Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)


UPT PUSKESMAS KARANGJATI TAHUN 2018

A. Pendahuluan
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.
B. Latar Belakang
Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Puskesmas ditujukan untuk melindungi
pekerja agarhidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerja. Upaya yang dimaksud meliputi pekerja disektor fomal dan informal
dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada dilingkungan tempat kerja.
Berdasarkan Kepmenkes Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar
puskesmas menyatakan bahwa puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan
diwilayah kerjanya termasuk upaya kesehatan kerja.
Menurut International Labaour Organisation (ILO) diketahui bahwa 1,2 juta orang
meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja atau penyakit akibat hubungan kerja (PAHK).
Dari 250 juta kecelakaan, 3000.000 orang meninggal dan sisanya meninggal karena PAHK
oleh sebab itu diperkirakan ada 160 juta PAHK baru setiap tahunnya. Melihat data tersebut
maka sangat perlu diberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja kepada
masyarakat pekerja di wilayah kerja puskesmas dengan tujuan meningkatkan kemampuan
pekerja untuk menolong dirinya sendiri sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan
akhirnya peningkatan produktivitas kerja . Adapun sasaran dari program ini adalah pekerja di
sektor kesehatan antara lain masyarakat pekerja di puskesmas, balai pengobatan/poliklinik,
laboraturium kesehatan, Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), Jaringan dokter perusahaan
bidang kesehatan kerja, masyarakat pekerja diberbagai sektor pembangunan, dunia usaha dan
lembaga swadaya masyarakat.
Untuk menerapkan pelayanan kesehatan kerja di puskesmas, secara umum kita dapat
melihat langkah-langkah yang dapat diterapkan sebagaimana yang tertuang dalam pedoman
pelayanan kesehatan kerja yang meliputi perencanaan, pelaksanaaan dan evaluasi serta
memperhatikan aspek indikator yang harus dipenuhi. Strategi yang dikembangkan adalah
dengan cara terpadu dan menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan,
dilakukan melalui pelayanan kesehatan paripurna, yang meliputi upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Serta peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta aktif
masyakarat khususnya masyarakat pekerja.
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan, sehingga menjadi
pekerja sehat, selamat, produktif dan sejahtera.
2. Tujuan khusus :
a. Memberi bantuan kepada tenaga kerja.
b. Melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan dan
lingkungan kerja.
c. Meningkatkan kesehatan.
d. Memberi pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi (Corie Catarina, 2009).
D. Tata Penyelenggaraan
1. Upaya kesehatan kerja bagi pekerja dan keluarganya dikembangkan secara terpadu dan
menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan Puskesmas dan rujukan.
2. Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui pelayanan kesehatan paripurna, yang meliputi
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan.
3. Peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta aktif masyarakat
dengan menggunakan pendekatan PKMD.
E. Lingkup Kegiatan
Petugas Program Kesehatan Pekerja Membuat rencana Upaya Pengendalian untuk
memperbaiki kondisi Kerja di Puskesmas diantaranya :
1. Rancang Ulang proses dan prosedur kerja.
2. Mengurangi intensitas bahaya.
3. Melindungi atau menyeleksi pekerja terhadap bahaya.
4. Membuat sistem ventilasi untuk membuang atau mengencerkan racun di udara.
5. Menyesuaikan tempat kerja.
6. Mengatur waktu kerja dan istirahat atau rotasi kerja untuk mengurangi pemajanan
pekerja.
7. Menyediakan Alat Perlindungan Diri.
8. Mendidik dam melatih pekerja dan manajemen mengenai bahaya tertular penyakit, dan
terjadi kecelakaan ditempat kerja.
9. Memasang label dan kalimat peringatan dalam menangani bahas secara selamat.
10. Memelihara catatan pengukuran data lingkungan secara cermat supaya mudah dicari jika
diperlukan.
11. Membuat laporan bulanan maupun tahunan guna mendukung data.
F. Rencana Anggaran Biaya
1. Dana BOK
2. Dana Operasional
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Membentuk panitia/tim
1 V
K3
Rapat koordinasi
2 V
panitia/tim
3 Menyusun Pedoman K3 V
Menyusun Form
4 V
Pencatatan/Pelaporan
Melakukan analisis
5 V V V
masalah
6 Melakukan Sosialisasi V
Penyusunan SOP
7 V
insiden
8 Pelatihan K3 V

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan oleh kepala puskesmas dengan melihat hasil evaluasi kegiatan,
Suatu program akan dinilai berhasil jika dapat mencapai tujuan dan sasaran yang tepat dan
sesuai dengan tata nilai yang ada dalam masing-masing program.

Anda mungkin juga menyukai