DISUSUN OLEH:
Nip : 199305122022031007
1
LEMBAR PERSETUJAAN
RANCANGAN AKTUALISASI
i
KABUPATEN KETAPANG BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Jenderal Sudirman Nomor 37 Ketapang Kode Pos 78813 Telp. (0534) 31892, Fax :
(0534) 31892
e-mail :kepegawaian@ketapangkab.go.id website : www.kepegawaian.ketapangkab.go.id
BERITA ACARA
Mentor Penyaji
Mengetahui :
ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Telah diperiksa/disetujui
COACH MENTOR
Disetutui
PENGUJI
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkah dan rahmat karuniaNYA, sehingga penulis dapat membuat laporan
aktualisasi berjudul “Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Ibu Hamil Melalui
Penyuluhan Menggunakan Laeflet Pada Wilayah Kerja Puskesmas Sukamulya
Kecamatan Singkup” Sebagai bagian dari pelaksanaan Pelatihan Dasar Pegawai
Negeri Sipil Kabupaten Ketapang Tahun 2022.
Penulis menyadari bahwa selama laporan ini di susun, penulis banyak
mendapat bantuan , masukan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga
penulisan laporan aktualisasi ini dapat di selesaikan. Oleh karena itu, melalui
karya tulis ini, penulis secara khusus mengucapkan terimah kasih kepada pihak-
pihak berikut :
1. Bapak Martin Rantan, S.H., M.Sos., selaku Bupati Kabupaten Ketapang beserta
jajarannya.
2. Bapak Drs. Sugiarto, M.A.P., selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ketapang.
3. Bapak Khadi Fitriadi, S.IP., selaku coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan arahan kepada penulis.
4. Bapak Wary Purnama, S.Kep. Ns.,M.Kes selaku mentor yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
5. Bapak/Ibu Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS 2022 yang begitu
sabar menghadapi peserta pelatihan.
6. Bapak/Ibu rekan kerja yang memberi masukan dan saran kepada penulis.
7. Bapak/Ibu dan keluarga besar yang senantiasa mendoakan, memotivasi dan
membantu penulis;
8. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS 2022 angkatan CXLIV yang telah
memberi warna dan pengalaman indah dalam pelaksanaan internalisasi sampai
penyusunan laporan aktualisasi.
Dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan
kritikan dan saran, sehingga penulis dapat berkarya lebih baik pada masa yang
iv
akan datang. Akhirnya harapan dan doa dari penulis semoga rancangan ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan sikap dan prilaku dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sebagai ASN.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
B Strategi Pembimbingan……………………………………………..……..54
BAB V1 PENUTUP……………………………………………………………..…57
A Kesimpulan ............................................................................................ 557
B Saran ...................................................................................................... 557
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................................. 558
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….…59
LAMPIRAN………………………………………………………………………....60
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang ASN No.5 tahun 2014, Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja (PPPK) pada instansi
pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama, yaitu: sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN berperan penting dalam menentukan
keberhasilan aktivitas kepemerintahan. Untuk itu, setiap ASN dituntut
harus memiliki komitmen dan integritas yang tinggi, serta bertindak sesuai
dengan nilai dasar dan kode etik ASN.
Fenomena yang terjadi saat ini, sebagian besar ASN masih kurang
profesional. Faktanya, masyarakat menganggap ASN sebagai pekerja yang
paling tidak disiplin bila dibandingkan profesi lainnya. Citra buruk negatif
ASN itu seolah mengakar kuat dan menjadi turun menurun. Akibatnya,
sistem pemerintahan pun terganggu. Masyarakat banyak yang
mengeluhkan berbelitnya birokrasi, buruknya pelayanan publik, ditambah
lagi dengan korupsi yang sudah membudaya.
Begitu pula yang terjadi di instansi pemerintahan dasar seperti pada
Puskesmas. Sebagai gerbang terdepan pelayanan kesehatan masyarakat,
khususnya dokter gigi. Dokter gigi Puskesmas yang merupakan salah satu
unsur ASN sangat perlu untuk bersikap profesional dan berintegritas.
Sebagai pusat kesehatan gigi masyarakat yang berada di garda terdepan,
dokter gigi puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Hal
ini sejalan dengan Visi Puskesmas Sukamulya yaitu menciptakan
Puskesmas Sukamulya sebagai sarana pelayanan kesehatan dalam
mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri.
Namun, pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut terkadang
masih menjadi hal yang disepelekan dan tidak dianggap penting oleh
masyarakat di Puskesmas Sukamulya khususnya ibu hamil. Dari penelitian
1
yang dilakukan oleh Academy of General Dentistry, Chicago
membuktikan bahwa ibu hamil yang mengalami masalah pada gigi dan
mulut beresiko 3-5x lebih besar melahirkan prematur dari pada yang
memiliki tingkat kesehatan mulut yang baik. Hal tersebut diperkuat oleh
riset Heather Jaret dari University of North Carolina bahwa ibu hamil yang
sakit gigi kronis beresiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Disamping itu dalam penelitian yang ditulis di Journal of Periodontology
bulan februari 2006 menyatakan bahwa perawatan gigi dan mulut sejak
dini pada ibu hamil dapat menurunkan resiko preeklampsia sekitar 5-8%.
Pada saat hamil, kadar asam di dalam mulut meningkat oleh karena
rasa ada kecenderungan menyikat gigi dapat memicu rasa mual. Pada ibu
hamil juga dan gigi mudah goyang. Istilah Pembesaran gusi pada ibu hamil
ini disebut gingivitis gravidarum (pregnancy gravidarum).
Adanya kecenderungan pada ibu hamil untuk datang ke dokter gigi
ketika sudah ada keluhan yang sangat mengganggu aktivitas. ‘Sakit Gigi’
dalam istilah mereka biasanya identik dengan apabila sudah mengganggu
aktivitas sehari-hari. Untuk itu, melalui program aktualisasi ini, diharapkan
dokter gigi Puskesmas Sukamulya, yang menjadi calon ASN, dapat
memberikan pelayanan prima, sebagai wujud aktualisasi dari nilai-nilai
dasar ASN.
B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan laporan aktualisasi ini diharapkan Calon
Pegawai Negeri Sipil dapat membentuk PNS professional yang berkarakter
dan menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanaan tugas dan
perannya secara professional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik dan perekat dan pemersatu bangsa.
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan Calon Pegawai Negeri
Sipil mampu mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu
mampu menerapkan Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
2
C. Manfaat
Dapat menyusun rancangan aktualisasi dalam pelatihan dasar bagi
PNS ini diharapkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya PNS biasa
memahami tentang nilai-nilai dasar profesi yang melekat dalam jabatan
sebagai pelayan publik maupun sebagai pelaksana kebijakan publik, selain
itu aktualisasi nilai dasar profesi ASN, mempunyai manfaat antara lain
sebagai berikut ;
1. Untuk diri sendiri
Meningkatkan nilai profesionalisme dan kompetensi PNS dalam
melakukan pelayanan publik.
2. Untuk organisasi
Berkontribusi menciptakan kemajuan serta perbaikan di tempat kerja
khususnya di pelayanan kesehatan Pemerintah yang ada di daerah
(Puskesmas).
3. Untuk masyarakat
Membangun kerjasama dan pandangan positif sebagai Aparatur sipil
Negara (ASN) yang memiliki integritas dan kompetensi dalam
menjalankan tugas jabatannya di mata masyarakat Indonesia.
3
akan terbagi menjadi 21 hari ditempat pelatihan ( on campus ) dan 30 hari
habituasi di instansi kerja ( off campus ).
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Organisasi
1. Keadaan Umum
Nama Organisasi : UPTD Puskesmas Sukamulya
Alamat : Jl. Makarti No. 03 Desa Sukamulya,
KecamatanSingkup, Kabupaten Ketapang
Telpon/ Hp : 0852250705508
Email : pusksukamulya@gmail.com
Status : Rawat jalan
SK izin Operasiona : 367/DPMPTSP-D/2020
Berdiri : 2003
Status Akreditasi : Madya
Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Sukamulya Sejumlah 43 orang.
2. Letak Geografis
Puskesmas Sukamulya terletak di bagian utara Kabupaten Ketapang
yaitu di Desa Sukamulya Kecamatan Singkup, dengan wilayah kerja
seluas793,00 km2, berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Kecamatan Marau
Sebelah Timur : Kecamatan Air Upas
Sebelah Selatan : Kecamatan Kendawangan
Sebelah Barat : Kecamatan Kendawangan
5
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sukamulya
Gambar. 2.1 Peta Puskesmas Sukamulya
B T
S
KETERANGA
N:
: PUSK. INDUK/ : POSKESDES
RAWAT INAP
6
3. letak Demografis
Puskesmas Sukamulya dan Jaringannya melayani 6.820 jiwa (Data
Badan pusat Statistik Kabupaten/Kota tahun 2018) Penduduk Kecamatan
Singkup yang tersebar di Delapan desa dan Tiga Puluh Satu dusun.
Mayoritas penduduk adalah suku Dayak, Jawa, Flores, Melayu, dan Cina
dengan mata pencaharian umumnya berkebun/bertani (sawit). Dengan
luas Wilayah 793,00 km2.
Wilayah kerja Puskesmas Sukamulya meliputi 8 ( delapan ) desa, 31
(tiga puluh satu) dusun dan 68 ( enam puluh delapan ) Rukun Tetangga.
Untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
Puskesmas Sukamulya didukung oleh 13 ( Tiga belas ) orang petugas
paramedis yang tersebar di 8 (delapan) desa binaan yaitu 5 (lima) orang
petugas Pustu ( Sukaharja, Bukit Kelambing, Muntai, Sukasari dan
Sukaraja ) serta 7 ( tujuh ) orang petugas Poskesdes ( Sukaraja, Tanah
Hitam, Sukasari dan Pantai Ketikal ) dan 1 (satu) orang di rumah fasilitas
umum (Bukit Kelambing), Sedangkan terdapat 6 Posyandu lansia, 10
Posyandu Imunisasi, dan 5 Posbindu.
Secara administratif Peta wilayah kerja Puskesmas Sukamulya
ditampilkan pada gambar berikut ini : Puskesmas Sukamulya dan
Jaringannya melayani 6.891 jiwa (Data Badan pusat Statistik
Kabupaten/Kota tahun 2019) Penduduk Kecamatan Singkup yang tersebar
di Delapan desa dan Tiga Puluh Satu dusun. Mayoritas penduduk adalah
suku Dayak, Jawa, Flores, Melayu, dan Cina dengan mata pencaharian
umumnya berkebun/bertani (sawit). Dengan luas Wilayah 793,00 km2.
Wilayah kerja Puskesmas Sukamulya meliputi 8 ( delapan ) desa, 31
(tiga puluh satu) dusun dan 68 ( enam puluh delapan ) Rukun Tetangga.
Untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
Puskesmas Sukamulya didukung oleh 13 ( Tiga belas ) orang petugas
paramedis yang tersebar di 8 (delapan) desa binaan yaitu 5 (lima) orang
petugas Pustu ( Sukaharja, Bukit Kelambing, Muntai, Sukasari dan
Sukaraja ) serta 7 ( tujuh ) orang petugas Poskesdes ( Sukaraja, Tanah
7
Hitam, Sukasari dan Pantai Ketikal ) dan 1 (satu) orang di rumah fasilitas
umum (Bukit Kelambing), Sedangkan terdapat 6 Posyandu lansia, 10
Posyandu Imunisasi, dan 5 Posbindu.
8
C. Struktur Organisasi
Tabel. 1.2 Struktur Organisasi Puskesmas Sukamulya
9
D. Tugas Dan Fungsi Organisasi
1. Kepala Puskesmas
Kepala puskesmas mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi
b. Melaksanakan fungsi sebagai penggerak pembangunan kesehatan di
tingkat kecamatan
c. Melaksanakan fungsi sebagai tenaga ahli pendamping camat.
d. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap terhadap semua
kegiatan di puskesmas
e. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan
program dan pengelolaan keuangan
f. Mengadakan koordinasi dengan camat dan lintas sektoral dalam upaya
pembangunan kesehatan di wilayah kerja
g. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam
rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat
h. Menyusun perencanaan kegiatan puskesmas dengan dibantu oleh staf
puskesmas
i. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan puskesmas
j. Melaporkan hasil kegiatan program ke dinas kesehatan kabupaten,
baik berupa laporan rutin maupun laporan khusus
k. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
l. Merumuskan kebijakan operasional dalam mewujudkan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat, berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan
operasional dari dinas kesehatan.
m. Mengkoordinasikan kepada bawahan agar melaksanakan tugas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Menilai hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja.
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
p. Menyusun rencana kegiatan bidang pelayanan kesehatan meliputi
pelayanan kesehatan masyarakat, pembinaan, pengawasan dan
pemberantasan penyakit serta penyehatan lingkungan.
10
q. Mengadakan koordinasi lintas sektor di wilayah kerja, untuk bersama-
sama mewujudkan masyarakat sehat dan mandiri.
r. Melaksanakan kegiatan pembinaan, bimbingan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan.
s. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/ pertanggung
jawaban kepada Kepala Dinas
2. Kepala Sub bagian Tata Usaha
Kepala Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit tata usaha
b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unit tata usaha
c. Menggantikan tugas kepala puskesmasbila kepala puskesmas
berhalangan hadir
d. Menyelenggarakan rapat di tingkat puskesmas e Mengelola kotak
saran
e. Menyusun rencana operasional urusan tata usaha yang telah
ditetapkan, menyangkut perencanaan keuangan dan barang,
kepegawaian dan umum serta kerumah tanggaan puskesmas.
f. Mengkoordinasikan tugas kepada bawahan agar melaksanakan tugas
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Melakukan koordinasi lintas program untuk menyamakan persepsi
dan kesatuan tindakan dalam pelaksanaan tugas, baik tugas utama
maupun tugas penunjang.
h. Menyusun laporan ketatausahaan dan menyiapkan laporan tahunan
(data profil).
i. Melaksanakan pencatatan dan evaluasi kegiatan puskesmas yang
meliputi administrasi, keuangan, kepegawaian, dan umum.
j. Mengadakan pengawasan, pengendalian dan penilaian terhadap
pelaksanaan kegiatan/ program berdasarkan rencana kerja
k. Melaporkan hasil kegiatan sebagaibahan informasi/
pertanggungjawaban kepada kepala puskesmas.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
11
m. Mengadakan pengawasan, pengendalian dan penilaian hasil kerja
bawahan berdasarkan rencana kerja.
3. Dokter Gigi Pertama
a. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum rawat jalan tingkat
pertama
b. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik rawat jalan
tingkat pertama
c. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut tingkat sederhana
oleh Dokter gigi umum
d. Melakukan tindakan medik gigi dan mulut tspesialis komplek tingkat I
e. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut tingkat sederhana
f. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut komplek tingkat I
g. Melakukan kunjungan kepada pasien rawat inap
h. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat sederhana
i. Melakukan pemulihan fungsu gigi dan mulut kompleks tingkat I
j. Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
k. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit
gigi dan mulut
l. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
m. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat jalan
n. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat inap
o. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
p. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
q. Menguji kesehatan
r. Melakukan visum et repertum
s. Menjadi saksi ahli
t. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
u. Melakukan dental forensik dengan pemeriksaan laboratorium
v. Melakukan tugas jaga panggilan/ on call
w. Melakukan tugas jaga ditempat / rumah sakit
x. Melakukan jaga ditempat sepi pasien.
12
BAB III
KONSEP NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS
DALAM MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE
13
amanat. Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah adalah kewajiban untuk
mempertanggung jawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan
publik kepada atasan, Lembaga Pembina, dan lebih luasnya kepada publik
(Matsiliza dan Zonke, 2017)
Perilaku yang menunjukkan kita dikatakan akuntabel misalnya :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Kompetensi menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar
kompetensi dari International Labor Organization (ILO), memiliki tigas aspek
penting penting berkaitan dengan perilaku kompetensi meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Perilaku yang menunjukkan kita dikatakan kompeten misalnya:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
b. Membantu orang lain belajar.
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Dalam Kamus Mariam Webster Harmonid (Harmonious) di artikan
sebagai having a pleasing mixture of note. Sinomin dari kata Harmonious
antara lain canorous, euphonic, euphonious, harmonizing, melodious,
musical, symphonious, tuneful. Harmoni adalah kerja sama antara berbagai
factor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat
menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
Perilaku yang menunjukkan penerapan harmonis misalnya:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
b. Suka menolong orang lain.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
14
5. Loyal
Secara etimologis, istilah “ Loyal” diadaptasi dari bahas prancis yaitu
“loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia
atau suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul
dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Sikap loyal dapat berupa :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
c. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta
menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimilki makhluk hidup untuk
bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman
yang timbul. Dalam KKBI diuraikan definisi adaptif adalah mudah
menyesuaikan diri dengan keadaan
Penerapan sikap adaptif dapat berupa:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Berkaitan definisi, akan dijelaskan mengenai beberapa definisi
kolaborasi dan collaborative governance yaitu “value generated from an
alliance between two or more firms aiming to become more competitive by
developing shared routines” Dyer and singh (1998, dalam celik et al, 2019)
Penerapan sikap kolaboratif dapat berupa:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi.
b. Terbuka dx.,.mZXLkz<Xalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah.
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
15
B. Kedudukan dan Peran PNS Menuju Smart Governance
1. Smart ASN
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Keududukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri.
Untuk menciptakan Smart ASN menuju birokrasi 4.0, sekurang-
kurangnya terdapat 8 (delapan) karakteristik yang dianggap relevan bagi
ASN dalam menghadapi tuntutan pekerjaan saat ini dan kedepan. Kedelapan
karakteristik tersebut meliputi :
a. Integritas
b. Nasionalisme
c. Profesionalisme
d. Wawasan global
e. IT dan Bahasa asing
f. Hospitality
g. Networking
h. Entrepreneurship
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan
yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan
kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya tersebut. Harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada
kepentingan publik.
2. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
16
menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik,
b. Pelayan publik, dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Peran dari Pegawai ASN yaitu: perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme (Fatimah dan Erna, 2017).
17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
5 = Sangat penting
Skala penilaian ini berpedoman pada 4 kriteria isu yaitu APKL. Aktual
Isu yang sering terjadi atau dalam proseskejadian sedang hangat dibicarakan
dikalangan masyarakat. Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah
yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya. Kekhalayakan
Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak Isu
yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkaninisiatif
pemecahan masalahnya
1. Rendahnya pengetahuan 3 3 3 3 12 II
kesehatan gigi dan mulut
pada anak usia sekolah
dasar
2. Rendahnya penggunaan 2 3 3 2 10 III
alat dan bahan pada poli
gigi.
3. Rendahnya kesadaran 3 3 3 4 13 I
pada ibu hamil tentang
pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan
mulut.
18
Dari tabel di atas, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah
“Rendahnya kesadaran pada ibu hamil tentang pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut”. Berdasarkan hasil analisis isu dengan APKL,
disebabkan beberapa hal antara lain:
Masalah
1. Kurangnya media 4 3 3 10 II
informasi terkait
kesehatan gigi dan mulut
2. Minimnya jumlah tenaga 3 3 3 9 III
kesehatan perawata gigi
dan dokter gigi.
3. Rendahnya 4 4 5 12 I
pengetahuan ibu hamil
tentang kesehatan gigi
dan mulut.
19
Setelah penentuan kualitas Isu dengan alat analisis USG didapatkan
ranking tertinggi yang merupakan isu yang perlu dicarikan pemecahan
masalahnya yaitu : “ Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan
gigi dan mulut ” Dampak bila isu tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulut tidak segera diatasi maka tingkat kerusakan gigi pada ibu hamil akan
terus meningkat, hal ini juga mempengaruhi peningkatan resiko pada ibu hamil
melahirkan prematur, dapat menyebabkan preeklampsia, juga dapat memberikan
resiko bayi lahir dengan berat badan rendah, peradangan pada gusi dan kerusakan
gigi berlubang.
20
B. RENCANGAN AKTUALISASI
Tabel. 1.5 Rencangan Aktualisasi
1. Rendahnya kesadaran pada ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Identifikasi Isu 2. Rendahnya pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar
3. Rendahnya penggunaan alat dan bahan pada poli gigi.
Penyebab Isu Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut.
Gagasan Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Ibu Hamil Melalui Penyuluhan Dengan Menggunakan Leaflet pada Wilayah
Pemecah Isu Kerja Puskesmas Sukamulya Kecamatan Singkup
21
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kontribusi Terhadap Visi-
Keterkaitan Substansi Misi
Mata Pelatihan
22
menerapkan nilai prilaku “Ketapang Sehat “ dan
meningkatkan “ Ketapang Cerdas “
kompetensi diri).
23
melakukan kegiatan selalu
dalam lindungan Allah
SWT ( loyal :
menerapkan Nilai
prilaku memegang teguh
ideology pancasila,UUD
1945, NKRI serta
pemerintah yang sah) .
24
3. Mengkoordinasi pihak waktu yang tepat dalam ramah ). saya telah memberikan
KIA waktu yang tepat melaksanakan kegiatan kontribusi terhadap visi
pelaksanaan kegiatan 4. Mendapatkan izin 2. Saya akan bertanya terkait Kabupaten Ketapang
dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan terhadap “Melanjutkan
4. Meminta izin melakukan kegiatan ibu hamil pada pihak KIA, Ketapang Maju,
kegiatan dalam kegiatan saya mendengarkan arahan Menuju Masyarakat
posyandu Bukti fisik : dengan teliti dan masukan Sejahtera “
1.Data ibu hamil yang diterima sebagai acuan
2.Dokumentasi kegiatan dalam penyuluhan lebih Misi Kabupaten
akurat. (Akuntabel : Ketapang Ke-1 :
menerapkan nilai prilaku ”Mewujudkan
melaksanakan tugas dengan Pemerintahan Yang
cermat ). Handal, Bersih,
Terpercaya, Dan
3. Saya akan mendata ibu Berwibawa Dalam
hamil yang terdapat di desa Pelayanan Public”
sukamulya, bekerjasama
dengan pihak KIA untuk Strategi Pembangunan
memperoleh data dalam Panca karya Kabupaten
menentukan jumalah ibu Ketapang Ke 1 dan 2 :
hamil. “Ketapang Sehat “ dan “
(kolaboratif : menerapkan Ketapang Cerdas “
nilai prilaku : bekerjasama
untuk menghasilkan nilai
tambah).
25
mudah dilakukan dan tidak
memberatkan pada ibu hamil,
sehingga dapat beradaptasi
dalam proses kegiatan.
(Adaptif : menerapkan nilai
prilaku cepat menyesuaikan
diri menghadapi
perubahan).
26
prilaku memegang teguh
ideology pancasila,UUD
1945, NKRI serta
pemerintah yang sah).
7. Saya akan
mengucapkan terimakasih
terhadap pihak KIA yang
telah memberikan masukan
terkait kegiatan yang
dilakukan dan izin kegiatan,
agar dapat berjalan dengan
kondusif ( Harmonis :
menerapkan nilai prilaku
membangun lingkungan
kerja yang kondusif ).
3 Membuat 1. Meminta masukan Output : 1. Saya akan konsultasi Dengan promosi tentang
media promosi dan pendapat kepada Mentor 1. Mendapatkan dan komunikasi kepada kesehatan gigi dan mulut
kesehatan 2. Mengumpulkan masuakan dan arahan dari mentor dengan cermat dan pada ibu hamil
dengan bahan materi tentang mentor teliti terkait materi dan desain menggunakan media liflate
menggunakan kesehatan gigi dan mulut 2. Mendaptakan dari leaflet, serta menerima dapat meberikan inovasi
leaflet 3. Membuat desain bahan materi kesehatan saran dan masukan baru tetang peningkatan
leaflet gigi dan mulut (Akuntabel : menerapkan pengetahuan pada ibu
4. Mendapatkan 3. Mendapatakan nilai prilaku melaksanakan hamil, saya telah
persetujuan hasil leaflet dari persetujuan dari mentor tugas dengan cermat). memberikan kontribusi
mentor Bukti fisik : terhadap visi Kabupaten
1. Desain leaflet 2. Saya akan mencari Ketapang “Melanjutkan
2. Dokumentasi kegiatan materi penyuluhan untuk Ketapang Maju, Menuju
27
memberikan pengetahuan Masyarakat Sejahtera“
tentang kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil dalam
berbagai sumber, mengikutin Misi Kabupaten
perkembangan ilmu Ketapang Ke-1 :
pengetahuan (Kompeten : ”Mewujudkan
menerapkan nilai prilaku Pemerintahan Yang
membantu orang lain Handal, Bersih,
belajar ). Terpercaya, Dan
Berwibawa Dalam
3. Saya akan membuat Pelayanan Public”
materi penyuluhan tetang
kesehatan gigi dan mulut pada Strategi Pembangunan
ibu hamil, menggunakan Panca karya Kabupaten
kalimat dan bahasa yang Ketapang Ke 1 dan 2 :
mudah di pahami sehingga “Ketapang Sehat “ dan “
ibu hamil dapat beradaptasi Ketapang Cerdas “
dengan materi. (Adaptif :
menerapkan nilai prilaku :
cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan).
28
disampaikan. ( Berorientasi
pelayanan : menerapkan
nilai prilaku ramah,
cekatan, solutif dan dapat
diandalkan ).
29
).
30
selama berlangsungnya materi Sejahtera“
peserta mendengarkan pemateri
atau tidak. (Akuntabel : Misi Kabupaten Ketapang
menerapkan nilai prilaku ke- 1 :
jujur). ”Mewujudkan
Pemerintahan Yang
3. Saya akan mencari sumber Handal, Bersih,
materi untuk membantu Terpercaya, Dan
pengetahuan pada ibu hamil, Berwibawa Dalam
data yang diperoleh akurat Pelayanan Public”
sehingga dapat digunakan
untuk membuat pre test dan Serta menerapkan strategi
post test. (Kompeten : pembangunan Panca Karya
menerapkan nilai prilaku ke 1 dan 2 :
membantu orang lain “Ketapang Sehat” dan
belajar). “Ketapang Cerda”
31
5. Saya akan menyampaikan
hasil pembuatan materi pre
test dan post test dengan
mentor, apapun keputusan
dari mentor tetap mengikutu
arahnya.( Loyal :
menerapkan nilai prilaku
pengabdian).
32
5 Melaksanakan 1. Melakukan persiapan Output: 1.Saya akan berpenapilan Dengan melakukan
kegiatan penyuluhan mengisi daftar 1. Daftar kehadiran rapi, sopan dan santun kegiatan penyuluhan dapat
penyuluhan hadir pada ibu hamil ibu hamil terpenuhi dihadapan para kader
menabah pengetahuan
2. Membagikan form 2. Pre-test dan post- posyandu dan peserta ibu terhadap ibu hamil
pre-test sebelum memulai test terisi hamil. ( Berorientasi
pentingnya menjaga
penyuluhan 3. Tersampaikan pelayanan : menerapkan kebersihan gigi dan mulu,
3. Menyampaikan penyuluhan tetang nilai prilaku saya telah memberikan
ramah,
penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut kontribusi terhadap visi
cekatan, solutif dan dapat
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil dengan diandalkan ). Kabupaten Ketapang
pada ibu hamil menggunakan leaflet “Melanjutkan Ketapang
4. Memberikan sesi tanya 2.Saya akan bekerja sama Maju, Menuju
jawab terkait materi Bukti fisik: dengan kader untuk Masyarakat Sejahtera“
penyuluhan 1. Daftar hadir ibu mepersiapakn buku hadir,
5. Membagikan form hamil memantau jalannya kegiatan, Misi Kabupaten Ketapang
post-test setelah penyuluhan 2. Dokumentasi sehingga kegiatan dapat ke 1 dan 3 :
kegiatan berjalan dengan lancar. ( ”Mewujudkan
kolaboratif : menerapkan Pemerintahan Yang
nilai prilaku terbuka dalam Handal, Bersih,
bekerja sama untuk Terpercaya, Dan
menghasilkan nilai tambah Berwibawa Dalam
). Pelayanan Public” Dan “
Pembangunan Sumber
3. Saya akan Daya Manusaia Yang
menjelaskan mekanisme Memiliki Daya Saing”
kegiatan baik pada kader dan
peserta ibu hamil secara pro Serta menerapkan strategi
aktif dengan harapan kegiatan pembangunan Panca Karya
33
dapat dipahami dan Kabupaten Ketapang ke 1,
dimengerti sehingga kegiatan 2 dan 3:
dapat berjalan dengan baik. “Ketapang Sehat” ,
(Adaptif : menerapkan nilai “Ketapang Cerda”, dan
prilaku bertindak proaktif “Letapang Nyaman”
).
4. Saya akan
membagikan pre-test untuk
mengetahui pengetahuan
kompentesi awal pada
peserta ibu hamil untuk
mengetahu sejauh mana
pengetahuan tentang
kesehatan gigi dan mulut.
(Kompeten : menerapkan
nilai prilaku meningkatkan
kompetensi ).
34
6. Saya akan
memberikan post-test setelah
melakukan penyuluhan,
dengan tujuan untuk
mengevaluasi terkait
pemahana tentang materi
yang sudah disampaikan,
menghargai apapun hasil
yang telah dikerjakan. (
Harmonis : menerapkan
nilai prilaku menghargai
apaun latarbelakangnya)
35
kegiatan post test kegiatan mentor dengan ramah. ( kegiatan saya telah
2. Menganalisa hasil Bukti fisik: Berorientasi pelayanan : memberikan kontribusi
dari pre test dan post test 1.Rekap hasil pre-test dan menerapkan nilai prilaku terhadap visi Kabupaten
3. Menyampaikan hasil post-test ramah ). Ketapang “Melanjutkan
evaluasi laporan 2.Dokumentasi kegiatan Ketapang Maju, Menuju
kegiatan 3.Lembar 2. Saya akan menyajikan data Masyarakat Sejahtera“
evaluasi kegiatan dengan tepat dan dapat
dipertanggung jawabkan. Misi Kabupaten Ketapang
(Akuntabel : menerapkan ke 1 dan 3
nilai prilaku melaksanakan ”Mewujudkan
bertanggung jawab ). Pemerintahan Yang
Handal, Bersih,
3. Saya akan memberikan Terpercaya, Dan
laporan dengan kualitas Berwibawa Dalam
terbaik dan memperhatikan Pelayanan Public” Dan “
kaidah dalam penulisan. Pembangunan Sumber
(Kompeten : menerapkan Daya Manusaia Yang
nilai prilaku melaksanakan Memiliki Daya Saing”
tugas dengan kualitas
terbaik). Serta menerapkan strategi
pembangunan Panca Karya
4. Saya akan menyampaikan Kabupaten Ketapang ke 1,
hasil evaluasi kepada mentor 2 dan 3:
dengan dan menghargai “Ketapang Sehat” ,
apaun hasil yang diterima. ( “Ketapang Cerda”, dan
Harmonis, menerapkan “Letapang Nyaman”
nilai prilaku :menghargai
setiap orang apapun latar
36
belakangnya).
5. Saya akan
mengumpulkan data, merekap
dan menilai hasilnya, serta
merahasiakan data tersebut. (
Loyal : menerapkan nilai
prilaku menjaga rahasia).
37
C. Jadwal Implementasi
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan mulai tanggal 27 - 06 - 2022 sampai dengan tanggal 2 -
08 - 2022 Tempat kegiatan aktualisasi ini berada pada wilayah kerja Puskesmas Sukalmulya
Kecamatan Singkup.
38
D. Strategi Pembimbingan
1. Pembimbingan dengan Mentor
Tempat :P a d a W i l a y a h K e r j a P a u s k e s m a s
Aktualisasi Sukamulya Kecamatan Singkup
Paraf
No Tanggal Kegiatan Media Komunikasi
Mentor
1. 14- 06- 2022 Konsultasi terkait WA
penetapan issu
2. 14-06-2022 Menetapkan masalah WA
Ketapang,................................2022
Mentor/Atasan
Peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan
Langsung CXLIV Tahun 2022
39
LAMPIRAN
40
2. Pembimbingan dengan Coach
Tabel 1.8. Jadwal Pembimbing dengan Coach
Ketapang,...................................2022
42
BAB V
HASIL PELAKSAKSANAAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR PROFESI PNS
No Kegiatan : 1
Nama Kegiatan : Menyusun Kerangka Acuan Kerja
Tanggal Pelaksanaan : 27 Juni – 28 Juni 2022
Kegiatan
Daftar Lampiran : - Print Out Kerangka Acuan Kerja
- Dokumentasi kegiatan
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan menyusun kerangka acuan kerja dilaksanakan pada tanggal 27 Juni –
28 Juni 2022. Hal pertama yang saya lakukan adalah berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan kegiatan, agar dalam melakukan kegiatan selalu dalam
lindungan Allah SWT dan kegiatan yang saya lakukan aman, lancar, dan sesuai
dengan yang diharapkan. (Loyal : Memegang teguh ideologi Pancasila,
Undang-Undang Dasar Tahun 1945, NKRI serta pemerintah yang sah).
Kemudian saya akan bertemu dengan mentor, saya akan mengetuk pintu
ruangan dan mengucapkan salam serta senyum sapa dengan sopan dan ramah.
Beliau menyambut baik kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
(Berorientasi Pelayanan: menerapkan nilai perilaku ramah). Kemudian saya
berkonsultasi dan komunikasi mengenai kegiatan acuan kerja dengan
mendengarkan masukan dari mentor (Akuntabel : menerapkan nilai prilaku
bertanggung jawab). Kemudian saya akan terus belajar untuk meningkatkan
kemampuan dalam penyusunan agar KAK dapat dikerjakan dengan baik
(Kompeten : meningkatkan kompetensi diri). Kemudian saya mencari literatur
yang uptodate dengan mengikuti perkembangan era global untuk
menambahkan wawasan yang inovatif dan informatif (Adaptif : prilaku
43
inovatif). Selanjutnya saya berdiskusi dengan mentor mengenai penyusunan
KAK, mentor saya memberikan masukan dan saran mengenai penyusunan
KAK yang akan saya buat (Kolaboratif : membangun kerja sama). Terakhir
saya mengucapkan terima kasih kepada mentor yang telah memberikan saran
dan perizinan dalam melaksanakan kegiatan, sehingga kegiatan yang dilakukan
berjalan dengan baik dan kondusif (Harmonis : membangun lingkungan kerja
yang kondusif).
2. Manfaat
a. Bagi Peserta
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK pada kegiatan ini,
saya dapat meningkatkan rasa tanggung jawab saya sebagai dokter gigi di
UPTD Puskesmas Sukamulya dengan selalu bersikap ramah, bertanggung
jawab, membangun kerja sama, membangun lingkungan kerja yang kondusif,
meningkatkan kompetensi diri, terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas, dan memegang teguh ideologi Pancasila.
b. Bagi Instansi
Dengan melaksanakan kegiatan menyusun kerangka acuan kerja (KAK)
berdasarkan BerAKHLAK, maka saya memperkuat nilai-nilai membangun
lingkungan yang kondusif, bersikap ramah, bertanggung jawab, berperilaku
terbuka dalam bekerjasama, terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas,
memegang teguh ideologi Pancasila, dan meningkatkan kompetensi diri di
UPTD Puskesmas Sukamulya.
3. Analisis Dampak
Apabila dalam proses pembuataan kerangka acuan kerja tidak menerapkan
nilai-nilai BerAKHLAK, maka penulis akan kebingungan dalam
melaksanakan kegiatan nantinya, karena tanpa perencanaan dan tujuan yang
jelas akan mempengaruhi hasil, sehingga kegiatan yang ingin di kerjakan tidak
sesuai harapan
44
Tabel 2.2. Melakukan konsultasi dengan pihak KIA
No Kegiatan : 2
Nama Kegiatan :
Melakukan konsultasi dengan pihak KIA
45
2. Manfaat
a. Bagi Peserta
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK pada kegiatan ini,
saya sebagai Pegawai ASN dapat meningkatkan rasa tanggung jawab saya
sebagai dokter gigi dalam melakukan kerjasama dengan tenaga medis lainnya
di UPTD Puskesmas Sukamulya dengan selalu berdoa sebelum melaksanakan
kegiatan,bersikap ramah, bekerjasama dengan tenaga medis lainnya, menerima
saran dan kritik, membantu orang lain, dapat menghadapi perubahan, cermat,
dan membangun lingkungan yang kondusif.
b. Bagi Instansi
Dengan melaksanakan kegiatan konsultasi dengan pihak KIA berdasarkan
BerAKHLAK, maka saya memperkuat nilai-nilai bekerjasama, membantu
orang lain, ramah ,mampu menghadapi perubahan, cermat, dapat membangun
lingkungan kerja yang kondusif.
3. Analisis Dampak
Apabila dalam proses konsultasi dengan pihak KIA tidak menerapkan nilai-
nilai BerAKHLAK, maka tidak akan terjadi kerjasama dengan pihak KIA,
kemudian akan berpengaruh pada data ibu hamil yang tidak akurat, serta
kegiatan tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan dan tidak mendapatkan izin
untuk mengikuti penyuluhan kepada ibu hamil di posyandu.
46
Tabel 2.3. Membuat media promosi kesehatan dengan menggunakan leaflet
No Kegiatan : 3
Nama Kegiatan : Membuat media promosi kesehatan dengan
menggunakan leaflet
Tanggal Pelaksanaan : 1 Juli – 2 Juli 2022
Kegiatan
- Desain leaflet
Daftar Lampiran :
- Dokumentasi Kegiatan
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan membuat media promosi kesehatan dengan menggunakan leaflet
dilaksanakan pada tanggal 01 Juli – 02 Juli 2022. Hal yang pertama kali saya
lakukan yaitu berdoa terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan (Loyal :
Memegang teguh ideologi Pancasila). Kemudian saya berkonsultasi dengan
Mentor saya terkait materi dan desain leaflet. Mentor saya memberikan saran
dan masukkan mengenai materi dan leaflet (Akuntabel : melaksanakan tugas
dengan cermat). Kemudian saya mencari materi penyuluhan untuk memberikan
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil (Kompeten :
membantu orang lain belajar). Selanjutnya saya membuat materi penyuluhan
tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil, saya membuat materi dengan
menggunakan bahasa yang mudah di pahami sehingga ibu hamil dapat
memahami materi yang saya berikan (Adaptif : cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan). Saya membuat leaflet dengan desain yang menarik
dan menggunakan bahasa yang ramah dan sopan, sehingga ibu hamil mudah
memahami pesan yang akan saya sampaikan (Berorientasi Pelayanan : ramah,
cekatan, solutif dan dapat diandalkan). Pembuatan leaflet ini diharapkan
tersampainya materi tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil, sehingga
dapat meningkatkan pengetahuan kepada ibu hamil tentang pentingnya
kesehatan gigi dan mulut (Harmonis : suka menolong orang lain). Leaflet ini
merupakan salah satu inovasi dalam menyampaikan informasi tentang
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil dan saya bekerja sama dengan pihak
lain untuk memberikan masukan dalam pembuatan tersebut (Kolaboratif :
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah).
47
2. Manfaat
a. Bagi Peserta
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK pada kegiatan ini,
saya dapat membuat leaflet yang menarik dan mudah di pahami sebagai media
promosi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil. Sehingga leaflet dapat
berguna untuk meningkatkan pengetahuan keapada ibu hamil mengenai
kesehatan gigi dan mulut.
b. Bagi Instansi
Dengan melaksanakan kegiatan membuat media promosi kesehatan dengan
menggunakan leaflet berdasarkan BerAKHLAK, maka petugas lebih mudah
berkomunikasi dan menyampaikan materi mengenai kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil, sehingga ibu hamil mendapatkan pengetahuan mengenai
kesehatan gigi dan mulut.
3. Analisis Dampak
Apabila dalam proses membuat media promosi kesehatan dengan
menggunakan leaflet tidak menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK, maka
pembuatan leaflet akan memakan waktu yang lebih lama dari waktu yang di
targetkan. Leaflet yang dihasilkan kurang menarik serta sulit di pahami oleh
ibu hamil, sehingga tidak tersampainya informasi mengenai kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil.
48
Tabel 2.4. Menyiapkan instrumen penilaian
No Kegiatan : 4
Nama Kegiatan : Menyiapkan instrumen penilaian
Tanggal Pelaksanaan : 03 Juli – 04 Juli 2022
Kegiatan
Daftar Lampiran : - Print out pre-test dan post-test
- Dokumentasi kegiatan
49
2. Manfaat
a. Bagi Peserta
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK pada kegiatan ini,
saya sebagai ASN dapat menyiapkan instrumen penilaian yang di gunakan
untuk mengetahui pemahaman peserta mengenai isi materi yang telah di
sampaikan.
b. Bagi Instansi
Dengan melaksanakan penyiapan instrumen penilaian berdasarkan
BerAKHLAK, maka saya memperkuat nilai-nilai jujur, ramah, membantu
orang lain, membangun lingkungan yang kondusif, bekerjasama, menjaga
nama baik pimpinan,dan bertindak proaktif.
3. Analisis Dampak
Apabila dalam menyiapkan instrumen penilaian tidak menerapkan nilai-nilai
BerAKHLAK, maka instrumen penilaian yang di buat tidak bisa di pahami
oleh peserta ibu hamil, sehingga tidak dapat mengukur kemampuan peserta
dalam menerima materi yang telah diberikan.
50
Tabel 2.5. Melaksanakan kegiatan penyuluhan
No Kegiatan : 5
Nama Kegiatan : Melaksanakan kegiatan penyuluhan
Tanggal Pelaksanaan : 11 Juli 2022
Kegiatan
Daftar Lampiran : - Data hadir ibu hamil
- Dokumentasi kegiatan
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan penyuluhan di lakukan tanggal 11 Juli 2022. Hal yang saya lakukan
pertama kali yaitu menyiapkan diri dengan berpenampilan rapi, sopan, dan
santun di hadapan para kader posyandu dan peserta ibu hamil (Berorientasi
Pelayanan : ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan), kemudian saya
bekerja sama dengan kader untuk mempersiapkan buku hadir dan memantau
jalannya kegiatan, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar (Kolaboratif :
terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah). Selanjutnya
saya menjelaskan mekanisme kegiatan kepada kader dan peserta ibu hamil,
sehingga kegiatan dapat dipahami dan di mengerti serta berjalan dengan baik
(Adaptif : bertindak proaktif). Kemudian saya membagikan pre-test kepada
peserta ibu hamil untuk mengetahui pengetahuan awal tentang kesehatan gigi
dan mulut, dari hasil pre-test yang telah dilakukan, terdapat beberapa ibu hamil
yang telah memahami tentang kesehatan gigi dan mulut. (Kompeten :
meningkatkan kompetensi). Setelah melakukan pre-test, kemudian saya
melakukan penyuluhan dengan membagikan leaflet kepada peserta ibu hamil
(Akuntabel : tidak menyalah gunakan kewenangan jabatan). Setelah melakukan
penyuluhan, kemudian saya memberikan post-test kepada peserta ibu hamil,
post-test ini bertujuan untuk mengevaluasi terkait pemahaman ibu hamil
mengenai materi yang telah di sampaikan, dari hasil post-test yang telah di
kerjakan, di dapatkan peningkatan pemahaman ibu hamil tentang kesehatan gigi
dan mulut (Harmonis : menghargai apapun latar belakang nya). Kegiatan
terakhir yaitu memberikan informasi dan edukasi pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil (Loyal : menjaga nama baik sesama
ASN, Pimpinan, dan Instansi).
51
2. Manfaat
a. Bagi Peserta
Dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan berdasarkan BerAKHLAK pada
kegiatan ini, saya sebagai pegawai ASN dapat melaksanakan penyuluhan
mengenai kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil, sehingga peserta
mengetahui dan menambah pengetahuan mengenai pentingnya kesehatan gigi
dan mulut.
b. Bagi Instansi
Dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan berdasarkan BerAKHLAK,
maka saya memperkuat nilai-nilai dasar yaitu ramah, bekerja sama, bertindak
proaktif, meningkatkan kompetensi diri, tidak menyalah gunakan jabatan,
menghargai orang lain, dan menjaga nama baik instansi.
3. Analisis Dampak
Apabila dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan tidak menerapkan nilai-nilai
BerAKHLAK, kegiatan penyuluhan tidak berjalan dengan baik dan tidak tepat
waktu, sehingga tidak mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan
gigi dan mulut.
52
Tabel 2.6. Evaluasi dan pelaporan kegiatan
No Kegiatan : 6
Nama Kegiatan : Evaluasi dan pelaporan kegiatan
Tanggal Pelaksanaan : 13 Juli 2022
Kegiatan
Daftar Lampiran : - Rekap hasil pre-test dan post-test
- Lembar evaluasi kegiatan
- Dokumetasi kegiatan
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan evaluasi dan pelaporan kegiatan di lakukan tanggal 13 Juli 2022. Hal
yang saya lakukan pertama kali yaitu berkonsultasi mengenai hasil evaluasi
kegiatan kepada Mentor dengan menyambut baik kedatangan saya, dan
menyetujui hasil evaluasi kegiatan yang telah dilakukan (Berorientasi
Pelayanan :ramah), kemudian saya menyajikan data dengan tepat dan dapat di
pertanggung jawabkan (Akuntabel : bertanggung jawab). Selanjutnya saya
memberikan laporan hasil kegiatan evaluasi (Kompeten : melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik). Saya menyampaikan hasil evaluasi kepada Mentor.
Mentor memberikan saran kepada saya untuk mengganti nama dengan
menyebutkan inisial (Harmonis : menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya). Selanjutnya saya mengumpulkan data, merekap, dan menilai
hasilnya, serta saya merahasiakan data tersebut (Loyal : menjaga rahasia).
Kemudian saya mengevaluasi hasil penilaian, untuk lebih meningkatkan
pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil (Adaptif : bertindak
proaktif). Kegiatan terakhir yaitu saya memanfaatkan data evaluasi tersebut
untuk dipergunakan sebagai bahan pembanding apabila di lakukan kegiatan
lebih lanjut (Kolaboratif : menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya
untuk tujuan bersama).
53
2. Manfaat
a. Bagi Peserta
Dengan melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan berdasarkan
BerAKHLAK pada kegiatan ini, saya sebagai pegawai ASN dapat
melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan dengan baik, sehingga data
yang di dapat bisa di pertanggung jawabkan hasilnya dan dapat di gunakan
untuk kegiatan berikutnya.
b. Bagi Instansi
Dengan melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan berdasarkan
BerAKHLAK, maka saya memperkuat nilai-nilai dasar yaitu ramah,
bertanggung jawab, bertindak proaktif, melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik, menghargai orang lain, menjaga rahasia, dan memanfaatkan berbagai
sumber daya untuk tujuan bersama.
3. Analisis Dampak
B. Strategi Pembimbingan
Untuk membantu peserta Latsar dalam membuat Laporan Aktualisasi yang baik
dan benar dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan di UPTD Puskesmas Sukamulya,
maka dilakukan proses konsultasi dengan Coach dan Mentor. Konsultasi tersebut
dilakukan agar peserta latsar mendapatkan masukan terkait dengan penulisan atau
pun kegiatan yang di aktualisasikan di UPTD Puskesmas Sukamulya.
54
C. Pembimbingan dengan Mentor
Tabel 3.1. Jadwal pembimbingan dengan Mentor
Tempat :P a d a W i l a y a h K e r j a P a u s k e s m a s
Aktualisasi Sukamulya Kecamatan Singkup
Paraf
No Tanggal Kegiatan Media Komunikasi
Mentor
1. 27 Juni – 28 Konsultasi pebuatan Tatap Muka
Juni 2022 KAK dan izin kegiatan
Ketapang,................................2022
Mentor/Atasan
Peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan
Langsung CXLIV Tahun 2022
55
D. Pembimbingan dengan Coach
Tabel 3.2. Jadwal Pembimbingan dengan Coach
3.
4.
5.
Ketapang,...................................2022
56
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Email : Ardikg13@gmail.com
58
DAFTAR PUSTAKA
59
Lampiran 1
Tahapan Kegiatan :
Isi Lampiran :
60
Print out Kerangka Acuan Kerja (KAK)
61
Dokumentasi kegiatan
Mengetuk pintu dan mengucapkan salam serta senyum sapa dengan sikap yang ramah
dan sopan kepada Mentor (Berorientasi Pelayanan)
62
Melakukan konsultasi dan komunikasi mengenai kegiatan acuan kerja dengan
mendengarkan masukan dari Mentor (Akuntabel)
63
Mencari literatur yang uptodate dengan mengikuti perkembangan era global untuk
menambahkan wawasan yang inovatif dan informatif (Adaptif)
64
Mengucapkan terima kasih kepada Mentor yang telah memberikan saran dan izin
dalam melaksanakan kegiatan (Harmonis).
65
Lampiran 2
Tahapan Kegiatan :
Isi Lampiran :
66
Data Ibu Hamil
67
Dokumentasi kegiatan
Mengetuk pintu dan mengucapkan salam serta senyum sapa dengan sikap yang ramah
kepada pihak KIA (Berorientasi Pelayanan)
68
Mendengarkan arahan dan masukan yang diberikan oleh pihak KIA (Akuntabel)
Bekerjasama dengan pihak KIA untuk mendapatkan data ibu hamil yang terdapat di desa
Sukamulya (Kolaboratif)
69
Membuat rangkaian kegiatan yang mudah dilakukan ibu hamil,
sehingga dapat beradaptasi dalam proses kegiatan (Adaptif)
70
Mengucapkan terima kasih kepada pihak KIA yang telah memberikan masukan dan
memberikan izin kegiatan (Harmonis)
71
Lampiran 3
Tahapan Kegiatan :
Isi Lampiran :
1. Desain leaflet
2. Dokumentasi kegiatan
72
Desain leaflet
73
Dokumentasi kegiatan
Berkonsultasi dengan mentor dapat memberikan saran dan masukkan mengenai materi
dan leaflet (Akuntabel)
74
Mencari materi penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
(Kompeten)
Membuat materi penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil,
dengan bahasa yang mudah sehingga dapat memahami (Adaptif)
75
Membuat leaflet dengan desain yang menarik dan menggunakan bahasa yang ramah dan
sopan (Berorientasi Pelayanan)
Pembuatan leaflet tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil, meningkatkan
pengetahuan tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut (Harmonis)
76
Bekerja sama dengan pihak lain untuk memberikan masukan dalam pembuatan leaflet
(Kolaboratif).
77
Lampiran 4
Tahapan Kegiatan :
Isi Lampiran :
78
Print oau pre-test dan post-test
79
Membuat pre-test dengan menggunakan kalimat yang ramah dan sopan (Berorientasi
Pelayanan)
80
Mencari sumber materi untuk membantu pengetahuan pada ibu hamil (Kompeten)
Pembuatan materi pre-test dan post-test di bantu oleh rekan kerja saya (Harmonis)
81
Menyampaikan hasil pembuatan materi pre-test dan post-test kepada mentor (Loyal)
Menyesuaikan dokumen draf, agar dokumen tersebut lebih baik lagi (Adaptif).
82
Bekerjasama dengan pihak nakes lainnya untuk menyusun materi pre-test dan post-test,
(Kolaboratif).
83
Lampiran 5
Tahapan Kegiatan :
Isi Lampiran :
84
Daftar hadir ibu hamil
85
Dokumentasi kegiatan
Berpenampilan rapi, sopan, dan santun di hadapan para kader posyandu dan peserta
ibu hamil (Berorientasi Pelayanan)
86
Menjelaskan mekanisme kegiatan kepada kader dan peserta ibu hamil, (Adaptif)
Membagikan soal pre-test kepada peserta ibu hamil untuk mengetahui pengetahuan awal
tentang kesehatan gigi dan mulut (Kompeten)
87
Melakukan penyuluhan dengan membagikan leaflet kepada peserta ibu hamil
(Akuntabel)
Memberikan soal post-test kepada peserta ibu hamil bertujuan untuk mengevaluasi terkait
pemahaman mengenai materi yang telah di sampaikan (Harmonis)
88
Memberikan informasi dan edukasi pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada
ibu hamil (Loyal).
89
Lampiran 6
Tahapan Kegiatan :
Isi Lampiran :
90
Rekap hasil pre-test dan post-test
91
Lembar evaluasi kegiatan
92
Dokumentasi kegiatan
93
Memberikan laporan hasil kegiatan evaluasi (Kompeten)
94
Mengumpulkan data, merekap, dan menilai hasilnya, serta saya merahasiakan data
tersebut (Loyal)
95
Memanfaatkan data evaluasi tersebut untuk dipergunakan sebagai bahan pembanding
apabila di lakukan kegiatan lebih lanjut (Kolaboratif).
96