DISUSUN OLEH :
i
PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN
Penulis,
Mentor Coach
ii
PENGESAHAN
KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN
Laporan Aktualisasi Nilai Dasar ASN ini telah diseminarkan pada Badan pengembangan
Sumber daya manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pada : Rabu
Tanggal : 24 Juni 2020
Kemudian telah di perbaiki sesuai dengan saran/komentar pembahasan pada saat seminar dan
pengarahan dari penguji, mentor dan coach.
Mentor Coach
Mengetahui,
HALAMAN JUDUL...................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................iii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................................v
BAB I Pendahuluan....................................................................................................6
1. Latar Belakang................................................................................................6
2. Tujuan.............................................................................................................9
3. Ruang Lingkup...............................................................................................9
BAB II Penetapan Isu...............................................................................................10
1. Identifikasi Isu..............................................................................................10
2. Analisis dan Pemilihan Isu...........................................................................10
3. Dampak Isu...................................................................................................12
4. Pemecahan Isu..............................................................................................13
BAB III Rancangan Aktualiasi.................................................................................14
1. Deskripsi Organisasi.....................................................................................14
2. Nilai – Nilai Dasar Profesi ASN...................................................................18
3. Rancangan Kegiatan.....................................................................................24
4. Jadwal Rencana Pelaksanaan........................................................................29
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI.......................................................................31
1. Hasil Aktualiasi............................................................................................31
2. Kendala dan Antisipasi.................................................................................40
3. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi................................................................43
4. Jadwal Pelaksanaan......................................................................................57
5. Jadwal Konsultasi.........................................................................................60
BAB V PENUTUP...................................................................................................63
1. Kesimpulan...................................................................................................63
2. Saran.............................................................................................................63
3. Rekomendasi.................................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
Pendahuluan
1) Latar Belakang
Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang – undangan.
Adapun fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat
dan pemersatu bangsa. Fungsi ASN jika dituangkan dalam pelayanan kesehatan salah
satunya ialah ASN sebagai pelayan publik dimana hal ini sebagai pelayanan masyarakat
di rumah sakit atau pasien. Sebagai pelayan publik di rumah sakit ASN harus siap
mengabdikan diri, bersikap adil, ramah, antidiskriminasi, memberikan informasi yang
benar danprofesional. Sedangkan citra buruk masyarakat tentang ASN masih melekat
diantaranya tidak adil, apatis, tidak bertanggung jawab dan tidak profesional, sehingga
optimalisasi perlu dilakukan agar citra buruk tersebut hilang dan ASN dapat
melaksanakan fungsinya dengan baik salah satunya sebagai pelayan publik
Untuk terwujudnya optimalisasi tersebut, ASN harus memegang teguh nilai –
nilai dasar sebagai seorang ASN:
a. Nilai Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu
e. Anti Korupsi
Atau jika disingkat menjadi (ANEKA)
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2019 Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masayarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tinginya di
wilayah kerjanya.
6
Menurut data pada profil kesehatan dompu tahun 2016 bahwa tenaga kesehatan
khususnya ASN perawat gigi yang bertugas di ruang kesehatan gigi dan mulut pada
uptd puskesmas rasabou adalah tidak ada atau tidak memiliki tenaga perawat gigi,
sehingga berkesinambungan dengan prevalensi tahun 2016 yang berdasarkan sumber
dari bidang yankesdas dan rujukan dinas kesehatan kabupaten dompu tahun 2017
bahwa rasio untuk penambalan gigi tetap tidak mempunyai data atau tindakan
penambalan gigi. Dari data tersebut disimpulkan bahwa pada uptd puskesmas rasabou
khusunya di ruang kesehatan gigi dan mulut bahwa tindakan penambalan gigi tidak di
lakukan dikarenakan tidak memiliki tenaga perawat gigi untuk melakukan perawatan
penambalan gigi.
Menurut Info Data dan Kesehatan Gigi Kementerian Kesehatan Indonesia ada
tahun 2013 Kesehatan gigi dan mulut sering kali menjadi prioritas yang kesekian bagi
sebagian orang. Padahal, seperti kita ketahui, gigi dan mulut merupakan pintu gerbang
masuknya kuman dan bakteri sehingga dapat menggangu kesehatan organ tubuh
lainnya. Masalah gigi berlubang msih banyak dikeluhkan baik secara oleh anak – anak
maupun dewasa dan tidak bisa dibiarkan hingga parah karena akan mempengaruhi
kualitas hidup dimana mereka akan mengalami rasa sakit, ketidaknyamanan, cacat,
infeksi akut dan kronis, gangguan makan dan tidur serta memiliki risiko tinggi untuk
dirawat di rumah sakit atau puskesmas, yang menyebabkan biaya pengobatan tinggi
dan berkurangnya waktu belajar disekolah.
Keputusan Menteri Kesehatan No 378 Tahun 2007 tentang perawat gigi adalah
salah satu unsur pemberi pelayanan kesehatan gigi di institusi pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit, puskesmas dan sarana kesehatan lainnya yang secara nyata telah
membaktikan dirinya di indonesia sejak tahun 1953 yaitu pada kelulusan pertama
sekolah pengatur rawat gigi (SPRG). Perawat gigi mempunyai standar administrasi dan
data tata laksana meliputi standar administrasi dan standar tata laksana pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut Adapun tugas perawat gigi promitif, preventif dan
kuratif, promotive meliputi Penyusunan Rencan Penyuluhan. Preventif meliputi Sikat
gigi masal, kumur – kumur dengan larutan fluor, pembersihan karang gigi, pengolesan
fluor, standar penumpatan pit dan fissure. Kuratif meliputi Pencabutan Gigi,
Konservasi Gigi, Pertolongan Pertama,
Asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yang terancana ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun
waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai kesehatan
gigi dan mulut yang optimal.
Konservasi gigi atau yang lebih di kenal dengan Penambalan gigi adalah
pemecahan masalah pada gigi berlubang yang sering terjadi pada pasien. Pasien datang
dengan kondisi berlubang baik disadari maupun tidak di sadari oleh pasien. Penyebab
Gigi berlubang terjadi karena beberapa faktor diantaranya plak yang ditumbuhi kuman
menjadi penyebab gigi berlubang. Perawatan gigi berupa tindakan penambalan atau
konservasi gigi lanjutan merupakan asuhan keperawatan gigi yang telah dilakukan
secara terencana dengan komitmen mutu pelayanan yang sudah disetujui oleh perawat
gigi dan pasien.
Berdasarkan observasi yang penulis dilaksanakan di UPTD Puskesmas
Rasabou, waktu yang dibutuhkan untuk tindakan perawatan promotif berupa
penambalan gigi atau konservasi gigi pada pasien membutuhkan waktu 10 – 20
menit di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut. Hal ini di karenakan dibutuhkannya
konsentrasi dan perawatan sesuai kasus yang dilakukan, sehingga tindakan yang
di lakukan membutuhkan waktu dan rasa aman nyaman pada pasien
mengakibatkan banyak terjadinya keluhan oleh pasien di Ruang Kesehatan Gigi
dan Mulut.
Permasalahan tersebut di atas terjadi karena kurangnya tingkat
pengetahuan pasien, sehingga faktor yang menyebabkan terjadinya kurang
keinginan untuk rasa ingin tahu tentang perawatan gigi berlubang pada jaringan
keras adalah tidak adanya rasa peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut. Hal
tersebut menyebabkan pasien tidak ingin melanjutkan perawatan penambalan
gigi.
Selama bertugas di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut pada UPTD Puskesmas
Rasabou, penulis mengidentifikasi isu yang ada. Dari beberapa isu yang di temukan
ditetapkan satu isu yaitu kurangnya pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap
tindakan pelayanan penambalan gigi. Berdasarkan hasil isu dan evaluasi dapat di
rancang serta di implementasikan untuk menyelesaikan permasalahan dan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang di landasi oleh nilai –
nilai dasar PNS yaitu Akuntabiligtas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi (ANEKA) yang dituangkan dalam sebuah rancangan aktualisasi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis membuat rancangan aktualisasi dan habituasi
dengan judul “Peningkatan Kedisplinan Dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis
di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Pada UPTD Puskesmas Rasabou”
2) Tujuan
Tujuan dari aktualisasi ini adalah nilai – nilai dari dasar PNS yang di rencanakan
dalam rancangan aktualisasi sebagai berikut:
a. Sebagai syarat kelulusan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III;
b. Untuk menjaga komitmen mutu dan pelayanan kerja petugas;
c. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan penambalan gigi;
d. Memberikan pengetahuan kepada pasien;
e. Meningkatkan pelayanan dengan Menerapkan anti korupsi di organisasi;
f. Menerapkan nilai – nilai dasar ASN (ANEKA) di UPTD Puskesmas Rasabou.
3) Ruang Lingkup
Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai – nilai dasar profesi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu akuntabilistas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi yang dilaksankan pada instansi UPTD Puskesmas Rasabou.
Ruang lingkup aktualisasi ini yaitu waktu pelaksanaan selama 30 hari.
a. Aktualisasi ini akan dilakukan pada pasien yang datang berkunjung di UPTD
Puskemas Rasabou;
b. Pelaksanaan akan di lakukan dengan waktu 30 hari kerja;
c. Kurang pengetahuan dan kepatuhan pasien untuk menindak lanjuti
penambalan gigi
BAB II
Penetapan Isu
1. IDENTIFIKASI ISU
Isu atau yang lebih dikenal dengan masalah banyak di temukan dari
adanya kurangnya komitmen mutu pelayanan dan manajemen ASN di Instasi
UPTD Puskemas Rasabou. Beberapa isu yang ditemukan terkait dari manajemen
ASN, sebagai berikut:
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Sumber Isu
Kurangnya pengetahuan dan Komitmen Mutu
kepatuhan pasien terhadap tindakan Etika Publik
1.
penambalan gigi dengan perawatan Pelayanan Publik
lanjutan Manajemen ASN
Kurangnya rasa peracaya terhadap Komitmen Mutu
2. tenaga kesehatan Pelayanan Publik
Manajemen ASN
Rendahnya kesadaran masayarakat Komitmen Mutu
3. untuk memeriksakan kasus yang Pelayanan Publik
diderita
Banyaknya tingkat kepercayaan pasien Komitmen Mutu
4. terhadap kebiasaan yang beredar Pelayanan Publik
dilingkungan masyarakat Manajemen ASN
Rendahnya minat pasien untuk Komitmen Mutu
5. mengantri Pelayanan Publik
Manajemen ASN
Tingkat
No Isu A P K L SKOR Prioritas
Isu
1. Kurangnya pengetahuan dan
kepatuhan pasien terhadap
4 4 3 4 15 I
tindakan penambalan gigi
dengan perawatan lanjutan
2. Kurangnya rasa peracaya terhadap
3 3 3 3 12 III
tenaga kesehatan
3. Rendahnya kesadaran
masayarakat untuk memeriksakan 4 3 3 2 13 II
kasus yang diderita
4. Banyaknya tingkat kepercayaan
pasien terhadap kebiasaan yang 3 3 2 3 11 IV
beredar dilingkungan masyarakat
5. Rendahnya minat pasien untuk
3 3 2 2 10 V
mengantri
Keterangan :
A: Actual P:
Problematika K: Kekhalayakan
L: Kelayakan Skala : 1
–5
Berdasarkan hasil dari Analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Layak) di atas, terdapat 1 buah isu yang memenuhi
kriteria yaitu Kurangnya pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap tindakan
penambalan gigi dengan perawatan lanjutan.
Kemudian dilanjutan dengan metode USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth) untuk menetukan 1 dari 3 isu teratas dengan hasil metode APKL.
Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera di bahas, dianalisis
dan di tindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera di
bahas dikaitkan dengan akibatnya yang akan ditimbulkan. Growth adalah
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera. Adapaun analisis itu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3 Analisis USG
IDENTIFIKASI PRIORI
No MASALAH TOTAL
U S G TAS
Kurangnya pengetahuan dan
kepatuhan pasien terhadap tindakan
1. 4 4 4 12 I
penambalan gigi dengan perawatan
lanjutan
Rendahnya kesadaran masayarakat
2. 4 3 3 10 II
untuk memeriksakan kasus yang diderita
Kurangnya rasa peracaya terhadap
3. 3 3 3 9 III
tenaga kesehatan
Keterangan:
U : Urgency G : Growth
S : Seriousness
Skala : 1 – 5
3. DAMPAK ISU
Dampak isu jika tidak di selesaikan dengan segera adalah sebagai berikut:
a. Bagi Penulis
Tidak mendapat pelayanan yang cepat dan optimal di ruang kesehatan gigi dan
mulut
b. Bagi Unit Kerja
Tidak tercapainya visi dan misi layanan organisasi
c. Bagi Skateholder
Pasien tidak mendapatkan pelayanan, pengetahuan dan tindakan dengan cepat
dan tepat serta kurangnya rasa peracaya pasien terhadap petugas.
4. PEMECAHAN ISU
Isu yang telah ditetapkan memiliki dampak yang serius bila tidak segera
dilakukan penyelesaian. Adapun beberapa rencana kegiatan yang di lakukan
untuk memberikan solusi pemecahan isu tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melaporkan dan berkonsultasi dengan atasan (mentor) langsung;
2. Merawat alat tetap steril dengan berlakukan penguncian pada lemari alat;
3. Pembuatan SOP Penambalan Gigi;
4. Memberikan pemahaman pasien tentang pentingnya penambalan gigi
menggunakan media penyuluhan berupa poster;
5. Melakukan tindakan penambalan gigi;
6. Melakukan tindakan rasa aman dan nyaman terhadap pasien dengan
memberikan pengetahuan dengan cara mengedukasi pasien setelah menjalani
perawatan dengan menggunakan media leaflet;
7. Melakukan koordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou;
8. Melakukan evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut;
9. Membuat laporan kegiatan aktualisasi.
BAB III
Rancangan Aktualisasi
1. Deskripsi Organisasi
a. Nama Organisasi
Nama Puskesmas adalah UPTD Puskesmas Rasabou. Puskesmas adalah
tingkat pelayanan kesehatan perseorangan pertama di kabupaten dompu. Sebagai
salah satu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Puskesmas memiliki pelayanan berupa
Ruang Pemeriksaan Umum, Ruang Kesehatan Gigi Dan Mulut, Ruang MTBS,
Ruang KIA, Ruang Konseling, Ruang KBR, Ruang Apotik, ruang IGD dan Rawat
Inap. Di UPTD Puskesmas Rasabou terletak pada bagian gedung bagian depan
pelayanan utama berseblahan dengan Ruang Pemeriksaan Umum dan Ruang
MTBS. Penulis merupakan staff Perawat Gigi di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
pada UPTD Puskesmas rasabou.
b. VISI
“Mewujudkan Masyarakat Hu’u Sehat 2020”
c. MISI
1. Menggerakkan Pembangunan Kecamatan yang Berwawasan Kesehatan
2. Mendorong Kemandirian Masayarakat dan Keluarga Untuk Hidup Sehat.
3. Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu, Merata dan
Terjangkau.
4. Memelihara Dan Meningkatkan Kesehatan Individu, Keluarga dan Masyarakat
disekitarnya.
b. Nasionalisme
(1) Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme merupakan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
serta menghormati bangsa lain. Sedangkan Nasionalisme Pancasila merupakan
pandangan/paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah air
Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada lima indikator dari
nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu:
(a) Sila pertama : Ketuhanan Yang MahaEsa
(b) Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
(c) Sila ketiga : Persatuan Indonesia
(d) Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
(e) Sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat
Indonesia N
ilai – nilai Nasionalisme disini ditunjukan dengan penulis menerapkan adil
dalam antrian pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di Ruang Kesehatan Gigi
dan Mulut pada UPTD Puskesmas Rasabou.
c. Etika Publik
(1) Pengertian Etika Publik
(i) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
d. Komitmen Mutu
(1) Pengertian Komitmen Mutu
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan,yaitu:
(a) Efektif
(b) Efisien
(c) Inovasi
(d) Orientasi Mutu
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam
mengevaluasi kualitas pelayan, yaitu:
(a) Tangibles (bukti langsung), yaitu: meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,
pegawai, dan sarana komunikasi.
e. Anti Korupsi
(1) Pengertian Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu
yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu:
(a) Jujur
(b) Peduli
(c) Mandiri
(d) Disiplin
(e) Tanggung Jawab
(f) Kerja Keras
(g) Sederhana.
(h) Berani
(i) Adil
Nilai – nilai dasar ASN Anti korupsi pada rancangan ini oleh penulis
sebagai perawat gigi ditunjukkan ada rasa jujur dan peduli terhadap pasien
dengan memberikan pengetahuan tentang kesehatan gigi untuk mempermudah
pelayanan.
3. Rancangan Kegiatan
Rancangan aktualisasi yang akan di laksanakan oleh seorang ASN berdasarkan
pada kunjungan perawatan pasien. Dengan adanya rancangan aktualisasi maka
pekerjaan dapat lebih focus serta adanya tugas tambahan.
Nama : M Istaftaa Ghiframa, S. Tr. Kep. Gi
NIP 19940205 201903 1 006
Jabatan : Perawat Gigi Ahli Pertama
Instansi : UPTD Puskesmas Rasabou
Adapun rancangan aktualisasi yang akan di Lakukan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
No Kegiatan Tahapan/Prosedur kegiatan Output//Hasil Kegiatan Nilai – nilai dasar Teknik Konstribusi terhadap Penguatan nilai – nilai organisasi
aktualisasi nilai visi – misi organisasi
dasar
1. • Melaporkan dan • Menyampaikan rencana • Mendapatkan • Akuntabilitas Akuntabilitas • Dengan melakukan • Penulis memperkuat nilai – nilai
berkonsultasi dengan kegiatan aktualisasi persetujuan dari • Nasionalisme Tanggung jawab, laporan dan organisasi yaitu dalam menjunjung
atasan (mentor) • Meminta izin untuk kepala UPTD • Etika Publik Kepercayaan, konsultasi dengan tinggi senyum, empati, rasional,
langsung mengenai melakukan kegiatan Puskesmas Rasabou • Komitmen Integritas, atasan langsung amanah, semangat, inovatif dalam
aktualisasi yang di perencanaan kegiatan Mutu Transparansi sebelum melakukan bekerja
lakukan • Anti Korupsi Etika Publik kegiatan aktualisasi, • Penulis juga memperkuat nilai – nilai
Menghargai penulis telah organisasi yaitu pegawai uptd
komunikasi, berkonsribusi dalam puskesmas rasabou mengormati
konsultasi menjalankan misi atasan, mengayomi bawahan dan
uptd puskesmas selaras serasa dengan teman sejawat.
dan kerjasama, rasabou
Meningkatkan
efektivi
tas sistem
pemerintahan
yang demokratis
sebagai
perangkat sistem
karir Komitmen
Mutu
Efisien
2. • Merawat alat tetap • Pembelian kunci lemari • Lemari alat tetap • Akuntabilitas Akuntabilitas • Membantu sistem • Nilai dari organisasi yang
steril dengan • Pemasangan kunci lemari terjaga dan steril • Nasionalisme Tanggung jawab, pelayanan lebih memperkuat gagasan yaitu inovatif
Integritas,
berlakukan • Etika Publik baik dan dalam bekerja
Komitmen Mutu
penguncian pada • Komitmen meningkatkan mutu
Efisien
lemari alat Mutu pelayanan di
• Anti Korupsi ruangan kesehatan
gigi dan mulut
29
3. • Pembuatan SOP • Meminta persetujuan • Mendapatkan hasil • Akuntabilitas Akuntabilitas • Membantu • Nilai dari organisasi dengan gagasan
Penambalan Gigi pembuatan SOP pada berupa adanya SOP • Nasionalisme Tanggung Jawab, meningkat derajat pembuatan SOP adalah inovatif,
kepala uptd puskesmas penambalan • Etika Publik Kejelasan. kesehatan karena pada sebelumnya SOP
rasabou (mentor) dan • Komitmen Komitmen Mutu perseorangan, penambalan tidak ada
Kepala UKP Mutu Inovasi, keluarga maupun • Penulis menguatkan bahwa sanya
• Membuat rancangan Anti Korupsi masyarakat agar nilai semangat membantu untuk
• Memminta persetujuan Efektif, Efisiensi. terbebas terhindar membuat inovasi ini.
untuk hasil rancangan dari gigi berlubang
pembuatan SOP
4. • Memberikan • Membuat media berupa • Menempelkan poster • Akuntabilitas Akuntabilitas • Mendorong • Pada pemahaman penambalan ini,
pemahaman pasien poster yang berisi sebab di depan ruangan • Nasionalisme Tanggung Jawab kemandiran setiap nilai yang masuk adalah empati,
tentang pentingnya akibat dari tidaknya kesehatan gigi dan • Etika Publik Komitmen Mutu orang untuk lebih rasional dan inovatif, dikarenakan
penambalan gigi melakukan tindakan mulut • Komitmen Efektif, Effisien, mengetahui pada cakupan nilai mementingkan
menggunakan media perawatan gigi secara Mutu Inovasi pentingnya rasa kepedulian terhadap pengetahuan
penyuluhan berupa teratur. • Anti Korupsi Etika Publik penambalan gigi yang kurang memadai dari pasien dan
poster Memiliki pada elemen mengajarkan penanganan masalah
kemampuan masyarakat dan kesehatan gigi.
dalam keluarga untuk
melaksanakan hidup lebih sehat.
kebijakan
dan program
pemerintah
5. • Melakukan tindakan • Pemeriksaan keadaan • Penambalan gigi • Akuntabilitas Akuntabilitas • Membantu • Nilai dari inovatif itu memiliki
penambalan gigi. gigi pasien telah dilakukan • Nasionalisme Tanggung jawab, meingkatkan banyak arti, sehingga disebutkan
• Melakukan tindakan dengan • Etika Publik Kepercayaan kesehatan individu, salah satu gagasan dari nilai tersebut
perawatan dengan pengembalian fungsi • Komitmen keluarga dan penambalan gigi.
penambalan anatomi gigi Mutu masyarakat
glassionomer • Anti Korupsi seiktarnya
6. • Melakukan tindakan • Mempersilahkan pasien • Pasien mengetahui • Akuntabilitas Akuntabilitas • Meingkatkan mutu • Nilai yang masuk untuk rasa aman
rasa aman dan untuk duduk kunjungan yang • Nasionalisme Tanggung jawab, pengetahuan dan nyaman untuk kesehatan dan gigi
nyaman terhadap • Memberikan peningkatan diperlukan untuk • Etika Publik Kepercayaan. kesehatan gigi yang dan mulut adalah nilai empati,
pasien dengan pengetahuan tentang melakukan • Komitmen Komitmen Mutu secara merata dan senyum, semangat dan inovatif
memberikan pemahaman tindakan gigi penambalan gigi Mutu Efektif, Inovasi terjangkau
pengetahuan dengan dan kunjungan yang di • Anti Korupsi Etika Publik • Meningkatkan
cara mengedukasi perlukan untuk Menjalan pelayanan dan
pasien setelah penambalan gigi menggerakan
menjalani perawatan tugas secara pembangunan
dengan professional dan berwawasan
menggunakan media tidak berpihak,. kesehatan terhadap
leaflet elemen masyarakat
7. • Melakukan • Memberitahukan • Mendapat • Akuntabilitas Akuntabilitas • Membantu • Nilai Semangat merupakan bentuk
koordinasi dengan pelaksan tindakan sudah persetujuan telah • Nasionalisme Kepemimpinan, mewujudkan semangat untuk tindak lanjut dari
Kepala UPTD sesuai dengan SOP dan melakukan tindakan • Etika Publik Tanggung jawab, masyarakat sehat tindakan termasuk dalam koordinasi
Puskesmas Rasabou gagasan pemesahan isu sestuai SOP dan • Komitmen kepercayaan. dengan kepada kepala uptd puskesmas
gagsan pemecahan Mutu Etika Publik mengkoordinasi rasabou
isu • Anti Korupsi Menghargai tindakan yang telah
komunikasi, di lakukan
konsultasi
dan kerjasama.
Komitmen Mutu
Efektif
8. • Melakukan evaluasi • Melakukan pemeriksaan • Pemeriksaan sesuai • Akuntabilitas Akuntabilitas • Membantu • Nilai yang termasuk dalam evaluasi
hasil pemeriksaan dengan melihat kegiatan dengan tindak • Nasionalisme Tanggung jawab meningkatkan tindakan penambalan yaitu inovatif
kesehatan gigi dan kunjungan di rekam kunjungan yang di • Etika Publik Komitmen Mutu pelayanan dengan
mulut. medis atau dokumentasi dapatkan • Komitmen Efektif berbenah diri
Mutu terhadap pelayanan
• Anti Korupsi kesehatan gigi yang
di Lakukan
9. • Membuat Laporan • Melakukan pelaporan • Berupa hasil yang • Akuntabilitas Akuntabilitas • Membuat laporan • Nilai yang masuk dalam laporan
kegiatan aktualisasi aktualisai dituangkan telah di tulis • Nasionalisme Tanggung jawab kegiatan salah satu aktualisasi yaitu inovatif dan rasional
dalam kerangka • Etika Publik Komitmen Mutu mewujudkan dari
penulisan • Komitmen Efektif visi dari organisasi
Mutu yang berbunyi
• Anti Korupsi mewujudkan
masyarakat sehat
2020, dalam visi
tersebut laporan
adalah salah bentuk
dari hasil kegiatan
dan bisa dilakukan
evaluasi untuk
meningkatkan
pelayanan
4. Jadwal Rencana Pelaksana
Pembuatan SOP
3.
Penambalan Gigi;
Memberikan
pemahaman pasien
tentang pentingnya
4. penambalan gigi
menggunakan media
penyuluhan berupa
poster;
Melakukan tindakan ```
5.
penambalan gigi ``
6 Melakukan tindakan rasa
aman dan nyaman
terhadap pasien dengan
memberikan
pengetahuan dengan
cara mengedukasi
pasien
setelah menjalani
penambalan gigi dengan
menggunakan media
leaflet;
APRIL 2020
NO KEGIATAN
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Melakukan koordinasi
7. dengan Kepala UPTD
Puskesmas Rasabou;
Melakukan evaluasi
8. hasil pemeriksaan
kesehatan
gigi dan mulut;
Membuat Laporan hasil
9.
kegiatan aktualisasi.
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
1) Hasil Aktualisasi
Kegiatan I
Nama Kegiatan Melaporkan dan berkonsultasi dengan atasan (mentor)
langsung
Target Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi 12 – 14 Maret 2019
b. Output :
1. Adanya persetujuan untuk melakukan aktualisasi dari
Kepala Puskesmas Rasabou
2. Adanya masukan dari kepala puskesmas terkait
media sosialiasi poster dan leaflet
3. Pembuatan poster dan leaflet
Realisasi Pelaksanaan a. Waktu :
Aktualisasi 12 – 14 Maret 2019
b. Output :
1. Mendapatkan persetujuan melakukan aktualisasi
2. Adanya masukan dari Kepala Puskesmas Rasabou
3. Adanya saran dari Kepala Puskesmas untuk
berkonsultasi dengan Penanggung Jawab UKP terkait
pembuatan SOP Penambalan Gigi dan media
sosialiasi berupa poster dan leaflet
4. Terlaksananya pembuatan poster dan leaflet
Indikator Keberhasilan Adanya persetujuan dan masukan oleh Kepala Puskesmas
Rasabou untuk berkonsultasi dengan Penanggung Jawab
UKP terkait pembuatan SOP dan terjalinnya pemasangan
poster serta penggunaan leaflet dengan Kepala Puskesmas
Rasabou
Target Capaian Terlaksana 100%
35
Analisis Dampak Apabila tidak dilakukan maka akan berdampak terhadapan
persiapan sarana dan prasarana yang di gunakan pada saat
sosialisasi
Manfaat Kegiatan Dengan adanya tahapan ini, maka kegiatan ini berdampak
Bagi Stakeholders keberhasilan terhadap tahapan selanjutnya
Bukti Fisik Terlampir
Kegiatan II
Nama Kegiatan Merawat alat tetap steril dengan berlakukan penguncian pada
lemari alat
Target Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi 14 – 16 Maret 2020
b. Output :
Adanya pengaman lemari steril untuk penyimpanan alat
Realisasi Pelaksanaan a. Waktu :
Aktualisasi 14 – 16 Maret 2020
b. Output :
1. Meningkatnya pengamanan lemari alat steril
2. Terjaga kualitas alat tetap steril
Indikator Keberhasilan Terlasananya kegiatan pengamanan penyimpanan alat tetap
steril di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
Target Capaian Terlaksana 100%
Analisis Dampak Apabila tidak dilaksanakan, perawatan alat tetap steril ini
bisa mengganggu pelaksanaan tindakan penambalan gigi,
penyimpaan alat tetap steril tidak bertahan lama dan alat
yang digunakan untuk tindakan di penyimpanan lemari
steril bisa
dipergunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab
Manfaat Kegiatan Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan pengamanan
Bagi Stakeholders penyimpanan alat dan menjaga kualitas penyimpanan alat
tetap steril
Bukti Fisik Terlampir
Kegiatan III
Nama Kegiatan Pembuatan SOP Penambalan Gigi
Target Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi 16 – 20 Maret 2020
b. Output :
1. Konsultasi dengan Penanggung Jawab UKP terkait
SOP Penambalan Gigi
2. Pembuatan SOP Penambalan Gigi
3. Adanya SOP Tindakan Penambalan Gigi
4. Berkonsultasi dengan Kepala UPTD Puskesmas
Rasabou Terkait SOP, poster dan leaflet
Realisasi Pelaksanaan a. Waktu :
Aktualisasi 16 – 20 Maret 2020
b. Output :
1. Berkonsultasi dengan Penanggung Jawab UKP terkati
SOP Penambalan Gigi
2. Pembuatan SOP Penambalan Gigi dengan saran dari
Penanggung Jawan UKP
3. Terdapat hasil SOP Tindakan Penambalan Gigi atau
SOP sebagai Pedoman Tindakan Perawatan
Penambalan Gigi
4. Terlaksananya konsultasi dengan Kepala UPTD
Puskesmas Rasabou Terkait SOP, poster dan leaflet
Indikator Keberhasilan Terlaksananya kegiatan ini berkat konsultasi dengan
Penanggung Jawab UKP terkait pembuatan SOP
penambalan
gigi di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
Target Capaian Terlaksana 100%
Analisis Dampak Apabila kegiatan pembuatan SOP penambalan gigi ini tidak
dilaksanakan dapat mempengaruhi Prosedur tindakan
penambalan gigi dan sebagaimana SOP penambalan gigi
sebagai pedoman tindakan perawatan penambalan gigi
Manfaat Kegiatan Dengan adanya kegiatan pembuatan SOP penambalan gigi
Bagi Stakeholders ini, aktualisasi dapat terlaksana sebagai pedoman tindakan
penambalan gigi dengan kasus pulpa reversible
Bukti Fisik Terlampir
Kegiatan IV
Nama Kegiatan Memberikan pemahaman pasien tentang pentingnya
penambalan gigi menggunakan media penyuluhan berupa
poster
Target Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi 19 – 21 Maret 2020
b. Output :
1. Adanya pengetahuan pasien tentang pentingnya
tahapan penambalan gigi
2. Pemasangan media sosialisasi poster didepan ruang
kesehatan gigi dan mulut
Kegiatan V
Nama Kegiatan Melakukan tindakan penambalan gigi
Target Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi 23 – 31 Maret 2020
1 – 4 April 2020
b. Output :
Adanya tindakan penambalan sementara dengan kasus
pulpa reversible mengikuti tahapan dengan harapan pada
kunjungan berikutnya melakukan tindakan penambalan
tetap
Realisasi Pelaksanaan a. Waktu :
Aktualisasi 23 – 31 Maret 2020
1 – 4 April 2020
b. Output :
1. Telah dilakukan penambalan sementara
2. Adanya pasien berkunjung dengan tahapan berikutnya
3. Telah dilakukan penambalan tetap
Indikator Keberhasilan Terlaksananya kegiatan berkat pemahaman pasien dengan
kasus pulpa reversible terhadap tahapan penambalan gigi
melalui penambalan sementara sampai dengan penambalan
tetap
Target Capaian Terlaksana 100%
Analisis Dampak Apabila tidak dilakukan kegiatan penambalan gigi ini, maka
pasien akan ketergantungan obat, kerusakan jaringan pada
gigi akan semakin parah, penumpukan karang gigi dan
pembengkakan pada jaringan akar gigi atau abses
Manfaat Kegiatan Dengan adanya kegiatan penambalan gigi ini, maka pasien
Bagi Stakeholders tidak mempunyai keluhan yang akan menghilangkan rasa
sakit, linu dan mengembalikan bentuk anatomi gigi
Hambatan Terdapat hambatan untuk tidak melakukan penambalan tetap
dikarenakan terdapat resiko penularan virus covid-19 atau
corona yang sedang mebawah pada masyarat dengan resiko
penularan sangat cepat pada tenaga kesehatan khususnya
perawat gigi yang tidak menggunakan alat pelindung diri
lengkap, pada kegiatan pelaksanaan tindakan perawatan
kontak pasien dengan tenga kesehatan kurang dari 1 meter.
Solusi / Antisipasi Solusi untuk hambatan yang ada adalah dilakukan
penundaan perawatan pada pasien sampai virus covid-19
atau corona
tidak mewabah lagi.
Bukti Fisik Terlampir
Kegiatan VI
Nama Kegiatan Melakukan tindakan rasa aman dan nyaman terhadap pasien
dengan memberikan pengetahuan dengan cara mengedukasi
pasien setelah menjalani penambalan gigi dengan
menggunakan media leaflet
Target Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi 23 – 31 Maret 2020
1 – 4 April 2020
b. Output :
1. Peningkatan pengetahuan pasien dengan penyuluhan
tentang penambalan gigi
2. Adanya rasa aman dan nyaman pasien
Realisasi Pelaksanaan a. Waktu :
Aktualisasi 23 – 31 Maret 2020
1 – 4 April 2020
b. Output :
1. Meningkatnya pengetahuan pasien dengan
penyuluhan tentang penambalan gigi
2. Terlaksananya rasa aman dan nyaman pasien
Indikator Keberhasilan Terlaksanya kegiatan penyuluhan dengan pasien untuk
tindakan penambalan gigi serta pemberian rasa aman dan
nyaman
Target Capaian Terlaksana 100%
Analisis Dampak Apabila kegiatan penyuluhan ini tidak dilaksanakan, maka
tidak ada peningkatan pengetahuan pasien tentang
penambalan gigi, pasien tidak datang pada tahapan
berikutnya, pasien tidak memiliki rasa aman dan nyaman.
Manfaat Kegiatan Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, maka dapat
Bagi Stakeholders meningkatkan pengetahuan tentang penambalan gigi,
mengembalikan bentuk dan fungsi anatomi gigi serta
terciptanya rasa aman dan nyaman pada pasien
Bukti Fisik Terlampir
Kegiatan VII
Nama Kegiatan Melakukan koordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas
Rasabou
Target Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi 6 – 8 April 2020
b. Output :
Adanya koordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas
Rasabou telah melakukan sesuai tahapan sebelumnya
Realisasi Pelaksanaan a. Waktu :
Aktualisasi 6 – 8 April 2020
b. Output :
Telah dilakukan koordinasi dengan Kepala UPTD
Puskesmas Rasabou telah melakukan tahapan
sebelumnya
Indikator Keberhasilan Terlaksananya kegiatan koordinasi dikarenakan tercipnya
kelancaran berkomunikasi dengan Kepala UPTD Puskesmas
Rasabou
Target Capaian Terlaksana 100%
Analisis Dampak Apabila kegiatan koodrinasi dengan Kepala UPTD
Puskesmas Rasabou tidak dilaksanakan, maka akan
mengakibatkan kesalahan dalam tahapan kelancaran
kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan
Manfaat Kegiatan Dengan adanya kegiatan koordinasi dengan Kepala UPTD
Bagi Stakeholders Puskesmas Rasabou ini dapat meningkatkan kelancaran
penerapan gagasan yang telah dilakukan
Bukti Fisik Terlampir
Kegiatan VIII
Nama Kegiatan Melakukan evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut
Target Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi 9 – 11 April 2020
b. Output :
1. Menghasilkan evaluasi kegiatan sebagai bahan dalam
pelaksanaan kegiatan lain yang terkait
2. Adanya data penunjang hasil untuk melanjutkan
kegiatan
Realisasi Pelaksanaan a. Waktu :
Aktualisasi 9 – 11 April 2020
b. Output :
1. Telah dilakukannya evaluasi kegiatan sebagai bahan
dalam pelaksanaan kegiatan lain yang terkait
2. Telah didapatnya hasil dari kegiatan aktualisasi untuk
melanjutkan kegiatan lain
Indikator Keberhasilan Terlaksananya kegiatan evaluasi yang dilakukan terhadap
pasien yang berkunjung ke Ruang Kesehatan Gigi dan
Mulut
dan didapatkannya hasil dari kegiatan aktualisasi
Target Capaian Terlaksana 100%
Analisis Dampak Apabila kegiatan evaluasi ini tidak dilakukan maka akan
berdampak pada peningkatan pengetahuan pasien tentang
tindakan perawatan penambalan dan tidak ada rasa aman
dan
nyaman
Manfaat Kegiatan Dengan dilakukannya evaluasi terkait peningkatan
Bagi Stakeholders pengetahuan dan rasa aman dan nyaman pasien tentang
penambalan gigi dan pasien dapat mengetahui manfaat dari
tindakan penambalan gigi
Bukti Fisik Terlampir
Kegiatan IX
Nama Kegiatan Membuat Laporan hasil kegiatan aktualisasi.
Target Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi 6 – 17 April 2020
b. Output :
Adanya pembuatan hasil kegiatan aktualisasi tercantum
dalam laporan hasil kegiatan
Realisasi Pelaksanaan a. Waktu :
Aktualisasi 6 – 17 April 2020
b. Output :
Telah dilakukan pembuatan hasil kegiatan aktualisasi
yang tercantum dalam laporan hasil kegiatan
Indikator Keberhasilan Terlaksananya pembuatan hasil kegiatan ini, dikarenakan
pemahaman penulis tentang isu yang di angkat dan
lancarnya
keberhasilan tahapan yang dilakukan
Target Capaian Terlaksana 100%
Analisis Dampak Apabila kegiatan pembuatan laporan hasil aktualisasi ini
tidak dilaksanakan, makan akan berdapat pada penulis tidak
bisa melengkapi salah satu syarat kelulusan menjadi PNS
dan pada pelayanan tidak mempunyai prosedur perawatan
penambalan gigi
Manfaat Kegiatan Dengan adanya pembuatan laporan hasil kegiatan
Bagi Stakeholders aktualisasi ini, didapatkannya berupa bukti fisik untuk
melengkapi syarat kelulusan menjadi PNS dan
kelancaranya tindakan
perawatan penambalan gigi
Bukti Fisik Terlampir
2) Kendala dan antisipasi
Kegiatan I
Nama Kegiatan Melaporkan dan berkonsultasi dengan atasan (mentor)
langsung
Hambatan -
Solusi / Antisipasi -
Kegiatan II
Nama Kegiatan Merawat alat tetap steril dengan berlakukan penguncian pada
lemari alat
Hambatan -
Solusi / Antisipasi -
Kegiatan III
Nama Kegiatan Pembuatan SOP Penambalan Gigi
Hambatan Terdapat hambatan pembuatan SOP yaitu kurangnya waktu
konsultasi dengan kepala puskesmas rasabou dikarenakan
sibuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19 di
lingkungan pukesmas rasabou
Solusi / Antisipasi Solusi dari hambatan pembuatan SOP yaitu menunggu waktu
luang kepala puskesmas untuk mendapatkan konsultasi dan
meminta saran dari tenaga kesehatan lainnya.
Kegiatan IV
Nama Kegiatan Memberikan pemahaman pasien tentang pentingnya
penambalan gigi menggunakan media penyuluhan berupa
poster
Hambatan Kurangnya kunjungan pasien ke puskesmas
Solusi / Antisipasi -
Kegiatan V
Nama Kegiatan Melakukan tindakan penambalan gigi
Hambatan Terdapat hambatan untuk tidak melakukan penambalan
tetap dikarenakan terdapat resiko penularan virus covid-19
atau corona yang sedang mebawah pada masyarat dengan
resiko penularan sangat cepat pada tenaga kesehatan
khususnya perawat gigi yang tidak menggunakan alat
pelindung diri lengkap, pada kegiatan pelaksanaan
tindakan perawatan
kontak pasien dengan tenga kesehatan kurang dari 1 meter.
Solusi / Antisipasi Solusi untuk hambatan yang ada adalah dilakukan
penundaan perawatan pada pasien sampai virus covid-19
atau corona tidak mewabah lagi dan menurut Surat Edaran
Menteri Kesehatan No 303 Tahun 2020 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Melalui
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam
Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) pada poin 1 Penyelenggaraan Pelayanan
Melalui Telemedicine Dapat Dilakukan Kedaruratan
Kesehatan Masyarat Dan/Atau Bencana Nasuonal Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19), dalam rangka pencegahan
penyebaran Corona Virus Disease
2019.
Kegiatan VI
Nama Kegiatan Melakukan tindakan rasa aman dan nyaman terhadap pasien
dengan memberikan pengetahuan dengan cara mengedukasi
pasien setelah menjalani penambalan gigi dengan
menggunakan media leaflet
Hambatan Terdapat hambatan untuk tindakan rasa aman dan nyaman
pasien salah satunya pasien tidak mendapatkan penambalan
tetap untuk rasa aman dan nyaman dikarenakan sedang
mewabah virus covid-19 atau corona.
Solusi / Antisipasi Solusi untuk tindakan rasa aman dan nyaman yaitu
memberikan pengetahuan tentang cara menyikat gigi,
makanan yang menyebabkan gigi berlubang dan
mempersilahkan pasien untuk berkunjung kembali bila
terjadi sakit yang tidak tertahankan dan menurut Surat
Edaran Menteri Kesehatan No 303 Tahun 2020 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Melalui
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam
Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (Covid- 19) pada poin 1 Penyelenggaraan Pelayanan
Melalui Telemedicine Dapat Dilakukan Kedaruratan
Kesehatan Masyarat Dan/Atau Bencana Nasuonal Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19), dalam rangka pencegahan
penyebaran
Corona Virus Disease 2019.
Kegiatan VII
Nama Kegiatan Melakukan koordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas
Rasabou
Hambatan -
Solusi / Antisipasi -
Kegiatan VIII
Nama Kegiatan Melakukan evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut
Hambatan -
Solusi / Antisipasi -
Kegiatan IX
Nama Kegiatan Membuat Laporan hasil kegiatan aktualisasi.
Hambatan -
Solusi / Antisipasi -
3) Pembahasan Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasi nilai – nilai dasar profesi ASN pada jabatan perawat gigi ahli di UPTD
Puskesmas Rasabou dilaksanakan oleh penulis mulai tanggal 12 Maret 2020 sampai
dengan tanggal 17 April 2020. Uraian Kegiatan yang memuat tahapan kegiatan, output,
nilai – nilai dasar, teknik aktualisasi nilai dasar, konstribusi terhadap visi dan misi
organisasi serta penguatan nilai – nilai organisasi dapat dilihat ada tabel dibawah ini:
b. Output
Masukan dan saran dari mentor atas perencangan kegiatan aktualisasi yang
akan dilakukan.
b. Output
1. Bahan yang di persiapan untuk pemasangan kunci lemari
2. Pemasangan kunci lemari
b. Output
1. Terjalinnya koordinasi dengan Penanggung Jawab UKP dengan tumpuan SK
Tindakan Klinis
2. Terlaksananya pembuatan SOP Penambalan Gigi Pulpa Reversible dan
Penambalan Tetap dengan Perawatan Lanjutan.
3. Terlaksanya berkonsultasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou terkati
SOP, poster dan leaflet
b. Output
1. Pembuatan media penyuluhan berupa poster penambalan gigi dan efek jika
tidak dilakukan penambalan gigi
2. Terjalinnya koordinasi dan saran tempat pemasangan poster oleh Kepala UPTD
Puskesmas Rasabou
3. Terlaksananya pemasangan media penyuluhan berupa poster pada prasarana
yang telah disarankan oleh Kepala UPTD Puskesmas Rasabou
b. Output
1. Terlaksananya pemeriksaan keadaan gigi pasien
2. Terlaksananya penjelasan keadaan gigi berlubang pasien dan perawatan yang
akan dilakukan
3. Terlaksananya tindakan penambalan pasien dengan harapan pasien datang
berkunjung kembali dengan keadaan gigi berlubang tidak memiliki keluhan
4. Terlaksanya tahapan pemeriksaan keadaan penambalan sementara
5. Terlaksananya tahapan penambalan gigi tetap untuk mengembalikan anatomi
gigi
b. Output
Terlaksananya koordinasi yang baik dengan kepala puskesmas rasabou terkait
gagasan pelaksanaan yang sudah dilakukan sebelumnya.
b. Output
1. Adapun bahan yang disiapkan untuk dilakukan berupa buku kunjungan
2. Terlaksananya evaluasi hasil pemeriksaan dengan pemeriksaan buku kunjungan
3. Terlaksananya pembahasan evaluasi hasil kegiatan pemeriksaan gigi dan mulut
dengan kepala puskesmas rasabou
c. Nilai – Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
b. Output
1. Mempersiankan bahan laporan yang digunakan untuk membuat hasil laporan
berupa berkas pembuatan SOP Penambalan Gigi, foto dan video kegiatan
2. Terlaksananya pembuatan hasil laporan kegiatan aktualisasi berupa harfile atau
buku laporan hasil kegiatan.
4) Jadwal pelaksanaan
Konsultasi dengan
16 – 20 Pembuatan SOP
Penanggung Jawab UKP
3. Maret 2020 Penambalan
terkait SOP Penambalan
Gigi;
Gigi
Pembuatan SOP
Penambalan Gigi
Adanya SOP Tindakan
Penambalan Gigi
Terlaksananya konsultasi
dengan Kepala UPTD
Puskesmas Rasabou
Terkait SOP, poster dan
leaflet
Memberikan Adanya pengetahuan
pemahaman pasien tentang
pasien tentang pentingnya tahapan
19 – 21 pentingnya penambalan gigi
4. Maret 2020 penambalan gigi Pemasangan media
menggunakan sosialisasi poster didepan
media ruang kesehatan gigi dan
penyuluhan mulut
berupa poster;
Adanya tindakan
penambalan sementara
23 – 31 dengan kasus pulpa
Maret 2020 Melakukan reversible mengikuti
5. 1 – 4 April tindakan tahapan dengan harapan
2020 penambalan gigi pada kunjungan
berikutnya melakukan
tindakan penambalan
tetap
Melakukan Peningkatan pengetahuan
30 – 31
tindakan rasa pasien dengan
Maret 2020
aman dan penyuluhan tentang
6. 1 – 4 April
nyaman terhadap penambalan gigi
2020
pasien dengan Adanya rasa aman dan
memberikan nyaman pasien
pengetahuan
dengan cara
mengedukasi
pasien setelah
menjalani
penambalan gigi
dengan
menggunakan
media leaflet;
Melakukan Adanya koordinasi
koordinasi dengan Kepala UPTD
6 – 8 April
dengan Kepala Puskesmas Rasabou telah
7. 2020
UPTD melakukan sesuai
Puskesmas tahapan sebelumnya
Rasabou;
Menghasilkan evaluasi
Melakukan kegiatan sebagai bahan
9 – 11 April evaluasi terhadap dalam pelaksanaan
8. 2020 pemeriksaan kegiatan lain yang terkait
kesehatan gigi Adanya data penunjang
dan mulut; hasil untuk melanjutkan
kegiatan
Membuat Adanya pembuatan hasil
6 – 17 April
Laporan hasil kegiatan aktualisasi
9. 2020
kegiatan tercantum dalam laporan
aktualisasi. hasil kegiatan
5) Jadwal Konsulstasi (Coach dan Mentor)
a. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Nama Peserta : M Istaftaa Ghiframa, S.Tr. Kep. Gi
Instantsi : UPTD Puskesmas Rasabou
Judul Aktualisasi : Meningkatkan Pengetahuan Dan Kepatuhan Pasien
Dengan Tindakan Pelayanan Penambalan Gigi Perawatan
Lanjutan Di Ruang Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Uptd
Puskesmas Rasabou
Tempat Aktualisasi : UPTD Puskesmas Rasabou
Paraf
No Tanggal Kegiatan Output Ket
Coach
Mendapatkan
Konsultasi isu
pengarahan cara
dan kegiatan yang
6–3– pemilihan isu yang di Bimbingan
1. diangkat dalam
2020 angkat dan persetujuan lansung
rancangan
coach atas isu yang
aktualisasi
dipilih
Konsultasi Mendapatkan
7–3– Bimbingan
2. rancangan pengarahan susunan
2020 lansung
aktualisasi rancangan aktualisasi
Mendapatkan
Konsultasi pengarahan lebih detail
8–3– Bimbingan
3. rancangan seperti judul, jadwal
2020 lansunng
aktualisasi pelaksanaan dan jadwal
kegiatan
Mendapatkan
9–3– Bimbingan
4. Konsultasi PPT pengarahan mengenai
2020 lansung
kompleks pembuatan ppt
9–3– Mendapatkan Bimbingan
5. Konsultasi PPT
2020 pengarahan mengenai lansung
kompleks pembuatan ppt
secara detail
Konsultasi Mendapatkan hasil
31 – 3 – mengenai tulisan pengarahan mengenai
6. Whatsapp
2020 yang di arsir pada BAB II
BAB II
Konsultasi Tersusunnya BAB IV
7–4– laporan kegiatan dan BAB V
7. Whatsapp
2020 aktualisasi BAB
IV dan BAB V
Konsultasi video Tersusunnya Video
15 – 4 – yang akan Aktualisasi
8. Whatsapp
2020 digunakan untuk
presentasi
Konsultasi hasil Tercapainya hasil akhir
7–6–
9. akhir laporan laporan aktualisasi Whatsapp
2020
aktualisasi
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini terdiri dari 9 kegiatan yang telah dilaksanakan di UPTD
Puskesmas Rasabou.
Dalam hal penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi, penulis terlebih dahulu
melakukan konsultasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou untuk
memeberitahukan jadwal aktualisasi dan mendapatkan saran serta masukan tentang
kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan.
Pada kegiatan aktualisasi ini mendapatkan hambatan berupa tindakan kegiatan dan
pelaksanaan tidak sesuai jadwal kegiatan dikarenakan adanya pandemic covid-19 yang
menimbulkan kegiatan seperti penyuluhan menggunakan masker, kegiatan tindakan
penambalan tetap tidak bisa dilakukan dikarenakan jarak antara pasien dengan peserta
aktualisasi kurang dari 1 meter yang dihimbau untuk kegiatan tidak kontak kurang dari 1
meter.
Setelah pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, penulis mengharapkan merawat alat
tetap keadaan steril dan aman serta meningkatkan dan kepatuhan pasien dalam
melakukan perawatan penambalan gigi. Juga diharapkan kesadaran masyarakat membaca
poster yang tertera pada dinding poster di depan ruang kesehatan gigi dan mulut untuk
membantu meningkatkan pengetahuan tentang gigi berlubang.
Seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam aktualisasi ini sudah menerapkan nilai –
nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi), yang diharapkan mampu memberikan penguatan nilai – nilai dasar organisasi
dan dapat membentuk karakter penulis menjadi Aparatur Sipil Negara sesuai dengan
yang di harapkan oleh Pemerintah.
2. Saran
1. Melalui kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar ANEKA, sangat perlu diterapkan
semaksimal mungkin dan tidak hanya oleh penulis sendiri tetapi juga oleh pihak lain
dikarenakan melalui penanaman nilai ANEKA mampu membentuk sikap disiplin dan
komitmen diri sehingga menciptakan sistem pelayanan kerja yang semakin
berkualitas Pegawai Negeri Sipil
2. Setelah pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, penulis mengharapkan adanya
peningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien akan tindakan pelayanan
penambalan gigi perawatan lanjutan.
3. Rekomendasi
1. Penulis merekomendasikan untuk selalu menerapkan Ikhlas, jujur, disiplin, kreatifas
dan bersungguh – sungguh dalam setiap tindakan yang dilakukan untuk pelayanan
kesehatan.
2. Sebagai pelayan public, ASN harus sepenuh hati dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang didasari dengan nilai – nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
3. Hasil dari aktualisasi ini dapat dipergunakan dan diterapkan di instansi – instansi
terkait yang memiliki peran dan fungsi pelayanan kesehatan khususnya perawat gigi.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu Tahun 2016 Tentang Profil Kesehatan Kabupaten
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2014 Tentang
Undang – Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
Keputusan Menteri Kesehatan no. 378 Tahun 2007 Tentang Perawat Gigi
Surat Edaran Menteri Kesehatan No. 303 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan pelayanan
8. Anamnesa pasien
9. Melakukan tindakan Penambalan Gigi Sementara