Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

UPT PUSKESMAS SUMBER HARTA


KECAMATAN SUMBER HARTA
Alamat : Jln Jend Sudirman ,Kel Sumber Harta Kec,Sumber Harta Kode
Pos 31653

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( KAK) PROGRAM KESEHATAN IBU DAN


ANAK

A. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih
di prioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan
anak, terutama pada kelompok yang paling rentan salah satu
kelompok tersebut adalah ibu hamil. Ibu hamil perlu dipersiapkan
seoptimal mungkin secara fisik dan mental selama dalam masa
kehamilan sehingga di dapatkan ibu dan bayi sehat.
B. LATAR BELAKANG
Sehubungan dengan salah satu tujuan pembangunan milenium
atau milineum Development Goals (MDGs), indonesia berupaya
untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Anak-anak
terutama neonatal sangat rentan terhadap penyakit yang berujung
pada kematian. Angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian
Neonatal (AKN) merupakan indikator status kesehatan
masyarakat. Dibandingkan negara-negara tetangga di Asia
Tenggara. Indonesia memiliki angkaa kematian ibu dan bayi cukup
tinggi. Menurut data survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
2007 AKI di sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat perlu
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu diwilayah
kerjanya. Untuk itu di perlukan program Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) yang sesuai kebutuhan dan harapan serta
langsung menyentuh masyarakat. Yakni program KIA dan KB yang
langsung mengunjungi masyarakat.
C. TUJUAN
- Untuk mengetahui dan menangani komplikasi yang mungkin
dijumpai dalam kehamilaan.
- Untuk mengenali dan mengobati penyakit yang mungkin diderita
sedini mungkin.
- Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.
- Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari
berkaitan dengan kehamilan, nifas, lactasi, dan KB.
- Mempersiapkan peran Ibu dan keluargaa dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbang secara normal.
D. TATA NILAI
VISI

“TERWUJUDNYA KECAMATAN SUMBER HARTA SEHAT , MAJU ,


MANDIRI, DAN BERMARTABAT”

MISI

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan dengan


Kerjasama lintas sektor
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara promotive,
preventive, kuratif, dan rehabilitative
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
4. Meningkatkan kesehatan masyarakat merata, dan bermutu
5. Membangun sumber daya manusia yang profesional dan tanggap
teknologi .

MOTTO : ANDA SEHAT KAMI PUN PUAS

TATA NILAI PUSKESMAS SUMBER HARTA

S: SEMANGAT DALAM BEKERJA

E: EFEKTIF DALAM PELAYANAN

H: HANDAL DALAM ILMU TEKNOLOGI

A: AMANAH DALAM TUGAS

T: TERAMPIL DALAM PELAYANAN

E. TATA HUBUNGAN KERJA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS


SEKTOR
No Lintas Peran
Program
1 Promkes a. Membantu pelaksanaan penyuluhan
tentang pentingnya persalinan di
Nakes.
b. Membantu penyuluhan tentang
PHBS.
Gizi a. Membantu pelaksanaan penyuluhan
tentang gizi seimbang masa
kehamilan.
Laboratorium a. Membantu pelaksanaan pemeriksaan
HB dan golongan darah.
b. Membantu pelaksanaan penyuluhan
tentang bagaimana makanan yang
bisa menambah HB.
Kesling a. Membantu pelaksanaan penyuluhan
kesehatan lingkungan di rumah.
No Lintas Sektor Peran
1 Kecamatan a. Memberikan dukungan kepada
pelayanan kesehatan di masyarakat.
b. Memotivasi masyarakat khususnya
keluarga agar mau mengikuti kelas
bumil.
c. Memberikan masukan harapan dan
kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan.
2 PKK a. Mengajak ibu2 ke pelayanan
kesehatan untuk memeriksakan IVA
3 Kader a. Sebagai penggerak peran serta
Posyandu masyarakat.
b. Membantu petugas puskesmas dalam
pelaksanaan kegiatan.
c. Pendampingan Bumil Resti
d. Memberikan masukan, harapan dan
kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan

F. KEGIATAN PROGRAM KIA


1. Pelayanan pada Ibu Hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan ibu
menyusui
2. Deteksi resiko tinggi dan komplikasi pada ibu hamil
3. Penanganan komplikasi obstetric dan neonatal
4. Penanganan bayi baru lahir
5. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
6. Pelayanan balita sakit dengan MTBS ( Manajemen Terpadu
Balita Sakit )
7. Pelayanan KB
8. Kesehatan Reproduksi
9. Pelayanan calon pengantin
10. Pelaya
nan SDIDTK
G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Ibu hamil yang datang kefasilitas UKM (posyandu) dicatat
nama, umur, nama, nama suami, tanggal HPHT, setatus
kehamilan, persalinan,dan kegugurannya (GPA)
2. Melakukan penimbangan berat badan (BB) ibu hamil
3. Melakukan pengukuran lingkaran lengan atas (LILA)
4. Melakukan pengukuran tekanan darah (TD)
5. Melakukan pemeriksaan palpasi leopold
6. Pemeriksaan Denyut Jantung Janin (djj)
7. Ibu hamil yang tidak datang ke fasilitas dikunjungi
kerumahnya dan dilakukan pemeriksaan kehamilan

H. SASARAN
Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi , balita, anak
pra sekolah, remaja, PUS dan WUS

I. KEGIATAN PROGRAM KIA


1. Pelayanan pada Ibu Hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan ibu
menyusui
2. Deteksi resiko tinggi dan komplikasi pada ibu hamil
3. Penanganan komplikasi obstetric dan neonatal
4. Penanganan bayi baru lahir
5. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
6. Pelayanan balita sakit dengan MTBS ( Manajemen Terpadu
Balita Sakit )
7. Pelayanan KB
8. Kesehatan Reproduksi
9. Pelayanan calon pengantin
10. Pelaya
nan SDIDTK

J. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Ibu hamil yang datang kefasilitas UKM (posyandu) dicatat
nama, umur, nama, nama suami, tanggal HPHT, setatus
kehamilan, persalinan,dan kegugurannya (GPA)
2. Melakukan penimbangan berat badan (BB) ibu hamil
3. Melakukan pengukuran lingkaran lengan atas (LILA)
4. Melakukan pengukuran tekanan darah (TD)
5. Melakukan pemeriksaan palpasi leopold
6. Pemeriksaan Denyut Jantung Janin (djj)
7. Ibu hamil yang tidak datang ke fasilitas dikunjungi
kerumahnya dan dilakukan pemeriksaan kehamilan

K. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal kegiatan KIA dan KB disesuaikan dengan jadwal kegiatan
difasilitas UKM (posyandu) di masing-masing desa dan kelurahan.
N Desa Bulan
0 Ja Fe Mare Apr Me Jun Ju Ags Sep Ok No De
n b t il i i l t t t v s
1 Sb √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
harta
2 Sb √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Asri
3 Sb √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
jaya
4 Sk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Maju
5 Sb √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sari
6 Sk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Mulya
7 Sk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
jaya
8 Sk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
rami
9 Jamb √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
u Rejo
1 Madan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
0 g

L. SUMBER PEMBIAYAAN
Menunjukan pelaksanaan kegiatan di fasilitas UKM (posyandu)
didukung oleh dana yang bersumber dari BOK

M. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setiap akhir bulan, bidan di kelurahan dan di desa menghitung
jumlah kunjungan ibu hamil difasilitas UKM (posyandu)

N. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis menggunakan
format laporan. bulanan kegiatan difasilitas UKM (posyandu)
2. Pelaporan diserahkan setiap akhir bulan.
3. Pelaporan diserahkan kepenanggung jawab kegiatan UKM
(posyandu )
4. Jadwal kegiatan KIA dan KB disesuaikan dengan jadwal
kegiatan difasilitas UKM (posyandu) di masing-masing desa dan
kelurahan.

Mengetahui Bidan
koordinator
Ka. UPT Puskesmas Sumber Harta
Puskesmas Sumber Harta

Evy Herlina,SKM
Mainarni, Amd Keb
NIP.198007272003122008 NIP.
197805222007012008
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
UPT PUSKESMAS SUMBER HARTA
KECAMATAN SUMBER HARTA
Alamat : Jln Jend Sudirman ,Kel Sumber Harta Kec,Sumber Harta Kode
Pos 31653
KERANGKA ACUAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL
A. PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan suatu proses Reproduksi yang perlu
perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik.
Kehamilan berkaitan dengan kehidupan ibu dan Janin. Resiko
kehamilan ini bersifat dinamis, karena itu ibu yang pada mulanya
normal, secara tiba – tiba dapat menjadi beresiko tinggi.Untuk itu
dalam masa ini perlu untuk memperdalam pengetahuan tentang
kehamilan dan selalu melakukan pemantauan atau pemeriksaan
kehamilan. Kelas Ibu Hamil merupakan tempat bagi ibu hamil
untuk mendapatkan pengetahuan, baik tentang kehamilan itu
sendiri maupun tentang kebutuhan gizi ibu hamil, serta
mendapatkan konseling seputar masalah yang di hadapi ibu
hamil.

B. LATAR BELAKANG.
Sebagian besar kematian ibu di sebabkan oleh penyebab
langsung, yaitu perdarahan, infeksi dan Eklamsi. Disamping itu
kematian ibu juga dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat sosial
ekonomi, tingkat pendidikan, kedudukan dan peran perempuan,
faktor sosial budaya serta faktor transfortasi yang kesemuanya
berpengaruh pada munculnya penyebab dan latar belakang yang
sangat komplek dan menyangkut bidang – bidang yang ditangani
oleh sektor, baik yang di lingkungan pemerintah maupun swasta,
maka penurunan AKI memerlukan penanganan yang menyeluruh
terhadap permasalah yang ada dengan melibatkan sektor terkait.
Dari pengalaman lapangan, ditemukan bashwa kemampuan dalam
berkomunikasi merupakan kunci keberhasilan untuk dapat
membangun kepercayaan masyarakat terhadap bidan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Kegiatan ini diharapkan mendukung perbaikan prilaku,
keadaan gizi dan kesehatan ibu hamil sehingga proses
kehamilan , persalinan dan nifas dapat dilalui dengan aman.
2. Tujuan Khusus
- Mendukung pencegahan penyakit atau mendeteksi dini
tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas.
- Meningkatnya pelayanan rutin Antenatal
- Meningkatnya pemberdayaan keluarga dalam kesiapan
menghadapi kehamilan sampai pada persalinan.
D. VISI ,MISI dan TATA NILAI
VISI

“TERWUJUDNYA KECAMATAN SUMBER HARTA SEHAT , MAJU , MANDIRI,


DAN BERMARTABAT”

MISI

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan dengan Kerjasama lintas


sektor
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara promotive, preventive,
kuratif, dan rehabilitative
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
4. Meningkatkan kesehatan masyarakat merata, dan bermutu
5. Membangun sumber daya manusia yang profesional dan tanggap teknologi .

MOTTO : ANDA SEHAT KAMI PUN PUAS

TATA NILAI PUSKESMAS SUMBER HARTA

S: SEMANGAT DALAM BEKERJA

E: EFEKTIF DALAM PELAYANAN

H: HANDAL DALAM ILMU TEKNOLOGI

A: AMANAH DALAM TUGAS

T: TERAMPIL DALAM PELAYANAN

E. SASARAN.
Ibu Hamil (Primigravida maupun Multigravida yang berkunjung ke
Pertemuan Kelas Ibu Hamil di 1 Kelurahan dan 9 Desa di wilayah
kerja Puskesmas Sumber Harta.
F. WAKTU DAN TEMPAT.
Poskeslur Sumber Harta setiap tanggal 12
Poskesdes Sumber Asri setiap tanggal 14
Poskesdes Sumber Jaya setiap tanggal 19
Poskesdes Suka maju setiap tanggal 17
Poskesdes Suka Mulya setiap tanggal 21
Poskesdes Suka Jaya setiap tanggal 20
Poskesdes Suka Rami setiap tanggal 18
Poskesdes Jambu Rejo setiap tanggal 23
Poskesdes Madang setiap tanggal 10
Poskesdes Sumber Sari setiap tanggal 13
G. METODA
Ceramah dengan di iringi demonstrasi, pretest dan postest, serta
tanya jawab.
H. MATERI.
1. Defenisi kehamilan
2. Perubahan tubuh ibu selama kehamilan.
3. Keluhan umum saat hamil
4. Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil
5. Pengaturan gizi ibu hamil
6. Kesiapan psikologi menghadapi kehamilan
7. Hubungan suami istri selama hamil
8. Obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi ibu hamil
9. Tanda bahaya kehamilan
10. Perenc
anaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).
I. Pemateri
Bidan Puskesmas di dampingi oleh Bidan Poskesdes.
J. SKENARIO PEMBELAJARAN :
N Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan peserta
o
1 Pendahuluan 5 1.mengucapkan 1.Menjawab
menit salam salam
2.Berdo’a sebelum 2.Berdo’a
memulai 3.Mendengarkan
3.Perkenalan 4.Bertanya
4.Kontrak waktu
5.Menyampaikan
tujuan
2 Penyuluhan 40 1.Memberikan 1.Mengerjakan
kesehatan menit pretest pretest.
ibu hamil 2.Menyampaikan 2.Peserta
materi dengan mendengarkan
diiringi demonstrasi dan aktif
bertanya
3 Penutup 30 1.Evaluasi / 1.Mengerjakan
menit memberikan postes postest.
2.Menyampaikan 2.Menyatakan
kesimpulan persetujuan.
3.Ucapan terima 3.Berdo’a
kasih 4.Menjawab
4.Berdo’a salam
5.Ucapkan salam

K. EVALUASI
Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan kelas Ibu hamil pada
hari itu dan melaporkannya kepada Kepala Puskesmas Sumber
Harta.
Mengetahui
Bidan koordinator
Ka. UPT Puskesmas Sumber Harta
Puskesmas Sumber Harta

Evy Herlina,SKM
Mainarni, Amd Keb
NIP.198007272003122008 NIP.
19780522200701200

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS


PUSKESMAS SUMBER HARTA
KECAMATAN SUMBER HARTA
Alamat : Jln Jend Sudirman ,Kel Sumber Harta Kec,Sumber Harta Kode Pos
31653

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMASANGAN STIKER P4K

A. PENDAHULUAN

P4K (Program Persalinan den pencegahan komplikasi) dengan Stiker


adalah merupakan suatu kegiatan yang di fasilitasi oleh bidan di desa
dengan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan
persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu
hamil, termasuk perencanaan penggunaan KB pasca persalinan dengan
menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam rangka
meningkatkan cakupan dan mutu paelayanan kaesehatan bagi ibu dan bayi
baru lahir.

Kader sebagai patner kerja dilapangan bagi petugas kesehatan dalam


pelaksanaan program P4K ini sangat berperan penting sehubungan dengan
penguasaan wilayah dan geografis wilayah kerja, serta pendekatan kepada
masyarakat secara budaya setempat.

Penyelenggaraan kesehatan salah satunya dengan mengoptimalkan


fungsi Puskesmas. Fungsi Puskesmas berdasarkan Permenkes No 75 Tahun
2014 adalah :

1. Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama di


wilayah kerjanya.

2. Menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama di


wilayah kerjanya.

3. Sebagai wahana pendidikan.

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan dipuskesmas


bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:

1. Memiliki prilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemaauan dan


kemampuan hidup sehat
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
3. Hidup dalam lingkungan yang sehat
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu, keluarga dan
masyarakat.

II. LATAR BELAKANG

Dalam rangka pencapaian target sasaran rencanaa pembangunaan


jangka menengah bidang kesehatan (RPJMN-KN) 2004-2009 yaitu AKI
236/10.000 KH, dan target pencapaian Millenium Development Golals
(MDGs) yaitu AKI menjadi 102/100.000 KH pada tahun 2015, perlu
dilakukan upaya terobosan yang efektif dan kesinambungan.

Sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh penyebab langsung, yaitu


pendarahan, infeksi, eklamsi, persalinan lama dab abortus komplikasi
abortus. Disamping itu, kematian ibu juga dilatarbelakangi oleh
rendahnya tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan yang kesemuanya
berpengaruh pada munculnya dua keadaan yang tidak menguntungkan,
yaitu:

(1) Tiga terlambat (terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil


keputusan, terlambat mecapai fasilitas kesehatan, dan terlambat
mendapatkan pelayanan kesehatan). (2) Empat Terlalu (terlalu muda
melahirkan, terlalu sering melahirkan, terlalu rapat jarak melahirkan,
dan terlalu tua untuk melahirkan). Mengingatkan penyebab dan latar
belakang kematian ibu yang sangat kompleks dab menyangkut
bidang-bidang yang ditangani oleh sektor, baik dilingkungan
poemerintah maupun swasta, maka upaya percepatan penurunan
AKI memerlukan penanganan yang menyeluruh terhadsap masalah
yang ada dengan melibatkan sektor terkait.
Pada tahun 2007 menteri kesehatan menerangkan P4K (program
perencanaan daan pencegahan komplikasi) dengan stiker yang
merupakan “upaya terobosan” dalam percepatan penurunan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir melalui kegiatan peningkatan akses
dan kualitas pelayanan, khususnya kepedulian maasyarakat untuk
persiapan dan tindak lanjut dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru
lahir.
Dari pengalaman lapangan, ditemukan bahwa kemampuan dalam
berkomunikasi merupakan kunci keberhasilan untuk dapat
membangun kepercayaan menyakinkan terhadap bidan.
Dalam P4K dengan stiker, bidan diharapkaan berperan sebagai
fasiliator daan dapat membangun komunikasi persuasif dan selera
diwilayah kerjanya agar dapat terwujud kerjasama dengan ibu,
keluargaa dan masyarakat sehingga pada akhirnya dapat
meningkatkan keesehatan ibu dan bayi baru lahir.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunnya angka kematian ibu dan bayi
2. Tujuan Khusus
a. Terdatanyaa status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K
disetiap rumah ibbu hamil.
b. Terlaksananya perencanaan persalinan termasuk pemakaian
metode KB pasca melahirkan yang sesuai dan disepakati ibu
hamil, suami,keluarga dan bidan.
c. Terlaksananya pengambilan kepoutusan yang cepat dan tepat
bila terjadi komplikasi selam kehaamilan, persalinanan, dan
nifas.
d. Tersedianya persiapan poersalinan ibu hamil dalam hal biaya,
donor darah untuk proses persalinan termasuk menghadaapi
kegawaidaruratan ibu hamil, ibu bersalin , dan bayi baru lahir.

V. SASARAN

Seluruh ibu hamil yang ada diwilayah puskesmas Sumber Harta

VI. WAKTU PELAKSANAAN


Setiap hari bila ada ibu hamil baru

VII. TEMPAT PELAKSANAAN

Rumah ibu hamil

VIII. SUMBER DANA

Dana BOK dan sumber dana lainnya yang sah

IX. PELAKSANAAN KEGIATAN

Bidan desa, kader Kesehatan

X. PENUTUP

Kerangka acuan ini dibuat dalam rangka upaya peningkatan capaian


program KIA khususnya progran ibu. Untuk tercapainya kegiatan
tersebut perlu adanya dukungan lintas sektor dan lintas program.

Mengetahui
Bidan koordinator
Ka. UPT Puskesmas Sumber Harta
Puskesmas Sumber Harta

Evy Herlina,SKM
Mainarni, Amd Keb
NIP.198007272003122008 NIP.
197805222007012008
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
PUSKESMAS SUMBER HARTA
KECAMATAN SUMBER HARTA
Alamat : Jln Jend Sudirman ,Kel Sumber Harta Kec,Sumber Harta Kode Pos
31653
KERANGKA ACUAN KEGIATAN ANC

A. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan
ibu dan keluarga dengan bantuan Bidan untuk mengatasi masalah
yang mungkin dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan
nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu
diperlihatkan bahwa sasaran langsung pelayanan adalah ibu dan
janin serta bayi baru lahir. Pelaksanaaan pelayanan KIA mempunyai
tugas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan daan konseling
terhadap ibu hamil serta keluargaanya agar ibu hamil dapat melalui
kehamilannya dengan sehat dan selamat.

B. LATAR BELAKANG
Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksa kehamilan karena
beberapa alasan. Mareka perlu dikunjungi kerumahnya sejak
kehamilan muda dan terutama sejak umur kehamilannya 34-36
minggu. Oleh karena itu, banyak ibu hamil resiko tinggi yang tidak
terdeteksi oleh tenaga kesehatan.

C. TUJUAN
1. Mengetahui identitas pasien dan keluarga serta perilaku
kehidupan sehari-hari
2. Mengetahui secara dini riwayat kehamilan dan persalinaan yang
lalu
3. Mengetahui umur kehamilan, supaya dapat mengetahui perkiraan
persalinan
4. Mengenali sejak dini faktor resiko dan resikotinggi
5. Memberikan konseling padaa ibu serta keluarga tentang keadaan
kehamilannya
6. Memotivasi ibu supaya meencanakan pertolongan persalinaannya
dengan tenaga kesehatan

D. KEGAIATAN POKOK DAN RINCIANNYA


1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemberiaan pekayanan sesuai dengan kebutuhan
4. Pencatatan hasil pelayanan antenatal care
5. Memberikan pelayanan tindak lanjut

E. CARA PELAKSANAAN
1. Kegiatan pemeriksaan bumil digedung dilaksanakan diruang KIA
puskesmas Sumber Harta
2. Kegiatan diluar gedung dilaksanakan padaa waktu yang
ditemukan
3. Kunjungan rumah bumil yang tidak memeriksaan kehamilannya
dilakukan oleh bidan desa, pemegang wilayah setempat

F. SASARAN
Bumil dari umur 4 minggu-40 minggu

G. JADWAL
1. Didalam gedung setiap hari kerja diruang KIA Sumber Harta
2. Diluar gedung, setiap kegiatan posyandu dikunjungaan desa dan
kunjungan rumah ditentukan oleh Bidan Desa penegaang wilayah.
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Sasaran terlayani dengan baik, target persalinan oleh tenaga
kesehatan, penjaringan resti bumil dan dapat tercapai, cakupan
target bumil terpenuhi

I. PENCATATAN DAN PELAYANAN


Dilaksanakan sesuai dengan prosedurpelaksanaan pada ibu hamil

Mengetahui Bidan koordinator


Bidan
Ka. UPT Puskesmas Sumber Harta Sumber
Harta

Evy Herlina,SKM
Mainarni, Amd Keb
NIP.198007272003122008 NIP.
197805222007012008
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
PUSKESMAS SUMBER HARTA
KECAMATAN SUMBER HARTA
Alamat : Jln Jend Sudirman ,Kel Sumber Harta Kec,Sumber Harta Kode Pos
31653

KERANGKA ACUAN KESEHATAN REPRODUKSI


PUSKESMAS SUMBER HARTA TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
Kesehatan reproduksi mendapat perhatian khusus secara global
sejak ditemukannya isu tersebut dalam konferensi internasional
tentag kependudukan dan pembangunan internasional conference on
population and development (IPCDO) Di Kairo, mesir pada tahun
1994. Hal penting dalam konferensi tersebut adalah disepakatinya
perubahan paradigma dalam pengolahan masalah kepedudukan dan
pembangunan, yaitu dari pendekatan pengendalian populasi dan
penurunan fertilitas atau keluarga berencana menjadi pendekatan
yang terfokus pada kesehatan reproduksi. Dengan perubahan
paradigma tersebut, pengendalian kependudukan menjadi bergeser
kearah yang lebih luas, meliputi pemenuhan kebutuhan kesehatan
reproduksi bagi laki-laki dan perempuan sepanjangan siklus hidup.
ICPD kairo menekankan bahwa setiap negaraa harus berusaha untuk
membuat pelayanan kesehatan reproduksi dapat terjangkau semua
orang pada umur yang sesuai.

B. LATAR BELAKANG
Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut menandatangaani
kesepakatan ICPD, meninjaklanjuti pertemuan dengan mengadakan
lola karya nasional kesehatan reproduksi pada tahun 1994 dan 2003
di Jakarta. Kesepakatan yang dihasilkan anatarnya : untuk dapat
memenuhi hak-hak reproduksi setiap individu, maka pelayanan
kesehatan reproduksi haruss dilakukan secara terpadu dan
menyeluruh, yaitu dengan mengintegrasi setiap komponen program
terkait kesehatan reproduksi dengan menekanan pentingnya keadilan
kesetaraan gender serta pencegahan dan penanganan kekerasan
terhadap perempuan. Kesehatan reproduksi telah tercantum dalam
Undang-Undang Kesehatan No 36 tahun 22009, yaitu pasaal 71, yang
menyebutkan bahwa kesehatan reproduksi sebagai suatu keadaan
sehat secara fisik, mental daan sosial secara utuh, tidak semata-mata
bebas sari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem,
fungsi dan proses reprokduksi pada laki-laki dean perempuan.
Dengan pengertian tersebut maka kesehatan reproduksi mempunyai
ruang lingkup yang sangat luass yang mencakup keseluruhan siklus
hidup mempunyai ruang lingkup yang sangat luas yang mencakup
keseluruhan hidup manusia sejak lahir sampai lanjut usia.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menjamin terlaksananya pelayanann kesehatan reproduksi
terpadu.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan penyelenggaraan kesehatan reproduksi terpadu
di tingkat pelayanan kesehatan dasar.
b. Meningkatkan capaian indikator pelayanan program dalam
lingkup kesehatan reproduksi
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Didalam gedung pasien yang datang berobat ke puskesmas Sumber
Harta usia 10-19 yang memerlukan konseling mengenai kesehatan
reproduksi akan diberikan konseling KRR diruang peduli remaja.
Diluar gedung:
1. Penyuluhan KRR di SMP/MTS
2. Screning siswa baru SMP/MTS
3. Screning siswa baru SMA
4. Penyuluhan KRR di SMA
5. Jejaring remaja cara melaksanakan KRR didalam gedung pasien
yang berobat atau yang datang kepuskesmas Sumber Hartaa
diberikan pelayanan kesehatan reproduksi bagi yaang
membutuhkannyaa. Caraa kegiatan diluar gedung
1. Membentuk pelaksanaan kegiatan
2. Komunikasi dan koordinasi lintas sektor maupun lintas
program tentang pembentukan jadwal kegiatan, sasaran
kegiatan, cara pelaksanaan kegiatan
3. Melaksanakan kegiatan berdasarkan TATA NILAI(senyum sapa
salam, efektif, andal, abdi masyarakat,tulus dan ikhlas.

E. SASARAN
Usia 10-19 tahun baik yang masih sekolah maupun yang tidak
sekolah

F. JADWAL KEGIATAN
1. Kegiatan dalam gedung melaksanakan pelayanan setiap hari
2. Kegiatan luar gedung penyuluhan KRR di SMP/MTS. SMA pada
triwulan 4

G. PENDANAAN
Untuk melaksanakan kegiatan KRR menggunakan dana BOK

H. EVALUASI
1. Setiap pelaksanaan kegiatan dilakukan pencatatan dan pelapor
yang meliputi:
A. Lokasi tempat pelaksanaan kegiatan
B. Jumlah sasaran yang meliputi kegiatan
C. Temuan-temuan

Semua kegiatan tersebut didokumentasikan


2. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan apakah sesuai
dengaan jadwal yang dilaksanakan.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Laporan dilaksanakan setiap awal bulan beriukutnyaa kepada Ka
UPT puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas.

Sumber Harta, desember


2018
Ka. UPT Puskesmas
Sumber Harta

Evy Herlina,SKM
NIP.198007272003
122008

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS


PUSKESMAS SUMBER HARTA
KECAMATAN SUMBER HARTA
Alamat : Jln Jend Sudirman ,Kel Sumber Harta Kec,Sumber Harta Kode Pos
31653
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMANTAUAN KASUS RESTI IBU HAMIL

1. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya
pemberdayaan ibu dan keluarga dengan bantuan Bidan untuk
mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama masa
kehamilan,persalinan dan nifas.Pelacakan ibu hamil resti merupakan
suatu kegiatan untuk mengetahui keadaan penyimpangan kehamilan
dari ibu hamil normal yang secara langsung menyebabkan kesakitan
dan kematian ibu maupun bayi.

2. LATAR BELAKANG.
Ibu hamil pada dasarnya sudah memeriksakan kehamilannya, tapi
terkadang mereka tidak menyadari resiko ataupun faktor resiko pada
kehamilan yang di alaminya, oleh karena itu bidan perlu memberikan
motivasi dan penyuluhan kepada ibu hamil tentang bahaya ataupun
resiko pada kehamilan.
3. TUJUAN
Mengetahui sejak dini faktor resiko dan resiko tinggi kehamilan ibu
sejak dini
1. Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan
kehamilannya.
2. Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan persalinannya
dengan tenaga kesehatan.
3. Terjadinya persiapan persalinan ibu hamil dalam hal biaya, donor
darah untuk proses persalinan termasuk menghadapi
kegawatdaruratan ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi baru lahir.

4 . SASARAN
Seluruh ibu hamil di 1 kelurahan dan 9 desa di wilayah kerja
Puskesmas Sumber Harta.

5.WAKTU PELAKSANAAN
> Di dalam gedung setiap hari kerja diruang KIA Sumber Harta.
> Diluar gedung, setiap kegiatan posyandu ,kunjungan rumah
ditentukan oleh bidan

6.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Sasaran terlayani dengan baik target persalinan oleh tenaga
kesehatan, penjaringan
Resti bumil dan dapat tercapai, cakupan target bumil terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai