Anda di halaman 1dari 66

PENGEMBANGAN KAWASAN BEBAS JENTIK

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


DI JAWA TENGAH 2019

disampaikan oleh
Wahyu Handoyo, SKM, MKes.
Seksi P2PM Bidang P2P Dinas Kesehatan Provisi Jawa Tengah

Kebumen, 16 September 2019


OUTLINE
1. PENDAHULUAN
2. MEMAHAMI PENYAKIT DBD
3. STRATEGI PENGENDALIAN :GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK
4. PERAN POKJANAL
5. PENUTUP

2
Pendahuluan
PERKEMBANGAN DBD DI INDONESIA

o DBD di Indonesia pertama kali ditemukan di Surabaya dan Jakarta tahun 1968
o Seiring dengan peningkatan transportasi dan mobilitas penduduk, terjadi penyebaran
keseluruh wilayah Indonesia.
o Sejak tahun 2005 DBD ditemukan diseluruh Provinsi dengan rata-rata kasus 122.676/tahun
dan kematian 1.031/tahun.
DERASNYA ARUS GLOBALISASI

GLOBALISASI TRANSPORTASI

GLOBALISASI PERDAGANGAN INDONESIA


/JAWA TENGAH
GLOBALISASI INFORMASI

PENYEBARAN ORG/BRG/ APAKAH PERLU


PENYAKIT/ FAKTOR DISIKAPI DENGAN
RISIKO/ KEBIJAKAN DAN
INFORMASI PROGRAM?
•PERUBAHAN GAYA HIDUP
PROMOTIF-PREVENTIF & KURATIF-REHABILITATIF

PENCEGAHAN PRIMER PENCEGAHAN SEKUNDER PENCEGAHAN TERSIER

PENCEGAHAN
PENCEGAHAN PENCEGAHAN KEPARAHAN MORBIDITAS/
TRANSMISI PENYAKIT PENYAKIT JIKA TELAH MORTALITAS/
PD KELOMPOK BERISIKO MUNCUL DISABILITAS
DGN IMUNISASI/ PD ORG DI PD ORG YG SDH SAKIT
PENGENDALIAN AWAL SAKITNYA DGN
VEKTOR/ DGN PENEMUAN DINI PENGOBATAN/
UJI SARING DARAH TINDAKAN SPESIALISTIK
KASUS/SKRINING

UKP - UKM
SURVEILANS DALAM PENYAKIT
SURVEILANS DALAM PENYAKIT
ARBOVIROSIS

Penularan
meningkat
83.058
INSIDENCE RATE DAN CASE FATALITY RATE DBD
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2008- 2019 (Juni)
9

/100.000 penduduk
POLA KASUS DBD
3000

2500

2000

1500

1000

500

0
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
2015 2792 2657 2051 2307 1545 1349 1031 569 423 440 501 712
2016 2042 2530 1912 2037 1623 1092 943 655 380 596 483 463
2017 1404 907 773 662 504 481 482 464 363 417 424 519
2018 309 238 242 267 207 216 291 152 157 361 473 606
2019 1595 1510 1326 1429 1108 698
DI JAWA TENGAH TAHUN 2018
50.00
45.35
45.00
41.25
40.00
35.82
35.00 33.86

30.00

25.00
20.94 20.68
20.00 17.91 17.17
17.06

15.00 13.82 13.72


12.02
10.03 9.26 10.3
10.00 9.07 8.82
7.98
6.89 6.61 6.52
5.61 4.90
4.28 4.23 4.02 3.87
5.00 3.45 3.45 3.45 3.37 2.95
2.52 2.02 1.72
1.68

29
11
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
78.41

58.09

46.36

38.73

35.47

5
34.02

33.88

33.41

31.49

28.93

28.55

28.22

27.19

23.41

22.27

22.16

21.38

20.84

20.61

19.86

19.40

19.29

17.27

14.33
ANGKA KESAKITAN (IR) DBD

14.26

14.10

13.25
DI PROVINSI JAWA TENGAH - 2019 (Juni)

11.95

11.25

10.44

10.32

8.56

5.94

5.19

4.53

22.08
PAHAMI TARGET PUSKEMAS.............
TARGET PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN DBD
Contoh Pusk A : utk menghitung Angka Kesakitan
atau Insidence Rate (IR)
- Jml Penddk = 50.000 CFR < 1%
-Target IR/tahun 2019 = 33/100.penddk
Rentra/
Target kasus = 33 X 50.000 CFR < 1% IR ...... /100.000 RPJMD
100.000 Rentra/
Target kasus 1 th = 16,5 atau 17. 2022 RPJMD

CFR < 1%
2021
Rentra/
CFR < 1%
2020 IR ............ /100.000
RPJMD
IR ...... /100.000 Rentra/
2019 RPJMD

IR ......../100.000 Rentra/
CFR < 1% RPJMD
2018
IR : ......../100.00 pdkk
Capaian riel

2019
2017 Jangan bilang peduli DBD kalau belum melaksanakan PSN Di rumah sendiri
MEMAHAMI PENYAKIT
DBD
Penyakit DBD

• Disebabkan oleh virus Dengue


• Menyerang dinding pembuluh darah
• Akibatnya:
– pembuluh darah bocor  terjadi perdarahan
– kehilangan cairan tubuh  syok dan kerusakan organ tubuh
– bisa menyebabkan kematian
Pengidap Virus Dengue Orang sehat
± 5-10 hari
Virus bertambah
banyak
Demam Dengue
± 7-14 hari,
Timbul demam

Virus Dengue beredar dlm darah


sejak 2 hr sblm demam
sampai 5 hr demam

DBD
Persoalan penyakit DBD

• Obat blm ditemukan, vaksin terbatas & blm efektif


• Walaupun penderitanya sembuh, masih banyak
nyamuk berkeliaran bawa virus Dengue di sekitar kita
• Nyamuk Aedes blm berhasil diberantas:
• Pemberantasan tidak serentak
• Sudah kebal terhadap insektisida (obat nyamuk)
Nyamuk yang menularkan Virus DBD

Aedes aegypti Aedes albopictus


 Pd suhu rendah (250C)  propagasi virus (dlm tubuh nyamuk)
berjln normal
 Bila suhu lingk > 300C, propagasi 2x lbh cepat
 Pd suhu tubuh manusia (370C), ukuran virus membesar, terjadi
peningk. 5x lipat jml kation divalen (Ca2+, Mg2+) pd untai RNA virus
 >> infektivitas.
 Pd suhu 400C (orang sakit, pdrt demam), jml kation divalen
berkurang  virus inaktif
 Pakan darah  kemampuan membau
 Tempat perindukan  air tanah
 Tekanan kimia  perilaku menghindar
Siklus hidup nyamuk Aedes
Upaya Mencegah Penularan DBD

• Di lingkungan rumah dan pemukiman


• Di lingkungan sekolah
Pencegahan DBD
• Prinsipnya:
menghindari gigitan nyamuk Aedes
• Caranya:
• Melindungi diri
• Memberantas nyamuk
Memberantas Nyamuk Penular DBD
No. Sasaran Kegiatan yang dilakukan
1 Nyamuk dewasa -Dibunuh, dipukul dg tangan, dg raket elektrik
-Dicarikan pemangsa (cicak, tokek, clurut)
-Diracuni
2 Jentik -Disedot, dijaring, dimatikan
-Diberi pemangsa (ikan)
-Diracuni (Abatisasi)
3 Tempat perindukan -Ditutup, dibersihkan (dikuras, disikat)
-Didaur ulang (barang bekas)
4 Tempat hinggap/ -Dirapikan, dibersihkan
istirahat -Diterangi
-Rerumputan & semak-semak disiangi
Dimanakah jentik nyamuk Aedes
berada?
Tempat-tempat yang terisi air jernih:
1. Kulah kamar mandi dan WC
2. Ember, gentong dan drum penampung
air bersih
3. Barang bekas yang terisi air hujan
4. Selokan yg disemen dan airnya jernih
5. Lubang pohon, potongan bambu,
tempurung kelapa, pelepah daun yang
terisi air
6. Talang, perangkap semut, tempat minum
burung, tampungan dispenser dan
kulkas, dll.
 Karena JENTIK NYAMUK:
 TIDAK BISA Lari
 TIDAK BISA terbang
 TIDAK BISA menghindar
 Jentik hidup berkumpul di tandon-tandon air-
bersih di lingkungan rumah

Ayo bergerak bersama, memberantas jentik


di lingkungan rumah masing-masing
Vaksin Dengue
• Vaccin Efficacy : all serotipe  65.6 %
– Serotype 1 : 54.4 %
– Serotype 2 : 47.3 %
– Serotype 3 : 73.6 %
– Serotype 4 : 83,2 %
• Mencegah menjadi Dengue berat  91.7 %
• Mencegah sakit dengue  92.9 %
• Mencegah supaya tidak rawat inap  80.8 %
Jadwal vaksin Dengue
• Untuk umur 9 – 16 tahun
• Jadwal :
– 0 bulan ( suntikan pertama)
– 6 bulan ( suntikan ke dua )
– 12 bulan ( suntikan ke tiga )
STRATEGI
PENGENDALIAN :
(KBJ-G1R1J)
STRATEGI
2
Penguatan Diagnosis 1
Dini & Tatalaksana Kasus
PENGENDALIAN 3
VEKTOR
Yang tepat

Vaksinasi
1Kawasan Besas
1. Pembentukan
JentiK/KBJ
KOMLI DBD
G1R1J
2. Ceramah Klinik
2. Buser Jentik.
3. KESERAGAMAN
3. Penanggulangan
KDRS.
Fokus
4. DBD ELEKTRONIK
3 PILAR
STRATEGI
1
PENGENDALIAN
VEKTOR

1Kawasan Besas
JentiK/KBJ
G1R1J
2. Buser Jentik.
3. Penanggulangan
Fokus

3 PILAR
Cara mencegah DBD yang mudah, murah tapi efektif

BERANTAS JENTIK
secara rutin & serentak

dengan:
Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik
Lurah/Kades
Pelaksanaan
G1R1J
Supervisor Jumantik
(Jumantik Desa/Kelurahan)

RW/PKK RW RW/PKK RW
Jumantik RW Jumantik RW
(Koordinator) (Koordinator)

RT/PKK RT RT/PKK RT
Jumantik RT Jumantik RT
(lingkungan) (lingkungan)

Keluarga Keluarga
Melakukan PSN
Jumantik 3M Plus Jumantik
Keluarga di lingkungan Keluarga
rumah masing2
Jumantik Rumah
 Adalah kepala keluarga /anggota
keluarga/penghuni dalam satu rumah yang
disepakati untuk melaksanakan kegiatan
pemantauan jentik di rumahnya
 Kepala Keluarga sebagai penanggung jawab
Jumantik Rumah
Jumantik Lingkungan
 Adalah satu atau lebih petugas yang ditunjuk (oleh Ketua RT/pengelola gedung/instansi) untuk
melaksanakan pemantauan jentik di tempat – tempat umum (TTU) atau di tempat – tempat institusi
(TTI).
 TTU, antara lain
 Pasar,
 terminal,
 pelabuhan,
 bandara,
 stasiun,
 tempat ibadah,
 tempat pemakaman,
 tempat wisata.
 TTI, antara lain
 perkantoran,
 sekolah,
 rumah sakit.
Koordinator Jumantik
 Adalah kader jumantik yang ditunjuk oleh Ketua RT untuk melakukan
pembinaan dan pemantauan (crosscheck) pelaksanaan jumantik rumah dan
lingkungan
 Tugas dan tanggung jawab:
o Melakukan sosialisasi PSN 3M Plus secara kelompok kepada masyarakat
o Melakukan kunjungan dan pembinaan ke rumah /tempat
tinggal/TTU serta TTI setiap 2 minggu
o Merekapitulasi hasil pemeriksaaan jumantik dan melaporkan hasil kerja jumantik
kepada supervisor setiap bulan
o 1 (satu) koordinator dapat membina 20 – 25 jumantik
rumah/lingkungan
Supervisor Jumantik
 Supervisor Jumantik adalah satu atau lebih anggota dari Pokja DBD yang ditunjuk oleh Ketua
RW/Kepala Desa/Lurah untuk melakukan pembinaan, pemantauan dan pengolahan data Koordinator
Jumantik di wilayahnya.
 Tugas dan tanggung jawab:
a. Melatih Koordinator Jumantik mengisi formulir hasil pemantauan jentik
b. Melakukan pembinaan dan peningkatan keterampilan/pelatihan kegiatan PSN 3M Plus kepada
Koordinator Jumantik
c. Melatih masyarakat/anggota keluarga/jumantik rumah tentang cara mengisi kartu pemeriksaan
jentik
d. Melakukan pengolahan data pemantauan jentik menjadi data Angka Bebas Jentik (ABJ)
e. Melaporkan ABJ ke puskesmas setiap bulan
Piket Pemantauan Jentik di lingk Dawis dan RT
• Ketua PKK RT buat Daftar Piket Pemantauan Jentik oleh Ibu-ibu warga RT.
• Satu tim piket terdiri dari 2-3 orang.
• Piket dilaksanakan seminggu sekali:
– mengecek keberadaan jentik nyamuk pada tempat2 penampung air bersih di
dalam dan luar rumah.
– Periksa semua rumah di wilayah dasawisma atau RT setempat.
– Rumah yang positif jentik dicatat dalam buku laporan
• Peralatan yang dibawa saat piket adalah senter dan buku catatan.
• Pelaksanaan piket pemantauan jentik dipimpin oleh koordinator jumantik
RT atau dawis.
Koordinator Jumantik RT & Jumantik Lingkungan
• Ketua RT menunjuk beberapa 1-2 orang untuk menjadi koordinator
Rumantik RT dan Jumantik Lingkungan RT
• Tugas Koordinator Jumantik RT
– Memantau kegiatan jumantik keluarga
– Mengatur dan memimpin piket pemantauan jentik ke rumah2 warga
– Merekap blanko/formulir isian hasil pemantauan jentik di tingkat RT
– Melaporkan hasil kerjanya kepada coordinator Jumantik RW
• Tugas Jumantik Lingkungan RT:
– Melakukan pemantauan jentik di tempat2 umum seperti pasar, mushola,
masjid, sekolah, perkantoran, dll. yang ada di lingkungan RT.
– Melaporkan hasil kerjanya kepada coordinator jumantik RT
• Koordinator jumantik dan jumantik lingkungan bisa dirangkap
Skema Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Membuat analisa data


ABJ dan melaporkan SUPERVISOR
ke Puskesmas JUMANTIK

Memantau kinerja
Jumatik
rumah/lingkungan KOORDINATOR KOORDINATOR
JUMANTIK JUMANTIK
Mencatat hasil
pemantauan jentik

Melakukan pemantauan
jentik/ minggu dan JUMANTIK JUMANTIK
JUMANTIK JUMANTIK
mencatat pada kartu RUMAH/LINGKUN GAN RUMAH/LINGKUN GAN RUMAH/LINGKUN GAN RUMAH/LINGKUN GAN

