Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM HAJI

TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Amanat UU nomor 13 tahun 2008, pasal 3 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
bahwa Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji sehingga jemaah haji
dapat menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan ajaran agama Islam. Sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 442/MENKES/SK/VI/2009
tentang Pedoman Penyelenggaran Kesehatan Haji, tujuan Penyelenggaraan Kesehatan
Haji adalah meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan,
menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba
kembali di Tanah Air dan mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang
mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah haji
Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama merupakan pemeriksaan kesehatan bagi
seluruh jemaah haji di Puskesmas untuk mendapatkan data kesehatan bagi upaya-upaya
perawatan dan pemeliharaan, serta pembinaan dan perlindungan. Pelaksanaannya
dilakukan oleh Tim Pemeriksa

A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 13 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pemerintah wajib menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Haji agar jemaah haji dapat menunaikan ibadah dengan baik sesuai
ketentuan ajaran Islam. Kementrian Kesehatan bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan haji sejak sebelum keberangkatan ke Arab
Saudi, di perjalanan pergi dan pulang, selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke
Indonesia.
Penyelenggaraan kesehatan haji bertujuan untuk memberikan pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi Jemaah Haji pada bidang
kesehatan, sehingga Jemaah Haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan
ketentuan ajaran agama Islam. Tujuan tersebut dicapai melalui upaya-upaya
peningkatkan kondisi kesehatan sebelum keberangkatan, menjaga kondisi sehat
selama menunaikan ibadah sampai tiba kembali ke Indonesia, serta mencegah
transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar/masuk oleh jemaah haji.
Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan yang
memadai, niscaya prosesi ritual peribadatan menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu
setiap jemaah haji perlu menyiapkan diri agar memiliki status kesehatan optimal dan
mempertahankannya. Untuk itu, upaya pertama yang perlu ditempuh adalah
pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya identifikasi status kesehatan sebagai
landasan karakterisasi, prediksi dan penentuan cara eliminasi faktor risiko kesehatan.
Dengan demikian, prosedur dan jenis-jenis pemeriksaan mesti ditatalaksana secara
holistik.

B. TUJUAN
Tujuan Umum
Terselenggaranya pemeriksaan, perawatan, dan pemeliharaan kesehatan jemaah haji
sebelum keberangkatan melalui pendekatan etika, moral, keilmuan, dan
profesionalisme dengan menghasilkan kualifikasi data yang tepat dan lengkap sebagai
dasar pembinaan dan perlindungan kesehatan jemaah haji di Indonesia dan
pengelolaan kesehatan jemaah haji di Arab Saudi.
Tujuan Khusus
1. Tercapainya identifikasi status kesehatan jemaah haji berkualitas.
2. Tersedianya data kesehatan sebagai dasar upaya perawatan dan pemeliharaan,
serta upaya-upaya pembinaan dan perlindungan jemaah haji.
3. Terwujudnya pencatatan data status kesehatan dan faktor risiko jemaah haji
secara benar dan lengkap dalam Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) Indonesia
atau print out entry data kesehatan calon jemaah di Siskohatkes
4. Terwujudnya fungsi BKJH/ print out data kesehatan calon jemaah di siskohatkes
sebagai sumber informasi medik jemaah haji untuk kepentingan pelayanan
kesehatan haji.
5. Tersedianya bahan keterangan bagi penetapan layak kesehatan (istitho’ah) jemaah
haji.
6. Tercapainya peningkatan kewaspadaan terhadap transmisi penyakit menular
berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada masyarakat Internasional/Indonesia

II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan Pokok
- Pemeriksaan Calon jamaah Haji
- Kunjunga Rumah pada CJH (bila 1 minggu setelah kedatangan Jamaah haji
belum datang ke pusk)
- Pencatatan dan pelaporan
b. Rincian Kegiatan
1. pelayanan pemeriksaan tahap 1 bagi CJH di puskesmas wonodadi di buka setiap
hari senin s/d sabtu pukul 07.30 s/d 11.30.
2. Kunjungan rumah dilakukan seminggu setelah jamaah haji pulang dari mekah
maksimal 2 minggu

III. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Calon jamaah haji (CJH) datang ke loket pendaftaran
2. Petugas melakukan pemeriksaan medis dasar, antara lain : anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan kejiwaan, pemeriksaan penunjang, memeriksa kemandirian dan
kebugaran, penetapan diagnosis serta menentukan faktor resiko calon jemaah haji.
3. Petugas Merujuk calon jemaah haji yang mempunyai faktor resiko yang
diperkirakan dapat mempengaruhi kesehatan jemaah haji selama menunaikan ibadah
haji.
4. Merekam hasil pemeriksaan kesehatan dasar dalam catatan medik dan Buku
Kesehatan jemaah haji (BKJH) atau entry data kesehatan calon jemaah di
Siskohatkes
5. Melaporkan dan mengumpulkan BKJH atau entry data hasil pemeriksaan kesehatan
awal siskohatkes ke Dinas Kesehatan

IV. SASARAN
 CJH (calon jamaah haji yang sudah mempunyai nomor porsi)
 Semua CJH mendapat penilaian kesehatan yang baik dan benar

V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Jenis Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemeriksaan kesehatan
1. X
Awal CJH
2. Kunjungan Rumah
jemaah haji setelah dari x x
tanah suci
3. Evaluasi dan Pelaporan x

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


 Pemeriksaan kesehatan berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan
 Pelaporan dilaksanakan sebelum dan sesudah jamaah haji berangkat
VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
- Mengisi buku bantu CJH melalui E BKJH atau entry data kesehatan di siskohatkes
- Membuat laporan ke dinas kesehatan tentang pelaksanaan program haji di puskesmas
dari pemeriksaan awal sampai kunjungan rumah paska kepulangan jemaah dari
tanah suci

Mengetahui;

Dompu, Januari 2023

Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota Pelaksana Upaya Program

Ns. H. Syarif Efendi, S.Kep., M.Mkes


Pembina Tk. I, IV/b Nurhidayah, A.Md.kep
NIP 19681231 198903 1 095 NIP: 197301071992032003
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM HAJI
TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Amanat UU nomor 13 tahun 2008, pasal 3 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
bahwa Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji sehingga jemaah haji
dapat menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan ajaran agama Islam. Sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 442/MENKES/SK/VI/2009
tentang Pedoman Penyelenggaran Kesehatan Haji, tujuan Penyelenggaraan Kesehatan
Haji adalah meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan,
menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba
kembali di Tanah Air dan mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang
mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah haji
Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama merupakan pemeriksaan kesehatan bagi
seluruh jemaah haji di Puskesmas untuk mendapatkan data kesehatan bagi upaya-upaya
perawatan dan pemeliharaan, serta pembinaan dan perlindungan. Pelaksanaannya
dilakukan oleh Tim Pemeriksa

B. LATAR BELAKANG
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 13 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pemerintah wajib menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Haji agar jemaah haji dapat menunaikan ibadah dengan baik sesuai ketentuan
ajaran Islam. Kementrian Kesehatan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan haji sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, di perjalanan
pergi dan pulang, selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke Indonesia.
Penyelenggaraan kesehatan haji bertujuan untuk memberikan pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi Jemaah Haji pada bidang
kesehatan, sehingga Jemaah Haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan
ajaran agama Islam. Tujuan tersebut dicapai melalui upaya-upaya peningkatkan kondisi
kesehatan sebelum keberangkatan, menjaga kondisi sehat selama menunaikan ibadah
sampai tiba kembali ke Indonesia, serta mencegah transmisi penyakit menular yang
mungkin terbawa keluar/masuk oleh jemaah haji.
Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan yang
memadai, niscaya prosesi ritual peribadatan menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu
setiap jemaah haji perlu menyiapkan diri agar memiliki status kesehatan optimal dan
mempertahankannya. Untuk itu, upaya pertama yang perlu ditempuh adalah pemeriksaan
kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya identifikasi status kesehatan sebagai
landasan karakterisasi, prediksi dan penentuan cara eliminasi faktor risiko kesehatan.
Dengan demikian, prosedur dan jenis-jenis pemeriksaan mesti ditatalaksana secara
holistik.

C. TUJUAN
Tujuan Umum
Terselenggaranya pemeriksaan, perawatan, dan pemeliharaan kesehatan jemaah haji
sebelum keberangkatan melalui pendekatan etika, moral, keilmuan, dan
profesionalisme dengan menghasilkan kualifikasi data yang tepat dan lengkap sebagai
dasar pembinaan dan perlindungan kesehatan jemaah haji di Indonesia dan
pengelolaan kesehatan jemaah haji di Arab Saudi.
Tujuan Khusus
7. Tercapainya identifikasi status kesehatan jemaah haji berkualitas.
8. Tersedianya data kesehatan sebagai dasar upaya perawatan dan pemeliharaan, serta
upaya-upaya pembinaan dan perlindungan jemaah haji.
9. Terwujudnya pencatatan data status kesehatan dan faktor risiko jemaah haji secara
benar dan lengkap dalam Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) Indonesia atau print
out entry data kesehatan calon jemaah di Siskohatkes
10. Terwujudnya fungsi BKJH/ print out data kesehatan calon jemaah di siskohatkes
sebagai sumber informasi medik jemaah haji untuk kepentingan pelayanan kesehatan
haji.
11. Tersedianya bahan keterangan bagi penetapan layak kesehatan (istitho’ah) jemaah
haji.
12. Tercapainya peningkatan kewaspadaan terhadap transmisi penyakit menular
berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada masyarakat Internasional/Indonesia
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan Pokok
- Pemeriksaan Calon jamaah Haji
- Kunjunga Rumah pada CJH (bila 1 minggu setelah kedatangan
- jamaah haji belum datang ke pusk)
- Pencatatan dan pelaporan
b. Rincian Kegiatan
VIII. pelayanan pemeriksaan tahap 1 bagi CJH di puskesmas wonodadi di buka
setiap hari senin s/d sabtu pukul 07.30 s/d 11.30.
IX. Kunjungan rumah dilakukan seminggu setelah jamaah haji pulang dari mekah
maksimal 2 minggu

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


6. Calon jamaah haji (CJH) datang ke loket pendaftaran
7. Petugas melakukan pemeriksaan medis dasar, antara lain : anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan kejiwaan, pemeriksaan penunjang, memeriksa kemandirian dan
kebugaran, penetapan diagnosis serta menentukan faktor resiko calon jemaah haji.
8. Petugas Merujuk calon jemaah haji yang mempunyai faktor resiko yang diperkirakan
dapat mempengaruhi kesehatan jemaah haji selama menunaikan ibadah haji.
9. Merekam hasil pemeriksaan kesehatan dasar dalam catatan medik dan Buku
Kesehatan jemaah haji (BKJH) atau entry data kesehatan calon jemaah di
Siskohatkes
10. Melaporkan dan mengumpulkan BKJH atau entry data hasil pemeriksaan kesehatan
awal siskohatkes ke Dinas Kesehatan

F. SASARAN
 CJH (calon jamaah haji yang sudah mempunyai nomor porsi)
 Semua CJH mendapat penilaian kesehatan yang baik dan benar

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Jenis Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemeriksaan kesehatan
1. X
Awal CJH
2. Kunjungan Rumah
jemaah haji setelah dari x x
tanah suci
3. Evaluasi dan Pelaporan x

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


 Pemeriksaan kesehatan berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan
 Pelaporan dilaksanakan sebelum dan sesudah jamaah haji berangkat
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
- Mengisi buku bantu CJH melalui E BKJH atau entry data kesehatan di siskohatkes
- Membuat laporan ke dinas kesehatan tentang pelaksanaan program haji di puskesmas
dari pemeriksaan awal sampai kunjungan rumah paska kepulangan jemaah dari
tanah suci

Mengetahui;

Dompu, Januari 2023

Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota Pelaksana Upaya Program

Ns. H. Syarif Efendi, S.Kep., M.Mkes


Pembina Tk. I, IV/b Nurhidayah, A.Md.kep
NIP 19681231 198903 1 095 NIP: 197301071992032003

Anda mungkin juga menyukai