Anda di halaman 1dari 7

SOP

OTOPSI VERBAL KASUS


KEMATIAN IBU DAN BAYI DI
PUSKESMAS
No. : 001 / SOP / PKM…./2022
Dokumen
Tanggal : 31 Oktober 2022
Halaman : 1/3
Revisi : …..

UPT PUSKESMAS ………………………………….


……………………….. NIP……………………………..

A. PENGERTIAN Wawancara langsung yang dilaksanakan oleh Bidan / Tenaga Kesehatan lainnya
dengan responden ( suami, ayah, ibu atau keluarga dan/ Kader) yang mengetahui
dengan pasti kronologis kasus kematian ibu atau kasus kematian bayi /
neonatal/ perinatal ( OVM / OVP) yang menjadi tanggung jawab wilayah kerja
Puskesmas
B. TUJUAN Untuk melengkapi sedini mungkin data OVP / OVM sebelum di laporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten
C. KEBIJAKAN 1. Undang – Undang Nomer : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – Undang Nomer : 40 Tahun 2014 tentang Jaminan Kesehatan
Nasional
3. Peraturan Pemerintah Nomer : 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah Nomer 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
5. Peraturan Presiden Nomer : 62 Tahun 2019 tentang Strategi Nasional
Percepatan Administrasi Kependudukan Untuk Pengembangan Statistik
Hayati
6. Peraturan Presiden Nomer : 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 – 2024
7. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan
Nomer : 15 dan Nomer 62 Tahun 2010 tentang Pelaporan Kematian dan
Penyebab Kematian
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer : 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer : 45 Tahun 2014 tentang
Surveilans Kesehatan
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer : 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter
Gigi
D. REFERENSI Pedoman Audit Maternal Perinatal Surveilan Respon, Kementerian Kesehatan
Tahun 2022
E. BAHAN DAN 1. Data informasi kasus kematian ibu atau kasus kematian bayi / neonatal
ALAT
2. Alat Tulis Kantor dan sarana dokumentasi lpendukung lainnya
3. Formulir Outopsi Verbal Maternal atau Outopsi Verbal Perinatal (Form
OVM/ OVP)
F. PROSEDUR 1. IDENTIFIKASI
Dilaksanakan segera setelah ada informasi kasus kematian ibu /
kematian Neonatal atau bayi (0 hari)
2. NOTIFIKASI
Pemberitahuan kasus kematian ibu / neonatal/ bayi yang terjadi di
fasilitas Kesehatan atau terjadi dimasyarakat ( 1 hari)
3. VERIVIKASI
Dilaksanakan 3 hari setelah dilakukan Notifikasi
4. RINKASAN MEDIK
Dilaksanakan oleh RS dan Fasilitas kesehatan ( puskesmas )untuk
melengkapi data RS sebelum dilaporkan ke Komite AMP SR
Kabupaten
5. OTOPSI VERBAL
Melengkapi data formular otopsi verbal untuk setiap kematian ibu /
Neonatal / Bayi dilaksanakan maksimal 14 hari setelah kejadian.
Dilaksanakan dengan menanyakan pada keluarga yang mengetahui pasti
kronologis kejadian dari awal mendapatkan pelayanan sampai dengan
terjadinya kasus kematian, untuk mendapatkan informasi data yang
optimal, bisa suami, orang tua, keluarga atau kader
Dengan langkah – langkah Otopsi verbal sebagai berikut :
a. Bidan / Nakes menyampaikan salam dengan sopan, (ikut merasa
empati)
b. Bidan / Nakes menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan dan
tujuan dari beberapa pertanyaan yang diajukan
c. Bidan menanyakan kesanggupan responden untuk menjawab
pertanyaan
d. Bidan menyiapkan formular OVP/ OVM
e. Bidan menyiapkan alat tulis dan alas tulis, agar penulisan jawaban
bisa dicatat dengan jelas
f. Bidan mengajukan pertanyaan dari setiap kolom pertanyaan dengan
sopan dan penuh kehati – hatian
g. Bidan mencatat setiap jawaban yang diberikan dan mengulangi
dengan baik , apabila jawaban kurang jelas.
h. Bidan mengulangi atau memperjelas setiap jawaban yang diberikan,
agar tidak salah persepsi
i. Setelah selesai , Bidan mengucapkan terimakasih atas jawaban yang
telah disampaikan oleh responden
j. Bidan menyampaikan ikut belasungkawa kembali dan
menyampaikan ikut mendokan
k. Bidan permisi dengan mengucapkan terimakasih, semoga
jawabannya bermanfaat bagi upaya perbaikan pelayanan
masyarakat.
G. UNIT 1. Unit KIA
TERKAIT 2. Unit BP / PJ UKP / PJ MUTU
3. Unit Laboratorium
4. Unit Farmasi / Apotek
H. RIWAYAT NO. Bagian Revisi Tanggal Revisi Mulai Berlaku
PERUBAHAN
ALUR PENGUMPULAN DATA
OTOPSI VERBAL MATERNAL DAN OTOPSI VERBAL PERINATAL ( OVM / OVP )

