Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber
daya manusia. Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bagi semua pihak untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan seluruh
masyarakat.
Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan, proses tumbuh
kembang, bahkan masa depan anak. Anak-anak menjadi rawan kekurangan gizi karena
rasa sakit pada gigi dan mulut menurunkan selera makan mereka. Kemampuan belajar
anak pun akan menurun sehingga akan berpengaruh pada prestasi belajar. Tingginya
angka karies gigi dan rendahnya status keberhasilan mulut merupakan permasalahan
kesehatan gigi dan mulut dijumpai pada kelompok usia anak. Karies gigi dapat
menimbulkan kesulitan makan pada anak karena karies gigi menyebabkan penurunan
fungsi gigi sebagai alat cerna. Kesulitan makan pada anak dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, yaitu: faktor nutrisi, penyakit dan psikologis. Faktor penyakit yang
mempengaruhi antara lain adanya kelainan pada gigi geligi dan rongga mulut seperti
karies gigi, stomatitis dan gingivitis.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan gigi dan mulut antara lain memberdayakan masyarakat itu sendiri
dengan cara membentuk kader kesehatan gigi yang melibatkan peran aktif masyarakat
sebagai pelaku utama atau subyek, bukan sekedar obyek sehingga membantu tugas dari
petugas kesehatan gigi khususnya dalam kegiatan preventif dan promotif.
UKGM adalah suatu komponen Usaha Kesehatan yang Berbasis Masyarakat (UKBM)
dengan pendekatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan peran
serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi dengan mengintegrasikan upaya
promotif, preventif. Kader Posyandu sebagai tonggak dasar dalam pelayanan
masyarakat, dapat menjadi mitra bagi Puskesmas untuk memelihara kesehatan gigi dan
mulut bagi Posyandu yang dibina.
Berdasarkan hal tersebut maka diarahkan dan dibuatlah POA (Plan Of Action)
kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat tahun 2018.

11
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
b. Tujuan Khusus
- Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat.
- Tersusunnya perencanaan program Kesehatan Gigi dan Mulut untuk
penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Bandar.
- Meningkatnya peran serta lintas program dan masyarakat dalam kegiatan
Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat.

11
BAB II
ANALISIS SITUASI

II.1 Identifikasi Puskesmas


1. Puskesmas Induk

DATA UMUM PUSKESMAS

Nama Puskesmas : BANDAR


Nomor Kode Puskesmas :
Alamat :
Jalan : JL RAYA BANDAR KM 02
Kecamatan : BANDAR
Kode Pos : 63583
Nomor Telepon : (0357) 331 026

Pimpinan : Dr. FITRI JULIARTO


Tahun Berdiri :

Tipe Puskesmas : Biasa

2. Visi, misi, dan Tata Nilai Puskesmas Bandar


a. Visi Puskesmas Bandar
Mewujudkan Masyarakat Sehat Dan Mandiri
b. Misi Puskesmas Bandar
1. Meingkatkan kemandirian peran serta masyarakat untuk hidup sehat
2. Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta pemerataan kesehatan di
wilayah Puskesmas Bandar dan Sekitarnya
3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu keluarga masyarakat beserta
lingkungan di wilayah Puskesmas Bandar.
3. Tata Nilai
1. I = Iman
Sebagai insan yang beriman, insan UPT Puskesmas Bandar selalu menjaga
kejujuran dalam beribadah, bekerja keras, disiplin dan mendahulukan
kepentingan organisasi.
2. K = Komunikatif
Setiap karyawan Puskesmas Bandar memberikan pelayanan dengan
menyampaikan yang sudah dipatuhi
3. H = Harmonis
Dalam menjalankan tugas petugas menjalin hubungan yang erat dengan lintas
sektor sehingga terwujud kerja sama yang baik
4. L = Loyal
Setiap pegawa Puskesmas Bandar mendukung keputusan

11
5. A = Akuntabel
Masing-masing kegiatan bisa dipertanggungjawabkan
6. S = Santun
Dalam memberikan pelayanan insan UPT Puskesmas Bandar penuh ramah,
empati, santun, tegur sapa dan sopan

II.2 Wilayah Kerja Puskesmas Bandar


II.2.1 Data Geografi
Wilayah Puskesmas Bandar termasuk dalam kecamatan Bandar mempunyai
batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Bangunsari
Sebelah Timur : Tumpuk
Sebelah Barat : Nawangan
Sebelah Selatan : Tegalombo

Luas wilayah puskesmas Bandar seluruhnya adalah Km, sebagaian berupa


bukit, gunung, jurang terjal yang termasuk deretan pegunungan seribu yang membujur
sepanjang Pulau Jawa.
Keadaan dataran wilayah puskesmas Bandar dengan rincian luas dan tingkat
kelerengan sebagai berikut:
Datar : 2.526,46 Ha
Berbukit : 4.510,16 Ha
Bergunung : 2.280,7 Ha
Sedangkan lahan pertanian di wilayah puskesmas Bandar adalah:
Lahan sawah seluas : 866,5 Ha
Lahan kering seluas : 5.544,75 Ha
Tata guna lahan merupakan gambaran tentang penggunaan ruang wilayah dan
aktivitas masyarakat, yang dirinci sebagai berikut :
Tanah ladang : 1,575,74 Ha
Pemukiman penduduk : 151.82 Ha
Hutan : 3.255,51 Ha
Keperluan Lain : 436,68 Ha
Curah hujan tahunan di wilayah puskesmas Bandar rata-rata sebesar 3420
mm, suhu udara berkisar antara 22,7 C sampai dengan 32,2 C, dengan kelembapan
udara tahunan rata-rata 89 %.
Secara administratif wilayah puskesmas Bandar terbagi atas 4 desa yaitu desa
Bandar,Ngunut,Kledung dan Petungsinarang dengan desa terluas yaitu. Puskesmas
Ngunut mempunyai 1 puskesmas pembantu yang terletak di desa Ngunut dan 2
polindes yang masing-masing terletak di desa Petungsinarang dan desa Kledung.

11
II.2.2 Data Demografi
Jumlah penduduk di wilayah puskesmas Bandar mengalami kenaikan dari tahun ke
tahun, disebabkan oleh adanya kelahiran dan migrasi dari wilayah lain. Kepadatan penduduk
di wilayah puskesmas Bandar pada tahun 2017 adalah : 3,5 orang/km. Sedangkan sex ratio
adalah 93 % berarti dalam 100 orang perempuan terdapat 93 orang laki-laki.
Berdasarkan Proyeksi penduduk, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Bandar terdistribusi sebagai berikut :
TABEL II.1
LUAS WILAYAH, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT DESA DI
PUSKESMAS BANDAR TAHUN 2017
RATA-
JUMLAH PENDUDUK KEPADAT
LUAS JUMLAH RATA
AN
NO NAMA DESA WILAYAH RUMAH JIWA/RUM
PENDUD
(km2) TANGGA AH
LAKI - PEREMP UK /km2
TOTAL TANGGA
LAKI UAN
1 2 3 4 5 6 7
1 PETUNG SINARANG 17,28 2981 2966 5947 1894 3,14 172,53
2 NGUNUT 12,49 2773 2776 5549 1795 3,09 221,96
3 BANDAR 17,97 4080 4168 8248 2599 3,17 227,02
4 KLEDUNG 12,68 1697 1668 3365 1223 2,75 133,82

JUMLAH 60,42 11531 11578 23109 7511 3,08 190,83

Sumber : Profil Desa tahun 2017

II.3 Kondisi Internal Puskesmas


Puskesmas Bandar mempunyai 42 karyawan pada tahun 2017..sebagai mana pada
tabel berikut ini:

NO JENIS TENAGA JUMLAH PNS CPNS PTT KONTRAK SUKWAN


Tenaga
Fungsional
1 Dokter 1 1 - - -
2 Dokter Gigi 1 1 - - -
3 Apoteker 1 1 - - -
4 Bidan 6 4 2 - -
5 Perawat 11 7 - 2 2
6 Perawat Gigi 1 - - - - 1
7 Nutrisionis 1 1 - - - -
8 Ahli Madya 1 1 - - -
Kesling
9 Radiologi - - - -
10 fisioterapi - - - - -
11 Atem 1 1 - - -
12 Rekam Medis 1 1 - - -
13 Asisten Apoteker 3 1 - - 2
14 Analis Kesehatan 1 1 - - -

11
Tenaga
Struktural
14 Kasubbag TU 1 1 - - - -
15 TU 5 5 - -
16 Penjaga Malam 1 1 - - - -
17 Juru Imunisasi 1 1 - - - -
18 Petugas 2 - - - 2
Kebersihan
19 Kesehatan Masy. 1 1
TOTAL 42 30 2 2 8

II.4 Sarana Prasarana


Berdasarkan data-data tersebut diatas, maka puskesmas Bandar masih kekurangan
Tenaga Bidan dan Perawat untuk di alokasikan di daerah yang masih jauh dari tempat
Pelayanan kesehatan, Sebagai contoh seperti dusun Weruteklok, Kaliwungu dan Tugu.
Begitu juga Puskesmas Bandar Mengharapkan tenaga kontrak, PTT dan Sukwan untuk
segera diangkat menjadi CPNS.

Puskesmas Bandar mempunyai 2 Polindes yang terletak di desa Petungsinarang dan


Kledung,1 Pustu yang terletak di desa Ngunut dan 1 Poskesdes yang terletak didusun
Ngagik. Sebagai Informasi Bahwa Polindes Petungsinarang dalam kondisi rusak berat,
sehingga perlu adannya perbaikan sehingga tidak menggagu proses pelayanan. Puskesmas
Bandar juga mempunyai 25 posyandu yang tersebar di 4 desa, dengan jumlah Kader
masing- masing Posyandu Sebanyak 5 Orang, sehingga kami mengusulkan agar seluruh
kader Posyandu baik Posyandu Balita, Posyandu Lansia dan Kader desa siaga untuk
diberikan insentif.

GAMBARAN SARANA KESEHATAN DI PUSKESMAS BANDAR TAHUN 2017


LUAS REHAP
DIBANG LUAS STATUS KEADAAN
NO JENIS SARANA BANGU TERAKHI
UN TH TANAH TANAH SKRG
NAN R
110,25
1 PUSKESMAS 1980 800 M2 DESA 2017 BAIK
M2
2 PUSTU NGUNUT 1987 360 M2 88 M2 DESA 2007 BAIK
POLINDES RUSAK
3 2003 165 M2 44 M2 DESA 2006
PETUNGSINARANG BERAT
POLINDES
4 1993 150 M2 56 M2 DESA 2008 BAIK
KLEDUNG
POSKESDES
5 2010 140 M2 DESA - BAIK
NGAGIK 1250M2
RUSAK
6 UGD BANDAR 2008 650 M2 160 M2 DESA 2010
RINGAN
7 KAMAR BERSALIN 2006 150 M2 48 M2 DESA - BAIK
RUMAH DINAS RUSAK
8 1981 150 M2 72 M2 DESA -
PERAWAT BERAT

11
RUMAH DINAS
9 2002 250 M2 72 M2 DESA 2008 BAIK
DOKTER

Sedangkan untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan perlu di dukung sarana dan
prasaran yang memadai antara lain, sarana yang berupa syarat syarat administratif
maupun sarana penunjang lainnya seperti, kendaraan roda 4 untuk antar jemput pasien dan
pelayanan rujukan, serta kendaraan roda 2 untuk mempermudah tenaga kesehatan dalam
melayanai masyarakat yang bersifat home visite dan pelayanan kesehatan dasar di daerah
terpencil.

11
BAB III
ISU STRATEGIS
III.1 Hasil pencapaian kegiatan tahun 2017

TARGET
NO KEGIATAN PENCAPAIAN (%) KESENJANGAN MASALAH
(%)
1. Pembinaan Kesehatan Gigi di Posyandu: - Rujukan hasil pemeriksaan tidak di
Target pembinaan gigi di posyandu sudah 10% 10% 90% tindaklanjuti oleh orang tua balita
tercapai, namun masih ditemukan adanya jumlah
balita dengan lubang gigi balita

Penilaian kinerja untuk pembinaan kesehatan gigi di Posyandu termasuk kategori baik, akan tetapi masih ditemukan balita di wilayah kerja Puskesmas
dengan tingkat keparahan penyakit gigi yang tinggi. Masalah dari kegiatan ini yaitu rujukan dari pemeriksan tidak ditindaklanjuti oleh orang tua balita.
BAB VI
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
TAHUN 2018
Tabel VI.1 Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Program Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat 2018

UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
KESEHATAN KEBERHASILAN PEMBIAY
AAN
DANA ALAT TENAGA
Pembinaan Meningkatkan Meningkatkan Kader dan 2x - - Leaflet - Dokter Meningkatnya kesadaran -
kesehatan gigi di pengetahuan kader pengetahuan orang tua - Model gigi gigi masyarakat tentang
posyandu dengan cara kesehatan gigi dan balita - lembar balik - Perawat kesehatan gigi dan mulut
penyuluhan tentang mulut gigi
kesehatan gigi dan - l
mulut oleh petugas b
kesehatan
Dilakukan demo Mengajari cara Kader dan 1x - - model gigi - Dokter Orang tua balita -
peragaan sikat gigi sikat gigi yang ibu balita - sikat gigi gigi mengetahui cara sikat gigi
pada kader dan orang benar - leaflet - perawat yang benar
tua balita gigi

Meningkatkan Meningkatkan kader 2x - - kaca mulut - dokter Balita yang dirujuk oleh -
pengetahuan orang tua pengetahuan - hanschoen gigi kader UKGM, dating ke
balita dengan cara masyarakat - masker - perawat Puskesmas untuk
penyuluhan langsung tentang kesehatan - senter gigi mendapatkan perawatan
kepada orang tua balita gigi dan mulut gigi
Memudahkan Kader dan -
Pengadaan leaflet menyampaikan ibu balita 300 lembar - Leaflet - dokter Meningkatnya -
informasi kepada gigi pengetahuan kader dan
kader dan ibu - perawat ibu balita tentang
balita gigi kesehatan gigi dan mulut
BAB VII

PENUTUP

VII.1 Kesimpulan
Kegiatan UKGM masih belum mencapai target,hal ini bisa dilihat
dari hasil pemeriksaan gigi anak, ditemukan karies gigi balita dengan
tingkat keparahan yang tinggi.
VII.2 Harapan
Tingginya angka karies gigi pada balita di wilayah Puskesmas
Bandar pada tahun 2017 menjadi evaluasi rencana kegiatan pada tahun
2018. Dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas ini masih
diperlukan keterlibatan lintas program dan kerjasama lintas sektor seperti
Kelurahan dan Kecamatan di wilayah kerja Puskesmas Bandar.
Rencana kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan dan penilaian Program Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat di
Puskesmas Bandar sehingga program tersebut dapat terus ditingkatkan.
Harapan selanjutnya dengan disusunnya POA Puskesmas Bandar
tahun 2017 adalah dapat meningkatkan pencapaian program sesuai target,
termasuk menggerakkan masyarakat untuk lebih berperan aktif dalam
menyelesaikan masalah kesehatan dan meningkatkan kerja sama lintas
sektor untuk memecahkan permasalahan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Bandar.
Demikian hasil penyusunan Planning of Action (POA) Puskesmas
Bandar. Tim penyusun berharap agar program-program kesehatan dapat
terlaksana dan target yang diinginkan dapat tercapai. Muara dari semua ini
adalah agar kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Puskesmas Bandar
terus meningkat.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bandar

Dr. FITRI JULIARTO


NIP. 19830723 201001 1 018

ii

Anda mungkin juga menyukai