Anda di halaman 1dari 36

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Puskesmas
Fitriani Mekarsari,SKM
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
2019
Curriculum Vitae
Fitriani Mekarsari,SKM
HP. 08126577312
APK Kabanjahe 1995
S1 Kesehatan Masyarakat USU 2003

1998 – 2013
Seksi Kesling - P2P / Wasor TB
Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun

2014-2017
Seksi Kesehatan Khusus
Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar

Akhir 2017 - Sekarang


Seksi Kesling dan Kesja
Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Utara
Latar Belakang
Pengertian

segala kegiatan
untuk menjamin pasien, pendamping, pengunjung,
dan melindungi sdm puskesmas maupun
lingkungan fasilitas pelayanan
melalui upaya
pencegahan kecelakan
kerja dan penyakit akibat
kerja

Puskesmas
K3 Puskesmas
PEKERJA
SELAMAT
Terbebas dari
Kec.kerja

K3
PEKERJA SEHAT
Terbebas dari
Peny. Akibat
Kerja
KEGIATAN K3 di PUSKESMAS
1.Pengenalan potensi bahaya di
puskesmas dan masalah kesehatan
yang ditimbulkannya :
 Potensi bahaya
 Hierarki pengendalian
TAHAPAN KEGIATAN K3 di
PUSKESMAS
2. Pelaksanaan K3 di Puskesmas :
a. Tahap Perencanaan
 Komitmen dan kebijakan K3
Puskesmas
 Pembentukan organisasi K3 / Tim
K3 Puskesmas
 Perencanaan K3 Puskesmas
TAHAPAN KEGIATAN K3 di
PUSKESMAS
b. Tahap Pelaksanaan
 Menyusun Standar Prosedur Operasional
(SPO), rambu, petunjuk K3
 Pembudayaan K3 melalui pemanfaatan
SPO
 Penyediaan kebutuhan sarana dan
prasarana pendukung pelaksanaan K3 di
puskesmas
TAHAPAN KEGIATAN K3 di
PUSKESMAS
b. Tahap Pelaksanaan
 Pelayanan kesehatan kerja dan tanggap
darurat
 Pengelolaan alat / pemeliharaan
peralatan dengan selalu di kalibrasi dan
sertifikasi
 Pengelolaan limbah medis dan non medis
 Pengendalian risiko melalui upaya
promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif
TAHAPAN KEGIATAN K3 di
PUSKESMAS
c.Tahap Pengawasan, pemantauan dan evaluasi
 Pengawasan dilakukan oleh Tim K3 Puskesmas
secara berkala sesuai jadwal yang ditentukan
 Pemantauan dilakukan terhadap kepatuhan SPO,
penggunaan APD, penyediaan sarana, prasarana
yang dibutuhkan
 Evaluasi dilakukan secara internal oleh TIM K3
Puskesmas setiap tahun, untuk menilai
pelaksanaan K3 dan perencanaan kegiatan
selanjutnya.
TAHAPAN KEGIATAN K3 di
PUSKESMAS
3. Standar Precaution ( Kewaspadaan
Standar ) di Puskesmas
 Tahapan kewaspadaan standar :

a. Cuci tangan untuk mencegah


infeksi silang
b. Pemakaian sarung tangan dan
alat pelindung lain
TAHAPAN KEGIATAN K3 di
PUSKESMAS standar :
 Tahapan kewaspadaan

c.Pengelolaan jarum dan alat


tajam untuk mencegah
perlukaan
d. Penatalaksanaan peralatan
e. Pengelolaan limbah dan sanitasi
ruangan
Identifikasi Potensi
Bahaya di Fasyankes
Pengertian Bahaya dan
Risiko
Bahaya :

Bahaya potensial (Hazard) : suatu keadaan/kondisi /

peralatan / metode / material yang dapat

mengakibatkan ( berpotensi ) menimbulkan kerugian

bagi keselamatan maupun kesehatan pekerja


Risiko :
Kemungkinan suatu hazard menimbulkan dampak

pada keselamatan dan kesehatan.


Bahaya Potensial di Fasyankes
 Safety hazard : Health hazard :
 Unsafe acts Fisik
Kimia
 Unsafe condition Biologi
Ergonomi
Psikososial
Bahaya Keselamatan

• Unsafe acts (Perilaku yang Tidak Aman):


• Perilaku tdk sesuai : bekerja tidak sesuai SOP
• Acuh : Tidak menggunakan APD

• Unsafe condition (Kondisi Lingkungan yang Tidak Aman):


• Lantai licin, lantai tidak rata, benda mudah jatuh, dll
Health Hazards/ Bahaya potensial kesehatan
 Fisik
 Paling sering
 Memiliki struktur fisik atau energi yang secara fisik dapat merusak komponen tubuh
 Bising, getaran, gelombang electromagnet, pencahayaan, tekanan panas, dll
 Kimia
 Bahan Kimia di tempat kerja (gas, cair, padat)
 Produk pembersih, produk pelarut, produk pelumas, gas, debu, dll
 Biologi
 Virus, bakteri, jamur, organisme hidup lainnya
 Darah dan cairan tubuh lain, unggas, hewan liar, dll
 Psikososial
 Tekanan mental dari pekerjaan
 Beban pekerjaan, organisasi, komunikasi interpersonal, shift kerja, dll
 Ergonomic
 Ketidaksesuaian posisi kerja dengan postur tubuh
 Gerakan berulang, posisi janggal, posisi statis, duduk lama, dll
getaran

tekanan
Bahaya
Bising FISIK
radiasi

Suhu
ekstrim
Hazardous drugs
reagen
disinfectant
KIMIA
Merkuri
ERGONOMI
Posisi janggal
Statis
Gerak berulang
Berdiri Lama
Manual handling
Bahaya PSIKOSOSIAL

Beban kerja
Jam kerja panjang
Kerja gilir
Kondisi kritis
Konflik peran
Understaffing
dll
SAFETY
(kecelakaan kerja)
Bagaimanana
IDENTIFIKASI
BAHAYA DAN
FAKTOR RISIKO
Walk through Survey
(SURVEY JALAN SEPINTAS)
Survey jalan sepintas
Contoh Potensi Bahaya berdasarkan
Ruangan di Puskesmas
Pengendalian Risiko di
Fasyankes
Indikator Keberhasilan K3
di Puskesmas
1. Komitmendan kebijakan Kepala Puskesmas dituangkan
dalam Lembar Komitmen
2. Adanya SK Tim K3 di Puskesmas
3. Adanya rencana kerja
4. Adanyadukungan SDM terlatih, alokasi dana, sarana dan
prasarana peralatan penunjang K3
5. Tingkatkepatuhan pelaksanaan K3 di Puskesmas
( Persentase / jumlah realisasi rencana)
6. Adanya pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja
( tertusuk jarum suntik dan benda tajam)
Indikator Keberhasilan K3
di Puskesmas
7. Pencatatan dan pelaporan angka penyakit umum
dan PAK pada petugas kesehatan
8. Review SPO, rambu, petunjuk K3
9. Adanya pertemuan pembudayaan K3 melalui
pemanfaatan SPO
10. Adanya data pelayanan kesehatan petugas
puskesmas
11. Adanya pemilahan samapah puskesmas, adanya
petugas pengolah sampah atau pihak ketuga
TUGAS KELOMPOK : Hasil Identifikasi bahaya
dan pengendalian risiko di Puskesmas
NO. RUANG / TEMPAT POTENSI BAHAYA PENGENDALIAN RISIKO

Fisik : Eliminasi :
Kimia : Substitusi :
Biologi : Pengendalian teknik :
Ergonomi : Pengendalian administrasi :
Psikososial : APD :
Kecelakaan kerja :

Anda mungkin juga menyukai