1
1.4.8
1.4.2
1.4.3
1.4.4
1.4.5
1.4.6
1.4.7
1.4.1.1. Lihat contoh dokumen
SK TIM PJ MFK
Tugas PJ MFK
a. Mengawasi semua aspek program manajemen
risiko seperti pengambangan dan memberikan
rekomendasi untuk ruangan, peralatan medis,
teknologi dan sumber daya
b. Mengawasi pelaksanaan program secara
konsisten dan berkesinambungan
c. Melakukan eduakasi staf
d. Melakukan pemantauan program
e. Secara berkala menilai dan merevisi program
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan
f. Menyerahakan laporan triwulan dan tahunan
kepada kepala Puskesmas. Catatan : penulisan disesuaikan
g. Mengorganisasikan dan mengelola laporan dengan tata naskah yg ada
kejadian/insiden, melakukan analisis dan upaya
perbaikan
SISTEMATIKA PEMBUATAN PEDOMAN MFK SESUAIKAN
DENGAN TATA NASKAH
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
6. Sasaran
Workshop MFK 3
Penyusunan Regulasi 4
Pengelolaan Fasilitas dan
Keselamatan
Identifikasi area berisiko 10
......dst
EVALUASI
1.4.1.3. Form Register Risiko Lihat Contoh
UPAY PENCEGA
UNIT A YG HA N
PENANGG PELAPO
KERJA/PE PROBABILIT DERAJAT PENYEBA AKIBA SUDA SUPAYA
NO RISIKO DAMPAK UNG R
LAYA AS RISIKO B T H TIDAK
JAWAB AN
NAN DILAK TERJADI
UKAN LAGI
17
Peraturan
perundangan
• Permen LH no 3/2008 : Simbol dan Label B 3
• Permen LH no 14/2013 : Simbol dan Label
Limbah B3
Masa penyimpanan (PP 101/2014), Permen
LHK 56/2015
• Limbah B3 infeksius, benda tajam, dan patologis disimpan di
tempat penyimpanan limbah B3 sejak dihasilkan paling lama:
• Dua hari pada temperature lebih besar dari nol derajat Celsius
• 90 hari pada temperature sama atau lebih kecil dari nol derajat Celsius
• Limbah B3: farmasi, sitotoksis, kimiawai, radioaktif,
container bertekanan, limbah dg kandungan logam berat
tinggi:
• 90 hari jika dihasilkan sama atau lebih dari 50 kg/perhari, atau
• 180 hari jika dihasilkan kurang dari 50 kg perhari untuk kategori 1
TPS LIMBAH B3
KEPDAL NOMOR 01 TAHUN 1995
• TPS B3: Tempat untuk menyimpan sementara limbah b3 sebelum
dilakukan pengelolaan lebih lanjut
• untuk mencegah terlepasnya limbah B3 ke lingkungan yang dapat
menyebabkan pencemaran atau bahaya terhadap manusia
• Harus memenuhi persyaratan teknis dalam kepdal nomor 01
tahun 1995 tentang tatacara dan persyaratan teknis penyimpanan
dan pengumpulan limbah B 3
PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA INTERNAL & DISASTER DRILL
EKSTERNAL (SIMULASI
DISASTER)
IDENTIFIKASI RISIKO BENCANA INTERNAL &
EKSTERNAL • strategi
komunikasi jika
HAZARD VULNERABILITY terjadi bencana,
ASSESSMENT • manajemen
sumber daya,
PEMBENTUKAN TIM TANGGAP/
PENANGGULANGAN BENCANA • penyediaan
pelayanan dan
PENYUSUNAN DISASTER PLAN
alternatifnya,
• identifikasi peran
dan tanggung
EDUKASI & SIMULASI
jawab tiap
PENANGGULANGAN
BENCANA
karyawan, dan
• manajemen
konflik yang
mungkin terjadi
pada saat
MONEV TINDAK bencana.
LANJUT
Pendidika
n dan
pelatihan
Pelaksana
an Mon
kegiatan Ev
Penanggu
ng Jawab Dokumenta
kegiatan si
Program
Penanggulang
an Bencana
Perencana
an RT
pelaksanaa L
n
Ir.Giart
o
Identifikasi
Mengidentifikasikan semua kemungkinan bencana yang akan
Risiko terjadi di wilayahpuskesmas dengan menggunakan HVA Tools
debriefing Adalah proses refleksi hasil evaluasi dari suatu pelatihan /simulasi
• Kegiatan berupa diskusi yang dibimbing oleh fasilitator.
• Tujuan: Sebagai instropeksi perorangan maupun tim agar kesalahan yang
dilakukan pada saat pelatihan menjadi catatan untuk perbaikan.
• Tersedia
• Berfungsi
baik
• Siap
digunakan
Pemeriksaan
Pemeliharaan
Uji kualitas air
PEMELIHARAN PEMELIHARAA
TIDAK TERENCANA
TERENCANA
1.4.1.2 1. Puskesmas menyediakan akses yang mudah dan Puskesmas menyediakan akses yang mudah dan
. aman bagi pengguna layanan dengan keterbatasan aman bagi pengguna layanan dgn keterbatasan
fisik (D) fisik, misal alur pelayanan, penyediaan kursi roda,
2. Wawancara kepada pasien dan petugas tentang ram pada pintu masuk dll. (D.W)
kemudahan akses pada sarana Puskesmas (W)
1.4.1.3 Dilakukan identifikasi terhadap area-area berisiko Lakukan register risiko pada area-area yang
yang meliputi huruf a sampai huruf f pada pokok berisiko Puskesmas dari hasil mitigasi risiko
pikiran. (D,W)
1.4.1.4 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per triwulan 1. Bukti evaluasi pelaksanaan program MFK dan
terhadap pelaksanaan program MFK kejadian/accident minimal setiap 3 bulan
sekali
2.Tunjukan bukti perbaikan dalam upaya
meminimalisir risiko hasil evaluasi.
STANDAR 1.4.2
1.4.2. Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala Melakukan assesment secara komprehensif dan proaktif
2. meliputi bangunan, prasarana dan untuk mengidentifikasi bangunan, ruangan/area, peralatan,
perabot dan fasilitas lainnya yang berpotensi menimbulkan
peralatan (D,O,W)
cedera
• KAK inspeksi rutin lembar assesment
• Bukti pelaksanaan inspeksi
1.4.2. Dilakukan simulasi terhadap kode darurat Bukti simulasi terhadap kode darurat secara berkala
3 secara berkala. (D, O,W). • Jadwal, sasaran, petugas
1.4.2. Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan Bukti dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan
4 konstruksi terkait keamanan dan konstruksi terkait keamanan dan pencegahan penyebaran
pencegahan penyebaran infeksi. (D,O,W) infeksi
• Form inspeksi, petugas, hasil keg
STANDAR 1.4.3
1.4.3.3 Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan Tersedianya IPAL sesuai dengan
peraturan perundang- undangan. (D, O) ketentuan peraturan perundang-
undangan
1.4.3.4 Ada laporan, analisis, dan tindak lanjut Tersedianya laporan, analisa dan tindak
penanganan tumpahan, paparan/pajanan B3 lanjut penanganan tumpahan,
dan atau limbah B3. (D,W) paparan/pajanan dan atau limbah B3
STANDAR 1.4.4
1.4.4.2. Dilakukan program manajemen "Tersedianya strategi dan rencana untuk menghadapi bencana
bencana sesuai denganpotensi bencana yang mungkin terjadi
berdasarkan hasi penilaian kerentanan bahaya (Hazard
Vulnerability Assesment ( Identifikasi jenis, kemungkinan dan
akibat dari bencana yang mungkin terjadi; menentukan peran
Puskesmas jika terjadi bencana dengan tetap memeperhatikan
keberlangsunagn layanan dan tindak lanjut terhadap bencana;
strategi omunikasi jika terjadi bencana; manajemen sumber
daya; penyediaan "
STANDAR 1.4.4
1.4.4.3 Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan "Simulasi dan Evaluasi Tahunan :
meliputi angka dua sampai dengan angka Kegiatan simulasi berupa (
enam huruf c pada kriteria 1.4.1. emergency/dril,workshop, seminar ,
terhadap program kesiapan menghadapi dll) ; Diprogramkan dan dilaksanakan
bencana yang telah disusun, dan minimal setahun sekali, diikuti seluruh
dilanjutkan dengan debriefing setiap staf dan karyawan serta komunikasi
selesai simulasi. (D, W) secara luas; melakukan debriefing
sesuai simulasi ; menindak lanjuti
debriefing "
1.4.5.3 Dilakukan identifikasi terhadap Pelatiahan kesiapsiagaan dalam situasi bencana kebakaran, gempa bumi,
area-area berisiko yang meliputi banjir (Lihat mitigasi risiko thd geografis Puskesmas)
huruf a sampai huruf f pada • Bukti permohnn pelatihan kebakaran (Damkar) dan pelatihan dan
pokok pikiran. (D,W) simulasi staf dan karyawan Puskesmas menghadapi situasi
TANGGAPDARURAT KEBAKARAN ; Melatih staf dan karyawan
Puskesmas menggunakan sarana penanggulangan kebakaran ; Melatih
staf dan karyawan Puskesmas melakukan evakuasi (D)
• Bukti Simulasi bencana lainnya. (D)
• Sosialiasi secara rutin kepada pengguna layanan Puskesmas jika
terjadi bencana (D).
1.4.5.4 Dilakukan simulasi dan • SK larangan merokok : Puskesmas menerbitkan Kebijakan larangan
evaluasi tahunan terhadap meroko diarea Puskesmas sesuai UU No.32 th 2010 (R)
program pengamanan • Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok
kebakaran. (D, W) bagi kesehatan dan bahaya kebakaran (D) U-A-N-G)
• Pantauan kepatuhan larangan merokok secara berkesinambungan
O
• Evaluasi pelaksanaan kepatuhan thd larangan merokok
didokumentasikan (D) U-A-N-G
• Simulasi dan pelatihan bencana minimal sekali dalam setahun (O)
U-A-N-G
STANDAR 1.4.6
1.4.6.2. Dilakukan inspeksi dan pengujian terhadap Pemeliharaan dan kalibrasi( jadwal dan bukti pelaksanaan )
alat kesehatan secara periodik (D,O,W) • Tersedia bukti monitoring barang : KIR, kartu
pemeliharaan, kartu perbaikan
• Bukti pemeloharaan dan perbaikan barang
• Bukti kalibrasi barang/sertifikat kalibrasi.
1.4.6.3 Dilakukan pelatihan bagi staf agar Dokumen pelatihan (Pemeliharaan dan kalibrasi)
kompeten untuk mengoperasikan peralatan • Tersedia manual book.
tertentu (D.W) • Bukti pelatihan/WS/OJT ttg pengoperasional barang
(U-A-N-G)
1.4.7.2. Dilaksanakan program pengelolaan Ada program pengelolaan sistem utilitas : Ketersediaan listrik,
sistem utilitas dan sistem air, gas medis;Identifikasi & ketersediaan sistem utilitas kunci
penunjang lainnya sesuai huruf f yang lain ; Identifikasi area beresiko kegagalan listrik, air ;
pada kriteria 1.4.1. (R) Pemeriksaan kualitas air; Pemeliharaan system utiltas ( Ada uji
coba sumber air dan listrik cadangan“
Bukti inspeksi/monitoring fungsi pada sistem utilitas.
Bukti pemeliharaan dan perbaikan
Bukti rencana pengadaan
1.4.7.3 Sumber air, listrik dan gas medik Ketersediaan air, listrik dan gas medis di Puskesmas.
tersedia selama 7 hari 24 jam untuk • Ada kartu kendali/monitoring penggunaan air, listrik dan
pelayanan di PKM. (D,O) gas medis.
• Bukti monitoring rutin
STANDAR 1.4.8
1.4.8.3 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Bukti evaluasi dan tindak lanjut perbaikan dalam
perbaikan dalam pelaksanaan pelaksanaan progmam Diklat MFK
program Manajemen Fasilitas dan • Bukti dokumen: U-A-N-G.
Keselamatan bagi petugas. (D,W) • Hal yang dibahas : Mengevaluasi apakah semua
program diklat sdh berjalan? Jika sudah apakah sdh
diimplementasikan? Jika belum apa sebabnya?
Bagaimana upayanya agar program diklat MFK bisa
berjalan.
Pergi ke toko membeli emas
Belinya di kota Bekasi
Mari kita tingkatkan pelayanan mutu Puskesmas
Melalui proses akreditasi
Burung Irian
Burung Cendrawasih
Cukup sekian…….
dan Terima kasih