RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI, KEDUDUKAN, DAN PERAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NKRI
Pada
OLEH:
Yuli Astuti, S.Gz
NIP : 19890719 201903 2 013
Nomor Daftar Hadir : CXVII/30
i
LEMBAR PENGESAHAN
SEMINAR PELAKSANAAN AKTUALISASI
Menyetujui,
Pembimbing, Mentor,
ii
BERITA ACARA
SEMINAR EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
Penguji Peserta
Mentor Pembimbing
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dasar ANEKA, dengan judul “FAS (FASTING ACRYLIC SIGN) Dan Edukasi
Gizi Pada Pasien Yang Dipuasakan Dalam Upaya Mengurangi Kesalahan
Pemberian Diet di Ruang Rawat Inap UPT RS Paru Jember”.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan gizi Rumah Sakit Paru Jember sehingga
mampu meningkatkan kesembuhan pasien di rawat inap maka diharapkan
rancangan ini mampu mengatasi masalah yang dihadapi di Instalasi Gizi RS Paru
Jember sebagai media dalam mengaktualisasikan nilai-niolai dasar ANEKA yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Dengan Segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun
pengarahan dan hasil diskusi dari berbagai pihak dalam proses penulisan
rancangan aktualisasi ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan ucapan terimah kasih yang tiada batas kepada:
1. Bapak Dr. H.IG.NG, Indra S. Ranuh, SH.CN, M.Si, selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur yang telah
menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2019.
2. Bapak Anom Suharno, SH, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian Provinsi
Jawa Timur yang telah memberikan ijin untuk mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Tahun 2019 di Dodikjur Rindam V Brawijaya di Kota
Malang.
3. dr. Nur Siti Maimunah, M.Si, selaku direktur Rumah Sakit Paru Jember
4. dr. Dina Rusdiana, M.Si.. selaku mentor yang telah memberikan saran guna
memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik.
5. Drs. H Paso Deka Dewanto, M.Si. sebagai pembimbing (coach) yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan
arahan kepada penulis selama penyelesaian rancangan aktualisasi ini
6. Bapak _____________________________selaku Penguji yang telah menguji
dan memberikan arahan selama Pelatihan Dasar CPNS golongan III tahun
2019.
iv
7. Para Widyaiswara dan Pendamping yang dengan sabar memberikan
pengetahuan selama kegiatan diklat pelatihan dasar telah membagi ilmunya
8. Anggota TNI Dodikjur Rindam V Brawijaya Malang yang telah memberikan
pelatihan kedisiplinan di Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2019
9. Keluarga tercinta yang tidak pernah berhenti memberkan dukungan materiil
dan moril untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2019 di
Badan Pengembangan Sumber Daya manusia Provinsi Jawa Timur di Kota
Malang.
10. Rekan-rekan seperjuangan Pelatihan Dasar CPNS golongan III Tahun 2019.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Oleh
karenanya, penulis sangat mengharapkan saran dan pembenahan dari para
pembaca untuk penyempurnaan dan perbaikan agar lebih sempurna bagi pembaca
dan perkembangan dunia pendidikan dimasa mendatang.
Akhirnya, semoga proposal rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat, dan
semoga Allah SWT, selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, dan inayahnya
kepada kita semua Amin.
v
DAFTAR ISI
BAB I .....................................................................................................................1
PENDAHULUAN .................................................................................................1
2.4 Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tujuan RS Paru Jember ............. 10
vi
2.4.1 Kedudukan ................................................................................................. 10
2.4.3 Fungsi......................................................................................................... 10
3.1 Identifikasi, Analisis Isu, dan Gagasan Pemecahan IsuError! Bookmark not defined.0
vii
Daftar Tabel
viii
Daftar Bagan
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dari pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS), dituntut untuk mengemukakan isu atau permasalahan yang muncul di
unit kerja masing-masing yang juga disertai dengan gagasan pemecahan isu.
Dari gagasan tersebut juga akan di aktualisasikan di unit kerja dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN.
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai
tugas pokok melakukan upaya kesehatan agar berdaya guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melakukan upaya
rujukan serta pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan Standar
Pelayanan Rumah Sakit. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut RS
paru Jember mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan medis,
menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis,
menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan, menyelenggarakan
pelayanan rujukan, menyelenggarakan pendidikan dan latihan,
menyelenggarakan penelitian dan pengebangan, menyelenggarakan pelayanan
umum dan keuangan.
