Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KEPATUHAN PASIEN YANG TERINDIKASI COVID 19 UNTUK DI


RAWAT DI RUANG ISOLASI DARI IGD RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH

Disusun oleh: DONNA FEBRI ROTUA, AMK


Pangkat/ Golongan: Pengatur / IIC
NIP. 199402072020122010
Angkatan : XXIII
Kelompok : II
Pengampu Materi : Dr. Hironymus, SH., MSi

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
Permasalahan 1, Kurangnya kepatuhan pasien yang terindikasi Covid 19 untuk di
rawat di ruang isolasi dari IGD RSUD dr. Djasamen Saragih. Pada beberapa kejadian pasien
datang ke IGD dengan tanda dan gejala mengarah praduga covid-19 dan dokter menyarankan
untuk rawat inap tetapi harus dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui pasein tersebut
terindikasi covid-19 atau tidak. Setelah pemeriksaaan dilakukan ternyata antigen pasien positif
atau fotothorax terdapat pneumonia. Pasien harus segera di berikan perawatan isolasi. Namun,
jumlah pasien atau keluarga menolak untuk rawat inap dalam bulan September 2021 terdapat 10
pasien. Hal ini dikarenakan pasien tidak mau berpisah dengan anggota keluarga atau tidak
percaya dengan hasil pemeriksaan tersebut. Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Tim IGD dan
rekan-rekan perawat IGD.

Permasalahan 2, Tingginya waktu tunggu pasien masuk ke ruang rawat inap di IGD
RSUD dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
pasien lama masuk ke ruang rawat inap seperti prosedur yang harus dilakukan, jarak IGD dengan
pemeriksaan penunjang (Laboratorium dan Radiologi), dan lamanya pasien/keluarga pasien
untuk mengambil keputusan untuk rawat inap. Permasalahan ini diangkat dari berkonsultasi
dengan Ketua Tim dan sejawat di IGD.

Permasalahan 3, Kurangnya pemahaman pasien dan keluarga pasien terhadap


Informed Consent pelayanan pasien Suspek/Probabel/Terkorfirmasi Covid 19 di IGD
RSUD dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar. Sebelum dilakukan penangganan pasien
ke rawat inap baik rawat inap biasa maupun rawat inap isolasi dilakukan persetujuan Informed
Consent pelayanan pasien Suspek/Probabel/Terkorfirmasi Covid 19 di IGD RSUD dr. Djasamen
Saragih kota Pematangsiantar. Poin-poin yang ada di dalam Informed Consent tersebut membuat
pasien/keluarga pasein ragu-ragu untuk menandatangani. Pada umumnya semua rumah sakit
telah memberlakukan Informed Consent tersebut.

Permasalahan 4, Kurangnya kepatuhan keluarga pasien dalam pembatasan jumlah


pengunjung masuk ke ruang IGD RSUD dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar.
Ketika pasein datang dengan keluarga, pasien langsung di tangani dan perawat meminta untuk
satu orang anggota keluarga yang mendamping. Namun, pada kenyataannya masih saja keluarga
pasien tidak mengindahkan perkataan perawat. Hal ini dikarenakan anggota keluarga pasien
panik dan stress melihat keadaan pasien yang memburuk.
Permasalahan 5, kurangnya kesadaran pasien dan keluarga dalam pemakaian
masker yang benar di IGD RSUD dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar. Terkadang
perawat harus mengingat pasien atau keluarga untuk menggunakan masker dengan benar. Pasien
melepaskan masker karena merasa menggunakan masker semakin membuat merak sesak napas
bahkan waktu di berikan masker oksigen. Sedangkan keluarga pasien atau pengunjung memakai
masker tetapi masker tidak menutupi mulut dan hidung dengan baik sesuai dengan protokol
kesehatan.

Berdasarkan kelima permasalahan di unit kerja saya, maka diperlukan suatu bentuk
kegiatan penanggulangan demi berjalannya pelayanan kesehatan yang paripurna. Ada pun
beberpa kegiatan yang akan saya lakukan yaitu:

1. Peningkatan kepatuhan pasien yang terindikasi Covid 19 untuk di rawat di ruang isolasi dari
IGD RSUD dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar
2. Penurunan waktu tunggu pasien masuk ke ruang rawat inap di IGD RSUD dr. Djasamen
Saragih kota Pematangsiantar
3. Peningkatan kepatuhan keluarga pasien dalam pembatasan jumlah pengunjung masuk ke
ruang IGD RSUD dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar
4. Peningkatan pemahaman pasien dan keluarga pasien terhadap Informed Consent pelayanan
pasien Suspek/Probabel/Terkorfirmasi Covid 19 di IGD RSUD dr. Djasamen Saragih kota
Pematangsiantar
5. Peningkatan kesadaran pasien dan keluarga dalam pemakaian masker yang benar di IGD
RSUD dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar

Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


Adapun uraian tugas pada jabatan penulis terdapat pada Permenpan RB no.35 tahun 2019
tentang Jabatan Fungsional Perawat, diantaranya :

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu

2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

3. Melaksanakan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam
rangka melakukan upaya promotif
4. Memfasilitas penggunaan alat-alat pengaman/pelindung fisik pada pasien untuk
mencegah resiko cedera individu dalam rangka prventif
5. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/ kritikal

6. Melakukan memfasilitas suasana lingkungan yang tenang dan aman dan bebas resiko
penularan infeksi
7. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah

8. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada


tahap pre/intra/post operasi
9. Melakukan perawatan luka

10. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan


Tabel 2.1 Identifikasi Isu
Permasalah, Sumber Isu, dan Penyebab Isu di RSUD dr Djasamen Saragih kota
Pematangsiantar
No PERMASALAHAN SUMBER ISU PENYEBAB
.
1 Kurangnya kepatuhan pasien Pelayanan Publik 1. Kurangnya pengetahuan pasien tentang
yang terindikasi Covid 19 perawatan isolasi covid 19
untuk di rawat di ruang isolasi 2. Kurangnya komunikasi interpersonal
dari IGD RSUD dr. Djasamen pasien/keluarga pasien dengan tenaga
Saragih kota Pematangsiantar kesehatan
3. Ketidaksiapan pasien berpisah dengan
keluarga atau sebaliknya
2 Tingginya waktu tunggu Pelayanan Publik 1. Banyaknya prosedur yang harus di
pasien masuk ke ruang rawat kerjakan baik perawat dan pasien
inap di IGD RSUD dr. 2. Lamanya pasien dan keluarga untuk
Djasamen Saragih kota menandatangani surat Informed Consent
Pematangsiantar 3. Jarak Igd dengan Laboratorium dan
Radiologi yang cukup jauh
3 Kurangnya pemahaman pasien Pelayanan Publik 1. Kurangnya kompetensi SDM dalam
dan keluarga pasien terhadap pemanfaatan media teknologi sebagai
Informed Consent pelayanan saran informasi kesehatan terkait covid-19
pasien dan prosedur rumah sakit pada masa
Suspek/Probabel/Terkorfirmasi pandemik
Covid 19 di IGD RSUD dr. 2. Kurangnya pengetahuan pasien tentang
Djasamen Saragih kota prosedur rumah sakit dalam menerima
Pematangsiantar pasien rawat inap di masa pandemik
3. Minimnya ketersediaan media promosi
kesehatan terkait pandemik dan prosedur
rumah sakit
4 Kurangnya kepatuhan keluarga Pelayanan Publik 1. Kurangnya pengetahuan keluarga
pasien dalam pembatasan pasien/pengunjung resiko terpapar
jumlah pengunjung masuk ke penyakit di ruang IGD
ruang IGD RSUD dr. 2. Ketidaksabaran keluarga menunggu di luar
Djasamen Saragih kota ruang IGD
Pematangsiantar 3. Ketakutan pasien berpisah dengan keluarga
atau sebaliknya
5 Kurangnya kesadaran pasien Pelayanan Publik 1. Kurangnya menggalakkan promosi
dan keluarga dalam pemakaian kesehatan terkait pemakaian masker yang
masker yang benar di IGD baik dan benar
RSUD dr. Djasamen Saragih 2. Kurangnya budaya pakai masker di
kota Pematangsiantar masyarakat
3. Kurangnya pemahaman pentingnya
memakai masker

Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang
menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi
yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab
dan pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab. Untuk menentukan isu yang memenuhi kriteria APKL dari 4 isu atau
permasalahan yang telah diidentifikasi, dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 2.2 Menentukan Isu yang memenuhi dengan Metode APKL


N ISU PERMASALAHAN KRITERIA
O A P K L Keterangan
1 Kurangnya kepatuhan pasien yang terindikasi Covid 19 √ √ √ √ MEMENUHI
untuk di rawat di ruang isolasi dari IGD RSUD dr.
Djasamen Saragih kota Pematangsiantar
2 Tingginya waktu tunggu pasien masuk ke ruang rawat √ √ X √ TIDAK
inap di IGD RSUD dr. Djasamen Saragih kota MEMENUHI
Pematangsiantar
3 Kurangnya pemahaman pasien dan keluarga pasien √ √ X X TIDAK
terhadap Informed Consent pelayanan pasien MEMENUHI
Suspek/Probabel/Terkorfirmasi Covid 19 IGD RSUD
dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar
4 Kurangnya kepatuhan keluarga pasien dalam √ √ √ √ MEMENUHI
pembatasan jumlah pengunjung masuk ke ruang IGD
RSUD dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar
5 Kurangnya kesadaran pasien dan keluarga dalam √ √ √ √ MEMENUHI
pemakaian masker yang benar di IGD RSUD dr.
Djasamen Saragih kota Pematangsiantar
Caranya dengan menentukan tingkat urgensitas masalah, tingkat keseriusan dan tingkat
pertumbuhan masalah dengan menentukan skala 1-5 yaitu (1) tidak mendesak/serius/berdampak,
(2) kurang mendesak/ serius/berdampak, (3) cukup mendesak/serius/berdampak, (4)
mendesak/serius/berdampak dan (5) sangat mendesak/serius/berdampak. Isu yang memiliki total
skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk menentukan isu yang menjadi prioritas, dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.3 USG (Urgency, Seriousness, Growth)


No ISU U S G JUMLAH PRIO
1 Kurangnya kepatuhan pasien yang terindikasi Covid 19 5 5 5 15
untuk di rawat di ruang isolasi dari IGD RSUD dr.
Djasamen Saragih kota Pematangsiantar
2 Kurangnya kepatuhan keluarga pasien dalam pembatasan
jumlah pengunjung masuk ke ruang IGD RSUD dr.
Djasamen Saragih kota Pematangsiantar
3 Kurangnya kesadaran pasien dan keluarga dalam pemakaian
masker yang benar di IGD RSUD dr. Djasamen Saragih
kota Pematangsiantar

Penetapan Gagasan Dan Kegiatan Kreatif

Berdasarkan hasil analisis dengan metode USG, telah diperoleh atau terpilih isu prioritas,
maka dapat ditetapkan beberapa gagasan kegiatan untuk mendukung pemecahan masalah yaitu: "
Kurangnya kepatuhan pasien yang terindikasi Covid 19 untuk di rawat di ruang isolasi dari IGD
RSUD dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar "

Kegiatan yang dilakukan berupa :

1. Memberikan edukasi langsung tentang pentingnya penangganan cepat dan tangani secara
isolasi agar tidak berdampak pada orang banyak.
2. Mengadakan komunikasi interpersonal tenaga kesehatan pada pasien/keluarga pasien
yang diarahkan oleh kepala ruangan
3. Membuat poster tentang pentingnya perawatan isolasi untuk pasien terindikasi covid-19
4. Mengaktifkan kembali akun sosial media seperti WA, IG, FACEBOOK, RSUD dr.
Djasamen Saragih untuk membagikan informasi atau promosi kesehatan terkait
penangganan pasien suspel/probabel/terkonfirmasi pasien covid-19.
5. Mengadakan sosialisasi di Puskesmas tentang perawatan isolasi covid-19.

Anda mungkin juga menyukai