Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS KESEHATAN
Jl. HM. Sarbini N0.27 Telp. (0287) 381572 Fax. 384873
Kebumen

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR : 440/ /KEP/2020

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS


DAERAH PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2020

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN,

Menimbang : a. bahwa penetapan indikator mutu dan kinerja Pusat


Kesehatan Masyarakat digunakan sebagai kegiatan
pengendalian atau pedoman evaluasi kegiatan program
dan pelayanan yang dilaksanakan di Pusat Kesehatan
Masyarakat dan dapat dilaksanakan secara efektif,
efisien, optimal, dan terarah maka dipandang perlu
ditetapkan Indikator Mutu dan Kinerja Pusat Kesehatan
Masyarakat;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu secara
berkesinambungan, apabila dalam penilaian kinerja
Pusat Kesehatan Masyarakat terjadi hasil yang tidak
sesuai target maka harus ditindak lanjuti dengan
koreksi;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a
dan b di atas, diperlukan Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Kebumen tentang Penetapan
Indikator Mutu dan Kinerja Pusat Kesehatan Masyarakat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
tentang Panduan Manajemen Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pengendalian dan Pencegahan Infeksi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Puskesmas;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja Unit Pelaksana Teknis
Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Tahun 2020.
KEDUA : Indikator mutu dan kinerja ditetapkan sebagai pedoman dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kinerja
program kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tahun
2020.
KETIGA : Monitoring Indikator Kinerja dan Mutu dilakukan setiap bulan
dan dilaporkan setiap 6 bulan ke Dinas Kesehatan.
KEEMPAT : Evaluasi indikator kinerja dan mutu dilakukan tiap tiga bulan
di puskesmas.
KELIMA : Semua biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini
dibebankan pada anggaran belanja Unit Pelaksana Teknis
Daerah Puskesmas.
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kebumen
pada tanggal Januari 2020

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN KEBUMEN,

H.A DWI BUDI SATRIO


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KEBUMEN
NOMOR 440/ /KEP/2020
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN
KINERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2020

INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA

A. Indikator kinerja Admen tahun 2020


No Indikator Target

1 Manajemen Mempunyai rencana Lima 10


Umum Tahunan sesuai RPJM Dinas
Puskesmas Kesehatan
tersusunnya RUK, berdasarkan 10
Rencana Lima Tahunan, dan
melalui analisis situasi dan
perumusan masalah
tersusunnya RPK secara terinci 10
dan lengkap
Melaksanakan Mini Lokakarya 10
Bulanan
Melaksanakan Mini Lokakarya 10
Triwulan dengan lintas sektor
Membuat penilaian kinerja 10
satahun dua kali, mengirimkan
ke Dinas Kesehatan Kabupaten
dan mendapatkan feedback dari
Dinas Kesehatan Kab/Kota
2 Manajemen Dilakukan Inventarisasi 10
Sumber Daya Peralatan diPuskesmas
Ada Daftar Inventarisasi sarana 10
di Puskesmas
Ada struktur Organisasi 10
Puskesmas
Ada pembagian tugas dan 10
tanggungjawab tenaga
Puskesmas
Perencanaan peningkatan 10
kompetensi SDM
Tercukupinya kebutuhan SDM 10
sesuai kompetensinya
3 Manajemen Membuat catatan bulanan uang 10
Keuangan dan keluar masuk dalam buku kas
BMN/BMD Ketepatan dan kelengkapan 10
laporan keuangan
Ketepatan realisasi pelaksanaan 10
kegiatan berdasarkan
perencanaan
4 Manajemen Setiap Desa Melakukan SMD 10
pemberdayaan dan MMD, satu kali dalam satu
masyarakat tahun
5 Manajemen Data tersedianya sistem Informasi 10
dan Informasi Puskesmas

B. Indikator Mutu Admen tahun 2020


No Indikator Target

1. Ada daftar urutan kepangkatan karyawan 10

2. Ketepatan dan kelengkapan laporan program 10


sebelum tanggal 5
3. Ketertiban agenda surat masuk dan surat keluar 10

4. Audit internal 4 kali setahun 10

5. Rapat Tinjauan Manajemen 2 kali setahun 10

6 Terselenggara Survey Kepuasan Masyarakat satu 10


tahun sekali

C. Indikator Mutu UKM Tahun 2020


Indikator mutu Upaya Kesehatan Masyarakat disesuaikan permasalahan
masing-masing puskesmas

D. Indikator Kinerja UKM sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4


tahun 2019 dan RPJMD Kabupaten Kebumen
1. UKM ESSENSIAL
a. Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana (KIA/KB)

No Indikator Kinerja Target


1 Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar 100%
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standar 100%
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai 100%
standar
4 Pelayanan kesehatan balita sesuai standar 100%
5 Cakupan penanganan ibu hamil resiko tinggi 100%
6 Angka kematian ibu per 100 ribu KH 100/100.000
7 Angka kematian bayi per 1000 KH 11/1000
8 Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 95%
9 Cakupan deteksi resiko oleh tenaga kesehatan 95%
10 Cakupan kunjungan nifas(KF) 93%
11 Cakupan penanganan komplikasi maternal 83%
12 Cakupan kunjungan neonatus pertama (KN1) 93%
13 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 29 hari-12 95%
bulan (Kunjungan Bayi)
14 Cakupan penanganan komplikasi neonatus 83%

b. Promosi Kesehatan

No Indikator Kinerja Target


1 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan 100%
dasar sesuai standar
2 Meningkatnya persentase desa strata siaga aktif 37,14 %
mandiri
3 Prosentase rumah tangga sehat 65,70%
4 Prosentase posyandu mandiri 40 %

c. Gizi

No Indikator Kinerja Target


1 Angka kasus gizi buruk 0.03%
2 Persentase ibu hamil KEK yang mendapat 100%
makanan tambahan
3 Persentase ibu hamil yang mendapat tablet 60%
tambah darah(TTD)
4 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang 70%
mendapat asi eksklusif
5 Persentase bayi baru lahir yang mendapat 60%
inisiasi menyusu dini (IMD)
6 Persentase balita kurus yang mendapat 95%
makanan tambahan
7 Persentase remaja putri yang mendapat tablet 35%
tambah darah (TTD)

d. Kesehatan Lingkungan

No Indikator Kinerja Target


1 Cakupan desa melaksanakan STBM 85%

e. P2P

No Indikator Kinerja Target


1 Pelayanan kesehatan pada usia produktif sesuai 100%
standar
2 Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi 100%
sesuai standar
3 Pelayanan kesehatan pada penderita Diabetus 100%
Melitus sesuai standar
4
5 Pelayanan kesehatan dengan Tuberculosis 100%
sesuai standar
6 Pelayanan kesehatan orang dengan resiko 100%
terinfeksi HIV
7 Cakupan penanganan pneomonia balita yang 100%
ditangani
8 Cakupan pendeteksian kasus HIV AIDS 100%
9 Cakupan penanganan kasus DBD 100%
10 Cakupan penanganan kasus diare 100%
11 Cakupan desa/kelurahan Universal Child 100%
Immunization (UCI)
12 Persentase kasus KLB yang ditangani <24 jam 100%
13 Persentase kasus HIV tertangani 100%
14 Persentase penemuan TB Paru BTA positif 70%

f. Perkesmas

No Indikator Kinerja Target


1 Individu dan keluarganya dari keluarga rawan 100%
yang mendapatkan keperawatan kesehatan
masyarakat (home care)
2 Jumlah desa/ kelurahan binaan yang 100%
mendapatkan asuhan keperawatan

2. UKM PENGEMBANGAN
a. Kesehatan Tradisional

Indikator Kinerja Target


Penyehat Tradisional mendapatkan pembinaan 100%
minimal satu tahun sekali

b. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Indikator Kinerja Target


Pelayanan kesehatan pada usia lanjut sesuai standar 100%

c. Kesehatan Jiwa

Indikator Target
Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa 100%
sesuai standar

E. Indikator kinerja UKP

no Indikator Target
1. Jumlah kunjungan rawat jalan puskesmas 80%
2. Tingkat pelayanan kedaruratan 100%
3. Angka kontak 150 permil
4. Rasio rujukan rawat jalan kasus non 2 %
spesialistik
5. Rasio peserta prolanis terkendali Minimal 5 %

F. Indikator mutu UKP adalah :

Unit
Indikator Target
pelayanan
Pendaftaran Ketepatan identifikasi pasien
100%
Rekam Medis Kelengkapan pengisian rekam medis
100%
R.Tindakan Kelengkapan dan ketepatan informed
consent 100%

Pemeriksaan Pasien yang mendapat tindakan medis


Gigi dan dengan anestesi local mendapatkan
Mulut monitoring baik sebelum, selama dan 100 %
sesudah tindakan (tensi, nadi dan
keluhan)
Pemeriksaan Kesesuaian diagnosis dengan rencana
100 %
Umum terapi pada pasien hipertensi
R. MTBS Pemberian antibiotik pada pasien ISPA
< 20%
bukan pneumonia
R. KIA Kepatuhan petugas untuk melakukan
100 %
pelayanan 10 T pada ibu hamil
Pelayanan Keberhasilan pengambilan implant dan
90 %
KB IUD
Laboratorium Ketepatan waktu penyerahan hasil lab
(paket ibu hamil) 45 menit 100 %

Kepatuhan petugas dalam melaporkan


hasil nlai kritis (duplo & lapor) 100%

Pelayanan Pemberi pelayanan persalinan normal


Persalinan minimal 4 tangan (2 bidan ) 100%

Pelayanan pasien ibu hamil anemia mendapat


100 %
Konsultasi konseling gizi
GIZI Kesesuaian diet pasien rawat inap
(khusus untuk puskesmas rawat inap) 100 %

Pelayanan Kunjungan pasien berbasis lingkungan


konsultasi (Diagnosis: A15, J18, B86, L01, A09)
75 %
SANITASI TBC, Pneumoni, Kecacingan, Impetigo,
Diare
R. Farmasi Kesesuaian peresepan sesuai
100 %
formularium
Kesesuaian ketersediaan obat sesuai
80 %
formularium
Obat emergensi dimonitor dan diganti
apabila kadaluarsa/rusak/sudah 100%
digunakan pada hari yang sama
Kesalahan pemberian obat dicatat
sebagai laporan insiden keselamatan 100%
pasien
Kejadian Efek samping Obat dilaporkan
100 %
ke balai POM

G. Sasaran Keselamatan Pasien


Sasaran Keselamatan Indikator Target
Pasien
Identifikasi pasien Kepatuhan petugas melakukan 100 %
dengan benar identifikasi pasien minimal tiga
identitas (nama, tanggal lahir dan
alamat ) di unit farmasi pada saat
penyerahan obat
Komunikasi efektif Kepatuhan pelaksanaan SBAR ( 100 %
dalam pelayanan Situational, Background, Assesment,
Recomendation) dan TBK ( Tulis,
Baca dan Konfirmasi) di ruang
persalinan dan rawat inap ( ranap)
dalam waktu 24 jam
Keamanan obat yang Penyimpanan dan pelabelan obat 100 %
perlu diwaspadai yang mempunyai nama dan sediaan
hampir sama (LASA/Look Alike
Sound Alike) dan high alert (obat
yang beresiko tinggi) di ruang
farmasi dan gudang obat (Permenkes
no. 72 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah
sakit)
Memastikan lokasi Kepatuhan terhadap prosedur 100 %
pembedahan yang pembedahan (SOAP pasien,
benar, prosedur yang monitoring pemberian anestesi lokal
benar, pembedahan pra, selama dan post operasi serta
pada pasien yang laporan operasi, informed consent)
benar
Mengurangi risiko Kepatuhan seluruh petugas 100 %
infeksi akibat Puskesmas melakukan hand hygiene
perawatan kesehatan Prosedur cuci tangan sesuai dengan
ketentuan 6 langkah cuci tangan
dan 5 momen , yaitu:
1.Sebelum kontak dengan pasien
2.Sebelum melakukan tindakan
aseptik
3.Setelah kontak dengan cairan
tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5.Setelah kontak dengan lingkungan
pasien
Mengurangi risiko Pasien yang jatuh baik di rawat jalan 100 %
cedera pasien akibat maupun rawat inap segera
terjatuh dilakukan asesmen sesuai SOP
penanganan KTD, KPC,KNC,KTC

H. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


Indikator target
Penggunaan APD Petugas menggunakan APD (Alat 100 %
saat melaksanakan Pelindung Diri) pada saat
tugas melaksanakan tugas khususnya di
UGD, persalinan, laboratorium,
KIA/KB
Desinfeksi Tingkat Desinfeksi Tingkat Tinggi dan 100 %
Tinggi dan sterilisasi sterilisasi adalah
menghancurkan/membunuh
mikroorganisme patogen pada benda
dan instrumen dengan menggunakan
zat kimia cair serta pemusnahan
semua mikroorganisme termasuk
spora bakteri
Tindakan asepsis dan Tindakan asepsis dan aspirasi yang 100 %
aspirasi sebelum dilakukan tenaga medis dan
menyuntik paramedis sebelum menyuntik untuk
pasien di ruang tindakan/ UGD, KIA,
imunisasi,gigi, laboratoriium, rawat
inap
KIE etika batuk Petugas (medis, non medis, dan loket) 100 %
melakukan Komunikasi Informasi dan
Edukasi (KIE) Etika batuk sesuai
dengan SOP kepada pasien yang
batuk: pemberian masker pada pasien
batuk, ada ruang tunggu/khusus
untuk pasien TB, poster
Pembuangan jarum Pembuangan jarum suntik memenuhi 100 %
suntik memenuhi standar bila Jangan menekuk atau
standar mematahkan benda tajam, tidak
menyarungkan kembali jarum suntik
habis pakai (recapping),dibuang dalam
wadah penampung limbah benda
tajam/safety box,wadah ditutup dan
diganti setelah ¾ bagian terisi dengan
limbah

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN


KEBUMEN,

H.A DWI BUDI SATRIO

Anda mungkin juga menyukai