Pelayanan gizi merupakan salah satu jenis pelayanan penunjang medis yang
diberikan di rumah sakit sesuai dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan
klinis, status gizi, dan status metabolisme. Berdasarkan SK menkes Nomor
983 Tahun 1998 tentang Organisasi Rumah Sakit dan Peraturan Menkes Nmor
1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di
lingkungan Departemen Kesehatan Kegiatan Pelayanan Gizi di RS Paru
Jember, meliputi Asuhan Gizi Rawat Jalan, Asuhan Gizi Rawat Inap,
penyelenggaraan makanan, Penelitian dan Pengembangan.
Pelayanan gizi rawat inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai dari proses
pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi meliputi perencanaan,
penyediaan makanan, penyuluhan/edukasi dan konseling gizi, serta monitoring
dan evaluasi gizi. Tujuan memberikan pelayanan gizikepada pasien rawat inap
agar memperoleh asupan makanan yang sesuai kondisi kesehatannya dalam
2
upaya mempercepat proses penyembuhan, mempertahankan dan
meningkatkan status gizi.
Pelayanan gizi yang dilakukan penulis sesuai dengan tupoksi nutrisionis ahli
pertama adalah memberikan pelayanan gizi di ruang rawat inap di RS Paru
Jember. Setelah melaksanakan tupoksi pelayanan gizi diruang rawat inap dan
melakukan pengamatan, penulis menemukan masalah yang perlu diangkat,
yaitu kurang optimalnya edukasi gizi dan identitas pasien yang dipuasakan di
ruang rawat inap di RS Paru Jember
Salah satu ruang rawat inap yang menjadi pengamatan penulis adalah ruang
Anggrek, ICU HCU dan Bougenville. Ruangan ini merupakan ruang rawat
inap yang menangani pasien pre oprasi, post operasi, kumbah lambung,
pemeriksaan lab dan USG. Sebelum melaukan tindakan tersebut,prosedur
yang dilakukan adalah mempuasakan pasien dengan tujuan untuk mencegah
muntah yang dapat menyebabkan aspirasi ataupun untuk pembersihan sisa
makanan di saluran cerna. Edukasi kepada pasien dan keluarga pasien
mengenai puasa sebelum tindakan terkadang menimbulkan kesalah pahaman.
Pasien yang tidak ppuasa sebelum tindakan dapat mengakibatkan pembatalan
tindakan medis yang akan dilakukan dan pasien harus melakukan puasa
keesokan harinya sebelum dilakukan tindakan medis kembali. Dampak dari
pembatalan tindakan medis ini mengakibatkan waktu perawatan menjadi
semakin panjang dan dampak lain yang ditimbulkan adalah semakin
meningkatnya biaya perawatan di rumah sakit.
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1.2.1 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari rancangan aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil pada kegiatan ini yaitu :
a. Memberikan pelayanan kepada pasien yang berorientasi mutu dan
keselamatan pasien.
b. Menghindari terjadinya kesalahpahaman antara pasien dengan
tenaga kesehatan mengenai pelayanan gizi saat kondisi pasien
dipuasakan.
3
c. Memberikan edukasi kepada pasien menenai tujuan dan maksud
persiapan yang harus dijalani sebelum dilakukan tindakan atau
operasi
d. Meminimalisir kesalahan pramusaji memberikan diet kepada pasien
1.2.2 Manfaat Aktualisasi
Manfaat dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Penulis
1) Menambahkan Pengetahuan Dan Wawasan Khususnya Tentang
Nilai Nilai Aneka (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu Dan Anti Korupsi) serta dapat mengatualisasi
nilai nilai tersebut dalam pekerjaan sehari hari sebagai
pelayanan publik
2) Menumbuhkan pemikiran kreatif dan inovatif dalam
menyelesaikan permasalahan di lapangan sebagai pelayan
publik
3) Memberikan rasa aman dan nyaman bagi tenaga kesehatan
dalam melakukan pelayanan kepada pasien
b. Bagi Badan Pengambangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa
Timur
Membantu kegiatan pembelajaran kepada Calon Pegawai Negeri
Sipil guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta dapat
menambah bahan kepustakaan Badan Pengambangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan Program
Pendidikan Calon Pegawai Negeri Sipil angktan selanjutnya
khususnya di bidang kesehatan.
c. Bagi RS Paru Jember
1) Memberikan bahan masukan dan usulan untuk melakukan
perbaikan ke arah yang lebih baik, khususnya tentang aktualisasi
nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
4
2) Membangn stigma positif dan kepuasan masyarakat terhadap
Aparatur Sipil Negara yang siap melayani dngan jujur, bersih,
dan berintegritas tinggi.
d. Bagi Pasien
1) Menambah pengetahuan bagi pasien dan keluarga mengenai
tindakan yang akan dilakukan dan persiapan yang harus dijalani
sebelum dilakukan tindakan atau operasi.
