu dan
mengucapkan salam. Kemudian penulis masuk dan tidak akan duduk sebelum
dipersilahkan duduk. Selanjutnya penulis akan menyampaikan tujuan dari penulis
dengan santun. Setelah selesai menyampaikan maksud dan tujuan menghadap atasan
penulis akan mengucapkan salam kembali. Sehingga termasuk dalam penerapan nilai
dasar Etika Publik (sopan dan santun).
2. Menyusun bahan sosialisasi. Dalam tahapan kegiatan ini penulis akan bahan yang
akan digunakan untuk sosialisasi dengan teliti dan cermat, penuh tanggung jawab dan
mandiri. Nilai dasar yang diterapkan pada tahap ini yaitu etika publik (cermat),
akuntabilitas (tanggung jawab), anti korupsi (mandiri).
3. Mengundangan seluruh pegawai melalui WhatsApp. Dalam menyusun undangan
elektronik, penulis akan menyusunan kalimat yang santun dan akan penulis teliti dan
cermati sebelum dibagikan. Tahapan kegiatan ini menerapkan nilai dasar etika publik
(santun, cermat), akuntabilitas (tanggung jawab)
4. Melakukan sosialisasi. Dalam membuka dan menutup sosialisasi penulis selalu
mengucapkan salam, sopan dan santun, tak lupa dalam pembuka penulis mengucap
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Saat pemaparan penulis akan menjelaskan
secara jelas mengenai maksud dan tujuan kegiatan. Nilai dasar yang diterapkan pada
tahapan ini yaitu Etika Publik (Sopan, Santun), Nasionalisme (kepercayaannya dan
ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa), Akuntabilitas (kejelasan)
Kegiatan yang ketiga ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi yaitu
meningkatkan daya saing bangsa karena jika anak muda sebagai generasi penerus bangsa dan
ASN tidak takut untuk berbicara di depan publik, mengemukakan pendapat di depan publik
dan terlibat aktif dalam acara sosialisasi, secara otomatis akan memberikan dampak positif
untuk kemajuan organisasi dan daya bangsa. Selain itu kegiatan pertama ini juga memiliki
25
kontribusi terhadap pencapaian misi ke-3 organisasi yaitu meningkatkan kapasitas
kelembagaan karena dengan dilaksanakannya kegiatan ini berarti kemampuan individu dalam
berbicara di depan publik akan meningkat dan jika individu sering terlibat aktif dalam
kegiatan sosialisasi maka pengetahuan individu tersebut akan bertambah dan mungkin akan
menambah rasa percaya dirinya untuk berbicara di depan publik. Nilai-nilai organisasi yang
dikuatkan oleh kegiatan ini yaitu kerjasama tim karena dalam melaksanakan kegiatan
membutuhkan keterlibatan berbagai pihak baik sebagai peserta maupun panitia pelaksana
(jika dibutuhkan).
Kegiatan keempat yaitu melakukan penunjukan dan penjelasan tugas sebagai
penanggungjawab di setiap seksi. Kegiatan yang keempat ini termasuk penerapan agenda ke-
3 yaitu Whole of Government karena dalam pelaksanaannya melibatkan pegawai di setiap
seksi yang ada di BPOM Mamuju. Terdapat lima tahapan kegiatan dalam kegiatan ini yaitu:
1. Meminta izin atasan. Dalam tahapan ini penulis akan menghadap atasan dengan sopan
dan santun. Sebelum masuk ke ruangan atasan penulis selalu mengetuk pintu dan
mengucapkan salam. Kemudian penulis masuk dan tidak akan duduk sebelum
dipersilahkan duduk. Selanjutnya penulis akan menyampaikan tujuan dari penulis
dengan santun. Setelah selesai menyampaikan maksud dan tujuan menghadap atasan
penulis akan mengucapkan salam kembali. Sehingga termasuk dalam penerapan nilai
dasar Etika Publik (sopan dan santun).
2. Meminta izin dari kepala seksi bahwa akan dilakukan penunjukan penanggungjawab.
Dalam tahapan ini penulis akan menghadap atasan dengan sopan dan santun. Sebelum
masuk ke ruangan atasan penulis selalu mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
Kemudian penulis masuk dan tidak akan duduk sebelum dipersilahkan duduk.
Selanjutnya penulis akan menyampaikan tujuan dari penulis dengan santun. Setelah
selesai menyampaikan maksud dan tujuan menghadap atasan penulis akan
mengucapkan salam kembali. Sehingga termasuk dalam penerapan nilai dasar Etika
Publik (sopan dan santun).
3. Diskusi dengan masing-masing kepala seksi dan pegawai untuk dilakukan
penunjukan. Dalam kegiatan diskusi penulis menunjukkan sikap sopan dan santun.
Sebelum masuk ke ruangan atasan penulis selalu mengetuk pintu dan mengucapkan
salam. Dalam diskusi penulis akan memimpin diskusi dan membukanya dengan salam
kemudian diharapkan juga dapat tercapainya mufakat. Nilai dasar yang diterapkan
dalam tahapan ini adalah Etika Publik (sopan,santun,salam), Akuntabilitas
(transparan, kepemimpinan) dan Nasionalisme (musyawarah).
26
4. Mengumpukan rencana pelaksanaan kegiatan di setiap seksi. Dalam kegiatan ini
penulis sebelumnya akan menyampaikan secara transparan mengenai maksud dan
tujuannya. Dalam pengumpulannya penulis akan melayani dengan sopan dan santun.
Nilai dasar yang diterapkan dalam kegiatan ini yaitu Etika Publik (sopan, santun), dan
Akuntabilitas (transparan)
5. Membuat identitas diri penanggungjawab tiap seksi. Dalam melakukan kegiatan ini
penulis membuat dengan cermat, teliti dan cepat. Nilai yang diterapkan dalam
kegiatan ini yaitu Etika publik (cermat), Akuntabilitas (tanggung jawab) dan
Komitmen Mutu (responsif).
6. Meminta izin atasan untuk membuat Surat Keterangan Penugasan sebagai
penanggungjawab untuk penguatan. Dalam tahapan ini penulis akan menghadap
atasan dengan sopan dan santun. Sebelum masuk ke ruangan atasan penulis selalu
mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Kemudian penulis masuk dan tidak akan
duduk sebelum dipersilahkan duduk. Selanjutnya penulis akan menyampaikan
maksud dan tujuan meminta surat dengan santun. Setelah selesai menyampaikan
maksud dan tujuan menghadap atasan penulis akan kembali ke ruangan penulis dan
tidak lupa mengucapkan salam. Sehingga termasuk dalam penerapan nilai dasar Etika
Publik (sopan dan santun).
Kegiatan yang keempat ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi yaitu
meningkatkan daya saing bangsa karena jika anak muda sebagai generasi penerus bangsa dan
ASN tidak takut untuk menjadi pemimpin (penanggung jawab) dan tidak malas memegang
tanggung jawab yang lebih besar dari biasanya. Mendapatkan tanggung jawab baru berarti
adalah sebuah kesempatan untuk belajar untuk memperkaya ilmu dan hal ini akan
memberikan dampak positif untuk kemajuan organisasi dan daya bangsa. Selain itu kegiatan
ketiga ini juga memiliki kontribusi terhadap pencapaian misi ke-3 organisasi yaitu
meningkatkan kapasitas kelembagaan karena ketika banyak belajar karena sebuah tanggung
jawab yang diamanahkan maka ilmunya akan semakin banyak maka organisasinya juga akan
semakin berkembang.
Kegiatan yang kelima yaitu membuat media pengingat untuk masing-masing
penanggungjawab di setiap seksi. Kegiatan ini termasuk penerapan agenda ke-3 yaitu Whole
of Government karena dalam pelaksanaannya melibatkan semua pegawai penanggungjawab
di setiap seksi yang ada di BPOM Mamuju. Terdapat empat tahapan kegiatan dalam kegiatan
ini yaitu:
27
1. Meminta izin atasan. Dalam tahapan ini penulis akan menghadap atasan dengan sopan
dan santun. Sebelum masuk ke ruangan atasan penulis selalu mengetuk pintu dan
mengucapkan salam. Kemudian penulis masuk dan tidak akan duduk sebelum
dipersilahkan duduk. Selanjutnya penulis akan menyampaikan tujuan dari penulis
dengan santun. Setelah selesai menyampaikan maksud dan tujuan menghadap atasan
penulis akan mengucapkan salam kembali. Sehingga termasuk dalam penerapan nilai
dasar Etika Publik (sopan dan santun).
2. Melakukan pencarian referensi media yang dapat digunakan sebagai pengingat.
Dalam tahapan kegiatan ini, penulis mencari dengan cermat dan teliti agar tujuannya
tercapai dengan cepat dan tepat. Tahapan kegiatan ini mengandung penerapan nilai
dasar Etika Publik (cermat), Komitmen Mutu (efektifitas).
3. Melakukan diskusi dengan atasan untuk media yang digunakan. Dalam berdiskusi
penulis menunjukkan sikap sopan dan santun. Sebelum masuk ke ruangan atasan
penulis selalu mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Kemudian penulis masuk dan
tidak akan duduk sebelum dipersilahkan duduk. Dalam mendiskusikan media yang
akan digunakan, penulis menjelaskannya dengan transparan. Nilai dasar yang
diterapkan dalam tahapan ini adalah Etika Publik (sopan,santun), Akuntabilitas
(transparan), Nasionalisme (musyawarah).
4. Membuat akun untuk media pengingat dan menginput rencana pelaksanaan masing-
masing seksi. Dalam membuat akun media pengingat penulis membuat dengan penuh
tanggung jawab, kemudian menginput rencana pelaksanaan masing-masing seksi
dengan cermat dan teliti. Nilai dasar yang diterapkan dalam tahapan ini adalah
Akuntabilitas (tanggung jawab), dan Etika publik (cermat).
5. Membuat stiker-stiker kreatif sebagai media pengingat. Dalam melaksanakan kegiatan
ini penulis memaksimalkan kemampuan yang saya miliki, mengerjakan dengan penuh
tanggung jawab dan teliti. Penulis akan mecurahkan seluruh ide-ide kreatif dalam
bentuk gambar ataupun tulisan-tulisan unik dan menarik. Nilai yang diterapkan dalam
tahapan ini yaitu Etika Publik (kemampuan, teliti), Akuntabilitas (tanggung jawab)
dan Komitmen Mutu (kreatif).
Kegiatan yang kelima ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian misi ke-3 organisasi
yaitu meningkatkan kapasitas kelembagaan karena dengan dilaksanakannya kegiatan ini
berarti kemampuan individu dapat meningkat dalam mengingat dan bisa lebih disiplin.
Penyusunan kegiatan ini membutuhkan ide-ide kreatif dan membutuhkan kerja sama dengan
28
penanggung jawab di setiap seksi. Nilai-nilai organisasi yang dikuatkan dalam kegiatan ini
yaitu inovatif dan kerja sama tim.
Kegiatan keenam yaitu melakukan monitoring kegiatan di setiap seksi (pra-kegiatan-
pasca). Kegiatan yang kelima ini termasuk penerapan agenda ke-3 yaitu Whole of
Government karena dalam pelaksanaannya melibatkan semua pegawai di setiap seksi yang
ada di BPOM Mamuju. Terdapat tiga tahapan kegiatan dalam kegiatan ini yaitu:
1. Meminta izin atasan. Dalam tahapan ini penulis akan menghadap atasan dengan sopan
dan santun. Sebelum masuk ke ruangan atasan penulis selalu mengetuk pintu dan
mengucapkan salam. Kemudian penulis masuk dan tidak akan duduk sebelum
dipersilahkan duduk. Selanjutnya penulis akan menyampaikan tujuan dari penulis
dengan santun. Setelah selesai menyampaikan maksud dan tujuan menghadap atasan
penulis akan mengucapkan salam kembali. Sehingga termasuk dalam penerapan nilai
dasar Etika Publik (sopan dan santun).
2. Meminta laporan ke setiap seksi dan memberikan notifikasi sebelum dateline. Dalam
tahapan kegiatan ini laporan diminta jika laporan belum diserahkan dengan sopan dan
santun. Namun untuk notifikasi akan terus ada dan tepat waktu, hingga dateline tiba.
Nilai dasar yang diterapkan dalam tahapan ini yaitu Etika Publik (sopan, santun,
disiplin).
3. Menginput data e-monev. Kegiatan penginputan dilakukan dengan teliti dan sebaik-
baiknya,cermat dan penuh tanggung jawab. Nilai dasar yang diterapkan yaitu
Akuntabilitas (tanggung jawab), Etika Publik (cermat).
Kegiatan yang keenam ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi yaitu
meningkatkan daya saing bangsa karena dituntut untuk berintegritas yaitu melakukan apa
yang dikatakan atau disepakati nilai sar ini mungkin cukup kuat untuk meningkatkan daya
saing bangsa. Selain itu kegiatan kelima ini juga memiliki kontribusi terhadap pencapaian
misi ke-3 organisasi yaitu meningkatkan kapasitas kelembagaan karena dengan
dilaksanakannya kegiatan ini berarti mungkin disiplin atau kesadaran individu
akanmeningkat. Nilai-nilai organisasi yang dikuatkan oleh kegiatan ini yaitu kerjasama tim
karena dalam melaksanakan kegiatan membutuhkan keterlibatan berbagai pihak.
Melakukan evaluasi ketepatan waktu dalam pelaporan e-monev oleh masing-masing
seksi. Kegiatan terakhir ini termasuk penerapan agenda ke-3 yaitu Whole of Government
karena dalam pelaksanaannya melibatkan pihak terkait lain.
29
Terdapat tiga tahapan kegiatan dalam kegiatan ini yaitu:
1. Melakukan diskusi dengan atasan. Dalam berdiskusi penulis menunjukkan sikap
sopan dan santun. Sebelum masuk ke ruangan atasan penulis selalu mengetuk pintu
dan mengucapkan salam. Kemudian penulis masuk dan tidak akan duduk sebelum
dipersilahkan duduk. Dalam mendiskusikan media yang akan digunakan, penulis
menjelaskannya dengan transparan. Nilai dasar yang diterapkan dalam tahapan ini
adalah Etika Publik (sopan,santun), Akuntabilitas (transparan), Nasionalisme
(musyawarah).
2. Menyusun hasil evaluasi. Dalam menyusun hasil evaluasi penulis menyusun dengan
cermat, jujur, teliti dan tepat. Jadi nilai dasar yang diterapkan adalah Etika Publik
(cermat, tepat), akuntabilitas (tanggung jawab)
3. Melaporkan hasil evaluasi kepada atasan.Dalam melaporkan hasi, penulis
melaporkan hasil evaluasi dengan sopan, santun dan cermat. Nilai dasar yang
diterapkan yaitu Etika Publik (sopan, santun, cermat)
Kegiatan yang terakhir ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian misi ke-3
organisasi yaitu meningkatkan kapasitas kelembagaan karena dengan laporan yang ontime
maka kinerja organisasi akan menungkat. Dalam memberikan penyusunan kegiatan ini
membutuhkan ide-ide kreatif dan membutuhkan kerja sama dengan penanggung jawab di
setiap seksi. Nilai dasar organisasi yang dikuatkan dalam kegiatan ini yaitu inovatif karena
harus kreatif dalam penyusunan rencana dan kerja sama tim untuk menyerahkan laporan.
30
4.4. Rancangan Jadwal Pelaksaan Kegiatan Aktualisasi
April Mei
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Mempersiapkan rancangan untuk mewujudkan ketepatan
waktu dalam pelaporan untuk e-monev
2. Membuat diagram alur proses pelaporan untuk e-monev
3. Melakukan sosialisai terkait dengan cara mewujudkan
pelaporan yang tepat waktu
4. Melakukan penunjukan dan penjelasan tugas sebagai
penanggungjawab di setiap seksi
5. Membuat media pengingat untuk masing-masing
penanggungjawab di setiap seksi
6. Melakukan monitoring kegiatan di setiap seksi (pra-
kegiatan-pasca)
7. Melakukan evaluasi ketepatan waktu dalam pelaporan e-
monev oleh masing-masing seksi
31
BAB V
GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN
AKTUALISASI DAN HABITUASI
32
Tabel 5.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Waktu
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan
1 2 3 4
1 Mempersiapkan 16 - 20 April
rancangan untuk 1. Mengumpulkan data dari berbagai sumber dan
mewujudkan skema kerja perencana 2019
ketepatan waktu 16 – 20 April
dalam pelaporan
2. Menelaah sumber-sumber terkait
untuk e-monev 2019
3. Berkonsultasi dengan atasan terkait dengan 18 April 2019
metode rancangan yang diambil
2 Membuat 1. Menyusun rancangan diagram alur 16 April 2019
diagram alur
proses pelaporan 2. Berkonsultasi dengan atasan 18 April 2019
untuk e-monev 19 April 2019
3. Membuat diagram alur yang telah disetujui atasan
4. Mendistribusikan kepada penanggung jawab tiap 02 Mei 2019
divisi
3 Melakukan 1. Meminta izin atasan 29 April 2019
sosialisai terkait
dengan cara 2. Menyusun bahan sosialisasi 29 April 2019
mewujudkan 3. Mengundangan seluruh pegawai melalui
pelaporan yang 30 April 2019
WhatsApp dan undangan tertulis
tepat waktu 4. Melakukan sosialisasi 30 April 2019
4 Melakukan 1. Meminta izin atasan 22 April 2019
penunjukan dan
penjelasan tugas 2. Meminta izin dari kepala seksi bahwa akan 30 April 2019
sebagai dilakukan penunjukan penanggungjawab
penanggungjawab
di setiap seksi 3. Diskusi dengan masing-masing kepala seksi dan 30 April 2019
pegawai untuk dilakukan penunjukan
33
Waktu
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan
1 2 3 4
6. Membuat stiker-stiker kreatif sebagai media
pengingat di setiap seksi 23 April 2019
34
b. Etika Publik (Teliti, Cermat)
Nilai ini diterapkan ketika penulis dengan sungguh-sungguh mencari informasi terkait
dengan strategi ketepatan waktu dalam pelaksanaan e-monev. Saat mengumpulkan data
dari berbagai sumber yang akan ditelaah penulis mencari informasi dengan teliti dan
cermat.
c. Komitmen Mutu (Responsif)
Nilai ini diterapkan ketika penulis mengalami kesulitan dalam pengumpulan maka penulis
aktif bertanya kepada kakak – kakak senior yang telah memiliki pengalaman lebih atau
bahkan lintas seksi maupun kepada atasan langsung. Tujuannya agar mendapat strategi
yang paling baik dan efisien sehingga tahapan kegiatan dapat diselesaikan dengan cepat
dan tepat sesuai dengan target.
OUTPUT KEGIATAN
35
Gambar 5.2.
Berbagi kalender dengan seseorang
Top 10 sms scheduler untuk membantu anda kirim pesan teks kemudian
Sumber: https://support.google.com/calendar/answer/37082?hl=id
http://global.drfone.biz/id/message/apps-to-schedule-sms.html
Sumber-sumber lain:
https://jalantikus.com/tips/aplikasi-untuk-mengirim-sms-otomatis-dan-terjadwal/
https://idseducation.com/articles/easy-software-untuk-membuat-animasi-bagi-pemula/
https://techno.okezone.com/read/2017/11/18/92/1816446/techno-trick-kirim-pesan-whatsapp-
secara-terjadwal-nih-triknya
36
Tahapan Kegiatan 2. Menelaah sumber-sumber terkait
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
37
OUTPUT KEGIATAN
Tahapan Kegiatan 3. Berkonsultasi dengan atasan terkait dengan metode rancangan yang
diambil
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
38
b. Etika Publik (Sopan, Santun)
Nilai ini diterapkan ketika penulis berkonsultasi dengan atasan terkait dengan metode
rancangan yang akan diambil penulis melakukannya dengan sikap sopan, santun dan
mengucap salam. Penulis tidak mengetuk pintu karena ruangan tidak ada pintunya untuk
diketuk dan tidak duduk sebelum dipersilahkan.
c. Anti Korupsi (Jujur)
Nilai ini diterapkan ketika penulis menjelaskannya dengan jujur apa adanya dan
menyampaikan setiap kendala yang dihadapi untuk mendapatkan kritik dan saran yang
membangun.
d. Nasionalisme (Musyawarah)
Nilai ini diterapkan ketika menyampaikan setiap kendala yang dihadapi kepada atasan
langsung karena dilakukan dengan penuh terbuka untuk mendapatkan kritik dan saran yang
membangun dan dapat bermanfaat. Tidak egois dan mengutamakan musyawarah dengan
analisis kekurangan dan kelebihan dalam mengambil sebuah keputusan.
OUTPUT KEGIATAN
39
Analisis Manfaat/Dampak Jika Nilai-Nilai Dasar PNS Dijalankan dengan Baik/ Tidak
Jika nilai-nilai dasar PNS diatas dijalankan dengan baik, maka saya akan dapat menjadi
pribadi yang selalu megutamakan sopan dan santun. Selalu bertanggung jawab terhadap apa
yang rencanakan dan segala hal yang berkaitan dengan tanggung jawab individu maupun
organisasi. Dalam menjelaskan sesuatu saya akan menjelaskan dengan jelas / transparan dan
jujur. Dalam berdiskusi saya tidak akan egois dan mengutamakan musyawarah dengan
analisis kekurangan dan kelebihan dalam mengambil sebuah keputusan. Selalu terbuka untuk
mendapatkan kritik dan saran yang membangun. Responsif terhadap perubahan lingkungan,
selalu cermat dan teliti dalam bekerja dan selalu melakukan yang terbaik dan terus
meningkatkan mutu untuk bersaing di tingkat global. Begitu pula sebaliknya misalnya jika
nilai diatas tidak dijalankan maka mungkin akan menjadi generasi yang tidak
bertanggungjawab, tidak paham akan etika publik, tidak responsif terhadap perubahan
lingkungan akan menyulitkan diri untuk beradaptasi. Tidak cermat dan teliti akan mengurangi
kepercayaan dari publik, dan tidak mempertahankan mutu dapat menyebabkan
ketidakmampuan untuk beradaptasi.
Kegiatan 1 ini termasuk penerapan agenda ke-3 yaitu Whole of Government karena dalam
pelaksanaannya melibatkan banyak pihak seperti atasan dan rekan kerja di tata usaha.
Kegiatan 1 yang ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi yaitu meningkatkan daya
saing bangsa karena jika anak muda sebagai generasi penerus bangsa dan ASN selalu
mengumpulkan data sebelum melakukan pemecahan masalah artinya kegiatan yang dilakukan
berdasarkan fakta dan kemungkinan besar akan memberikan dampak positif untuk kemajuan
organisasi. Selain itu kegiatan pertama ini juga memiliki kontribusi terhadap pencapaian misi
ke-3 organisasi yaitu meningkatkan kapasitas kelembagaan karena dengan dilaksanakannya
kegiatan ini berarti kemampuan individu dalam memecahkan masalah organisasi akan
meningkat karena data yang akan ditelaah telah dikumpulkan dengan cermat, teliti, cepat dan
tepat.
40
Penguatan Budaya Organisasi
41
OUTPUT KEGIATAN
42
Tahapan Kegiatan 2. Berkonsultasi dengan atasan
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
d. Nasionalisme (Musyawarah)
Nilai ini diterapkan ketika menyampaikan setiap kendala yang dihadapi kepada atasan
langsung karena dilakukan dengan penuh terbuka untuk mendapatkan kritik dan saran yang
membangun dan dapat bermanfaat. Tidak egois dan mengutamakan musyawarah dengan
analisis kekurangan dan kelebihan dalam mengambil sebuah keputusan.
43
OUTPUT KEGIATAN
44
OUTPUT KEGIATAN
Gambar 5.9 Diagram Alur dan Alur Kreatif yang telah disetujui atasan
45
Tahapan Kegiatan 4. Mendistribusikan alur kepada penanggung jawab tiap divisi
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
OUTPUT KEGIATAN
46
Gambar 5.11. Mendistribusikan Alur kepada seksi Pemdak
Analisis Manfaat/Dampak Jika Nilai-Nilai Dasar PNS Dijalankan dengan Baik/ Tidak
Jika nilai-nilai dasar PNS diatas dijalankan dengan baik, maka saya akan dapat menjadi
pribadi yang selalu megutamakan sopan dan santun. Selalu bertanggung jawab terhadap apa
yang rencanakan dan segala hal yang berkaitan dengan tanggung jawab individu maupun
organisasi. Dalam berdiskusi sesuatu saya akan menjelaskan dengan jelas / transparan dan
47
jujur. Dalam berdiskusi saya tidak akan egois dan mengutamakan musyawarah dengan
analisis kekurangan dan kelebihan dalam mengambil sebuah keputusan. Selalu terbuka untuk
mendapatkan kritik dan saran yang membangun. Selalu cermat, teliti dan menggunakan
seluruh kemampuan yang saya miliki agar mendapatkan hasil yang terbaik. Begitu pula
sebaliknya misalnya jika nilai diatas tidak dijalankan maka mungkin saya akan menjadi
generasi yang tidak bertanggungjawab, tidak paham akan pentingnya menerapkan etika publik
dalam kehhidupan sosial. Tidak cermat, teliti dan bekerja acuh tak acuh (asal selesai saja).
Kegiatan 2 ini termasuk penerapan agenda ke-3 yaitu Whole of Government karena dalam
pelaksanaannya melibatkan beberapa pihak seperti atasan langusng dan/ atau mungkin
melibatkan rekan kerja untuk sharing informasi
Kegiatan 2 yang ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi yaitu meningkatkan
kapasitas kelembagaan karena dengan adanya diagram alur akan memudahkan pegawai untuk
memahami apa yang harus dikerjakan dan untuk meningkatkan efektifitas kerja.
Dilaksanakannya kegiatan ini berarti individu (pegawai) lebih mudah memahami langkah apa
yang harus dilakukan agar dapat lebih disiplin dalam menyelesaikan laporannya. Penyusunan
kegiatan ini membutuhkan ide-ide yang sangat kreatif agar pegawai mudah memahami serta
menyadari kewajibannya dan juga membutuhkan kerja sama dalam tim.
48
yang dapat dipercaya karena sebelumnya merupakan pekerjaan dia selain atasan.
d. Inovatif : karena dalam pembuatan alur dibuat juga alur yang kreatif dan lebih menarik
untuk dilihat dan dibaca.
e. Kerja Sama : karena dalam merealisasikan kegiatan ini dilakukan sharing informasi
dengan rekan kerja, atasan langsung maupun senior staf di kantor.
f. Responsif : karena alur dibuat sesuai kebutuhan dan kesiapan seksi maupun organisasi
49
OUTPUT KEGIATAN
50
c. Anti Korupsi (Mandiri)
Nilai ini diterapkan ketika dalam penyusunan saya melakukannya dengan mandiri karena
saya yang memahami apa saja kebutuhan saya untuk sosialisasi.
OUTPUT KEGIATAN
51
undangan yang baik. Saat berkonsultasi saya lakukan dengan sopan dan santun.
b. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Nilai akuntabilitas dalam kegiatan ini yaitu memenuhi tanggung jawab dengan
melaksanakan tahapan kegiatan yang telah direncanakan dengan sungguh-sungguh.
OUTPUT KEGIATAN
52
b. Nasionalisme (kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa)
Dalam membuka dan menutup sosialisasi penulis selalu mengucapkan salam dan tak lupa
dalam pembuka penulis mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa di awal
sosialisasi.
c. Akuntabilitas (Kejelasan)
Nilai ini diterapkan ketika pemaparan saya menjelaskan secara jelas mengenai maksud dan
tujuan saya.
OUTPUT KEGIATAN
53
Gambar 5.17 Daftar Hadir
Analisis Manfaat/Dampak Jika Nilai-Nilai Dasar PNS Dijalankan dengan Baik/ Tidak
Jika nilai-nilai dasar PNS diatas dijalankan dengan baik, maka saya akan dapat menjadi
pribadi yang selalu megutamakan sopan, santun dan salam. Selalu bertanggung jawab
terhadap apa yang rencanakan dan segala hal yang berkaitan dengan tanggung jawab individu
maupun organisasi. Dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat dengan jelas. Selalu
cermat dan menggunakan seluruh kemampuan yang saya miliki agar mendapatkan hasil yang
terbaik. Selalu ingat terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam hati, perkataan dan perbuatan.
Begitu pula sebaliknya misalnya jika nilai diatas tidak dijalankan maka mungkin saya akan
menjadi generasi yang tidak bertanggungjawab, tidak percaya terhadap tuhan, tidak paham
akan pentingnya menerapkan etika publik dalam kehidupan sosial. Tidak cermat,
menyampaikan pendapat tidak jelas dan mudah dipahami serta bekerja acuh tak acuh (asal
selesai saja).
54
Penerapan Agenda Latsar Ke-3
Kegiatan yang ke-3 ini termasuk penerapan agenda ke-3 yaitu Whole of Government karena
dalam pelaksanaannya melibatkan banyak pihak seperti atasan dan seluruh rekan kerja di
BPOM Mamuju.
Kegiatan ke-3 ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian misi ke-3 organisasi yaitu
meningkatkan kapasitas kelembagaan karena dengan dilaksanakannya kegiatan ini berarti
kemampuan individu dalam berbicara di depan publik akan meningkat dan jika individu sering
terlibat aktif dalam kegiatan sosialisasi maka pengetahuan individu tersebut akan bertambah
dan mungkin akan menambah rasa percaya dirinya untuk berbicara di depan publik.
55
Dalam tahapan ini nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan yaitu:
OUTPUT KEGIATAN
56
Tahapan Kegiatan 2. Meminta izin dari kepala seksi bahwa akan dilakukan
penunjukan penanggungjawab
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
OUTPUT KEGIATAN
57
Gambar 5.20 Memberi Surat dan Diskusi dengan Kasi Infokom
58
Gambar 5.22 Memberi Surat dan Diskusi dengan Kasi Pemdak
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
59
penanggung jawab.
OUTPUT KEGIATAN
60
Gambar 5.25 Diskusi dengan Kasi Pemdak
61
OUTPUT KEGIATAN
Gambar 5.26 Daftar identitas diri penanggung jawab monev setiap seksi
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
62
b. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Nilai akuntabilitas dalam kegiatan ini yaitu memenuhi tanggung jawab dengan
melaksanakan tahapan kegiatan yang telah direncanakan dengan sungguh-sungguh.
c. Nasionalisme (Diskusi)
Dalam pembuatan surat keputusan saya melakukan sharing dan diskusi dengan kakak-
kakak senior dan ketika bertemu dengan atasan dan KaBalai juga ada diskusi-diskusi untuk
membuat hasil kegiatan saya lebih maksimal. Dalam diskusi saya selalu mencatat dan
menelaah hasil diskusinya sebelum saya tindaklanjuti. Saat diskusi saya juga terbuka atas
kritik dan saran yang membangun.
OUTPUT KEGIATAN
63
Gambar 5.28. Surat Keputusan Penunjukan Penanggung Jawab Monev Seksi
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
64
paling sesuai dengan kebutuhan.
c. Akuntabilitas (Tanggung Jawab, Jelas)
Nilai akuntabilitas dalam kegiatan ini yaitu memenuhi tanggung jawab dengan
melaksanakan tahapan kegiatan yang telah direncanakan. Pembuatan form ini dilakukan
dengan memaksimalkan seluruh kemampuan yang penulis miliki agar formnya cukup jelas,
mudah dipahami dan bermanfaat.
OUTPUT KEGIATAN
65
Gambar 5.30. Form Monev 2
66
Gambar 5.32. Form Monev 4
67
Analisis Manfaat/Dampak Jika Nilai-Nilai Dasar PNS Dijalankan dengan Baik/ Tidak
Jika nilai-nilai dasar PNS diatas dijalankan dengan baik, maka saya akan dapat menjadi
pribadi yang selalu megutamakan sopan, santun dan salam. Selalu bertanggung jawab
terhadap apa yang rencanakan dan segala hal yang berkaitan dengan tanggung jawab individu
maupun organisasi. Dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat dengan jelas. Selalu
cermat dan menggunakan seluruh kemampuan yang saya miliki agar mendapatkan hasil yang
terbaik. Begitu pula sebaliknya misalnya jika nilai diatas tidak dijalankan maka mungkin saya
akan menjadi generasi yang tidak bertanggungjawab, tidak paham akan pentingnya
menerapkan etika publik dalam kehidupan sosial. Tidak cermat, menyampaikan pendapat
tidak jelas dan mudah dipahami serta bekerja acuh tak acuh (asal selesai saja).
Kegiatan yang keempat ini termasuk penerapan agenda ke-3 yaitu Whole of Government
karena dalam pelaksanaannya melibatkan pegawai di setiap bidang yang ada di BPOM
Mamuju.
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi yaitu meningkatkan daya
saing bangsa karena jika anak muda sebagai generasi penerus bangsa dan ASN tidak takut
untuk menjadi pemimpin (penanggung jawab) dan tidak malas memegang tanggung jawab
yang lebih besar dari biasanya. Mendapatkan tanggung jawab baru berarti adalah sebuah
kesempatan untuk belajar untuk memperkaya ilmu dan hal ini akan memberikan dampak
positif untuk kemajuan organisasi dan daya bangsa. Selain itu kegiatan ketiga ini juga
memiliki kontribusi terhadap pencapaian misi ke-3 organisasi yaitu meningkatkan kapasitas
kelembagaan karena ketika banyak belajar karena sebuah tanggung jawab yang diamanahkan
maka ilmunya akan semakin banyak maka organisasinya juga akan semakin berkembang.
68
dan tidak melibatkan persoalan pribadi.
b. Kerja Sama : karena dalam melaksanakan kegiatan membutuhkan keterlibatan berbagai
pihak baik seperti atasan langsung,
OUTPUT KEGIATAN
69
Tahapan Kegiatan 2. Melakukan pencarian referensi media yang dapat digunakan sebagai
pengingat
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
OUTPUT KEGIATAN
70
Tahapan Kegiatan 3. Melakukan diskusi dengan atasan untuk media yang digunakan
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
71
Tahapan Kegiatan 4. Membuat akun untuk media pengingat dan menginput rencana
pelaksanaan masing-masing seksi
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
72
Gambar 5.39 Pengingat 1 setiap tanggal terakhir di bulan yang bersangkutan
73
Gambar 5.41 Pengingat 3 di setiap tanggal 3 pada bulan berikutnya
2. WhatsApp Group
74
3. Kartu daftar monev untuk tiap seksi
DAFTAR MONEV:
1. MONEV BULANAN PEROUTPUT (SHEET OUTPUT)
2. MONEV BULANAN PERKOMPONEN (SHEET BAPPENAS)
3. RHPK BULANAN (SHEET B1 - B7)
a. B1, B2 dan B7 Seksi Pemdak
b. B3 dan B6 Seksi Infokom
c. B5 Sub Bid TU
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
75
OUTPUT KEGIATAN
1. Stiker akhir bulan dan untuk ditempel
AKHIR BULAN....?
YUK LAPORAN MONEV
INGAT TANGGAL
GAJIAN?
INGAT MONEV DONG!
3. Stiker tanggal 3
76
Analisis Manfaat/Dampak Jika Nilai-Nilai Dasar PNS Dijalankan dengan Baik/ Tidak
Jika nilai-nilai dasar PNS diatas dijalankan dengan baik, maka saya akan dapat menjadi
pribadi yang selalu megutamakan sopan, santun dan salam. Selalu bertanggung jawab
terhadap apa yang rencanakan dan segala hal yang berkaitan dengan tanggung jawab
individu maupun organisasi. Selalu cermat dan menggunakan seluruh kemampuan yang saya
miliki agar mendapatkan hasil yang terbaik. Menjadi pribadi yang disiplin dalam segala hal.
Begitu pula sebaliknya misalnya jika nilai diatas tidak dijalankan maka mungkin saya akan
menjadi generasi yang tidak bertanggungjawab, tidak paham akan pentingnya menerapkan
etika publik dalam kehidupan sosial. Tidak cermat, tidak disiplin, menyampaikan pendapat
tidak jelas dan mudah dipahami serta bekerja acuh tak acuh (asal selesai saja).
Kegiatan ini termasuk penerapan agenda ke-3 yaitu Whole of Government karena dalam
pelaksanaannya melibatkan semua pegawai penanggungjawab di setiap bidang yang ada di
BPOM Mamuju.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian misi ke-3 organisasi yaitu
meningkatkan kapasitas kelembagaan karena dengan dilaksanakannya kegiatan ini berarti
kemampuan individu dapat meningkat dalam mengingat dan bisa lebih disiplin.
77
Melakukan monitoring kegiatan di setiap seksi (pra-kegiatan-
Kegiatan 6
pasca)
Tanggal 18 April – 07 Mei 2019
Tahapan Kegiatan 1. Meminta izin atasan
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
OUTPUT KEGIATAN
78
Tahapan Kegiatan 2. Meminta rekap data monev bulanan ke setiap seksi
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
OUTPUT KEGIATAN
79
Gambar 5.49 Rekap Monev Perbulan Seksi Pemdak
80
Tahapan Kegiatan 3. Menginput data e-monev
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
OUTPUT KEGIATAN
81
Gambar 5.52 Hasil Input E-Monev 1 (lanjutan)
82
Analisis Manfaat/Dampak Jika Nilai-Nilai Dasar PNS Dijalankan dengan Baik/ Tidak
Jika nilai-nilai dasar PNS diatas dijalankan dengan baik, maka saya akan dapat menjadi
pribadi yang selalu megutamakan sopan, santun dan salam. Selalu bertanggung jawab
terhadap apa yang rencanakan dan segala hal yang berkaitan dengan tanggung jawab
individu maupun organisasi. Selalu cermat dan menggunakan seluruh kemampuan yang saya
miliki agar mendapatkan hasil yang terbaik. Menjadi pribadi yang disiplin dalam segala hal.
Begitu pula sebaliknya misalnya jika nilai diatas tidak dijalankan maka mungkin saya akan
menjadi generasi yang tidak bertanggungjawab, tidak paham akan pentingnya menerapkan
etika publik dalam kehidupan sosial. Tidak cermat, tidak disiplin, menyampaikan pendapat
tidak jelas dan mudah dipahami serta bekerja acuh tak acuh (asal selesai saja).
Kegiatan yang kelima ini termasuk penerapan agenda ke-3 yaitu Whole of Government
karena dalam pelaksanaannya melibatkan semua pegawai di setiap bidang yang ada di
BPOM Mamuju.
Kegiatan yang keenam ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi yaitu meningkatkan
daya saing bangsa karena dituntut untuk berintegritas yaitu melakukan apa yang dikatakan
atau disepakati nilai sar ini mungkin cukup kuat untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Selain itu kegiatan kelima ini juga memiliki kontribusi terhadap pencapaian misi ke-3
organisasi yaitu meningkatkan kapasitas kelembagaan karena dengan dilaksanakannya
kegiatan ini berarti mungkin disiplin atau kesadaran individu akan meningkat.
83
evaluasi.
c. Kerja Sama : karena dalam melaksanakan kegiatan membutuhkan keterlibatan berbagai
pihak baik seperti atasan langsung, penanggung jawab monev setiap seksi dan kepala
seksi.
84
OUTPUT KEGIATAN
85
Tahapan Kegiatan 2. Menyusun hasil evaluasi
Keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar dan Peran Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran Profesi ASN dalam NKRI
OUTPUT KEGIATAN
86
TIMELINE PELAKSANAAN MONEV
1 Januari - -
2 Februari -
-
Input persentase e-
3 Maret monev DJA tgl -
29/05/2019
Tgl 03/05/2019 :
Input ke e-monev
DJA
4 April -
Tgl 06/05/2019 :
Input ke e-monev
Tepra
87
untuk meminimalisir kesalahan.
OUTPUT KEGIATAN
88
Gambar 5.59 Laporan Monev Bappenas
Analisis Manfaat/Dampak Jika Nilai-Nilai Dasar PNS Dijalankan dengan Baik/ Tidak
Jika nilai-nilai dasar PNS diatas dijalankan dengan baik, maka saya akan dapat menjadi
pribadi yang selalu megutamakan sopan, santun dan salam. Selalu bertanggung jawab
terhadap apa yang rencanakan dan segala hal yang berkaitan dengan tanggung jawab
individu maupun organisasi. Dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat dengan jelas.
Selalu cermat dan menggunakan seluruh kemampuan yang saya miliki agar mendapatkan
hasil yang terbaik. Begitu pula sebaliknya misalnya jika nilai diatas tidak dijalankan maka
mungkin saya akan menjadi generasi yang tidak bertanggungjawab, tidak paham akan
pentingnya menerapkan etika publik dalam kehidupan sosial. Tidak cermat, menyampaikan
pendapat tidak jelas dan mudah dipahami serta bekerja acuh tak acuh (asal selesai saja).
89
Penerapan Agenda Latsar Ke-3
Kegiatan ke-7 ini termasuk penerapan agenda ke-3 yaitu Whole of Government karena dalam
pelaksanaannya melibatkan pihak terkait lain
Kegiatan yang terakhir ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian misi ke-3 organisasi
yaitu meningkatkan kapasitas kelembagaan karena dengan laporan yang ontime maka kinerja
organisasi akan menungkat.
a. Profesional : dalam kegiatan ini penulis melakukan evaluasi tanpa melibatkan masalah
pribadi penulis, jadi menulis merangkum hasil evaluasi apa adanya dan menerima
masukan yang membangun dari berbagai pihak
b. Integritas : dalam kegiatan ini dibutuhkan kejujuran dalam diri agar melaksanaakan
kegiatan dan menyelesaikan dengan hasil yang maksimal tanpa manipulasi.
c. Kerja Sama : karena dalam melaksanakan kegiatan membutuhkan keterlibatan berbagai
pihak seperti atasan langsung maupun rekan sejawat.
90
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini yaitu agar CPNS dapat mengaplikasikan nilai-
nilai dasar profesi ASN serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI di unit kerja
masing-masing dan mampu membuat analisa dampak apabila nilai-nilai dasar
tersebut tidak terpenuhi.
2. Media pengingat dalam aktualisasi ini berfungsi untuk mengingatkan dan membuat
pegawai lebih disiplin dan sadar akan kewajibannya.
3. Pembuatan Surat Keputusan Penanggung Jawab Monev dapat memperjelas siapa
yang harus merekap bulanan monev setiap seksi dan mempermudah koordinasi
4. Adanya ide kreatif dalam pembuatan stiker dan alur diharapkan dapat membuat
orang senang dan bersemangat untuk segera menyelesaikan monev bulanan.
91
LAMPIRAN
92
PEMANTAUAN REALISASI ANGGARAN BULANAN PER KOMPONEN TAHUN 2019
REALISASI
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
051 Pengumpulan Bahan Keterangan, Verifikasi Informasi, dan Rencana Investigasi Awal 1.676.000
053 Evaluasi investigasi awal, gelar kasus dan pelaporan hasil investigasi 240.000
054 Rapat Pembahasan Rencana Penyidikan, Skenario Penindakan dan Olah TKP 240.000
051 Pengumpulan Bahan Keterangan, Verifikasi Informasi, dan Rencana Investigasi Awal 1.500.000
053 Evaluasi investigasi awal, gelar kasus dan pelaporan hasil investigasi 480.000
054 Rapat Pembahasan Rencana Penyidikan, Skenario Penindakan dan Olah TKP 480.000
051 Pengawasan sarana produksi obat, obat tradisional, kosmetika, NAPZA, prekursor, makanan dan bahan berbahaya 47.526.000
005 Sarana Distribusi Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Suplemen Kesehatan dan Makanan yang Diperiksa 621.792.000
051 Pengawasan sarana distribusi obat tradisional, kosmetika, NAPZA,prekursor, makanan dan bahan berbahaya 396.027.000
010 Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Evaluasi dan Laporan Keuangan yang Dilaporkan Tepat Waktu 1.305.304.000
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
052 Penyusunan dokumen perencanaan, dokumen penganggaran dan dokumen evaluasi 93.285.000
011 Laporan Dukungan Teknis Investigasi Awal dan Penyidikan di Bidang Obat dan Makanan yang Ditangani 49.599.000
081 Sampel Obat, Obat Bahan Alam, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan yang Diperiksa Sesuai Standar 249.589.000
052 Pengadaan sampel obat, obat bahan alam, kosmetika, suplemen kesehatan 73.039.000
053 Pengujian laboratorium sampel obat, obat bahan alam, kosmetika, suplemen kesehatan 175.000.000
085 Sekolah yang Diintervensi keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) 957.332.000
086 Keputusan Hasil Pengawasan Obat dan Makanan yang Ditindaklanjuti 151.800.000
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
090 Pasar yang Diintervensi Menjadi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya 235.872.000
053 Perkuatan informasi tentang bahan berbahaya dan kemasan pangan 43.090.000
TOTAL 16.107.426.000
PEMANTAUAN REALISASI ANGGARAN BULANAN PER OUTPUT TAHUN 2019
REALISASI
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
005 Sarana Distribusi Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Suplemen Kesehatan dan Makanan yang Diperiksa 621.792.000
010 Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Evaluasi dan Laporan Keuangan yang Dilaporkan Tepat Waktu 1.305.304.000
011 Laporan Dukungan Teknis Investigasi Awal dan Penyidikan di Bidang Obat dan Makanan yang Ditangani 49.599.000
081 Sampel Obat, Obat Bahan Alam, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan yang Diperiksa Sesuai Standar 249.589.000
085 Sekolah yang Diintervensi keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) 957.332.000
086 Keputusan Hasil Pengawasan Obat dan Makanan yang Ditindaklanjuti 151.800.000
090 Pasar yang Diintervensi Menjadi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya 235.872.000
TOTAL 16.107.426.000
PEMANTAUAN REALISASI ANGGARAN BULANAN PER KOMPONEN TAHUN 2019
REALISASI
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
051 Pengumpulan Bahan Keterangan, Verifikasi Informasi, dan Rencana Investigasi Awal 1.676.000
053 Evaluasi investigasi awal, gelar kasus dan pelaporan hasil investigasi 240.000
054 Rapat Pembahasan Rencana Penyidikan, Skenario Penindakan dan Olah TKP 240.000
051 Pengumpulan Bahan Keterangan, Verifikasi Informasi, dan Rencana Investigasi Awal 1.500.000
053 Evaluasi investigasi awal, gelar kasus dan pelaporan hasil investigasi 480.000
054 Rapat Pembahasan Rencana Penyidikan, Skenario Penindakan dan Olah TKP 480.000
051 Pengawasan sarana produksi obat, obat tradisional, kosmetika, NAPZA, prekursor, makanan dan bahan berbahaya 47.526.000
005 Sarana Distribusi Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Suplemen Kesehatan dan Makanan yang Diperiksa 621.792.000
051 Pengawasan sarana distribusi obat tradisional, kosmetika, NAPZA,prekursor, makanan dan bahan berbahaya 396.027.000
010 Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Evaluasi dan Laporan Keuangan yang Dilaporkan Tepat Waktu 1.305.304.000
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
052 Penyusunan dokumen perencanaan, dokumen penganggaran dan dokumen evaluasi 93.285.000
011 Laporan Dukungan Teknis Investigasi Awal dan Penyidikan di Bidang Obat dan Makanan yang Ditangani 49.599.000
081 Sampel Obat, Obat Bahan Alam, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan yang Diperiksa Sesuai Standar 249.589.000
052 Pengadaan sampel obat, obat bahan alam, kosmetika, suplemen kesehatan 73.039.000
053 Pengujian laboratorium sampel obat, obat bahan alam, kosmetika, suplemen kesehatan 175.000.000
085 Sekolah yang Diintervensi keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) 957.332.000
086 Keputusan Hasil Pengawasan Obat dan Makanan yang Ditindaklanjuti 151.800.000
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
090 Pasar yang Diintervensi Menjadi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya 235.872.000
053 Perkuatan informasi tentang bahan berbahaya dan kemasan pangan 43.090.000
TOTAL 16.107.426.000
PEMANTAUAN REALISASI ANGGARAN KUMULATIF PER KOMPONEN TAHUN 2019
REALISASI
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
051 Pengumpulan Bahan Keterangan, Verifikasi Informasi, dan Rencana Investigasi Awal 1.676.000
053 Evaluasi investigasi awal, gelar kasus dan pelaporan hasil investigasi 240.000
054 Rapat Pembahasan Rencana Penyidikan, Skenario Penindakan dan Olah TKP 240.000
051 Pengumpulan Bahan Keterangan, Verifikasi Informasi, dan Rencana Investigasi Awal 1.500.000
053 Evaluasi investigasi awal, gelar kasus dan pelaporan hasil investigasi 480.000
054 Rapat Pembahasan Rencana Penyidikan, Skenario Penindakan dan Olah TKP 480.000
051 Pengawasan sarana produksi obat, obat tradisional, kosmetika, NAPZA, prekursor, makanan dan bahan berbahaya 47.526.000
005 Sarana Distribusi Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Suplemen Kesehatan dan Makanan yang Diperiksa 621.792.000
051 Pengawasan sarana distribusi obat tradisional, kosmetika, NAPZA,prekursor, makanan dan bahan berbahaya 396.027.000
010 Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Evaluasi dan Laporan Keuangan yang Dilaporkan Tepat Waktu 1.305.304.000
052 Penyusunan dokumen perencanaan, dokumen penganggaran dan dokumen evaluasi 93.285.000
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
011 Laporan Dukungan Teknis Investigasi Awal dan Penyidikan di Bidang Obat dan Makanan yang Ditangani 49.599.000
081 Sampel Obat, Obat Bahan Alam, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan yang Diperiksa Sesuai Standar 249.589.000
052 Pengadaan sampel obat, obat bahan alam, kosmetika, suplemen kesehatan 73.039.000
053 Pengujian laboratorium sampel obat, obat bahan alam, kosmetika, suplemen kesehatan 175.000.000
085 Sekolah yang Diintervensi keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) 957.332.000
086 Keputusan Hasil Pengawasan Obat dan Makanan yang Ditindaklanjuti 151.800.000
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
090 3165.090 Pasar yang Diintervensi Menjadi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya 235.872.000
053 053 Perkuatan informasi tentang bahan berbahaya dan kemasan pangan 43.090.000
008 807.141.000
TOTAL 16.107.426.000
PEMANTAUAN REALISASI FISIK PER KOMPONEN TAHUN 2019
KODE TARGET REALISASI
OUTPUT/ TOTAL
OUTPUT VOLUME SATUAN DATA DUKUNG BULAN BULAN
KOMPON REALISASI
EN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
TOTAL 1.353
5/7/2019 Satker - Monev
Logout
Dashboard Kinerja Anggaran Dashboard Kinerja Tagging Entri Data Monitoring Ubah Password User Manual
Perhatian :
1. Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas, untuk sementara form entry data capaian output dan permasalahan disederhanakan.
2. Setelah melakukan pengisian / perbaikan capaian output maupun permasalahan, sebelum meng-klik tombol simpan harap meng-klik (mencentang) kolom pilih pada output tersebut.
3. Tampilan data untuk dashboard akan ter-update 1 (satu) hari berikutnya.
Penjelasan:
Realisasi volume output diisi apabila output yang ditargetkan benar-benar telah tercapai.
Dalam hal output yang ditargetkan sebagian atau seluruhnya belum tercapai, maka diisi persentase perkembangan pencapaian output tersebut pada kolom Progres diikuti keterangan sampai
sejauh mana progres yang dimaksud.
Sepanjang realisasi volume keluaran belum terisi secara otomatis dari Aplikasi SAS atau ada koreksi lebih lanjut, satker dapat melakukan entry data melalui kolom koreksi (RVK, Progres,
Penjelasan) setelah mengklik tombol "Tidak" pada kolom Konfirmasi Data Integrasi Capaian Keluaran.
Periode Rekap | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Ags | Sep | Okt | Nov | Des |
Periode Nama Output Anggaran Data Integrasi Capaian Keluaran Konfirmasi Koreksi Status Pilih
Data
Integrasi
Capaian
Keluaran
monev.anggaran.kemenkeu.go.id/2019/index.php/satker/detail_giat_bulan_konf/06/3165/04 1/5
5/7/2019 Satker - Monev
Realisasi
Target
Volume Koreksi
Pagu Realisasi Volume Progres Koreksi RVK
Keluaran Keterangan Progress Penjelasan
Anggaran Anggaran Keluaran (%) (volume)
(RVK) (%)
(TVK)
Bulan Ini
Sampel yang
masuk=14
Selesai uji=14
3165.003 Sampel MS=6
Sampel TMS=8
Sampel Makanan yang Setuju
Apr Diperiksa Sesuai 129.448.000 9.213.640 150,0000 0,0000 0,00 14,0000 9,33
Standar Tidak
(sampel)
3165.004
Sarana Produksi Obat Setuju
Apr dan Makanan yang 112.746.000 6.092.903 29,0000 0,0000 0,00 0,0000 2,41
Diperiksa Tidak
(sarana)
17 Sarana
Distribusi , MK =
7 TMK = 10
1. Apotek = 4
3165.005 2. Sarana Kosmetik
Sarana Distribusi Obat, = 2
Obat Tradisional, 3. Sarana Pangan =
Kosmetik, Suplemen Setuju
Apr 621.792.000 113.628.872 181,0000 0,0000 0,00 17,0000 9,39 11
Kesehatan dan Tidak
Makanan yang
Diperiksa
(sarana)
monev.anggaran.kemenkeu.go.id/2019/index.php/satker/detail_giat_bulan_konf/06/3165/04 2/5
5/7/2019 Satker - Monev
3165.010
Dokumen
Perencanaan, Laporan triwulanan
Penganggaran, Setuju (RAPK) tw 1 tahun n
Apr Evaluasi dan Laporan 1.305.304.000 124.721.824 10,0000 0,0000 0,00 1,0000 10,00
= 1
Keuangan yang Tidak
Dilaporkan Tepat
Waktu
(dokumen)
3165.011
Laporan Dukungan
Teknis Investigasi Awal Tidak ada realisasi
dan Penyidikan di Setuju
Apr 49.599.000 0 1,0000 0,0000 0,00 0,0000 33,34
Bidang Obat dan Tidak
Makanan yang
Ditangani
(laporan)
3165.082 Persiapan
Penyediaan Alat Setuju
Apr 6.492.859.000 0 32,0000 0,0000 0,00 0,0000 10,00
Laboratorium Tidak
(unit)
3165.085
Sekolah yang Persiapan
Diintervensi keamanan Setuju
Apr 957.332.000 24.334.400 284,0000 0,0000 0,00 0,0000 10,00
Pangan Jajanan Anak Tidak
Sekolah (PJAS)
(sekolah)
monev.anggaran.kemenkeu.go.id/2019/index.php/satker/detail_giat_bulan_konf/06/3165/04 3/5
5/7/2019 Satker - Monev
1. Pengawasan Obat
dan Makanan yang
Ditindaklanjuti
3165.086
Keputusan Hasil
Pengawasan Obat dan Setuju
Apr 151.800.000 0 37,0000 0,0000 0,00 1,0000 2,70
Makanan yang Tidak
Ditindaklanjuti
(keputusan)
1. Penyebaran
informasi = 1
2. KIE melalui
media cetak = 1
3. KIE melalui
media elektronik =
1
3165.088
KIE Obat dan Makanan Setuju
Apr 825.000.000 30.207.500 23,0000 0,0000 0,00 3,0000 13,04
Aman Tidak
(KIE)
Persiapan
3165.089 Setuju
Apr Desa Pangan Aman 349.594.000 6.873.000 4,0000 0,0000 0,00 0,0000 10,00
(desa) Tidak
3165.090
Pasar yang Persiapan
Diintervensi Menjadi Setuju
Apr 235.872.000 600.000 1,0000 0,0000 0,00 0,0000 10,00
Pasar Aman dari Tidak
Bahan Berbahaya
(pasar)
monev.anggaran.kemenkeu.go.id/2019/index.php/satker/detail_giat_bulan_konf/06/3165/04 4/5
5/7/2019 Satker - Monev
1. Belanja Gaji
Pegawai
2. Operasional
Perkantoran
3165.994 Setuju
Apr Layanan Perkantoran 2.617.307.000 246.893.110 12,0000 0,0000 0,00 1,0000 8,33
(Layanan) Tidak
Simpan
monev.anggaran.kemenkeu.go.id/2019/index.php/satker/detail_giat_bulan_konf/06/3165/04 5/5
REKAP KOMPONEN
REALISASI
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
7 3165.090.001.051 1 27,254,000
Perkuatan lintas sektor
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
20 3165.994.001.001 12 bulan 1,296,159,000 147,023,676 11.34 1 8.33 9.84 % Pelaksanaan Gaji dan
Gaji dan Tunjangan % % Tunjangan
Bulan April
2019
REALISASI
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
ALOKASI
NO NOMENKELATUR KOMPONEN VOL SATUAN ANGGARAN FISIK STATUS PELAKSANAAN
ANGGARAN KINERJA
TOTAL
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja Status Keterangan
3165.951.001.053
1 23 Tidak Ada Masalah,
Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran
3165.951.001.051
3 2 Tidak Ada Masalah,
Pengadaan kendaraan bermotor
3165.090.001.051
7 1
Perkuatan lintas sektor
3165.089.001.052
10 4 Tidak Ada Masalah,
Pemberdayaan komunitas desa
3165.087.001.052
14 1 Tidak Ada Masalah,
Audit Sertifikasi
3165.087.001.051
15 2 Tidak Ada Masalah,
Penerbitan Sertifikasi
3165.086.001.052
16 1 Tidak Ada Masalah,
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
3165.086.001.051
17 1 Tidak Ada Masalah,
Koordinas Lintas Sektor
3165.085.001.051
18 2 Tidak Ada Masalah,
Koordinasi lintas sektor
3165.994.001.002
19 12 bulan Tidak Ada Masalah,
Operasional dan Pemeliharaan Kantor
3165.994.001.001
20 12 bulan Tidak Ada Masalah,
Gaji dan Tunjangan
3165.085.001.056
21 4 Tidak Ada Masalah,
Intensifikasi intervensi keamanan PJAS
3165.085.001.054
22 1 Tidak Ada Masalah,
TOT fasilitator keamanan pangan
3165.081.001.054
25 1 Tidak Ada Masalah,
Evaluasi pengujian
3165.081.001.053
26 379 Tidak Ada Masalah,
Pengujian laboratorium sampel obat, obat bahan alam, kosmetika, suplemen kesehatan
3165.081.001.052
27 379 Tidak Ada Masalah,
Pengadaan sampel obat, obat bahan alam, kosmetika, suplemen kesehatan
No Nomenkelatur Komponen Vol Satuan Permasalahan Keterangan
3165.081.001.051
28 1 Tidak Ada Masalah,
Penyusunan perencanaan sampling
3165.012.001.053
29 4 Tidak Ada Masalah,
Peningkatan kapasitas, perencanaan dan kepegawaian
3165.012.001.052
30 4 Tidak Ada Masalah,
Evaluasi/konsultasi/koordinasi untuk pengelolaan dan peningkatan kinerja
3165.012.001.051
31 2 Tidak Ada Masalah,
Peningkatan kemampuan fungsi /kapasitas/teknis laboratorium
3165.011.001.052
32 6 Tidak Ada Masalah,
Peningkatan kapasitas, perencanaan dan kepegawaian
3165.011.001.051
33 2 Tidak Ada Masalah,
Evaluasi/konsultasi/koordinasi untuk pengelolaan dan peningkatan kinerja
3165.010.001.056
34 12 Tidak Ada Masalah,
Penyelenggaraan sosialisasi/workshop/diseminasi/seminar/publikasi/penyuluhan
3165.010.001.055
35 16 Tidak Ada Masalah,
Peningkatan kapasitas, perencanaan dan kepegawaian
3165.010.001.054
36 7 Tidak Ada Masalah,
Pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapan
3165.010.001.053
37 Perencanaan/pembinaan/pengembangan/pengelolaan dan penyusunan kebijakan teknis 5 Tidak Ada Masalah,
kepegawaian
3165.010.001.052
38 5 Tidak Ada Masalah,
Penyusunan dokumen perencanaan, dokumen penganggaran dan dokumen evaluasi
3165.010.001.051
39 13 Tidak Ada Masalah,
Evaluasi/konsultasi/koordinasi untuk pengelolaan dan peningkatan kinerja
3165.005.001.053
40 7 Tidak Ada Masalah,
Evaluasi/konsultasi/koordinasi untuk pengelolaan dan peningkatan kinerja
3165.005.001.052
41 6 Tidak Ada Masalah,
Peningkatan kapasitas, perencanaan dan kepegawaian
No Nomenkelatur Komponen Vol Satuan Permasalahan Keterangan
3165.005.001.051
42 Pengawasan sarana distribusi obat tradisional, kosmetika, NAPZA,prekursor, makanan dan 181 Tidak Ada Masalah,
bahan berbahaya
3165.004.001.052
43 6 Tidak Ada Masalah,
Peningkatan kapasitas, perencanaan dan kepegawaian
3165.004.001.051
Keterbatasan SDM dan lemahnya
44 Pengawasan sarana produksi obat, obat tradisional, kosmetika, NAPZA, prekursor, makanan 29 Aparatur Pemerintahan (Internal),
koordinasi dengan linsek terkait
dan bahan berbahaya
3165.089.002.055
61 1 Tidak Ada Masalah,
Perkuatan Kapasitas Desa
3165.089.002.056
62 1 Tidak Ada Masalah,
Monitoring/Evaluasi Kinerja
Mengetahui,
Kepala Unit / Satuan Kerja BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MAMUJU
[masih kosong]