Oleh:
I Made Angga Adi Saputra A.Md.Kg
NIP 199311092020121004
Peserta Diklat :
Coach Mentor
i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
.....................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
Jakarta, Juli 2021
COACH
ii
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
Mentor
iii
KATA PENGANTAR
iv
9. Rekan seperjuangan para peserta Latsar CPNS 2021 Pusdokkes
Mabes Polri yang telah berjuang bersama.
10. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan rancangan aktualisasi dan habituasi yang tidak dapat
Penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa rancangan aktualisasi ini
masih jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, karena itu dengan tangan terbuka
dan lapang dada penulis menerima apapun kritik dan saran yang dapat
membangun untuk perbaikan rancangan aktualisasi ini agar lebih baik lagi
pada penyusunan selanjutnya.
Jakarta, Juli 2021
Penulis
v
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. i
PENILAIAN DESKRIPTIF PEMBIMBING (COACH) ......................... ii
PENILAIAN DESKRIPTIF PEMBIMBING (MENTOR) ....................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ ix
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Sekarang ............................................................... 11
2. Kondisi yang Diharapkan ................................................... 14
3. Isu yang Diangkat .............................................................. 14
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN
1. Visi Pusdokkes Mabes Polri .............................................. 16
2. Misi Pusdokkes Mabes Polri .............................................. 16
3. Tugas Dan Fungsi Satkes Pusdpkkes ............................... 18
4. Struktur Organisasi Satkes Pusdokkes Mabes Polri ......... 21
C. TUJUAN AKTUALISASI .......................................................... 22
D. MANFAAT AKTUALISASI ....................................................... 22
E. RUANG LINGKUP ................................................................... 23
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi .................................. 24
B. Uraian Kegiatan Rencana Aktualisasi ..................................... 24
1. Kegiatan aktualisasi 1 (satu) .............................................. 25
2. Kegiatan aktualisasi 2 (dua) .............................................. 26
3. Kegiatan aktualisasi 3 (tiga) ............................................... 27
4. Kegiatan aktualisasi 4 (empat) .......................................... 28
5. Kegiatan aktualisasi 5 (Lima) ............................................. 29
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI.............. 32
vi
III. PENUTUP.................................................................................... 35
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Matriks Penentuan Isu Utama dengan Metode USG ..................
..................................................................................................................15
Tabel 1.2. Indikator Skor ...............................................................................
...................................................................................................................16
Tabel 1.3. Kedudukan Instansi Pusdokkes ...................................................
17
Tabel 1.3. Struktur Organisasi Pusdokkes Mabes Polri ...............................
21
Tabel 2.1. Jadwal Rancangan Kegiatan ......................................................
32
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
x
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Sekarang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi yang terdiri dari
pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kontrak kerja yang bekerja di instansi pemerintah. ASN memiliki
peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik. ASN diharapkan mampu memperbaiki
manajemen pemerintahan yang beorientasi pada pelayanan
publik karena ASN tidak lagi berorientasi melayani atasannya
melainkan melayani masyarakat. Aturan ini menempatkan ASN
sebagai sebuah profesi yang bebas dari intervensi politik dan
akan menerapkan sistem karier terbuka yang mengutamakan
prinsip profesionalisme yang memiliki kompetensi, kualifikasi,
kinerja, transparansi, objektivitas serta bebas dari KKN yang
berbasis pada manajemen sumber daya manusia dan
mengedepankan sistem merit menuju terwujudnya birokrasi
pemerintahan yang profesional.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara menimbang bahwa diperlukan
pembangunan Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas,
professional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pembangunan
tersebut diharapkan dapat berkontribusi positif bagi pencapaian
cita-cita dan tujuan bangsa seperti yang tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945.
ASN dalam menjalankan fungsinya secara profesional
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat
11
dan pemersatu bangsa, penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi (ANEKA) menjadi hal yang sangat penting. Pemahaman
serta internalisasi nilai-nilai ANEKA harus ditanamkan sejak ASN
menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Salah satunya
dengan cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA, yang
akan dilaksanakan di tempat kerja. Dalam proses membentuk
ASN yang professional dan mewujudkan visi dan misi organisasi
melalui kegiatan aktualisasi, penulis bermaksud untuk
mengidentifikasi, hambatan, masalah dan literasi dalam
pelaksanaan tugas, fungsi dan tanggungjawab sebagai profesi
ASN khususnya sebagai perawat gigi di Pusdokkes Mabes Polri.
12
Hasil riset kesehatan dasar (riskesdas, 2018)
menunjukkan kondisi kesehatan gigi masyarakat Indonesia
cenderung tidak baik. Dari hasil survei kesehatan didapat
57,6% penduduk Indonesia mengakui mengalami masalah gigi
dan mulut. Hal ini menunjukkan perlu adanya upaya promotif,
preventif untuk menurunkan angka penyakit gigi dan mulut,
salah satunya adalah dengan cara menyikat gigi yang baik dan
benar. Salah satu tindakan promotif yang diberikan kepada
pasien di Poli Klinik Gigi adalah memberikan informasi
seputaran kesehatan gigi dan mulut. Hasil pengamatan
langsung di Poli Klinik Gigi selama 6 bulan, pasien yang datang
rata-rata 50 orang mengeluhkan sakit gigi yang sudah lama
diidap, karies gigi, ataupun ingin mencabut gigi. Oleh karena
itu, penulis mengangkat isu mengenai kurangnya edukasi
kesehatan gigi dan mulut di Satkes Pusdokkes Mabes Polri.
Dengan adanya pemberian edukasi diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
13
Berdasarkan pengamatan dan observasi penulis
Kurangnya edukasi kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi induk
Satkes Pusdokkes Polri dimuka umum dan lingkungan organik
Polri. Maka dengan pertimbangan itu penulis merasa
pentingnya mengangkat isu kurangnya edukasi kesehatan gigi
dan mulut Satkes Pusdokkes Mabes Polri dengan tujuan untuk
peningkatan kesehatan dan kualitas hidup Anggota Polri dan
warga di lingkungan poli induk Satkes Mabes Polri.
14
2. Kondisi yang Diharapkan
Dalam upaya meningkatkan pelayanan Satkes Pusdokkes
Mabes Polri dengan meningkatkan kepuasan pasien sesuai
dengan visi dan misi Pusdokkes Mabes Polri, penulis berharap
pelayanan di poli gigi satkes menjadi hal lebih baik lagi dalam hal
berikut:
a. Dapat meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
Poli Gigi Satkes Pusdokkes Mabes Polri
b. meningkatkan pemahaman pasien terhadap pentingnya dalam
memelihara kesehatan gigi dan mulut.
c. Tersedianya media informasi sesuai dengan kebutuhan
pasien.
d. Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarganya untuk
meningkatkan derajat kesehatan.
16
5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Mendesak
4: Mendesak 4: Mendesak 4: Mendesak
3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Mendesak
2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Mendesak
1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak
Mendesak Mendesak Mendesak
17
melengkapi yaitu Sekertariat, Urusan Keuangan, Bidang
Kedokteran Kepolisian, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang
Kesamaptaan, Bagian Pembinaan Operasional Medis, Bagian
Farmasi Kepolisian, Bagian Material Fasilitas Kesehatan,
Laboratoriun dan Klinik Odontologi Kepolisian, Laboratorium
DNA Forensik, dan Satuan Kesehatan Mabes Polri serta
Rumah Sakit Bhayangkara Tk. 1 R. Said Soekanto. Masing
masing bidang memiliki peranannya masing-masing. Satuan
Kesehatan Mabes Polri, atau disebut Satkes Mabes Polri,
adalah bagian yang bertugas untuk memberikan pelayanan
Kesehatan Kepolisian dan Kedokteran kepolisian. Salah satu
pelayanannya adalah dengan adanya Poliklinik Satkes yang
terdapat di lingkungan Polri. Poliklinik terdiri dari Poliklinik
Induk, Poliklinik Asrama Polri (Ciracas, Cipinang I, Cipinang II,
Jatirangga, Kedaung, Pondok Karya, Ragunan, dan Sebasa
Polri) dan Klinik Spesialis Tribrata.
2. Visi Organisasi
Mampu memberikan layanan Kesehatan Kepolisian dan
Kedokteran Kepolisian secara maksimal.
3. Misi Organisasi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Kepolisian dan
Kedokteran Kepolisian yang berbasis pada kompetensi
sumber daya manusia dalam bentuk pelayanan kesehatan dan
kesehatan kesamaptaan Polri.
18
a) Pusdokkes Polri merupakan unsur pendukung yang
berada di bawah KaPolri;
b) Pusdokkes Polri bertugas membina fungsi kedokteran
dan kesehatan Polri yang meliputi kedokteran kepolisian,
kesehatan kesamaptaan dan pelayanan kesehatan di
lingkungan Polri;
b. Fungsi Pusdokkes
1) dalam melaksanakan tugas, Pusdokkes Polri
menyelenggarakan fungsi:
a) pembinaan fungsi kedokteran kepolisian dan
kesehatan bagi seluruh jajaran Polri yang meliputi:
b) perumusan dan atau pengembangan sistem, metoda
dan petunjuk teknis atau administrasi di bidang
kedokteran kepolisian dan kesehatan Polri;
c) pemantauan dan supervisi staf termasuk pemberian
arahan dan bimbingan teknis guna menjamin
terlaksananya fungsi kedokteran kepolisian dan
kesehatan Polri secara efektif dan sesuai ketentuan;
d) perencanaan kebutuhan personel termasuk
pengajuan pertimbangan, saran, penempatan dalam
rangka pembinaan karier personel pengemban fungsi
kedokteran kepolisian dan kesehatan Polri;
e) pembinaan material, bekal dan fasilitas kesehatan
yang meliputi perencanaan, pengadaan,
pendistribusian, penggunaan dan perawatan serta
penghapusan material, bekal dan fasilitas kesehatan;
f) pemberian dukungan dalam pelaksanaan pembinaan
dan pelayanan kedokteran kepolisian dan kesehatan
kepolisian di lingkungan Mabes Polri dan pada tingkat
kewilayahan;
g) pembinaan sistem informasi medik Polri bersama-
sama fungsi lain.
1) pelaksanaan Kedokteran Kepolisian yang meliputi
Kedokteran Forensik, Disaster Victim Identification (DVI),
19
Keskamtibmas dan Laboratorium DNA serta
Laboratorium dan Klinik Odontologi Kepolisian (LKOK),
guna kepentingan tugas kepolisian dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman
dan pelayanan kepada masyarakat;
2) pelaksanaan kesehatan kesamaptaan Polri dalam rangka
pembinaan dan penugasan personel, siswa dan calon
siswa Polri, dalam batas kewenangan yang ditetapkan
oleh KaPolri;
3) pelayanan kesehatan umum dan spesialistik, termasuk
kesehatan gigi dan mulut melalui Rumkit Bhayangkara
Tingkat I, Rumkit Bhayangkara Kewilayahan, serta
fasilitas kesehatan lainnya di lingkungan Polri.
4) pelaksanaan farmasi kepolisian dan produksi obat-obatan
dan perangkat untuk pelayanan kesehatan guna
mendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian;
5) pembinaan material dan fasilitas kesehatan Polri, sesuai
kebijakan dan sistem pembinaan logistik Polri;
6) pelaksanaan teknis dalam bidang kesehatan untuk
dukungan operasi kepolisian maupun keadaan
kontinjensi di dalam maupun luar negeri serta
pembinaan, pengembangan dan pengendalian rumah
sakit lapangan;
7) pelayanan kesehatan dalam rangka pengabdian kepada
masyarakat.
21
Tabel. 1.4 struktur organisasi pusdokkes
7. Tujuan
a. Mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai
jabatan.
b. Meningkatkan pemahaman pasien terhadap pentingnya
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
c. Menerapkan nilai-nilai ANEKA dan mata diklat (WOG,
pelayanan publik dan manajemen ASN) dalam
pelaksanaan kegiatan sehingga diaktualisasikan dan
dihabituasikan dalam setiap kegiatan.
d. Seorang perawat gigi ASN di Satkes Pusdokkes dapat
bekerja mendukung visi dan misi Pusdokkes.
22
8. Manfaat
Manfaat dari rancangan aktualisasi habituasi ini adalah
untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan di Satkes Pusdokkes Mabes Polri.
Lebih khusus lagi manfaat dari rancangan aktualisasi habituasi
ini antara lain:
Manfaat Bagi Penulis
a. Untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut
pada pasien yang berkunjung ke Klinik Induk Satkes
Pusdokkes Mabes Polri
b. Melakukan Pelayanan kesehatan dasar dalam kasus
kesehatan gigi terbatas dan manjemen pelayanan kesehatan
gigi dan mulut.
c. Melakukan pengkajian pengetahuan pasien dan keluarga
tentang tata cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut,
Perawat gigi dapat mengetahui edukasi yang tepat diberikan
kepada pasien baru dan keluarga
d. Melakukan pembuatan media edukasi kesehatan kesehatan
gigi dan mulut. Perawat gigi dapat memberikan pelayanan
preventive kesehatan gigi dan mulut secara optimal.
e. Memberikan edukasi kesehatan pada pasien baru dan
keluarga, dalam upaya meningkatkan kesiapan pasien untuk
memulai perawatan pemeliharaan kesehatan gigi mandiri di
rumah paska perawatan di Klinik Satkes.
23
10. Ruang Lingkup
Kegiatan Aktuallisasi Habituasi dilaksanakan di Poli Gigi Satkes
Pusdokkes Mabes Polri dengan kegiatan habituasi mulai dari tanggal
Juli sampai dengan Agustus 2021.
24
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
25
Membuat leaflet berdasarkan sumber yang valid
2) Nasionalisme
Menghargai pendapat, saran dan kritikan dalam pembuatan leaflet
3) Etika Publik
Melakukan komunikasi yang baik saat berkoordinasi
4) Komitmen Mutu
Membuat leaflet yang mudah dipahami sesuai dengan standar
keilmuan
5) Anti Korupsi
Menyelesaikan leaflet tepat waktu dan mencetak leaflet sesuai
dengan kebutuhan
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan publik, Manajemen ASN
dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Demi tercapainya pelayanan publik yang optimal diperlukan usul
yang membangun
2) Manajemen ASN
Menjaga profesionalitas
3) WoG
Adanya koordinasi antara penulis dan atasan untuk terwujudnya
aktualisasi sesuai dengan yang diharapkan
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pada
fungsi Satkes Pusdokkes Mabes Polri pembinaan dan pelaksanaan
Kesehatan Kepolisian yang meliputi Kesehatan Kesamaptaan dan
Pelayanan Kesehatan;
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi tentang pelayanan kesehatan
umum dan spesialistik, termasuk kesehatan gigi dan mulut melalui
Rumkit Bhayangkara Tingkat I, Rumkit Bhayangkara Kewilayahan,
serta fasilitas kesehatan lainnya di lingkungan Polri.
26
2. Kegiatan aktualisasi 2 (dua)
Pembuatan lembar penilaian cara memelihara kesehatan gigi
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan konsultasi dengan Dokter Gigi
2) Mencari sumber lembar penilaian
3) Mencetak lembar penilaian
b. Hasil yang ingin dicapai
1) Tersedianya lembar penilaian memelihara kesehatan gigi
2) Diperolehnya rancangan lembar penilaian cara memelihara gigi
3) Diperolehnya rancangan lembar penilaian cara memelihara gigi
yang telah di setujui
5) Anti Korupsi
Penyelesaian pembuatan lembar penilaian tepat waktu.
d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,
Manajemen ASN dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Atasan dapat memberikan informasi dan usulan yang membangun
demi tercapainya pelayanan publik yang maksimal
2) Manajemen ASN
Memperhatikan nilai efektifitas dan efisien
3) WoG
27
Adanya kolaborasi atau hubungan yang baik dengan atasan
agar diberikan kesempatan untuk memberikan usulan demi
kemajuan bersama
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada misi
organisasi Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Kepolisian dan
Kedokteran Kepolisian yang berbasis pada kompetensi sumber daya
manusia dalam bentuk pelayanan kesehatan dan kesehatan
kesamaptaan Polri.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi tentang pelayanan kesehatan
umum dan spesialistik, termasuk kesehatan gigi dan mulut melalui
Rumkit Bhayangkara Tingkat I, Rumkit Bhayangkara Kewilayahan,
serta fasilitas kesehatan lainnya di lingkungan Polri.
2) Nasionalisme
Tidak membeda-bedakan pasien berdasarkan ras, suku dan agama
3) Etika Publik
28
Bersikap ramah terhadap pasien. Pemberian edukasi dengan
sopan dan santun serta memberi kesempatan pasien untuk
bertanya.
4) Komitmen Mutu
Melakukan edukasi yang mudah dipahami
5) Anti Korupsi
Tidak melebihi batas jam pelayanan
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan publik, Manajemen ASN
dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Tenaga kesehatan mendalami edukasi Kesehatan gigi dan mulut
demi terciptanya pelayanan yang memuaskan
2) Manajemen ASN
Melaksanakan sosialisasi dengan menerapkan profesionalitas dan
proporsionalitas
3) WoG
Terbentuknya koordinasi antar petugas kesehatan yang ada di Poli
Gigi
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada misi
organisasi Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Kepolisian dan
Kedokteran Kepolisian yang berbasis pada kompetensi sumber daya
manusia dalam bentuk pelayanan kesehatan dan kesehatan
kesamaptaan Polri.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi tentang pelayanan kesehatan
umum dan spesialistik, termasuk kesehatan gigi dan mulut melalui
Rumkit Bhayangkara Tingkat I, Rumkit Bhayangkara Kewilayahan,
serta fasilitas kesehatan lainnya di lingkungan Polri
29
1) Melakukan konsultasi dengan kapoli terkait penayangan video
edukasi
2) Mencari refrensi video edukasi cara memelihara kesehatan gigi
3) Menayangkan video edukasi pada tv edukasi
b. Hasil yang ingin dicapai
1) Adanya video edukasi tentang cara memelihara kesehatan gigi
2) untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya
kesehatan gigi dan mulut
c. Nilai-Nilai dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Memastikan video edukasi berjalan dengan lancar merupakan
bentuk tanggung jawab.
2) Nasionalisme
Mengedepankan tenggang rasa, persatuan dalam melakukan
penayangan video edukasi
3) Etika Publik
Menggunakan bahasa yang sopan dalam pnayangan vidio
4) Komitmen Mutu
Memberikan video edukasi yang mudah dimengerti oleh
pengunjung Klinik Utama Satkes Pusdokkes Polri
5) Anti Korupsi
Tidak mengurangi/melebihkan durasi video edukasi yang telah
disepakati
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN
dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Tenaga kesehatan mendalami vidio edukasi Kesehatan gigi dan
mulut demi terciptanya pelayanan yang memuaskan
2) Manajemen ASN
Melaksanakan sosialisasi video edukasi dengan menerapkan
profesionalitas dan proporsionalitas
3) WoG
30
Terbentuknya koordinasi antar petugas kesehatan yang ada di Poli
Gigi
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan melakukan kegiatan edukasi kesehatan gigi dan mulut
berkontribusi terhadap pada misi organisasi Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan Kepolisian dan Kedokteran Kepolisian yang
berbasis pada kompetensi sumber daya manusia dalam bentuk
pelayanan kesehatan dan kesehatan kesamaptaan Polri
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi tentang pelayanan kesehatan
umum dan spesialistik, termasuk kesehatan gigi dan mulut melalui
Rumkit Bhayangkara Tingkat I, Rumkit Bhayangkara Kewilayahan,
serta fasilitas kesehatan lainnya di lingkungan Polri
2) Nasionalisme
Melakukan evaluasi dengan jujur
3) Etika Publik
Rekapan evaluasi dibuat menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan sopan
31
4) Komitmen Mutu
Hasil pelaksanaan kegiatan terdokomentasi dengan baik di lembar
observasi
5) Anti Korupsi
Tidak merubah hasil nilai evaluasi
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN
dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Demi terciptanya pelayanan publik yang prima diperlukan laporan
evaluasi kegiatan pelayanan yang baik
2) Manajemen ASN
Menjaga profesionalitas saat pembuatan laporan evaluasi
3) WoG
Terdapat koordinasi dan kerja sama antara penulis dengan atasan
dalam menciptakan pelayanan yang optimal kepada pasien
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan melakukan kegiatan laporn evaluasi edukasi kesehatan gigi
dan mulut berkontribusi terhadap pada misi organisasi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Kepolisian dan Kedokteran
Kepolisian yang berbasis pada kompetensi sumber daya manusia
dalam bentuk pelayanan kesehatan dan kesehatan kesamaptaan Polri
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi tentang pelayanan kesehatan
umum dan spesialistik, termasuk kesehatan gigi dan mulut melalui
Rumkit Bhayangkara Tingkat I, Rumkit Bhayangkara Kewilayahan,
serta fasilitas kesehatan lainnya di lingkungan Polri.
32
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi
Tabel 2.1. Jadwal Rancangan Kegiatan
Bulan
N Juli Agustus
Kegiatan 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 25
9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4
1 Menerima
pasien
baru di
ruang
perawatan
2 Melakukan
pengkajian
kepada
pasien dan
keluarga
3 Pembuata
n media
leaflet
tentang
penyakit
dan
perawatan
di rumah
33
4 Melakukan
edukasi
kepada
pasien dan
keluarga
terkait
penyakit
dan
perawatan
di rumah
5 Melakukan
evaluasi
kepada
pasien dan
keluarga
setelah
edukasi
dilakukan.
Keterangan :
Libur Edukasi dengan leaflet
Pembuatan leaflet Penayangan video edukasi
Pembuatan lembar penilaian Evaluasi pelaksanaan edukas
34
III. PENUTUP
Berdasarkan uraian diatas, penulis mendapatkan isu yang menjadi prioritas di poli gigi
klnik induk Satkes Pusdokkes Mabes Polri yaitu kurangnya edukasi kesehatan gigi dan mulut
di klinik induk Satkes Pusdokkes Mabes Polri. Untuk menyelesaikan isu tersebut maka
penulis merancang 5 kegiatan yang masing-masing kegiatan berupa tahapan-tahapan, yaitu:
1. Pembuatan leaflet cara memelihara kesehatan gigi
2. Pembuatan lembar penilaian cara memelihara kesehatan gigi
3. Edukasi dengan leaflet
4. Penayangan video edukasi cara memelihara kesehatan gigi
5. Evaluasi pelaksanaan edukasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 juli – 25 Agustus di Klinik Induk Satkes
Pusdokkes Mabes Polri. Diharapkan dengan adanya edukasi dapat meningkatkan pelayanan
di Klinik Induk dan meningkatkan pemahaman pasien terhadap pentingnya dalam
memelihara kesehatan gigi dan mulut.
35