Anda di halaman 1dari 6

Nomor dokumen :

Revisi ke :
Tanggal Terbit :

Jumlah Halaman :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN KESEHATAN IBU NIFAS
DAN NEONATUS
PUSKESMAS KETAPANG II

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Ketapang II,

SETYO PURWANTO, A. Md. Kep., SKM


NIP. 19670806 198802 1 002

PUSKESMAS KETAPANG II
TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) PEMANTAUAN KESEHATAN
IBU NIFAS DAN NEONATUS PUSKESMAS KETAPANG II

A. PENDAHULUAN

Saat ini status Kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih jauh dari harapan, ditandai
dengan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 228 / 100.000 Kelahiran Hidup
(SDKI, 2017). Kondisi Angka Kematian Bayi (AKB) tidak jauh berbeda, yaitu 34/1.000
Kelahiran Hidup. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan, pre eklamsi / eklamsi, dan infeksi.
Sedangkan penyebab kematian bayi adalah asfiksia, prematuritas dan BBLR, dan sepsis.

B. LATAR BELAKANG
Masih tingginya AKI dan AKB, sehingga diperlukan upaya untuk itu. Ada 3 jenis area
intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan Angka Kematian dan Kesakitan Ibu dan
Neonatal, yaitu melalui :
1. Peningkatan pelayanan antenatal yang mampu mendeteksi dan menangani kasus resiko
tinggi secara memandai.
2. Pertolongan persalinan yang bersihbdan aman oleh tenaga Kesehatan yang terampil,
pelayanan pasca persalinan dan kelahiran, serta
3. Pelayan emergensi kebidanan dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK)
yang dapat dijangkau,
Salah satu upaya dari ketiga intervensi tersebut adalah pemantauan Kesehatan pada ibu
nifas dan neonatus.
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir Ketika alat kandungan
Kembali seperti keadaan sebelum hamil, untuk berlangsung kira-kira 6 minggu.
Setelah masa nifas, ibu nifas dianjurkan untuk melakukan kunjungan minimal sebanyak 3
kali, yaitu :
KF 1 : Kunjungan 6 jam – 3 hari setelah persalinan
KF 2 : Kunjungan 8 – 14 hari setelah persalinan
KF 3 : Kunjungan 36 – 42 hari setelah persalinan
Neonatus adlah periode 0 ssampai dengan 28 hari setelah lahir. Pelayanan Kesehatan
nenoatus yaitu :
KN 1 : Kunjungan dilakukan dalam kurun waktu 6 – 48 jam setelah lahir
KN 2 : Kunjungan dilakukan dalam kurun waktu 3 – 7 hari setelah lahir
KN 3 : Kunjungan dilakukan dalam kurun waktu 8 – 28 hari setelah lahir
Pelayanan Kesehatan neonatal dasar dilakukan secara komprehensif menggunakan
pendekatan Manajeman Terpadu Bayi Muda (MTBM).
Hal itu seiring dengan Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Ketapang II.
VISI : Menjadi pusat pelayanan Kesehatan dasar yang bermutu, mandiri dan berorientasi pada
keluarga dan masyarakat agar tercapai Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Sehat.
MISI :
a. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan paripurna, bermutu, manusiawi serta terjangkau
oleh seluruh lapisan masyarakat
b. Meningkatatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam pelaksanaan pelayanan
Kesehatan
c. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang Kesehatan, sehingga
masyarakat mandiri untuk hidup sehat
d. Menjadikan puskesmas sebagai pusat pengembangan pembangunan Kesehatan
masyarakat
e. Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait dalam pelayanan Kesehatan dan
pembangunan Kesehatan masyarakat
TATA NILAI :
a. Profesionalisme : melaksankan pekerjaan sesuai standar dan wewenangnya dan
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan secara dinamis.
b. Tanggung Jawab : menjalankan pekerjaan secara konsekuen dengan sepenuh hati.
c. Sadar Mutu : melaksanakan setiap tindakan sesuai komitmen prosedur yang telah
ditetapkan.
d. Sadar Waktu : melaksanakan setiap tindakan sesuai komitmen waktu yang telah
ditetapkan.
e. Inisiatif : senantiasa melakukan tindakan pencegahan pengendalian, dan perbaikan
secara terus menerus tanpa menunggu perintah.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Memantau Kesehatan dan mendeteksi resiko pada ibu nifas dan neonatus
2. Tujuan Khusus :
a. Memantau tanda-tanda vital, proses involusio dan perdarahan pada masa nifas
b. Memantau pengeluaran ASI dan pemberian ASI Eksklusif
c. Memastikan ibu nifas mendapat vitamin A
d. Memantau tanda bahaya pada ibu nifas
e. Memantau cara perawatan tali pusat dan tanda-tanda infeksi
f. Memastikan neonatus mendapat Vit K dan salep mata
g. Memantau tanda-tanda bahaya pada ibu nifas dan neonatus

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pelayanan yang diberikan selama masa nifas adalah :
1. Pemeriksaan tekanana darah, nadi, respirasi dan suhu
2. Pesepmeriksaan tinggi fundus uteri (involusio uteri)
3. Pemeriksaan lochia dan pengeluaran pervaginam lainnya
4. Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI Eksklusif 6 bulan
5. Pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak 2 kali, pertama setelah melahirkan,
kedua setelah 2-4 jam pemberian kapsul vitamin A pertama.
Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) yang meliputi :
A. Pemeriksaan dan Perawatan Bayi Baru Lahir
 Perawatan tali pusat
 Melaksanakan ASI Eksklusif
 Memastikan bayi telah diberi salep mata antibiotic
 Pemberian imunisasi Hepatitis B-0
B. Pemeriksaan menggunakan pendekatan MTBM :
 Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan infeksi bakteri, icterus, diare, berat
badan rendah, dan masalah pemberian ASI
 Pemberian imunisasi Hepatitis B0 bila belum diberikan pada waktu perawatan bayi
baru lahir.
 Konseling terhadap ibu dan keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif, pencegahan
hipotermi dan melaksanakan perawatan bayi baru lahir di rumah dengan menggunakan
buku KIA.
 Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan.

E. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah :
1. Ibu nifas : ibu setelah melahirkan sampai dengan 42 hari, sebanyak 910 orang
2. Neonatus : bayi baru lahir sampai dengan umur 28 hari, sebanyak 910 orang

F. PERAN LINTAS SEKTOR


Kepala Desa / Lurah : menggerakkan peran serta masyarakat dalam kepedulian terhadap
ibu nifas dan neonatus
Kader : mengarahkan dan melaporkan keberadaan ibu hamil di wilayahnya.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Pemantauan Kesehatan Ibu Nifas dan Neonatus dilakukan setiap bulan.

H. BIAYA
Biaya kegiatan pemantauan kesehatan ibu nifas dan neonatus dibebankan pada dana BOK

I. PENCATAN DAN PELAPORAN


Hasil pemeriksaan Kesehatan ibu nifas dicatat dalam Buku KIA dan selanjutnya dicatat dalam
Buku Register Kohort Bupas, seadangkan hasil pemeriksaan Kesehatan neonatus dicatat dalam
Buku KIA dan selanjutnya dicatat dalam Buku Register Bayi. Kemudian bidan desa melaporkan
hasil pemantauan Kesehatan ibu nifas dan neonatus tersebut kepada Bidan Koordinator.
Selanjutnya Bidan Koordinator melaporkan setiap bulan ke Dinas Kesehatan.
J. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring Kegiatan Pemantauan Kesehatan ibu nifas dan neonatus dilakukan untuk menilai
kualitas pelayanan yang diberikan kepada ibu nifas dan neonatus dengan melihat hasil laporan
yang diberikan oleh bidan desa.

K. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Pemantauan Kesehatan Ibu Nifas dan Neonatus ini dibuat sebagai
acuan untuk menjadi acuan kerja bagi Tenaga Kesehatan dan pihak lain yang berkompeten.

Mengetahui Sampit, 2 Januari 2023


Kepala Puskesmas Ketapang II Pemegang Program

Setyo Purwanto, A. Md. Kep., SKM Nuryati, S. Tr. Keb., Bdn


NIP. 19670806 198802 1 002 NIP. 19731118 200012 2 001

Anda mungkin juga menyukai