Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Hasil

Pengamatan

Tugas botani

Disusun oleh :
Agustin Dia Purwati
Stephani A.T
M. Faujan

POLITEKNIK SAMPIT
PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
KALIMANTAN TENGAH
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
A. Latar Belakang........................................................................................................................iii
B. Tujuan......................................................................................................................................iv
C. Metode.....................................................................................................................................iv
D. Tabel Hasil Pengamatan..........................................................................................................v
E. Pembahasan..............................................................................................................................v
F. Kesimpulan.............................................................................................................................vii
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................viii
A. Latar Belakang

Salah satu bekal keilmuan yang sebaik ya dikuasai oleh dosen atau mahasiswa
dikampus adalah ilmu botani, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
struktur dan funsi tumbuhan. Ilmu botani meliputi sel dan organel penyusunsel
tumbuhan, morfologi tumbuhan, anatomi tumbuhan, fisiologi tumbuhan dan budidaya
tumbuhan. Masih ada lagi cabang ilmu botani lainnya, yaitu taksonomi atau
klasifikasi tumbuhan, ekologi tumbuhan, kutur jaringan tumbuhan dan senyawa
metabolit sekunder fitokimia).
Botani adalah ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan, termasuk hampir semua
organisme eukariotik yang dapat berfotosintesis (Simpson, 2006). Cabang ilmu botani
terbagi menjadi dua, yakni ilmu botani murni (pure botany) dan ilmu botani terapan
(applied botany). Ilmu Botani murni merupakan cabang ilmu yang mempelajari
tumbuh – tumbuhan secara murni. Botani juga tidak hanya mempelajari jamur
(mikologi), bakteri (bakteriologi), lumut kerak (lichenology), fikologi.
Peran ilmu botani dalam dunia pertanian adalah untuk membantu dalam menemukan
dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, terutama bahan makanan dari
tanaman pertanian. Botani mempelajari interaksi tumbuhan dengan kondisi
lingkungan tertentu sehingga kita dapat mengatur kondisi disekitar tanaman yang
dapat membuat tanaman pertanian berkembang secara maksimal, dengan begitu hasil
pertanian akan bertambah.
Pada praktikum botani, dilakukan aktivitas pengamatan pertumbuhan singkong.
Pengamatan ini dilakukan dengan membandingkan beberapa macam media tanam
diantaranya; Tanah Subur, Tanah Asli, Cocopit, Pasir, dan Sekam. Tanah Subur
adalah tanah yang memiliki sifat fisik, kimia dan biologis yang mendukung
pertumbuhan dan produksi tanaman, karena adanya beragam kandungan dalam tanah.
Tanah asli merupakan campuran butir - butir yang mempunyai ukuran yang berbeda –
beda. Cocopit adalah media tanam organic yang berbahan dasar dari serbuk sabut
buah kelapa. Cocopit mempunyai kemampuan daya serat dan menyimpan air yang
cukup tinggi dibandingkan dengan tanah.
Pasir adalah contoh bahan material yang berbentuk butiran. Butiran pada pasir, umum
nya berukuran antara 0,0625 sampai 2mm.
Sekam adalah bagian buril dari padi-padian berupa lembaran yang kering, bersisik,
dan tidak dapat dimakan, yang melindungi bagian dalam.
B. Tujuan
untuk mengetahui laju pertumbuhan dari bibit singkong yang ditanam dan untuk
mengetahui media tanam yang paling baik dan yang kurang baik.

C. Metode
Bahan
 Bibit singkong
 Polybag
 Tanah asli
 Tanah subur
 Cocopit
 Pasir
 sekam
Alat
 Pisau
 cutter
D. Tabel Hasil Pengamatan

Minggu Pertama Minggu Kedua Minggu Ketiga Minggu Keempat


No Media Tanam J. J. J.
P Tinggi P Tinggi P Tinggi P Tinggi J. Daun
Daun Daun Daun
a.Tanah subur
1 a 5 cm 4 a 8 cm 4 a 15 cm 4 a 17 cm 4
b.Tanah subur b 8 cm 5 b 8 cm 5 b 8,5 cm 5 b 9,5 cm 6
a. tanah Asli a 4 cm 5 a 5 cm 5 a 6,5 cm 5 a 9,5 cm 6
2
b. tanah Asli b 7 cm 5 b 8 cm 5 b 14 cm 5 b 19 cm 6
a. Cocopat a 5 cm 4 a 8 cm 7 a 14 cm 7 a 20 cm 10
3
b.  Cocopeat b 0 cm 0 b 1 cm 2 b 5 cm 4 b 11 cm 6

4 a. pasir a 0 cm 0 a 2 cm 4 a 6,5 cm 4 a 7,5 cm 4


b. pasir b 0 cm 0 b 1 cm 2  b 3 cm 2 b 7 cm 3
a. sekam a 0 cm 0 a 1 cm 3 a 3 cm 3 a 7 cm 3
5
b. sekam b 5 cm 4 b 6 cm 5 b 7 cm 5 b 8 cm 5
E. Pembahasan
Media tanam Tanah Subur A menunjukkan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dari
minggu ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 5 cm, 8 m, 15 cm dan 17 cm.
dan untuk jumlah daunnya dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4 adalah 4 daun.
Media tanam Tanah Subur B menunjukkan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dari
minggu ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 8 cm, 8 cm, 8,5 cm dan 9,5
cm. dan untuk jumlah daunnya dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut
adalah 5, 5,5 dan 6 daun.
Media tanam Tanah Asli A didaerah wengga menunjukkan hasil pertumbuhan tinggi
tanaman dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 4 cm, 5 cm, 6,5
cm dan 9,5 cm. dan untuk jumlah daunnya dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4
berturut – turut adalah 5, 5, 5, dan 6 daun. Media tanam Tanah Asli B didaerah
wengga menunjukkan pertumbuhan tinggu tanaman dari minggu ke 1 hingga minggu
ke 4 berturut – turut adalah 7 cm, 8 cm, 14 cm, dan 19 cm. dan untuk jumlah daunnya
dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4 adalah 5,5,5 dan 6 daun.
Media tanam Cocopit A menunjukkan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dari minggu
ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 5 cm, 8 cm, 14 cm dan 20 cm. dan
untuk jumlah daunnya dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 4,
7, 7 dan 10 daun. Media tanam Cocopit B menunjukkan hasil pertumbuhan tinggi
tanaman dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 0 cm, 1 cm, 5
cm dan 11 cm. dan untuk jumlah daunnya dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4
berturut – turut adalah 0, 2, 4 dan 6 daun.
Media tanam Pasir A menunjuk hasil pertumbuhan tinggi tanaman dari minggu ke 1
hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 0 cm, 2 cm, 6,5 cm, dan 7,5 cm. dan untuk
jumlah daunnya dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 0, 4, 4,
dan 4 daun. Media tanam Pasir B menunjukkan hasil pertumbuhan tinggi tanaman
dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 0 cm, 1 cm, 3 cm, dan 7
cm. dan untuk jumlah daunnya dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut
adalah 0, 2, 2 dan 3 daun.
Media tanam Sekam A menunjukkan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dari minggu
ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 0 cm, 1 cm, 3 cm, dan 7 cm. dan
untuk jumlah daunnya dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 0,
3, 3, dan 3 daun. Media tanam Sekam B menunjukkan hasil pertumbuhan tinggi
tanaman dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4 berturut – turut adalah 5 cm, 6 cm, 7
cm, dan 8 cm. dan untuk jumlah daunnya dari minggu ke 1 hingga minggu ke 4
berturut – turut adalah 4, 5, 5, dan 5 daun.
Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan pertumbuhan singkong terbaik hingga yang
kurang baik secara berturut – turut adalah cocopit a, tanah asli b, tanah subur a,
cocopit b, tanah subur b, tanah asli a, sekam b, pasir a, sekam a, dan pasir b. secara
garis besar, tanaman atau tumbuhan memerlukan 2 jenis unsur hara untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Dua jenis unsur hara tersebut adalah
unsur hara makro dan unsur hara mikro. Cocopit a menunjukkan pertumbuhan paling
baik karena cocopit mengandung unsur hara yang penting seperti, fosfor (p), kalium
(k), magnesium (mg), natrium dan kalsium. Cocopit mempunyai ph antara 5,2 hingga
6,8 sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman apapun (Agustin, 2009).
F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan pertumbuhan singkong terbaik


hingga yang kurang baik secara berturut – turut adalah cocopit a, tanah asli b, tanah
subur a, cocopit b, tanah subur b, tanah asli a, sekam b, pasir a, sekam a, dan pasir b.
secara garis besar, tanaman atau tumbuhan memerlukan 2 jenis unsur hara untuk
menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Dua jenis unsur hara
tersebut adalah unsur hara makro dan unsur hara mikro. Cocopit a menunjukkan
pertumbuhan paling baik karena cocopit mengandung unsur hara yang penting seperti,
fosfor (p), kalium (k), magnesium (mg), natrium dan kalsium. Cocopit mempunyai ph
antara 5,2 hingga 6,8 sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman apapun. Pasir
b menunjukkan pertumbuhan kurang baik karena kemampuan menahan air pada pasir
sangat rendah, dan kandungan bahan organic lainnya hanya sekitar 0,4 – 0,8 %,
kandungan natrium sekitar 0,05 – 0.08% kondisi ini yang menyebabkan pasir kurang
subur.
Penyebab tanaman subur adalah karena adanya factor yang mempengaruhi
tanaman mengapa tanaman dapat tumbuh dengan baik, antara lain media yang tepat
dan cocok, cahaya yang cukup, dan juga kebutuhan akan air yang terpenuhi terus
menerus.
Penyebab ketidaksuburan singkong karena kualitas bibit yang digunakan
terlalu muda dan kurang bagus
DAFTAR PUSTAKA

Simpson, 2006, botani tumbuhan rendah , Lampung University, Vol 01 No. 01, hal 153

Agustin, 2009, pemanfaatan kompos sabut kelapa, Universitas Jember, vol 7 No.1 Hal 7

Anda mungkin juga menyukai