2) Waktu dan biaya perawatan menjadi lebih efektif dan efisien.
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi adalah :
a. Kegiatan aktualisasi dilakukan sesuai dengan atasan yang telah tertulis
dalam rancangan aktualisasi yang berjudul FAS (Fasting Acrylic Sign)
Dan Edukasi Gizi Pada Pasien yang Dipuasakan Dalam Upaya
Mengurangi Kesalahan Pemberian Diet Di Ruang Rawat Inap UPT RS
Paru Jember
b. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di RS Paru Jember
c. Kegiatan akan dilakukan oleh penulis, dengan melibatkan tim yang
bertugas di Instalasi Gizi dan kolaborasi bersama perawat ruang rawat inap
d. Waktu pelaksanaan aktualisasi di mulai pada tanggal 05 November 2019
sampai 04 Desember 2019
5
BAB II
PROFIL LEMBAGA/INSTANSI
6
2.2.1 Visi RS Paru Jember
“Rumah Sakit Paru, Jantung, dan Bedah Bertaraf Nasional Rujukan Jawa
Timur Bagian Timur”.
2.2.2 Misi RS Paru Jember
a. Mewujudkan manajemen pelayanan kesehatan yang efektif, efisien,
transparan, akuntabel dan berkeadilan
b. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan, pusat informasi
dan jejaring kesehatan
c. Meningkatkan sarana prasarana, teknologi dan kualitas sumber daya
manusia
d. Mewujudkan pelayanan kesehatan paru, bedah, jantung, dan
penyakit lainnya yang dibutuhkan masyarakat secara paripurna
berstandar nasional.
2.2.3 Motto RS Paru Jember
Moto (bahasa Inggris: motto) adalah kalimat, frasa, atau kata
sebagai semboyan atau pedoman yang menggambarkan motivasi,
semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Motto Rumah Sakit Paru
Jember yaitu :
7
1. Kami adalah penyedia layanan kesehatan yang berkualitas,
berkomitmen untuk terus menerus mengadakan peningkatan
kualitas dan pengembangan dalam organisasi dan pelayanan, bagi
kepuasan pasien dan masyarakat selaku pengguna layanan.
2. Kami berjanji dan sanggup untuk melaksanakan pelayanan sesuai
dengan Standar Pelayanan; dan
3. Kami bersedia untuk menerima sanksi dan/atau memberikan
kompensasi apabila pelayanan yang diberkan tidak sesuai standar
2.2.5 Budaya Kerja
KTI (Kerja, Tulus, Ikhlas)
K : Kerja. Prioritas dalam memberikan pelayanan adalah dengan
memfokuskan pada budaya kerja yang baik
T : Tulus. Tulus dalam memberikan pelayanan terbaik
I : Ikhlas. Ikhlas dalam memberikan pelayanan yang berfokus pada
loyalitas dalam bekerja
2.3 Landasan Hukum
Berdasarkan Dasar Hukum terkait dengan Rumah Sakit Paru Jember, adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 9), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
8
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medis Rumah Sakit;
13. Peraturan Menteri Kesehatan 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Nomor tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
14. Peraturan Menteri Kesehatan 5025/ MENKES/ PER/ IV/ 2011 tentang
9
Registrasi dan Perijinan Praktek;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2036);
17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 772/Menkes/SK/VI/2002 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur;
19. Keputusan Gubernur Jawa Tmur Nomor 188/529/KPTS/013/2009 Tentang
Penetapan 9 (Sembilan) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah Unit Kerja;
20. Peraturan Gubernur JawaTimur Nomor 32 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksanan Teknis Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
2.4 Kedudukan, Tugas Pokok , Fungsi dan Tujuan RS Paru Jember
2.4.1 Kedudukan
Rumah Sakit Paru Jember berkedudukan sebagai UPT Dinas Kesehatan
dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Gubernur
melalui Kepala Dinas
2.4.2 Tugas Pokok
a. Rumah Sakit Paru Jember mempunyai tugas memberikan pelayanan
kesehatan perorangan penyakit paru, jantung, bedah, dan penyakit lain
sesuai kebutuhan masyarakat secara paripurna.
b.Rumah Sakit Paru Jember mempunyai tugas memberikan pelayanan
kesehatan masyarakat penyakit paru secara paripurna di wilayah kerjanya.
2.4.3 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok Rumah Sakit Paru Jember
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana, penggerakan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi
dan pelaporan program Rumah Sakit;
10
b. Penyusunan rencana, penggerakan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan kegiatan ketatausahaan;
c. Pelayanan medis, operatif, rehabilitatif dan kegawatdaruratan penyakit
paru, jantung, bedah, dan penyakit lain sesuai kebutuhan masyarakat;
d. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non- medis;
e. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;
f. Penyelenggaraan pelayanan rujukan pasien, spesimen, Ilmu Pengetahuan
Teknologi (IPTEK) dan program;
g. Penyelenggaraan penelitian pengembangan (litbang) dan pendidikan
pelatihan (diklat);
h. Pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat yang meliputi promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif baik di dalam gedung maupun di luar
gedung di wilayah kerja;
i. Penyelenggaraan koordinasi dan kemitraan; dan
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.
2.4.4 Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan Rumah Sakit Paru Jember
Rumah Sakit Paru Jember mempunyai tujuan strategis untuk
menyediakan pelayanan kesehatan perorangan rujukan secara paripurna
penyakit paru, jantung, bedah serta pelayanan kesehatan lainnya yang
mendukung kekhususannya dan/atau kebutuhan Jawa Timur bagian Timur.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Rumah
Sakit menerapkan motto “Melayani Dengan Hati”.
b. Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran sebagai berikut:
1) Meningkatnya kualitas layanan Rumah Sakit
Indikator :
a) BOR (Bed Occupancy Rate / presentase tingkat penggunaan
tempat tidur)
b) TOI (Turn Over Interval / waktu rata-rata tempat tidur tidak
ditempati)
11
c) NDR (Net Death Rate / angka kematian 48 jam setelah dirawat
untuk setiap 1000 penderita keluar)
d) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
e) Presentase Indikator SPM (Standart Pelayanan Minimal) yang
mencapai target
2) Meningkatnya tata kelola Rumah Sakit
Indikator :
a) CRR (Cost Recovery Rate / kemampuan rumah sakit menutup
biaya dengan penerimaan retribusi pasien)
b) Presentase SDM Rumah Sakit yang memiliki kompetensi profesi
2.5 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap,, rawat jalan dan gawat darurat (Kepmenkes
No.340/MENKES/PER/III/2010).
Berdasarkan Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
menyatakan bahwa Rumah Sakit tugas memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna. Di dalam undang-undang tersebut,, juga
disebutkan bahwa Rumah Sakit memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
2.6 Jenis Pelayanan RS Paru Jember
Jenis pelayanan di Rumah Sakit Paru Jember dibedakan menjadi :
12
2.6.1 Instalasi dibawah Seksi Pelayanan Medis
a. Instalasi Gawat Darurat;
b. Instalasi Rawat Jalan;
c. Instalasi Rawat Inap;
d. Instalasi Hiperbarik;
e. Instalasi Bedah;
f. Instalasi Rawat Intensif, Anestesi dan Reanimasi;
g. Instalasi Sterilisasi Terpusat;
h. Instalasi Farmasi;
i. Instalasi Radiologi;
j. Instalasi Laboratorium; dan k. Instalasi Gizi.
2.6.2 Instalasi dibawah Seksi Upaya Kesehatan Masyarakat dan Penelitian
Pengembangan
a. Instalasi Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi;
b. Instalasi Promosi Kesehatan;
c. Instalasi Penelitian Pengembangan, Pendidikan Pelatihan dan Kerja
Sama;
d. Instalasi Sanitasi, Kebersihan dan Keindahan Lingkungan;
e. Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit; dan
f. Instalasi Pelayanan Kerohanian dan Kamar Jenazah.
2.6.3 Instalasi Rawat Inap
Kapasitas tempat tidur yang dimiliki oleh Rumah Sakit Paru
Jember sejumlah 88 Tempat tidur. Dibagi menjadi beberapa jenis kelas,
dan jenis pasien.
Pembagian kelas rawat inap di Rumah Sakit Paru Jember
No Kelas
1. HCU, ICU, NICU, PICU,
2. VIP
BURN
3. Kelas I
4. Kelas II
5. Kelas III
13
Kapasitas Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember dengan rincian
sebagai berikut:
a. Kelas VIP : 7 TT
b. Kelas I : 17 TT
c. Kelas II : 31 TT
d. Kelas III : 33 TT
2.6.4 Instalasi Rawat Jalan
Instalasi rawat jalan di Rumah Sakit Paru Jember terdiri dari 15 Jenis
layanan poliklinik yaitu :
a. Paru
b. TB dots
c. Onkologi Paru
d. TB MDR
e. Penyakit Dalam
f. Jantung
g. Kesehatan Mata
h. Bedah plastik
i. Bedah thoraks vardiovaskular
j. Urologi
k. Gigi & Mulut
l. Anak
m. Konsultasi gizi
2.6.5 Pelayanan Lain
Pelayanan lain yang dimiliki Rumah Sakit Paru Jember antara lain :
1. Melayani peserta JKN
2. Melayani Peserta Jasa Raharja, dan asuransi kesehatan lainnya
3. Melayani peserta umum
14
2.7 Susunan Organisasi
Susunan Organisasi Rumah Sakit Paru Jember berdasarkan berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur, terdiri dari:
a. Direktur;
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
c. Kepala Seksi Pelayanan Medis; dan
d. Kepala Seksi Upaya Kesehatan Masyarakat dan Penelitian
Pengembangan
e. Instalasi-instalasi;
f. Komite;
g. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
h. Satuan Pengawas Internal
15
2.8 Struktur/Susunan Organisasi
16
2.9 Sumber Daya Manusia (SDM)
Jumlah sumber daya manusia di Rumah Sakit Paru Jember (per
tanggal 1 Januari 2019) berjumlah 310 orang, yang terdiri dari tenaga
struktural dan fungsional.
Status Ketenagaan
Jumlah Tidak
No. Jenis Ketenagaan SDM Tetap/PNS tetap/NON
PNS
A. Tenaga Medik Dasar 15 5 10
1. Dokter Umum 14 4 10
2. Dokter Gigi 1 1 0
B. Tenaga Medik Dasar 3 1 2
1. Dokter Spesialis Bedah 1 0 1
2. Dokter Spesialis Anak 1 0 1
Dokter Spesialis Penyakit
3. Dalam 1 1 0
Tenaga Medik Sub
C.
Spesialis Dasar 1 0 1
Dokter Bedah Thoraks
1.
Kardiovascular 1 0 1
Tenaga Spesialis
D.
Penunjang Medik 4 0 4
Dokter Spesialis
1.
Anestesiologi 2 0 2
2. Dokter Spesialis Radiologi 1 0 1
Dokter Spesialis Patologi
3.
Klinik 1 0 1
Tenaga Medik Spesialis
E.
Lain 7 2 5
1. Dokter Spesialis Mata 1 0 1
17
Dokter Spesialis Jantung
2.
& Pembuluh Darah 2 0 2
3. Dokter Spesialis Paru 2 2 0
4. Dokter Spesialis Urologi 1 0 1
Dokter Spesialis Bedah
5.
Plastik 1 0 1
Tenaga Paramedis dan
F.
Tenaga Kesehatan Lain 156 48 108
1. D3 Perawat 66 29 37
2. S1 Perawat 39 5 34
3. Apoteker 5 2 3
4. D3 Gizi 2 1 1
5. S1 Gizi 3 0 3
6. D3 Anestesi 1 0 1
7. D3 Rekam Medik 2 0 2
8. D3 Teknik Lingkungan 1 1 0
9. D3 Teknik Medik 3 2 1
10. D3 Farmasi 11 4 7
11. D3 Analis Kesehatan 8 1 7
12. D3 Radiologi 6 2 4
13. D3 Fisioterapi 2 0 2
Sarjana Kesehatan
14. Masyarakat 6 1 5
15. Sarjana Psikologi 1 0 1
16. Lain-lain 0 0 0
Tenaga Non Medis 135 45 90
H.
&Lainnya
Total Keseluruhan 321 101 220
18
2.11 Uraian Tugas Jabatan Nutrisionis
1. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan biasa.
2. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan khusus
3. Melakukan konsultasi diet khusus dengan 1 komplikasi
4. Melakukan penilaian pemeriksaan penunjang (lab, klinis, dll)
19
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
20
5. Masih terjadinya pasien baru yang tidak
mendapatkan makanan saat masuk ruangan
mendekati waktu makan
3.1.2 Analisis Isu
Dari beberapa isu di atas, langkah selanjutnya adalah menganalisis isu
tersebut menggunakan metode AKPL, sebagai berikut :
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Model AKPL
No Isu A K P L Total
Kriteria penetapan:
Aktual
1: pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar sering terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
21
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: masalah sederhana
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Dari metode AKPL makan dipilih 3 isu prioritas dan dilakukan penilaian
metode pendekatan USG, yaitu :
Tabel 1 Seleksi Isu Mengunakan Metode USG
22
Kurangnya kepatuhan cuci tangan dan
2. penggunaan APD para tenaga penjamah 5 2 3 10
makanan di RS Paru Jember
Kurangnya pengetahuan pasien dan
3. keluarga pasien rawat inap terhadap 3 4 2 9
peraturan pelayanan gizi
Keterangan :
USG adalah pengukuran masalah dengan menggunakan sifat dari masalah
tersebut yaitu tingkat Urgency (Kegawatan), Seriousness (Mendesak), Growth
(Perkembangan). Perhitungan menggunakan kriteria
sebagai berikut :
Tabel 2 Kriteria Penilaian Metode USG
23
Penting sangat serius Berkembang
24
7. Melakukan sosialisasi dengan penanggung jawab rawat inap, rekan sejawat dan
pramusaji
8. Mendistribusikan tanda puasa diruang rawat inap untuk pasien terkait.
9. Melakukan edukasi gizi pada pasien ataupun keluarga pasien yang dipuasakan
10. Melakukan evaluasi pelaksanaan aktualisasi
11. Menyusun laporan hasil aktualisasi.
25
Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Proses kegiatan pemecahan isu dapat dilihat dari diagram alur di bawah ini :
Menyusun SOP
YA
Melakukan konsultasi dengan
mentor
26
3.2 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : RS Paru Jember;
Identifikasi Isu / List Isu :
1. Belum terlaksananya edukasi gizi pada
pasien puasa baik itu pre op, kumbah
lambung, pemerikasaan lab, atau USG
2. Kurangnya kepatuhan cuci tangan dan
penggunaan APD para tenaga penjamah
makanan di RS Paru Jember
3. Kurangnya pengetahuan pasien dan
keluarga pasien rawat inap terhadap
peraturan pelayanan gizi.
Isu Yang Diangkat : Belum terlaksananya edukasi gizi pada pasien
puasa baik itu pre op, kumbah lambung,
pemerikasaan lab, atau USG di RS Paru Jember
Gagasan Pemecahan Isu :
1. Melakukan koordinasi dengan mentor atau
Kepala Instalasi Gizi terkait isu dan gagasan
yang dibuat
2. Melakukan koordinasi (sounding) dengan
rekan sejawat di rawat inap
3. Membuat SPO (Standar Prosedur
Operasional) yang diperlukan
4. Membuat desain media berupa standing
acrylic tanda puasa pasien
5. Melakukan koordinasi dengan mentor terkait
rancangan aktualisasi
6. Mencetak media berupa standing acrylic
tanda puasa pasien
27
7. Melakukan sosialisasi dengan penanggung
jawab rawat inap, rekan sejawat dan
pramusaji
8. Mendistribusikan tanda puasa diruang rawat
inap untuk pasien terkait.
9. Melakukan edukasi gizi pada pasien ataupun
keluarga pasien yang dipuasakan
10. Melakukan evaluasi pelaksanaan aktualisasi
11. Menyusun laporan hasil aktualisasi.
28
Berikut akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk memecahkan isu yang terjadi di RS Paru
Jember :
Tabel 3 Formulir Rancangan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
1. Melakukan 1) Menghubungi 1) Mendapat ijin Nasionalisme Kontribusi Sesuai dengan
konsultasi dengan Kepala Instalasi Gizi untuk (saling terhadap misi ” Maklumat
mentor dan Kepala dan mentor melaksanakan menghormati, Mewujudkan Pelayanan RS
Instalasi Gizi 2) Memaparkan rancangan musyawarah manajemen Paru Jember
terkait isu dan permasalahan dan aktualisasi mufakat, pelayanan “Kami adalah
gagasan yang gagasan pemecahan 2) Mendapatkan menghargai kesehatan yang penyedia layanan
dibuat isu koreksi dan pendapat) efektif, efisien, kesehatan yang
3) Menerima koreksi masukan terkait Etika Publik transparan, berkualitas,
dan masukan dari rancangan (hormat, sopan) akuntabel dan berkomitmen
Kepala Instalasi Gizi aktualisasi yang berkeadilan” untuk terus
Komitmen
dan mentor akan menerus
Mutu
dilaksanakan mengadakan
29
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
4) Meminta persetujuan 3) Dokumentasi (inovasi) peningkatan
dari mentor kualitas dan
mengenai gagasan Whole Of pengembangan
yang diusulkan Goverment dalam organisasi
Koordinasi dan pelayanan,
bagi kepuasan
pasien dan
masyarakat selaku
pengguna layanan.
30
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
2. Melakukan Melakukan kerjasama 1) Mendapat ijin Etika Publik : Sesuai dengan
koordinasi dengan rekan sejawat untuk Menghadap Maklumat
(sounding) dengan rawat inap yaitu perawat melaksanakan Kepala ruangan Pelayanan RS
rekan sejawat di ruangan atau kepala rancangan Keperawatan Paru Jember
rawat inap ruangan rawat inap aktualisasi Rawat Inap “Kami adalah
2) Dokumentasi secara baik dan penyedia layanan
31
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
kegiatan. dalam organisasi
dan pelayanan,
Nasionalisme : bagi kepuasan
Whole Of
Goverment
32
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
Koordinasi
3. Membuat SPO Berkonsultasi dengan Terbentuknya SPO Etika Publik : Sesuai dengan
(Standar Prosedur mentor tentang rencana (Standar Prosedur Berkonsultasi Maklumat
Operasional) yang pelaksanaan kegiatan Operasional) dengan Pelayanan RS
diperlukan mengenai mentor secara Paru Jember
33
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
pelayanan baik dan “Kami berjanji
gizi pada pasien sopan dengan dan sanggup untuk
yang dipuasakan mengenakan melaksanakan
seragam pelayanan sesuai
memberikan
dukungan
terhadap
kegiatan yang
akan
dilaksanakan.
4. Membuat desain 1) Mendesain media Terciptanya tanda Etika Publik : Kontribusi Sesuai dengan
media berupa informasi dan (sign) “puasa” Berkosultasi terhadap visi Maklumat
34
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
standing acrylic edukasi untuk pasien untuk dengan dokter ”Meningkatkan Pelayanan RS
tanda puasa pasien yang dipuasakan pasien yang selaku pemberi sarana Paru Jember
2) Berkoordinasi dipuasakan perintah puasa prasarana, “Kami berjanji
dengan tenaga sebelum dan perawat teknologi dan dan sanggup untuk
perawat dan dokter persiapan tindakan yang menerima kualitas sumber melaksanakan
untuk mengetahui instruksi puasa daya manusia pelayanan sesuai
atau operasi
durasi puasayang mengenai durasi dengan Standar
biasa dijalankan puasa yang akan Pelayanan”
untuk pasien pre dijalani dan jenis
operasi atau pre tindakan yang
tindakan menjalani puasa
Komitmen
Mutu
35
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
(inovasi)
36
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
terhadap kualitas dan
kegiatan yang pengembangan
akan dalam organisasi
dilaksanakan dan pelayanan,
bagi kepuasan
37
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
Nasionalisme :
Menghormati
dan
menghargai
segala
arahan atau
masukan
dari mentor.
Whole Of
Goverment
Koordinasi
6. Mencetak media 1) Membeli dan Terciptanya tanda Akuntabilitas : Kontribusi Sesuai dengan
berupa standing mencetak standing (sign) “puasa” Mencetak media/ terhadap visi Maklumat
38
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
acrylic tanda puasa acrylic tanda untuk pasien yang tanda (sign) ”Meningkatkan Pelayanan RS
pasien “PUASA” untuk dipuasakan “PUASA” sarana Paru Jember
pasien sebelum persiapan dilengkapi prasarana, “Kami adalah
tindakan (USG, dengan nota teknologi dan penyedia layanan
pemeriksaan lab) pembelian. kualitas sumber kesehatan yang
atau operasi daya manusia berkualitas,
Anti Korupsi : berkomitmen
Memakai dana untuk terus
pribadi dalam menerus
membeli dan mengadakan
menyiapkan alat peningkatan
dan bahan secara kualitas dan
mandiri. pengembangan
dalam organisasi
dan pelayanan,
39
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
bagi kepuasan
pasien dan
masyarakat selaku
pengguna layanan.
7. Melakukan 1) Berkonsultasi dengan 1) Terlaksananya Etika Publik : Kontribusi Sesuai dengan
sosialisasi dengan Kepala Ruang kegiatan Menghadap terhadap misi Maklumat
penanggung jawab Bougenville, sosialisasi Kepala Ruang, ” meningkatkan Pelayanan RS
rawat inap, rekan Anggrek, HCU dan mengenai rekan sejawat sarana Paru Jember
sejawat dan ICU mengenai pemberian tanda dan pramusaji prasarana, “Kami berjanji
pramusaji kegiatan sosialisasi “PUASA” pada secara baik dan teknologi dan dan sanggup untuk
2) Sosialisasi dengan pasien yang sopan dengan kualitas sumber melaksanakan
rekan sejawat rawat dipuasakan mengenakan daya manusia” pelayanan sesuai
inap untuk untuk sebelum seragam dan dengan Standar
kerjasama pemberian persiapan atribut lengkap. Pelayanan”
40
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
tanda “PUASA” pada tindakan atau
pasien yang operasi kepada Nasionalisme :
dipuasakan sebelum rekan sejawat Menghormati
persiapan tindakan dan menghargai
atau operasi segala arahan
3) Sosialisasi dengan atau masukan
rekan pramusaji dari Kepala
tentang tanda Ruang, rekan
“PUASA” untuk pasie sejawat dan
yang dipuasakan pramusaji
sehingga pramusaji
tidak salah
Whole Of
meletakkan makanan
Goverment
di meja pasien
Koordinasi
41
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
8. Mendistribusikan 1. Melakukan 1. Penggunaan Etika Publik : Kontribusi Sesuai dengan
tanda “PUASA” pendistribusian tanda tanda “PUASA” Mengidentifikasi terhadap visi Maklumat
diruang rawat inap “PUASA” di untuk pasien dan meminta ”Meningkatkan Pelayanan RS
untuk pasien masing-masing yang dipuasakan izin dengan sarana Paru Jember
terkait. rawat inap yang 2. Pramusaji hanya sopan kepada prasarana, “Kami berjanji
dituju (Bougenville, memberikan pasien teknologi dan dan sanggup untuk
Anggrek, HCU dan makanan Ketika kualitas sumber melaksanakan
ICU) keluarga yang meletakkan daya manusia” pelayanan sesuai
2. Serah terima tanda dirujukan untuk tanda (sign) dengan Standar
“PUASA” dengan keluarga pasien “PUASA” di Pelayanan”
rekan sejawat meja pasien.
ruangan rawat inip
selaku ini dengan
rekan perawat
42
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
9. Melakukan edukasi 1. Menyapa pasien dan 1. Pasien mendapat Etika Publik : Sesuai dengan
gizi pada pasien mengidentifikasi edukasi gizi Menyapa dan Maklumat
ataupun keluarga pasien melalui mengenai mengidentifikasi Pelayanan RS
pasien yang pengecekan rekam persiapan pasien secara Paru Jember
dipuasakan medis elektronik, sebelum sopan dan “Kami adalah
konfirmasi dengan tindakan atau santun, serta penyedia layanan
perawat dan operasi menjaga kesehatan yang
pengecekan tanda 2. Laporan kerahasiaan berkualitas,
yang terpasang aktualisasi pasien. berkomitmen
dimeja pasien untuk terus
2. Menggunakan media Nasionalisme : menerus
bantu edukasi yang Menggunakan mengadakan
terdapat dibagian bahasa Indonesia peningkatan
belakang standing yang baik dan kualitas dan
benar dalam pengembangan
43
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
acrylic menyapa pasien. dalam organisasi
3. Mendokumentasikan dan pelayanan,
hasil secara detail bagi kepuasan
dan lengkap pasien dan
4. Membuat laporan masyarakat selaku
kepada Kepala pengguna layanan.
Instalasi dan mentor
tentang hasil yang
dicapai
10. Melakukan 1. Mencatat hasil dari Laporan aktualisasi Akuntabilitas Kegiatan ini Dalam kegiatan
evaluasi aktualisasi (jujur, disiplin, berkontribusi ini dapat diperkuat
pelaksanaan 2. Mendokumentasikan tanggung jawab) pada misi yang dengan misi
aktualisasi hasil secara detail keempat ketiga,
dan lengkap Komitmen Rumah Sakit Meningkatkan
44
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
3. Membuat laporan Mutu Paru Jember, sarana prasarana,
kepada Kepala Berorientasi yaitu: teknologi dan
Instalasi dan mentor Mutu Mewujudkan kualitas sumber
tentang hasil yang pelayanan daya manusia
dicapai Anti Korupsi kesehatan paru,
Amanah,jujur bedah, jantung,
dan penyakit
lainnya yang
dibutuhkan
masyarakat
secara
paripurna
berstandar
nasional
45
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Rumah Sakit
Pelatihan – Misi
organisasi
11. Menyusun laporan 1. Mencatat hasil dari Laporan aktualisasi Akuntabilitas Kegiatan ini Dalam kegiatan
hasil aktualisasi aktualisasi (jujur, disiplin, berkontribusi ini dapat diperkuat
2. Mendokumentasikan tanggung jawab) pada misi yang dengan misi
hasil secara detail Etika Publik kedua Rumah pertama,
dan lengkap hormat, Sakit Paru menyelenggarakan
3. Membuat laporan komunikatif, Jember, yaitu: penelitian dan
kepada Kepala jelas,sopan Meningkatkan pengembangan,
Instalasi dan mentor santun sarana pusat informasi
tentang hasil yang Nasionalisme prasarana, dan jejaring
dicapai Menghargai teknologi dan kesehatan;
pendapat kualitas sumber
Whole Of daya manusia
Goverment
Koordinasi
46
3.3 Jadwal Tentatif Aktualisasi
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan selama masa off campus
dengan jadwal sebagai berikut :
Tabel 4 Matriks Jadwal Kegiatan Aktualisasi
45
46