Anda di halaman 1dari 46

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGKAJIAN NYERI DENGAN PEMBUATAN


POSTER PENGKAJIAN SKALA NYERI DAN SOSIALISASI
MANAJEMEN NYERI PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT DAERAH
MADANI KOTA PEKANBARU

Disusun oleh

SHERLI ANGESTI Amd. Kep

199203112020122021

A.16.2.14

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN II ANGKATAN XVI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

REGIONAL BUKITTINGGI

2021
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVI


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL BUKITTINGGI
TAHUN 2021
NAMA : SHERLI ANGESTI Amd, Kep
NIP : 199203112020122021
INSTANSI : RUMAH SAKIT DAERAH MADANI KOTA
PEKANBARU
JABATAN : PERAWAT PELAKSANA
NO.ABSEN : A.16.2.14

OPTIMALISASI PENGKAJIAN NYERI DENGAN PEMBUATAN


POSTER PENGKAJIAN SKALA NYERI DAN SOSIALISASI
MANAJEMEN NYERI PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT DAERAH
MADANI KOTA PEKANBARU
Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Laporan Aktualisasi
Pelatihan Dasar Golongan II Angkatan XVI
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi tahun 2021
Bukittinggi, Juli 2021
Menyetujui,
Coach Mentor

RETWANDO, S.Kom, M.Si Ns. MULIA DESNI,S.Kep


NIP. 19880328 201101 1 004 NIP.19741229 200501 2 006

Mengetahui,
Kordinator Pelatihan

DEFRIMEN, M.Si
NIP. 19740902 200801 1 001

i
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVI


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL BUKITTINGGI
TAHUN 2021

NAMA : SHERLI ANGESTI Amd. Kep


NIP : 199203112020122021
INSTANSI : RUMAH SAKIT DAERAH MADANI KOTA
PEKANBARU
JABATAN : PERAWAT PELAKSANA
NO. ABSEN : A.16.2.14

OPTIMALISASI PENGKAJIAN NYERI DENGAN PEMBUATAN


POSTER PENGKAJIAN SKALA NYERI DAN SOSIALISASI
MANAJEMEN NYERI PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT
DAERAH MADANI KOTA PEKANBARU

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji,


Coach, dan Mentor pada tanggal Juli 2021
Bukittinggi, Juli 2021
Menyetujui,
Coach Evaluator

RETWANDO, S.Kom, M.Si Drs. HAFIZURRAHMAN, M.A


NIP.19880328 201101 1 004 NIP. 19660615 199203 1 002

Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi

H. SARJAYADI, SS
NIP. 197000304 199603 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan rancangan aktualisasi ini tepat waktu. Shalawat serta salam selalu

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang Agung.

Penulisan rancangan aktualisasi dengan judul “OPTIMALISASI

PENGKAJIAN NYERI DENGAN PEMBUATAN POSTER PENGKAJIAN

SKALA NYERI DAN SOSIALISASI MANAJEMEN NYERI PADA

PERAWAT DI RUMAH SAKIT DAERAH MADANI KOTA

PEKANBARU”. Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara

ini bertujuan untuk meningkatkan penerapan sikap perilaku dan nilai-nilai dasar

ASN yang terdiri dari; Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).

Penulisan rancangan aktualisasi ini tidak dapat dipisahkan atas kehendak

dan keridhoan Allah SWT, serta bantuan, dukungan, dan bimbingan semua orang

yang telah meluangkan waktu, energi, pemikiran, doa, dan motivasi kepada

penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan

ketulusan, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada:

1. Yang Terhormat Bapak. H. Sarjayadi, SS, sebagai Kepala PPSDM


Kemendagri Regional Bukittingi
2. Bapak dr. Arnaldo Eka Putra, Sp,PD selaku Direktur RSD Madani Kota
Pekanbaru.

iii
3. Bapak Retwando, S.Kom, M.Si selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya.
4. Ibu Ns. Mulia Desni,S.Kep selaku Mentor atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi
di RSD Madani.
5. Bapak Drs. Hafizurrahman, MA. selaku penguji laporan rancangan
aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi Pelatihan Dasar untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
7. Seluruh Panitia yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
8. Keluarga besar peserta Latsar Golongan II Angkatan XVI tahun 2021.
9. Keluarga penulis yang selalu ikut serta untuk mendukung dan memberikan
kekuatan kepada penulis.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu saya
dalam penyelesaian laporan ini
Semoga semua bimbingan, masukan, dan bantuan yang diberikan

menjadi amal kebaikan dan mendapat pahala dari Allah SWT. Penulis

menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan

laporan ini. Semoga laporan ini memberikan manfaat bagi kita semua, Amin.

Penulis

Sherli Angesti Amd. kep

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

DAFTAR TABEL.................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
1. TUJUAN......................................................................................................3
2. MANFAAT..................................................................................................3
3. SASARAN...................................................................................................4
B. GAMBARAN UMUM.................................................................................4
1. VISI DAN MISI ORGANISASI.................................................................6
2. NILAI - NILAI ORGANISASI...................................................................7
C. ROLE MODEL...........................................................................................8

BAB II PERUMUSAN GAGASAN......................................................................10

A. IDENTIFIKASI ISU..................................................................................10
B. DESKRIPSI ISU........................................................................................11
C. PENETAPAN CORE ISU.........................................................................15
D. RUMUSAN ISU........................................................................................16
E. PENYEBAB ISU.......................................................................................16
F. GAGASAN AKTUALISASI.....................................................................18

v
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................19

A. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI............................................20


B. MATRIKS REKAPITUASI RENCANA HABITUASI NILAI NILAI
DASAR ASN.............................................................................................29
C. MARIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI........................30
D. MATRIKS KETERKAITAN DENGAN KEDUDUKAN DAN PERAN
ASN...............................................................................................................31

BAB IV PENUTUP...............................................................................................32

RENCANA JADUAL KEGIATAN AKTUALISASI...........................................33

REFERENSI………..............................................................................................34

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu........................................................................................10

Tabel 2.2 Data Isu perbandingan Total pasien dengan Jumlah Pasien yang
di lakukan pengkajian nyeri ..................................................................12
Tabel 2.3 Data isu belum Optimalnya pencegahan infeksi/Phlebitis pada psien
yang terpasang infus di RSD Madani ...................................................13
Tabel 2.4 Data isu Belum maksimalnya pencegahan penyebaran covid 19 pada
petugas di RSD Madani ........................................................................14
Tabel 2.5 Analisis APKL.......................................................................................16

Tabel 2.6 Analisi USG belum Optimalnya pengkajian nyeri di RSD Madani .....17

Tabel 3.1 Matriks rancangan aktualisasi ...............................................................20

Tabel 3.2 Matriks Rekapitulasi habituasi nilai- nilai dasar ASN ..........................29

Tabel 3.3 Matriks Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi ........................................30

Tabel 3.4 Matriks keterkaitan dengan kedudukan dan peran ASN .......................31

Tabel 4.1 Rencana jadwal Aktualisai ....................................................................33

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Role model ..........................................................................................8

Gambar 2.1 Grafik Perbandingan Total pasien dengan Jumlah Pasien yang

Dilakukan Pengkajian Nyeri ..........................................................12

Gambar 2.2 Grafik perbandingan dengan jumlah pasien yang mengalami Phlebitis

di Rumah sakit Madani...................................................................13

Gambar 2.3 Grafik Isu Belum maksimalnya pencegahan penyebaran covid -19

pada petugas di RSD Madani ……................................................15

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara atau ASN pada pasal 10, Pegawai Negeri Sipil atau PNS

merupakan bagian dari ASN yang berperan sebagai pelaksana kebijakan

publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam mewujudkan birokrasi yang

profesional dan berkarakter pemerintah telah mengatur Manajemen PNS

dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen

Pegawai Negeri Sipil. Merujuk pasal 1 ayat 1 PP Nomor 11 tahun 2017

Manajemen PNS adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk

menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, bersih dari praktik

korupsi, kolusi dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan

publik yang berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 pasal 1 tentang

pelayanan publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara. Undang-

Undang no. 44 tahun 2009, Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, keadaan ini membuat

rumah sakit perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan

1
kepada konsumen dalam hal ini pasien yang akan menggunakan jasa rumah

sakit sehingga pasien merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan

(Irmawati dan Kurniasari, 2010).

Rumah sakit harus membangun sistem yang menjamin bahwa pelayanan

yang tepat diberikan kepada pasien yang tepat. Pelayanan yang tepat

dimulai dari memberikan pelayanan yang sesuai dengan keluhan pasien,

pelayanan yang bermutu dan sesuai standar Akreditasi. Manajemen nyeri

merupakan salah satu indikator dalam upaya peningkatan mutu pelayanan

keperawatan di Rumah Sakit, telah disusun Standar Pelayanan Rumah Sakit

melalui SK Menkes No. 434/MENKES/VI/1993 dan Standar Mutu Pelayanan

Keperawatan. Manajemen nyeri itu sendiri adalah kumpulan prosedur medis

yang bertujuan untuk mengurangi dan menghilangkan nyeri pada pasien

dimulai dari pengkajian nyeri, skala nyeri, tatalaksana nyeri dan pendidikan

pasien tentang nyeri.

Saat ini rumah sakit daerah Madani sudah menerapkan manajemen nyeri

pada pasien yakni dimulai dari pengkajian nyeri awal yang dilakukan saat

pasien datang ke rumah sakit, tapi dari data dan hasil pengamatan

pengelolaan nyeri tersebut belum dilakukan dengan optimal karna masih

terdapat beberapa pasien yang tidak dilakukan pengkajian nyeri oleh tenaga

medis atau perawat yang menangani pasien tersebut, terdapat juga beberapa

pasien yang dilakukan pengkajian nyeri namun hanya ditanyakan bagian

mana yang nyeri tanpa mengkaji lebih detail seberapa nyeri yang

dirasakannya dengan menggunakan skala nyeri, itu semua terjadi akibat

2
masih kurangnya pemahaman dan pengetahuan perawat, karena minimnya

sosialisasi pada perawat di rumah sakit daerah Madani kota Pekanbaru terkait

manajemen nyeri dan minimnya pendidikan keluarga dan pasien untuk

mengelola dan melaporkan nyerinya.

Hal ini akan berdampak pada mutu dan pelayanan yang diberikan pada

pasien, dan juga sangat berpengaruh pada akreditasi rumah sakit dimana

Manajemen nyeri juga merupakan salah satu indikator penilaian kelompok

kerja pelayanan pasien dalam akreditasi. Berdasarkan uraian tersebut di atas

maka penulis menyusun Rancangan Aktualisasi ini dengan judul

“.Optimalisasi pengkajian nyeri dengan pembuatan poster pengkajian

skala nyeri dan sosialisasi manajemen nyeri pada perawat di Rumah

sakit Madani kota Pekanbaru”.

1. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan rancangan aktualisasi mengenai

Optimalisasi pengkajian nyeri dengan pembuatan poster pengkajian

skala nyeri dan sosialisasi manajemen nyeri pada perawat di Rumah

sakit Madani kota Pekanbaru Meningkatkan pengetahuan tenaga

medis terutama perawat dalam menerapkan manajemen nyeri kepada

pasien sehingga meningkatkan mutu dan pelayanan yang berkualitas.

2. Manfaat

Adapun manfaat penulisan rancangan aktualisasi mengenai

Optimalisasi pengkajian nyeri dengan pembuatan Poster pengkajian

3
skala nyeri dan sosialisasi Manajemen nyeri pada perawat di Rumah

sakit Madani kota Pekanbaru adalah untuk:

a. Diri sendiri : menambah wawasan pengetahuan sebagai ASN dalam

rangka perbaikan pelayanan publik khususnya kepada masyarakat

secara professional.

b. Organisasi : menjadi agen perubahan kepada RSD madani dalam

memberikan pelayanan publik yang lebih baik lagi kedepannya.

c. Masyarakat : memberikan pelayanan dengan penuh kepercayaan

dan professional kepada masyarakat sehingga masyarakat puas

terhadap pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan.

3. Sasaran

Adapun sasaran dari kegiatan aktualisasi Optimalisasi pengkajian

nyeri dengan pembuatan Poster pengkajian skala nyeri dan sosialisasi

Manajemen nyeri pada perawat di Rumah sakit Madani kota

Pekanbaru adalah seluruh perawat dan bidan pelaksana di unit gawat

darurat serta ruangan rawat inap RSD Madani.

B. GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru merupakan Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yang memiliki

letak strategis di pinggir jalan raya Garuda Sakti Km 2. RSD Madani Kota

Pekanbaru dibangun sejak Tahun 2014 dengan area seluas 30.400 m 2 dan luas

bangunan 13.128,51 m2.

4
Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru telah diresmikan

pada tanggal 26 Januari 2018 oleh Bapak Walikota Pekanbaru. Rumah sakit

ini merupakan rumah sakit kelas c dan telah memiliki izin operasional yang

diterbitkan pada tanggal 28 Desember 2017 dengan nomor surat izin

4/05.12/DPMPTSP/XII/2017.

Rumah Sakit Daerah Kota Pekanbaru ini merupakan bagian dari

jejaringan pelayanan kesehatan untuk mencapai indikator kinerja kesehatan

yang ditetapkan oleh daerah. Oleh karenanya RSD Madani Kota Pekanbaru

mempunyai hubungan koordinatif, kooperatif dan fungsional dengan Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru. Pembinaan dan pengawasan rumah sakit

dilakukan oleh Pemerintah Daerah sebagai pemilik rumah sakit. Pembinaan

dan pengawasan upaya pelayanan medis secara teknis menjadi tanggung

jawab Kementerian Kesehatan dan juga oleh Dinas Kesehatan Propinsi Riau

dan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

RSD Madani pada akhir Tahun 2020 telah menjadi Badan Layanan

Umum Daerah berdasarkan Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor 601

Tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru

Sebagai Badan Layanan Umum Daerah terhitung mulai tanggal 6 November

2020, artinya RSD Madani bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata

kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan

keuangan badan layanan umum Daerah.

Tahun 2020 RSD Madani masih melakukan pelayanan kesehatan tidak

berbayar kepada masyarakat, namun pada Tahun 2021 seiring dengan telah

5
ditetapkannya RSD Madani menjadi BLUD maka dengan Peraturan Walikota

Kota Pekanbaru Nomor 216 Tahun 2020 tanggal 11 Desember 2020 tentang

Tarif Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Daerah Madani Kota

Pekanbaru, RSD Madani melakukan Pola Tarif kepada masyarakat.

1. Visi dan Misi Organisasi

Seiring dengan tujuan pembangunan bidang kesehatan di Kota

Pekanbaru, dalam menjalankan fungsi pemeliharaan dan peningkatan

kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna

tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis, RSD Madani

menetapkan Visi sebagai berikut: “Terwujudnya Rumah Sakit

Mandiri, Berbudaya dan Bernilai (MADANI) di Kota

Pekanbaru”.Sebagai perwujudan untuk mendukung visi tersebut

dirumuskan beberapa Misi, yaitu:

a. Menyediakan pelayanan kesehatan rujukan yang terjangkau,

bermutu dan profesional;

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang aktif,

inovatif, bernilai dan berbudaya;

c. Menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas dan teknologi

terbaru dengan prinsip efektif dan efisien serta sesuai dengan

konsep green hospital;

d. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang mandiri, transparan dan

berkualitas.

6
2. Nilai-nilai Organisasi

Adapun tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan

di Rumah Sakit Daerah Madani, yaitu :

a. M : Modern, yaitu sikap dan cara berfikir serta bertindak sesuai

dengan tuntutan zaman

b. A : Agamis, yaitu bersifat keagamaan

c. D : Dinamis, yaitu upaya untuk berkembang secara aktif

d. A : Aktif, yaitu giat berusaha dan bekerja

e. N : Normatif, yaitu berpegang pada norma, aturan yang berlaku

f. I : Inovatif, yaitu mendayagunakan kemampuan dan keahlian

untuk menghasilkan karya baru.

7
C. ROLE MODEL

Dalam kehidupan kita, penting mempunyai role model karena dapat

menjadi contoh dalam melakukan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Role

model yang saya pilih adalah mentor sekaligus kepala seksi keperawatan yang

akan membimbing saya nantinya dalam menjalankan program aktualisasi,berikut

data pribadi beliau:

Nama : Ns. Mulia Desni S. Kep

NIP : 19741229 200501 2 006

Pangkat/golongan : Penata tingkat. I/IIId

Jabatan terakhir : Kasi Pelayanan

Keperawatan dan kebidanan

Gambar 1.1 Role model

Alasan saya memilih beliau karena :

1. Bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya, jujur dalam

melaksanakan pekerjaannya, dan memiliki target yang jelas ( Akuntable).

2. Amanah dan mementingkan kepentingan Publik serta mau mendengarkan

saran dari rekan kerja maupun bawahannya( Nasionalisme )

3. Sopan dan ramah dalam melayani public dan ketika dalam bergaul dengan

sesama pegawai atasan maupun bawahannya (Etika Publik)

4. Orang yang berorientasi mutu dengan melihat hasil pekerjaan harus sesuai

dengan ketentuan yang ada ( Komitmen Mutu)

8
5. Disiplin dan bekerja keras jarang datang terlambat dan pulang cepat dari

kantor ( Anti Korupsi)

Beliau mencerminkan sosok yang telah menerapkan nilai ANEKA dalam

melakukan pekerjaannya.

9
BAB II
PERUMUSAN GAGASAN

A. Identifikasi Isu

Identifikasi isu adalah langkah awal yang harus dilakukan agar dapat

menyusun rancangan aktualisasi. Isu-isu tersebut dikaitkan dengan Mata

Pelajaran Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI (Manajemen ASN,

Pelayanan Publik, dan WOG).

Rumah Sakit Madani merupakan Pelayanan Kesehatan yang masih

tergolong baru di kota Pekanbaru. Diresmikan tanggal 26 Januari 2018, sehingga

masih terdapat berbagai permasalahan yang belum teratasi. Solusi alternatif

diharapkan dapat meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit Madani agar

pelayanannya bisa lebih optimal. Berdasarkan hasil pengamatan, data, dan

diskusi dengan mentor serta rekan-rekan sejawat, didapatkan lah beberapa isu

yang dapat dilihat pada tabel 2.1 .

Tabel 2.1
Identifikasi Isu
Hubungan
Kondisi
No Sumber Kondisi Saat Ini Isu Dengan
Diharapkan
Agenda III
1 SKP Pada periode Maret- Perawat Belum Pelayanan
Mei masih terdapat melakukan Optimalnya Publik
81pasien yang tidak pengajian pada Pengkajian
dilakukan seluruh pasien Nyeri pada
pengkajian nyeri pasien di RSD
oleh perawat Madani

2 SKP Pada periode April- Tidak ada Belum Pelayanan


Juni masih terdapat pasien yang Optimalnya Publik

10
8 orang pasien yang mengalami Pencegahan
mengalami infeksi infeksi / infeksi/Phlebitis
pada infus / flebitis phlebitis pada pada pasien
pada infus infus yang terpasang
infus di RSD
Madani

3 Inisiatif: Berdasarkan dari a. Semua Belum Manajemen


hasil pengamatan, petugas maksimalnya ASN
menggunak pencegahan
a. Dari 4 orang an APD penyebaran
petugas yang lengkap COVID-19 pada
menangani pasien level 1 petugas di
covid yang piket b. Semua RSD Madani
dalam 1 shift, petugas
hanya 2 orang melakukan
yang cuci tangan
menggunakan dengan 5
APD lengkap level langkah
1 benar
b. Dari 4 orang c. Semua
petugas dalam 1 petugas
Shift hanya 2 securiti
orang yang cuci menjaga
tangan dg 5 jarak
langkah benar
c. Dari 3 orang
petugas securiti
dalam 1 shift
hanya 1 orang
yang menjaga
jarak dengan
pasien

Sumber : Data Laporan ruangan, Rekam Medis dan Hasil pengamatan

B. Deskripsi Isu

1. Belum Optimalnya pengkajian nyeri pada pasien di Rumah Sakit

Daerah (RSD) Madani

Sebagai pelayanan kesehatan yang masih tergolong baru, terdapat

beberapa kekurangan yang perlu dioptimalkan lagi di RSD Madani.

11
Diantaranya yaitu dalam segi pelayanan untuk pengkajian pasien nyeri.

Terkadang beberapa pasien yang datang ke RSD Madani dengan keluhan

nyeri, tidak dilakukan pengkajian oleh perawat. Perawat hanya menanyakan

bagian yang nyeri tanpa mendalami berapa skala nyeri yang diderita pasien

tersebut. Hal ini menyebabkan kurang optimalnya pemberian terapi pada

pasien untuk mengurangi nyeri. Pada tabel 2.2 berikut ini dapat dilihat

presentase pengkajian nyeri yang telah dilakukan di RSD Madani.

Tabel 2.2
Data Isu Perbandingan Total pasien dengan Jumlah Pasien
yang Dilakukan Pengkajian Nyeri

Periode Maret April Mei

Jumlah pasien yang tidak 24 25 32


dilakukan pengkajian nyeri

Jumlah pasien yang di lakukan 164 415 491


pengkajian nyeri

Total Pasien 188 440 523


Sumber: Laporan pasien di IGD dan Rekam Medis periode Maret-Mei 2021

600 Jumlah yang tidak


500 melakukan pengkajian
400
300 Jumlah yang dilakukan
200 pengkajian nyeri
100
0 total pasien
MARET
APRIL
MEI
Gambar 2.1
Grafik Perbandingan Total pasien dengan Jumlah Pasien yang
Dilakukan Pengkajian Nyeri

12
2. Belum Optimalnya Pencegahan infeksi /Phlebitis pada pasien yang

terpasangan infus di RSD Madani

Phlebitis adalah Peradangan atau infeksi yang terjadi di Vena atau

pembuluh darah yang merupakan komplikasi dari pemberian terapi intavena.

Phlebitis banyak terjadi karna ketidak sterilan tangan petugas saat melakukan

pemasangan infus. Dibeberapa rumah sakit masih ditemukan kejadian

phlebitis tersebut termasuk di RSD Madani. Berdasarkan data yang didapat

dari tim pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) terlihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3
Data Isu Belum Optimalnya pencegahan infeksi /Phlebitis pada pasien yang
terpasang Infus di RSD Madani
Periode April Mei Juni

Jumlah Pasien yang 3 2 2


terinfeksi/phlebitis
Jumlah infus yang tidak infeksi 16 17 18

Total pasien yang terpasang infus 19 19 20

Sumber : laporan bulanan PPI

14
12
10 Jumlah infus yang terinfeksi
8
Jumlah infus yang tidak
6 terinfekai
4 Total pasien2
2
0
APRIL MEI JUNI
Gambar 2.2
Grafik perbandingan pasien dengan jumlah pasien yang mengalami
Phlebitis di RSD madani

13
3. Belum Maksimalnya pencegahan penyebaran COVID-19 pada petugas

di RSD Madani

Semakin meningkatnya pasien dengan kasus covid-19 di RSD Madani,

semakin meningkat juga resiko terpaparnya petugas dalam menangani pasien.

Sangat diperlukan untuk memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan

seperti mencuci tangan, menjaga jarak serta memakai masker bagi pasien,

memakai APD yg lengkap, cuci tangan 5 langkah benar, bagi petugas yang

kontak langsung dengan pasien COVID-19 tersebut. Namun di RSD Madani

hal tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan oleh petugas yang bertugas. Hal

ini dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut .

Tabel 2.4
Data Isu Belum maksimalnya pencegahan penyebaran
covid -19 pada petugas di RSD Madani
N Keterangan Jumlah
o
1 Petugas yang piket pada 1shift 4
2 Petugas Yang tidak menggunakan APD lengkap level 2
1
3 Petugas yang mencuci tangan dengan 5 langkah 2
benar
4 Jumlah Petugas security 1 shift 3
5 Securiti yang menjaga jarak 1
Sumber : Hasil pengamatan pada 28 Juni 2021

14
4
3
2
1
0
petugas yg piket 1 shift

ak
1

r
Column1

na
el

ar
be
lev

aj
ah

jag
D
AP

gk
lan
5
an
ng
ta
ci
cu

Gambar 2.3
Grafik Isu Belum maksimalnya pencegahan penyebaran covid -19 pada
petugas di RSD Madani

C. Penetapan Core Isu

Proses pemilihan isu yang digunakan yaitu berdasarkan metode AKPL,

artinya isu tersebut sedang di hadapi di RSD Madani saat proses aktualisasi

(Actual), menjadi salah satu indikator kenyamanan pasien (Kekhalayakan),

memiliki berbagai masalah yang komplek (Problem) dan sangat relevan bagi

tenaga kesehatan RSD Madani untuk menemukan solusi atas isu tersebut

(Layak)). Analisis AKPL menggunakan rentang nilai yaitu 1-5 pada setiap

kriteria yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat

mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya. Pada tabel 2.5 berikut ini dapat

dilihat analisis isu di RSD Madani.

15
Tabel 2.5
Analisis AKPL
Faktor Total
No Isu
A P K L
1 Belum Optimalnya Pengkajian Nyeri pada 4 4 3 4 15
pasien di RSD Madani
2 Belum Optimalnya Pencegahan infeksi 4 3 3 3 13
/Phlebitis pada pasien yang terpasang infus di
RSD Madani
3 Belum maksimalnya pencegahan 4 2 3 2 11
penyebaranCOVID-19 pada petugas di
RSD Madani

Berdasarkan tabel 2.5 di atas, isu mengenai “Belum Optimalnya

Pengkajian Nyeri pada pasien di RSD madani” memiliki peringkat tertinggi

dengan skor 15 poin.

D. Rumusan Isu

Berdasarkan analisis APKL yang telah dilaksanakan terhadap 3 isu

terlihat bahwa isu mengenai “Belum Optimalnya Pengkajian Nyeri pada

pasien di RSD Madani“ memiliki peringkat tertinggi sehingga isu tersebut

menjadi isu yang proritas dan akan di carikan alternatif solusinya.

E. Penyebab Isu

Isu “Belum Optimalnya Pengkajian Nyeri pada pasien di RSD Madani”

disebabkan oleh :

1. Belum adanya form pengkajian yang lebih spesifik untuk melakukan

manajemen nyeri

16
2. Kurangnya pengetahuan serta sosialisasi pada perawat tentang manajemen

nyeri

3. Kurangnya pemahaman pasien untuk melaporkan nyerinya.

Untuk melakukan pemilihan penyebab isu digunakan Metode USG.

Urgency (U) merupakan seberapa mendesaknya suatu isu harus di bahas,

dianalisis, dan ditindak lanjuti. Seriousness (S) merupakan seberapa serius suatu

isu harus dibahas, dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth (G)

merupakan seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak

ditangani segera. Metode USG ini menggunakan rentang nilai 1-5. Isu yang

memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Pada tabel 2.6 berikut ini

merupakan analisa USG “Belum Optimalnya pengkajian nyeri pada pasien di

RSD Madani”

Tabel 2.6
Analisis USG Belum Optimalnya pengkajian nyeri di RSD Madani
Faktor Rangking
No Penyebab Isu Total
U S G
1 Belum adanya form pengkajian nyeri yang 4 4 3 11 II
lebih spesifik untuk melakukan
Mananajemen nyeri
2 Kurangnya pengetahuan serta sosialisasi 4 4 4 12 I
pada perawat tentang Manajemen nyeri
3 Kurangnya pemahaman pasien untuk 3 4 3 10 III
melaporkan nyerinya

17
F. Gagasan Aktualisasi

Berdasarkan analisis penyebab isu dengan menggunakan teknik USG,

maka gagasan pemecahan isu yaitu “Optimalisasi pengkajian nyeri dengan

pembuatan poster pengkajian skala nyeri dan sosialisasi Manajemen nyeri

pada perawat di Rumah sakit Madani kota Pekanbaru.”

18
BAB III

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

Unit kerja : Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru

Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Pengkajian Nyeri pada

pasien di Rumah sakit Daerah Madani Kota

Pekanbaru.

2. Belum Optimalnya Pencegahan infeksi

/Phlebitis pada pasien yang terpasang infus di

Rumah Sakit Daerah Madani kota Pekanbaru.

3. Belum maksimalnya pencegahan penyebaran

COVID-19 pada petugas di Rumah Sakit Daerah

Madani kota pekanbaru.

Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Pengkajian Nyeri pada

pasien di RSD Madani Kota Pekanbaru

Penyebab isu terpilih : Kurangnya pengetahuan serta sosialisasi pada

perawat tentang Manajemen nyeri.

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pengkajian nyeri dengan

pembuatan poster pengkajian skala nyeri dan

sosialisasi Manajemen nyeri pada perawat di

Rumah sakit Madani kota Pekanbaru.

19
A. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Table 3.1
Matriks rancangan aktualisasi
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/ hasil Keterkaitan subtansi Kontribusi Penguatan nilai
Mata pelatihan terhadap Visi-Misi organisasi
Organisasi
1. Pelaksanaan a. Membuat a. Photo Saya akan membuat Saya akan Saya akan
konsultasi pada rencana Rencana rencana kegiatan dengan melaksanakan melaksanakan
atasan terkait kegiatan kegiatan jelas dan penuh tanggung konsultasi pada konsultasi pada
rencana kegiatan jawab (Akuntabilitas) mentor terkait mentor terkait
aktualisasi serta berorientasi pada rencana kegiatan rencana kegiatan
Optimalisasi mutu (komitmen mutu) yang akan dilakukan yang akan
Pengkajian Nyeri dan menggunakan bahasa guna meningkatkan dilakukan di RSD
pada pasien di RSD indonesia yang benar pada kualitas pelayanan Madani dengan
Madani Kota pembutan rencana tenaga kesehatan norma dan aturan
Pekanbaru (Nasionalisme) memberikan yang berlaku
b. Melakuka b. Catatan saya akan melakukan kontribusi terhadap sesuai dengan
n konsultasi konsultasi dengan atasan visi RSD Madani nilai-nilai
konsultasi dan tepat waktu sesuai dengan no. 2, yaitu : organisasi tempat
pada dokumenta waktu yang telah Meningkatkan kerja saya yaitu
atasan si disepakati. (Anti Korupsi) kualitas sumber Normatif dan
menggunakan bahasa yang daya manusia akan melakukan
sopan (Etika publik) yaitu (SDM) yang konsultasi dengan
bahasa Indonesia aktif, inovatif, Aktif, yaitu giat
dan mau menerima saran bernilai dan berusaha dan
yang diberikan. berbudaya

20
(Nasionalisme) serta bekerja.
mempertanggung jawabkan
apa yang akan di konsulkan
(akuntabilitas)
c. Membuat c. Surat Saya akan membuat surat
surat persetujuan persetujuan dengan jelas
persetujua (Akuntabilitas) dan
n menggunakan bahasa
pelaksana Indonesia yang benar
an (Nasionalisme)
kegiatan Hasil:
Terlaksananya Kaitannya dengan agenda 3
konsultasi : Whole of Government
dengan atasan

2. Pembuatan Materi a. Mencari a. Printout Saya akan menggunakan Saya akan membuat Saya akan
Manajemen nyeri referensi referensi akses internet dengan materi untuk membuat materi
untuk sosialisasi di terkait materi efektif dan efisien sosialisasi sosialisasi
RSD Madani (komitmen mutu) untuk manajemen nyeri manajemen nyeri
mencari referensi dengan sebaik sesuai dengan
pembuatan materi saya mungkin sesuai nilai-nilai
dengan misi RSD organisasi
b. Membuat draf b. Printout draf Saya akan membuat draf Madani no. 2 yaitu : :Dinamis, yaitu
materi materi materi berorientasi pada Meningkatkan upaya untuk
Manajemen mutu ( komitmen mutu) kualitas sumber daya berkembang
nyeri dari referensi yang telah manusia (SDM) yang secara aktif
saya cari dan saya akan aktif, inovatif, Modern, yaitu
membuat draf materi secara bernilai dan sikap dan cara
mandiri (antikorupsi) , berbudaya berfikir serta

21
menggunakan bahasa bertindak sesuai
indonesia yg baik dan benar dengan tuntutan
( nasionalisme) zaman

c. Melakukan .c. Catatan saya akan melakukan


konsultasi konsultasi dan konsultasi dengan atasan
dengan atasan photo/vidio terkait materi sesuai dengan
terkait materi saat konsultasi waktu yang telah disepakati
(Antikorupsi) bersikap
sopan (Etika publik),
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar (Nasionalisme) serta
bertanggung jawab
terhadap materi yang saya
konsulkan (Akuntabilitas)

d. Memperbaiki d. Printout Saya akan memperbaiki


materi sesuai materi final
materi saya dengan jujur
catatan yang telah(Anti korupsi) sesuai
konsultasi di perbaiki
dengan saran dan masukan
dari atasan (Nasionalisme)
e. Membuat e. Printout Saya akan membuat materi
materi dalam PPT menggunakan inovasi
bentuk PPT dengan media powerpoint
(komitmen mutu)
Hasil : Kaitannya dengan agenda 3
Terlaksananya : Manajemen ASN
pembuatan

22
materi
manajemen
nyeri

8. Pembuatan poster a. Mencari a. Printout Saya akan menggunakan Saya akan membuat Saya akan
pengkajian skala referensi dan poto akses internet dengan poster skala nyeri membuat poster
nyeri untuk untuk referensi efektif dan efisien sebaik mungkin dan ini sebaik
ditempelkan membuat draf (komitmen mutu) untuk akan mungkin, sesuai
diruangan agar poster mencari referensi poster mengkonsultasikan dengan nilai-nilai
mempermudah manajemen nyeri yang dengan mentor untuk organisasi yaitu
perawat melakukan menarik. memudahkan dengan cara sikap
pengkajian nyeri di b. Membuat draf b. Printout Saya akan membuat Draf perawat dalam dan berpikir serta
RSD Madani kota poster draf poster Poster skala nyeri dengan mengkaji pasien, bertindak sesuai
Pekanbaru jelas agar mudah pembuatan poster ini dengan tuntutan
dipahami (Akuntabilitas) memberikan zaman Modern
oleh rekan kerja saat akan kontribusi misi RSD Serta Aktif, yaitu
melakukan pengkajian Madani no 3 yaitu : giat berusaha dan
nyeri pada pasien. Menyediakan sarana bekerja dan
c. Melaksanakan c. Catatan Saya akan melakukan dan prasarana yang Inovatif, yaitu
konsultasi konsultasi konsultasi tepat waktu berkualitas dan mendayagunakan
dengan atasan dan sesuai yang telah dijanjikan teknologi terbaru kemampuan dan
terkait draf photo/vidio (Anti korupsi) bersikap dengan prinsip keahlian untuk
poster konsultasi sopan (Etika publik) dan efektif dan efisien menghasilkan
berbahasa indoneisa yang serta sesuai dengan karya baru.
baik ( nasionalisme). konsep green
d. Memperbaiki d. Prinout Saya akan menggunakan hospital;
draf poster poster yang waktu secara efektif dan
sesuai dengan telah efisien (komitmen mutu)
catatan diperbaiki dan bekerja keras (Anti
konsultasi korupsi) dalam

23
memperbaiki draf poster.
e. Mencetak e. Poto poster Saya akan mencetak poster
poster yg telah di secukupnya, jujur dan tidak
cetak akan merugikan instansi
(Antikorusi)
Hasil : Kaitannya dengan Agenda
Terlaksananya 3 : Whol e of Government
pembuatan
Poster skala
nyeri

14.Pelaksanaan a. Membuat a. Undangan Saya akan menggunakan Saya akan Saya akan
Sosialisasi undangan waktu saya seefektif dan melaksanakan melaksanakan
Manajemen nyeri untuk seefisien mungkin dalam kegiatan sosialisasi sosialisasi sesuai
kepada Perawat di sosialisasi membuat undangan sesuai dengan misi dengan nilai-nilai
RSD Madani (Komitmen mutu) dan RSD Madani no 2 organisasi yaitu:
membuat waktu dan tempat yaitu : Normatif, yaitu
di undangan se jelas Meningkatkan berpegang pada
mungkin (akuntabilitas). kualitas sumber daya norma, aturan
b. Membagikan b. Tanda Saya akan mebagikan manusia (SDM) yang yang berlaku
undangan terima undangan dengan sopan aktif, inovatif, Aktif, yaitu giat
sosialisasi undangan (Etika publik) tidak bernilai dan berusaha dan
diskriminatif berbudaya bekerja
(Nasionalisme)
c. Menyiapkan c. Poto Saya akan bekerja keras
tempat dan tempat, dan (Anti Korupsi)
peralatan printout menyiapkan tempat
sosialisasi PPT yang sosialisasi dengan baik
akan
dibagikan

24
d. Melaksanakan d. Daftar Saya akan membuat daftar
sosialisasi hadir dan hadir sosialisasi dengan
foto/vidio jujur (Anti korupsi)
saat menghormati peserta
sosialisasi sosialisasi (Nasionalisme)
berbicara dengan sopan
(Etika publik)
menyampaikan materi
dengan jelas
(Akuntablitas)
e. e. Membuat e. Notulen saya akan membuat notulen
notulen sosialisasi hasil sosialisasi dengan
jujur (Antikorupsi) dan
berorientasi pada mutu
(Komitme Mutu)
Hasil : Kaitannya dengan Agenda
Terlaksananya 3 : Whole of Government
sosialisasi
Manajemen
nyeri

20.Pemasangan poster a. Membuat a.Printout saya akan membuat usulan


Saya akan Saya akan
pengkajian skala usulan tempat usulan tempat pemasangan poster
melaksanakan memasang poster
nyeri pemasangan tempat yang efektif dan efisien
kegiatan memasang denagn sebaik
pemasangan (Komitmen mutu) untuk
poster sesuai dengan mungkin, sesuai
dilihat. misi RSD Madani dengan nilai-nilai
no 2 yaitu : organisasi ; Aktif,
b. Melakukan b.Catatan Saya akan melakukan Meningkatkan yaitu giat
konsultasi konsultasi konsultasi dengan tepat

25
dengan atasan waktu (Anti korupsi) kualitas sumber daya berusaha dan
terkait tempat menerima masukan dan manusia (SDM) yang bekerja dan
pemasangan saran dari atasan aktif, inovatif, Inovatif, yaitu
poster (Nasionalisme) bernilai dan mendayagunakan
c. Memasang c. Photo Saya akan bekerja keras berbudaya kemampuan dan
poster poster yang (Anti korupsi ) memasang keahlian untuk
ditempat yang terpasang poster ditempat yang telah menghasilkan
telah ditentukan dan bertanggung karya baru.
dikonsultasika jawab (Akuntabilitas)
n terhadap pemasangan
poster
Hasil : Kaitannya dengan Agenda
poster 3 : Pelayanan publik
terpasang

24.Pelaksanaan a. Membuat a. Form Saya akan membuat form Saya akan Saya akan
evaluasi sosialisasi form kuesioner
kuesioner evaluasi melakukan evaluasi membuat evaluasi
Manajemen nyeri kuesioner manajemen nyeri dengan terhadap sosialisasi kegiatan dengan
di RSD Madani evaluasi jelas dan teliti manajemen nyeri menguatkan nilai
(Akuntabilitas) efektif dan yang saya lakukan – nilai organisasi:
efisien ( Komitmen Mutu) dengan transparan Aktif, yaitu giat
agar mudah untu diisi dan berkualitas berusaha dan
b. Melakukan b. Catatan Saya akan bersikap sopan sesuai dengan misi bekerja
konsultasi konsultasi (etika publik), RSD Madani no 4 Dinamis, yaitu
dengan atasan dan photo menggunakan bahasa yang yaitu : upaya untuk
terkait saat baik dan benar Menciptakan tata berkembang
kuesioner konsultasi (Nasionalisme) saat kelola rumah sakit secara aktif
melakukan konsultasi yang mandiri,
pembuatan form kuesioner transparan dan
evaluasi manajemen nyeri berkualitas

26
c. Membagikan c. Photo dan Saya akan bekerja keras
kuesioner kuisioner (Anti korupsi) membagi
kepada yang telah kuesioner tersebut kepada
perawat diisi teman sejawat agar
kuisioner dapat diisi dengan
baik
d. Membuat d. Rekapan Saya akan merekap
rekapan kuesioner kuisioner dengan transparan
kuesioner (Akuntabilitas) jujur dan
mandiri ( Anti korupsi)
e. Membuat e. Printout Saya akan membuat analisa
analisa analisa evaluasi dengan cermat
evaluasi (Etika publik), berorientasi
pada mutu (Komitmen
mutu) menggunkan bahasa
indonesia yang benar
(Nasionalisme)
Hasil:
terlaksananya Kaitannya dengan agenda 3
evaluasi : Manajemen ASN
sosialisasi
Manajemen
nyeri

25.Pembuatan Laporan a. Membuat draf a. Draf Saya akan membuat Draf Saya akan Saya akan
kegiatan laporan laporan laporan kegiatan secara menyelesaikan membuat laporan
Aktualisasi Mandiri ( Anti korupsi), laporan kegiatan ini sesuai dengan
Optimalisasi dan Jelas ( Akuntabilitas) sesuai dengan misi nilai-nilai
pengkajian nyeri b. Melaksanakan b. Catatan Saya akan melakukan RSD Madani no 4 organisasi:
dengan pembuatan Konsultasi Konsultasi konsultasi dengan sopan yaitu : Aktif, yaitu giat

27
poster pengkajian laporan dan (Etika publik) Menciptakan tata berusaha dan
skala nyeri dan dengan atasan dokumenta menggunakan bahasa kelola rumah sakit bekerja
sosialisasi si Indonesia yg benar, yang mandiri, Dinamis, yaitu
manajemen nyeri menerima saran dan transparan dan upaya untuk
diRSD Madani kota masukan dari atasan berkualitas berkembang
(Nasionalisme) secara aktif
c. Memperbaiki c. Prinout Saya akan membuat
laporan Laporan laporan akhir terkait
Final sosialisasi manajemen nyeri
penuh tanggung jawab
(Akuntabilitas)
menyelesaikannya laporan
tepat waktu (Anti korupsi)
dan membuat laporan yang
berorientasi pada mutu
(Komitmen Mutu)
Hasil:
Terlaksananya Kaitannya dengan agenda 3
laporan hasil : Manajemen ASN
kegiatan
sosialisasi

28
B. MATRIKS REKAPITULASI RENCANA HABITUASI NILAI - NILAI DASAR ASN

Tabel 3.2
Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi nilai-nilai Dasar ASN
Kegiatan V Kegiatan VII
Kegiatan 1 Kegiatan III Kegiatan IV Total
Kegiatan II Kegiatan VI
Indikator
Nilai Dasar
Nilai
IV IV V I II III
I II III I II IV I II III I II III I II III I II III
III V IV V V

Tanggung 7
jawab

Transparan 2
Akuntabilitas
Kejelasan 7

Cinta bahasa 7
Nasionalisme indonesia

Menerima 3
saran dan
masukan

Tidak 1
diskriminatif

Jujur 1

29
Etika publik Sopan santun 7

Cermat 1

Efektif 7

Komitmen Efisien 7
mutu
Berorientasi 7
pada mutu

JujuR 4

displin 5
Anti Korupsi
Mandiri 3

Bekerja keras 4

C. MATRIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI

Tabel 3.3
Matriks Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi
Keterkaitan Terhadap Visi Misi dan Tata Nilai KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
V VI VII TOTAL
Organisasi I II III IV

VISI Terwujudnya Rumah Sakit Mandiri, Berbudaya dan 0


Bernilai (MADANI) di Kota Pekanbaru

Menyediakan pelayanan kesehatan rujukan yang 0


terjangkau, bermutu dan professional

30
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia 4
(SDM) yang aktif, inovatif, bernilai dan
berbudaya

MISI Menyediakan sarana dan prasarana yang


berkualitas dan teknologi terbaru dengan 1
prinsip efektif dan efisien serta sesuai dengan
konsep green hospital
Menciptakan tata kelola rumah sakit yang 2
mandiri, transparan dan berkualitas

MODERN 2
AGAMIS 0
TATA DINAMIS 3
NILAI AKTIF 6
NORMATIF 2
INOVATIF 2

D. MATRIKS KETERKAITAN DENGAN KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Table 3.4
Matriks keterkaitan dengan kedudukan dan peran ASN

Keterkaitan Dengan KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN


Kedudukan Dan I II III IV V VI VII TOTAL
PeranASN
Manajemen ASN 3

Pelayanan Publik 1

Whole of 31
Government 3
(WOG)
BAB IV

PENUTUP

Pada penulisan rancangan aktualisasi ini penulis berharap optimalisasi pengkajian nyeri

pada pasien di RSD Madani dapat meningkatkan mutu dan pelayanan pada pasien yang berobat

di RSD Madani. Penulis juga berharap dengan adanya sosialisasi Mananjemen nyeri pada

perawat akan menambah pengetahuan perawat dan memudahkan perawat untuk melakukan

pengkajian nyeri dengan benar kepada pasien sehingga terapi yang diberikanpun sesuai dengan

keluhan pasien dan membuat pasien puas dengan layanan yang diberikan .

Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang

dilaksanakan melalui proses pelatihan untuk membangun integrasi moral, kejujuran, semangat,

inovasi dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan serta karakter pribadi yang unggul dan

bertanggung jawab. Pelatihan dasar ini dilakukan untuk upaya pembentukan karakter Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang mampu bersikap dan bertindak secara profesional dalam mengelola

tantangan dan masalah yang ada ada di dalam instansi kerja, dan juga diharapkan mampu

menanamkan nilai - nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi.

32
RENCANA JADWAL AKTUALISASI

Table 4.1
Rencana jadwal Kegiatan Aktualisasi
Juli Agustus September
No Kegiatan Minggu Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu I Minggu II
IV
Pelaksanaan konsultasi pada atasan
1. terkait rancangan aktualisasi
Optimalisasi Pengkajian Nyeri pada
pasien di RSD Madani Kota
Pekanbaru
2. Pembuatan Materi Manajemen nyeri
di RSD Madani
3. Pembuatan poster skala nyeri untuk
ditempelkan diruangan agar
mempermudah perawat untuk
melakukan pengkajian nyeri di RSD
Madani kota Pekanbaru
4. Pelaksanaan Sosialisasi Manajemen
nyeri kepada Perawat di RSD
Madani
5. Pemasangan Poster skala nyeri

6. Pelaksanaan evaluasi Manajemen


nyeri di RSD Madani
7. Pembuatan Laporan kegiatan
Aktualisasi Optimalisasi pengkajian
nyeri dengan pembuatan poster
pengkajian skala nyeri dan sosialisasi
manajemen nyeri diRSD Madani
kota

33
REFERENSI

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Diklat Prajabatan


tentang Akuntabilitas PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Diklat Prajabatan


tentang Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Diklat Prajabatan


tentang Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Diklat Prajabatan


tentang Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS tentang Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS tentang Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Situs Website Rumah sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru:


http://rsdmadani.pekanbaru.go.id

Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Diperoleh
14 Juli dari website
http://www.komisiinformasi.go.id/uploads/documents/UU_44_Tahun_2009.pdf

kenali prosedur Manajemen nyeri, diperoleh pada tanggal 12 di website


http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1208-kenali-prosedur-
manajemen-nye

34
35
36
37

Anda mungkin juga menyukai