Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

NOMOR: _________________________

KPA: dr. Gafar Hartatiyanto, MARS, M.H.


SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SETIABUDI

SATKER/SKPD : PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI


NAMA PPK : dr. NAVIRI LATIVA
NAMA KEGIATAN : UPAYA KESEHATAN KUNJUNGAN RUMAH IBU
HAMIL RESTI
SUMBER ANGGARAN : DAK

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN: UPAYA KESEHATAN KUNJUNGAN IBU HAMIL RESTI
PUSKESMAS KELURAHAN KARET KUNINGAN
TAHUN 2021

1. PENDAHULUAN

Kehamilan risiko tinggi (KRT) adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan
optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi yang dapat memberikan
ancaman pada kesehatan jiwa ibu maupun janin yang dikandungnya. Tahun 2017 AKI
masih sekitar 259-305 per 100.000 kelahiran. Jauh dari target SDGS dimana target AKI
adalah 70 per 100.000 kelahiran, dengan adanya kunjungan ibu hamil resiko tinggi
diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu.
Pemberian asuhan kehamilan tidak hanya dilakukan di Puskesmas saja, tetapi dapat
dimulai dari subsystem masyarakat (keluarga). Semua ibu hamil berpotensi mempunyai
resiko terjadinya bahaya /komplikasi persalinan dalam kehamilan dan persalinannya.
Dampak komplikasi persalinan antara lain: kematian, kesakitan, kecacatan dan
ketidaknyamanan.
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan
keluargadengan bantuan Bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama
masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar
juga perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi
baru lahir. Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan
kehamilandan konseling terhadap ibu hamil serta keluarganya agar ibu hamil dapat
melaluikehamilannya dengan sehat dan selamat.
Puskesmas dalam menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik,
dalam hal kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat
menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu puskesmas mempunyai misi mewujudkan
pelayanan kesehatan yang paripurna.

2. LATAR BELAKANG
Puskesmas kelurahan karet kuningan adalah salah satu puskesmas di DKI
Jakarta yang mendukung program kesehatan keluarga. Untuk jumlah penanganan
komplikasi ibu hamil pada tahun 2020 sebesar 100%. Meskipun angka capaian
sudah mencapai target, tetapi tetap dilakukan kunjungan terhadap ibu hamil yang
mempunyai resiko tinggi terhadap kehamilan. Kunjungan ibu hamil yang terdeteksi
resiko tinggi tahun 2019 yaitu Kunjungan rumah dilakukan untuk mendeteksi kelainan dan
komplikasi pada ibu hamil diharapkan ibu hamil tertangani secara komprehensif
diharapkan ibu dan bayi sehat. Kunjungan ibu hamil resiko tinggi ini laksanakan untuk
mendukung Misi Puskesmas Kelurahan Karet Kuningan yaitu mewujudkan pelayanan
kesehatan yang paripurna, menggerakkan masyarakat untuk berbudaya sehat untuk
mendukung Visi puskesmas “Bermartabat Dan Berbudaya Sehat Tahun 2022”. Serta
mendukung visi Puskesmas Setiabudi yaitu Teladan, Bermartabat, dan Berbudaya Sehat
Tahun 2022. Dalam pelaksanaannya menggunakan tata nilai yaitu disiplin, intergritas,
perduli, profesiona, inovatif.

3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Menunrunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Setiabudi.

b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui identitas pasien dan keluarga serta perilaku kehidupan sehari-hari.
2) Mengetahui secara dini riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu.
3) Mengetahui umur kehamilan, supaya dapat mengetahui perkiraan persalinan.
4) Mengenali sejak dini faktor resiko dan resiko tinggi.
5) Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan kehamilannya.
6) Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan persalinanya dengan tenaga
kesehatan.

4. DASAR HUKUM
a. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta Nomor 10 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah.
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik
c. Peraturan Gubernur Nomor 165 Tahun 2012 tentang Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat,
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 Tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan
Kesehatan Seksual
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas,
g. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 386 Tahun 2016 tentang
Organisasi Tata Kerja Pukesmas,

5. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. URAIAN DAN KELUARAN
1) Meninjau laporan ibu hamil resiko tinggi yang berkunjung di pelayanan kesehatan
maupun laporan masyarakat.
2) Melakukan koordinasi dengan koordinator kelurahan dan kader kesehatan
setempat.
3) Menentukan jadwal kunjungan ibu hamil resti
4) Meminta surat tugas tuntuk melakukan kunjungan rumah
5) Melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil resti
6) Membuat laporan hasil kunjungan rumah
KELUARAN
Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah ibu hamil di wilayah Puskesmas
Kecamatan Setiabudi.

b. INDIKATOR KINERJA
1) Ibu hamil resiko tinggi tertangani 100% oleh petugas kesehatan
2) Cakupan skreening ibu hamil resiko tinggi meningkat.

6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Ciptakan adanya rasa percaya dan membuat perasaan nyaman.
b. Kaji riwayat kehamilan dan terapkan prinsip mendengar efektif.
c. Anamnesa secara lengkap.
d. Melakukan pemeriksaan.
e. Konseling sesuai kebutuhan.
f. Persiapan persalinan yang aman dan sehat.
g. Memberikan nasehat pada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.
h. Persiapan Rujukan.

7. SASARAN
Target sasaran dalam kegiatan kunjungan ibu hamil (1 - 40 minggu) yang beresiko tinggi
yang terdeteksi oleh tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan

8. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


Peran Lintas Program
a. Peran lints program :
1) Peran Gizi adalah ikut memberikan konseling dan menyediakan PMT untuk ibu
yang KEK dan anemia.
2) Bekerjasama dengan team KPLDH untuk memantau ibu hamil yang resiko
tinggi.
3) Peran Promkes adalah ikut menyediakan media penyuluhan
b. Peran Lintas Sektor
Ketua RW, kader dan masyarakat di wilayah setempat, ikut memantau ibu hamil
resiko tinggi diwilayahnya.

9. JADWAL PELAKSANAAN
a. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan kunjungan ibu hamil resiko tinggi akan dilaksanakan pada bulan April, Juni,
Juli, Agustus, September dan Oktober tahun 2021. Kunjungan dilakukan setiap
ditemukan kasus ibu hamil resiko tinggi, dan setiap kasus dilakukan kunjungan
sebanyak 1 kali selama 1 hari bertempat di wilayah kerja puskesmas kelurahan karet
kuningan.
b. MATRIKS PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahapan pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil meliputi:

NO Tahapan Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Okotober November Desember
Perencanaan I I I I IV I I I I IV I I I I IV I I I I IV I I I I IV I I I I IV I I I I IV I I I I IV I I I I IV I I I I IV I I I I IV I I I I IV
1 KAK v
Surat Tugas, daftar hadir
2 Pelaksanaan Setiap Ada Kasus
3 Laporan Setiap Melakukan Kunjungan

10. PEMBIAYAAN
Pembiayaan dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) DAK
Puskesmas Kecamatan Setiabudi Tahun Anggaran 2021

11. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan pada kegiatan kunjungan ibu hamil ini dicatat dalam Buku KIA Ibu,
Kohort dan Kartu Ibu.
b. Pelaporan diberikan kepada Bikor setiap akhir bulan dalam bentuk laporan dinas,
SPJ dan bukti fisik foto.
c. Evaluasi kegiatan ini dilaksanakan setiap akhir bulan dilihat dengan menurunnya
angka kesakitan ibu, balita, bayi dan AKI maupun AKB diwilayah binaan
puskesmas kecamatan Setiabudi.

Jakarta, 5 Februari 2021


PPTK UKM Pelaksana Kegiatan

dr. Herni Rusjdi Jojor LG


NIP.196711012006042009 NIP.196909051990032003

Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi Kepala Sub Bagian TU

dr. Gafar Hartatiyanto, MARS, M.H. Hanawati, S.H


NIP.197506122006041003 NIP.196508111996032001

Anda mungkin juga menyukai