Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELAYANAN KESEHATAN MATRA PADA ARUS MUDIK

A. Pendahuluan
Matra adalah dimensi lingkungan / wahana / media tempat seseorang atau
kelompok orang melangsungkan hidup serta melaksanakan kegiatan. Kondisi
matra adalah keadaan dari seluruh aspek pada matra yang serba berubah dan
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan pelaksanaan kegiatan manusia
yang hidup dalam lingkungan tersebut. Kesehatan matra adalah upaya kesehatan
dalam bentuk khusus yang diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan fisik
dan mental guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang serba berubah
secara bermakna, baik dilingkungan masyarakat maupun lingkungan luar.
Kesehatan Lapangan adalah kesehatan matra yang berhubungan dengan
pekerjaan atau kegiatan di lingkungan yang bersifat temporer pada lingkungan
yang berubah. Faktor Risiko Kesehatan adalah probabilitas atau kemungkinan
semua variabel/faktor yang berperan dalam proses kejadian timbulnya penyakit
dan/atau gangguan kesehatan. Risiko Kesehatan adalah potensi kerugian yang
ditimbulkan oleh kondisi matra pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu,
dapat berupa kematian, kesakitan, kecatatan, jiwa yang terancam, hilangnya rasa
aman, dan pengungsian. Surveilans Kesehatan adalah kegiatan analisis secara
sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan
dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit
atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data,
pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara
program kesehatan. Kesehatan matra pada arus mudik lebaran cukang monteng
merupakan kesehatan matra bagi masyarakat terpajan pada arus mudik dan arus
balik yang diselenggarakan pada saat persiapan dan selama arus mudik dan arus
balik.

B. Latar Belakang
Lingkungan yang berubah secara bermakna dapat menimbulkan dampak
yang merugikan terhadap kesehatan baik fisik maupun mental. Akibat lingkungan
yang berubah secara bermakna dan berdampak terhadap kesehatan disebut
kesehatan matra. Kesehatan matra di maksud sebagai upaya terorganisasi untuk
meningkatkan kemampuan fisik dan mental guna mengatasi masalah kesehatan
akibat lingkungan yang berubah secara bermakna. Upaya kesehatan tersebut
meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sebagaimana upaya
kesehatan pada umumnya.
Kesehatan Matra pada dasarnya telah dilaksanakan sejak zaman
penjajahan Belanda melalui pelayanan kesehatan transmigrasi dan kesehatan
jamaah haji. Namun istilah kesehatan matra baru di lembaga secara nasional
melalui UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatan dimana Kesehatan Matra
merupakn Upaya Kesehatan ke 15. Kemudian disusun Pedoman Kesehatan RI No
1215/MENKES/SK/SK/XI tahun 2001 sebagai acuan pelaksanaan bagi jajaran
kesehatan baik di lingkungan Departemen Kesehatan Pemerintah daerah maupun
sektor terkait lain.

C. Tujuan Umum dan Tujan Khusus


1. Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
menghadapi kondisi matra yang berubah secara bermakna serta mampu
mengatasi permasalah secara mandiri tanpa ketergantungan pada orang lain.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk meningkatkan ketersediaan dan penyebarluaskan informasi kesehatan
matra.
b. Untuk meningkatkan cakupan, jangkauan, mutu dan pemerataan pelayanan
kesehatan matra.
c. Untuk meningkatkan kemitraan pada lintas program dan lintas sektor, baik
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam melaksanakan kesehatan matra.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kesehatan pada arus mudik merupakan kesehatan matra bagi masyarakat
terpajan pada arus mudik dan arus balik yang terdiri atas :
a. Penyuluhan kesehatan tentang kesiapan kebugaran fisik dan prilaku sehat
b. Pemetaan faktor resiko kesehatan dan lingkungan
c. Pemeriksaan kesehatan
d. Inspeksi sanitasi dan perbaikan kualitas air bersih dan sanitasi
e. Penyiapan sumber daya manusia kesehatan dan unit pelayanan kesehatan
disepanjang jalur arus mudik.
f. Pengaturan sistem rujukan kesehatan
g. Penyiapan mobilisasi sumber daya
h. Koordinasi lintas program dan lintas sektor
i. Menjalin jejaring komunikasi dan informasi

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan pada arus mudik dan arus balik yaitu
dilaksanakan setahun sekali, cara pelaksanaannya sebagai berikut :
1. Menyiapkan alat dan fasilitas posko arus mudik dan arus balik
2. Membuat jadwal piket posko
3. Koordinasi dengan Kepala Puskesmas dan sosialiasi tentang jadwal
kegiatan posko
4. Penyuluhan kesehatan
5. Pelayanan kesehatan primer
6. Surveilans kesehatan
7. Penemuan kasus
8. Inspeksi sanitasi dan perbaikan kualitas air bersih dan sanitasi.
9. Penyediaan dan mobilisasi dukungan sumber daya
10. Menjalin jejaring komunikasi dan informasi
11. Penyiapan rumah sakit rujukan.
12. Pendokumentasian dan pelaporan.

F. Sasaran
Masyarakat yang melakukan arus mudik dan arus balik yang bermasalah
dengan kesehatannya meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan
kesehatan seperti penemuan kasus kecelakaan pada pemudik.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal pelaksanaan kesehatan matra pada arus mudik / piket lebaran /
tahun baru dilaksanakan pada bulan Januari, Juni dan Desember.

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan setiap setahun sekali oleh Pemegang Program Matra
Puskesmas terhadap pelaksanan kegiatan.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan dilakukan oleh notulen terhadap semua pelaksana kegiatan.
2. Laporan pelaksanaan kegiatan harus tercatat pada tiap akhir tiap kegiatan
paling lambat 1 minggu setelah kegiatan dilaksanakan.
3. Evaluasi tindak lanjut terhadap setiap kegiatan ini dilakukan paling lambat 1
bulan setelah kegiatan dilakukan.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Ibun Penanggung Jawab Program Matra

H. Candra Sopiana, S.Kep Neneng Desi, A.Md.Keb


NIP. 198204272005011005 NRP. 873.09.01.038

Anda mungkin juga menyukai