Anda di halaman 1dari 6

No.

Dok: KIA UKM /KAK 03/2016


KERANGKA No. Revisi: 00
ACUAN TanggalTerbit: 06 Juni 2016
Halaman : 1dari 6

PUSKESMAS dr. ArifHarjono, M.Si


MENDEN NIP.197010092002121004

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

AUDIT MATERNAL PERINATAL SOSIAL (AMP SOSIAL)

A. PENDAHULUAN
Saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih
tergolong tinggi. Indonesia pun salah satu negara yang memiliki Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih sangat tinggi.
Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002
Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 307/ 100.000 kelahiran hidup, dan Angka
Kematian Bayi (AKB) sebesar 35/ 1000 kelahiran hidup, sedangkan tahun 2007
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228/100.000 kelahiran hidup
dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 34/ 1.000 kelahiran hidup.
Angka kematian Ibu saat melahirkan telah ditargetkan dalam MDGs pada
tahun 2015 yaitu nilainya 110. Tiap tahun terdapat 14.778 kematian ibu atau
tiap dua jam terdapat dua ibu hamil, bersalin, maupun nifas yang meninggal
karena berbagai penyebab. Pada tahun 1990 Angka Kematian Ibu 450 per 1000
kelahiran hidup, namun target dari MDGs tahun 2015 senilai 110 per 1000
kelahiran hidup sangat berat dalam pencapaiannya, jika tanpa dilakukan upaya
percepatan penurunan. Percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) sangat
dibutuhkan, karena untuk mencapai target tersebut nilainya masih cukup jauh,
sehingga diperlukan upaya untuk percepatan penurunan.

B. LATAR BELAKANG
Menurut data pemerintah, Angka Kematian balita mengalami penurunan
yang cukup tajam dari 82,6 per 1.000 menjadi 46 per 1.000 kelahiran hidup.
Namun, kasus kematian bayi saat ini lebih banyak terjadi pada keluarga miskin

Puskesmas Menden
No.Dok: KIA UKM /KAK 03/2016
KERANGKA No. Revisi: 00
ACUAN TanggalTerbit: 06 Juni 2016
Halaman : 2dari 6

PUSKESMAS dr. ArifHarjono, M.Si


MENDEN NIP.197010092002121004

dan sebagian besar penyebab utamanya adalah karena akses, biaya, pelayanan
kesehatan yang tidak terjangkau keluarga miskin, serta kurangnya pengetahuan
dan perilaku mengenai kesehatan ibu dan anak.
Kenyataan ini menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam
menangani masalah kematian ibu melahirkan dan kematian bayi. Selain itu
tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dapat menunjukkan
masih sangat rendahnya kualitas pelayanan kesehatan. Dengan demikian, upaya
peningkatan kesehatan perinatal tidak dapat dipisahkan dengan upaya
peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Salah satu upaya Kementerian Kesehatan dalam percepatan penurunan
AKI dan AKB adalah kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) social yang
mencakup audit terhadap kematian ibu yang disebabkan karena masalah
kehamilan, persalinan dan nifas, serta kematian janin/bayi (perinatal dan
neonatal) yang melibatkan semua stackholder disemua tingkatan.

C. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


1. Tujuan Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan KIA di Puskesmas dalam rangka
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan perinatal
2. Tujuan Khusus : 
a. Menggalang dukungan dari Stakeholder terkait,
b. Meningkatkan pengetahuan tentang besarnya masalah
kesehatan ibu dan anak serta dampaknya bagi masyarakat,
c. Menyepakati pembagian peran masing-masing sektor dalam
upaya penurunan Kematian Ibu dan Kematian Bayi.

Puskesmas Menden
No.Dok: KIA UKM /KAK 03/2016
KERANGKA No. Revisi: 00
ACUAN TanggalTerbit: 06 Juni 2016
Halaman : 3dari 6

PUSKESMAS dr. ArifHarjono, M.Si


MENDEN NIP.197010092002121004

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


AUDIT MATERNAL PERINATAL 1. Persiapan
SOSIAL (AMP SOSIAL)
a. Pembentukan tim AMP sosial
Tim AMP sosial terdiri dari :
Pelindung : Camat Kradenan
Ketua : Kepala Puskesmas Menden
Wakil Ketua : Bidan koordintor
Puskesmas
Sekretaris : Penangung jawab UKM
KIA – KB
b. Penyebarluasan Informasi dan
petunjuk teknis pelaksanaan AMP
sosial.
c. Menyampaikan informasi dan
menyamakan pesepsi dengan
pihak terkait dengan pengertian
dan pelaksanaan AMP sosial
d. Menyusun rencana kegiatan AMP
sosial
e. Orientasi pengelola program KIA
dala pelaksanaan AMP sosial

Puskesmas Menden
No.Dok: KIA UKM /KAK 03/2016
KERANGKA No. Revisi: 00
ACUAN TanggalTerbit: 06 Juni 2016
Halaman : 4dari 6

PUSKESMAS dr. ArifHarjono, M.Si


MENDEN NIP.197010092002121004

2. Pelaksanaan AMP Sosial


a. Persiapan pelaksanaan
1) Menentukan : Kasus yang
menarik
2) Lokasi dilakukannya AMP sosial
3) Format pencatatan dan
pelaporan
b. Pelaksanaan kegiatan AMP sosial
Secara berkala dilakukan
pelaksanaan AMP sosial dengan
melibatkan : Kepala puskesmas
dan pelaksana pelayanan KIA di
puskesmas, seluruh Kepala Desa se
Kecamatan, Koramil, Polsek, KUA,
Diknas, dan semua stackholder di
seluruh Kecamatan
c)

E. CARA MELAKSANAKAN:

Metoda pelaksanaan AMP sosial yaitu: Pertemuan rutin oleh Puskesmas


Menden dengan semua stackholder yng berlangsung sekitar 2 jam. Dalam tiap
pertemuan dibuat daftar hadir, notulen hasil pertemuan dan rencana tindak lanjut,
yang akan disampaikan dan dibahas dalam pertemuan tim AMP sosial yang akan

Puskesmas Menden
No.Dok: KIA UKM /KAK 03/2016
KERANGKA No. Revisi: 00
ACUAN TanggalTerbit: 06 Juni 2016
Halaman : 5dari 6

PUSKESMAS dr. ArifHarjono, M.Si


MENDEN NIP.197010092002121004

datang. Pertemuan membahas kasus, dikaji datanya yang berasal dari Puskesmas
Menden beserta jaringannya, dengan memakai format yang disepakati.
Kasus berupa kasus meninggalnya ibu/perinatal, kemudian diaudit. Audit
lebih bersifat mengkaji riwayat penanganan kasus sejak timbul gejala pertama,
penanganan oleh keluarga atau tenaga kesehatan, proses rujukan, pemberian
pertolongan, sampai saat meninggal atau dapat dipertahankan hidup. Dari hasil
audit tersebut diperoleh indikasi dimana letak kesalahan/kelemahan dalam
penanganan kasus. Hal ini memberi gambaran kepada pengelola program KIA
dalam menentukan apa yang perlu dilakukan untuk mencegah kesakitan/kematian
ibu/perinatal yang tidak perlu terjadi.
Dalam pelaksanaan audit maternal perinatal ini diperlukan mekanisme
pencatatan yang akurat,baik di tingkat Bidan Desa selaku Pembina wilayah, maupun
di tingkat Puskesmas. Pencatatan yang diperlukan yaitu laporan triwulan, isinya
berupa informasi mengenai kasus ibu dan perinatal yang ditangani oleh
Puskesmas, serta tingkat kematian dari tiap jenis komplikasi atau gangguan.

F. SASARAN
Kepala puskesmas dan semua tenaga bidan dan perawat di Puskesmas
Menden, Seluruh Kepala Desase Kecamatan Kradenan, KUA, Koramil, Polsek ,
Diknas dan semua stakholder diseluruh kecamatan Kradenan.

G. JADWAL PELAKSANAAN
1tahun sekali

Puskesmas Menden
No.Dok: KIA UKM /KAK 03/2016
KERANGKA No. Revisi: 00
ACUAN TanggalTerbit: 06 Juni 2016
Halaman : 6dari 6

PUSKESMAS dr. ArifHarjono, M.Si


MENDEN NIP.197010092002121004

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Pemantauan dan Evaluasi
a. Pemantauan
1) Pemantauan melalui laporan masalah yang ditemukan
dalam pelaksanaan AMP Sosial
2) Pemsantauan kegiatan tindak lanjut kegiatan AMP Sosial
3) Supervisi
b. Evaluasi
Dilakukan dengan menggunakan indikator :
1) Kecenderungan case fatality rate ( cfr ) dari tiap jenis
komplikasi/gangguan ibu dan perinatal yang diperlukan
2) Proporsi tiap jenis kesakitan ibu / perinatal yang dipantau
3) Cakupan pelayanan ibu hamil, pertolongasn persalinan
oleh tenaga kesehatan
4) Frekuensi pertemuan audit di Puskesmasalam satu tahun
5) Frekuensi pertemuan tim AMP Sosial di Puskesmas dalam
satu tahun

Puskesmas Menden

Anda mungkin juga menyukai