Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PELAYANAN KESEHATAN HAJI

PEMERINTAH KOTA BANJAR


DINAS KESEHATAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


UPTD PUSKESMAS BANJAR 2
Jl. DR. Husein Kartasasmita Kelurahan Situbatu Kecamatan Banjar
Kota Banjar Telp ( 0165 ) 741916
E-mail : pkm.bjr2@gmail.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
KESEHATAN HAJI

A. PENDAHULUAN
Amanat UU nomor 13 tahun 2008, pasal 3 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
bahwa Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan,
dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji sehingga jemaah haji dapat
menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan ajaran agama Islam. Sesuai dengan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 442/MENKES/SK/VI/2009 tentang Pedoman
Penyelenggaran Kesehatan Haji, tujuan Penyelenggaraan Kesehatan Haji adalah
meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan, menjaga agar
jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di Tanah
Air dan mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar /
masuk oleh jemaah haji Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama merupakan pemeriksaan
kesehatan bagi seluruh jemaah haji di Puskesmas untuk mendapatkan data kesehatan bagi
upaya-upaya perawatan dan pemeliharaan, serta pembinaan dan perlindungan.
Pelaksanaannya dilakukan oleh Tim Pemeriksa
Dalam Pelaksanaanya Puskesmas Banjar 2 tetap memperhatikan visi misi dan janji
layanan dari Puskesmas Banjar 2. Dimana visi misi dan budaya kerja BLUD UPTD
Puskesmas Banjar 2 yaitu :
1. Visi
Terwujudnya masyarakat kecamatan Banjar yang mandiri dan siaga sehat tahun 2019
2. Misi
a. Menungkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan
b. meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan
c. meningkatkan managemen puskesmas yang berkualitaas.
d. Meningkatkan kerjasam lintas sektor dalam pembangunan kesehatan
Dalam mencapai visi dan misinya, UPTD Puskesmas Banjar 2 berkomitmen untuk
menerapkan tata nilai “PERS”, sebagai berikut :

1. P = Profesional
Berdasarkan definisinya yaitu bekerja sesuai dengan keahlian dan mutu secara
optimal, maka pemeriksaan dan penanganan pasien di ruang pemeriksaan umum
dilakukan oleh seorang dokter.
2. E= Empati
Berdasarkan definisinya yaitu kemampuan untuk melakukan komunikasi secara sadar
kepada pasien, sehingga dokter dapat memahami dan merasakan suasana hati pasien
3. R = Responsif
Berdasarkan definisinya yaitu cepat memberikan respon dan cepat tanggap, maka
waktu pelayanan (respon time) yang diberikan di ruang gigi, ruang tindakan dan
farmasi tidak lebih dari 10 menit
4. S = Sopan
Berdasarkan definisinya yaitu perilaku yang menjunjung tinggi pada nilai - nilai
menghormati, menghargai dan berakhlak mulia.

B. LATAR BELAKANG

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 13 Tahun 2008 tentang


Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pemerintah wajib menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
Haji agar jemaah haji dapat menunaikan ibadah dengan baik sesuai ketentuan ajaran
Islam. Kementrian Kesehatan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan haji sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, di perjalanan pergi dan
pulang, selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke Indonesia.
Penyelenggaraan kesehatan haji bertujuan untuk memberikan pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi Jemaah Haji pada bidang
kesehatan, sehingga Jemaah Haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan
ajaran agama Islam. Tujuan tersebut dicapai melalui upaya-upaya peningkatkan kondisi
kesehatan sebelum keberangkatan, menjaga kondisi sehat selama menunaikan ibadah
sampai tiba kembali ke Indonesia, serta mencegah transmisi penyakit menular yang
mungkin terbawa keluar/masuk oleh jemaah haji. Kesehatan adalah modal perjalanan
ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan yang memadai, niscaya prosesi ritual peribadatan
menjadi tidak maksimal.
Oleh karena itu setiap jemaah haji perlu menyiapkan diri agar memiliki status
kesehatan optimal dan mempertahankannya. Untuk itu, upaya pertama yang perlu
ditempuh adalah pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya
identifikasi status kesehatan sebagai landasan karakterisasi, prediksi dan penentuan cara
eliminasi faktor risiko kesehatan. Dengan demikian, prosedur dan jenis-jenis pemeriksaan
mesti ditatalaksana secara holistik.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya pemeriksaan, perawatan, dan pemeliharaan kesehatan jemaah
haji sebelum keberangkatan melalui pendekatan etika, moral, keilmuan, dan
profesionalisme dengan menghasilkan kualifikasi data yang tepat dan lengkap
sebagai dasar pembinaan dan perlindungan kesehatan jemaah haji di Indonesia dan
pengelolaan kesehatan jemaah haji di Arab Saudi.
2. Tujuan Khusus
1. Tercapainya identifikasi status kesehatan jemaah haji berkualitas.
2. Tersedianya data kesehatan sebagai dasar upaya perawatan dan pemeliharaan,
serta upaya-upaya pembinaan dan perlindungan jemaah haji.
3. Terwujudnya pencatatan data status kesehatan dan faktor risiko jemaah haji
secara benar dan lengkap dalam Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH)
Indonesia atau print out entry data kesehatan calon jemaah di Siskohatkes
4. Terwujudnya fungsi BKJH/ print out data kesehatan calon jemaah di siskohatkes
sebagai sumber informasi medik jemaah haji untuk kepentingan pelayanan
kesehatan haji.
5. Tersedianya bahan keterangan bagi penetapan layak kesehatan (istitho ah)
jemaah haji.
6. Tercapainya peningkatan kewaspadaan terhadap transmisi penyakit menular
berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada masyarakat Internasional/Indonesia

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok
a. Pemeriksaan Calon jamaah Haji
b. Pelaksanaan tes kebugaran
c. Imunisasi Calon jemaah haji
d. Pembinaan kesehatan
e. Kunjunga Rumah pada CJH (bila 1 minggu setelah kedatangan - jamaah haji belum
datang ke pusk)
f. Pencatatan dan pelaporan
2. Rincian Kegiatan
a. pelayanan pemeriksaan tahap 1 bagi CJH di puskesmas Banjar 2 di buka setiap
hari senin s/d sabtu pukul 08.00 s/d 12.00
b. Kunjungan rumah dilakukan seminggu setelah jamaah haji pulang dari mekah
maksimal 2 minggu
3. Peran Lintas Sektor
Bersama kader, dan Kemenag melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan
Kesehatan Haji.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Calon jamaah haji (CJH) datang ke loket pendaftaran
2. Petugas melakukan pemeriksaan medis dasar, antara lain : anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan kejiwaan, pemeriksaan penunjang, memeriksa kemandirian dan
kebugaran, penetapan diagnosis serta menentukan faktor resiko calon jemaah haji.
3. Petugas Merujuk calon jemaah haji yang mempunyai faktor resiko yang diperkirakan
dapat mempengaruhi kesehatan jemaah haji selama menunaikan ibadah haji.
4. Merekam hasil pemeriksaan kesehatan dasar dalam catatan medik dan Buku Kesehatan
jemaah haji (BKJH) atau entry data kesehatan calon jemaah di Siskohatkes
5. Melaporkan dan mengumpulkan BKJH atau entry data hasil pemeriksaan kesehatan
awal siskohatkes ke Dinas Kesehatan

F. SASARAN
CJH (calon jamaah haji yang sudah mempunyai nomor porsi) Semua CJH mendapat
penilaian kesehatan yang baik dan benar.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemeriksaan √
1
Awal
Tes √
2
Kebugaran
Pemberian √
3
Vaksinasi
Pembinaan √ √ √ √ √
4
Jemaah Haji
Keberangkata √ √
5
n
6 K3JH √

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pemeriksaan kesehatan berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan Pelaporan
dilaksanakan sebelum dan sesudah jamaah haji berangkat

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Mengisi buku bantu CJH melalui E BKJH atau entry data kesehatan di siskohatkes
2. Membuat laporan ke dinas kesehatan tentang pelaksanaan program haji di puskesmas
dari paska kepulangan jemaah dari tanah suci pemeriksaan awal sampai kunjungan
rumah

Banjar, 2019

Kepala BLUD UPTD


Puskesmas Banjar 2 Pelaksana Program Kesehatan Haji

Hj. Yurniati, SST.MM Welly Octavian SMK, AM.Kep


NIP. 196903131989032004 NIP.198710152010012010

Anda mungkin juga menyukai