Anda di halaman 1dari 13

Laporan Penelitian Pertumbuhan dan

Perkembangan Jagung

Penyusun :
Artamevi Sofia
Farras A.Nafis
Josephine Sambira P.
Mahrus Mahyuzar
XII-IPA-6

2016

KATA PENGANTAR
Pertama-tama peneliti mengucapkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga Penelitian dan karya ilmiah tentang
pertumbuhan dan perkembangan jagungini dapat diselesaikan.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Kami menyadari bahwa kami merupakan manusia
biasa yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal,baik itu ketika kami melakukan
percobaan serta saat menyusun karya ilmiah ini. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan
dengan sempurna dalam karya ilmiah ini. Maka dari itu kami seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya bahwa kami memiliki keterbatasan dan kekurangan, kami bersedia menerima
kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami menerima kritik dan saran tersebut guna
memperbaiki karya ilmiah di masa yang akan datang.
Dengan menyelesaikan karya ilmiah ini peneliti mengharapkan banyak manfaat yang
dapat dipetik dan diambil dari karya ini.

Agustus 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ALAT DAN BAHAN
BAB III
CARA KERJA
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1. Data/Tabel Pengamatan
4.2. Gambar
4.3. Keterangan
BAB V
PENGOLAHAN DATA
BAB VI
JAWABAN PERTANYAAN
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA...

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Tujuan
1. Menyimpulkan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagung.
2. Menjadi Sumber atau literatur mengenai pertumbuhan dan perkecambahan
3.
Memenuhi tugas biologi BAB I mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
4. Pengembangan tanggung jawab
5. Meningkatkan kedewasaan

1.2. Dasar Teori


Pertumbuhan pada tanaman dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari dalam maupun dari
luar. Salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dari luar yaitu faktor
cahaya yang dapat menghambat proses pertumbuhan batang tanaman karena cahaya dapat
menguraikan auksin yaitu salah satu hormon pertumbuhan. Pada setiap tahap dalam
kehidupan suatu tumbuhan, sensitivitas terhadap lingkungan dan koordinasi respons sangat
jelas terlihat. Tumbuhan dapat mengindera gravitasi dan arah cahaya dan menanggapi
stimulus-stimulus ini dengan cara yang kelihatannya sangat wajar bagi kita. Seleksi alam
lebih menyukai mekanisme respons tumbuhan yang meningkatkan keberhasilan reproduktif,
namun ini mengimplikasikan tidak adanya perencanaan yang disengaja pada bagian dari
tumbuhan tersebut (Campbell, 2002).
Perkembangan memerlukan suhu yang cocok, banyaknya ir yang memadai, dan
persediaan oksigen yang cukup. Periode dormansi juga merupakan persyaratan bagi
perkecambahan banyak biji sebagai contoh, biji buah apel hanya dapat berkecambah setelah
masa dingin yang lama. Ada bukti bahwa perkecambahan kimia terbentuk di dalam bijinya
ketika terbentuk. Pencegahan ini lambat laun akan dipecah pada suhu rendah sampai tidak
lagi memadai untuk menghalangi perkecambahan ketika kondisi lainnya membaik (Latunra,
dkk., 2009).
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan
sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun).
Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang

melunak (Latunra, dkk., 2009).Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan tanaman dimana pada penelitian kali ini mengambil tanaman jagung.

BAB II
ALAT DAN BAHAN
2.1. Alat
1. Benang jahit
2. Jarum jahit
3. Penggaris
2.2. Bahan :
1. Biji jagung yang sudah direndam
2. Kertas hisap
3. Botol minum air kemasan bekas/wadah
4. Air

BAB III
CARA KERJA
1. Merendam biji jagung dengan air bersih,waktu perendaman minimal 24 jam
2. Memilih 4 biji jagung dengan kualitas terbaik. Jangan memilih biji jagung yang sudah
berwarna hitam ujugnya (kopong)
3. Meletakkan keempat biji jagung ke atas kertas hisap dengan posisi embrio yang
berbeda beda
a. biji jagung 1 : mengarah ke atas
b. biji jagung 2 : terletang
c. biji jagung 3 : telungkup
d. biji jagung 4 : mengarah ke bawah
4. Menjahit biji jagung agar terikat di kertas hisap. Jangan menjahit biji jagung terlalu
keras agar pertumbuhannya tidak terganggu,dan jangan sampai merusak embrio
jagung.
5. Menggulung kertas isap lalu merekatkannya menggunakan gulungan benang jahit
6. Memasukkan kertas isap ke dalam botol/wadah yang sudah berisi air dengan
ketinggian 2 cm dari dasar botol/wadah .
7. Menyimpan biji jagung di dalam ruangan atau tempat yang tidak terkena sinar
matahari langsung.
8. Mengamati biji jagung dan menuliskan hasil pengamatannya

BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1. Data/Tabel Pengamatan
Hari Ke-

Perkecambahan biji

Ket

Biji 1
-

Biji 2
-

Biji 3
-

Biji 4
-

mati(busuk)

tumbuh
kecambah
0.9cm
tumbuh
kecambah
1.7cm
tumbuh
kecambah
(6.3cm)
tumbuh
kecambah
(8.1cm)
tumbuh
kecambah
(9.6cm)
tumbuh
kecambah
(11cm)

tumbuh
kecambah
(0.5cm)
tumbuh
kecambah
(1cm)
tumbuh
kecambah
(1cm)
tumbuh
kecambah
(1cm)
tumbuh
kecambah
(1cm)
mati (busuk)

mati (busuk)

4.2. Gambar

4.3. Keterangan
1. Gambar ketika merancang percobaan
2. Percobaan hari 1
3. Percobaan hari2
4. Percobaan hari 7

BAB V
PENGOLAHAN DATA
Dari tabel percobaan diatas kita dapat melihat hasil dari pertumbuhan tanaman
jagung. Terdapat 4 biji tanaman jagung yang digunakan dalam percobaan ini. Biji
jagung ini diamati pertumbuhannya selama 7 hari.
Pada hari pertama dapat dilihat tidak terjadi pertumbuhan die keempat tanaman
jagung.
Pada hari kedua baru mulai terlihat pertumbuhan biji yaitu pada biji jagung no 2 dan
biji jagung 4. jagung nomor 2 tumbuh setinggi (0.9) sedangkan jagung no 4 tumbuh
setinggi (0.5)cm. jagung no 1 dan 3 belum tumbuh.
Pada hari ketiga biji no 2 tumbuh setinggi 1.7cm dan biji jagung keempat tumbuh
sebesar 1 cm. Jagung jagung yang lain tidak menunjukkan tanda tanda pertumbuhan.
Pada hari keempat biji 2 tumbuh 6.3cm.
Pada hari kelima biji 2 tumbuh 8.1 cm.
Pada hari keenam biji 2 tumbuh 9.6 cm
.
Pada hari ketuju biji 2 tumbuh 11 cm. sampai percobaan selesai biji yang tumbuh
hanyalah biji no 2.
Dari biji no 2 dapat diketahui rata rata pertumbuhan biji 2 adalah 1.57 cm. Biji no 4
dapat tumbuh pada ahari ke 2 dan ke 3 tetapi setelahnya biji tersebut busuk. Biji biji
yang lain tidak tumbuh sejak hari awal dan akhirnya biji biji ini membusuk di tengah
pertumbuhannya

BAB VI
JAWABAN PERTANYAAN
Diskusikan pertanyaan - pertanyaan berikut ini!
Manakah pada percobaan di atas yang merupakan :
1 Variabel bebas?
Variabel bebas di percobaan ini adalah posisi bijih jagung dan jumlah air yang
dituangkan pada wadah
2 Variabel terikat?
Variabel terikat di percobaan ini adalah pertumbuhan dan perkecambahan bijih
jagung
3 Variabel terkontrol?
Variabel terkontrol di percobaan ini adalah cahaya matahari
b Bagaimana pertumbuhan tanaman dari hari ke hari?
Biji jagung tumbuh dengan pesat dari hari kehari
c Mengapa tanaman mengalami pertumbuhan?
Karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap
sel yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti air, cahaya, dsb.
d Apakah tanaman akan tumbuh terus menerus sepanjang waktu? Mengapa?
Tanaman akan tumbuh terus menerus karena memiliki kemampuan toti
potensi dan didukung dengan faktor-faktor seperti air, nutrisi, cahaya,
hormon, dsb. Tapi tanaman juga akan terhambat pertumbuhanhnya
karena ada hormon
Asam Absisat yang menyebabkan tanaman tidakn dapat tumbuh terus
menerus
1. Diskusikan pertanyaan - pertanyaan berikut ini!
a Apakah semua biji dapat tumbuh? Samakah pertumbuhannya?
Tidak, semua tumbuh dan pertumbuhannya tidak sama
b Manakah yang tumbuhnya paling baik? Manakah yang tumbuhnya paling jelek?
Mengapa demikian?
Tanaman yang tumbuh paling baik adalah yang posisinya menghadap kebawah
dan yang paling jelek adalah yang diposisikan keatas dan telungkup, hal ini
diakibatkan oleh banyak faktor salah satunya posisi dan pemilihan biji jagung.
c Bagaimanan kesimpulan mengenai percobaan ini?
Biji jagung mengalami perbedaan pertumbuhan dan perbedaan arah tumbuh akar
dan batang disebabkan oleh posisi jagung yang berbeda-beda
a

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Melalui dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa biji jagung merupakan
tanaman hypogeal. Hal ini ditandai dengan kotiledonnya yang tetap berada di bawah .
Pertumbuhan batang dan akar jagung juga selalu tetap yaitu batang akan selalu mengarah ke
atas dan akar selalu akan mengarah ke bawah.Hal ini dibuktikan dengan perbedaan
peletakkan posisi biji jagung pada percobaan.Walaupun embrio jagung mengarah ke bawah
,batang tumbuhan memang awalnya akan tumbuh ke arah bawah,namun secepatnya
pertumbuhannya batang itu akan membengkok ke atas. Dari percobaan juga di dapat
pertumbuhan akar lebih cepat dari pada pertumbuhan batang. Pertumbuhan yang paling cepat
di meristem apical pada ujung akar.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai