Anda di halaman 1dari 40

RANCANGAN AKTUALISASI

PESERTA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
GOLONGAN III ANGKATAN IV
TAHUN 2021

OPTIMALISASI MONITORING DAN EVALUASI DALAM MENDUKUNG


CAPAIAN AKUNTABILITAS KINERJA DI KANTOR KESEHATAN
PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK

DISUSUN OLEH:
NAMA : RISKA SETIA ANATASARI
NIP : 198510042020122004
JABATAN : PERENCANA AHLI PERTAMA
INSTANSI : KKP KELAS I TANJUNG PRIOK

BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN CILOTO


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Rancangan aktualisasi ini dajukan oleh:

Nama : Riska Setia Anatasari


NIP : 198510042020122004
Pangkat/golongan : Penata Muda/IIIa
Jabatan : Perencana Ahli Pertama
Instansi : KKP Kelas I Tanjung Priok
Core isu : Monitoring dan evaluasi dalam mendukung capaian
akuntabilitas kinerja
Gagasan pemecahan isu : Pembuatan template pelaporan capaian kinerja berbasis
software pintar, yaitu spreadsheet dengan nama “Si Monalisa
Priok” untuk mengoptimalkan kegiatan monitoring dan
evaluasi dalam mendukung capaian akuntabilitas kinerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

Telah disetujui untuk diajukan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan 4 Kelompok 4

Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor

Dwi Rahmanendra, S.Hut, M.Pd Nursamah, S.Sos, MM


NIP 197902052008011001 NIP 197410281993032001

i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI MONITORING DAN EVALUASI DALAM MENDUKUNG CAPAIAN


AKUNTABILITAS KINERJA DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
KELAS I TANJUNG PRIOK
TAHUN 2021

Oleh:

Nama : Riska Setia Anatasari


NIP : 198510042020122004
Jabatan : Perencana Ahli Pertama
Instansi : KKP Kelas I Tanjung Priok

Telah diuji di depan Tim Penguji Pada Hari Senin Tanggal 31 Mei 2021

Jakarta, Mei 2021

Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor

Dwi Rahmanendra, S.Hut, M.Pd Nursamah, S.Sos, MM


NIP 197902052008011001 NIP 197410281993032001

Penguji,

drg. Sri Asih Gahayu, M.Kes


NIP 196905311993032003

ii
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan
kasih sayang-Nya, sehingga penulisan rancangan aktualisasi ini berhasil diselesaikan.
Penulis berharap mendapatkan banyak pelajaran mengenai hal-hal teknis dan non-teknis
mengenai tahapan pembuatan rancangan aktualisasi ini. Rancangan aktualisasi ini disusun
dengan harapan akan menjadi panduan pembuatan laporan aktualisasi dan wawasan serta
sebagai bentuk akuntabilitas terhadap proses aktualisasi penerapan nilai-nilai dasar Aparatur
Sipil Negara.
Terdapat berbagai dukungan dan bantuan dari beberapa pihak yang penulis dapatkan
selama proses perencanaan aktualisasi ini. Atas dukungan dan bantuan tersebut, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak dr. Yudhi Pramono, MARS selaku Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Tanjung Priok;
2. Ibu Dra. Atik Yuliharti, M.Kes, selaku Koordinator Tata Usaha Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok;
3. Dwi Rahmanendra, S.Hut, M.Pd selaku coach yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, pengetahuan, pengarahan serta koreksi dan evaluasi selama
penyusunan laporan ini;
4. Ibu Nursamah, S.Sos, MM, selaku Subkoordinator Program Laporan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok sekaligus mentor yang telah memberikan bimbingan,
motivasi, pengetahuan, pengarahan selama penyusunan laporan ini;
5. Seluruh Widyaiswara dan para panitia penyelenggara BBPK Ciloto yang telah
memberikan materi selama kegiatan Latsar berlangsung;
6. Orang tua dan keluarga yang tiada henti mendoakan dan memberikan dukungan moral
dan material yang tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini;
7. Seluruh staf Program Laporan dan seluruh pihak di lingkungan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan kepada penulis;
8. Seluruh Teman Latsar 2021 golongan III angkatan IV untuk kebersamaannya selama
masa kegiatan Latsar.

iii
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran
dari pihak-pihak terkait sangat diharapkan. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai sarana
evaluasi, sehingga diharapkan dapat diperbaiki dan disempurnakan untuk kedepannya.
Jakarta, Mei 2021
Penulis

Riska Setia Anatasari, SE


198510042020122004

iv
DAFTAR ISI

Hal.
LEMBAR PERSETUJUAN. ..................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. v

BAB I. PROFIL INSTANSI/ORGANISASI DAN PESERTA ........................................ 1


A. Profil Instansi/Organisasi.................................................................................... 1
A.1. Sejarah Instansi/Organisasi ......................................................................... 1
A.2. Visi dan Misi Instansi/Organisasi ............................................................... 2
A.3. Nilai-nilai Organisasi .................................................................................. 2
A.4. Struktur Organisasi ..................................................................................... 3
A.5. Tugas dan Fungsi Organisi ......................................................................... 4
B. Profil Peserta....................................................................................................... 6

BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................................ 8


A. Deskripsi Isu ....................................................................................................... 8
1) Isu Ke-1 : ....................................................................................................... 8
2) Isu Ke-2 : ....................................................................................................... 9
3) Isu Ke-3 ......................................................................................................... 10
B. Penetapan Core Isu ............................................................................................. 10
C. Penentuan Penyebab Core Isu ............................................................................. 14
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu .............................................................. 16
E. Matrik Rancangan Aktualisasi ............................................................................ 17
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (ANEKA) .......................... 30

BAB III. RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ......................................... 31


REFERENSI ............................................................................................................................ 32

v
BAB I
PROFIL INSTANSI/ORGANISASI DAN PESERTA

A. Profil Instansi/Organisasi
A.1. Sejarah Instansi/Organisasi
Pada zaman Belanda ada salah satu institusi di daerah pelabuhan dengan
nama Heven arts di bawah Haven Master (Departemen Perhubungan) pada tahun
1911-1950. Tujuan dari Heven Arts adalah untuk mencegah masuk dan keluarnya
penyakit karantina ke Indonesia melalui pelabuhan laut. Dengan terbitnya
Undang-undang No. 1 tahun 1962 tentang Karantina Laut, Heven Arts menjadi
perangkat Departemen Kesehatan, dengan organisasinya disebut Dinas Kesehatan
Pelabuhan Laut (DKPL). Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 147/Menkes/IV/SK/1978, maka organisasi DKPL ada
perubahan nama organisasinya menjadi Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yang
menyatakan bahwa KKP adalah Unit Pelaksana Teknis Ditjen P2P Kementerian
Kesehatan RI. Dari klasifikasi yang ada terbagi menjadi 4 kelas yaitu KKP Kelas
I, KKP Kelas II dan KKP Kelas III dan kelas IV.
KKP Kelas I Tanjung Priok dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang
membawahi 1 bagian dan 3 bidang, yaitu:
1. Bagian Tata Usaha;
2. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan;
3. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi;
4. Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan,
KKP Kelas I Tanjung Priok mempunyai 5 (lima) Wilayah Kerja yaitu:
1. Pelabuhan Laut Sunda Kelapa dan Pantai Marina Ancol;
2. Pelabuhan Samudra Muara Baru;
3. Pelabuhan Laut Marunda;
4. Pelabuhan Laut Kali Baru;
5. Pelabuhan Laut Muara Angke dan Pantai Mutiara.

1
A.2. Visi dan Misi Instansi/Organisasi
Dalam Rencana Aksi Program P2P 2020-2024 tidak ada visi dan misi
Direktorat Jenderal. Rencana Aksi Program Direktorat Jenderal P2P mendukung
pelaksanaan Renstra Kemenkes dalam melaksanakan Visi Presiden Republik
Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Oleh karena KKP Kelas I
Tanjung Priok di bawah dan bertanggung jawab kepada Ditjen P2P Kementerian
Kesehatan RI dengan demikian visi KKP Kelas I Tanjung Priok mengikuti visi
tersebut.
Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka telah ditetapkan 9 (Sembilan) Misi
Presiden 2020-2024 yaitu:
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia;
2. Penguatan struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing;
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan;
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkecukupan;
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa;
6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh
warga;
8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya;
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan.

A.3. Nilai-Nilai Organisasi


Nilai-nilai organisasi KKP Kelas I Tanjung Priok:
1. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan
selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik
untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi
setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku,
golongan, agama dan status sosial ekonomi.
2. Inklusif

2
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak,
karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi
profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat
akar rumput.
3. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta
tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat,
sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam
mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan
penanganan yang berbeda pula.
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang
telah ditetapkan dan bersifat efisien.
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.

A.4. Struktur Organisasi


Struktur Organisasi KKP Kelas I Tanjung Priok berdasarkan Peraturan

KEPALA KANTOR
dr. Yudhi Pramono,
MARS

KOORD. TU KOORD. PKSE KOORD. PRL KOORD. UKLW


Dra. Atik Yuliharti, Brata Sugema, Wahyuni, dr. Nazaruddin
M.Kes SKM,MSI SKM,M.Kes M.Sc

SUBKOR. SUBKOR
SUBKOR PENCEG
PROG.LAP SUBKOR PK SUBKOR SE SUBKOR SDRL SUBKOR PVBPP KES.MATRA &
& PELAY.KES
LW
Agus Fery Fifi Nur
Nursamah.S.Sos dr. Trio T. Enizarti,SKM.
.MM Edwin,M.Kes
dr. Theresia Sudarman,SK Anthony,SKM. Afifah,
MKM
M.MKM MKM SKM.MEpid

3
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, maka struktur organisasi KKP
Kelas 1 Tanjung Priok adalah sebagai berikut:
A.5. Tugas dan Fungsi Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77
Tahun 2020 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan,
tugas pokok dan fungsi KKP adalah sebagai berikut:
A.5.1. Tugas Pokok KKP Kelas I Tanjung Priok
KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan
keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi,
kekarantinaan, pengendalian dampak risiko kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan, pengawasan obat, makanan, kosmetika, dan alat
kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap
penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur
biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
Adapun ruang lingkup tugas masing-masing bagian dan bidang di
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah
sebagai berikut:
1. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi
penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan
dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata
laksana, dan hubungan masyarakat, pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan.
2. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta
penyusunan laporan di bidang pengendalian vektor dan binatang
penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja,
kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi, serta pendidikan dan
pelatihan bidang pengendalian resiko lingkungan di wilayah kerja
bandara dan pelabuhan.

4
3. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi
mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta
penyusunan laporan di bidang kekarantinaan, surveilans epidemiologi
penyakit dan penyakit potensial wabah serta penyakit baru dan penyakit
yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu
lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta
pengembangan teknologi, pendidikan dan pelatihan bidang
kekarantinaan di wilayah kerja bandara dan pelabuhan.
4. Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di
bidang pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja,
kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja,
kemitraan, kajian dan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang
upaya kesehatan pelabuhan di wilayah kerja bandara dan pelabuhan.
A.5.2. Fungsi dari KKP Kelas I Tanjung Priok adalah:
1. Pelaksanaan kekarantinaan;
2. pelaksanaan pelayanan kesehatan;
3. pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan,
dan lintas batas darat negara;
4. pelaksanaan pengamatan penyakit potensial wabah, penyakit baru,
dan penyakit yang muncul kembali;
5. pelaksanaan pengamatan radiasi pengion dan nonpengion, biologi,
dan kimia;
6. pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai
penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan
internasional;
7. pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan
penanggulangan kejadian luar biasa dan bencana bidang kesehatan,
serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan
perpindahan penduduk;
8. pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja;
9. pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan OMKABA ekspor dan
mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;

5
10. pelaksanaan kesehatan alat angkut dan muatannya;
11. pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
12. pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi di bidang kesehatan
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
13. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang kesehatan di
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
14. pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan,
dan surveilans kesehatan pelabuhan;
15. pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan,
dan lintas batas darat negara; dan
16. pelaksanaan urusan administrasi KKP.

B. Profil Peserta
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional
Perencana dimana Perencana berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional
perencanaan di lingkungan Instansi Pemerintah dan berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab secara langsung kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Perencana. Tugas Jabatan
Fungsional Perencana adalah menyiapkan, mengkaji, merumuskan kebijakan dan
menyusun rencana pembangunan pada instansi pemerintah secara teratur dan sistematis,
termasuk mengendalikan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan.
Disini Penulis menjabat sebagai Perencana Ahli Pertama, dimana uraian kegiatan
tugas Jabatan Fungsional Perencana sesuai jenjang jabatan Perencana Ahli Pertama,
ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
1. mengidentifikasi permasalahan;
2. merumuskan permasalahan;
3. inventarisasi dan identifikasi data sekunder;
4. inventarisasi dan identifikasi data primer;
5. mengolah data dan informasi;

6
6. mengefektifkan pelaksanaan pengumpulan data;
7. menganalisis data dan informasi;
8. menyajikan data dan informasi;
9. melakukan persiapan pengendalian pelaksanaan rencana;
10. melakukan persiapan evaluasi rencana pembangunan tahunan; dan
11. mengolah data dan informasi dalam rangka evaluasi rencana pembangunan
tahunan.
Tugas pokok Penulis berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah sebagai
berikut:
1. Mengumpulkan data dan informasi melalui pengumpulan data sekunder;
2. Mengolah data dan menyajikan informasi;
3. Melakukan penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA), Revisi DIPA,
DIPA Luncuran, (POK) atau RKAKL Formulir 1.5, Revisi POK atau RKAKL
Formulir 1.5, Surat Kuasa Pengguna Anggaran (SKPA), Dokumen pelaksanaan
anggaran lainnya yang dipersamakan;
4. Menyusun perencanaan kegiatan unit kerja/UPT;
5. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan Pimpinan;
6. Entri data aplikasi SAKTI;
7. Entri data E-performance;
8. Menyusun laporan kinerja;
9. Menyusun RPK/RPD/POA;
10. Monev kinerja;
11. Menyusun Perjanjian Kinerja (PK).

7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu
Secara umum isu adalah suatu fenomena/kejadian yang diartikan sebagai masalah
yang dianggap penting/menarik perhatian orang banyak sehingga layak untuk segera
didiskusikan dan diselesaikan. Sumber isu dapat berasal dari individu, unit kerja
maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari
aspek:
1. Manajemen ASN;
2. Whole of government (WoG);
3. Pelayanan publik.
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional
Perencana, Jabatan Fungsional Perencana termasuk dalam klasifikasi/rumpun
manajemen. Tugas Jabatan Fungsional Perencana adalah menyiapkan, mengkaji,
merumuskan kebijakan dan menyusun rencana pembangunan pada instansi pemerintah
secara teratur dan sistematis, termasuk mengendalikan, memantau, dan mengevaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan. Berdasarkan identifikasi dari beberapa isu atau
problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sehari-hari selama masa
orientasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok terdapat beberapa isu
yang dapat diangkat, antara lain:
1. Rencana pelaksananan kegiatan dalam perencanaan
Pengertian perencanaan secara umum merupakan suatu upaya dalam
menentukan berbagai hal yang hendak dicapai atau tujuan di masa depan dan juga
untuk menentukan beragam tahapan yang memang dibutuhkan demi mencapai
tujuan tersebut. Tahap perencanaan merupakan bagian hulu yang sangat menentukan
ke mana arah tujuan organisasi akan bermuara, sehingga kualitas dokumen
perencanaan memiliki kontribusi terhadap keberhasilan/kegagalan suatu organisasi
yang direncanakan. Perencanaan memiliki fungsi untuk mencapai tingkat efektivitas
dan juga efisiensi operasional perusahaan/instansi. Sehingga, nantinya bisa
dilakukan upaya mengidentifikasi berbagai hambatan, melakukan koreksi terkait

8
penyimpangan secara cepat, sehingga perusahaan/instansi bisa berjalan secara lebih
baik.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini rencana pelaksananan
kegiatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok masih belum bisa
dikatakan optimal, hal ini dapat dilihat dari masih terdapatnya kegiatan yang
dilaksanakan tidak sesuai Plan of Action (POA) yang disusun. Dampak yang akan
terjadi apabila isu tersebut tidak segera ditangani adalah berpengaruh terhadap
penarikan dana dan revisi halaman 3 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Dilihat dari isu di atas dan keterkaitannya dengan Mata Pelajaran Agenda III
maka isu tersebut masuk dalam permasalahan Manajemen ASN dimana kewajiban
ASN berdasarkan Undang-Undang (UU) nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara salah satunya yaitu melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
pemerintah yang berwenang, dalam hal ini POA yang disusun belum dilaksanakan
dengan optimal. Isu tersebut juga masuk dalam permasalahn Whole of Government
(WoG) dimana salah satu nilai-nilai dasar dari WoG adalah sinkronisasi, dimana
dalam hal ini pelaksanaan POA yang sudah disusun belum selaras dengan kegiatan
yang dilakukan.

2. Penyerapan anggaran dalam pelaksanaan program


Alur siklus pengelolaan keuangan dimulai dari penyusunan anggaran,
pelaksanaan anggaran, sampai dengan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.
Anggaran merupakan instrumen akuntabilitas, kredibilitas, dan pengawasan
manajemen untuk mewujudkan pelaksanaan program. Semakin tinggi penyerapan
anggaran, maka semakin baik kinerja manajer publik tersebut, begitupula sebaliknya.
Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok sendiri penyerapan
anggaran dalam pelaksanaan program masih kurang optimal, hal ini dapat dilihat dari
pelaksanaan kegiatan sudah dilaksanakan namun proses penyerapan anggaran
kegiatan tersebut melebihi batas waktu pertanggungjawaban sehingga
mengakibatkan terjadinya penumpukan pencairan di akhir tahun. Jika kondisi ini
tidak segera diselesaikan maka akan berdampak terhadap penilaian IKPA (Indikator
Kinerja Pelaksanaan Anggaran) yang rendah. Hal ini kurang baik, karena saat ini
penyerapan anggaran menjadi tolok ukur dalam penilaian kinerja suatu
instansi/organisasi.

9
Dilihat dari isu di atas dan keterkaitannya dengan Mata Pelajaran Agenda III
maka isu tersebut masuk dalam permasalahan Manajemen ASN dimana dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa, ASN dilengkapi dengan Kode Etik dan
Kode Perilaku yang harus dijunjung tinggi dan diterapkan sebaik-baiknya untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN sendiri. Dalam UU ASN disebutkan bahwa
profesi ASN berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku yang bertujuan untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN salah satunya adalah melaksanakan
tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi serta dengan
cermat dan disiplin. Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan RPK dan RPD
merupakan akibat dari peran, fungsi dan kedudukan, kode etik, dan kode perilaku
ASN yang belum optimal.
Isu tersebut juga masuk dalam permasalahan Whole of Government (WoG)
dimana salah satu nilai-nilai dasar dari WoG adalah koordinasi, dimana dalam hal
ini koordinasi antar bagian belum optimal.

3. Monitoring dan evaluasi dalam mendukung capaian akuntabilitas kinerja


Kegiatan Monitoring dan Evaluasi atau yang sering dikenal dengan istilah
monev mencakup mulai dari proses pengumpulan data realisasi program/kegiatan,
pelaporan kegiatan, hingga penilaian dan evaluasi capaian kinerja. Monev bertujuan
untuk membuktikan dan mempertanggungjawabkan kepada masyarakat atas
penggunaan anggaran yang dikelola (prinsip akuntabilitas) dan untuk
menginventarisir faktor-faktor pendukung dan penghambat sebagai bahan evaluasi
agar program/kegiatan selanjutnya dapat lebih berdayaguna dan berhasil-guna
(prinsip efektivitas dan efisiensi). Oleh karena itu, pelaksanaan monev sangat krusial
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berdasar pada Good Governance.
Sedangkan Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,
badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang
menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok terdapat 7 indikator yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2021, indikator tersebut antara lain:

10
1. Indikator jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai
standar kekarantinaan Kesehatan;
2. Indikator persentase faktor risiko penyakit di pintu masuk yang dikendalikan pada
orang, alat angkut, barang dan lingkungan;
3. Indikator indeks pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara;
4. Indikator nilai kinerja anggaran;
5. Indikator tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan;
6. Indikator nilai kinerja implementasi WBK satker; dan
7. Indikator persentase peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL.
Dalam pelaksanaan monev capaian indikator kinerja masih ada beberapa
kendala yang dihadapi, salah satunya adalah perbedaan antara pelaporan data absolut
dibeberapa kegiatan yang dilaporkan oleh Bidang dengan data absolut yang ada di
aplikasi Sinkarkes dan aplikasi Simponi terkait dengan capaian kinerja. Jika isu ini
tidak segera diatasi maka akan berdampak terhadap capaian kinerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok.
Dilihat dari isu di atas dan keterkaitannya dengan Mata Pelajaran Agenda III
maka isu tersebut masuk dalam permasalahan Manajemen ASN dimana dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa, ASN dilengkapi dengan Kode Etik dan
Kode Perilaku yang harus dijunjung tinggi dan diterapkan sebaik-baiknya untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN sendiri. Dalam UU ASN disebutkan bahwa
profesi ASN berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku yang bertujuan untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN salah satunya adalah melaksanakan
tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi serta dengan
cermat dan disiplin. Rendahnya kualitas data dan informasi yang diberikan
mengakibatkan pelaksanaan monev belum optimal sehingga peran, fungsi dan
kedudukan, kode etik, dan kode perilaku ASN memiliki hambatan dalam
penyempurnaannya.
Isu tersebut juga masuk dalam permasalahan Whole of Government (WoG),
antara lain:
1. Koordinasi
Dalam hal ini koordinasi yang dilakukan belum efektif dan efisien dalam
pelaporan capaian kinerja;

11
2. Integrasi
Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem antar lembaga sehingga
menjadi kesatuan yang utuh. Dalam hal ini, integrasi yang ada sudah berjalan baik
namun belum optimal.
3. Sinkronisasi
Sinkronisasi merupakan penyelarasan semua kegiatan/data yang berasal dari
berbagai sumber, dengan menyelaraskan seluruh sumber tersebut. Dalam hal ini,
sejauh pengamatan Penulis proses penyelarasan semua data dalam bentuk laporan
capaian kinerja sudah berjalan baik namun belum optimal.

B. Penetapan Core Isu


Berdasarkan keadaan di atas, untuk pemilihan isu utama dengan menganalisis dan
mempertimbangkan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan dari isu-isu yang
ada antara satu dengan lainnya Penulis menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Hasil proses analisis untuk menapis isu-isu yang telah
teridentifikasi menggunakan metode USG yang terangkum dalam tabel berikut:

Tabel Penetapan Core Isu dengan Analisis USG


Kriteria
No ISU Total
U S G

1 Rencana pelaksananan kegiatan dalam perencanaan 4 4 3 11

2 Penyerapan anggaran dalam pelaksanaan program 4 3 3 10

Monitoring dan evaluasi dalam mendukung capaian


3 5 5 4 14
akuntabilitas kinerja

Keterangan: 1 = sangat kecil, 2 = kecil, 3 = sedang, 4 = besar, 5 = sangat besar


Prioritas isu =

12
Tabel Deskripsi Kriteria Urgency

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

Waktu yang tersedia untuk memperbaiki isu adalah 6


5 Sangat Mendesak
bulan-1 tahun

Waktu yang tersedia untuk memperbaiki isu adalah 1,5-


4 Mendesak
2 tahun

Waktu yang tersedia untuk memperbaiki isu adalah 2,5-


3 Cukup Mendesak
3 tahun

Waktu yang tersedia untuk memperbaiki isu adalah 3,5-


2 Kurang Mendesak
4 tahun

Waktu yang tersedia untuk memperbaiki isu adalah


1 Tidak Mendesak
lebih dari 4 tahun

Tabel Deskripsi Kriteria seriousness

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Serius Mempengaruhi 76-100% keberhasilan kinerja

4 Serius Mempengaruhi 51-75% keberhasilan kinerja

3 Cukup Serius Mempengaruhi 26-50% keberhasilan kinerja

2 Kurang Serius Mempengaruhi 1-25% keberhasilan kinerja

1 Tidak Serius Mempengaruhi <1% keberhasilan kinerja

13
Tabel Deskripsi Kriteria growth

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

Sangat Cepat Tingkat kemungkinan isu akan berkembang dalam 1-6


5
Memburuk bulan
Tingkat kemungkinan isu akan berkembang dalam 7-12
4 Cepat Memburuk
bulan
Cukup Cepat Tingkat kemungkinan isu akan berkembang dalam 13-
3
Memburuk 18 bulan
Kurang Cepat Tingkat kemungkinan isu akan memburuk dalam 19-24
2
Memburuk bulan
Tidak Cepat Tingkat kemungkinan isu akan memburuk dalam >24
1
Memburuk bulan

Berdasarkan analisis USG di atas, maka isu yang dipilih sebagai core isu adalah
“Monitoring dan evaluasi dalam mendukung capaian akuntabilitas kinerja”, dengan
rumusan isu “Belum optimalnya Monitoring dan evaluasi dalam mendukung capaian
Akuntabilitas kinerja di Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok Sampai Dengan
Tahun 2021”.

14
C. Penentuan Penyebab Core Isu
Untuk mencari akar masalah pada core isu yang terpilih, Penulis menggunakan metode diagram fishbone dengan menggunakan
pendekatan 5M yaitu Man, Material, Machine, Methode and Management. Diagram fishbone berikut menggambarkan proses dalam rangka
memperoleh penyebab permasalahan dari isu yang diangkat.

Man Method Management


Kurangnya SDM
Laporan capaian Belum adanya sistem Reward
banyak kegiatan SPO belum dilaksanakan indikator beberapa dan Punishment
secara maksimal hanya mengirimkan
rangkap pekerjaan
nilai capaiannya
Kurangnya disiplin saja
pegawai
rekonsiliasi belum
optimal dijalankan
Belum optimalnya
ketepatan waktu
pelaporan
monitoring dan evaluasi
dalam mendukung capaian
SDM kurang teliti Belum optimalnya template akuntabilitas
kurang mengetahui monev laporan capaian
metode yang tepat Data kurang valid template monev laporan
capaian kinerja belum
kinerja
tidak lengkap
menggambarkan keadaan
real time laporan berupa template monev
rekonsiliasi belum template monev laporan capaian laporan capaian
data bulanan
optimal dijalankan kinerja belum menggambarkan kinerja kurang update
keadaan real time

Material 15
Machine
Dari diagram fishbone di atas, akar permasalahan yang ada adalah rekonsiliasi yang
belum optimal dijalankan dan template monev laporan capaian indikator kinerja belum
menggambarkan keadaan real time, yaitu di kategori Man, Material, dan Machine.
Template monev laporan capaian indikator kinerja yang digunakan saat ini
menggunakan aplikasi Ms. Excel, dimana aplikasi Ms. Excel dalam proses
pengumpulan data mengharuskan masing-masing wilker, bidang, dan bagian saling
mengirimkan data ke petugas monev melalui email yang berbeda atau menyimpan file
pada flashdisk kemudian copy paste/mengakumulasi data secara manual. Tentunya hal
ini bisa menimbulkan resiko-resiko baru, salah satu resikonya adalah kesalahan teknis
pada saat mengakumulasi data yang berdampak pada keakuratan data.

D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu


Berdasarkan akar permasalahan yang terjadi, maka gagasan kreatif untuk
menyelesaikan isu tersebut adalah pembuatan template monev pelaporan capaian
kinerja berbasis software pintar, yaitu spreadsheet dengan nama “Si Monalisa
Priok” untuk mengoptimalkan kegiatan monitoring dan evaluasi dalam
mendukung capaian akuntabilitas kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Tanjung Priok. Si Monalisa Priok yang merupakan singkatan dari “Spreadsheet
Monitoring, evaluasi dan analisa Pencapaian Kinerja KKP Priok” dibuat untuk lebih
mempermudah proses penginputan data secara terintegrasi. Gagasan ini terkait dengan
Mata Pelajaran Agenda III yaitu WoG dimana spreadsheet memiliki kecanggihan fitur
kolaborasi. KKP Priok sendiri memiliki 4 bidang/bagian yang berada dalam 1 gedung
dan 5 wilayah kerja yang menyebar, sehingga hal ini memudahkan proses integrasi data
antar pusat dan wilker menjadi kesatuan yang utuh. Kemudian kecanggihan lainnya dari
spreadsheet adalah data yang diproses bisa lebih cepat atau tidak lemot, revision
history, real time chat, serta pengumpulan data otomatis. Gagasan ini berkaitan dengan
Manajemen ASN dimana salah satu fungsi ASN adalah Pelayan Publik, maka dengan
adanya “Si Monalisa Priok” ini diharapkan ASN memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan selama habituasi adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pendalaman materi terkait capaian indikator kinerja;
2. Melakukan pendalaman materi terkait template pelaporan capaian indikator kinerja;
3. Membuat rancangan template aplikasi laporan capaian indikator kinerja berbasis
software/aplikasi pintar, yaitu spreadsheet;
16
4. Finalisasi template aplikasi pelaporan capaian indikator kinerja dengan nama “Si Monalisa
Priok”;
5. Melakukan sosialisasi untuk pengenalan dan penggunaan aplikasi “Si Monalisa Priok”
kepada masing-masing PIC dan pimpinan;
6. Melakukan evaluasi terhadap penggunaan aplikasi “Si Monalisa Priok” tersebut;
7. Membuat laporan akhir aktualisasi.

17
E. Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Perencana Ahli Pertama, Subbid Program dan Laporan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Identifikasi : 1. Rencana pelaksananan kegiatan dalam perencanaan;
Isu 2. Penyerapan anggaran dalam pelaksanaan program;
3. Monitoring dan evaluasi dalam mendukung capaian akuntabilitas kinerja.
Isu yang : Belum optimalnya monitoring dan evaluasi dalam mendukung capaian akuntabilitas kinerja di Kantor Kesehatan
Diangkat Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok sampai dengan tahun 2021.
Gagasan : Pembuatan template pelaporan capaian kinerja berbasis software pintar, yaitu spreadsheet dengan nama “Si Monalisa
Pemecahan Priok” untuk mengoptimalkan kegiatan monitoring dan evaluasi dalam mendukung capaian akuntabilitas kinerja
Isu Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok.

Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan 1. Melaporkan ➢ Catatan informasi Saya akan memulai kegiatan ini Dengan adanya kegiatan Dengan adanya kegiatan
pendalaman rencana kegiatan yang diberikan oleh dengan melaporkan rencana pendalaman materi pendalaman materi capaian
materi terkait kepada pimpinan; rekan kerja; kegiatan kepada pimpinan capaian indikator kinerja indikator kinerja ini diharapkan
capaian 2. Mengumpulkan ➢ Notulensi hasil dengan bersikap sopan, santun, diharapkan bisa bisa meningkatkan nilai-nilai
indikator kinerja. dokumen konsultasi dengan berpakaian rapi, dan berkontribusi terhadap organisasi KKP Priok, salah
indikator kinerja pimpinan; berkomunikasi dengan jelas misi Presiden RI poin 1, satunya yaitu:
kepada rekan ➢ Mampu memahami sebagai wujud dari nilai MP. yaitu peningkatan kualitas 1. Responsif.
manusia Indonesia.
kerja; indikator kinerja Etika Publik. Dengan lebih memahami
Kegiatan tersebut
dengan baik capaian indikator kinerja
diharapkan juga dapat

18
3. Mencari Kemudian saya akan meminta berkontribusi terhadap KKP Priok diharapkan bisa
informasi terkait izin untuk meminjam dokumen tugas dari instansi Bagian cepat tanggap dalam
dokumen tersebut kepada rekan kerja dengan Tata Usaha, yaitu mengatasi permasalahan
kepada rekan berbicara ramah, sopan, dan melakukan koordinasi yang ada.
kerja; santun sebagai wujud dari nilai penyusunan rencana,
4. Mencatat MP. Etika Publik dan program, dan anggaran, 2. Efektif.
meminta rekan saya untuk pengelolaan keuangan dan Dengan lebih memahami
informasi yang
menjelaskan secara garis besar barang milik negara, capaian indikator kinerja
dberikan oleh
maksud dari dokumen tersebut urusan kepegawaian, KKP Priok diharapkan
rekan kerja; pelaporan program-program
dan mencatat poin-poin penting organisasi dan tata
5. Mempelajari dari penjelasan rekan kerja laksana, dan hubungan kegiatan mencapai hasil
dokumen secara jelas sebagai wujud dari masyarakat, pemantauan, yang signifikan sesuai target
tersebut; nilai MP. Komitmen Mutu evaluasi, dan pelaporan, yang telah ditetapkan dan
6. Melakukan dan mendengarkan dengan kearsipan, persuratan, dan bersifat efisien.
diskusi dengan seksama sebagai wujud dari kerumahtanggaan.
rekan kerja nilai MP. Nasionalisme.
setelah Kemudian saya akan
mempelajari mempelajari dokumen dan
lebih dalam catatan informasi dari rekan
dokumen kerja secara mandiri sebagai
tersebut; wujud dari nilai MP.
7. Melakukan Antikorupsi. Selanjutnya saya
konsultasi kepada akan berdiskusi dengan rekan
kerja dengan sikap saling
pimpinan.
menghargai sebagai wujud dari
nilai MP. Nasionalisme.
Setelah berdiskusi dengan
rekan kerja selesai, selanjutnya
saya akan melakukan
konsultasi dengan pimpinan
untuk lebih memperdalam
pemahaman dokumen sebagai

19
wujud dari nilai MP.
Akuntabilitas dengan
berkomunikasi yang jelas,
sopan, dan santun sebagai
wujud dari nilai MP. Etika
Publik dan mencatat hasil
diskusi dan konsultasi dengan
pimpinan secara efektif sebagai
wujud dari nilai MP.
Komitmen Mutu.

2 Melakukan 1. Melaporkan ➢ Catatan informasi Saya akan memulai kegiatan ini Dengan adanya kegiatan Dengan adanya kegiatan
pendalaman rencana kegiatan yang diberikan oleh dengan melaporkan rencana pendalaman materi terkait pendalaman materi template
materi terkait kepada pimpinan; rekan kerja; kegiatan kepada pimpinan template pelaporan pelaporan capaian indikator
template 2. Mengumpulkan ➢ Notulensi hasil dengan bersikap sopan, santun, capaian indikator kinerja kinerja ini diharapkan bisa
pelaporan template konsultasi dengan berpakaian rapi, dan diharapkan bisa meningkatkan nilai-nilai
capaian pelaporan pimpinan; berkomunikasi dengan jelas berkontribusi terhadap organisasi KKP Priok, salah
indikator kinerja masing-masing ➢ Mampu sebagai wujud dari nilai MP. misi Presiden RI poin 1, satunya yaitu:
yaitu peningkatan kualitas
wilker, bidang mengidentifikasikan Etika Publik. 1. Responsif.
manusia Indonesia.
dan bagian proses pencatatan Kemudian saya akan meminta Dengan lebih memahami
Kegiatan tersebut
kepada rekan capaian indikator izin kepada rekan kerja untuk template pelaporan capaian
diharapkan juga dapat
kerja; kinerja masing- memberikan softcopy template berkontribusi terhadap indikator kinerja KKP Priok
3. Mencari masing yang selama ini dipakai dengan diharapkan bisa cepat
tugas dari instansi Bagian
informasi terkait wilker/bidang/bagian berbicara ramah, sopan, dan Tata Usaha, yaitu tanggap dalam mengatasi
template tersebut dengan baik; santun sebagai wujud dari nilai permasalahan yang ada.
melakukan koordinasi
kepada rekan MP. Etika Publik dan 2. Efektif.
penyusunan rencana,
meminta rekan saya untuk
kerja; program, dan anggaran, Dengan lebih memahami
menjelaskan secara garis besar
4. Mencatat pengelolaan keuangan dan template pelaporan capaian
bagaimana cara pengisian data
informasi yang barang milik negara, indikator kinerja KKP Priok
ke template tersebut dan
dberikan oleh urusan kepegawaian, diharapkan pelaporan
mencatat poin-poin penting
rekan kerja; organisasi dan tata program-program kegiatan

20
5. Mempelajari dari penjelasan rekan kerja laksana, dan hubungan mencapai hasil yang
dokumen secara jelas sebagai wujud dari masyarakat, pemantauan, signifikan sesuai target
tersebut; nilai MP. Komitmen Mutu evaluasi, dan pelaporan, yang telah ditetapkan dan
6. Melakukan dan mendengarkan dengan kearsipan, persuratan, dan bersifat efisien.
diskusi dengan seksama sebagai wujud dari kerumahtanggaan.
rekan kerja nilai MP. Nasionalisme.
setelah Kemudian saya akan
mempelajari template tersebut
mempelajari
dan catatan informasi dari
lebih dalam
rekan kerja secara mandiri
dokumen sebagai wujud dari nilai MP.
tersebut; Antikorupsi. Selanjutnya saya
7. Melakukan akan berdiskusi dengan rekan
konsultasi kepada kerja dengan sikap saling
pimpinan. menghargai sebagai wujud dari
nilai MP. Nasionalisme.
Setelah berdiskusi dengan
rekan kerja selesai, selanjutnya
saya akan melakukan
konsultasi dengan pimpinan
untuk lebih memperdalam
pemahaman template tersebut
sebagai wujud dari nilai MP.
Akuntabilitas dengan
berkomunikasi yang jelas,
sopan, dan santun sebagai
wujud dari nilai MP. Etika
Publik dan mencatat hasil
diskusi dan konsultasi dengan
pimpinan secara efektif sebagai

21
wujud dari nilai MP.
Komitmen Mutu.
3 Membuat 1. Melaporkan dan ➢ Notulensi hasil Saya akan memulai kegiatan ini Dengan membuat Dengan adanya kegiatan
rancangan melakukan konsultasi dengan dengan melaporkan dan rancangan template membuat rancangan template
template aplikasi konsultasi terkait pimpinan; melakukan konsultasi terkait aplikasi ini diharapkan aplikasi laporan capaian
laporan capaian rencana kegiatan ➢ Daftar nama PIC yang rencana kegiatan kepada dapat memudahkan indikator kinerja berbasis
indikator kinerja kepada pimpinan; membuat laporan pimpinan dengan bersikap pengguna dalam membuat software/aplikasi pintar, yaitu
berbasis 2. Mendiskusikan capaian indikator sopan, santun, berpakaian rapi, laporan yang efektif, spreadsheet ini diharapkan bisa
software/aplikasi rancangan kinerja masing- dan berkomunikasi dengan efisien, dan akurat meningkatkan nilai-nilai
pintar, yaitu jelas sebagai wujud dari nilai sehingga diharapkan dapat
template aplikasi masing organisasi KKP Priok, salah
spreadsheet. MP. Etika Publik dan sikap berkontribusi terhadap visi
tersebut kepada wilker/bidang/bagian; satunya yaitu:
saling menghargai sebagai dan misi Presiden RI
rekan kerja; ➢ Rancangan template 1. Inklusif.
wujud dari nilai MP. 2020-2024 poin 1, yaitu
3. Membuat daftar aplikasi laporan Nasionalisme. Kemudian, saya peningkatan kualitas Semua program
nama PIC yang capaian indikator akan mengemukakan gagasan manusia Indonesia dan pembangunan kesehatan
membuat laporan kinerja yang masih kreatif saya sebagai wujud dari poin 8, yaitu Pengelolaan harus melibatkan semua
capaian indikator ditelaah. nilai MP. Komitmen Mutu pemerintahan yang bersih, pihak, karena pembangunan
kinerja masing- dengan kepercayaan diri untuk efektif, dan terpercaya. kesehatan tidak mungkin
masing wilker, mengembangkan potensi diri Dan juga diharapkan dapat hanya dilaksanakan oleh
bidang dan sebagai wujud dari nilai MP. berkontribusi terhadap Kementerian Kesehatan
bagian; Nasionalisme dengan sikap tugas dari instansi Bagian saja. Dengan adanya
4. membuat sederhana sebagai wujud dari Tata Usaha, yaitu rancangan template aplikasi
rancangan nilai MP. Antikorupsi, melakukan koordinasi tersebut diharapkan dapat
template bersikap profesional sebagai penyusunan rencana, menyatukan pelaporan dari
pelaporan wujud dari nilai MP. Etika program, dan anggaran, masing-masing wilker,
Publik, kemudian pengelolaan keuangan dan
capaian indikator bidang, dan bagian.
menerangkannya secara jelas barang milik negara,
kinerja berbasis 2. Responsif.
sebagai wujud dari nilai MP. urusan kepegawaian,
software/aplikasi Dengan adanya rancangan
Akuntabilitas dan efektif organisasi dan tata
pintar, yaitu sebagai wujud dari nilai MP. laksana, dan hubungan template aplikasi tersebut
Komitmen Mutu, dan masyarakat, pemantauan, diharapkan bisa cepat

22
spreadsheet dari mencatat poin-poin penting evaluasi, dan pelaporan, tanggap dalam mengatasi
Google Sheets; dari hasil konsultasi/diskusi kearsipan, persuratan, dan permasalahan yang ada.
5. Melaporkan hasil sebagai wujud dari nilai MP. kerumahtanggaan. 3. Efektif.
rancangan Komitmen Mutu. Setelah Dengan adanya rancangan
template tersebut melakukan konsultasi dan template aplikasi tersebut
kepada pimpinan. mengemukakan gagasan kreatif diharapkan pelaporan
kepada pimpinan, selanjutnya program-program kegiatan
saya akan mengemukakan
mencapai hasil yang
gagasan kreatif saya kepada
signifikan sesuai target yang
rekan kerja sebagai wujud dari
nilai MP. Komitmen Mutu telah ditetapkan dan bersifat
dengan sikap sopan, santun, efisien.
berpakaian rapi, dan 4. Bersih.
berkomunikasi dengan jelas Dengan adanya rancangan
sebagai wujud dari nilai MP. template aplikasi tersebut
Etika Publik, kepercayaan diri diharapkan pelaporan
untuk mengembangkan potensi bersifat transparan dan
diri sebagai wujud dari nilai akuntabel.
MP. Nasionalisme, bersikap
profesional sebagai wujud dari
nilai MP. Etika Publik,
bersikap sederhana sebagai
wujud dari nilai MP.
Antikorupsi, bersikap saling
menghargai sebagai wujud dari
nilai MP. Nasionalisme,
kemudian menerangkannya
secara jelas sebagai wujud dari
nilai MP. Akuntabilitas dan
efektif sebagai wujud dari nilai
MP. Komitmen Mutu, dan
mencatat poin-poin penting

23
dari hasil diskusi sebagai wujud
dari nilai MP. Komitmen
Mutu. Langkah selanjutnya,
saya akan membuat daftar
nama PIC yang membuat
laporan capaian indikator
kinerja masing-masing wilker,
bidang dan bagian dengan
melakukan konfirmasi terlebih
dahulu kepada masing-masing
PIC sebagai wujud dari nilai
MP. Akuntabilitas dengan
sikap sopan, santun dan jelas
sebagai wujud dari nilai MP.
Etika Publik. Kemudian, saya
akan membuat rancangan
gagasan kreatif secara mandiri
dan sikap peduli sebagai wujud
dari nilai MP. Antikorupsi,
jelas dan tanggung jawab
sebagai wujud dari nilai MP.
Akuntabilitas dan
mengedepankan mutu dan
berinovasi sebagai wujud dari
nilai MP. Komitmen Mutu.
Setelah rancangan gagasan
kreatif selesai dibuat kemudian
saya akan melaporkan hasil
rancangan tersebut kepada
pimpinan untuk ditelaah
kembali agar sebagai wujud
dari nilai MP. Akuntabilitas

24
dengan berkomunikasi yang
jelas, sopan, dan santun sebagai
wujud dari nilai MP. Etika
Publik dan mencatat hasil
diskusi dan konsultasi dengan
pimpinan secara efektif sebagai
wujud dari nilai MP.
Komitmen Mutu.

4 Finalisasi 1. Memperbaiki ➢ Catatan perbaikan Saya akan memulai kegiatan Dengan membuat Dengan adanya aplikasi “Si
template aplikasi rancangan template aplikasi dengan memperbaiki template template aplikasi ini Monalisa Priok” ini diharapkan
pelaporan template aplikasi (jika ada); aplikasi (jika ada) untuk proses diharapkan dapat bisa meningkatkan nilai-nilai
capaian tersebut jika ada ➢ Link aplikasi ”Si kearah yang lebih efektif, memudahkan pengguna organisasi KKP Priok, salah
indikator kinerja perbaikan dari Monalisa Priok” efisien dan bermutu sebagai dalam membuat laporan satunya yaitu:
dengan nama “Si pimpinan; yang sah untuk wujud dari nilai MP. yang efektif, efisien, dan 1. Inklusif.
Monalisa Priok” 2. Melakukan uji diterapkan. Komitmen Mutu dengan akurat sehingga Semua program
penuh rasa tanggung jawab diharapkan dapat
coba terhadap pembangunan kesehatan
sebagai wujud dari nilai MP. berkontribusi terhadap visi
rancangan harus melibatkan semua
Antikorupsi dan konsisten dan misi Presiden RI
template aplikasi pihak, karena pembangunan
terhadap perbaikan menuju 2020-2024 poin 1, yaitu
tersebut hasil yang maksimal sebagai peningkatan kualitas kesehatan tidak mungkin
didampingi wujud dari nilai MP. manusia Indonesia dan hanya dilaksanakan oleh
pimpinan dan Akuntabilitas, serta poin 8, yaitu Pengelolaan Kementerian Kesehatan
rekan kerja; kepercayaan diri dalam pemerintahan yang bersih, saja. Dengan adanya
3. Meminta mengembangkan potensi diri efektif, dan terpercaya. aplikasi “Si Monalisa Priok”
persetujuan sebagai wujud dari nilai MP. Dan juga diharapkan dapat tersebut diharapkan dapat
kepada pimpinan Nasionalisme. Kemudian, saya berkontribusi terhadap menyatukan pelaporan dari
untuk akan meminta izin atas tugas dari instansi Bagian masing-masing wilker,
mengesahkan waktunya kepada pimpinan dan Tata Usaha, yaitu bidang, dan bagian.
template aplikasi rekan kerja dengan sikap sopan melakukan koordinasi 2. Responsif.
dan santun sebagai wujud dari penyusunan rencana,
nilai MP. Etika Publik untuk program, dan anggaran,

25
tersebut agar bisa meluangkan waktunya pengelolaan keuangan dan Dengan adanya aplikasi “Si
diterapkan. melakukan uji coba template barang milik negara, Monalisa Priok” tersebut
aplikasi tersebut dan percaya urusan kepegawaian, diharapkan bisa cepat
diri dalam melakukan uji coba organisasi dan tata tanggap dalam mengatasi
sebagai wujud dari nilai MP. laksana, dan hubungan permasalahan yang ada.
Nasionalisme. Setelah uji coba masyarakat, pemantauan, 3. Efektif.
dilakukan dan sudah mencapai evaluasi, dan pelaporan, Dengan adanya aplikasi “Si
hasil yang maksimal, langkah kearsipan, persuratan, dan
Monalisa Priok” tersebut
selanjutnya saya akan membuat kerumahtanggaan.
diharapkan pelaporan
lembar pengesahan untuk
template aplikasi tersebut program-program kegiatan
dengan penuh rasa tanggung mencapai hasil yang
jawab, transparansi, integritas, signifikan sesuai target yang
dan konsisten sebagai wujud telah ditetapkan dan bersifat
dari nilai MP. Akuntabilitas efisien.
agar bisa diterapkan dalam 4. Bersih.
kegiatan aktualisasi/habituasi. Dengan adanya aplikasi “Si
Monalisa Priok” tersebut
diharapkan pelaporan bisa
bersifat transparan dan
akuntabel.
5 Melakukan 1. Melakukan ➢ Notulensi hasil Saya akan memulai kegiatan ini Dengan melakukan Dengan melakukan sosialisasi
sosialisasi untuk konsultasi konsultasi dengan dengan melaporkan dan sosialisasi pengenalan dan pengenalan dan penggunaan
pengenalan dan kepada pimpinan pimpinan; melakukan konsultasi terkait penggunaan aplikasi aplikasi “Si Monalisa Priok” ini
penggunaan terkait rencana ➢ Bahan presentasi rencana kegiatan kepada tersebut diharapkan dapat diharapkan bisa meningkatkan
aplikasi “Si kegiatan sosialisasi; pimpinan dengan bersikap memberikan gambaran nilai-nilai organisasi KKP
Monalisa Priok” tersebut; ➢ Surat undangan sopan, santun, berpakaian rapi, yang jelas kepada Priok, salah satunya yaitu:
kepada masing- 2. Mempersiapkan sosialisasi; dan berkomunikasi dengan pengguna aplikasi 1. Inklusif.
masing PIC dan jelas sebagai wujud dari nilai sehingga penggunaan
bahan sosialisasi; ➢ Notulensi hasil Semua program
pimpinan MP. Etika Publik dan sikap aplikasi tersebut bisa
3. Membuat surat sosialisasi. pembangunan kesehatan
saling menghargai sebagai berfungsi dengan
undangan harus melibatkan semua

26
sosialisasi wujud dari nilai MP. maksimal sehingga pihak, karena pembangunan
tersebut; Nasionalisme. Kemudian saya diharapkan dapat kesehatan tidak mungkin
4. Mendistribusikan akan membuat bahan berkontribusi terhadap visi hanya dilaksanakan oleh
surat undangan sosialisasi dengan materi yang dan misi Presiden RI Kementerian Kesehatan
sosialisasi jelas, transparan dan mudah 2020-2024 poin 1, yaitu saja. Dengan adanya
tersebut; dimengerti sebagai wujud dari peningkatan kualitas sosialisasi aplikasi “Si
5. Melakukan nilai MP. Akuntabilitas. manusia Indonesia dan Monalisa Priok” tersebut
Kemudian saya akan membuat poin 8, yaitu Pengelolaan
sosialisasi sesuai diharapkan dapat
surat undangan sosialisasi dan pemerintahan yang bersih,
jadwal undangan. menyatukan persepsi
mendistribusikannya ke efektif, dan terpercaya.
masing-masing undangan Dan juga diharapkan dapat tentang pelaporan dari
secara efisien melalui aplikasi berkontribusi terhadap masing-masing wilker,
wa sebagai wujud dari nilai tugas dari instansi Bagian bidang, dan bagian.
MP. Komitmen Mutu. Tata Usaha, yaitu 2. Responsif.
Kemudian pada saat melakukan koordinasi Dengan adanya sosialisasi
pelaksanaan sosialisasi saya penyusunan rencana, aplikasi “Si Monalisa Priok”
akan datang tepat waktu program, dan anggaran, tersebut diharapkan bisa
sebagai wujud dari nilai MP. pengelolaan keuangan dan lebih cepat tanggap dalam
Antikorupsi, memaparkan barang milik negara, mengatasi permasalahan
materi secara jelas, sistematis, urusan kepegawaian, yang ada.
dan percaya diri sebagai wujud organisasi dan tata 3. Efektif.
dari nilai MP. Komitmen laksana, dan hubungan Dengan adanya sosialisasi
Mutu. Selanjutnya saya akan masyarakat, pemantauan, aplikasi “Si Monalisa Priok”
mencatat masukan dari para evaluasi, dan pelaporan,
tersebut diharapkan
undangan secara detail sebagai kearsipan, persuratan, dan
pelaporan program-program
wujud dari nilai MP. kerumahtanggaan.
kegiatan mencapai hasil
Akuntabilitas.
yang signifikan sesuai target
yang telah ditetapkan dan
bersifat efisien.
4. Bersih.

27
Dengan adanya sosialisasi
aplikasi “Si Monalisa
Priok” tersebut diharapkan
pelaporan bisa bersifat
transparan dan akuntabel.
6 Melakukan 1. Mengumpulkan ➢ Data capaian Saya akan memulai kegiatan ini Dengan melakukan Dengan melakukan evaluasi
evaluasi data capaian indikator kinerja dari dengan mengumpulkan data evaluasi terhadap aplikasi terhadap penggunaan aplikasi
terhadap indikator melalui aplikasi “Si Monalisa dukung secara mandiri sebagai tersebut diharapkan “Si Monalisa Priok” ini
penggunaan aplikasi “Si Priok”; wujud dari nilai MP. penggunaannya bisa lebih diharapkan bisa meningkatkan
Monalisa Priok” ➢ Antikorupsi, karena aplikasi mendekati sempurna
aplikasi “Si Hasil evaluasi. nilai-nilai organisasi KKP
”Si Monalisa Priok” ini bekerja sehingga diharapkan dapat
Monalisa Priok” selama Priok, salah satunya yaitu:
aktualisasi; secara terintegrasi yang berkontribusi terhadap visi 1. Efektif.
tersebut.
merupakan wujud dari nilai dan misi Presiden RI
2. Melakukan Dengan adanya sosialisasi
MP. Komitmen Mutu, 2020-2024 poin 1, yaitu
evaluasi aplikasi “Si Monalisa Priok”
sehingga memudahkan saya peningkatan kualitas
penggunaan tersebut diharapkan
dalam mengumpulkan data manusia Indonesia dan
aplikasi“Si secara real time. Kemudian poin 8, yaitu Pengelolaan pelaporan program-program
Monalisa Priok” data yang sudah ada saya pemerintahan yang bersih, kegiatan mencapai hasil
tersebut selama jadikan bahan untuk evaluasi efektif, dan terpercaya. yang signifikan sesuai target
aktualisasi; secara cermat sebagai wujud Dan juga diharapkan dapat yang telah ditetapkan dan
3. Melakukan dari nilai MP. Komitmen berkontribusi terhadap bersifat efisien.
konsultasi kepada Mutu dan transparan sebagai tugas dari instansi Bagian 2. Bersih.
pimpinan hasil wujud dari nilai MP. Tata Usaha, yaitu Dengan adanya sosialisasi
evaluasi aplikasi Akuntabilitas. Kemudian saya melakukan koordinasi aplikasi “Si Monalisa
“Si Monalisa akan melaporkan dan penyusunan rencana, Priok” tersebut diharapkan
Priok” tersebut. melakukan konsultasi terkait program, dan anggaran, pelaporan bisa lebih bersifat
hasil evaluasi kepada pimpinan pengelolaan keuangan dan transparan dan akuntabel.
dengan bersikap sopan, santun, barang milik negara,
berpakaian rapi, dan urusan kepegawaian,
berkomunikasi dengan jelas organisasi dan tata
sebagai wujud dari nilai MP. laksana, dan hubungan

28
Etika Publik dan sikap saling masyarakat, pemantauan,
menghargai sebagai wujud dari evaluasi, dan pelaporan,
nilai MP. Nasionalisme, dan kearsipan, persuratan, dan
mencatat hasil diskusi dan kerumahtanggaan.
konsultasi dengan pimpinan
secara efektif sebagai wujud
dari nilai MP. Komitmen
Mutu.

7 Membuat 1. Mengumpulkan ➢ Laporan akhir Saya akan memulai kegiatan ini Diharapkan kegiatan ini Dengan membuat laporan akhir
laporan akhir dokumen hasil aktualisasi. dengan mengumpulkan data bisa bermanfaat untuk aktualisasi ini diharapkan bisa
aktualisasi aktualisasi; dukung secara efisien sebagai semua kalangan sehingga meningkatkan nilai-nilai
2. Membuat laporan wujud dari nilai MP. diharapkan dapat organisasi KKP Priok, salah
akhir aktualisasi; Komitmen Mutu, karena berkontribusi terhadap visi satunya yaitu:
3. Melaporkan dokumen dari awal aktualisasi dan misi Presiden RI 1. Pro Rakyat.
kepada pimpinan sudah disusun dan disimpan 2020-2024 poin 1, yaitu Diharapkan dengan adanya
dengan rapi sebagai wujud dari peningkatan kualitas
laporan akhir laporan akhir aktualisasi ini
nilai MP. Akuntabilitas, manusia Indonesia dan
aktualisasi. bisa menjadikan ASN yang
sehingga memudahkan saya poin 8, yaitu Pengelolaan
profesional dan
dalam mengumpulkan data. pemerintahan yang bersih,
Kemudian data yang sudah ada efektif, dan terpercaya. mengedepankan mutu
saya jadikan bahan untuk Dan juga diharapkan dapat pelayanan kepada
membuat laporan akhir berkontribusi terhadap masyarakat.
aktualisasi secara cermat tugas dari instansi Bagian 2. Inklusif.
sebagai wujud dari nilai MP. Tata Usaha, yaitu Semua program
Komitmen Mutu dan melakukan koordinasi pembangunan kesehatan
transparan sebagai wujud dari penyusunan rencana, harus melibatkan semua
nilai MP. Antikorupsi. program, dan anggaran, pihak, karena pembangunan
Kemudian saya akan pengelolaan keuangan dan kesehatan tidak mungkin
melaporkan dan melakukan barang milik negara, hanya dilaksanakan oleh
konsultasi terkait hasil evaluasi urusan kepegawaian, Kementerian Kesehatan
kepada pimpinan dengan organisasi dan tata

29
bersikap sopan, santun, laksana, dan hubungan saja. Dengan adanya laporan
berpakaian rapi, dan masyarakat, pemantauan, akhir aktualisasi ini
berkomunikasi dengan jelas evaluasi, dan pelaporan, diharapkan dapat
sebagai wujud dari nilai MP. kearsipan, persuratan, dan menyatukan persepsi
Etika Publik dan sikap saling kerumahtanggaan. tentang pelaporan dari
menghargai sebagai wujud dari masing-masing wilker,
nilai MP. Nasionalisme. bidang, dan bagian.
3. Responsif.
Dengan adanya laporan
akhir aktualisasi ini
diharapkan bisa lebih cepat
tanggap dalam mengatasi
permasalahan yang ada.
4. Efektif.
Dengan adanya laporan
akhir aktualisasi ini
diharapkan pelaporan
program-program kegiatan
mencapai hasil yang
signifikan sesuai target yang
telah ditetapkan dan bersifat
efisien.

5. Bersih.
Dengan adanya laporan
akhir aktualisasi diharapkan
pelaporan bisa bersifat
transparan dan akuntabel.

30
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (ANEKA)

Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi


Jumlah
Kegiatan
No Mata Pelatihan Aktualisasi
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 per MP

1. Akuntabilitas 1 1 5 2 2 1 1 13
2. Nasionalisme 2 2 4 2 1 1 1 13
3. Etika Publik 3 3 6 1 1 1 1 16
4. Komitmen Mutu 2 2 8 1 2 3 2 20
5. Anti Korupsi 1 1 3 1 1 1 1 9

Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 5 5 5 5 5 5 5

31
BAB III
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Tabel Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi


Bulan
Juni Juli
No Kegiatan
Minggu ke Minggu Ke

1 2 3 4 1 2

Melakukan pendalaman materi terkait capaian


1
indikator kinerja
Melakukan pendalaman materi terkait template
2
pelaporan capaian indikator kinerja
Membuat rancangan template aplikasi laporan
3 capaian indikator kinerja berbasis software/aplikasi
pintar, yaitu spreadsheet.
Finalisasi template aplikasi pelaporan capaian
4
indikator kinerja dengan nama “Si Monalisa Priok”
Melakukan sosialisasi untuk pengenalan dan
5 penggunaan aplikasi “Si Monalisa Priok” kepada
masing-masing PIC dan pimpinan
Melakukan evaluasi terhadap penggunaan
6
aplikasi “Si Monalisa Priok” tersebut.

7 Membuat laporan akhir aktualisasi

32
REFERENSI

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS
Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS :
Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS :
Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS :
Komitemen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS :
Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS :
Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS :
Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS :
Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

https://www.menpan.go.id/site/tentang-kami/tentang-kami/visi-misi-presiden-dan-
wakil-presiden-ri

https://farmalkes.kemkes.go.id/2021/03/rencana-strategis-kementerian-kesehatan-
tahun-2020-2024/

https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-465827-3tahunan-684.pdf

https://www.kemkes.go.id/article/view/13010100001/profil-visi-dan-misi.html

33
https://glints.com/id/lowongan/fungsi-manajemen/#.YKNdI6gzbIU

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-perencanaan/

Contoh pagu minus.pdf

https://sites.google.com/site/kelolakualitas/Diagram-Fishbone

https://blog.eikontechnology.com/perbedaan-google-spreadsheet-dengan-microsoft-
excel/#:~:text=Microsoft%20excel%20adalah%20software%20pengelolaan,formatti
ng%20cells%2C%20dan%20membuat%20chart.

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/135190/Permenpan%20RB%20Nomor
%204%20Tahun%202020.pdf

34

Anda mungkin juga menyukai