Anda di halaman 1dari 84

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

menyebutkan bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan cita-cita bangsa dan


mewujudkan tujuan Negara, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi,
kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat, serta
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat pemersatu bangsa dan kesatuan Negara
Republik Indonesia yang berdasakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam Peraturan Pemerintahan Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat
yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional
adalah Diklat Prajabatan. Penyelenggaraan Diklat Prajabatan bertujuan untuk membentuk
PNS yang professional, yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar
profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
sebagai pelayan masyarakat.
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan komprehensif agar CPNS
mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas
sebagai Aparatur Sipil Negara, sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS
Golongan II, yang menggunakan pola baru, peserta diklat mengikuti proses pembelajaran
yang mencakup nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen mutu, Anti korupsi).

B. Tujuan
Yang menjadi tujuan dalam diklat prajabatan ini adalah:

1. Peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan


setiap pekerjaan/ kegiatan yang dilakukan, dan berkontribusi dalam memperkuat
visi dan misi organisasi.
2. Peserta mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai
pelayan masyarakat, serta sebagai peserta diklat prajabatan yang dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA di instansi kerja masing-masing
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi), serta dapat menaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan seharihari di satuan kerja masing-masing.
2. Bagi Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta
Membantu kegiatan pembelajaran kepada Calon Pegawai Negeri Sipil

guna

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta dapat menambah bahan


kepustakaan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta untuk meningkatkan mutu
program pendidikan Calon Pegawai Negeri Sipil angkatan selanjutnya.
3. Bagi Rumah Sakit
Kegunaan bagi rumah sakit adalah dapat memberikan bahan masukan dan usulan
untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik, khususnya tentang aktualisasi
nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti korupsi).

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
A. Sejarah Rumah Sakit
Kebutuhan layanan kanker yang terpadu di Indonesia sudah lama dirasakan oleh para
pakar penyakit kanker termasuk para staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Cita-cita untuk mendirikan suatu rumah sakit kanker yang mampu
memberikan layanan yang bersifat holistik dan terpadu telah lama dipendam.
2

Kesempatan tersebut terbuka pada tahun 1988 ketika ketua Yayasan Dharmais
Bp. H.M. Soeharto meminta DR.Dr.A.Harryanto Reksodiputro untuk memikirkan
model rumah sakit kanker yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dr
A.Harryanto Reksodiputro segera menghubungi para pakar di FKUI dan memita
nasehat Departemen Kesehatan serta Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Kemudian terbentuklah tim pembuatan usulan pendirian rumah sakit
kanker pada bulan Oktober 1988. Usulan tersebut dapat diselesaikan pada bulan
Desember 1988 dan diserahkan kepada ketua Yayasan Dharmais pada 8 Januari 1999.
B. Visi dan misi Rumah Sakit
a. Visi
Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Nasional Kanker yang
Komprehensif dan Terkemuka di tingkat Asia Pasifik tahun 2019
b. Misi
1. Memberikan pelayanan kanker rujukan nasional tertinggi secara komprehensif
dan terpadu berbasis Good Clinical Governance, Patient Safety, dan Patient
Care Center.
2. Menyelenggarakan pendidikan di bidang kanker yang profesional, bermutu,
dan berkesinambungan berbasis Academic Health System.
3. Menyelenggarakan penelitian di bidang kanker berbasis bukti dan nilai yang
dapat diterapkan dalam pelayanan.
4. Menyelenggarakan registrasi kanker di tingkat rumah sakit yang akuntabel.
5. Mengembangkan sistem jejaring dengan institusi dalam dan luar negeri di
bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian dalam penanggulangan kanker di
masyarakat.
6. Menciptakan iklim kerja yang kondusif, ketersediaan SDM yang kompeten dan
berbudaya kinerja tinggi serta sarfas dan IT sesuai best practice.

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Nilai-nilai Dalam ANEKA

1. Akuntabilitas
a. Pengertian akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut meliputi:
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok dan pribadi;
2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3) Memperlakukan warga negara secara

sama

dan

adil

dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;


4) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
b. Aspek-aspek Akuntabilitas
Aspek-aspek akuntabilitas antara lain:
4

1) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)


Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak antara
individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat. Pemberi
kewenangan bertanggung jawab memberikan arahan yang memadai,
bimbingan, dan mengalokasikan sumber daya sesuai dengan tugas dan
fungsinya. Di sisi lain, individu, kelompok, maupun institusi bertanggung
jawab untuk memenuhi semua kewajibannya.
2) Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented)
Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat
pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif. Dalam hal ini,
setiap individu, kelompok, maupun institusi dituntut untuk bertanggung
jawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, serta selalu bertindak
dan berupaya untuk memberikan kontribusi untuk mencapai hasil yang
maksimal.
3) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting)
Laporan kinerja

adalah

perwujudan

dari

akuntabilitas.

Dengan

memberikan laporan kinerja berarti mampu menjelaskan terhadap


tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh individu, kelompok, maupun
institusi, serta mampu memberikan bukti nyata dari hasil dan proses yang
telah dilakukan. Dalam dunia birokrasi, bentuk akuntabilitas setiap
individu berwujud suatu laporan yang didasarkan pada kontrak kerja,
sedangkan untuk institusi adalah LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah).
4) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
Akuntabilitas adalah kewajiban. Kewajiban menunjukkan tanggung
jawab, dan tanggung jawab menghasilkan konsekuensi. Konsekuensi
tersebut dapat berupa penghargaan atau sanksi.
5) Akuntabilitas
memperbaiki
kinerja
(Accountability

improves

performance)
Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam pendekatan
akuntabilitas

yang

bersifat

proaktif

(proactive

accountability),

akuntabilitas dimaknai sebagai sebuah hubungan dan proses yang


direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak awal,
penempatan sumber daya yang tepat, dan evaluasi kinerja.
5

c. Pentingnya Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap
level atau unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
pertanggung jawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Dalam beberapa hal, akuntabilitas sering diartikan berbeda-beda. Adanya
norma yang bersifat informal tentang perilaku PNS yang menjadi kebiasaan
(how things are done around here) dapat mempengaruhi perilaku anggota
organisasi atau bahkan mempengaruhi aturan formal yang berlaku.
d. Tingkatan dalam Akuntabilitas
Tingkatan dalam akuntabilitas digambarkan dalam bagan berikut ini:

Bagan 1. Tingkat Akuntabilitas


Keterangan:
1) Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)
Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri
seseorang seperti kejujuran, integritas, moral, dan etika.
Pertanyaan yang digunakan untuk mengidentifikasi apakah seseorang
memiliki akuntabilitas personal antara lain Apa yang dapat saya lakukan
untuk memperbaiki situasi dan membuat perbedaan?.
2) Akuntabilitas Individu
Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu dan
lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai
pemberi kewenangan. Pemberi kewenangan bertanggung jawab untuk
memberikan arahan yang memadai, bimbingan, dan sumber daya serta
menghilangkan hambatan kinerja, sedangkan PNS sebagai aparatur negara
6

bertanggung jawab untuk memenuhi tanggung jawabnya. Pertanyaan


penting yang digunakan untuk melihat tingkat akuntabilitas individu
seorang PNS adalah apakah individu mampu untuk mengatakan Ini
adalah tindakan yang telah saya lakukan, dan ini adalah apa yang akan
saya lakukan untuk membuatnya menjadi lebih baik.
3) Akuntabilitas Kelompok
Kinerja sebuah institusi biasanya dilakukan atas kerjasama kelompok.
Dalam hal ini tidak ada istilah Saya, tetapi yang ada adalah Kami.
Dalam kaitannya dengan akuntabilitas kelompok, maka pembagian
kewenangan dan semangat kerjasama yang tinggi antar berbagai
kelompok yang ada dalam sebuah institusi memainkan peranan yang
penting dalam tercapainya kinerja organisasi yang diharapkan.
4) Akuntabilitas Organisasi
Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah
dicapai, baik pelaporan yang dilakukan oleh individu terhadap
organisasi/institusi maupun kinerja organisasi kepada stakeholders
lainnya.
5) Akuntabilitas Stakeholder
Stakeholder yang dimaksud adalah masyarakat umum, pengguna layanan
dan pembayar pajak yang memberikan masukan, saran, dan kritik
terhadap kinerjanya.
Jadi, akuntabilitas stakeholder adalah tanggung jawab organisasi
pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil, responsif
dan bermartabat.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kecintaan terhadap bangsa dan tanah air, mengedepankan
kepentingan Negara dalam menjalankan tugas dan fungsinya terutama bagi seorang
ASN. Nilai Nasionalisme sesuai dengan butir-butir dalam Pancasila, ASN sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta sebagai perekat dan pemersatu
bangsa.ASN sebagai pelaksana kebijakan public
Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, salah satu fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik. Thomas R.
Dye dalam bukunya berjudul Understanding Public Policy yang diterbitkan pada
tahun 1981 menyebutkan bahwa kebijakan publik adalah apapun yang dipilih oleh
7

pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan. Definisi ini mencakup pengertian
yang sangat luas. Segala hal yang merupakan tindakan pemerintah maupun diamnya
pemerintah terhadap sesuatu disebut sebagai kebijakan publik.

1) Implementasi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik


Implementasi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, yaitu:
a) Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi
pada kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan
publik, bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan
kepentingan nasional ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.
b) Senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Mereka harus bersikap profesional dan
berintegritas dalam memberikan pelayanan.
Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka,
tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memperdayakan
masyarakat dan menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih
baik.
2) Prinsip penting sebagai pelaksana kebijakan publik
ASN juga harus memperhatikan prinsip penting sebagai

pelaksana

kebijakan publik, antara lain:


a) ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas
dalam

mengimplementasikan

kebijakan

publik.

Sebagaimana

dikemukakan sebelumnya, tanpa ada implementasi maka suatu


kebijakan publik hanya menjadi angan-angan belaka, sehingga karena
itu harus dioperasionalisasikan.
b) ASN harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada
kepentingan publik. Setiap pegawai ASN harus menyadari sebagai
aparatur profesional yang kompeten, berorientasi pelayanan publik, dan
loyal kepada negara dan aturan perundang-undangan.
c) ASN harus berintegritas tinggi dalam menjalankan tugasnya, yaitu
yang

memiliki

potensi

dan

kemampuan

yang

memancarkan

kewibawaan dan kejujuran sebagai wujud keutuhan prinsip moral dan


etika bangsa dalam kehidupan bernegara.

a. ASN sebagai Pelayan Publik


ASN yang melayani publik Menurut Sianipar (1998) dalam bukunya yang
berjudul Manajemen Pelayanan Masyarakat pelayanan didefinisikan sebagai
cara melayani, membantu, menyiapkan, dan mengurus, menyelesaikan
keperluan, kebutuhan seseorang atau sekolompok orang, artinya objek yang
dilayani dapat meliputi individu, pribadi-pribadi, dan kelompok-kelompok
organisasi.
b. Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa
Aparatur Sipil Negara sebagai Pemersatu Bangsa Dalam UU No 5 tahun 2014
pasal 66 ayat 1-2 terkait sumpah dan janji ketika diangkat menjadi PNS.
Dinyatakan bahwa PNS akan senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah. PNS juga senantiasa
menjunjung tinggi martabat PNS serta senantiasa mengutamakan kepentingan
Negara dari pada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan.
c. ASN Berintegritas Tinggi
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, integritas adalah
Mutu, sifat, keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh, sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan
kejujuran. Integritas nasional dipahami sebagai wujud keutuhan prinsip moral
dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara.
Tuntutan bahwa ASN harus berintegritas tinggi adalah bagian dari kode etik
dan kode perilaku yang telah diatur di dalam pasal 5 UU ASN. Berdasarkan
pasal 5 UU ASN ada dua belas kode etik dan kode perilaku ASN itu, yaitu:
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
9

10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,


dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11) Memegang teguh nilai dasar asn dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN;
12) Melaksanakan ketentuan

peraturan

perundang-undangan

mengenai

disiplin pegawai Aparatur Sipil Negara.


3. Etika Publik
a. Definisi Etika Publik
Weihrich dan Koontz (2005:46) mendefinisikan etika sebagai the dicipline
dealing with what is good and bad and with moral duty and obligation. Oleh
karena itu konsep etika sering digunakan sinonim dengan moral. Ricocur (1990)
mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang
lain di dalam institusi yang adil.
Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah:
Refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah

perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam


rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Integritas publik
menuntut para pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki komitmen moral
dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan,
dimensi-dimensi peribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik
(Haryatmoko,

2001).

Jadi,

Etika

Publik

merupakan

refleksi

tentang

standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan


keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.

Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:


1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
2) Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3) Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
b. Kode etik Aparatur Sipil Negara
10

Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan
untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat
melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh
sekelompok profesional tertentu.
Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku Aparatur
Sipil Negara yakni sebagai berikut:
1) Melaksanakan

tugasnya

dengan

jujur,

bertanggung

jawab,

dan

berintegritas tinggi.
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan.
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
c. Nilai-nilai Dasar Etika Publik
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam UndangUndang ASN, yakni sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945
11

3)
4)
5)
6)
7)
8)

Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.


Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program

pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

d. Dimensi Etika Publik


Pada prinsipnya, ada 3 (tiga) dimensi etika publik:
1) Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
Etika publik menekankan pada aspek nilai dan norma, serta prinsip
moral, sehingga etika publik membentuk integritas pelayanan publik.
Moral dalam etika publik menuntut lebih dari kompetensi teknis karena
harus mampu mengidentifikasi masalah-masalah dan konsep etika yang
khas dalam pelayanan publik.
2) Dimensi Modalitas
Pemerintah bersih adalah syarat kemajuan suatu bangsa. Pemerintahan
korup menyebabkan kemiskinan, sumber diskriminasi, rentan konflik dan
penyalahgunaan kekuasaan. Korupsi disebabkan lemahnya integritas
pejabat publik, kurangnya partisipasi dan lemahnya pengawasan.

12

Membangun integritas publik pejabat dan politisi harus disertai


perbaikan sistem akuntabilitas dan transparansi yang didukung modalitas
etika publik, yaitu bagaimana bisa bertindak baik atau berperilaku sesuai
standar etika? Cara bagaimana etika bisa berfungsi atau bekerja? Struktur
seperti apa yang mampu mengorganisir tindakan agar sesuai dengan etika?
Infrastruktur semacam apa yang dibutuhkan agar etika publik berfungsi?
Unsur-unsur modalitas dalam etika publik yakni akuntabilitas,
transparansi dan netralitas.
e. Sumber-sumber Kode Etik bagi Aparatur Sipil Negara
Rumusan kode etik bagi ASN yang berlaku di sebuah negara cukup
beragam dari segi substansi maupun redaksinya. Biasanya rumusan kode etik
itu mengikuti kaidah moral yang sifatnya universal dan sekaligus
menyesuaikan dengan konteks lingkungan dari sistem administrasi publik di
sebuah negara. Oleh sebab itu, disamping mengetahui rujukan dari peraturan
mengenai kode etik di Indonesia, para calon PNS sebaiknya juga memahami
prinsip-prinsip universal yang berlaku dalam mekanisme pelayanan publik.

Prinsip universal yang dimaksud di sini adalah kaidah yang berlaku bukan
hanya di negara maju yang sistem administrasinya sudah mapan, tetapi juga
bisa dipertimbangkan untuk diberlakukan di negara-negara berkembang
karena pada dasarnya semangat pelayanan publik merupakan muara dari
sumber-sumber kode etik universal tersebut.
Untuk konteks Indonesia, sumber-sumber kode etik universal perlu terus
dicermati dan dijadikan sebagai rujukan agar sistem administrasi publik di
Indonesia terus meningkat dari segi kadar profesionalisme maupun
integritasnya.
Berikut ini adalah sebagian dari sumber-sumber kode etik yang telah
berkembang dalam sistem administrasi publik sejak kemerdekaan, yaitu:
1) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan
Pegawai Negeri Sipil dan Anggota Angkatan Perang
2) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji
Pegawai Negeri Sipil
3) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

13

Peraturan

4) Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004

tentang

Pembinaan

Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil.


5) Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
6) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN).
4. Komitmen Mutu
a. Definisi Komitmen Mutu
Goetsch and Davis (2006: 5) berpendapat bahwa belum ada definisi mutu
yang dapat diterima secara universal, namun mereka telah merumuskan
pengertian mutu sebagai berikut: Quality is a dynamic state associated with
products, services, people, processes, and environments that meets or
exceeds expectation. Menurut definisi yang dirumuskan Goetsch dan Davis,
mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen atau pengguna.
Berdasarkan

pendapat

di

atas

dapat

disimpulkan

bahwa

mutu

mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada


pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan
bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang
menjadi dasar untuk mengukur pencapaian hasil kerja. Mutu juga dapat
dijadikan sebagai alat pembeda atau pembanding dengan produk/jasa sejenis
lainnya, yang dihasilkan oleh lembaga lain sebagai pesaing (competitors).
b.

Aspek Komitmen Mutu


Ada 3 (tiga) aspek yang terdapat dalam komitmen mutu, yaitu efektifitas, efisien, dan
inovasi.

1)

Efektifitas
Richard L. Daft (Tita Maria Kanita 2010: 8) mendefinisikan efektivitas sebagai
berikut:
Efektifitas organisasi berarti sejauh mana organisasi

dapat mencapai tujuan yang

ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Efektivitas


organisasi berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan.
14

Merujuk dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik utama yang
dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektifitas adalah ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja,
sehingga dapat memberi kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari
penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.
2) Efisien
Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2010: 8) mendefinisikan efisiensi sebagai:
Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional. Efisiensi
organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia yang
dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung
sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa efisiensi diukur dari ketepatan realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga dapat
diketahui ada atau tidak adanya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang ke luar alur.
3) Inovasi
Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk
beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perubahan bisa
dipicu antara lain oleh pergeseran selera pasar, peningkatan harapan dan daya beli
masyarakat, pergeseran gaya hidup, peningkatan kesejahteraan, perkembangan
ekonomi, pengaruh globalisasi, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagaimana pendapat Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2011: 56) bahwa,
Inovasi barang dan jasa adalah cara utama di mana suatu organisasi beradaptasi
terhadap perubahan-perubahan di pasar, teknologi, dan persaingan.
Munculnya ide/gagasan baru, kreativitas, dan inovasi dilator belakangi oleh semangat
belajar yang tidak pernah pudar, yang dijalani dalam proses pembelajaran secara
berkelanjutan.
15

Demikian juga di lingkungan lembaga pemerintahan, aparatur dapat mengembangkan


daya imajinasi dan kreativitasnya, untuk melahirkan terobosan-terobosan baru dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan, sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
5. Anti Korupsi
a. Definisi korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan.
Dalam UU No.31 Tahun 1999, pengertian korupsi, yaitu:
Setiap orang yang dengan sengaja secara melawan hukum untuk melakukan
perbuatan dengan tujuan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yang mengakibatkan kerugian keuangan negara atau perekonomian
negara. Dari pengertian korupsi yang dipaparkan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa pengertian korupsi merupakan suatu tindakan yang sangat
tidak terpuji yang dapat merugikan suatu bangsa dan Negara, seperti
penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dan lain sebagainya untuk
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi, yang mengakibatkan
kerugian keuangan pada negara.
b. Langkah preventif mencegah korupsi
Adapun langkah-langkah untu mencegah terjadinya tindakan korupsi, yaitu:
1) Pilihkan pemimpin yang amanah.
2) Optimalkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara).
3) Gerakan nasional transparansi.
Hal ini sebenarnya sama dengan konsep yang diajukan oleh Anis
Baswedan. Rektor Universitas Paramadina, sekaligus sebagai calon
konvensi Partai Demokrat, mengatakan bahwa masyarakat sekarang ini
hampir semuanya memiliki HP. Dengan transparansi nasional, maka semua
warga masyarakat dengan bebas untuk dapat melakukan pengawasan
dengan menggunakan HP-nya, dan dengan HP-nya masyarakat dapat
melaporkan kepada petugas pengawasan, petugas hukum, termasuk KPK.
4) Pengumuman anggaran secara terbuka.
Untuk mendukung gerakan transparansi nasional, setiap awal tahun
anggaran, semua satuan kerja atau pengguna anggaran berkewajiban untuk
mengumumkan kepada masyarakat tentang program kegiatannya di media
massa, atau dipampang di papan pengumuman di depan kantor.
16

Kalau di satuan pendidikan sekolah, dalam rangka Manajemen Berbasis


Sekolah (MBS) kepala sekolah diminta untuk memajang RAPBS (Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) di papan pengumuman
sekolah, mengapa tidak di institusi yang lebih tinggi, seperti kementerian
dan institusi lain pengguna anggaran.

BAB IV
METODE AKTUALISASI DIRI
A. Rancangan dan Prosedur Aktualisasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) adalah salah satu upaya untuk menginternalisasi
nilai-nilai

dasar

profesi

PNS

pada

Calon

Pegawai

Negeri

Sipil.

Dalam

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA ini, terdapat 8 (delapan) rancangan kegiatan


yang telah penulis usulkan. Seluruh kegiatan tersebut telah dikaitkan dengan lima nilai
dasar profesi PNS.
Langkah awal pembuatan rancangan aktualisasi di lakukan dengan cara identifikasi
dan internalisasi nilai nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu
dan Anti korupsi (ANEKA) melalui serangkaian pengalaman belajar yaitu dengan cara
membaca materi, presentasi, studi kasus, membuat resume dan melakukan kegiatan yang
mengandung unsure pembelajaran tentang subtansi ANEKA, berdiskusi, menonton film
pendek, menyaksikan Role model untuk membentuk dan menginternalisasi nilai-nilai
ANEKA.
Nilai nilai dasar yang saya dapatkan adalah :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai nilai publik. Nilai nilai dasar yang terkandung dalam
akuntabilitas diantaranya adalah Tanggung jawab, Kepemimpinan, Kepatuhan,
Ketekunan, Teliti, Iklas, Jujur, Semangat, Tidak membeda-bedakan, Tekun
Cermat.
17

dan

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk mengaktualisasikan
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan
public, bangsa dan Negara. Nilai nilai dasar yang terkadung dalam Nasionalisme
adalah Beriman, Menghormati, Tidak memaksakan, Tidak membedakan, Tidak
semena-mena, Memberi bantuan , Menghargai, Membina persatuan dan kesatuan,
Menerima hasil keputusan demi kepentingan bersama, Kebenaran, Sederhana. Hemat
dan hati hati
3. Etika Publik
Etika public merupakan reflek standar/norma nilai yang terkandung di dalamnya
antara lain Sopan, Satun, Jujur, Menjaga kerahasiaan , Tanggap, Bekerja sama, Tekun
dan Rajin
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan public dengan berorentasi pada
kualitas publik nilai yang terkandung di ldalamnya antara lain Efektivitas, Efisiensi,
Kreatif , Empati , Peduli, Kerapihan, Cepat, Tepat, Tanggap dan Ramah
5. Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan tindakan atau gerakan yang di lakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma, nilai dasar yang terdapat di
dalamnya adalah Jujur, Peduli, Tepat, Kerja keras, tidak berlebihan dan Berani serta
Tanggung jawab
Setelah identifikasi dan internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA, kemudian di rumuskan
kegiatan yang akan di lakukan sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) atau Tugas
tambahan dari atasan yang di lakukan sehari hari sehingga di hasilkan produk
pembelajaran yang menunjukan hasil internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA sebagai bekal
dalam mengaktualisasi nilai-nilai tersebut
Penjelasan lebih lanjut mengenai implikasi lima nilai dasar ANEKA atas kegiatan
yang diusulkan dapat dilihat pada lampiran matriks ikhtisar aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS yang mana dari ikhtisar tersebut kita dapat menemukan nilai-nilai aneka
yang dapat diterapkan dalam kegiatan kerja kita sehari-hari dan dapat di rancang dalam
bentuk rencana kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
B. Waktu dan Tempat Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini penulis mengambil tempat di ruang Tulip
Rumah Sakit Kanker Dharmais Adapun waktu dan lama aktualisasi ini yaitu dari

18

tanggal 08 September 2015 sampai dengan 29 September 2015 yang berjumlah 15


hari
C. Teknik Pelaksanaan Aktualisasi
Teknik yang dilakukan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
1. Sebelum melakukan aktualisasi nilai-nilai ANEKA penulis terlebih dahulu
mendapatkan pembelajaran nilai-nilai ANEKA yang di sebut internalisasi
nilai-nilai dasar ANEKA.
2. Setelah mendapat pembelajaran yang cukup lalu penulis mencari nilai-nilai
dasar dari masing-masing point ANEKA.
3. Lalu penulis membuat Ikhtisar Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS yang
ada kaitannya dengan penerapan nilai-nilai ANEKA.
4. Setelah ikhtisar berhasil dibuat lalu penulis membuat Rencana Kegiatan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS yang ada kaitannya dengan penerapan nilainilai ANEKA.
5. Penulis mempresentasikan rencana kegiatan kepada couch, mentor dan
penguji dimana saat itu baik couch, mentor maupun penguji mengoreksi hasil
dari rencana tersebut dan penulis memperbaiki kesalahan atau hasil koreksi.
6. Setelah selesai perbaikan koreksi rencana kegiatan lalu penulis
mengaktualisasikan apa yang sudah penulis rencanakan pada tempat
magang/satker penulis.
7. Kegiatan-kegiatan tersebut dituangkan dalam laporan pencapaian kegiatan
aktualisasi diri yang mana pada setiap kegiatan penulis selalu dibubuhi paraf
mentor sebagai bukti kegiatan itu benar-benar dilaksanakan.
8. Setelah kegiatan aktualisasi selesai dilakukan penulis merekap laporan
pencapaian kegiatan tersebut ke dalam form laporan hasil kegiatan aktualisasi
diri.
9. Lalu penulis menuangkan semua data-data tersebut kedalam laporan
aktualisasi diri.
10. Setelah laporan aktualisasi ini selesai penulis dituntut untuk mempresentasikan
semua laporan tersebut di depan couch, mentor dan juga penguji pada evaluasi
laporan aktualisasi.

BAB V
19

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR KEPROFESIAN


ASN
Perencanaan merupakan fungsi yang pertama dan bahkan yang utama dalam setiap
aktivitas-aktivitas. Perencanaan adalah dasar, landasan, atau titik tolak dalam melaksanakan
tindakan-tindakan administrative . Perencanaan secara formal didefinisikan sebagai suatu
proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan memutuskan strategi dan taktik untuk
mencapainya
Dalam kaitannya dengan kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi ASN, perencanaan
dilakukan untuk mengidentifikasi kegiatan yang mungkin dilakukan peserta ketika masa off
campus. Perencanaan juga dilakukan dalam rangka mengidentifikasi tahapan kegiatan, output
kegiatan, serta nilai-nilai dasar yang mungkin diaktualisasikan oleh peserta dalam tiap tahan
kegiatan.
Dalam menyusun perencanaan kegiata, terdapat tiga hal yang menjadi pertimbangan,
antara lain :
a. Kegiatan aktualisasi harus mencakup kegiatan yang menjadi tugas pokok
b. Kegiatan aktualisasi boleh memasukkan kegiatan yang menjadi tugas tambahan
berupa perintah atasan atau pimpinan
c. Kegiatan aktualisasi harus mecakup jenis kegiatan kreativitas
Atas dasar ketiga hal diatas, saya merencanakan untuk melaksanakan Sembilan
kegiatan selama off campus. Kegiatan tersebut tertuang pada tabel di bawah ini :

20

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR AKUNTABILITAS,ETIKA PUBLIK , KOMITMEN MUTU DAN ANTI KORUPSI
(ANEKA)
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II ANGKATAN IV BBPK JAKARTA
MARIA FRANSISCA
Unit kerja : RS KANKER DHARMAIS
N
o

Kegiatan
Menerima Pasien
Baru dari admission

Tahapan Kegiatan

Hasil
Kegiatan/Output

Menyiapkan
kelengkapan
administrasi

Form sudah tersedia

Mempersiapkan
tempat tidur pasien

Tempat tidur sudah


siap

Nilai-Nilai Dasar

Kontribusi Output
terhadap Visi dan Misi
Organisasi

Nilai Akuntabilitas
Melaksanakan
kegiatan
Mempersiapkan
form-form penerimaan pasien baru
dengan menerapkan nilaidilakukan dengan cermat dan teliti
nilai dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika public,
komitmen mutu dan anti
Nilai Akuntabilitas
korupsi
berkontribusi
Mempersiapkan tempat tidur untuk dengan visi misi RS Kanker
dalam
pasien baru yang menjadi tanggung Dharmais
memberikan
pelayanan
jawab perawat
kanker rujukan nasional

21

Penguatan NilaiNilai Organisasi

Melaksanakan
penerimaaan
pasi
baru yang memenu
prinsip akuntabilit
nasionalisme,
eti
public,
komitm
mutu dan anti korup
terhadap nilai-nilai R
Kanker
Dharma
yaitu nilai ProCareC
(Profesional,Care,

Melaksanakan serah
terima pasien baru dari
admission ke perawat .

Status atau dokumen


pasien diterima
lengkap

Mempersilahkan
pasien untuk
menempati tempat
tidurnya

Pasien sudah
menempati tempat
tidur

Nilai Akuntabilitas
tertinggi
Melakukan serah terima dengan komprehensif
penuh rasa tanggung jawab
Nilai Nasionalisme
tidak membedakan pasien
Nilai Etika Publik
Menerima dokumen dari petugas
admission dengan sopan dan
dengan tata krama baik
Nilai Komitmen mutu
Melakukan serah terima dengan
petugas admission dengan tidak
bertele-tele (jelas dan singkat)
Nilai Akuntabilitas
Mempersilahkan
pasien
untuk
menempati
tempat
tidurnya
merupakan tanggung jawab saya
sebagai perawat
Nilai Etika public
Mempersilahkan
pasien untuk
menempati tidurnya dengan sikap
ramah

22

secara Continous
Improvement,
Synergy)

Melakukan
pengkajian
keperawatan kepada
pasien dan keluarga

Mempersiapkan form Form


pengkajian Nilai Akuntablitas
pengkajian pasien
sudah tersedia
Mempersiapkan form-form untuk
mengkaji pasien dengan lengkap
dan teliti
Nilai Anti korupsi
Tidak mengurangi form-form yang
digunakan untuk mengkaji pasien
Mengkaji dan
Data subjektif telah Nilai Akuntabilitas
mengumpulkan data
didapatkan
dari Mengumpulkan
data
dengan
subyektif
pasien dan keluarga
lengkap, teliti, dan akurat
guna
membantu
mengatasi
masalah
pasien
Nilai Nasionalisme
Bersikap empati kepada pasien
Nilai Etika Publik
Bersikap dan berperilaku sopan dan
ramah dalam mengkaji pasien
Nilai Akuntabilitas
Mengumpulkan data
Data objektif telah Mengumpulkan
data
objektif
objektif yg didapat
didapatkan
dari
dengan rasa tanggung jawab
dari pemeriksaan
pemeriksaan
fisik, Nilai Komitmen mutu
fisik,hasil
hasil lab, dan foto Mengumpulkan
data
objektif
laboratorium,dan foto
penunjang yang ada
dengan teliti dan cermat
penunjang bila ada
dipasien
Nilai Etika public
Melakukan
pemeriksaan
fisik
dengan sopan dan meminta izin
Nilai anti korupsi
Dengan tidak melewati tahapantahapan pemeriksaan fisik (Head to
toe ) pada pasien
23

Melaksanakan pengkajian
keperawatan kepada pasien
dengan menerapkan nilainilai dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika public,
komitmen mutu dan anti
korupsi
berkontribusi
dengan visi misi RS Kanker
Dharmais
dalam
memberikan
pelayanan
kanker rujukan nasional
tertinggi
secara
komprehensif

Melaksanakan
pengkajian
keperawatan kepada
pasien yang
memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korup
terhadap nilai-nilai R
Kanker Dharmais
yaitu nilai ProCareC
(Profesional,Care,
Continous
Improvement,
Synergy)

Melakukan analisa
keperawatan

Masalah keperawatan
pasien ditemukan

Merumuskan masalah Prioritas masalah


keperawatan
keperawatan
ditemukan

Mengobservasi
tanda tanda vital

mempersiapan alat
pemeriksaan berupa
tensimeter,
thermometer, dan jam
tangan

Semua alat yang


dibutuhkan sudah
tersedia

Mempersiapkan
pasien untuk
dilakukan
pemeriksaan

Pasien sudah siap

Memberikan
penjelasan kontrak
waktu

Nilai Akuntabilitas
Melakukan analisa keperawatan
dengan sikap teliti dan cermat
Nilai Anti Korupsi
Tidak mengurangi masalah
keperawatan yang ditemukan pada
pasien
Nilai Akuntabilitas
Menentukan prioritas masalah
keperawatan pasien dengan teliti
Nilai Akuntabilitas
mempersiapkan alat pemeriksaan
dengan secara lengkap dan teliti

Mengobservasi tanda tanda


vital dengan menerapkan
nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme,
etika public, komitmen
mutu dan anti korupsi
Nilai etika public
berkontribusi dengan visi
Mempersiapkan
pasien
untuk
misi RS Kanker Dharmais
dilakukan
pemeriksaan
TTV
dalam memberikan
dengan kepedulian, ramah, serta
pelayanan kanker rujukan
sopan santun
nasional tertinggi secara
komprehensif
Nilai akuntabilitas
Memberikan penjelasan kontrak
kerja dengan penuh tanggung
jawab.
Nilai etika public
Menjelaskan ke pasien dengan
ramah dan sopan

Pasien sudah paham

24

Mengobservasi tan
tanda
vital
ya
memenuhi
prins
akuntabilitas,
nasionalisme,
eti
public,
komitm
mutu dan anti korup
terhadap nilai-nilai R
Kanker
Dharma
yaitu nilai ProCareC
(Profesional,Care,
Continous
Improvement,
Synergy)

Melakukan
pemeriksaan TTV
(TD, Nadi, RR, Suhu)

Data hasil
pemeriksaan

Mendokumentasikan
data ke catatan
keperawatan

Data hasil
pemeriksaan TTV
telah di
dokumentasikan di
catatan keperawatan

Nilai akuntabilitas
Melakukan
pemeriksaan
TTV
dengan penuh tanggung jawab
Nilai Nasionalisme
Bersikap tidak membeda-bedakan
pasien
Nilai etika public.
Melakukan pemeriksaan dengan
sopan santun
Nilai Komitmen Mutu
Melakukan
pemeriksaan
TTV
dengan kehati-hatian
Nilai Anti korupsi
Tidak mengurangi setiap hasil data
pemeriksaan TTV pasien
Nilai Akuntabilitas
Mendokumentasikan
data
ke
catatan keperawatan dengan teliti
dan tanggung jawab seorang
perawat
Nilai Anti korupsi
Dalam mendokumentasikan hasil
pemeriksaan TTV pasien harus
jujur sesuai dengan data yang
didapatkan
saat
melakukan
pemeriksaan

25

Melakukan
pemberian obat oral
dengan prinsip 6
Benar

Melakukan
Obat
yang
akan Nilai akuntabilitas
pengecekkan
obat diberikan
sesuai Melakukan
pengecekkan
obat
sesuai dengan kardeks dengan kardeks
sesuai dengan kardeks pengobatan
pengobatan pasien
pasien merupakan tanggung jawab
Melakukan double cek
dengan
petugas
farmasi atau petugas
lainnya meliputi nama
pasien, nama obat,
dosis
obat,
cara
pemberian serta waktu
pemberiannya

Nilai akuntabilitas
Double cek sudah Melakukan double cek dengan
dilakukan
antara
petugas
farmasi
merupakan
farmasi dan perawat
tanggung jawab perawat
Nilai komitmen mutu
Melakukan double cek dengan
cermat dan teliti
Nilai anti korupsi
Tidak mengurangi dosis obat yang
akan diberikan kepada pasien
merupakan wujud
Nilai Etika Publik
Melakukan double cek dengan
petugas farmasi dengan sikap yang
ramah dan sopan

26

Melakukan pemberian obat


oral dengan prinsip 6 Benar
menerapkan nilai-nilai
dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika public,
komitmen mutu dan anti
korupsi berkontribusi
dengan visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
memberikan pelayanan
kanker rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

Melakukan pemberia
obat oral dengan
prinsip 6 Benar yan
memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korup
terhadap nilai-nilai R
Kanker Dharmais
yaitu nilai ProCareC
(Profesional,Care,
Continous
Improvement,
Synergy)

Melakukan
identifikasi pasien
sebelum memberikan
obat oral dengan
menanyakan nama
pasien untuk
menyesuaikan
identitas pasien
dengan gelang tangan
(prinsip 6 Benar)
Melakukan penjelasan
tindakan yang akan
dilakukan kepada
pasien dan keluarga

Nilai komitmen mutu


Melakukan identifikasi
pasien
dengan teliti dan sesuai SOP RS
Nilai Etika Publik
Meminta izin kepada pasien dengan
sikap yang sopan untuk dilakukan
identifikasi

Identifikasi pasien
sesuai dengan
identitas pasien yang
akan diberikan obat

Pasien dan keluarga


memahami dan
mengerti dilakukan
nya pemberian obat
oral oleh perawat

Memberikan
terapi therapy sudah
obat oral ke pasien diberikan sesuai dosis
dengan
prinsip
6 dan kebutuhan pasien
Benar

27

Nilai akuntabilitas
Melakukan penjelasan tindakan
yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga dengan rasa penuh
tanggung jawab
Memberikan penjelasan dengan
sejelas-jelas nya
Nilai etika public
Memberikan penjelasan ke pasien
dengan sikap sopan dan ramah
Nilai akuntabilitas.
Memberikan terapi obat oral ke
pasien dengan prinsip 6 Benar
dengan penuh tanggung jawab
Nilai komitmen mutu
Memberikan obat sesuai dengan
SOP RS
Nilai anti korupsi

Menulis laporan
keperawatan dengan
mencatat tindakan
keperawatan apa
yang telah di
kerjakan dan catatan
program kerja untuk
shift berikutnya

menyiapkan form

Form tersedia

menulis pekerjaan
yang sudah dikerjakan

form telah terisi

tidak mengurangi prinsip 6 benar


dalam memberikan terapi

Nilai komitmen mutu


menyiapkan form dengan teliti

Menulis laporan
keperawatan dengan
mencatat tindakan
keperawatan apa yang telah
di kerjakan dan catatan
program kerja untuk shift
Nilai akuntabilitas
berikutnya menerapkan
menulis pekerjaan yang sudah nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme,
dikerjakan dengan tanggung jawab
etika public, komitmen
Nilai komitmen mutu
mutu dan anti korupsi
menulis dengan singkat dan jelas
berkontribusi dengan visi
misi RS Kanker Dharmais
dalam memberikan
Nilai akuntabilitas
membuat catatan untuk program pelayanan kanker rujukan
kerja dengan cermat dan tanggung nasional tertinggi secara
komprehensif
jawab

membuat
catatan program selanjutnya
untuk program kerja tercatat
selanjutnya

Nilai Anti Korupsi


Tidak mengurangi program kerja
selanjutnya

Menulis
evaluasi CPPT terisi
keperawatan per shift
di CPPT

Nilai akuntabilitas
Menulis CPPT pasien merupakan
tanggung jawab perawat
Nilai Etika public
28

Menulis laporan
keperawatan dengan
mencatat tindakan
keperawatan apa yan
telah di kerjakan dan
catatan program kerj
untuk shift berikutny
yang memenuhi
prinsip akuntabilitas
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korup
terhadap nilai-nilai R
Kanker Dharmais
yaitu nilai ProCareC
(Profesional,Care,
Continous, synergi )

Mempersiapkan
pasien yang akan
dilakukan tindakan
operasi

Mempersiapkan formform berupa


Inform consent
Side marking
Ass.anestesi
Consul
Lembar EKG
Pemeriksaan Lab
Jadwal kamar
operasi
SLO

Form sudah tersedia

Melakukan
pemeriksaan EKG

Hasil EKG

Menulis CPPT dengan rapi dan


jelas agar mudah dibaca oleh
perawat yang bekerja pada shift
selanjutnya
Nilai Anti korupsi
Menulis CPPT dengan jujur sesuai
dengan kondisi pasien
Nilai akuntabilitas
Menyiapkan form-form merupakan
tanggung jawab saya sebagai
perawat

Nilai akuntabilitas
Melakukan pemeriksaan EKG
merupakan tanggung jawab perawat
Nilai Etika publik

Meminta izin kepada pasien


dengan sikap ramah dan sopan
untuk dilakukan pemeriksaan EKG
Nilai Komitmen Mutu
Melakukan pemeriksaan EKG
sesuai dengan SOP RS

29

Mempersiapkan pasien
yang akan dilakukan
tindakan operasi
menerapkan nilai-nilai
dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika public,
komitmen mutu dan anti
korupsi berkontribusi
dengan visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
memberikan pelayanan
kanker rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

Mempersiapkan
pasien yang akan
dilakukan tindakan
operasi yang
memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korup
terhadap nilai-nilai R
Kanker Dharmais
yaitu nilai ProCareC
(Profesional,Care,
Continous, sinergi )

Menjelaskan kepada
pasien tentang formform yang harus diisi
serta menjelaskan
kepada pasien dan
keluarga yang harus
dipersiapkan untuk
operasi

Menelpon DPJP

Informasi
Tindakan
selanjutkan yang
akan dilakukan
ke pasien
Rencana operasi

Menjadwalkan operasi
pasien

Rencana operasi
terjadwal

Nilai akuntabilitas
Menjelaskan kepada pasien tentang
form yang harus diisi serta
persiapan apa msaja yang harus di
persiapkan pasien dan keluarga
merupakan tanggung jawab perawat
Nilai komitmen mutu
Menjelaskan kepada pasien dengan
jelas dan tidak bertele-tele
Nilai Etika Publik
Memjelaskan kepada pasien dan
keluarga dengan sikap sopan dan
ramah
Nilai Akuntabilitas
Menelpon
DPJP
merupakan
tanggung jawab perawat
Nilai Komitmen mutu
Menelpon DPJP yang bertujuan
memberikan informasi tentang
pasien harus dengan jelas dan
singkat
Nilai etika public
Berbicara dengan bahasa yang
sopan
Nilai Komitmen mutu
Menjadwalkan rencana operasi
pasien dengan jelas

Form terisi
Pasien dan
keluarga paham
tentang pesiapan
operasi

30

23.
7 Melakukan evaluasi
7

pasien yang akan


dilakukan operasi

Nilai Akuntabilitas
Mempersiapkan pasien untuk puasa,
cukur, dan klisma merupakan
tanggung jawab
Nilai Komitmen mutu
Melakukan persiapan pasien sesuai
SOP
Nilai Etika public
Mempersiapkan pasien dengan
meminta izin dengan sopan santun

Mempersiapkan
pasien untuk puasa,
klisma, dan cukur

Tindakan dilakukan

Mengantar pasien ke
kamar operasi

Pasien diantarkan ke
kamar operasi

Nilai akuntabilitas
Mengantar pasien ke kamar operasi
dengan penuh tanggung jawab
Nilai Etika public
Mengantar pasien dengansikap
sopan

Melakukan serah
terima dengan perawat
kamar operasi

Status dan dokumen


pasien diterima oleh
perawat kamar
operasi

Nilai Akuntabilitas
Melakukan serah terima dengan
penuh rasa tanggung jawab
Nilai Etika Publik
Melakukan serah terima ke perawat
kamar operasi dengan sikap yang
sopan dan ramah
Nilai Komitmen mutu
Melakukan serah terima dengan
perawat kamar operasi dengan tidak
bertele-tele (jelas dan singkat)

31

Melakukan evaluasi pasien


yang akan dilakukan
operasi menerapkan nilainilai dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika public,
komitmen mutu dan anti
korupsi berkontribusi
dengan visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
memberikan pelayanan
kanker rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

Melakukan evaluasi
pasien yang akan
dilakukan operasi
yang memenuhi
prinsip akuntabilitas
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korup
terhadap nilai-nilai R
Kanker Dharmais
yaitu nilai ProCareC
(Profesional,Care,
Continous, sinergi )

Memulangkan
26. pasien

Menyiapkan form
pulang

Form sudah tersedia

Memberikan
penjelasan perawatan
selama pasien dirumah

Penjelasan telah
dilakukan dan pasien
mengerti

Memberikan surat
control

Surat control

Mengijinkan pasien
pulang

Pasien telah pulang

Melakukan
pendokumentasian

Tercantum di catatan
keperawatan

Nilai komitmen mutu


Menyiapkan form pulang dan
therapy pulang dengan teliti dan
cermat
Nilai akuntabilitas
Memberikan penjelasan perawatan
selama pasien dirumah merupakan
tanggung jawab
Nilai etika public
Memberikan penjelasan dengan
ramah dan sopan
Nilai Komitmen mutu
Memberikan penjelsan dengan
singkat dan jelas
Nilai akuntabilitas
Dengan memberikan surat control dan
mengingatkan pasien untuk control ke
Poliklinik DPJP
Nilai etika publik
Mengijinkan pasien pulang dengan
sikap sopan santun dan ramah, dan
rasa kepedulian
Nilai komitmen mutu
Melakukan
pendokumentasian
dengan teliti
Nilai akuntabilitas
Setiap pasien pulang, perawat
bertanggung
jawab
mendokumentasikan di catatan
keperawatan

27.

32

Memulangkan pasien
menerapkan nilai-nilai
dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika public,
komitmen mutu dan anti
korupsi berkontribusi
dengan visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
memberikan pelayanan
kanker rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

Memulangkan pasie
yang memenuhi
prinsip akuntabilitas
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korup
terhadap nilai-nilai R
Kanker Dharmais
yaitu nilai ProCareC
(Profesional,Care,
Continous dan
synergi)

32. Melaksanakan tugas menerima jadwal


9

jaga
pagi,sore,malam

dinas dari kepala


ruangan
datang tidak terlambat
sesuai jadwal

Jadwal dinas sudah


tersedia

Nilai Akuntabilitas
Melaksanakan
tugas
jaga
pagi,sore,malam dengan penuh
tanggung jawab dan konsistensi
Nilai Akuntabilitas
Datang dengan tepat waktu
merupakan tanggung jawab
Nilai Komitmen mutu
Disiplin dalam bekerja
Nilai Nasionalisme
Dengan tidak datamg terlambat
berarti mementingkan kepentingan
umum dari pada pribadi
Nilai Etika Publik
Datang dengan sesuai jadwal dan
tepat waktu

datang tepat waktu

33

Melaksanakan tugas jaga


pagi,sore,malam
menerapkan nilai-nilai
dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika public,
komitmen mutu dan anti
korupsi berkontribusi
dengan visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
memberikan pelayanan
kanker rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

Melaksanakan tugas
jaga pagi,sore,malam
yang memenuhi
prinsip akuntabilitas
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korup
terhadap nilai-nilai R
Kanker Dharmais
yaitu nilai ProCareC
(Profesional,Care,
Continous

35.

melakukan absensi
dengan hand key

Absensi telah
dilakukan

Nilai akuntabilitas
Melakukan absensi dengan hand
key merupakan tanggung jawab
sebagai pegawai RS
Nilai Etika Publik
Mengantri saat melakukan absensi
Nilai Anti Korupsi
Tidak melakukan kecurangan saat
absensi yaitu dengan mengantri
secara tertib

melakukan briefing
sebelum operan dinas

Informasi didapatkan
dalam breefing

Nilai Akuntabilitas
Melakukan
breafing
sebelum
melakukan operan dengan rasa
penuh tanggung jawab
Nilai Nasionalisme
Berdoa sebelum dilakukannya
breafing merupakan pengalaman
sila 1
Nilai Etika Publik
Mengikuti breafing dengan sopan
santun dan tertib

34

BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Pembahasan Formulir, Data dan Laporan
Dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yang telah didapat pada masa On Campus dan pelaksanaannya ditempat
tugas/magang sangat diperlukan perencanaan yang matang mulai dari blanko formulir, data maupun laporan yang harus disiapkan dan diisi
dengan penuh tanggung jawab. Hal tersebut dikarenakan formulir, data dan laporan merupakan bukti nyata bahwa kita telah benar-benar
melakukan kegiatan dan bentuk pertanggung jawabannya. Berikut adalah hasil pengisian beberapa formulir, data maupun laporan beserta
pembahasannya.
Data jumlah pasien 8-26 September 2015
N

Tanggal Masuk

o
1
2
3
4
5
6
7
8

8 september 2015
9 september 2015
10 september 2015
11 september 2015
12 september 2015
13 september 2015
14 september 2015
15 september 2015

Jumlah

Pasien

Pasien

Rawat

Pasang

total

baru

pulang

luka

infus

pasien
9 pasien
9 Pasien

3
1
1

1
4
2
1
2
4

1
1
1
1

1
-

35

9
10
11
12
13
14

16 september 2015
19 september 2015
20 september 2015
22 september 2015
23 september 2015
24 september 2015

2
3
1
130

Jumlah

sample
pasien /
20 hari

10
pasien /

2
1
1

5
1
1
2
1
2

2
1
1
2

10 pasien /

29 pasien /

10 pasien /

20 hari

20 hari

20 hari

20 hari

Laporan Pencapaian Hasil Kegiatan Aktualisasi Diri


No
.

KEGIATAN

1.

Menerima pasien
baru

2.

Melakukan
pengkajian
keperawatan kepada
pasien

3.

Mengobservasi
tanda tanda vital

Target

Tercapai

Keterangan

berkala

10
pasien/14
hari

5 pasien/14
hari

Jumlah 10 pasien / 14 hari


kerja,saya hanya bisa
mendapatkan 5 pasien

berkala

10
pasien/14
hari

5 pasien/14
hari

Jumlah 10 pasien / 14 hari


kerja,saya hanya bisa
mendapatkan 5 pasien.

14
pasien/14
hari kerja

Jumlah

130 sample
pasien/14
hari kerja

44
pasien/14
hari

Jumlah yang dapat saya


dapatkan 44 pasien dari
130 sample pasien

28

4.

5.

Melakukan
pemberian obat oral
dengan prinsip 6
benar

14
pasien/14
hari kerja

130 sample
pasien/14
hari kerja

44
pasien/14
hari

Jumlah yang dapat saya


dapatkan 44 pasien dari
130 sample pasien

Menulis laporan
keperawatan

14
pasien/14
hari kerja
berkala

44
pasien/14
hari
5 pasien/14
hari

14
pasien/14
hari kerja

130 sample
pasien/14
hari kerja
10
pasien/14
hari
130 sample
pasien/14
hari kerja

Jumlah yang dapat saya


dapatkan 44 pasien dari
130 sample pasien
Jumlah 10 pasien / 14 hari
kerja,saya hanya bisa
mendapatkan 5 pasien.
Rata-rata tindakan tidak
dapat ditentukan,namun
ukuran hasil melalui
pasien yang dipegang
dalam bekerja

14
pasien/14
hari kerja

130 sample
pasien/14
hari kerja

44pasien /
14 hari
/tindakan

14
pasien/14
hari kerja

130 sample
pasien/14
hari kerja

14
pasien/14
hari

6.

Menyiapkan pasien
operasi

7.

Melakukan evaluasi
pada pasien yang
akan dilakukan
operasi

8.

Memulangkan
pasien

9.

Melaksanakan
jadwal dinas
pagi,sore,dan
malam

44pasien /
14 hari
/tindakan

Tercapai 44 pasien dari


total 130 sample pasien /
14 hari
Tercapai 14 pasien dari
130 sample pasien /14 hari

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa saya dapat melakukan 9 kegiatan yang sudah di rencanakan pada rancangan aktualisasi.
Selanjutnya untuk mengetahui ketercapaian target, dukungan atau kendala yang dihadapi dalam mencapai target tersebut akan saya
tampilkan dalam tabel sebagai berikut :
29

30

Laporan Pencapaian Aktualisasi

Nama

: Maria Fransisca

instansi : Rumah Sakit Kanker Dharmais


Jadwal Aktualisasi

Target

Tanggal
No

Kegiatan

Sel

Rab

kam

Jum

Sab

Min

Sen

10

11

12

13

14

S
Sel
15

R
Rab
16

M
Kam
17

Duku
ngan

Kendala

Jum

Sab

Min

Sen

Sel

Rab

Kam

18

19

20

21

22

23

24

1.

Mengobservasi tanda
tanda vital

14pasien
14 hari

2.

Melakukan pemberian
obat oral dengan
prinsip 6 benar

14pasien
14
hari

3.

Menulis laporan
keperawatan

14pasien
14 hari

4.

Mempersiapkan
pasien yang akan
dioperasi

14pasien
14
hari

31

Tercap
ai

44
pasien/
14 hari
44
pasien/
14 hari
44
pasien/
14 hari
44
pasien/
14 hari

Tidak
ada
Tidak
ada
Tidak
ada
Tidak
ada

5.

Melakukan evaluasi
terhadapa pasien yang
akan dilakukan
operasi

14pasien
14 hari

44
pasien/14
hari

Tidak ada

Melaksanakan tugas
jaga pagi,sore,malam

14pasien
14 hari

14 hari
jaga/14
hari

Tidak ada

Yang bersangkutan,

Maria Fransisca
NIP. 199105092015032002

Jakarta, 25 September 2015


Mengetahui,
Mentor

Retno Setiowati, Skep, MKM


NIP. 1971101081993032003

Keterangan :

: Dilaksanakan

32

Tabel
diatas
berisi
kegiatan,
jadwal
aktualisasi serta kendala dan
dukungan dari kegiatan yang
sifatnya rutin, sedangkan untuk 3 kegiatan lain yang bersifat Occasional/berkala, akan
disampaikan dalamtabel sebagai berikut :
X

:Tidak dilaksanakan

Laporan Singkat Kegiatan Berkala 1

Kegiatan
Tanggal
DaftarLampiran

: Menerima pasien baru


: 08Juli 2015
: Output danFotoKegiatanTerlampir

Saya menerima telepon dari petugas admission ataupun perawat IGD dengan ramah dan santun dengan
mengucap salam, menyebutkan nama dan ruangan dinas (etika publik). Ketika mendapatkan informasi
saya melakukan pengecekan dengan cermat papan daftar pasien apakah benar di kamar tersebut sudah
kosong atau masih terisi pasien yang belum pulang. (akuntabilitas). Saya menulis nama pasien yang
akan masuk dengan cermat dan teliti dengan mencocokkan nama pasien dengan nomor rekam medis
beserta diagnose medis agar tidak terjadi kesalahan (akuntabilitas).
Setelah telepon ditutup, saya menyiapkan kamar, alat dan form yang digunakan sesuai kebutuhan
pasien, jumlahnya tidak dilebihkan/dikurangkan (anti korupsi), tidak membeda-bedakan pasien
jaminan/pribadi dari suku bangsa manapun (nasionalisme).
Saat pasien diantar ke ruangan, saya menunjukkan keramah tamahan kepada pasien dan
keluarganya dengan 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) (etika publik). Saya tidak membedabedakan pasien jaminan/asuransi/pribadi dan status sosialnya (nasionalisme); tidak menerima imbalan
dari pasien/keluarga (anti korupsi); cermat dalam menerima program yang akan dijalankan pasien di
rawat inap (akuntabilitas). Setelah melakukan serah terima program dengan petugas admission, saya
melakukan penimbangan berat dan tinggi badan pasien dengan benar dan tidak ada yang dilebihkan /
dikurangkan (antikorupsi). Saat mengantar pasien masuk ke kamar, saya mengorientasikan pasien dan
keluarga dengan sarana dan prasarana yang digunakan (komitmen mutu)
Saya melakukan dengan cermat dan teliti dalam memeriksa status dan kelengkapan dokumen
pasien. Saya memeriksa kelengkapan dan kesesuaian dokumen rawat inap dan rawat jalan dengan
pasiennya langsung dan melalui gelang nama pasien (akuntabilitas). Jika ada dokumen pasien yang
kurang, saya menanyakannya dengan ramah (etika publik).
Setelah selesai mengantar pasien ke kamar, saya memperkenalkan diri dengan ramah; menjelaskan
kontrak selama pasien dirawat, tujuan perawatan secara ramah, terbuka dan informatif (etika publik);
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti pasien dan keluarga (nasionalisme). Setelah itu, saya
melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dari kepala hingga ujung kaki dengan cermat dan teliti
dengan menjaga privacy pasien (akuntabilitas dan komitmen mutu). Dalam melakukan pemeriksaan
fisik, saya memberikan instruksi kepada pasien dengan tegas dan ramah (etika publik). Kemudian, saya
menanyakan beberapa hal terkait kondisi dan pengobatan pasien dengan ramah, terbuka, tidak
33

mengandung unsur SARA (etika publik). Setelah itu saya kembali ke nurse station dan menuliskan data
sesuai dengan hasil pengkajian dan wawancara, tidak merubah data, cermat dalam mengisi form
(akuntabilitas). Hasil data yang saya tulis dapat dipertanggungjawab dan tanggung gugat. (antikorupsi).
Saya menghubungi DPJP, gizi dan farmasi dengan ramah. (etika publik). Saya menghubungi DPJP
menginformasikan bahwa pasien telah masuk, dan menjelaskan kondisi pasien saat ini dengan jelas
(akuntablitas). Saya menghubungi gizi dan farmasi agar menyediakan diit dan alkes sesuai kebutuhan
pasien saat ini (akuntabilitas).

Laporan Singkat Kegiatan Berkala 2

Kegiatan
Tanggal
DaftarLampiran

: Melakukan pengkajian keperawatan kepada pasien


:08 Juli 2015
:Output dan Foto Kegiatan Terlampir

Data-data pengkajian berdasarkan hasil wawancara pasien dan keluarga dikelompokkan ke dalam kolom
data subyektif. Dalam mengelompokkan data saya melakukan dengan cermat dan teliti agar data yang
didapat lengkap dan menunjang (akuntabel)
Data-data pengkajian berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan Patologi Anatomi dan
Patologi Klinik, foto radiodiagnostik, rekam medis terdahulu dikelompokkan ke dalam kolom data
obyektif. Dalam mengelompokkan data saya melakukan dengan cermat dan teliti agar data yang didapat
lengkap dan menunjang (akuntabel)
Data yang sudah dikelompokkan akan merujuk pada masalah keperawatan. Dalam menganilisis
masalah ini dilakukan dengan jujur (antikorupsi) tanpa mengada-ada masalah.
Dalam menegakkan diagnosa keperawatan saya menyusun berdasarkan masalah yang timbul, etiologi
masalah tersebut, serta tanda dan gejala yang tampak pada pasien (komitmen mutu). Hal ini saya lakukan
secara cermat dan teliti agar diagnosa yang saya tegakkan dapat terlihat jelas aktual(akuntabel).
Dalam merencanakan tindakan keperawatan, saya memprioritaskan diagnosa yang sifatnya aktual dan harus
segera dilakukan (akuntabilitas). Saya mencocokkan diagnosa yang diharapkan dengan cermat dan teliti
(akuntabilitas), kemudian saya mencocokkan dengan intervensi yang akan dilakukan dengan cermat dan
teliti (akuntabilitas).
Saya melakukan ceklis sesuai dengan kebutuhan pasien dan kondisi yang memungkinkan untuk
dilakukan terhadap pasien tersebut (komitmen mutu), saya mengisi ceklis dengan cermat supaya tidak
salah mengisi ceklis (akuntabel).

Laporan Singkat Kegiatan Berkala 3

Kegiatan

: Memulangkan pasien

Tanggal

:16 Juli 2015


34

DaftarLampiran :Output dan Foto Kegiatan Terlampir


Saat mempersiapkan pasien yang akan direncanakan pulang, saya sebagai perawat memberi informasi yang
benar dan akurat, dan dilakukan secara terbuka agar tidak ada konflik kepentingan antara RS dan pasien
(akuntabilitas). Pemberian informasi ini saya komunikasikan dengan ramah kepada pasien dan
keluarganya (etika publik).
Dalam menyiapkan obat yang akan dibawa pulang, saya mengecek ulang kesesuaian antara obat yang
diresepkan dengan obat yang disiapkan farmasi secara cermat (akuntabilitas). Saya mengecek kebenaran
identitas pasien, nama obat, dosis obat, cara pemakaian obat, waktu minum obat supaya tidak terjadi
kesalahn dirumah(komitmen mutu). Jika ada yang kurang, saya bertanggung jawab untuk bertanya kepada
bagian farmasi terkait obat yang akan pasien bawa pulang (antikorupsi).
Saya menyiapkan dan memeriksa kelengkapan berkas yang akan dibawa pasien dengan cermat dan
teliti supaya tidak ada berkas yang tertinggal seperti surat pulang, perjanjian kontrol, resume medis,
discharge planning, resep obat (jika ada) (akuntabilitas)
Saya memberikan informasi kepada keluarga secara detai dengan ramah dan santun (etika publik).
Informasi yang saya berikan tidak ada yang salah ataupun menyesatkan dan bersifat proaktif demi
memenuhi kebutuhan pasien selama di rumah (akuntabel). Saya juga memberi motivasi kepada pasien dan
keluarganya agar tek lepas berdoa dan berusaha karena hidup dan mati sudah menjadi ketetapan Tuhan
(nasionalisme sila ke 1). Dalam memberikan informasi saya menggunakan bahasa Indonesia yang mudah
dipahami oleh keluarga (nasionalisme sila ke 3)
Saya bertutur kata dengan ramah dan santun kepada pasien dan keluarga (etika publik). Saya
mengajarkan satu persatu hal yang dapat dilakukan keluarga di rumah dengan jelas dan tidak menyesatkan
(akuntabilitas) . Saya meminta keluarga untuk melakukan demonstrasi ulang untuk memastikan bahwa
perawatan yang akan diberikan di rumah benar. (komitmen mutu)
Saya tidak mempersulit untuk memberikan salinan resume medis dan surat pulang kepada keluarga
pasien untuk mengurus administrasi pasien pulang (akuntabilitas).
Sebelum melepaskan alat-alat kesehatan, saya menjelaskan kegunaan dan alasan beberapa alat tetap
dipertahankan untuk dibawa pulang. Saya menjelaskannya dengan ramah, santun, dan informa (etika
publik) sehingga diharapkan tidak terjadi kesalahan informasi yang diterima oleh pasien dan keluarga
(akuntabilitas). Ketika melepaskan alat-alat kesehatan, saya memberikan instruksi yang mudah dipahami
oleh pasien untuk diikuti dengan tujuan mengurangi rasa nyaman pada saat pelepasan alat tersebut.
(komitmen mutu)
Saat pasien akan keluar RS saya mengantar hingga ke pintu IGD dengan sopan santun, memberi
salam dengan ramah dan berjabat tangan kepada pasien dan keluarga (etika publik). Tidak lupa
sebelumnya saya menggunting gelang pasien sebagai tanda pasien telah keluar dari ruang rawat inap
(akuntabilitas).

35

KEGIATAN AKTUALISASI NILAI DASAR AKUNTABILITAS,ETIKA PUBLIK , KOMITMEN MUTU DAN ANTI KORUPSI
(ANEKA)
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II ANGKATAN IV BBPK JAKARTA
MARIA FRANSISCA
N
o

Kegiatan
Menerima Pasien
Baru dari
admission

Tahapan Kegiatan
Menyiapkan
kelengkapan
administrasi

Mempersiapkan
tempat tidur pasien

Melaksanakan serah
terima pasien baru dari
admission ke perawat .

Hasil Kegiatan/
Output

Nilai-Nilai Dasar

Form
tersedia

Kontribusi Output
terhadap Visi dan
Misi Organisasi

sudah Nilai Akuntabilitas


Melaksanakan
Mempersiapkan
form-form kegiatan penerimaan
pasien baru dengan
dilakukan dengan cermat dan teliti
menerapkan nilainilai dasar
akuntabilitas,
Nilai Akuntabilitas
nasionalisme, etika
Tempat tidur
Mempersiapkan tempat tidur untuk public, komitmen
sudah siap
pasien baru yang menjadi tanggung mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
jawab perawat
visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
Nilai Akuntabilitas
memberikan
Status atau
Melakukan serah terima dengan pelayanan kanker
dokumen pasien
penuh rasa tanggung jawab
rujukan nasional
diterima lengkap Nilai Nasionalisme
tertinggi secara
tidak membedakan pasien
komprehensif
Nilai Etika Publik
Menerima dokumen dari petugas
admission dengan sopan dan
36

Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Melaksanakan
penerimaaan pasien baru
yang memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen mutu
dan anti korupsi terhadap
nilai-nilai RS Kanker
Dharmais yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous Improvement,
Synergy)

Pa
Me

dengan tata krama baik


Nilai Komitmen mutu
Melakukan serah terima dengan
petugas admission dengan tidak
bertele-tele (jelas dan singkat)

Mempersilahkan
pasien untuk
menempati tempat
tidurnya

Melakukan
pengkajian
keperawatan
kepada pasien dan
keluarga

Pasien sudah
menempati
tempat tidur

Mempersiapkan form Form


pengkajian pasien
pengkajian
sudah tersedia

Nilai Akuntabilitas
Mempersilahkan
pasien
untuk
menempati
tempat
tidurnya
merupakan tanggung jawab saya
sebagai perawat
Nilai Etika public
Mempersilahkan
pasien untuk
menempati tidurnya dengan sikap
ramah

Nilai Akuntablitas
Mempersiapkan form-form untuk
mengkaji pasien dengan lengkap
dan teliti
Nilai Anti korupsi
Tidak mengurangi form-form yang
digunakan untuk mengkaji pasien

37

Melaksanakan
pengkajian
keperawatan kepada
pasien
dengan
menerapkan
nilainilai
dasar
akuntabilitas,

Melaksanakan pengkajian
keperawatan kepada
pasien yang memenuhi
prinsip akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen mutu
dan anti korupsi terhadap

Mengkaji dan
mengumpulkan data
subyektif

Mengumpulkan data
objektif yg didapat
dari pemeriksaan
fisik,hasil
laboratorium,dan foto
penunjang bila ada

Melakukan analisa
keperawatan

Data subjektif Nilai Akuntabilitas


telah didapatkan Mengumpulkan
data
dengan
dari pasien dan
lengkap, teliti, dan akurat
guna
keluarga
membantu
mengatasi
masalah
pasien
Nilai Nasionalisme
Bersikap empati kepada pasien
Nilai Etika Publik
Bersikap dan berperilaku sopan dan
ramah dalam mengkaji pasien
Nilai Akuntabilitas
Data
objektif Mengumpulkan
data
objektif
telah didapatkan
dengan rasa tanggung jawab
dari
Nilai Komitmen mutu
pemeriksaan
Mengumpulkan
data
objektif
fisik, hasil lab,
dengan teliti dan cermat
dan
foto Nilai Etika public
penunjang yang Melakukan
pemeriksaan
fisik
ada dipasien
dengan sopan dan meminta izin
Nilai anti korupsi
Dengan tidak melewati tahapantahapan pemeriksaan fisik (Head to
toe ) pada pasien
Nilai Akuntabilitas
Masalah
Melakukan analisa keperawatan
keperawatan
dengan sikap teliti dan cermat
pasien
Nilai Anti Korupsi
ditemukan
Tidak mengurangi masalah
keperawatan yang ditemukan pada
pasien
38

nasionalisme, etika
public,
komitmen
mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
visi misi RS Kanker
Dharmais
dalam
memberikan
pelayanan
kanker
rujukan
nasional
tertinggi
secara
komprehensif

nilai-nilai RS Kanker
Dharmais yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous Improvement,
Synergy)

Merumuskan masalah Prioritas


keperawatan
masalah
keperawatan
ditemukan

Mengobservasi
tanda tanda vital

mempersiapan alat
pemeriksaan berupa
tensimeter,
thermometer, dan jam
tangan
Mempersiapkan
pasien untuk
dilakukan
pemeriksaan

Memberikan
penjelasan kontrak
waktu

Nilai Akuntabilitas
Menentukan prioritas masalah
keperawatan pasien dengan teliti

Semua alat yang


dibutuhkan
sudah tersedia

Nilai Akuntabilitas
Mengobservasi tanda
mempersiapkan alat pemeriksaan tanda vital dengan
menerapkan nilaidengan secara lengkap dan teliti
nilai dasar
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
Nilai etika public
public, komitmen
Pasien
sudah Mempersiapkan
pasien
untuk
mutu dan anti korupsi
siap
dilakukan
pemeriksaan
TTV
berkontribusi dengan
dengan kepedulian, ramah, serta
visi misi RS Kanker
sopan santun
Dharmais dalam
memberikan
pelayanan kanker
Nilai akuntabilitas
rujukan nasional
Pasien sudah
Memberikan penjelasan kontrak
tertinggi secara
paham
kerja dengan penuh tanggung
komprehensif
jawab.
Nilai etika public
Menjelaskan ke pasien dengan
ramah dan sopan

39

Mengobservasi
tanda
tanda
vital
yang
memenuhi
prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme,
etika
public, komitmen mutu
dan anti korupsi terhadap
nilai-nilai RS Kanker
Dharmais yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous Improvement,
Synergy)

Melakukan
pemeriksaan TTV
(TD, Nadi, RR, Suhu)

Data hasil
pemeriksaan

Mendokumentasikan
data ke catatan
keperawatan

Data hasil
pemeriksaan
TTV telah di
dokumentasikan
di catatan
keperawatan

Nilai akuntabilitas
Melakukan
pemeriksaan
TTV
dengan penuh tanggung jawab
Nilai Nasionalisme
Bersikap tidak membeda-bedakan
pasien
Nilai etika public.
Melakukan pemeriksaan dengan
sopan santun
Nilai Komitmen Mutu
Melakukan
pemeriksaan
TTV
dengan kehati-hatian
Nilai Anti korupsi
Tidak mengurangi setiap hasil data
pemeriksaan TTV pasien
Nilai Akuntabilitas
Mendokumentasikan
data
ke
catatan keperawatan dengan teliti
dan tanggung jawab seorang
perawat
Nilai Anti korupsi
Dalam mendokumentasikan hasil
pemeriksaan TTV pasien harus
jujur sesuai dengan data yang
didapatkan
saat
melakukan
pemeriksaan

40

Melakukan
pemberian obat
oral dengan
prinsip 6 Benar

Melakukan
Obat yang akan Nilai akuntabilitas
pengecekkan
obat diberikan sesuai Melakukan
pengecekkan
obat
sesuai dengan kardeks dengan kardeks
sesuai dengan kardeks pengobatan
pengobatan pasien
pasien merupakan tanggung jawab
Melakukan double cek
dengan
petugas
farmasi atau petugas
lainnya meliputi nama
pasien, nama obat,
dosis
obat,
cara
pemberian serta waktu
pemberiannya

Melakukan
pemberian obat oral
dengan prinsip 6
Benar menerapkan
nilai-nilai dasar
Nilai akuntabilitas
akuntabilitas,
Double
cek Melakukan double cek dengan nasionalisme, etika
sudah dilakukan
petugas
farmasi
merupakan public, komitmen
antara farmasi
tanggung jawab perawat
mutu dan anti korupsi
dan perawat
Nilai komitmen mutu
berkontribusi dengan
Melakukan double cek dengan visi misi RS Kanker
cermat dan teliti
Dharmais dalam
Nilai anti korupsi
memberikan
Tidak mengurangi dosis obat yang pelayanan kanker
akan diberikan kepada pasien rujukan nasional
merupakan wujud
tertinggi secara
Nilai Etika Publik
komprehensif
Melakukan double cek dengan
petugas farmasi dengan sikap yang
ramah dan sopan

41

Melakukan pemberian
obat oral dengan prinsip 6
Benar yang memenuhi
prinsip akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen mutu
dan anti korupsi terhadap
nilai-nilai RS Kanker
Dharmais yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous Improvement,
Synergy)

Melakukan
identifikasi pasien
sebelum memberikan
obat oral dengan
menanyakan nama
pasien untuk
menyesuaikan
identitas pasien
dengan gelang tangan
(prinsip 6 Benar)

Identifikasi
pasien sesuai
dengan identitas
pasien yang
akan diberikan
obat

Melakukan penjelasan
tindakan yang akan
dilakukan kepada
pasien dan keluarga

Pasien dan
keluarga
memahami dan
mengerti
dilakukan nya
pemberian obat
oral oleh
perawat

Memberikan
terapi
obat oral ke pasien
dengan
prinsip
6
Benar

therapy sudah
diberikan sesuai
dosis dan
kebutuhan
pasien

Nilai komitmen mutu


Melakukan identifikasi
pasien
dengan teliti dan sesuai SOP RS
Nilai Etika Publik
Meminta izin kepada pasien dengan
sikap yang sopan untuk dilakukan
identifikasi

Nilai akuntabilitas
Melakukan penjelasan tindakan
yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga dengan rasa penuh
tanggung jawab
Memberikan penjelasan dengan
sejelas-jelas nya
Nilai etika public
Memberikan penjelasan ke pasien
dengan sikap sopan dan ramah
Nilai akuntabilitas.
Memberikan terapi obat oral ke
pasien dengan prinsip 6 Benar
dengan penuh tanggung jawab
Nilai komitmen mutu
Memberikan obat sesuai dengan
SOP RS
Nilai anti korupsi
42

Menulis laporan
keperawatan
dengan mencatat
tindakan
keperawatan apa
yang telah di
kerjakan dan
catatan program
kerja untuk shift
berikutnya

menyiapkan form

Form tersedia

menulis pekerjaan
yang sudah dikerjakan

form telah terisi

membuat
catatan program
untuk program kerja selanjutnya
selanjutnya
tercatat

Menulis
evaluasi CPPT terisi
keperawatan per shift
di CPPT

tidak mengurangi prinsip 6 benar


dalam memberikan terapi

Nilai komitmen mutu


menyiapkan form dengan teliti

Menulis laporan
keperawatan dengan
mencatat tindakan
keperawatan apa
yang telah di
kerjakan dan catatan
Nilai akuntabilitas
program kerja untuk
menulis pekerjaan yang sudah shift berikutnya
menerapkan nilaidikerjakan dengan tanggung jawab
nilai dasar
Nilai komitmen mutu
akuntabilitas,
menulis dengan singkat dan jelas
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korupsi
Nilai akuntabilitas
membuat catatan untuk program berkontribusi dengan
kerja dengan cermat dan tanggung visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
jawab
memberikan
Nilai Anti Korupsi
Tidak mengurangi program kerja pelayanan kanker
rujukan nasional
selanjutnya
tertinggi secara
komprehensif
Nilai akuntabilitas
Menulis CPPT pasien merupakan
tanggung jawab perawat
Nilai Etika public
43

Menulis laporan
keperawatan dengan
mencatat tindakan
keperawatan apa yang
telah di kerjakan dan
catatan program kerja
untuk shift berikutnya
yang memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen mutu
dan anti korupsi terhadap
nilai-nilai RS Kanker
Dharmais yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous, synergi )

Mempersiapkan
pasien yang akan
dilakukan
tindakan operasi

Mempersiapkan formform berupa


Inform consent
Side marking
Ass.anestesi
Consul
Lembar EKG
Pemeriksaan Lab
Jadwal kamar
operasi
SLO

Form sudah
tersedia

Melakukan
pemeriksaan EKG

Hasil EKG

Menulis CPPT dengan rapi dan


jelas agar mudah dibaca oleh
perawat yang bekerja pada shift
selanjutnya
Nilai Anti korupsi
Menulis CPPT dengan jujur sesuai
dengan kondisi pasien
Nilai akuntabilitas
Menyiapkan form-form merupakan
tanggung jawab saya sebagai
perawat

Mempersiapkan
pasien yang akan
dilakukan tindakan
operasi menerapkan
nilai-nilai dasar
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
visi misi RS Kanker
Nilai akuntabilitas
Dharmais dalam
Melakukan pemeriksaan EKG memberikan
merupakan tanggung jawab perawat pelayanan kanker
rujukan nasional
Nilai Etika publik

Meminta izin kepada pasien tertinggi secara


dengan sikap ramah dan sopan komprehensif
untuk dilakukan pemeriksaan EKG
Nilai Komitmen Mutu
Melakukan pemeriksaan EKG
sesuai dengan SOP RS

44

Mempersiapkan pasien
yang akan dilakukan
tindakan operasi yang
memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen mutu
dan anti korupsi terhadap
nilai-nilai RS Kanker
Dharmais yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous, sinergi )

Menjelaskan kepada
pasien tentang formform yang harus diisi
serta menjelaskan
kepada pasien dan
keluarga yang harus
dipersiapkan untuk
operasi

Menelpon DPJP

Informasi
Tindakan
selanjutkan
yang akan
dilakukan ke
pasien
Rencana
operasi

Menjadwalkan operasi
pasien

Rencana operasi
terjadwal

Form terisi
Pasien dan
keluarga
paham
tentang
pesiapan
operasi

Nilai akuntabilitas
Menjelaskan kepada pasien tentang
form yang harus diisi serta
persiapan apa msaja yang harus di
persiapkan pasien dan keluarga
merupakan tanggung jawab perawat
Nilai komitmen mutu
Menjelaskan kepada pasien dengan
jelas dan tidak bertele-tele
Nilai Etika Publik
Memjelaskan kepada pasien dan
keluarga dengan sikap sopan dan
ramah
Nilai Akuntabilitas
Menelpon
DPJP
merupakan
tanggung jawab perawat
Nilai Komitmen mutu
Menelpon DPJP yang bertujuan
memberikan informasi tentang
pasien harus dengan jelas dan
singkat
Nilai etika public
Berbicara dengan bahasa yang
sopan
Nilai Komitmen mutu
Menjadwalkan rencana operasi
pasien dengan jelas

45

58.
7 Melakukan
7

evaluasi pasien
yang akan
dilakukan operasi

Mempersiapkan
pasien untuk puasa,
klisma, dan cukur

Tindakan
dilakukan

Mengantar pasien ke
kamar operasi

Pasien
diantarkan ke
kamar operasi

Melakukan serah
terima dengan perawat
kamar operasi

Status dan
dokumen pasien
diterima oleh
perawat kamar
operasi

Nilai Akuntabilitas
Mempersiapkan pasien untuk puasa,
cukur, dan klisma merupakan
tanggung jawab
Nilai Komitmen mutu
Melakukan persiapan pasien sesuai
SOP
Nilai Etika public
Mempersiapkan pasien dengan
meminta izin dengan sopan santun

Melakukan evaluasi
pasien yang akan
dilakukan operasi
menerapkan nilainilai dasar
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
Nilai akuntabilitas
Mengantar pasien ke kamar operasi memberikan
pelayanan kanker
dengan penuh tanggung jawab
rujukan nasional
Nilai Etika public
tertinggi secara
Mengantar pasien dengansikap
komprehensif
sopan
Nilai Akuntabilitas
Melakukan serah terima dengan
penuh rasa tanggung jawab
Nilai Etika Publik
Melakukan serah terima ke perawat
kamar operasi dengan sikap yang
sopan dan ramah
Nilai Komitmen mutu
Melakukan serah terima dengan
perawat kamar operasi dengan tidak
bertele-tele (jelas dan singkat)

46

Melakukan evaluasi
pasien yang akan
dilakukan operasi yang
memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen mutu
dan anti korupsi terhadap
nilai-nilai RS Kanker
Dharmais yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous, sinergi )

Memulangkan
61. pasien

Menyiapkan form
pulang

Form sudah
tersedia

Memberikan
penjelasan perawatan
selama pasien dirumah

Penjelasan telah
dilakukan dan
pasien mengerti

Memberikan surat
control

Surat control

Mengijinkan pasien
pulang

Pasien telah
pulang

Melakukan
pendokumentasian

Tercantum di
catatan
keperawatan

62.

Nilai komitmen mutu


Menyiapkan form pulang dan
therapy pulang dengan teliti dan
cermat
Nilai akuntabilitas
Memberikan penjelasan perawatan
selama pasien dirumah merupakan
tanggung jawab
Nilai etika public
Memberikan penjelasan dengan
ramah dan sopan
Nilai Komitmen mutu
Memberikan penjelsan dengan
singkat dan jelas
Nilai akuntabilitas
Dengan memberikan surat control dan
mengingatkan pasien untuk control ke
Poliklinik DPJP
Nilai etika publik
Mengijinkan pasien pulang dengan
sikap sopan santun dan ramah, dan
rasa kepedulian
Nilai komitmen mutu
Melakukan
pendokumentasian
dengan teliti
Nilai akuntabilitas
Setiap pasien pulang, perawat
bertanggung
jawab
mendokumentasikan di catatan
keperawatan
47

Memulangkan pasien
menerapkan nilainilai dasar
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
memberikan
pelayanan kanker
rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

Memulangkan pasien
yang memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen mutu
dan anti korupsi terhadap
nilai-nilai RS Kanker
Dharmais yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous dan synergi)

67. Melaksanakan
9

tugas jaga
pagi,sore,malam

menerima jadwal
dinas dari kepala
ruangan

Jadwal dinas
sudah tersedia

datang tidak terlambat


sesuai jadwal

datang tepat
waktu

Nilai Akuntabilitas
Melaksanakan
tugas
jaga
pagi,sore,malam dengan penuh
tanggung jawab dan konsistensi
Nilai Akuntabilitas
Datang dengan tepat waktu
merupakan tanggung jawab
Nilai Komitmen mutu
Disiplin dalam bekerja
Nilai Nasionalisme
Dengan tidak datamg terlambat
berarti mementingkan kepentingan
umum dari pada pribadi
Nilai Etika Publik
Datang dengan sesuai jadwal dan
tepat waktu

48

Melaksanakan tugas
jaga pagi,sore,malam
menerapkan nilainilai dasar
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
memberikan
pelayanan kanker
rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

Melaksanakan tugas jaga


pagi,sore,malam yang
memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen mutu
dan anti korupsi terhadap
nilai-nilai RS Kanker
Dharmais yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous

70.

melakukan absensi
dengan hand key

Absensi telah
dilakukan

Nilai akuntabilitas
Melakukan absensi dengan hand
key merupakan tanggung jawab
sebagai pegawai RS
Nilai Etika Publik
Mengantri saat melakukan absensi
Nilai Anti Korupsi
Tidak melakukan kecurangan saat
absensi yaitu dengan mengantri
secara tertib

melakukan briefing
sebelum operan dinas

Informasi
didapatkan
dalam breefing

Nilai Akuntabilitas
Melakukan
breafing
sebelum
melakukan operan dengan rasa
penuh tanggung jawab
Nilai Nasionalisme
Berdoa sebelum dilakukannya
breafing merupakan pengalaman
sila 1
Nilai Etika Publik
Mengikuti breafing dengan sopan
santun dan tertib

49

50

51

BAB VI
PENUTUP
PNS yang professional dan memiliki karakter nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Pulik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi)merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Untuk saat ini, diklat
prajabatan pola baru merupakan metode yang diharapkan mampu menghasilkan PNS professional sesuai tuntutan masyarakat.
Dalam rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan selama off campus mengandung dan mencerminkan nilai-nilai dasar PNS.
Saya menyusun 9 rancangan kegiatan dan semua rancangan tersebut dengan kriteria dari 9 kegiatan terdapat 7 kegiatan rutin dan 2
kegiatan sesuai SKP (Satuan kinerja Pegawai). Dan diharapkan CPNS dapat mengaktualisasikan di satuan kerja dan menjadi pelayan
public yang professional dan meningkatkan kinerja peserta diklat dalam menjalankan tugas dan fungsi di instansi tempat bekerja
52

53

54

55

56

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR AKUNTABILITAS,ETIKA PUBLIK , KOMITMEN MUTU DAN ANTI KORUPSI
(ANEKA)
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II ANGKATAN IV BBPK JAKARTA
MARIA FRANSISCA
Unit kerja : RS KANKER DHARMAIS

No

Kegiatan

71.Menerima Pasien
Baru dari admission

Tahapan Kegiatan

Hasil
Kegiatan/Output

Nilai-Nilai Dasar

Menyiapkan
kelengkapan
administrasi

Form
untuk Mempersiapkan
form-form
menerima pasien baru untuk pasien baru dilakukan
sudah tersedia
dengan cermat dan teliti yang
merupakan perwujudan nilai
komitmen mutu

Mempersiapkan tempat
tidur pasien

Tempat tidur siap dan


sudah bersih

(Sumber

57

Mempersiapkan tempat tidur


untuk pasien baru yang menjadi
tanggung
jawab
perawat
merupakan perwujudan nilai
akuntabilitas

Kontribusi Output
terhadap Visi dan
Misi Organisasi

Penguatan NilaiNilai Organisasi

Melaksanakan
kegiatan penerimaan
pasien baru dengan
menerapkan nilai-nilai
dasar
akuntabilitas,
nasionalisme,
etika
public,
komitmen
mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
visi misi RS Kanker
Dharmais
dalam

Melaksanakan
penerimaaan pasien
baru
yang
memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu
dan
anti
korupsi
terhadap
nilai-nilai
RS
Kanker Dharmais

Melaksanakan serah
terima pasien baru dari
admission ke perawat

74.Melakukan
pengkajian
keperawatan kepada
pasien

Menerima serah
terima,semua data
lengkap

Mengkaji
dan Data
subjektif
mengumpulkan
data didapatkan
dari
subyektif yang didapat pasien dan keluarga
dari
pasien
dan pasien
keluarga

Mengumpulkan
data
objektif yg didapat dari
pemeriksaan fisik,hasil
laboratorium,dan foto
penunjang bila ada

Data objektif telah


didapatkan
dari
pemeriksaan
fisik,
hasil lab, dan foto
penunjang yang ada
dipasien
58

memberikan
Menerima serah terima pasien pelayanan
kanker
secara lengkap dengan teliti, rujukan
nasional
cermat merupakan cerminan dari tertinggi
secara
komitmen mutu serta dengan komprehensif
sikap
tanggung
jawab
merupakan perwujudan nilai
akuntabilitas
dan
tanpa
membedakan pasien merupakan
wujud dari nasionalisme
Mengkaji dan mengumpulkan Melaksanakan
data subjektif
secara teliti pengkajian
merupakan
merupakan keperawatan kepada
perwujudan
dari
nilai pasien
dengan
akuntabilitas,
serta
tanpa menerapkan nilai-nilai
membedakan pasien
dan dasar
akuntabilitas,
merasakan yang menjadi keluhan nasionalisme,
etika
pasien
merupakan
nilai public,
komitmen
nasionalisme. Mengkaji pasien mutu dan anti korupsi
dengan rasa kepedulian, sopan berkontribusi dengan
dan ramah merupakan sikap visi misi RS Kanker
etika public. Serta mengkaji Dharmais
dalam
pasien sesuai dengan standar RS memberikan
merupakan komitmen mutu
pelayanan
kanker
rujukan
nasional
Mengumpulkan data objektif tertinggi
secara
dengan
teliti
dan
cermat komprehensif
merupakan perwujudan dari nilai
akuntabilitas.
Melakukan
pemeriksaan fisik dengan sopan
dan meminta izin merupakan

yaitu
nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous
Improvement,
Synergy)

Melaksanakan
pengkajian
keperawatan kepada
pasien
yang
memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu
dan
anti
korupsi
terhadap
nilai-nilai
RS
Kanker Dharmais
yaitu
nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous
Improvement,
Synergy)

nilai etika public. Dalam


melakukan pemeriksaan fisik
sesuai dengan SOP merupakan
komitmen.mutu serta tidak
melewati tahapan pemeriksaan
merupakan nilai anti korupsi

Melakukan analisa
keperawatan

Mendapatkan
permasalahan
keperawatan yang
terjadi pada pasien

Menentukan diagnosa Diagnosa


Keperawatan
pada keperawatan
pasien
ditegakkan

Melakukan analisa keperawatan


dengan sikap teliti, cermat, serta
integritas dan jujur merupakan
perwujudan
dari
nilai
akuntabilitas

Menentukan
diagnosa
dapat Keperawatan pada individu yang
dikaji dengan penuh tanggung
jawab, teliti, cermat merupakan
perwujudan
dari
nilai
akuntabilitas.
Serta
tidak
mengurangi
diagnose
keperawatan yang muncul di
pasien merupakan nilai anti
korupsi

59

79. Mengobservasi
tanda tanda vital

Melakukan
Pendokumentasian
keperawatan

Hasil dari pengkajian


pasien di
dokumentasikan di
catatan keperawatan
yang ada di status
pasien

mempersiapan alat
pemeriksaan berupa
tensimeter,
thermometer, dan jam
tangan

Semua alat yang


dibutuhkan sudah ada

Mempersiapkan pasien
untuk dilakukan
pemeriksaan

Pasien sudah siap

Mempersiapkan pasien untuk


dilakukan pemeriksaan TTV
dengan kepedulian, ramah, serta
sopan
santun
merupakan
perwujudan dari nilai
etika
public

Memberikan penjelasan
kontrak kerja

Pasien memahami
tujuan dilakukan
tindakan dan mau
untuk dilakukan
tindakan

Memberikan penjelasan kontrak


kerja dengan penuh tanggung
jawab merupakan perwujudan
dari nilai
akuntabilitas.
Menjelaskan ke pasien dengan
ramah dan sopan merupakan
nilai etika public

60

Melakukan Pendokumentasian
keperawatan dengan teliti dan
merupakan tanggung jawab
perawat perwujudan dari nilai
akuntabilitas.
Dalam
mendokumentasikan
catatan
keperawatan
sesuai
standar
keperawatan
RS
Kanker
dharmais merupakan perwujudan
nilai dari komitmen mutu
mempersiapan alat pemeriksaan
dengan secara lengkap dan teliti
merupakan perwujudan dari nilai
akuntabilitas

Mengobservasi tanda
tanda vital dengan
menerapkan nilai-nilai
dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
memberikan
pelayanan kanker
rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

Mengobservasi
tanda tanda vital
yang
memenuhi
prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu
dan
anti
korupsi
terhadap
nilai-nilai
RS
Kanker Dharmais
yaitu
nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous
Improvement,
Synergy)

Melakukan
pemeriksaan TTV (TD,
Nadi, RR, Suhu)

84. Melakukan
pemberian obat oral
dengan prinsip 6
Benar

Mendapatkan data
pemeriksaaan

Melakukan pemeriksaan TTV


dengan penuh tanggung jawab
serta
integritas
merupakan
perwujudan
dari
nilai
akuntabilitas
serta
memperlakukan pasien dengan
sama
merupakan
nilai
nasionalisme.
Melakukan
pemeriksaan
dengan
sopan
santun merupakan nilai etika
public. serta tidak mengurangi
pemeriksaan yang seharusnya
yang sebenarnya merupakan
sikap anti korupsi

Mendokumentasikan
Data hasil
data
ke
catatan pemeriksaan TTV
keperawatan
telah di
dokumentasikan di
catatan keperawatan

Mendokumentasikan data ke
catatan keperawatan dengan teliti
dan tanggung jawab seorang
perawat merupakan perwujudan
dari nilai akuntabilitas

Melakukan
Obat
yang
akan
pengecekkan
obat diberikan
sesuai
sesuai dengan kardeks dengan kardeks
pengobatan pasien

Melakukan pengecekkan obat


sesuai
dengan
kardeks
pengobatan pasien merupakan
tanggung jawab merupakan
perwujudan
dari
nilai
akuntabilitas

61

Melakukan pemberian
obat oral dengan
prinsip 6 Benar
menerapkan nilai-nilai
dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika

Melakukan
pemberian obat oral
dengan prinsip 6
Benar yang
memenuhi prinsip
akuntabilitas,

Melakukan double cek


dengan
petugas
farmasiatau
petugas
lainnya meliputi nama
pasien, nama obat,
dosis
obat,
cara
pemberian serta waktu
pemberiannya

public, komitmen
Obat
yang
akan Melakukan double cek dengan mutu dan anti korupsi
diberikan di cek petugas farmasi merupakan berkontribusi dengan
kembali oleh petugas tanggung jawab perawat, nilai visi misi RS Kanker
farmasi
yang tercermin adalah nilai Dharmais dalam
akuntabilitas
memberikan
pelayanan kanker
Melakukan double cek dengan rujukan nasional
cermat dan teliti merupakan tertinggi secara
cerminan dari komitmen mutu
komprehensif
Tidak mengurangi dosis obat
yang akan diberikan kepada
pasien merupakan wujud nilai
anti korupsi

Melakukan identifikasi
pasien
sebelum
memberikan obat oral
dengan
menanyakan
nama pasien untuk
menyesuaikan identitas
pasien dengan gelang
tangan
(prinsip 6
Benar)

Identifikasi
pasien
sesuai
dengan
identitas pasien yang
akan diberikan obat

62

Melakukan identifikasi pasien


dengan teliti
merupakan
perwujudan
dari
nilai
akuntabilitas dan melakukan
identifikasi ke pasien dengan
sopan dan ramah merupakan
nilai etika publik

nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti
korupsi terhadap
nilai-nilai RS
Kanker Dharmais
yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous
Improvement,
Synergy)

Pasien dan keluarga


memahami
dan
mengerti dilakukan
nya pemberian obat
oral oleh perawat

Melakukan penjelasan tindakan


yang akan dilakukan kepada
pasien dan keluarga dengan rasa
penuh
tanggung
jawab
merupakan perwujudan dari nilai
akuntabilitas, serta dengan
sikap penuh kepedulian dan
ramah merupakan nilai etika
public

Memberikan terapi obat therapy sudah


oral ke pasien dengan diberikan sesuai dosis
prinsip 6 Benar
dan kebutuhan pasien

Memberikan terapi obat oral ke


pasien dengan prinsip 6 Benar
dengan penuh tanggung jawab
merupakan perwujudan dari nilai
akuntabilitas. Memberikan obat
dengan SOP RS merupakan nilai
komitmen mutu. Serta tidak
mengurangi prinsip 6 benar
dalam
memberikan
terapi
merupakan nilai antikorupsi

menyiapkan form

menyiapkan form dengan teliti


merupakan perwujudan dari nilai
akuntabilitas

Melakukan penjelasan
tindakan yang akan
dilakukan
kepada
pasien dan keluarga

89. Menulis laporan

Form tersedia

keperawatan dengan
mencatat tindakan
keperawatan apa
yang telah di
kerjakan dan catatan

63

Menulis laporan
keperawatan dengan
mencatat tindakan
keperawatan apa yang
telah di kerjakan dan
catatan program kerja

Menulis laporan
keperawatan
dengan mencatat
tindakan
keperawatan apa
yang telah di

program kerja untuk


shift berikutnya

menulis pekerjaan yang


sudah dikerjakan

form telah terisi

menulis pekerjaan yang sudah


dikerjakan dengan tanggung
jawab dan teliti serta cermat
merupakan perwujudan dari nilai
akuntabilitas

membuat catatan untuk program selanjutnya


program
kerja tercatat
selanjutnya

92. Melakukan edukasi


hand hygiene
kepada pasien dan
keluarga pasien

menyiapkan materi
edukasi(video atau
leaflet)

media edukasi
tersedia

untuk shift berikutnya


menerapkan nilai-nilai
dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
membuat catatan untuk program visi misi RS Kanker
kerja dengan cermat dan Dharmais dalam
tanggung jawab merupakan nilai memberikan
akuntabilitas
pelayanan kanker
rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

Menyiapkan materi dengan teliti Melakukan edukasi


dan tanggung jawab merupakan hand hygiene kepada
nilai akuntabilitas
pasien dan keluarga
pasien menerapkan
nilai-nilai dasar
akuntabilitas,
nasionalisme, etika

64

kerjakan dan
catatan program
kerja untuk shift
berikutnya yang
memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti
korupsi terhadap
nilai-nilai RS
Kanker Dharmais
yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous
Melakukan edukasi
hand hygiene
kepada pasien dan
keluarga pasien
yang memenuhi
prinsip
akuntabilitas,

memberikan edukasi
kepada pasien dan
keluarga

pasien mau dilakukan


kontrak kerja untuk
edukasi

memberikan edukasi kepada


pasien dan keluarga dengan
tanggung jawab merupakan nilai
akuntabilitas,
tidak
membedakan
pasien
dalam
memberikan edukasi merupakan
nilai nasionalisme,memberikan
edukasi
dengan
ramah
merupakan nilai etika publik

memberikan contoh
hand hygiene secara
benar

contoh melakukan
handy hygiene telah
dilakukan dengan
benar

memberikan
contoh hand
hygiene secara benar merupakan
perwujudan
dari
nilai
akuntabilitas dan memberikan
edukasi hand hygiene sesuia
standar
RS
merupakan
komitmen mutu serta tanpa
mengurangi teknik cuci tangan
dengan benar merupakan nilai
anti korupsi

melakukan hand
hygiene bersama sama
pasien dan keluarga

Pasien dan keluarga


dapat melakukan
hand hygiene dengan
bener

melakukan
hand
hygiene
bersama sama pasien dengan
rasa kepedulian dan ramah
merupakan etika public serta
dengan rasa penuh tanggung
jawab
merupakan
nilai
akuntabilitas

65

public, komitmen
mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
memberikan
pelayanan kanker
rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti
korupsi terhadap
nilai-nilai RS
Kanker Dharmais
yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous

97.Memakai dan
melepas APD lalu
cuci tangan

melakukan evaluasi
kegiatan

hasil evaluasi,pasien
dapat melakukan
hand hygiene

melakukan evaluasi kegiatan


dengan teliti dan tanggung jawab
merupakan perwujudan dari nilai
akuntabilitas

mempersiapkan alat
perlindungan diri(APD)
berupa masker, sarung
tangan

Alat pelindung diri


tersedia

mempersiapkan
alat
perlindungan diri(APD) dengan
lengkap dan teliti merupakan
perwujudan dari nilai komitmen
mutu

Mencuci tangan sesuai


prosedur

Dapat melakukan
dengan benar

Menggunakan APD

Dapat menggunakan
APD secara benar
(APD terpakai saat
tindakan dan melepas
setelah tindakan)

Melepas APD dan


mencuci tangan

Dapat melepas APD


serta mencuci tangan
dengan benar

66

mempersiapkan alat
perlindungan
diri(APD)
menerapkan nilai-nilai
dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
Mencuci tangan sesuai prosedur mutu dan anti korupsi
merupakan perwujudan dari nilai berkontribusi dengan
komitmen mutu
visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
Menggunakan APD dengan memberikan
benar dan sesuai SOP merupakan pelayanan kanker
perwujudan dari nilai komitmen rujukan nasional
mutu
tertinggi secara
komprehensif

Melepas APD dan mencuci


tangan dengan rasa tanggung
jawab serta jujur merupakan
perwujudan
dari
nilai
akuntabilitas

mempersiapkan alat
perlindungan
diri(APD) yang
memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti
korupsi terhadap
nilai-nilai RS
Kanker Dharmais
yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous

101.Melaksanakan tugas menerima jadwal dinas


jaga
pagi,sore,malam

Jadwal dinas sudah


ada

Melaksanakan
tugas
jaga
pagi,sore,malam dengan penuh
tanggung jawab merupakan
perwujudan
dari
nilai
akuntabilitas

datang tidak terlambat


sesuai jadwal

datang tepat waktu

datang tidak terlambat sesuai


jadwal merupakan perwujudan
dari nilai komitmen mutu

melakukan absensi

Absensi telah
dilakukan dengan
finger print

c pasien. Nilai yang tercermin


adalah nilai akuntabilitas

menggunakan seragam
sesuai ketentuan

Memakai seragam
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku

menggunakan seragam sesuai


ketentuan
merupakan
perwujudan dari nilai komitmen
mutu

melakukan briefing
sebelum operan dinas

Mengikuti briefing
ruanngan

melakukan briefing dengan sikap


tanggung jawab sebelum operan
dinas merupakan perwujudan
dari nilai akuntabilitas

dari kepala ruangan

67

Melaksanakan tugas
jaga pagi,sore,malam
menerapkan nilai-nilai
dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
memberikan
pelayanan kanker
rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

Melaksanakan tugas
jaga
pagi,sore,malam
yang memenuhi
prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti
korupsi terhadap
nilai-nilai RS
Kanker Dharmais
yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous

106.Memulangkan
pasien

Menyiapkan form
pulang dan therapy
pulang

Form sudah tersedia

Menyiapkan form pulang dan


therapy pulang dengan teliti dan
cermat merupakan perwujudan
dari nilai komitmen mutu

Memberikan penjelasan
perawatan selama
pasien dirumah

Penjelasan telah
dilakukan dan pasien
mengerti untuk
perawatan dirumah
dan tindakan apa
yang dilakukan bila
gejala muncul serta
memahami obat yang
akan diminum di
rumah

Memberikan
penjelasan
perawatan
selama
pasien
dirumah merupakan tanggung
jawab perwujudan dari nilai
akuntabilitas, serta dengan rasa
sopan santun dan kepedulian ke
pasien merupakan nilai etika
public

Mengingatkan pasien
untuk control ke
Poliklinik DPJP

Pasien mengerti dan


mengetahui waktu
untuk control ke
poliklinik serta
memahami berkas
yang perlu dibawa
saat control

Mengingatkan pasien untuk


control ke Poliklinik DPJP
merupakan tanggung jawab
perawat
dalam
nilai
akuntabilitas

Mengijinkan pasien
pulang

Pasien telah pulang

Mengijinkan
pasien
pulang
dengan sikap sopan santun dan
ramah, dan rasa kepedulian
merupakan perwujudan dari nilai
etika publik

68

Memulangkan pasien
menerapkan nilai-nilai
dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti korupsi
berkontribusi dengan
visi misi RS Kanker
Dharmais dalam
memberikan
pelayanan kanker
rujukan nasional
tertinggi secara
komprehensif

Memulangkan
pasien yang
memenuhi prinsip
akuntabilitas,
nasionalisme, etika
public, komitmen
mutu dan anti
korupsi terhadap
nilai-nilai RS
Kanker Dharmais
yaitu nilai
ProCareCS
(Profesional,Care,
Continous

Melakukan
pendokumentasian

Telah dicatat di
catatan perawat

Melakukan pendokumentasian
dengan teliti
merupakan
perwujudan dari nilai komitmen
mutu

69

70

71

72

BAB VI
PENUTUP
PNS yang professional dan memiliki karakter nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Pulik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi)merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Untuk saat ini, diklat
prajabatan pola baru merupakan metode yang diharapkan mampu menghasilkan PNS professional sesuai tuntutan masyarakat.
Dalam rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan selama off campus mengandung dan mencerminkan nilai-nilai dasar PNS.
Saya menyusun 9 rancangan kegiatan dan semua rancangan tersebut dengan kriteria dari 9 kegiatan terdapat 7 kegiatan rutin dan 2
kegiatan sesuai SKP (Satuan kinerja Pegawai). Dan diharapkan CPNS dapat mengaktualisasikan di satuan kerja dan menjadi pelayan
public yang professional.

73

DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi: Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Basseng & Hikmat, Bayu. 2015. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Republik Indonesia. 2014. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 39 Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara RI
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara RI

74

75

76

Anda mungkin juga menyukai