jentik
PELAKSANAAN PEMANTAUAN JENTIK
 Hari pemantauan :
o Seminggu sekali
o Hari Sabtu/Minggu/Libur
o Cukup 15 menit
 Tempat yang dipantau
o Toren
o Bak mandi
o Vas bunga
o Tempat minum burung
o Tatakan dispenser
o dll
PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
 Menguras (Membersihkan)
o Bak mandi
o Vas bunga
o Tempat minum binatang piaraan
o Tatakan dispenser
 Menutup rapat tempat penampungan air
o Bagi tempat penampungan air yang tidak mungkin di kuras atau
ditutup, berikan larvasida
 Memanfaatkan/Mendaur ulang barang bekas
 Ban bekas
 Botol plastik
 Kaleng bekas
PSN…..
Plus :
 Memberantas larva :
o Larvasidasi
o Memelihara ikan pemakan jentik
o Memasang ovitrap/larvitrap/mosquitotrap
 Menghindari gigitan nyamuk
o Menanam pohon pengusir nyamuk
o Kelambu
o Repelent
o dll
Pencatatan dan pelaporan
 Jumantik rumah dan Jumantik Lingkungan mencatat hasil
pemantauan jentik pada kartu jentik rumah/bangunan
 Kartu jentik rumah/bangunan diletakkan di tempat yang mudah dilihat oleh
Koordinator Jumantik
 Koordinator jumantik melakukan rekapitulasi dan melaporkan kepada Supervisor
Jumantik/Pokja DBD sebulan sekali
 Supervisor jumantik/Pokja DBD melakukan penghitungan ABJ
dan melaporkan kepada Puskesmas setiap bulan
 Petugas Puskesmas melakukan rekapitulasi dan analisis ABJ lalu melaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
Formulir Pemantauan Jentik Mandiri Keluarga (PJMK)
di Dalam Rumah
Nama KK : ……………………………… Bulan / Tahun :…………………… / 2019
RT/RW : …………. / ………………. Jumantik Keluarga : ………………………………
Desa/Kel : ………………………………
No Jenis Tempat Penampung Air Jumlah TPA Berjentik per minggu
(TPA) I II III IV V
1 Bak air kamar mandi
2 Bak air WC
3 Tempayan/gentong
4 Ember
5 Penampung tumpahan dispenser
6 Penampung air di belakang kulkas
7 Vas/pot bunga
8 Tempat minum burung
9 Perangkap semut
10 …………. (dan lain-lain)
Jumlah TPA positif jentik
Formulir Pemantauan Jentik Mandiri Keluarga (PJMK)
di Dalam Rumah
Nama KK : Sarimin Bulan / Tahun : Agustus / 2019
RT/RW : 6 / 4 Jumantik Keluarga : Sarmini
Desa/Kel : Gebugan

No Jenis Tempat Penampung Air Jumlah TPA Berjentik per minggu


. (TPA) I II III IV V
1 Bak air kamar mandi 2 ++ - - + -
2 Bak air WC 2 + - -
3 Tempayan/gentong 3 + - -
4 Ember 5 - - -
2
Contoh
5 Penampung tumpahan dispenser - - +
0
formulir
6 Penampung air di belakang kulkas
3
terisi
7 Vas/pot bunga - - -
8 Tempat minum burung 2 - - -
9 Perangkap semut 0
10 …………. (dan lain-lain) 0
Jumlah TPA positif jentik 4 0 1 1 0
Formulir Pemantauan Jentik Mandiri Keluarga (PJMK)
di luar Rumah
Nama KK : ……………………………… Bulan / Tahun :…………………… / 2019
RT/RW : …………. / ………………. Jumantik Keluarga : ………………………………
Desa/Kel : ………………………………
No Jenis Tempat Penampung Air Jumlah TPA Berjentik per minggu
. (TPA) I II III IV V
1 Bak air kamar mandi
2 Bak air WC
3 Tempayan/gentong
4 Ember
5 Penampung tumpahan dispenser
6 Penampung air di belakang kulkas
7 Vas/pot bunga
8 Tempat minum burung
9 Perangkap semut
10 …………. (dan lain-lain)
Jumlah TPA positif jentik
Rekapitulasi Pemantauan Jentik Keluarga (RPJK)
Tingkat RT
RT/RW : …………. / ………………. Bulan / Tahun :…………………… / 2019
Desa/Kel : ……………………………… Jumantik RT : ………………………………

No Nama KK Jumlah Keberadaan Jentik di Lingk Rumah


. rumah I II III IV V
1
2
3
4
5
6
7
….. …………. (dan seterusnya)
Jumlah rumah di RT
Jumlah rumah positif jentik
Angka Bebas Jentik (ABJ) RT
Rekapitulasi Pemantauan Jentik Keluarga (RPJK)
Tingkat RW
RW : ……………..………………. Bulan / Tahun :…………………… / 2019
Desa/Kel : ………………………………
Jumantik RW : ………………………………

No. RT Jumlah Rumah Positif Jentik ABJ


rumah I II III IV V
1
2
3
4
5
6
7
8
…. …….. (dan seterusnya)
Jumlah rumah di RW
Jumlah rumah positif jentik
Angka Bebas Jentik (ABJ) RW
Rekapitulasi Pemantauan Jentik Keluarga (RPJK)
Tingkat Desa/Kelurahan
Desa/Kel : ……………..……………….
Bulan / Tahun :…………………… / 2019
Puskesmas : ……………………………… Jumantik Desa/Kel : ………………………………

No. RW Jumlah Rumah Positif Jentik ABJ


rumah I II III IV V
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jumlah rumah di tingkat desa
Jumlah rumah positif jentik
Angka Bebas Jentik (ABJ) RW
Rekapitulasi Pemantauan Jentik Keluarga (RPJK)
Tingkat Puskesmas
Puskesmas : ……………..………………. Bulan / Tahun :…………………… / 2019
DKK : ……………………………… Jumantik Pusk : ………………………………

No. Desa/kelurahan Jumlah Rumah Positif Jentik ABJ


rumah I II III IV V
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jumlah rumah di wil. Kerja
Jumlah rumah positif jentik
Angka Bebas Jentik (ABJ) RW
PENERAPAN PROGRAM
Sosialisasi 1 Rumah 1 Jumantik
Desa Bonang Rejo, Demak
Moto : Bapakku Dokter Jentik

2019 Jangan bilang peduli DBD kalau belum melaksanakan PSN Di rumah sendiri
PEMERIKSAAN JENTIK
Di bak SDN

2019 Jangan bilang peduli DBD kalau belum melaksanakan PSN Di rumah sendiri
Pengembangan Kawasan Bebas Jentik (KBJ)
melalui Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik
KBJ DIMULAI 2016 TENTUKAN 10 KAB/KOTA ENDEMIS
PROVINSI
JATENG ANGGARAN APBD PERTIMBANGKAN SDM YG “CARE” /  AKTIF

Kab/Kota Endemis (APBD I) Tentukan Puskesmas Endemis


KAB/KOTA
Replikasi Dana APBD II PILIH (SDM) NAKES Seksi P2PM, Seksi
Promes/Pemberdayaan dll  AKTIF

LOKASI Pusk Endemis TENTUKAN DESA ENDEMIS


Puskesmas
Replikasi BOK PILIH (SDM) NAKES/bides, TOMA, PAMONG, KADER,
STIKES  AKTIF
TENTUKAN Minimal Dukuh (100 rmh)
LOKASI 2 Desa Endemis ENDEMIS
Desa
Replikasi ADD PILIH (SDM) NAKES/bides, TOMA, PAMONG,
KADER,STIKES  AKTIF
PERAN POKJANAL
KONSEP PSN TOTAL
COVERAGE

PSN
SERENTAK
MELALUI BERMUTU

G1R1J

BERKESINAM
BUNGAN
GERAKAN PEMANTAUAN JENTIK RUTIN KOMPREHENSIF
SASARAN INSTANSI

DKK
RUMAH SAKIT, PUSK
PKK &LSM
RUMAH TANGGA
DINAS PASAR
PASAR
KEMENAG
MADRASAH / MI
DISPARBUD
HOTEL & TTU

DAERAH INDUSTRI DINASKERTRANS


POKJANAL
TERMINAL DISHUBINFO
SEKOLAH
DIKNAS
PANTI SOSIAL, YATIM PIATU
DINSOSPORA

PERUMAHAN DTTK &PERUM


PERKANTORAN BAPERMAS &KB
TEMPAT IBADAH KWARCAB PRAMUKA
PENUTUP
KESIMPULAN

1. Dukungan Stake Holder melalui jajarannya agar meningkatkan komitmen


terhadap Pengendalian DBD  Meningkatkan pendanaan untuk “kegiatan
PSN 1 rumah 1 Jumantik”.
2. Mengaktifkan kembali kinerja Kelompok Kerja Operasional penanggulangan
DBD (POKJANAL DBD ) pada berbagai tingkatan RT/RW, desa/kelurahan,
kecamatan dan kabupaten/kota;
3. Menggalang kemitraan di bidang kesehatan dengan mitra kerja di masing-
masing daerah ( mis : perguruan tinggi, media massa, organisasi, swasta dan
komponen masyarakat lainnya) dalam PSN.

65
Menjadikan rakyat Jawa Tengah
lebih sehat dan mencintai lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai