Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL PENELITIAN

TANAMAN JAGUNG

Anggota :
1. Cornelia Hiedayati B. P. / 7
2. Cornelius Fortis Bintang S. P. A. / 8
3. Daniel Satria Mahardhika / 9
4. I Gusti Ayu Diah A. S. / 17
Page 1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmatnya, kami dapat mengerjakan tugas penelitian tanaman jagung
ini.
Kami diberi tugas oleh Bapak Said Affandi untuk meneliti pertumbuhan
tanaman jagung dengan kadar pupuk urea 0%, 5%, 15%, dan 25%. Kami
diberi tugas pada tanggal 1 Agustus 2019 sampai dengan 3 minggu
kedepan.
Kemudian Rangkaian tugas tersebut kami mengalami kendala dalam
menanam,terkadang kita juga lelah untuk meneliti namun kita berusaha
seoptimal mungkin, serta mencari waktu untuk kerja kelompok,disini
kami juga bingung mau kerja kelompok dimana,kerja kelompok dimana.
Tapi kami mengusahakan seoptimal mungkin dalam mengerjakan tugas
ini. Pada saat itu juga mengalami kegagalan karena jagung yang kami
tanam dimakan oleh tikus, sehingga kami menanam ulang, oleh karena itu
kelompok kami jadi molor dalam tugas penelitian ini.
Dalam mengerjakan tugas ini kami mengalami banyak kesulitan seperti
susah mencari waktu untuk menyirami tanaman, karena kebanyakan
orang dari kelompok kami sibuk di sekolah sehingga sering pulang larut
dan tidak ada waktu untuk mengurusi tanaman.
Sekian atas pendahuluan dari kami terima kasih, Selamat Menyaksikan!.

Surakarta, 19 Agustus 2019

Page 2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR………………………………………………….. 2
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG………………………………………… 4
2. RUMUSAN MASALAH……………………………………. . . 4
3. TUJUAN………………………………………………………. 4

TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….. 5
METODE PENELITIAN
1. CARA KERJA…………………………………………………. 6
2. ALAT DAN BAHAN…………………………………………. 7
3. WAKTU DAN TEMPAT……………………………………… 7
4. CARA PENGAMBILAN DATA……………………………… 7

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. HASIL PENELITIAN………………………………………….. 8
2. DATA PENELITIAN PADA TANAMAN JAGUNG………….8
3. PEMBAHASAN PENELITIAN……………………………….. 9

KESIMPULAN………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 11
LAMPIRAN…………………………………………………………….... 12

Page 3
Pendahuluan

A. Latar belakang
Kami diberi tugas oleh Bapak Said Affandi untuk meneliti pertumbuhan
tanaman jagung dengan kadar pupuk urea 0%, 5%, 15%, dan 25%. Kami
diberi tugas pada tanggal 1 Agustus 2019 sampai dengan 3 minggu
kedepan.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pemberian pupuk urea dengan kadar
pupuk yang berbeda pada tinggi pertumbuhan tanaman jagung ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk urea dengan
kadar pupuk uang berbeda pada tinggi pertumbuhan tanaman
jagung yang berlangsung selama kurang lebih 2 minggu.

Page 4
Tinjauan Pustaka
berdasarkan temuan-temuan genetik,antropologi,dan arkeologi,diketahui bahwa daerah asal
jagung adalah amerika tengah(meksiko bagian selatan).budidaya jagung telah dilakukan didaerah
ini 10.000 tahun yang lalu,lalu teknologi ini dibawa ke amerika selatan(ekuador) sekitar 7000
tahun yang lalu dan mencapai daerah pegunungan di selatan peru pada 4000 tahun yang lalu.kajian
filogenetik menunjukkan bahwa jagung budidaya(Zea mays ssp.mays) merupakan keturunan
langsung dari teosinte(Zea mays ssp.parviglumis).
Banyak pendapat dan teori mengenai asal tanaman jagung, tetapi secara umum para ahli
sependapat bahwa jagung berasal dari Amerika Tengah atau Amerika Selatan. Jagung secara
historis terkait erat dengan suku Indian, yang telah menjadikan jagung sebagai bahan makanan
sejak 10.000 tahun yang lalu.
• Teori Asal Asia
Tanaman jagung yang ada di wilayah Asia diduga berasal dari Himalaya. Hal ini ditandai oleh
ditemukannya tanaman keturunan jali (jagung jali, Coix spp) dengan famili Aropogoneae.Kedua
spesies ini mempunyai lima pasang kromosom. Namun teori ini tidak mendapat banyak dukungan.
• Teori Asal Andean
Tanaman jagung berasal dari dataran tinggi Andean Peru, Bolivia, dan kuador. Hal ini dukung
oleh hipotesis bahwa jagung berasal dari Amerika elatan dan jagung Andean mempunyai
keragaman genetic yang luas terutama di daratan tinggi peru. kelemahan teori inia adalah
ditemukannya kerabat liar seperti teosinte di dataran tinggi tersebut. Mangelsdorf seorang ahli
biologi evolusi yang menghususkan perhatian pada tanamn jagung menampik hipotesis ini.
• Teori Asal Meksiko
Banyak ilmuwan percaya bahwa jagung berasal dari Meksiko, karena jagung dan spesies liar
jagung teosinte sejak lama ditemukan di daerah tersebut, dan masih ada di habitat asli hingga
sekarang. Ini juga mendukung ditemukannya fosil tepung sari dan tongkol jagung dalam gua, dan
kedua spesies mempunyai keragaman genetic yang luas. Teosinte dipercaya sebagai nenek
moyang tanaman jagung. Jagung telah dibudidayakan di Amerika Tengah mecsiko bagian selatan
sekitar 8000 – 10.000 tahun yang lalu.dari penggalian di temukan jagung berukuran kecil, yang
diperkirakan usianya mencapai sekitar 7000 tahun. Menurut pendapat beberapa ahli botani
teosinte Zea mays spp.sebagai nenek moyang tanaman jagung merupakan tumbuhan liar yang
berasal dari lembah sungai Balsas. Lembah di meksiko selatan. Bukti genetic antropologi
arkeologi menunjukkan bahwa daerah asal jagung adalah di Amerika Selatan daerah ini jagung
tersebar dan di tanam di seluruh dunia.

Page 5
Metode Penilitian
A. Cara Kerja
1. Menyiapkan pot plastik untuk 4 perlakuan (1,2,3,dan 4).
2. Menyiapkan gelas aqua kosong untuk 3 tempat urea (5%, 15%, dan
25%).
3. Mengisi 4 pot plastik dengan pasir malang dan siram dengan air murni.
4. Memasukkam 3 biji jagung ke dalam masing-masing pot plastik yang
telah diisi pasir malang.
5. Meletakkan seluruh pot plastik yang telah ditanami di tempat cukup
cahaya.
6. Setela berumur 1 minggu dan jagung mulai tumbuh, berilah pupuk urea
10 ml ke dalam masing-masing pot plastik dengan ketentuan:
 Gelas 1= kadar urea 0%
 Gelas 2= kadar urea 5%
 Gelas 3= kadar urea 15%
 Gelas 4= kadar urea 25%
7. Ukurlah tinggi tanaman awal ketika baru saja diberi urea (hari pertama
pemberian urea).
8. Letakkan tanaman jagung pada pot plastik di tempat cukup cahaya.
9. Catatlah tinggi tanaman per harinya selama 1 minggu dalam tabel hasil
pengamatan.

Hipotesis
Ada pengaruh pemberian pupuk urea terhadap tinggi tanaman jagung?
Variabel
Variabel bebas : jumlah pupuk urea yang diberikan
Variabel terikat : morfologi tanaman kacang Jagung
Variabel control : tanah, cahaya, dan air

Page 6
B. Alat dan Bahan

a. Pot plastik diameter kurang lebih 8 cm (4 buah)


b. Botol kosong volume 100 ml (3 buah)
c. Cetok
d. Sendok
e. Pupuk urea
f. Biji jagung
g. Air murni
h. Pasir malang
i. Penggaris
j. Kertas tulis

C. Waktu dan Tempat


Waktu : Sekitar kurang lebih 3 minggu, 2 minggu untuk meneliti
tanaman dan 1 minggu mengerjakan laporan, tetapi kami
molor karena tanaman kami yang pertama gagal.
Tempat : - Rumah Ana
- Rumah Dea
D. Cara Pengambilan Data
Kami mengambil data dengan cara memantau pertumbuhan
tanaman jagung sehari-hari, kami juga menyiraminya
walaupun terkadang waktu menyirami tanaman jagung
tersebut tidak ajeg, dan kami juga mengukur pertumbuhan
tanaman jagung tersebut menggunakan penggaris selama
kurang lebih 2 minggu.

Page 7
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian
Peningkatan pertumbuhan tanaman jagung melalui pemberian
pupuk merupakan usaha untuk memperbaiki kondisi pertumbuhan
dan kesuburan tanah pada tanaman jagung. Namun, pada tanaman
kelompok kami, pemberian pupuk urea pada tanaman jagung
membuat tanaman layu bahkan hingga mati tanaman tersebut.
Tetapi pada tanaman yang tidak diberi pupuk urea justru tumbuh
dengan subur. Ternyata pengaruh pupuk urea tidak membuat
tanaman tumbuh dengan subur meskipun seharusnya pemberian
pupuk membuat tanaman semakin tumbuh subur. Adanya beberapa
faktor kemungkinan yang dapat membuat tumbuhan layu ketika
diberi pupuk urea.

B. Data Penelitian pada Tanaman Jagung

Tinggi tanaman jagung (pilih yang tertinggi)

Pot A Pot B Pot C Pot D


NO. Minggu ke- (0%) (5%) (15%) (25%)

Rata2 Rata2 Rata2 Rata2

1. 1 4,7 cm 5,4 cm 7,5 cm 6,5 cm

2. 2 8,6 cm 8 cm 9,7 cm 7 cm

Rata-2 6,65 cm 6,7 cm 8,5 cm 6,75 cm

Page 8
C.Pembahasan Penelitian
Tinggi tanaman jagung merupakan salah satu tolak ukur untuk bisa
mengetahui pengaruh pupuk tersebut pada tanaman.
Pada minggu pertama, Pot A dengan pupuk urea 0% tingginya 4,7 cm, Pot B
dengan pupuk urea 5% tingginya 5,4 cm, Pot C dengan pupuk urea 15%
tingginya 7,5 cm, dan Pot D dengan pupuk urea 25% tingginya 6,5 cm.
Pada minggu kedua, Pot A dengan pupuk urea 0% tingginya 8,6 cm, Pot B
dengan pupuk urea 5% tingginya 8 cm, Pot C dengan pupuk urea 15%
tingginya 9,7 cm, dan Pot D dengan pupuk urea 25% tingginya 7 cm.

Rata-rata tinggi tanaman jagung minggu pertama dan kedua dari Pot A adalah
6,65 cm, Pot B 6,7 cm, Pot C 8,5 cm, dan Pot D 6,75 cm.

Page 9
KESIMPULAN
Jadi pada penelitian pertumbuhan tinggi tanaman jagung ini pada
kelompok kami peningkatan pertumbuhan tanaman jagung
melalui pemberian pupuk merupakan usaha untuk memperbaiki
kondisi pertumbuhan dan kesuburan tanah pada tanaman jagung.
Namun, pada tanaman kelompok kami, pemberian pupuk urea
pada tanaman jagung membuat tanaman layu bahkan hingga mati
tanaman tersebut. Tetapi pada tanaman yang tidak diberi pupuk
urea justru tumbuh dengan subur. Ternyata pengaruh pupuk urea
tidak membuat tanaman tumbuh dengan subur meskipun
seharusnya pemberian pupuk membuat tanaman semakin tumbuh
subur. Adanya beberapa faktor kemungkinan yang dapat
membuat tumbuhan layu ketika diberi pupuk urea.

Page 10
Page 11
LAMPIRAN

Page 12
Page 13
Page 14

Anda mungkin juga menyukai