Anda di halaman 1dari 21

KEBIJAKAN K3 FASYANKES

DAN AKREDITASI PUSKESMAS


Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga
Jakarta, 17 Desember 2019
SISTEMATIKA

Pendahuluan

Kebijakan Kesehatan Kerja dan Olahraga

Implementasi Kesehatan Kerja di Fasyankes


dan akreditasi puskesmas

Kesimpulan dan Harapan


LATAR BELAKANG

Ada dua hal yang akan


menjadi fokus pemerintah
pada Tahun 2020-2024:

1. Pembangunan
Sumber Daya Manusia
(SDM)

2. Mendorong
penciptaan nilai tambah
dalam perekonomian
PERAN STRATEGIS PEKERJA DALAM
PEMBANGUNAN Tulang punggung keluarga
265 JT PENDUDUK INDONESIA
133 JT ANGKATAN KERJA Investasi Perusahaan

50,8 Juta 82,2 Juta Penggerak ekonomi PEKERJA


(38,2%) (61.8%) bangsa
Pencetak generasi penerus
127 Juta BEKERJA bangsa
usia produktif
SEKTOR FORMAL SEKTOR INFORMAL usia reproduktif
(USAHA SKALA BESAR (USAHA MANDIRI,
DAN MENENGAH) SKALA KECIL &
53,09 JUTA (41,78%) MIKRO)
79,98 JUTA (58,22%)

PEMBANGUNAN SDM

Pekerja Sehat, Bugar dan


Produktif
KESEHATAN KERJA adalah HAK PEKERJA

Amandemen UUD 1945


Pasal 28 h
Setiap org berhak hidup UU No. 36 tahun 2009
sejahtera, batin, bertempat Tentang Kesehatan Kerja
tinggal dan mendapat Bab XII Kesehatan Kerja
lingkungan hidup yang baik dan Pasal 164 – 166:
sehat, berhak memperoleh
secara tegas menyatakan
pelayanan kesehatan
ruang lingkup, tugas dan
Pasal 34 tanggung jawab Pemerintah,
Negara bertanggung jawab atas Pengusaha dan Pekerja
penyediaan fasilitas yankes dan
yang umum yang layak
Konsep Kesehatan Kerja dan Olahraga
KESEHATAN KERJA
Upaya yang ditujukan untuk melindungi
pekerja agar hidup sehat dan terbebas 5 LEVEL OF PREVENTION
dari gangguan kesehatan serta pengaruh
buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan

Lorem ipsum dolor sit


amet, consectetur
adipiscing elit, sed do
eiusmod tempor
incididunt ut labore et
dolore magna aliqua.

KESEHATAN OLAHRAGA
Upaya Kesehatan yang
memanfaatkan olahraga atau
latihan fisik untuk meningkatkan
Arah Kebijakan Kesehatan Kerja dan Olahraga
Penyelenggaraan
program kesehatan kerja
secara bertahap,
Membangun masyarakat terpadu dan
yang sehat bugar dan berkesinambungan
produktif dengan
menitikberatkan upaya
promotif dan preventif Pengembangan program
kesehatan kerja
melibatkan LP/LS,
dunia usaha, swasta
Memperkuat dan masyarakat
kemitraan dan
pemberdayaan Penyelenggaraan
masyarakat program kesehatan
kerja sesuai standar
profesi, standar
pelayanan, dan SPO
Upaya Kesehatan Kerja

Pembinaan Pembinaan Pelayanan Pengendalian faktor Kesehatan dan


Kesehatan Pekerja Kesehatan Kerja risiko kesehatan dan keselamatan kerja
lingkungan kerja (K3):
Bagi pekerja formal Melalui pengembangan
Melalui manajemen
dengan program sistem pelayanan Melalui program K3
risiko dan pembinaan
GP2SP, informal kesehatan kerja yaitu rumah sakit, K3
lingkungan kerja
dengan pembentukan penyakit akibat kerja dan fasyankes dan K3
dan pembinaan pos kecelakaan akibat kerja perkantoran
UKK
Permasalahan di Fasyankes Kasus infeksi akibat tertusuk jarum suntik
yang terkontaminasi virus diperkirakan
mengakibatkan Hepatitis B (32%),
Hepatitis C (40%), dan HIV (5%)dari
seluruh infeksi baru. (WHO , 2000)

Tingkat kepatuhan petugas menerapkan setiap


prosedur tahapan kewasdapaan standar dengan
benar hanya 18.3%, dengan status vaksinasi
Hepatitis B pada petugas Puskesmas masih
rendah yaitu 12,5%, dan riwayat pernah tertusuk Permasalahan kesehatan pada tenaga
kesehatan di RS muskuloskaletal
jarum bekas yaitu 84,2%. (Sri Hudoyo, 2004) (36,7%), Insomnia (43,7%) kelelahan
(49,3%), Stress (50%) data ini berasal
dari hasil Kajian implementasi
pelayanan kesehatan terintegrasi bagi
pekerja di Rumah Sakit ditemukan
178 petugas medis yang beberapa (Dit. Kesjaor, 2018)
terkena HIV AIDS. (Kemenkes
(1987-2016)
TANTANGAN PELAYANAN
TANTANGAN KESEHATAN
PELAYANAN PRIMER
KESEHATAN PMK No.56/2014
PMK 46/2015
PMK No. 66/2016
PMK 34/2017
1 2 3 PMK No. 52/2018
Jangkauan Akses Transisi
Mortalitas dan
menuju Universal Demografis:
Urbanisasi Morbiditas Penyakit
Coverage

4 

BONUS DEMOGRAFI
ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
Pola Hidup / Faktor  OTONOMI DAERAH
Resiko Linglungan   SISTEM PEMBIAYAAN & PEMBAYARAN (KAPITASI)
Perubahan Pola  PENGUATAN UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
Penyakit  KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA
 JAMAN NOW /ERA MILENNIAL/ ERA IT/ MEDSOS

AKREDITASI

PELAYANAN KESEHATAN YANG


BERKUALITAS
• PEKERJA
• PP No. 50/2012 ttg Penerapan SMK3 • PASIEN
• PP N0. 63/2000 ttg K3 terhadap • PENGUNJUNG
pemanfaatan radiasi Pengion • LINGKUNGAN
• PP No. 66/2014 ttg Kesling KERJA
• PP No. 77/2015 ttg Pedoman Organisasi • LINGKUNGAN
RS
• PP No. 2/2018 ttg Standar Pelayanan FASYANKES SEKITAR
FASYANKES
Minial (SPM)
• PERMENKES 34/2017 ttg AKREDITASI
RS
• PERMENKES No. 66/2016 ttg K3RS
• KESELAMATA SASARAN
N DAN
• PERMENKES No. 70/2016 ttg STANDAR
DAN PERSYARATAN LINGKUNGAN KESEHATAN
KERJA INDUSTRI KERJA DI
• PERMENKES NO. 52 TAHUN 2018 ttg K3 FASYANKES
FASYANKES

DASAR HUKUM
HEALTHY
WORKPLACE
WHO, 2010 “ A healthy workplace is one in
which workers and managers
collaborate to use a continual
improvement process to protect and
promote the health, safety and
wellbeing of all workers and the
sustainability of the workplace,
based on identified needs...”

FASYANKES SEBAGAI
TEMPAT KERJA
PENTINGNYA K3 FASYANKES
Tempat berkumpulnya
Terdapat penggunaan risiko penyakit menular
B3 dan adanya emerging
disease sehingga perlu
menambah kewaspadaan

Berkumpulnya
Berbagai profesi FASYANKES
merupakan Program
Agar Tercipta
SALAH SATU Keselamatan
Kondisi Fasyankes
TEMPAT Dan
Fasyan KERJA yang Yang Sehat, Aman,
Kesehatan
kes BERISIKO Selamat Dan
4 (Empat) PADAT  Kerja
TINGGI Nyaman
Modal, karya, di Fasyankes
tehnologi, resiko
kesehatan

Kegiatan yang terus


menerus 24 jam dan 7
hari seminggu
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES

Pasien SDM

Peninjauan Penetapan
dan Kebijakan
Peningkatan
Segala Kinerja
kegiatan Wajib
menjamin Membentuk, Sistem
keselamatan mengembangkan, Manajemen
menerapkan Pemantauan K3 Fasyankes
dan dan Evaluasi Perencanaan
kesehatan SKMk3 Kinerja

Pelaksanaan
Rencana

Pendamping Pasien & Sarana dan lingkungan


Pengunjung FAsyankes
IMPLEMENTASI K3 di Fasyankes
Manajemen
risiko K3 Pencegahan dan
Fasyankes pengendalian kebakaran
Keselamatan &
Keamanan K3 Pengelolaan prasarana
Fasyankes SMK3 dari aspek K3
FASYAN
Pelayanan KES Pengelolaan peralatan
Kesehatan Kerja medis dari aspek K3

Kesiapsiagaan kondisi
Pengelolaan
darurat & bencana
Bahan B3
UNTUK MENJAMIN MUTU & KESELAMATAN PASIEN, PROVIDER,
PENGUNJUNG, DALAM DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
VERSI 2018 DIPERKUAT DAN DIPEKAYA DENGAN :

16 KRITERIA
6 KRITERIA SASARAN PENCEGAHAN DAN
KESELAMATAN PASIEN PENGENDALIAN
INFEKSI

PENGUKURAN
INDIKATOR MUTU
PRIORITAS DAN
7 PROGRAM MFK
INDIKATOR MUTU
PRIORITAS
PELAYANAN
DRAFT STANDAR AKREDITASI VERSI 2018 TERKAIT K3

PENGELOLAAN
KERJA SAMA LIMBAH
PENGELOLAAN INFEKSIUS
LIMBAH (1.8.1) (5.5.7)
PENGELOLAAN
LIMBA
MFK LABORATORIUM
(1.4.3) (3.7.1)
PENGELOLAAN
SISTEM UTILISASI LIMBAH TAJAM
AIR, PLN, GAS (5.5.10)
MEDIK
PENGELOLAAN
(1.4.9)
LIMBAH
RADIOLOGI (3.8.1)
PROGRAM K3
(1.5.7)

LIMBAH B3 TPS LIMBAH


(1.4.5) TIM MANAJEMEN (1.3.4)
RISIKO
(5.2.1)
MANFAAT AKREDITASI FKTP TERHADAP K3
KESIMPULAN
1. Pemerintah telah menyiapkan kebijakan dan
regulasi terkait K3.
2. Kebijakan dan regulasi telah dikoordinasikan
dengan stakeholder yang terkait.
3. Fasyankes sebagai tempat kerja wajib
melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
4. K3 Fasyankes mendukung pelaksanaan
program akreditasi puskesmas
HARAPAN

1. K3 menjadi budaya di Fasyankes


2. K3 tidak hanya berfokus pada pasien
tapi juga pada SDM fasyankes,
pengunjung dan lingkungan
3. Peran manajemen untuk mendorong
pelaksanaan budaya K3 melalui
reward dan punishment
TERIMA KASIH
21

Anda mungkin juga menyukai