Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ASYNCHRONUS AGENDA IV

TUTOR : SATYA ARYANDARU, S.AP,M. Sc

OLEH:
RIZKI ELANDARI, A.Md.Keb
NIP. 19891126 202012 2 009

ANGKATAN XV
KELOMPOK 1

LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2021
TUGAS ASYNCHRONOUS
AGENDA 4

LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL
YOGYAKARTA
TAHUN 2021

Hari &
: Rabu, 14 Juli 2021
Tanggal
08.00 – 10.15 wib & 14.00 - 16.15 wib
Waktu :
dan 19.00-21.15
Sifat : Tugas Asynchronous - Agenda
Pengamp
: Satya Aryandaru, S.AP,M.Sc
u

1. Sebutkan nomenklatur lengkap Unit Kerja Anda


Jawab :
Puskesmas Talun, Kabupaten Blitar

2. Jabarkan Tugas dan Fungsi Unit Kerja Anda


Jawab :
UPT Puskesmas dipimpin oleh seorang kepala Puskesmas yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Dinas Kesehatan. Kepala Puskesmas adalah
Penanggung jawab Pembangunan Kesehatan di Tingkat Kecamatan, tugas dan tanggung jawab
Kepala Puskesmas adalah:
a. Bertanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan kegiatan di Puskesmas, pembinaan
kepegawaian di satuan kerjanya, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan bangunan,
prasarana dan peralatan;
b. Merumuskan kebijakan operasional dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat di
wilayahnya;
c. Menyususn Renstra Puskesmas;
d. Mengevaluasi Standart Pelayanan Minimal (SPM) secara berkala;
e. Menyiapkan RUK, RPK dan/ atau RBA;
f. Membentuk Satuan Pengawas Internal PPK BLUD;
g. Membagi tugas pekerjaan kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing
3. Jabarkan Tugas dan Fungsi Jabatan Anda
Jawab :
1) Tugas Pokok
a. Melaksanakan kegiatan Puskesmas di wilayah kerjanya berdasarkan
urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi, sesuai dengan kewenangan
yang dimiliki dan diberikan.
b. Menggerakan dan membina masyarakat desa di wilayah kerjanya agar
tumbuh kesadaran untuk dapat berperilaku hidup sehat.
2) Fungsi Bidan Desa
a. Pendataan penduduk, sasaran KIA dan pemetaan
b. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-rumah,
menangani persalinan, pelayanan keluarga berencana dan pengayoman medis
kontrasepsi
c. Menggerakan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan, dengan melakukan penyuluhan kesehatan
d. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun
bayi
e. Membuat rencana kerja bulanan dan tahunan
f. Membina kerjasama lintas program, lintas sektoral dan lembaga swadaya
masyarakat
g. Melakukan rujukan medis maupun rujukan-rujukan kesehatan ke
Puskesmas kecuali dalam keadaan darurat harus dirujuk ke fasilitas kesehatan
lainnya
h. Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi pemakaian
serta adanya penyakit lain dan berusaha mengatasi sesuai dengan kemampuan
i. Pengkoordinasian masalah yang ditemukan dan pemecahan masalahnya
dengan Bidan Koordinator dan Kepala Puskesmas
3) Tanggung Jawab
Bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan program kesehatan ibu
dan anak di Desa.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia No. 36 Tahun 2019 tentang jabatan fungsional bidan pasal
8 ayat (1) uraian kegiatan tugas jabatan fungsional bidan kategori bidan terampil
adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fsiologis
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan kebidanan
3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fsiologis sesuai kesimpulan
4. Memfasilitasi inform choice dan/atau inform concent
5. Melakukan tndakan pencegahan infeksi
6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi / oksigenasi / personal hygiene
7. Memberikan vitamin / suplemen pada klien / asuhan kebidanan kasus fsiologis
8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas ibu hamil
9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu / keluarga sesuai dengan
kebutuhan
10. Melakukan asuhan kala I persalinan fsologis
11. Melakukan asuhan kala II persalinan fsologis
12. Melakukan asuhan kala III persalinan fsologis
13. Melakukan asuhan kala IV persalinan fsologis
14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ketga pasca
persalinan (KF 1)
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2)
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan (KF 3)
18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan
19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal
20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
21. Melakukan penanganan awal kedaruratan pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
22. Memberikan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) tentang kesehatan anak
pada individu / keluarga sesuai kebutuhan
23. Dokumen pelayanan keluarga berencana (KB) oral dan kondom.
24. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) pada individu / keluarga sesuai
kebutuhan
25. Memberikan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) tentang perilaku hidup
sehat untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi
26. Melakukan pendataan sasaran pada individu (PUS/WUS/KB/Ibu Hamil/ Ibu nifas/
Ibu menyusui / bayi dan balita) di wilayah kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah
27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (PUS/WUS/KB/Ibu Hamil/ Ibu nifas/
Ibu menyusui / bayi dan balita)
28. Mengikut pelaksanaan kegiatan survey mawas diri (SMD) atau musyawarah
masyarakat desa (MMD)
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu / Posbindu / kampung Keluarga
Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan
30. Melakukan pemberian imunisasi rutn sesuai program pemerintah pada anak
sekolah
4. Nama Peserta : Rizki Elandari
Unit Kerja Peserta : UPT Puskesmas Talun

Rincian Teknis Calon Pemecahan


No. Isu Hambatan Kerja Pendekatan yang Diperlukan
Masalah
1. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang Penyuluhan Perlunya upaya pemberian edukasi
penggunaan Kontrasepsi IUD pasca plasenta Pembuatan media edukasi kepada ibu hamil mengenai
- Leaflet kontrasepsi IUD pasca plasenta
- poster karena selama ini belum terlaksana
pemberian edukasi sehingga
diharapkan setelah ibu hamil banyak
yang teredukasi dan tahu proses dan
manfaat IUD pasca plasenta angka
capaian penggunaan metode
kontrasepsi jangka panjang
khususnya IUD pasca plasenta
meningkat.
2. Tingginya angka kejadian ibu hamil dengan Penyuluhan Pemberian penyuluhan dan edukasi
Anemia Pembuatan media edukasi kepada ibu hamil mengenai bahaya
- Leaflet anemia pada ibu hamil dan janin,
- Poster serta mengenai konsumsi makanan
- vidiogram dengan gisi seimbang tnggi zat besi
pada ibu hamil dan juga pentngnya
konsumsi tablet tambah darah pada
ibu hamil, sehingga ketka ibu hamil
teredukasi diharapkan tngkat
kejadian ibu hamil dengan anemia
bisa berkurang.
3. Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan pada Penyuluhan Pemberian upaya penyuluhan dan
balita sehat Pembuatan media edukasi pendidikan kepada orangtua balita
- Leaflet tentang pentngnya pemantauan
- Poster tumbuh kembang balita sehingga
- Vidiogram orangtua mengert dan termotvasi
untuk datang dan mengikut
posyandu balita
4. Rendahnya asupan ASI eksklusive pada bayi 0-6 Penyuluhan Pemberian upaya penyuluhan dan
bulan Pembuatan media edukasi pendidikan kepada orangtua bayi
- Leaflet tentang pentngnya Asi Eksklusive
- Poster sehingga orangtua mengert dan
- Vidiogram termotvasi untuk memberikan Asi
eksklusive sebagai makanan utama
kepada bayi
5. Rendahnya pengetahuan Calon Pengantn Penyuluhan Pemberian upaya penyuluhan dan
mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan Pembuatan media edukasi pendidikan kepada calon pengantn
- Leaflet tentang pentngnya masa 1000 hari
- Poster kehidupan bagi calon anak, sehingga
- Vidiogram ketka calon orangtua memahami
dan mengert dapat mencegah
kehamilan dengan anemia dan
dapat mengurangi kejadian stuntng
pada generasi selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai