Anda di halaman 1dari 32

NASKAH DESKRIPSI TUGAS LATSAR

TAHUN 2022

Oleh:
Nurcahyo Diantoro
NIP 1999041320220310002

PUSKESMAS WONOKARTO
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN
BAB I
PROFIL PUSKESMAS

A. DATA UMUM
1. Nomor kode puskesmas : 13.12.07.02
2. Nama Puskesmas : Puskesmas Wonokarto
3. Alamat Puskesmas
Jalan : Jalan Raya Wonokarto
Dusun : Krajan RT 01 RW 02
Desa :Wonokarto
Kecamatan :Ngadirojo
Kabupaten : Pacitan
Propinsi : Jawa Timur
No. Telepon/Fax : +6285961176099
Email : pkmwonokarto@gmail.com
4. Visi Puskesmas Wonokarto
Tercapainya penyelenggaraan kesehatan paripurna yang adil dan merata menuju masyarakat
wilayah kerja puskesmas wonokarto yang mandiri untuk hidup sehat.
5. Misi
a. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat
b. Memelihara dan meningkatkan mutu,pemerataan serta keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas wonokarto.
c. Menciptakan suasana kerja dan lingkungan yang menyenangkan dilandasi rasa
kebersamaan serta terus berupaya mengemmbangkan kemampuan profesionalis.
d. Membina kerja sama yang baik dengan mitra kerja yang terkait dalam bidang kesehatan.

1. KEADAAN GEOGRAFIS
Puskesmas Wonokarto merupakan salah satu puskesmas di Kecamatan Ngadirojo
Kabupaten Pacitan. Puskesmas ini mempunyai wilayah kerja yang meliputi 6 desa, yaitu:
1. Desa Wonokarto
2. Desa Wonosobo
3. Desa Wonoasri
4. Desa Wonodadi Kulon
5. Desa Wonodadi Wetan
6. Desa Nogosari
Batas Wilayah kerja Puskesmas Wonokarto adakah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Desa Baosan Kidul, Ngrayun, Kab. Ponorogo
2. Sebelah Selatan : Desa Cangkring, Kec.Ngadirojo
3. Sebelah Barat : Desa Ketro dan Wonosidi, Kec Wonokarto
4. Sebelah Timur : Desa Sembowo, Kec. Sudimoro
Puskesmas Wonokarto merupakan daerah pegunungan karena dengan luas wilayah
sebesar 33,04 Km2 hampir 80% nya adalah pegunungan. Dari 6 Desa tersebut, 3 desa yaitu
Wonokarto, Wonosobo dan Wonoasri merupakan desa di pegunungan, sedangkan 3 desa di
wilayah bawah yaitu Wonodadi Kulon, Wonodadi wetan dan Nogosari mempunyai 80%
wilayah pegunungan dan 20% dataran yang berbatansan langsung dengan wilayah kerja
Puskesmas Ngadirojo.
Suhu udara di Puskesmas Wonokarto relatif dingin dengan kisaran suhu 18°C di malam
hari sedangkan suhu tertinggi di siang hari 25°C.
Luas wilayah 33,04 Km2 tersebut meliputi:
1. Perkebunan
2. Sawah
3. Pekarangan
4. Sungai
5. Lain-lain.

Adapun Peta wilayah Puskesmas sebagai berikut :


2. KEADAAN DEMOGRAFI
a. Data Wilayah
Puskesmas Wonokarto mempunyai luas wilayah 31,6 km2, terdiri dari 90 %
merupakan daerah perbukitan dan 10 % dataran. Jumlah Desadi wilayah Puskesmas
Wonokarto ada : 6 desa, terdiri dari : 31 Dusun
Tabel 2.1. Luas Wilayah Desa Wilayah Kerja Puskesmas Wonokarto
No. Nama Desa/Kelurahan Luas (Km²)
1 Wonoasri 5,32
2 Wonosobo 4,03
3 Wonodadi Kulon 8,92
4 Wonodadi Wetan 3,44
5 Nogosari 3,78
6 Wonokarto 7,55
Jumlah 33,04
Sumber data: Pacitankab.go.id (Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Pacitan)
b. Data penduduk Sasaran
Wilayah Kerja Puskesmas Wonokarto terdapat 6 desa dengan jumlah penduduk 16.288.
Adapun jumlah penduduk, kepala keluarga, sebaran penduduk dan Kepadatan penduduknya
tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk, rumah tangga, sebaran dan kepadatan penduduk
No. Nama Jumlah Jumlah Jiwa per Luas Kepadatan
Desa/Kelurahan Penduduk Rumah Rumah (Km²) per Km²
Tangga Tangga
1 Wonoasri 925 3 5,32 560
3004

2 Wonosobo 601 3 4,03 471


1976

3 Wonodadi Kulon 1276 4 8,92 507


4468

4 Wonodadi Wetan 1703 514 4 3,44 507


5 Nogosari 446 4 3,78 483
1863

6 Wonokarto 1052 3 7,55 438


3308

Jumlah 16322 3 33.04 493


4.814

Sumber data: Pacitankab.go.id (Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Pacitan)


1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
Jumlah penduduk di Puskesmas Wonokarto sebesar 16.322 jiwa yang terdiri dari kelompok
usia sebagai berikut

Gambar 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia


Sumber:Data Penduduk Pemerintah Desa Wonokarto, Wonosobo, Wonoasri,
Wonodadi Kulon, Wonodadi Wetan, dan Nogosari

c. Data Sumber Daya


Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan/pelayanan kesehatan kepada masyarakat
diwilayah Puskesmas Wonokarto ada beberapa jenis/status kepegawaian untuk tenaga,
dan sebagai pelengkap dalam organisasi Perangkat Daerah, Sesuai dengan Surat
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Nomor : 800 / 977 / 408.36.2 /
2018 Tanggal 11 Juli 2018 tentang Struktur Organisasi Puskesmas, Puskesmas dipimpin
oleh seorang Kepala Puskesmas dan lanjutan dibawahnya adalah Kasubbag TU, Divisi
UKP, Divisi UKM dan jaringan pelayanan Puskesmas yang termasuk didalamnya
Puskesmas Pembantu, Pusling Polindes, Poskesdes dan Bidan Desa.
6. Tenaga kesehatan Puskesmas Wonokarto
Tabel 2.3. Daftar Tenaga kesehatan Puskesmas Wonokarto
Jenis tenaga Pendidikan Status Lokasi kerja
S1 D3 D1 SMA SD PNS PTT TS Kontrak Nusantara PKM Pustu Ponkesdes,
Daerah Sehat Polindes
Dokter 2 - - - - 1 1 - - - 2 -

Dokter gigi - - - - - - - - - - - - -

Bidan - 12 - - - 10 - 2 - - 3 2 7
Perawat 6 9 - - - 9 - 4 2 - 10 1 4
Perawat gigi - - 1 - - 1 - - - - 1 - -
Sanitarian 1 1 - - - 1 - - 1 - 2 - -
Tenaga gizi 1 2 - - - 2 - - 1 - 3 - -
Analis Kesehatan - 1 - - 1 - - - - 1 - -
Apoteker 1 - - - - 1 - - - - 1 - -
Asisten Apoteker 1 1 1
Promotor Kesehatan 1 - - - - 1 - - - - 1 - -
Epidemiologi 2 - 1 1 2
Sanitarian 1 1 1 1 2
Nakes lainnya/Rekam Medis - 2 - - - 1 - 1 - - 2 - -
Non nakes (TU, Cleaning - - - 5 - 3 - - 2 - 5 - -
servis)
TOTAL
Bagan struktur organisasi Puskesmas Wonokarto sebagaimana berikut :
d. Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dalam pelaksanaan Kegiatan di Puskesmas Wonokarto,selain didukung sejumlah
ketenagaanjuga dengandukungan sarana dan Prasarana yaitu :
Sarana Kesehatan
- Gedung Puskesmas Induk :1
- Gedung Rawat Inap :-
- Gedung Puskesmas Pembantu :3
- Polindes/Poskesdes/Ponkesdes :7
- Posyandu balita : 21
- Posyandu lansia : 27
Prasarana.
- Mobil Pusling / Ambulance : 2
- Kendaraan roda 2 (Sepeda motor) : 7
- Peralatan Kesehatan :
NAMA PERALATAN
NO JUMLAH KETERANGAN
KESEHATAN
1 Poliklinik set 2
2 Dental Unit 1
3 Laboratorium set 1
4 UGD Set 1
5 PONED Kit 1
6 PHN Kit 1
7 USG 0
8 ECG 1
9 Fotometer -
10 Urine Analyzer -
11 Chold Chain 0
12 Oksigen set/Alat terapi oksigen 5
13 Resusisator Infant set 1
14 Mikroskup Binakuler 1
15 Brankard 1 Rusak
16 Kursi Roda 1 Rusak
17 Nebulizer 1
18 Sterilisator / Autoclave 3
19 Inkubator 1
20 Meja tindakan Resusitasi 0
21 Stetoskop Bayi 1
22 Stetoskop Dewasa 7
23 Timbangan Bayi 1
24 Timbangan Dewasa 5
25 Tensimeter 3
26 Lampu Tindakan 2 1 Rusak
27 THT set 1
28 Bidan Kit 2
29 Bed Pasen 5
30 Instrumen Kabinet 0
31 Elektrik Suction A. 2 1 rusak
32 Oksigen Consentrat 2 1 Rusak
33 Tiang Infus 2
34 Smokeyryzer 0

JENIS PELAYANAN PUSKESMAS


Jenis-jenispelayanan di Puskesma Wonokarto meliputi:
1. Upaya KesehatanPerseorangan, kefarmasiandanLaboratorium:
a. Pelayanan Umum;
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;
c. Pelayanan KIA, Persalinan dan KB;
d. Pelayanan Gawat Darurat;
e. Pelayanan Gizi;
f. Pelayanan Imunisasi
g. Pelayanan Kefarmasian;
h. Pelayanan Laboratorium;
i. Pelayanan Rujukan / Ambulan
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan pengembangan :
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
d. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM;
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
f. Pelayanan UKS dan Usia Lanjut.
ALUR PELAYANAN DAN DENAH PUSKESMAS
DENAH
PUSKESMAS WONOKARTO

RUANG TATAUSAHA DAPUR

MUSHOLA

Ruang GUDANG REKAM G.Obat Apotik KIA Ruang gigi RUANG


PEMERIKSAAN MEDIS IMUNSASI
UMUM
RUANG
MENYU
RUANG UGD DAN SUI

OBSERVASI Wc

RUANG RUANG ↑ GIZI


Dekon- RUANG RUANG KAPUS LOKET Pintu masuk RUANG SANITARIAN GUDANG
taminasi P2M LAB RUANG PERSALINAN
BERMAIN
e. Data Sekolah
Jumlah sekolah yang ada diwilayah Puskesmas Wonokarto mulai dari Taman Kanak-
kanak berjumlah : 26 sekolah terdiri :
1. Taman Kanak-kanak yang ada : 6 buah
2. SD yang ada : 15 buah
3. MI yang ada : 1 buah
4. SMP / SLTP yang ada : 1 buah
5. MTs yang ada : 2 buah
6. SMU yang ada : 1 buah

f. Data UKBM
Polindes : 1
Poskesdes : 6
Poskestren : -
Posyandu Lansia : 27
Posbindu PTM Aktif : 12
TOTAL UKBM : 46
Posyandu Pratama : 0
Posyandu Madya : 6
Posyandu Purnama : 15
Posyandu Mandiri : 0
Jumlah Posyandu : 21

B. PRESTASI ORGANISASI DAN TUPOKSI

1. DATA PRESTASI ORGANISASI


Berikud beberapa penghargaan yang pernah didapatkan oleh puskesmas wonokarto
a. Menjadi TOP 10 Penyelenggara pelayanan pubik yang memiliki kinerja terbaik pada
tahun 2021 yang diserahkan oleh bupati pacitan
b. Partisipan aktif dalam program badan penelitian dan pengembangan kesehatan dalam
riset fasititas kesehatan tahun 2019
c. Pada tahun 2016 mendapatkan predikat desa ODF (Open Defecation Free) di 6 desa
wilayah kerja puskesmas wonokarto
d. Pada tahun 2014 salah satu dokter puskesmas wonokarto mendapatkan predikat
tenaga kesehatan teladan nomer 1 di tingkat kabupaten dan 5 besar di tingkat
provinsi
2. TUPOKSI PELAYANAN YANG DI EMBAN SEBAGAI PERAWAT
a. Memberikan Asuhan Keperawatan.
b. Memberikan penyuluh dan konselor bagi Klien. c. Melakukan pengelola Pelayanan
Keperawatan.
c. Melakukan peneliti Keperawatan.
d. Melaksanakan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang. dan/atau melaksana tugas
dalam keadaan keterbatasan tertentu.
e. Kewenangan dalam UKP :
1) Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik.
2) Menetapkan diagnosis Keperawatan.
3) Merencanakan tindakan Keperawatan.
4) Melaksanakan tindakan Keperawatan.
5) Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan.
6) Melakukanrujukan.
7) Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi.
8) Memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter.
9) Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling.dan
10) Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien sesuai dengan resep
tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas
BAB II
MENDESKRIPSIKAN CORE VALUE BERAKHLAK SESUAI DENGAN TUPOKSI
PROFESI PRTAWAT
A. Pengertian
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tanggal
26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur
Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu
strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World
Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN
BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa).
Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan Core Values dan
Employer Branding ASN tersebut, yang bertepatan dengan Hari Jadi Kementerian
PANRB ke-62. Core Values ASN yang diluncurkan yaitu ASN BerAKHLAK yang
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif
B. Pembahasan Dan Implementasi BerAKHLAK
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugasnya, dimaknai bahwa setiap ASN
harus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Sikap
pelayanan bagi pegawai ASN berarti pengabdian yang tulus terhadap bidang kerja
dan yang paling utama adalah kebanggaan atas pekerjaan. Karena sikap pelayanan
tersebut mewakili citra organisasi secara langsung maupun tidak langsung.
Berorientasi pelayanan terdapat beberapa perilaku atau kode etik yang harus dipenuhi
oleh seorang abdi negara yaitu:
a. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Dalam penerapanya di lingkungan kerja saat ini kami sebagai perawat yang
bekerja di lingkungan puskesmas tentunya erat kaitannya dalam pelayanan
masyarakat sehingga implementasi core value berorientasi pelayanan haruslah
diterapkan sebagaimana mestinya. Dan sebagai contoh implementasi yang diterapkan
yaitu saat masyarakat datang ke pusat kesehatan masyarakat kita berikan asuhan
keperawatan komperhesif, memberikan solusi masalah kesehatan masyarakat sekitar
puskesmas. Sebagai contoh inovasi yang bisa dilakukan di dalam lingkungan
puskesmas dengan mengadakan inovasi konsultasi kesehatan secara online kepada
masyarakat sekitar juga memaksimalkan peran media social sebagai wadah informasi
kesehatan kepada masyarakat agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
maksimal.
2. Akuntabel
Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik
kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan
Zonke, 2017). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya.
Amanah seorang ASN menurut SE Meneteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku
yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks Akuntabilitas,
perilaku tersebut adalah:
a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi.
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien.
c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi.
Dalam konteks akuntabilitas sebagai perawat yang bekerja di puskesmas tentunya
tidak hanya melaksanakan tugas kewajibanya sebagai perawat tetapi juga terdapat
tugas tambahan yang diemban seperti Posyandu lansia/balita, program STBM, dan
program program lain yang di emban. Tentu dalam program tersebut terdapat
pendanaan juga peralatan yang harus digunakan secara bijak dan jujur dalam
pengelolaanya, serta memaksimalkan sumber daya yang ada, serta pelaporan yang
harus dapat dipertanggung jawabkan isi nya. Juga contoh kecil yang bisa diterapkan
yaitu dengan berangkat bekerja tepat waktu.
3. Kompeten
Terkait dengan perwujudan kompetensi ASN dapat diperhatikan dalam Surat
Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, antara lain, disebutkan
bahwa panduan perilaku (kode etik) kompeten yaitu:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubahi
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Perilaku kompeten ini sebagaiamana dalam poin 5 Surat Edaran Menteri PANRB
menjadi bagian dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk
mendukung pencapaian kinerja individu dan tujuan organisasi/instansi.
Dalam hal implementasi kompeten sebagai perawat yang berada di lingkungan
puskesmas yaitu dengan cara selalu mengembangkan bidang keilmuanya masing-
masing seperti mengikuti seminar kesehatan dalam perawatan luka, mengikuti
pelatihan basic traumatic cardiac live support (BTCLS), dan senantiasa mencari
informasi hal-hal baru yang berhubungan dengan perkembangan keilmuan profesi
maupun pengorganisasian supaya tidak lekang oleh perkembangan zaman. Dan
sebagai ASN jika mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas serta
kapabilitas dalam hal pendidikan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut
dengan menjalani tugas belajar dengan sungguh sungguh.
4. Harmonis
Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga
faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Suasana
harmoni dalam lingkungan bekerja akan membuatkan kita secara individu tenang,
menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling kolaborasi dan bekerja sama,
meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas layanan kepada pelanggan.
Pengimplementasian core velue ASN BerAKHLAK selanjudnya adalah harmonis
dalam pengaplikasianya suasana harmonis di lingkungan kerja dengan melakukan
kerjasama menurut bidang keilmuanya masing masing, sebagai contoh perawat untuk
mencapai kesembuhan pasien tidak hanya dengan melakukan asuhan keperawatan
saja tapi juga harus ada kerjasama yang harmonis antara paramedis dan non
paramedis untuk mencapai tujuan yang sama yaitu kesembuhan pasien. Juga dalam
hal melaksanakan program tambahan puskesmas petugas tidak bisa melaksanakan
tugas dengan baik jika tidak ada hubungan yang harmonis antara pihak puskesmas
sebagai pemegang dan pengelola pogram, pihak desa sebagai pihak yang memegang
kebijakan masyarakat, dan masyarakat sendiri sebagai penerima layanan. juga dengan
memberikan pelayanan yang tidak diskriminatif kepada suatu pihak tertentu serta
senantiasa menolong menolong baik kepada pengguna layanan, juga membantu
kolega lainnya yang membutuhkan pertolongan. Sehingga suasana harmonis dalam
lingkungan puskesmas dapat terbentuk.
5. Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal adalah sifat loyal atau
setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan negara
dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN kepada pemerintahan yang sah
sejauh pemerintahan tersebut bekerja sesuai dengan peraturan perundangundangan
yang berlaku, karena ASN merupakan bagian atau komponen dari pemerintahan itu
sendiri.
Dalam penerapan di lingkungan puskesmas sikap loyal dapat diterapkan dengan
menaati perintah yang diberikan oleh pimpinan dalam hal ini adalah kepala
puskesmas, selama apa yang di perintahkan tidak melangar norma agama ataupun
adat dan konstitusi serta tidak melanggar hukum kita senantiasa harus mematuhinya
dengan ikhlas, karena hal tersebut adalah bentuk loyalitas kita terhadap pimpinan dan
organisasi, selain menaati perintah atasan penerapan loyalitas yaitu dengan senantiasa
menjaga rahasia yang ada di puskesmas baik itu bersifat umum maupun rahasia yang
bersifat personal.
6. Adaptif
Budaya adaptif dalam pemerintahan merupakan budaya organisasi di mana ASN
memiliki kemampuan menerima perubahan, termasuk penyelarasan organisasi yang
berkelanjutan dengan lingkungannya, juga perbaikan proses internal yang
berkesinambungan.
Dalam hal ini perilaku adaptif yang dapat kami lakukan dalam lingkungan
puskesmas sebagai peawat adalah dengan senantiasa mempersiapkan diri dengan hal-
hal baru dengan senantiasa meningkatkan kopetensi keahlian supaya jika terdapat hal
yang baru sudah ada bekal untuk menghadapinya. Juga dalam hal bekerja di
lungkungan puskesmas yang notabenya berbeda dengan rumah sakit yang peralatanya
lengkap perawat yang ada di puskesmas harus bisa memaksmalkan peralatan yang
ada untuk mencapai kesembuhan pasien, juga dengan tindakan kegawatdaruratan
dalam lingkungan puskesmas haruslah memaksimalkan peralatan seadanya minimal
untuk mengurangi hal yang lebih buruk terjadi sebelum di bawa ke fasilitas kesehatan
yang lebih memadai.
7. Kolaboratif
Kolaborasi sering dikatakan meliputi segala aspek pengambilan keputusan,
implementasi sampai evaluasi. Berbeda dengan bentuk kolaborasi lainnya atau
interaksi stakeholders bahwa organisasi lain dan individu berperan sebagai bagian
strategi kebijakan, collaborative governance menekankan semua aspek yang memiliki
kepentingan dalam kebijakan membuat persetujuan bersama dengan “berbagi
kekuatan”. (Taylo Brent and Rob C. de Loe, 2012).
Penelitian yang dilakukan oleh Custumato (2021) menunjukkan bahwa faktor
yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antar lembaga pemerintah adalah
kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi manajemen dan
formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif antara entitas publik.
Kaitanya dengan konsep kolaboratif sudah sedikit di singgung mengenai
kolaboratif di poin “harmonis” dalam penerapanya di puskesmas sebagai perawat
yang mengemban sebagai pelaksana dalam asuhan keperawatan yang tujuanya ialah
kesembuhan pasien. Tetapi tujuan itu tidak dapat terwujud apabila tidak ada
kolaborasi antara medis seperti dokter, apoteker, fisioterapi, dan non medis seperti
tim rekam medis, tata usaha hingga cleaning servis karena dengan kolaboasi yang
harmonis dapat meningkatkan tingkat kesembuhan pasien.
C. Kesimpulan
. Core Values ASN BerAKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus
berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Dan dengan
demikian sebagai Calon Pegawai Negri Sipil dengan memahami dan menerapkan Core
Values ASN BerAKHLAK akan menambah kompetensi ASN sebagai peayan masyarakat
dan dengan menerapkanya dalam lingkungan kerja dapat menambah profesionalitas ASN
menjadi lebih baik lagi.
BAB III
MENGANALISIS MASALAH PRIORITAS DI LINGKUNGAN KERJA
A. Identifikasi Isu
Berdasarkan analisa masalah yang telah di identifikasi oleh penulis terdapat
beberapa isu yang beberapa pelaksanaanya masih terdapat beberapa perbaikan yang bisa
dilakukan di puskesmas wonokarto. Beberapa diantaranya adalah:
1. Masih rendahnya capaian kunjungan pada waktu dua tahun terakhir
2. Masih kurangnya capaian pelayanan kesehatan sesuai standart pada pra lansia dan lansia
81,45% dari target 100%
3. Masih kurang lengkapnya peralatan yang tersedia
4. Kurang terjaganya kebersihan dan kerapian ruang IGD
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu-isu sebagai berikut:
Tabel 1.1 Identifikasi isu
No Identifikasi isu Sumber Isu Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan
1 Masih rendahnya Pelayan publik Masih rendahnya kunjungan pada waktu
capaian capaian kunjungan pada yang akan datang
kunjungan pada waktu dua tahun terakhir meningkat dan pasien
waktu dua tahun Dikarenakan puskesmas yang berkunjung merasa
terakhir sebagai tempat nyaman dan aman
pelayanan orang sakit dari penularan covid-19.
dan rentan menjadi
tempat penularan covid-
19
2 kurangnya Pelayan publik Masih kurangnya capaian pelayanan
capaian pelayanan capaian pelayanan kesehatan sesuai standart
kesehatan sesuai kesehatan sesuai standart pada pra lansia dan lansia
standart pada pra pada pra lansia dan sesuai target 100%
lansia dan lansia lansia 81,45% dari target
100%
3 kurang Pelayan Publik Masih kurang Diharapkan peralatan
lengkapnya lengkapnya peralatan yang tersedia sesuai
peralatan yang yang tersedia standart pelayanan..
tersedia
4 Kurang terjaganya Pelayan Publik Masih Kurang Diharapkan kebersihan
kebersihan dan terjaganya kebersihan dan kerapian ruang IGD
kerapian ruang dan kerapian ruang IGD terjaga, sehingga dapat
IGD meningkatkan rasa
nyaman kepada pasien.

Setelah dilakukan identifikasi dan pemilihan masalah pada masing-masing

program kemudian menentukan prioritas masalah. Penentuan prioritas masalah di Unit

Pelaksana Teknis dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).

Metode USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas berdasarkan

isu yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Dimana isu yang memiliki total skor tertinggi

merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelaskan, dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia

dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang

menyebabkan isu tadi. Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak, atau tidak

masalah tersebut diselesaikan.

2. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul

dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat

yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak

dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang
dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu

masalah lain yang berdiri sendiri. Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut

terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, dan membahayakan

sistem atau tidak.

3. Growth

Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan

masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

B. Prioritas (Teknik Analisis)


Penentuan masalah tersebut dilakukan dengan cara menentukan tingkat urgensi,

keseriusan, dan perkembangan isu dengan skala nilai 1 - 5, dengan keterangan sebagai

berikut :

1 = Sangat Kecil

2 = Kecil

3 = Sedang

4 = Besar

5 = Sangat Besar

Masing-masing permasalahan diberi nilai skala 1 – 5 mulai dari urgency (urgensi),

seriousness (keseriusan), dan growth (perkembangan). Untuk menentukan urutan

prioritas masing-masing permasalahan dilakukan dengan mengalikan nilai skala urgency

(urgensi), seriousness (keseriusan), dan growth (perkembangan), dengan rumus dibawah

ini:

Total = Urgency (U) + Seriousness (S) + Growth (G)

Setelah diketahui total masing-masing permasalahan, langkah selanjutnya adalah

mengurutkan masalah tersebut mulai dari masalah yang memiliki skor tertinggi hingga
terendah. Berikut adalah tabel prioritas masalah kesehatan di Unit Pelaksana Teknis

dengan metode USG:

Tabel 1.2
Prioritas Masalah Kesehatan di Unit Pelaksana Teknis dengan Metode USG

Urutan
Masalah Kesehatan U S G U+S+G
Prioritas
1 Masih rendahnya capaian
kunjungan pada waktu dua tahun 4 4 3 11
terakhir
2 kurangnya capaian pelayanan
kesehatan sesuai standart pada pra 4 4 4 12
lansia dan lansia
kurang lengkapnya peralatan yang
3 3 4 3 10
tersedia
4 Kurang terjaganya kebersihan dan
3 3 3 9
kerapian ruang IGD

C. Isu Terpilih
Sebagaimana hasil analisis USG di atas telah terpilih satu Isu yang dominan yaitu

kurangnya capaian pelayanan kesehatan sesuai standart pada pra lansia dan lansia di

Puskesmas Wonokarto. Isu tersebut dipilih berdasarkan prioritas masalah yang dipilih

dari prioritas masalah kesehatan di unit pelaksana teknis dengan metode USG.dari

urgensinya, isu pertama termasuk penting dan mendesak sehingga diberikan nilai 5,

serioussness mempunyai nilai 5 karena jika dibiarkan bisa menimbulkan masalah lain

yang serius dan growth memiliki nilai 5 dikarenakan dapat memburuk bila dibiarkan. Isu

ini akan berpengaruh terhadap pelayanan kepada pralansia dan lansia. Terdapat 18,55 %

pralansia dan lansia yang tidak diketahui status kesehatannya, pralansia dan lansia tidak
dapat mendapakan pelayanan kesehatan sesuai dengan yang dibutuhkan. Menurut

penulis, isu ini layak diangkat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Hal ini

sejalan dengan visi puksesmas “Tercapainya Penyelenggaraan Kesehatan Paripurna Yang

adil dan Merata Menuju Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Wonokarto Yang Mandiri

untuk hidup Sehat”.

D. Inovasi Serta Solusi Penanganan Masalah


Dalam pemecahan masalah “ kurangnya capaian pelayanan kesehatan sesuai standart

pada pra lansia dan lansia” penulis mengambil beberapa mengusulkan sebuah gagasan

untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan ‘Upaya Promosi Kesehatan Lansia

Tentang Pentingnya Memeriksakan Kesehatan Secara Teratur Dengan Media

Lembar Balik Dan Buku Saku’’

Gagasan pemecahan isu diatas diwujudkan melalui alur kegiatan dalam pelaksanaan

aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di tempat kerja. Alur kegiatan aktualisasi adalah sebagai

berikut:

1. Melakukan konsultasi dengan mentor, coach atau pembimbing terkait isu-isu


rancangan aktualisasi yang dibuat (dalam hal ini mentor adalah atasan langsung di
lingkungan kerja)
2. Melakukan koordinasi kepemegang program lansia Puskesmas Wonokarto
3. Membuat media informasi pendidikan kesehatan
4. Melakukan kegiatan sosialisasi pentingnya pralansia dan lansia memeriksakan status
kesehatannya
5. Membuat laporan hasil aktualisasi.
E. JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

MINGGU KE
NO KEGIATAN
1 2 3 4

1 Melakukan konsultasi dengan


coach ,mentor, atau pembimbing
terkait isu-isu rancangan
aktualisasi yang dibuat (dalam
hal ini mentor adalah atasan
langsung di lingkungan kerja)

2 Melakukan koordinasi
kepemegang program lansia
Puskesmas Wonokarto

3 Membuat media informasi


pendidikan kesehatan

4 Melakukan kegiatan sosialisasi


pentingnya pralansia dan lansia
memeriksakan status kesehatannya

7 MembuatlaporanhasilAktualisa
si
A. MATRIKS RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
B.

Tabel E.1 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan TahapanKegiat Output/Hasil KeterkaitanSubstansiM KontribusiTerhadap PenguatanNi


an ata Pelatihan VisiMisi Organisasi
laiOrganisas
1 2 3 4 5 6 7
i
1 Melakukan 1. Melakukan 1. Lembar 1. Berorientasi Pelayanan Visi M : Mutu
konsultasi konsultasi persetujuan (Ramah, Cekatan, Solutif, Tercapainya penyelenggaraan Pelayanan
dengan dengan Mentor rancangan dan Dapat Diandalkan, kesehatan paripurna yang adil Baik
mentor, dan coach aktualisasi Bertujuan untuh perbaikan) dan merata menuju masyarakat I : Inovatif
terkait gagasan 2. Notulen
coach atau 2. Akuntabel (Tanggung wilayah kerja puskesmas T : Terpercaya
pemecah isu konsultasi
pembimbing 2. Melakukan dengan mentor jawab, Kejelasan target wonokarto yang mandiri untuk R : Ramah
terkait isu-isu konsultasi 3. Lembar selanjutnya) hidup sehat. A :Akuntabilitas
rancangan dengan mentor bimbingan 3. Kompeten (Melaksanakan Misi
aktualisasi dan coach mentor tugas dengan kualitas 1.Mendorong kemandiran
yang dibuat mengenai 4. Foto terbaik.) masyaraat untuk berprilaku
rancangan dokumentasi 4. Harmonis (Menciptakan hidup bersih dan sehat
aktualisasi Lingkungan Yang Kondusif) 2.Memelihara dan
3. Mendengarkan 5. Loyal (Menjaga nama baik meningkatkan mutu, pemeratan
arahan dari sesama ASN, serta keterjankauan pelayanan
mentor dan
Pimpinan,Instansi, dan kesehatan yang
coach
4. Menyusun Negara) diselenggarakan oleh
rancangan 6. Adaptif (Terus berinovasi puskesmas wonokaro.
aktualisasi dan mengembangkan 3.Menciptakan suasana kerja
kreatifitas, bertindak dan lingkungan yang
proaktif) menyenangkan dilandasi rasa
7. Kolaboratif (Memberikan kebersaaan serta terus
kesempatan berbagai pihak berupaya mengemmbangkan
untuk berkontribusi, kemampuan profesionalis.
memanfaatkan berbagai 4.Membina kerja sama yang
sumberdaya untuk tujuan baik dengan mitra kerja yang
bersama) terkait dalam bidang kesehatan.
No Kegiatan TahapanKegiat Output/Hasil KeterkaitanSubstansiM KontribusiTerhadap PenguatanNi
an ata Pelatihan VisiMisi Organisasi
laiOrganisas
2 Mengumpulk 1. Membuat format 1. Dokumen 1. Berorientasi Pelayanan Visi M : Mutu
data pralansia i Pelayanan
an informasi format data (Ramah, Cekatan, Solutif, Tercapainya penyelenggaraan
dan data dan lansia pralansia dan dan Dapat Diandalkan, kesehatan paripurna yang adil Baik
pralansia dan 2. Mengumpulkan lansia Bertujuan untuh perbaikan) dan merata menuju masyarakat I : Inovatif
data pralansia
lansia 2. Hasil data 2. Akuntabel (Tanggung wilayah kerja puskesmas T : Terpercaya
dan
lansia,melakuka pralansia dan jawab, Kejelasan target wonokarto yang mandiri untuk R : Ramah
npencatatan. lansia. selanjutnya) hidup sehat. A :Akuntabilitas
3. Kompeten (Melaksanakan Misi
tugas dengan kualitas 1. Mendorong kemandiran
terbaik.) masyaraat untuk berprilaku
4. Harmonis (Menciptakan hidup bersih dan sehat
Lingkungan Yang Kondusif) 2. Memelihara dan
5. Loyal (Menjaga nama baik meningkatkan mutu, pemeratan
sesama ASN, Pimpinan, serta keterjankauan pelayanan
Instansi, dan Negara) kesehatan yang
6. Adaptif (Terus berinovasi diselenggarakan oleh
dan mengembangkan puskesmas wonokaro.
kreatifitas, bertindak 3. Menciptakan suasana kerja
proaktif) dan lingkungan yang
7. Kolaboratif (Memberikan menyenangkan dilandasi rasa
kesempatan berbagai pihak kebersaaan serta terus
untuk berkontribusi, berupaya mengemmbangkan
memanfaatkan berbagai kemampuan profesionalis.
sumberdaya untuk tujuan 4. Membina kerja sama yang
bersama) baik dengan mitra kerja yang
terkait dalam bidang kesehatan.
No Kegiatan TahapanKegiat Output/Hasil KeterkaitanSubstansiM KontribusiTerhadap PenguatanNi
an ata Pelatihan VisiMisi Organisasi
laiOrganisas
3 Membuat 1. Membuatisi 1.Dokumentasi 1. Berorientasi Pelayanan Visi M : Mutu
lembar balik dan i Pelayanan
lembar balik lembar balik dan (Ramah, Cekatan, Solutif, Tercapainya penyelenggaraan
dan buku buku saku buku saku dan Dapat Diandalkan, kesehatan paripurna yang adil Baik
saku pralansia dan pralansia dan Bertujuan untuh perbaikan) dan merata menuju masyarakat I : Inovatif
lansia
pralansia dan lansia. 2. Akuntabel (Tanggung wilayah kerja puskesmas T : Terpercaya
2. Membuatdesain
lansia lembar balik dan 2.Dokumentasi jawab, Kejelasan target wonokarto yang mandiri untuk R : Ramah
buku saku persetujuan selanjutnya) hidup sehat. A :Akuntabilitas
pralansia dan mentor 3. Kompeten (Melaksanakan Misi
lansia tugas dengan kualitas 1. Mendorong kemandiran
3. Memintapersetuj terbaik.) masyaraat untuk berprilaku
uan mentor 4. Harmonis (Menciptakan hidup bersih dan sehat
4. Mencetak Lingkungan Yang Kondusif) 2. Memelihara dan
lembar balik dan 5. Loyal (Menjaga nama baik meningkatkan mutu, pemeratan
buku saku sesama ASN, Pimpinan, serta keterjankauan pelayanan
pralansia dan
Instansi, dan Negara) kesehatan yang
lansia
6. Adaptif (Terus berinovasi diselenggarakan oleh
dan mengembangkan puskesmas wonokaro.
kreatifitas, bertindak 3. Menciptakan suasana kerja
proaktif) dan lingkungan yang
7. Kolaboratif (Memberikan menyenangkan dilandasi rasa
kesempatan berbagai pihak kebersaaan serta terus
untuk berkontribusi, berupaya mengemmbangkan
memanfaatkan berbagai kemampuan profesionalis.
sumberdaya untuk tujuan 4. Membina kerja sama yang
bersama) baik dengan mitra kerja yang
terkait dalam bidang kesehatan.
No Kegiatan TahapanKegiat Output/Hasil KeterkaitanSubstansiM KontribusiTerhadap PenguatanNi
an ata Pelatihan VisiMisi Organisasi
laiOrganisas
4 Sosialisasi 1. Menyiapkanbah 1. Tersedianyam 1. Berorientasi Pelayanan Visi M : Mutu
an dan ateri i Pelayanan
tentang (Ramah, Cekatan, Solutif, Tercapainya penyelenggaraan
pentingnya materisosialisasi 2. Daftar hadir dan Dapat Diandalkan, kesehatan paripurna yang adil Baik
memeriksaka . 3. Dokumentasi Bertujuan untuh perbaikan)dan merata menuju masyarakat I : Inovatif
n kesehatan 2. Membuatformuli foto
2. Akuntabel (Tanggung wilayah kerja puskesmas T : Terpercaya
r daftar hadir 4. Hasil pre dan
secara 3. Melakukantesse post test jawab, Kejelasan target wonokarto yang mandiri untuk R : Ramah
teratur belumsosialisasi selanjutnya) hidup sehat. A :Akuntabilitas
dengan (pretest) 3. Kompeten (Melaksanakan Misi
menggunaka 4. Melakukansosial tugas dengan kualitas 1. Mendorong kemandiran
n lembar isasi/ terbaik.) masyaraat untuk berprilaku
balik dan penyuluhan. 4. Harmonis (Menciptakan hidup bersih dan sehat
buku saku 5. Membagikan Lingkungan Yang Kondusif) 2. Memelihara dan
pralansia dan buku saku 5. Loyal (Menjaga nama baik meningkatkan mutu, pemeratan
lansia pralansia dan sesama ASN, Pimpinan, serta keterjankauan pelayanan
lansia
Instansi, dan Negara) kesehatan yang
6. Melakukanpost
test. 6. Adaptif (Terus berinovasi diselenggarakan oleh
dan mengembangkan puskesmas wonokaro.
kreatifitas, bertindak 3. Menciptakan suasana kerja
proaktif) dan lingkungan yang
7. Kolaboratif (Memberikan menyenangkan dilandasi rasa
kesempatan berbagai pihak kebersaaan serta terus
untuk berkontribusi, berupaya mengemmbangkan
memanfaatkan berbagai kemampuan profesionalis.
sumberdaya untuk tujuan 4. Membina kerja sama yang
bersama) baik dengan mitra kerja yang
terkait dalam bidang kesehatan.
No Kegiatan TahapanKegiat Output/Hasil KeterkaitanSubstansiM KontribusiTerhadap PenguatanNi
an ata Pelatihan VisiMisi Organisasi
laiOrganisas
5 Membuat 1. Mengumpulkan Terkumpulnya 1. Berorientasi Pelayanan Visi M : Mutu
data dan bukti bukti pendukung, i Pelayanan
laporan hasil (Ramah, Cekatan, Solutif, Tercapainya penyelenggaraan
Aktualisasi pendukung dokumentasi foto dan Dapat Diandalkan, kesehatan paripurna yang adil Baik
2. Melakukan konsultasi dengan Bertujuan untuh perbaikan) dan merata menuju masyarakat I : Inovatif
konsultasi
mentor, hasil 2. Akuntabel (Tanggung wilayah kerja puskesmas T : Terpercaya
dengan mentor
terkait hasil cetak laporan jawab, Kejelasan target wonokarto yang mandiri untuk R : Ramah
aktualisasi aktualisasi. selanjutnya) hidup sehat. A :Akuntabilitas
3. Mencetak 3. Kompeten (Melaksanakan Misi
laporan kegiatan tugas dengan kualitas 1.Mendorong kemandiran
terbaik.) masyaraat untuk berprilaku
4. Harmonis (Menciptakan hidup bersih dan sehat
Lingkungan Yang Kondusif) 2.Memelihara dan
5. Loyal (Menjaga nama baik meningkatkan mutu, pemeratan
sesama ASN, Pimpinan, serta keterjankauan pelayanan
Instansi, dan Negara) kesehatan yang
6. Adaptif (Terus berinovasi diselenggarakan oleh
dan mengembangkan puskesmas wonokaro.
kreatifitas, bertindak 3.Menciptakan suasana kerja
proaktif) dan lingkungan yang
7. Kolaboratif (Memberikan menyenangkan dilandasi rasa
kesempatan berbagai pihak kebersaaan serta terus
untuk berkontribusi, berupaya mengemmbangkan
memanfaatkan berbagai kemampuan profesionalis.
sumberdaya untuk tujuan 4.Membina kerja sama yang
bersama) baik dengan mitra kerja yang
terkait dalam bidang kesehatan.
No Kegiatan Tahapan kegiatan
1 Melakukan konsultasi dengan - Membuat Rancangan Aktualisasi
mentor, coach atau - Membuat jadwal konsultasi
pembimbing terkait isu-isu - Mendiskusikan secara langsung
rancangan aktualisasi yang rancangan aktualisasi
dibuat (dalam hal ini mentor - Mendapat persetujuan mentor terkait
adalah atasan langsung di rancangan aktualisasi
lingkungan kerja)
2 Melakukan koordinasi - Membuat jadwal koordinasi dengan
kepemegang program lansia pemegang program lansia Puskesmas
Puskesmas Wonokarto Wonokarto
- Melakukan koordinasi dengan pemegang
program lansia Puskesmas Wonokarto
- Meminta persetujuan dari pemegang
lansia Puskesmas Wonokarto untuk
melaksanakan kegiatan
3 Membuat media informasi - Mencari bahan/materi tentang pentignya
pendidikan kesehatan leaflet pralansia dan lansia untuk memeriksakan
dan lembar balik kesehatannya.
- Membuat poster dan leaflet.
- Meminta persetujuan kepada Mentor
terkait substasnsi poster dan leaflet yang
akan digunakan untuk kegiatan
sosialisasi
4 Melakukan kegiatan sosialisasi - Menyiapkan tempat dan perlengkapan
pentingnya pralansia dan lansia untuk kegiatan sosialisasi
memeriksakan status - Melaksanakan sosialisasi tentang
kesehatannya pentignya pralansia dan lansia untuk
memeriksakan kesehatannya.
- Melakukan evaluasi apakah peserta
penyuluhan kesehatan dengan
menanyakan kembali apakah peserta
memahami materi yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai