Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMANTAUAN LANSIA RESIKO TINGGI PUSKESMAS BOJONGGENTENG


KECAMATAN SUKABUMI  KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan komunitas pada area lansia dalam praktika senior
merupakan bagian dari upaya pembangunan kesehatan, dimana System
Kesehatan Nasional ( SKN ) sebagai landasan utama dengan tujuan agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat khususnya pada lansia
yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
nasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pemerintah Indonesia telah
melakukan berbagai upaya diantaranya dengan focus pada peningkatan
peran serta dan partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat untuk
menolong dirinya sendiri dan anggota keluarganya dalam hidup sehat. Hal
ini sesuai dengan pasal 5 UU no.23 tahun 1992 yang menyatakan setiap
orang berkewajiban ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat
individu, keluarga dan lingkungan serta adanya Perda no.5 tahun 2007
tentang adanya Puskesmas Santun Usila dengan harapan adanya
peningkatan kesehatan Usila dan menurunkan tingkat kematian pada Usila.
Masyarakat khususnya Lansia sebagai penerima pelayanan
kesehatan, telah mengalami pergeseran nilai dan pola kehidupan diberbagai
bidang sehingga berdampak pada pola hidup sehat yang menunjukan suatu
peningkatan taraf hidupnya. Sehingga diharapkan ada pergeseran pola
hidup dibidang kesehatan lansia ini seiring dengan berkembangnya “
paradigma sehat” dimana terdapat penekanan pada perubahan pelayanan
kesehatan dari focus upaya kuratif kearah promotif dan preventif.
Adanya perubahan demikian diharapkan ada pergeseran pada upaya
pelayanan yang sifatnya pasif menjadi pelayanan aktif, dimana kegiatannya
lebih kearah penemuan kasus dibanding menunggu klien untuk datang
pada unit pelayanan kesehatan.perubahan diperlukan peran serta aktif
lansia dan keluarga terus dikembangkan guna tercapainya pemeliharaan
dan peningkatan derajat kesehatan yang optimal secara mandiri.
Upaya peningkatan kemampuan dan kemandirian lansia dan
dukungan keluarga terhadap lansia dalam memelihara kesehataannya maka
perlu menyiapkan tenaga perawat yang professional untuk menggali
permasalahan kesehatan pada lansia.
Salah satu pendekatan pada lansia dan kelompok lansia dilakukan
dengan cara mengoptimalkan program posyandu lansia, memberikan upaya
promotif dan preventif melalui penyuluhan kesehatan pada lansia serta
kunjungan rumah. Pada keluarga dilakukan dengan memberikan dukungan
keluarga untuk merawat dan memberi support pada lansia. Pada petugas
sendiri dengan pendekatan memberdayakan kader posyandu lansia, PKK,
serta kerja sama dengan instansi terkait.
Lansia diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan, membuat
keputusan tindakan kesehatan bagi anggota keluarga atau lansia, mampu
memberikan perawatan, menciptakan lingkungan yang sehat,
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat dipelopori oleh
pokjakes yang ada di wilayah tersebut.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memfasilitasi optimalisasi kesehatan lansia melalui pembinaan
kelompok posbindu di 5 desa.

2. Tujuan Khusus
Terlaksananya program:
a. Agar terpantau kesehatan para pralansia dan lansia kecamatan
bojonggenteng di setiap bulannya
b. .menjalin tali silaturahmi pralansia dan lansia di kecamatan
bojonggenteng
c. Meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap lansia

II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan pokok Rincian kegiatan

1 Pembinaan kelompok a. Pemeriksaan rutin (BB,TB, TD, Nadi,


posbindu Respirasi,)
b. Cek lab sederhana

III. Sasaran :
Sasaran nya adalah pra lansia dan lansia di 5 Posbindu di 5 Desa
wilayah binaan puskesmas Bojonggenteng.

IV. Jadwal kegiatan


Kegiatan pelaksanaan di lakukan setiap bulan
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Pemantauan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1 Lansia Resiko
Tinggi

V. Rincian Biaya

Transport petugas (1 org x 5 pos x 12 bl x Rp Rp 1.800.000


30.000)

SPJ
Kelengkapan SPJ meliputi :
1) Kuitansi transport petugas
2) Tanda terima transport petugas
3) Surat tugas
4) Laporan hasil kegiatan (nama kegiatan, hari/tanggal, tempat, media
yang digunakan, metode, jalannya acara, kendala, kesimpulan)
disertai RT
5) Daftar hadir peserta dan petugas sebanyak 8 orang, diketahui oleh
kepala Puskesmas
6) Lampiran (Kerangka Acuan, Undangan, Foto kegiatan)

VI. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokumen pendukung penyelenggaraan pelatihan kader lansia di
puskesmas Bojonggenteng adalah :
A. Catatan dan pelaporan kegiatan pelatihan
B. SOP Kegiatan

Mengetahui
Kepala Puskesmas Bojonggenteng Pelaksana Kegiatan

dr.Teddy Mulyadi Simanungkalit Alfie Dara Haryani, Am.Keb


NIP. 1967012082005011000

Anda mungkin juga menyukai