1. Adanya informasi kasus


kematian Ibu / Bayi

2. Dilakukan Identifikasi kasus


oleh BDD / Nakes lainnya

3. Dilakukan Notifikasi. Apabila


terjadi di rumah pasien /
dimasyarakat pergunakan
Form MAMA IN ( 1X24 Jam)

4. BDD atau Nakes lainnya


melakukan Verifikasi keapada
keluarga / kader terdekat

5. Dilakukan Otopsi verbal oleh


BDD maupun tenaga
Kesehatan lainnya

6. Penanggung jawab KIA


mengecek kelengkapan data
otpsi verbal (OVM/OVP), jika
belum lengkap , lakukan otpsi
verbal ulang (

7. Penanggung jawab KIA


melaporkan OVM/ OVP ke
Dinas Kesehatan dengan
terlebih dahulu di gandakan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UPT PUSKESMAS TERKAIT DENGAN KASUS
KEMATIAN IBU MAUPUN KEMATIAN BAYI / NEONATAL DIWILAYAH NYA

1. Mengidentifikasi kasus
2. Melakukan notifikasi kasus
3. Melakukan Verivikasi kasus
4. Melakukan Otopsi Verbal
5. Mengecek kelengkapan Otopsi verbal sebelum dilaporkan
6. Melakukan followup Respon
a. Pembahasan Kronologis diinternal Unit KIA sebagai pembelajaran
b. Pembahasan upaya perbaikan >> Tim Manajemen Mutu Puskesmas
c. Pembahasan upaya yang akan dilaksanakan internal Puskesmas
d. Diseminasi kasus bersama lintas sector di Kecamatan
Disampaikan
- upaya yang telah dilaksanakan Puskesmas,
- kendala yang dihadapi
- keberhasilan yang sudah dicapai
e. Kesepakatan Upaya / peran lintas sector
- Rencana kegiatan perbaikan
- Waktu pelaksanaan
- Penanggung jawab kegiatan
- Monitoring
- Evaluasi

Garut, 31 Oktober 2022


Subkord KESGA dan Gizi

CEKLIS MONITORING
PELAKSANAAN KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DENGAN ADANYA KASUS KEMATIAN
Kasus Kematian a.n…………………………..
Alamat ……………………………………….
UPT Puskesmas………………………………
Tanggal /bulan/tahun kejadian……………….

NO URAIAN PELAKSANAAN KETERANGAN


SUDAH BELUM
1. Mengidentifikasi kasus
2. Melakukan Notifikasi
3. Melakukan Verifikasi
4. Melakukan otopsi verbal
5. Mengecek kelengkapan Otopsi verbal
6. Melakuka Folowup Respon :
a. Pembahasan Kronologis internal unit
b. Pembahasan upaya perbaikan bersama
Tim Mutu Puskesmas
c. Pembahasan upaya yang akan
dilaksanakan dipuskesmas
d. Diseminasi kasus ditingkat Kecamatan
- Penyampaian upaya
- Penyampaian Kendala
- Penyampaian keberhasilan
7. Kesepakatan upaya Lintas Sektor :
a. Rencana kegiatan perbaikan
b. Waktu pelaksanaan
c. Penanggung jawab kegiatan
d. Monitoring
e. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai