Anda di halaman 1dari 24

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu

Puskesmas Dungkek adalah Puskesmas yang terletak di ujung

timur pulau madura. Letaknya berbatasan langsung dengan laut Jawa

dan Selat Madura. Kunjungan pasien poli gigi Puskesmas Dungkek

berkisar antara 2-15 pasien dalam sehari dan kebanyakan adalah

kasus caries gigi.

Caries Gigi Karies gigi merupakan penyakit yang terdapat

pada jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum yang

mengalami proses kronis regresif. Karies gigi terjadi karena adanya

interaksi antara bakteri di permukaan gigi, plak atau biofilm dan diet,

terutama komponen karbohidrat yang dapat difermentasikan oleh

bakteri plak menjadi asam, terutama asam laktat dan asetat serta

ditambah adanya waktu, yang ditandai dengan adanya demineralisasi

jaringan keras gigi dan rusaknya bahan organik akibat terganggunya

keseimbangan email dan sekelilingnya, menyebabkan terjadinya invasi

bakteri serta kematian pulpa bakteri dapat berkembang ke jaringan

periapeks sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri pada gigi.

Berdasarkan kasus caries diatas ternyata hampir seluruh

perawatan yang dipilih oleh pasien adalah perawatan ekstraksi atau

pencabutan gigi, karena pencabutan dinilai mayarakat sebagai


1
perawatan tercepat dan terbaik. Serta tidak terdapat pencatatan Rekam

Medis yang baik di Puskesmas Dungkek.

Berdasarkan penilaian kinerja puskesmas Dungkek tahun 2018

dan triwulan pertama 2019 didapatkan hasil :

Tabel 3.1

Tabel 3.1 Tabel penilaian kinerja Puskesmas Dungkek tahun 2018

Tabel 3.2

Tabel 3.2 Tabel penilaian kinerja Puskesmas Dungkek Trimester pertama tahun 2019

2
Dari tabel 3.1 dan tabel 3.2 dapat kita peroleh informasi bahwa
rasio gigi permanen yang ditambal terhadap gigi permanen yang
dicabut hanya 60% dan rasio ibu hamil yang memerikasakan kondisi
rongga mulutnya sebesar 77% dari target keduanya adalah 100% pada
tahun 2018 sedangkan pada tahun 2019 trimester pertama baru
mencapai 11% untuk kunjungan ibu hamil dan 0% untuk rasio tambal
gigi permanen terhadap gigi permanen serta pencatatan rekam medis
yang masih jauh dari sempurna karena masih bergabung dengan
rekam medis poli umum dan belum ada odontogram.
Sehingga dari data tersebut maka di peroleh 3 prioritas

utama, sebagai berikut

NO MASALAH U S G Total
.
1 Tidak adanya rekam medis
poli gigi Puskesmas 3 4 4 11
Dungkek
2 Rendahnya rasio gigi
permanen yang ditambal
terhadap gigi permanen 5 3 5 13
yang dicabut di Puskesmas
Dungkek
3 Rendahnya kunjungan ibu
hamil di Puskesmas 2 2 2 6
Dungkek
Ket : a. U adalah Urgency atau seberapa mendesaknya suatu masalah
b. S adalah Seriousnessatau seberapa serius suatu isu harus dIbahas
c. G adalah Growth seberapa besar isu tersebut jika tidak ditangani
U, S dan Gmemiliki nilai rentang 1-5

Penetapan prioritas dari isu – isu ditentukan berdasarkan

tingkat kepentingannya menggunakan metode USG (Urgency,

Seriousness, Growth). Metode USG merupakan salah satu alat

manajemen untuk menetapkan urutan prioritas masalah dengan

3
metode teknik scoring 1 – 5 dalam memberikan penilaian berdasarkan

komponen-komponen dalam USG yaitu:

1. Urgency

Seberapa jauh suatu permasalahan harus dibahas berkaitan

dengan waktu yang tersedia, serta seberapa tinggi persoalan

waktu berpengaruh terhadap masalah tersebut.

2. Seriousness

Seberapa serius suatu permasalahan dibahas dikaitkan

dengan akibat - akibat yang mungkin dapat timbul karena

adanya penundaan penyelesaian masalah tersebut. Suatu

masalah bisa saja dapat mengakar ke masalah lainnya bila

tidak dengan segera diselesaikan.

3. Growth

Seberapa tinggi tingkat kemungkinan suatu permasalahan

dapat berkembang menjadi masalah yang lebih besar dari

masalah awalnya.

Dari analisa USG tersebut maka diperoleh masalah prioritas di

poli gigi Puskesmas Dungkek adalah rendahnya rasio tambal cabut

yaitu 60% pada tahun 2018 yang seharusnya 100% sedangkan pada

2019 trimester pertama masih mencapai 0% sehingga jumlah

kunjungan tambal harus lebih besar dari pada kunjungan pencabutan.

Meniningkatnya jumlah kunjungan tambal gigi juga akan mendukung


4
program pemerintah Indonesia bebas karies 2030 menurut peraturan

menteri kesehatan nomor 89 tahun 2015 tentang upaya kesehatan

gigi dan mulut. Hal ini juga menjadi perhatian besar karena hasil

Riskesdas 2007 dan 2013.

Tabel 3.3

Tabel 3.3 Hasil RISKESDAS kesehatan 2007 dan 2013

Dari data diatas menunjukkan bahwa setiap orang Indonesia

dari usia 12-66+ tahun memiliki paling tidak 1 gigi berlubang bahkan

di usia 65+ tahun setiap orang terdapat 18 gigi berlubang hal ini

bertentangan dengan program Indonesia bebas karies 2030.

5
Berdasarkan list isu dan dengan menggunakan pendekatan

teknik USG, maka dapat disimpulkan bahwa : ”Rendahnya rasio gigi

permanen yang ditambal terhadap gigi permanen yang dicabut di

Puskesmas Dungkek”

3.2 Gagasan Pemecahan Isu

Sehubungan dengan permaslahan tersebut, maka gagasan

pemecahan isu yang diusulkan adalah : “Rendahnya rasio gigi

permanen yang ditambal terhadap gigi permanen yang dicabut di

Puskesmas Dungkek”, maka akan dianalisa penyebab masalah

dengan menggunakan Fishbone:

6
Diagram Fishbone untuk mencari penyebab masalah

MANUSIA METODE

Tidak sadar kesehatan gigi


dan mulut
Penyuluhan secara
Penyuluhan Kesgilut secara langsung ataupun DHE
merata oleh petugas kesehatan belum optimal

Petugas Kesehatan Kurang Koordinasi petugas


koordinasi kesehatan untuk program
penyuluhan
Koordinasi antar petugas kesehatan rasio gigi permanen
terutama internal poli gigi yang ditambal terhadap
gigi permanen yang
dicabut
Kurangnya poster, leaflat, Ekonomi Rendah
sticker tentang perawatan
gigi Pekerjaan Nelayan dan
petani jam bekerja tidak
Penuluhan tentang jaminan menentu
pembuatan poster, leaflat, kesehatan
sticker tentang perawatan
gigi oleh petugas kesehatan Koordinasi jam pelayanan

SARANA DANA 7
LINGKUNGAN
3.3 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Konsultasi dengan Kepala Puskesmas Dungkek Kabupaten


Sumenep terkait rancangan aktualisasi yang akan dilakukan

Konsultasi dengan tim Promosi Kesehatan Puskesmas Dungkek


terkait dengan pendidikan kesehatan yang sudah terlaksana
sebelumnya

Koordinasi dengan tim poli gigi Puskesmas Dungkek untuk


mengoptimalkan pelasksanaan penyuluhan kesehatan rutin di
wilayah Puskesmas Dungkek

Kolaborasi dengan Bidan desa dan Perawat Desa terkait


penyampaian dan pelaksanaan penyuluhan gigi dan mulut

Menyusun Satuan Acara Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

Melaksanakan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di


posyandu, sekolah, ruang tunggu pasien dan secara langsung di
poli gigi

Tindakan medis gigi di poli gigi Puskesmas Dungkek

Menyusun berita acara kegiatan penyuluhan dan tindakan medis

Koordinasi dengan pihak terkait tentang evaluasi pelaksanaan


penyuluhan kesehatan gilut

Monitoring kontinuitas pelaksanaan penyuluhan kesehatan.

8
Agustus September
No Kegiatan
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi dengan Kepala Puskesmas
Dungkek Kabupaten Sumenep terkait
rancangan aktualisasi yang akan dilakukan
2 Konsultasi dengan tim Promosi Kesehatan
Puskesmas Dungkek terkait dengan pendidikan
kesehatan yang sudah terlaksana sebelumnya
3 Koordinasi dengan tim poli gigi Puskesmas
Dungkek untuk mengoptimalkan pelasksanaan
penyuluhan kesehatan rutin di wilayah
Puskesmas Dungkek
4 Kolaborasi dengan Bidan desa dan Perawat
Desa terkait penyampaian dan pelaksanaan
penyuluhan gigi dan mulut
5 Menyusun Satuan Acara Penyuluhan kesehatan
gigi dan mulut
6 Melaksanakan pendidikan kesehatan gigi
dan mulut di posyandu, sekolah, ruang tunggu
pasien dan secara langsung di poli gigi
Tindakan medis gigi di poli gigi Puskesmas
7 Dungkek
8 Menyusun berita acara kegiatan penyuluhan
dan tindakan medis gilut
9 Koordinasi dengan pihak terkait tentang evaluasi
pelaksanaan penyuluhan kesehatan gilut
Tabel 3.4 Timeline Rencana Aktualisasi
3.1 Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas Dungkek Kabupaten Sumenep

Identifikasi isu (penyebab) : 1. Kurangnya koordinasi petugas kesehatan untuk program penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut
2. Penyuluhan Kesgilut tidak merata oleh petugas kesehatan
3. Kurangnya kalaborasi antar petugas kesehatan dalam internal puskesmas Dungkek
4. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang jaminan kesehatan karena kurangnya peran
petugas dalam menyampaikan informasi
5. Kurangnya media pembelajaran tentang kesehatan gigi dan mulut selain penyuluhan

Isu yang dingkat : Rendahnya rasio gigi permanen yang ditambal terhadap gigi permanen yang dicabut di
Puskesmas Dungkek
Gagasan pemecahan isu 1. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas Dungkek Kabupaten Sumenep terkait rancangan
aktualisasi yang akan dilakukan
:
2. Konsultasi dengan tim Promosi Kesehatan Puskesmas Dungkek terkait dengan
pendidikan kesehatan yang sudah terlaksana sebelumnya
3. Koordinasi dengan tim poli gigi Puskesmas Dungkek untuk mengoptimalkan
pelasksanaan penyuluhan kesehatan rutin di wilayah Puskesmas Dungkek
4. Kolaborasi dengan Bidan desa dan Perawat Desa terkait penyampaian dan pelaksanaan
penyuluhan dan mulut
5. Menyusun Satuan Acara Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
6. Melaksanakan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di posyandu, sekolah, ruang tunggu
pasien dan secara langsung di poli gigi
7. Tindakan medis gigi di poli gigi Puskesmas Dungkek
8. Menyusun berita acara kegiatan penyuluhan dan tindakan medis
9. Koordinasi dengan pihak terkait tentang evaluasi pelaksanaan penyuluhan kesehatan.
10. Monitoring kontinuitas pelaksanaan penyuluhan kesehatan.
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
O Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi dengan 1. Menghubungi 1.Terjalinnya 1. Akuntabilitas (tanggung Kegiatan ini -
Kepala Puskesmas pihak terkait koordinasi jawab,profesionalisme)Beru berkontribusi
Dungkek Kabupaten (melalui WA) dengan saha tetap menjaga pada misi
Sumenep terkait untuk koordinasi Pimpinan profesionalisme dengan Puskesmas
rancangan aktualisasi jadwal diskusi 2.Terpilihnya berkoordinasi melalui WA Dungkek yaitu
yang akan dilakukan rancangan prioritas isu dan menggunakan bahasa yang Menggerakkan
aktualisasi rancangan sopan dan pembangunan
2. Melakukan solusinya jelas.Bertanggungjawab berwawasan
koordinasi terkait 3.Tersusunnya untuk memberikan solusi kesehatan
tentang prioritas notulensi rapat terbaik dari isu yang
isu dan rencana yang memuat diangkat
solusinya. saran, masukan 2. Nasionalisme(menghargai
3. Meminta saran, dan persetujuan pendapat, kekeluargaan,
dan persetujuan musyawarah)Melalui
dari kepala koordinasi dengan pihak
Puskesmas yang terlibat maka akan
terdapat banyak pendapat
yang berbeda. Sehingga
harus bersikap
nasionalisme dengan
bermusyawarah untuk
mendapatkan kesepakatan
bersama.
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
o Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Etika publik (hormat,
jelas, sopan, santun dan
komunikatif)
Karena berkoordinasi via
WA maka harus bisa
memiih kata-kata yang
jelas dan sopan serta
komunikatif. Sehingga tetap
menjaga rasa hormat
kepada semua pihak yang
terlibat.
4. 4. Whole of Government
(koordinasi) Melibatkan
pihak terkait dalam
pengambilan keputusan
dan kebijakan.
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
o Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Konsultasi dengan 1. Membuat jadwal 1. Terbentuknya 1. Akuntabilitas (tanggung Kegiatan ini -
tim Promosi pertemuan. jadwal jawab,profesionalisme) berkontribusi pada
Kesehatan 2. Menyelenggaraka pertemuan Berusaha tetap menjaga misi Puskesmas
Puskesmas Dungkek n rapat koordinasi 2. Terselenggara profesionalisme dengan Dungkek yaitu
terkait dengan untuk nya rapat menggunakan bahasa yang Menggerakkan
pendidikan kesehatan mendiskusikan koordinasi sopan dan jelas. pembangunan
yang sudah pelaksaan 3. Tersusunnya Bertanggungjawab untuk berwawasan
terlaksana pendidikan notulensi rapat memberikan tanggapan dan kesehatan
sebelumnya keshatan yang memuat saran dalam rapat
sebelumnya saran, koordinasi terkait
3. Meminta saran, masukan dan pelaksanaan penyuluhan
dan persetujuan persetujuan kesehatan yang sudah
dari tim promosi dari pihak terlaksana sebelumnya
kesehatan terkait 2. Nasionalisme (menghargai
Puskesmas pendapat, kekeluargaan,
Dungkek musyawarah) Melalui
koordinasi dengan banyak
pihak yang terlibat maka
akan terdapat banyak
pendapat yang berbeda.
Sehingga harus bersikap
nasionalisme dengan
bermusyawarah untuk
mendapatkan kesepakatan
bersama.
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
o Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Etika publik (hormat, jelas,
sopan, santun dan
komunikatif) Tetap
menjaga rasa hormat
kepada semua pihak yang
terlibat.
4. Whole of Government
(koordinasi) Melibatkan
pihak terkait dalam
pengambilan keputusan
dan kebijakan.
3 Koordinasi dengan 1. Melakukan 1. terjalinnya 1. Akuntabilitas (tanggung Kegiatan ini -
tim poli gigi koordinasi koordinasi jawab, profesionalisme) berkontribusi
Puskesmas Dungkek dengan pihak dengan pihak Berusaha tetap menjaga pada misi
untuk terkait yaitu: terkait profesionalisme dengan Puskesmas
mengoptimalkan • PJ UKM 2. Terbentuknya Bertanggungjawab untuk Dungkek yaitu
pelasksanaan PJ UKP jadwal memberikan gambaran Menggerakkan
penyuluhan terkait rencana pertemuan dan rencana pelaksanaan pembangunan
kesehatan rutin di pelaksanaan tersebarnya pendidikan kesehatan berwawasan
wilayah Puskesmas Penyuluhan undangan 2. Nasionalisme (menghargai kesehatan
Dungkek rapat pendapat, kekeluargaan,
3. Terselenggara musyawarah) Melalui
n ya rapat koordinasi dengan banyak
koordinasi pihak yang terlibat maka
akan terdapat banyak
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
o Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat jadwal 4. Tersusunnya pendapat yang berbeda.
pertemuan rapat notulensi rapat Sehingga harus bersikap
dengan pihak yang memuat nasionalisme dengan
terkait saran, bermusyawarah untuk
3. Menyelenggarak masukan dan mendapatkan kesepakatan
an rapat persetujuan bersama.
koordinasi dari pihak 3. Etika publik (hormat, jelas,
Meminta saran, terkait sopan, santun dan
dan persetujuan komunikatif) Tetap menjaga
rasa hormat kepada semua
pihak yang terlibat.
4. Whole of Government
(koordinasi)

4 Kolaborasi dengan 1. Membuat jadwal 1. Terbentuknya 1. Akuntabilitas (tanggung Kegiatan ini


Bidan desa dan pertemuan. jadwal jawab, profesionalisme) berkontribusi pada
Perawat Desa terkait Menyelenggaraka pertemuan Berusaha tetap menjaga misi Puskesmas
penyampaian dan n rapat koordinasi 2. Terselenggara profesionalisme sesuai Dungkek yaitu
pelaksanaan untuk nya rapat dengan tanggungjawab dan 1. Mendorong
penuluhan gigi dan mendiskusikan koordinasi wewenang masing- masing kemandirian
mulut rencana 3. Tersusunnya disiplin ilmu. hidup sehat
kolaborasi notulensi rapat 2. Nasionalisme (menghargai bagi keluarga
pelaksanaan yang memuat pendapat, kekeluargaan, dan masyarakat
penyuluhan saran untuk musyawarah)
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
o Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Meminta saran pelaksanaan Melalui koordinasi dengan 2. Memelihara
untuk kolaborasi banyak pihak yang terlibat dan
pelaksanaan pendidikan maka akan terdapat banyak meningkatkan
pendidikan kesehatan pendapat yang berbeda. kesehatan
kesehatan Sehingga harus bersikap perorangan,
nasionalisme dengan keluarga,
bermusyawarah untuk masyarakat
mendapatkan kesepakatan beserta
bersama. lingkungannya
3. Etika publik (hormat, jelas,
sopan, santun dan
komunikatif) Tetap menjaga
rasa hormat kepada semua
pihak yang terlibat.
4. Whole of Government
(koordinasi) sinkronisasi dan
koordinasi dengan pihak
terkait untuk berkolaborasi
dalam pelaksanaan
penyuluhan kesehatan.
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
o Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Menyusun Satuan 1. Mencari sumber 1. Tersedianya 1. Akuntabilitas (tanggung Kegiatan ini
Acara Penyuluhan literature tentang sumber jawab, kejelasan target) berkontribusi pada
kesehatan gigi dan materi literatur untuk Bertanggung jawab dalam misi Puskesmas
mulut penyuluhan untuk pembuatan pembutan rencana Dungkek yaitu
pembuatan Satuan Acara pelaksanaan penyuluhan 1. Mendorong
Satuan Acara Penyuluhan kesehatan, dan kemandirian
Penyuluhan. 2. Terlaksananya menetepakan target hidup sehat
2. Melakukan telaah telaah sumber penyuluhan kesehatan bagi keluarga
sumber dan literatur yang ingin dicapai. dan masyarakat
dikaitkan dengan 3. Tersusunnya 2. Etika Publik (cermat, 2. Memelihara dan
kondisi Satuan Acara komunikatif) Cermat dalam meningkatkan
Puskesmas Penyuluhan penyusunan satuan acara kesehatan
Dungkek. penyuluhan demi perorangan,
3. Melakukan terselenggaranya keluarga,
penyusunan penyuluhan kesehatan masyarakat
Satuan Acara yang baik. beserta
Penyuluhan 3. Komitmen mutu lingkungannya
(kreativitas, inovasi.
Kualitas mutu) Membuat
satuan acarapenyuluhan
yang berorientasi pada
kepuasaan pasien, patient
centered care
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
o Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6 Melaksanakan 1. Melakukan 1. Tersepakatinya 1. Akuntabilitas (bertanggung Kegiatan ini
penyuluhan kontrak waktu waktu jawab, transparan) berkontribusi pada
kesehatan gigi dan dengan peserta. penyuluhan. Bertanggungjawab dalam misi Puskesmas
mulut di posyandu, 2. Menyampaikan 2. Tersampaikann pelaksanaan penyuluhan Dungkek yaitu
sekolah, ruang materi ya materi kesehatan. Transparan 1. Mendorong
tunggu pasien dan penyuluhan pendidikan dalam pemeberian edukasi kemandirian
secara langsung di kesehatan kesehatan. dan informasi terkait materi hidup sehat bagi
poli gigi 3. Melakukan Tanya 3. Terlihatnya penyuluhan kesehatan. keluarga dan
masyarakat
jawab dengan respon atau 2. Komitmen mutu
2. Memelihara dan
peserta tingkat (Berorientasi mutu, efektif meningkatkan
pemahaman dan efisien) Melaksanakan kesehatan
setelah penyuluhan kesehatan perorangan,
dilakukan sesuai dengan satuan acara keluarga,
penyuluhan. penyuluhan yang telah masyarakat
dibuat. Memberikan beserta
informasi yang bermanfaat lingkungannya
untuk kesembuhan,
kesehatan, dan kemandirian
pasien serta keluarga.
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
o Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7 Tindakan medis gigi 1. Anamnesa 1. Pasien 1. Akuntabilitas (tanggung Kegiatan ini
di poli gigi 2. Pemeriksaan fisik memahami jawab, kejelasan target) berkontribusi pada
Puskesmas Dungkek 3. Pemeriksaan atas diagnosa Bertanggung jawab atas misi Puskesmas
penunjang (jika penyakitnya segala informasi yang Dungkek yaitu
ada) 2. Pasien didapatkan pasien dari 1. pembangunan
4. Menjelaskan memahami datang sampai selesai berwawasan
perawatan atas perawatan kesehatan
disertai DHE tindakan/peraw 2. Etika Publik (cermat, 2. Mendorong
5. Tindakan atau atan yang akan komunikatif) cermat dalam kemandirian
perawatan di dapatkan mengerjakan hidup sehat bagi
6. Kepuasan pasien 3. Pasien puas pasien,berkominikasi efektif keluarga dan
masyarakat
atas perawatan atas perawatan dengan pasien
3. Memelihara dan
yang telah 3. Komitmen mutu (kreativitas, meningkatkan
dilaksanakan inovasi. Kualitas mutu) mutu kesehatan
pelayanan terjaga sehingga perorangan,
pasien puas atas hasil keluarga,
perawatan masyarakat
4. Whole of Government beserta
(koordinasi) sinkronisasi dan lingkungannya
koordinasi antara dokter gigi
dan perawat gigi demi
teriptanya perawatan yang
berkualitas
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
o Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
8 Menyusun berita 1. Menyiapkan form 1. Tersedianya 1. Akuntabilitas (tanggung Kegiatan ini
acara kegiatan berita acara form berita jawab, kejelasan target ) berkontribusi
penyuluhan dan 2. Mengisi berita acara. Bertanggungjawab atas pada misi
tindakan medis acara 2. Terselesaikan pelaporan hasil kegiatan Puskesmas
3. Melaporkan nya berita pendidikan kesehtan yang Dungkek yaitu
berita acara ke 3. acara sebagai telah dilakukan Dan Menggerakkan
kepala bukti dan mengevaluasi kesesuaian pembangunan
Puskesmas laporan pelaksanaan dengan berwawasan
pertanggungja satuan acara penyuluhan. kesehatan
waban 2. Etika Publik (cermat,
komunikatif) Cermat dalam
pembuatan berita acara
sebagai slah satu bukti
pelaporan.
3. Komitmen mutu(efektivitas,
efisien)
4. 4.Whole of Government
(integrasi, sinkronisasi)
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
o Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
9 Koordinasi dengan 1. Melakukan 1. Terbentuknya 1. Akuntabilitas (tanggung Kegiatan ini
pihak terkait tentang koordinasi koordinasi jawab, keterbukaan) berkontribusi
evaluasi pelaksanaan dengan pihak dengan pihak Bertanggung jawab pada misi
penyuluhan terkait seperti : terkait. terhadap evaluasi Puskesmas
kesehatan ▪ Kepala 2. Tersusunnya pelaksanaan pendidikan Dungkek yaitu
Puskesmas daftar kendala kesehatan. Menggerakkan
▪ Perawat desa yang didapat 2. Nasionalisme pembangunan
▪ Bidan desa selama uji coba (musyawarah) Berdiskusi berwawasan
2. Melakukan 3. Tersusunnya dan musyawarah terkait kesehatan
diskusi terkait daftar gagasan hasil evaluasi masing
kendala solusi terkait masingkesepakatan.
pelaksanaan 3. Etika publik (komunikatif,
pendidikan sopan, santun)
kesehatan. 4. Komitmen mutu (efektif,
3. Melakukan efisien, inovatif)
diskusi terkait 5. Whole of Government
gagasan solusi 6. (kordinasi)
dari kendala
pelaksanaan
pendidikan
kesehatan
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
o Pelatihan Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
10 Monitoring kontinuitas 1. Melakukan 1. Terjadinya 1. Akuntabilitas (jelas, Kegiatan ini
pelaksanaan koordinasi dengan koordinasi keterbukaan) berkontribusi
penyuluhan pihak terkait , antara pihak 2. Nasionalisme pada misi
kesehatan. seperti terkait. (musyawarah) Puskesmas
▪ Kepala 2. Terbentuknya 3. Etika publik (komunikatif, Dungkek yaitu
Puskesmas komitmen untuk sopan, santun) Menggerakkan
▪ PJ UKM pelaksanaan 4. Komitmen mutu (efektif, pembangunan
▪ PJ UKP pendidikan efisien, inovatif) berwawasan
2. Membuat kesehatan. 5. Whole of Government kesehatan
komitmen (kordinasi)
bersama pihak
terkait untuk
pelaksanaan
pendidikan
kesehatan rutin

Tabel 3.3 Rancangan Aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai