Anda di halaman 1dari 6

Kegiatan

No Tahap Waktu
Pengampu Pasien atau Keluarga
1 Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam Menjawab salam
Tujuan
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Tujuan Umum
Menjelaskan TIU dan TIK Menyimak hal-hal yang
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, Ibu-ibu di posyandu mampu
Apersepsi penting
memahami tentang pentingnya perawatan gigi dalam kehidupan sehari-
Menjawab pertanyaan
hari.
pengampu.
Tujuan Khusus
2 Penyajian 15 menit Menanyakan kepada Mahasiswa apa itu
1. Menyimak dan mencatan
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 20 menit diharapkan ibu
perawatan gigi. penjelasan yang disampaikan
mahasiswa:
Menjelaskan materi tentang gizi:penceramah.
1. Memahami pengertian perawatan gigi
pengertian, pentingnya gigi bagi hidup
2. Menanyakan hal yang kurang
2. Memahami pentingnya gigi bagi manusia
kita, cara melakukan perawatan gigi. jelas.
3. Memahami perawatan gigi dan dapat mampu melakukan
Memberi kesempatan pada mahasiswa
3. Menyimak jawaban
penyuluhan pada pasien dan keluarganya.
untuk bertanya. penceramah.
Menjawab pertanyaan dari mahasiswa.
B. Metode
Ceramah
Tanya jawab / diskusi

C. Media
Leaflet
D. Kegiatan penyuluhan

E. Materi (terlampir)
PERAWATAN GIGI

3 Penutup 5 menit Memberikan pertanyaan lisan pada Menjawab pertanyaan dari A. PENGERTIAN PERAWATAN GIGI

pasien sesuai dengan TIK. pengampu.


Menyimpulkan kegiatan Mendengarkan penjelasan
Memberi pujian dan mitivasi padapengampu
Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar gigi tetap sehat dan dapat menjalankan fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa adanya lubang.

Namun tidak hanya itu, gigi yang sehat juga akan memancarkan energi positif sehingga si Pemiliknya menjadi sangat menarik.

B. PENTINGNYA GIGI BAGI MANUSIA

Begitu pentingnya gigi bagi manusia sehingga gigi perlu dirawat dengan benar. Berikut pentingnya gigi dirawat, antara lain:

Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan,
akan terganggu pula proses pencernaannya.
Gigi yang bermasalah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang lainnya, seperti:

Penyakit jantung dan pembuluh darah

Paru

Gula

Stroke

kanker

Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap.
Gigi juga berfungsi sebagai keindahan. Gigi adalah komponen lain dalam kecantikan selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu, setiap orang ingin punya
senyum memikat dengan gigi yang sehat.

C. CARA-CARA PERAWATAN GIGI

C.1 CARA-CARA PERAWATAN GIGI SECARA UMUM

Merawat gigi perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam merawat gigi adalah sebagai berikut:
Gosok gigi minimal 2 kali sehari.
Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dengan kepala sikat yang dapat menjangkau semua bagian gigi.

Jangan lupa sikat lidah, yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.

Gunakan pasta gigi yang mencantumkan ADA untuk memastikan kandungan fluoride cukup untuk mencegah lubang dan kerusakan gigi.

Gunakan obat kumur.

Benang gigi, pengunaan benang gigi sekali sehari dianjurkan untuk mengangkat plak yang tidak dapat disentuh sikat gigi dan obat kumur.

Permen karet tanpa gula, mengunyah permen karet tanpa gula dapat meningkatkan aliran air liur yang dapat membersihkan partikel makanan dan asam penyebab
kerusakan gigi.

Hindari makanan yang banyak mengandung gula dan manis, seperti sirup, permen, dan cokelat.

Minum air setelah makan.

Biasakanlah untuk makan buah-buahan segar. Selain baik untuk kesehatan, seratnya dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di gigi.

Makanlah makanan yang seimbang dan kaya kalsium, seperti susu, keju, telur, teri, bayam, katuk, sawi, dan agar-agar.

Konsultasi ke Dokter Gigi

Pada kenyataannya, perawatan gigi yang dilakukan secara personal (menyikat gigi dll.) tidaklah cukup. Gigi juga memerlukan perawatan secara profesional, terlebih pada
gigi sensitif atau gigi yang telah terlanjur mengalami kerusakan, misalnya, gigi berlubang.
Periksa setiap 6 bulan sekali

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali. Konsultasi ke dokter gigi diperlukan untuk mendapatkan
tahap-tahap perawatan gigi, terutama pada gigi yang bermasalah.

Patuhi jadwal perawatan

Jika gigi bermasalah, jangan lupa untuk menanyakan kepada dokter akibat yang mungkin timbul dari tindakan yang dilakukan dokter gigi. Patuhi jadwal perawatan. Jangan
ke dokter gigi hanya ketika merasa sakit gigi karena keterlambatan penanganan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius lagi.
C.2 Perawatan Gigi Bayi dan Anak Sehari-hari

Bayi usia 0-6 bulan umumnya belum memiliki gigi susu. Namun begitu, kegiatan membersihkan lidah dan gusinya sudah harus dilakukan begitu selesai menyusu dan sebelum
tidur malam. Berikut langkah-langkahnya:

Sediakan potongan kain kasa atau kain steril yang lembut.


Celupkan/basahi kain tersebut dengan air matang.

Balutkan kain pada jari telunjuk ibu/ayah.

Bersihkan mulut dan gusi si kecil secara perlahan.

Posisikan bayi berbaring agak tegak atau duduk di pangkuan kalau sudah bisa.

Gigi Bayi

Bila gigi susu bayi sudah muncul, gunakan sikat gigi mungil. Jika hendak menggunakan pasta gigi, sediakan lap basah karena si kecil belum bisa berkumur. Posisikan ia
duduk di pangkuan.

Arah membersihkannya bisa vertikal maupun horisontal. Yang penting seluruh permukaan gigi, baik bagian luar maupun dalam (yang menghadap ke lidah), dan sela-selanya ikut
dibersihkan.

Kalau sudah selesai, seka pasta giginya dari mulut dan bibir dengan lap basah sampai bersih.

Gigi Anak

Lakukan langkah-langkah menggosok gigi yang terbaik seperti ini:

Gosok gigi searah, dari atas ke bawah untuk gigi atas; dan sebaliknya dari bawah ke atas untuk gigi bawah. Inilah prinsip menyikat dari merah ke putih atau dari gusi ke
ujung gigi agar kotoran yang tersapu tidak balik lagi. Gerakan searah juga menjaga kesehatan gusi.
Buatlah gerakan mengeluarkan kotoran dari sela-sela gigi.

Gosoklah perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam, tengah, dan luar.
Bersihkan juga langit-langit, dinding mulut, dan permukaan. Usahakan air yang digunakan untuk menggosok gigi bersih dan jernih. Untuk anak yang baru belajar berkumur
sediakan air matang.

Jangan berkumur terlalu banyak supaya masih tersisa fluoride untuk menjaga kekuatan gigi.

Waktu Gosok Gigi

Waktu terbaik untuk menggosok gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur. Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di
permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan
tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Untuk itu usahakan gigi betul-betul dalam kondisi bersih sebelum tidur. Nah, ketika bangun
pagi, gigi masih relatif bersih sehingga menyikatnya bisa dilakukan setelah sarapan.

Pilih Dan Ganti Sikat Gigi

Untuk anak, pilih sikat gigi yang ukurannya kecil dengan tangkai yang mudah digenggam. Bulu sikatnya halus tapi kuat. Bagian ujung kepala sikatnya menyempit agar
mudah menjangkau bagian dalam. Untuk bayi, ada pilihan sikat gigi karet, bulu, atau sikat gigi sarung untuk dipakai pada jari telunjuk ayah/ibu. Jika gigi sudah keluar lebih dari 8,
bersihkan dengan sikat gigi bayi yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus, dengan kode ukuran P20, atau yang berbulu karet.

Selanjutnya, anak 1-5 tahun bisa memakai sikat dengan 3 deret bulu. Di usia 6 tahun ke atas (periode gigi geligi bercampur), selain sikat dengan 3 deret bulu dapat pula
dipakai sikat dengan 4 deret bulu.

Jika memakai bulu sikat yang keras maka gusi akan mengalami abrasi. Jaringan gusi akan rusak sehingga akar gigi akan terbuka. Akar gigi yang tidak dilapisi email ini akan
terasa ngilu ketika mengonsumsi makanan. Gantilah sikat gigi kalau bulunya sudah mekar atau tidak beraturan agar tidak melukai gusi.

Porsi Pasta Gigi

Pasta gigi tidak diwajibkan bagi bayi dan balita. Jadi, kalau anak tak mau, ya jangan dipaksa. Kenalkan saja secara perlahan. Pasta gigi pada prinsipnya dibuat dengan
kandungan bahan-bahan pelindung permukaan gigi.

Salah satunya fluoride yang sampai kadar tertentu membuat gigi tetap kuat. Kandungan fluoride dalam pasta gigi anak umumnya masuk kategori aman. Namun sebaiknya,
pilih pasta dengan kandungan fluoride paling sedikit. Ketika hendak menyikat gigi, oleskan pasta gigi sedikit saja, yakni tidak lebih dari ukuran sebutir kacang polong.
F. Evaluasi
a. Apa pengertian perawatan gigi ?
b. Mengapa gigi penting untuk dirawat ?
c. Bagaimana cara melakukan perawatan gigi pada diri Anda, juga bayi dan anak-anak anda?

G. Sumber pustaka

http://kafeperempuan.com/showthread.php?t=16
www.klipingku.com/2009/07/tips-gigi-putih-dan-sehat/
bayikita.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai