Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NGAWI
JLN. S. PARMAN NO 25 NGAWI TLP. 0351 746 976
KODE POS 63216
E-mail : uptdpusksemasngawi@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KIA

PUSKESMAS NGAWI PURBA

I. PENDAHULUAN

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih


diprioritaskan  pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak,   terutama
pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi
pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia.
Namun demikian tetap diperlukan upaya agar target penurunan AKI dan
AKB  dapat tercapai pada tahun – tahun berikutnya. Salah satu upaya penurunan
AKI dan AKB adalah dengan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan ibu ibu mengenai kehamilan,  perawatan kehamilan, persalinan,
perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir,  mitos, penyakit menular, dan akte
kelahiran dengan menggunakan buku KIA.
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat.Melalui program dan kegiatannya,puskesmas berperan serta
mewujudkan keberhasilan pembangunan kesehatan Indonesia,khususnya di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Program KIA termasuk satu dari program pokok puskesmas yang bertujuan
untuk memantapkan dan meningkatkan mutu pelayanan KIA secara efektif dan
efisien.
Keberhasilan program KIA menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan
Indonesia .

II. LATAR BELAKANG

Sehubungan dengan salah satu tujuan pembangunan milenium atau Millenium


Development Goal (MDGs), Indonesia berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu
dan anak. Anak-anak terutama neonatal sangat rentan terhadap penyakit yang berujung
pada kematian. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN)
merupakan indikator status kesehatan masyarakat.

Dibandingkan Negara-negara tetangga di Asia Tenggara, Indonesia memiliki angka


kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi. Menurut data Survey Demografi Kesehatan
Indonesi (SDKI) 2007 AKI di Indonesia 228 per 100.000 kelahiran hidup.

Berdasarkan data di atas, maka puskesmas Susunan Baru sebagai pusat


pelayanan kesehatan masyarakat perlu memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu di wilayah kerjanya. Untuk itu diperlukan program Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yang sesuai kebutuhan dan harapan serta langsung menyentuh masyarakat, yakni
program KIA dan KB yang langsung mengunjungi masyarakat.

Pentingnya kesehatan ibu dan anak sebagai salah satu indikator


kesehatan, ,maka puskesmas Ngawi dan jaringannya menyelenggarakan
berbagai upaya kesehatan ibu dan anak baik yang bersifat
promotif,preventif,maupun kuratif dan rehabilitatif. Upaya tersebut berupa
pelayanan kesehatan pada ibu hamil dan anak, pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan,penanganan komplikasi kebidanan,penanganan komplikasi
neonatus.
Menurut data puskesmas Ngawi Purba cakupan program KIA tahun 2019
pencapaian K 1 100%, K4 98 %, komplikasi 92 %, deteksi resiko tinggi
masyarakat 20 %, deteksi resiko tinggi nakes 100%, persalinan nakes 102%,
pelayan nifas 99%. Kasus kematian ibu tahun 2016 adalah sejumlah 2 orang.
Untuk program kesehatan anak pencapaian : KN1 115,5 %, KN Lengkap 114,9
%, neonatus komplikasi 57,4 %, kunjungan bayi paripurna 108,8%, balita
paripurna 87 %, anak prasekolah paripurna 81 %. Dan program KB dengan
pencapaian : KB pasca salin 115%, KB aktif 107 %, Aktif dibina 106%, KB Baru
85%.
Pada saat melakukan kegiatan program KIA KB sudah sesuai dengan visi
dan misi puskesmas Ngawi Purba “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Ngawi
Sehat, Mandiri dan Berkeadilan”.
Dengan adanya program KIA KB di Puskesmas Ngawi Purba diharapkan
akan menekan AKI dan AKB di wilayah kerja Puskesmas Ngawi.
III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA
A. PENGORGANISASIAN

PELINDUNG:

KEPALA UPT PUSKESMAS

KOORDINATOR BIDAN:

AIDA KOHIRIYAH,Amd.Keb

BIDAN PUSTU :
BIDAN DESA : BIDAN INDUK :
1. SRI WULANDARI ,Amd.Keb
1. ARIYANTI ,Amd.Keb 1. YAYUK SRI RAHAYU, SST
2. JUMIATI, Amd.Keb
2. DEWI MAYANGSARI, Amd.Keb 2. YANITA, Amd.Keb

3. INTAN ANUGERAH, Amd. Keb

4. SRI HANDAYANI, Amd.Keb

5. EMY WIJAYANTI, Amd.Keb

6. SINNUN NASUTI,Amd.Keb
B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN
1. Tata Hubungan Kerja
Bidan koordinator dan programer bertugas melakukan koordinasi mulai dari
perencanaan,pelaksanaan,sampai dengan monitoring kegiatan.
2.Pelaporan
Tiap pembina desa melaporkan kegiatan tiap bulan ke progremer. Progremer
melaporkan hasil rekap laporan ke KaUPT Puskesmas dan melanjutkan ke Dinas
Kesehatan( KABID KESMAS SIE KIB)

IV TUJUAN

A.Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan KIA KB dan keselamatan pasien di
Puskesmas.

Untuk memeriksa ibu – ibu hamil yang ada difasilitas UKM ( posyandu )
diwilayah kerja. Puskesmas termasuk ibu hamil yang tidak datang ke fasilitas UKM
( posyandu ), sehingga ibu hamil dapat dipersiapkan se optimal mungkin fisik dan
mental ibu dan anak selama dalam kehamilan , persalinan dan nifas, sehingga
didapatkan ibu dan anak yang sehat

1. Tujuan Khusus  

1. Untuk mengetahui dan menangani komplikasi yang mungkin dijumpai


dalam kehamilan.
2. Untuk mengenali dan mengobati penyakit yang mungkin diderita sedini
mungkin.
3. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak
4. Memberikan nasihat –nasihat tentang cara hidup sehari berkaitan dengan
kehamilan, nifas, laktasi dan KB.
5. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbang secara normal.
6. Mempersipkan bayi balita agar tumbuh dan berkembang secara optimal
V.KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
KEGIATAN
NO RINCIAN KEGIATAN
POKOK
1. Upaya Melakukan pemeriksaan terhadap sasaran secara
Kesehatan Ibu menyeluruh meliputi anamnesa , pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang (cek laboratorium
lengkap)
Kunjungan rumah
Rumah tunggu kelahiran
Kunjungan rumah
Kunjungan rumah
Kunjungan rumah
Pembahsan materi anc terpadu, bbl, persalinan,
kb, senam hamil
Pendampingan kelas ibu hamil
Pertemuan kader di Puskesmas dan pertemuan
forum kader di tingkat desa/ kelurahan

2. Upaya Pemantauan kesehatan bayi,balita


Kesehatan Kunjungan Rumah
Anak
Kunjungan Rumah
Pemeriksaan DDTK
Kelas Ibu balita
Pendampingan kelas balita
3 Program Kunjungan rumah
Keluarga
Berencana
(KB)
Kunjungan rumah
Penyuluhan kader
AMP KB
Pelatihan CTU
Monitoring dan Pembinaan Bidan
3. Evaluasi
Pembahasan evaluasi bumil resti dalam rangka
pemantapan P4K
Pembahasan bumil resti dengan linsek RT/RW
VI. JADWAL KEGIATAN ( GAMBARAN DALAM BAGAN UNTUK RENCANA
SATU TAHUN )

Tahun
N
Kegiatan 2018
o
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Kelas Ibu Hamil √ √ √ √ √ √ √ √
2 Pendampingan
kelas ibu hamil √ √ √ √ √ √ √ √

3 Pelacakan bumil
resti √ √ √ √ √ √ √ √

4 Pendampingan
bumil resti
terutama √ √ √ √ √ √ √ √
Preeklamsi/PEB/
penyakit penyerta

5 Pendampingan
bufas PE, PEB √ √ √ √ √ √ √ √

6 Pelacakan
kematian √ √ √
maternal

7 Kelas Bidan √ √ √ √ √
8 Pertemuan
linprog bumil risti √ √

9 Pelacakan
neonatus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
komplikasi

10 Kelas ibu balita √ √ √ √ √ √ √ √


11 DDTK anak
prasekolah √
12 Drop out KB (DO) √ √ √ √ √
13 Penyuluhan
orientasi √
sosialisasi KB

14 Rumah tunggu
kelahiran √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

15 Kelas ibu balita √ √ √ √ √ √ √ √


16 Pendampingan
kelas ibu balita √ √ √ √ √ √ √ √

17 Pelatihan CTU √
H. EVALUASIPELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal kegiatan dilakukan evaluasi untuk
dilaporkan kepada kepala puskesmas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN HASIL EVALUASI KEGIATAN


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah rencana kerja, SOP,
bukti pelayaanan kegiatan, dokumentasi. Pelaporan dilakukan oleh petugas pelaksana
setelah selesai kegiatan dan dilaporkan kepada kepala Puskesmas.

J. PENDANAAN
Sebagian sumber dana dari BOK

Anda mungkin juga menyukai