Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM HAJI

UPT PUSKESMAS PALINGKAU

TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN

Amanat UU nomor 13 tahun 2008, pasal 3 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji


bahwa Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan,
dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji sehingga jemaah haji dapat
menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan ajaran agama Islam. Sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 36 tahun 2009 menyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia setinggi-tingginya melalui
peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang termasuk
masyarakat Indonesia yang melaksanakan ibadah haji.

Pemeriksaan kesehatan tahap pertama merupakan pemeriksaan kesehatan bagi


seluruh jemaah haji di Puskesmas untuk mendapatkan data kesehatan bagi upaya-upaya
perawatan dan pemeliharaan, serta pembinaan dan perlindungan. Pelaksanaannya
dilakukan oleh Tim Pemeriksa.

II. Latar Belakang


Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 13 tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pemerintah wajib menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
Haji agar jemaah haji dapat menunaikan ibadah dengan baik sesuai ketentuan ajaran Islam.
Kementrian Kesehatan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
haji sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, di perjalanan pergi dan pulang, selama di
Arab Saudi dan setelah kembali ke Indonesia.

Penyelenggaraan kesehatan haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan


dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi Jemaah Haji pada bidang kesehatan. Sehingga
Jemaah Haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ajaran agama Islam. Tujuan
tersebut dicapai melalui upaya-upaya peningkatan kondisi kesehatan sebelum
keberangkatan, menjaga kondisi sehat selama menunaikan ibadah sampai tiba kembali ke
Indonesia, serta mencegah transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa
keluar/masuk oleh jemaah haji.

Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan yang
memadai, niscaya prosesi ritual peribadatan menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu setiap
jemaah haji perlu menyiapkan diri agar memiliki status kesehatan optimal dan
mempertahankannya. Untuk itu, upaya pertama yang perlu ditempuh adalah pemeriksaan
kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya identifikasi status kesehatan sebagai
landasan karakterisasi. Prediksi dan penentuan cara eliminasi faktor risiko kesehatan.
Dengan demikian, prosedur dan jenis-jenis pemeriksaan mesti ditatalaksana secara holistik.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji sesuai standar
dalam upaya menuju istithaah kesehatan jemaah haji.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya pemeriksaan kesehatan tahap pertama
b. Terlaksananya pembinaan kesehatan masa tunggu
c. Terlaksananya pemeriksaan kesehatan tahap kedua
d. Terlaksananya pembinaan kesehatan masa keberangkatan
e. Terlaksananya pemeriksaan kesehatan tahap ketiga
f. Terlaksananya pendekatan keluarga dan koordinasi lintas program dan lintas sector
dalam proses pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji.
g. Terlaksananya peran serta masyarakat dan professional dalam pemeriksaan dan
pembinaan kesehatan haji.
h. Terlaksananya monitoring dan evaluasi penyelengaraan kesehatan haji menuju
istithaah.

Anda mungkin juga menyukai