Anda di halaman 1dari 6

DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

UPTD PUSKESMAS BALAIKOTA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


Nomor : 01.01/0043/PKM BLKT/I/2023

Program : Haji
Koordinator Program : Cepi Hadiansyah
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BALAIKOTA
Jl. Wastukencana No. 2 Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung
Telp.(022) 20524279 Email: pbalaikota@gmail.com 40117

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM HAJI TAHUN 2023


UPTD PUSKESMAS BALAIKOTA

A. PENDAHULUAN
Amanat UU nomor 13 tahun 2008, pasal 3 tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji bahwa Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk
memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya
bagi jemaah haji sehingga jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai
ketentuan ajaran agama Islam. Sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia nomor 442/MENKES/SK/VI/2009 tentang
Pedoman Penyelenggaran Kesehatan Haji, tujuan Penyelenggaraan
Kesehatan Haji adalah meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji
sebelum keberangkatan, menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat
selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di Tanah Air dan
mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa
keluar / masuk oleh jemaah haji
Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama merupakan pemeriksaan
kesehatan bagi seluruh jemaah haji di Puskesmas untuk mendapatkan data
kesehatan bagi upaya-upaya perawatan dan pemeliharaan, serta pembinaan
dan perlindungan. Pelaksanaannya dilakukan oleh Tim Pemeriksa

B. LATAR BELAKANG
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 13 Tahun
2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pemerintah wajib
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Haji agar jemaah haji dapat
menunaikan ibadah dengan baik sesuai ketentuan ajaran Islam. Kementrian
Kesehatan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan haji sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, di perjalanan
pergi dan pulang, selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke Indonesia.
Penyelenggaraan kesehatan haji bertujuan untuk memberikan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi Jemaah
Haji pada bidang kesehatan, sehingga Jemaah Haji dapat menunaikan
ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam. Tujuan tersebut
dicapai melalui upaya-upaya peningkatkan kondisi kesehatan sebelum
keberangkatan, menjaga kondisi sehat selama menunaikan ibadah sampai
tiba kembali ke Indonesia, serta mencegah transmisi penyakit menular yang
mungkin terbawa keluar/masuk oleh jemaah haji.
Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi
kesehatan yang memadai, niscaya prosesi ritual peribadatan menjadi tidak
maksimal. Oleh karena itu setiap jemaah haji perlu menyiapkan diri agar
memiliki status kesehatan optimal dan mempertahankannya. Untuk itu,
upaya pertama yang perlu ditempuh adalah pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya identifikasi status
kesehatan sebagai landasan karakterisasi, prediksi dan penentuan cara
eliminasi faktor risiko kesehatan. Dengan demikian, prosedur dan jenis-jenis
pemeriksaan mesti ditatalaksana secara holistik.

C. TUJUAN
Tujuan Umum
Terselenggaranya pemeriksaan, perawatan, dan pemeliharaan kesehatan
jemaah haji sebelum keberangkatan melalui pendekatan etika, moral,
keilmuan, dan profesionalisme dengan menghasilkan kualifikasi data
yang tepat dan lengkap sebagai dasar pembinaan dan perlindungan
kesehatan jemaah haji di Indonesia dan pengelolaan kesehatan jemaah
haji di Arab Saudi.
Tujuan Khusus
1. Tercapainya identifikasi status kesehatan jemaah haji berkualitas.
2. Tersedianya data kesehatan sebagai dasar upaya perawatan dan
pemeliharaan, serta upaya-upaya pembinaan dan perlindungan jemaah
haji.
3. Terwujudnya pencatatan data status kesehatan dan faktor risiko jemaah
haji secara benar dan lengkap dalam Buku Kesehatan Jemaah Haji
(BKJH) Indonesia atau print out entry data kesehatan calon jemaah di
Siskohatkes
4. Terwujudnya fungsi BKJH/ print out data kesehatan calon jemaah di
siskohatkes sebagai sumber informasi medik jemaah haji untuk
kepentingan pelayanan kesehatan haji.
5. Tersedianya bahan keterangan bagi penetapan layak kesehatan
(istitho’ah) jemaah haji.
6. Tercapainya peningkatan kewaspadaan terhadap transmisi penyakit
menular berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada masyarakat
Internasional/Indonesia

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan Pokok
- Pemeriksaan Calon jamaah Haji
- Pelaksanaan tes kebugaran
- Imunisasi Calon jemaah haji
- Pembinaan kesehatan
- Kunjunga Rumah pada CJH (bila 1 minggu setelah kedatangan
- jamaah haji belum datang ke pusk)
- Pencatatan dan pelaporan

b. Rincian Kegiatan
1. pelayanan pemeriksaan tahap 1 dan tahap 2 bagi CJH di puskesmas
Balaikota di buka setiap hari senin s/d sabtu pukul 07.30 s/d 11.30.
2. Kunjungan rumah dilakukan seminggu setelah jamaah haji pulang dari
mekah maksimal 2 minggu

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Calon jamaah haji (CJH) datang ke loket pendaftaran
2. Petugas melakukan pemeriksaan medis dasar, antara lain : anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan kejiwaan, pemeriksaan penunjang,
memeriksa kemandirian dan kebugaran, penetapan diagnosis serta
menentukan faktor resiko calon jemaah haji.
3. Petugas Merujuk calon jemaah haji yang mempunyai faktor resiko yang
diperkirakan dapat mempengaruhi kesehatan jemaah haji selama
menunaikan ibadah haji.
4. Merekam hasil pemeriksaan kesehatan dasar dalam catatan medik dan
Buku Kesehatan jemaah haji (BKJH) atau entry data kesehatan calon
jemaah di Siskohatkes
5. Melaporkan dan mengumpulkan BKJH atau entry data hasil
pemeriksaan kesehatan awal siskohatkes ke Dinas Kesehatan

F. SASARAN
 CJH (calon jamaah haji yang sudah mempunyai nomor porsi)
 Semua CJH mendapat penilaian kesehatan yang baik dan benar
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan
No Jenis Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemeriksaan
1. X
kesehatan Awal CJH
2 Tes kebugaran X
3. Pembinaan Kesehatan
X X
CJH
4. Pemeriksaan
kesehatan Lanjutan X

5. Imunisasi/Vaksinasi
Meningitis X

6. Entry data Hasil


pemeriksaan lanjutan
dan vaksinasi X
meningitis
7. Kunjungan Rumah
jemaah haji setelah X
dari tanah suci
8. Evaluasi dan
X
Pelaporan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


 Pemeriksaan kesehatan berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
kegiatan
 Pelaporan dilaksanakan sebelum dan sesudah jamaah haji berangkat
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
- Mengisi buku bantu CJH melalui E BKJH atau entry data kesehatan di
siskohatkes
- Membuat laporan ke dinas kesehatan tentang pelaksanaan program haji
di puskesmas dari pemeriksaan awal sampai kunjungan rumah paska
kepulangan jemaah dari tanah suci
Bandung, Januari 2023
201
Mengetahui, Koordinator
Kepala UPTD Puskesmas Balaikota Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji

drg. Rida Fathia Rusida apt. Cepi Hadiansyah S.Farm


NIP. 196508241994022001 NIP. 199503282022211001

Anda mungkin juga menyukai