DI SUSUN OLEH:
LUSI KUSTINI
KLS.X-5
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat da hidayah-Nya sehingga penulisan laporan ini dapat
terselesaikan. Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas Biologi
mengenai Penelitian terhadap Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang membantu, memberi
semangat, dan dorongan sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
penulis sampaikan kepada :
1. Bapak H.Totong Syamsudin , S.Pd, M.Si selaku Kepala Sekolah SMA
Negeri 1 Soreang. Yang telah memberi kesempatan penulis untuk
menyelesaikan laporan penelitian ini.
2. Bu Yani selaku guru Biologi yang telah memberikan arahan dan bimbingan
penuh dengan kesabaran serta ketelitian dalam menyusun laporan.
3. Ayah, ibu, dan adik yang senantiasa memberikan semangat , kasih sayang
yang tulus kepada penuis dalam penyusunan laporan ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu baik moral, maupun material terhadap penulis.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka, serta
melimpahkan pahala. Harapan penulis semoga laporan ini dapat berguna bagi
semua pihak, baik masa kini maupun masa yang akan datang .Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan proposal ini banyak kekurangan-kekurangannya. Kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat diharapkan.
Penulis
3
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR …………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. 3
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………… 5
A. Latar Belakang……………………………………………………... 5
B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 5
C. Batasan Masalah…………………………………………………… 5
D. Tujuan Penelitian…………………………………………………… 5
E. Manfaat Penelitian………………………………………………… 6
F. Hipotesis…………………………………………………………… 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………….. 7
I. TEORI PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN
PERKECAMBAHAN………………………………………………… 7
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Awal……………………………. 8
B. Perkembangan Embrio………………………………………..…… 8
C. Perkecambahan…………………………………………………….. 9
D. Tahapan Perkecambahan…………………………………………… 9
E. Tipe Perkecambahan……………………………………………….. 10
F. Macam Pertumbuhan Pada Tanaman………………………………. 11
G. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Pada Tanaman……………………………………………………... 11
H. Pengaruh Air Terhadap Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman…………………………………………………………… 12
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………….. 14
I. METODE PENELITIAN……………………………………………… 14
A. Data Penelitian……………………………………………………. 14
B. Jenis Penelitian……………………………………………………. 14
C. Populasi dan Sampel……………………………………………… 14
4
D. Objek Penelitian…………………………………………………... 14
E. Dekrifsi Variable Penelitian………………………………………. 15
F. Alat dan Bahan Penelitian………………………………………… 15
G. Cara Kerja………………………………………………………… 15
H. Cara Mengolah Data…………………………………………….. 16
I. Jadwal Penelitian………………………………………………… 16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………. 17
A. DESKRIPSI DATA…………………………………………….. 17
B. INTERPRETASI DATA………………………………………….. 17
C. Rata – rata pertumbuhan kacang hijau per hari…………………… 18
D. Analisa Data.……………………………………………………… 18
E. KESIMPULAN………………………………………………….. 19
F. UJI HIPOTESA…………………………………………………… 20
G. VARIABEL DAN DEFINISI OPRASIONAL VARIABEL……. 21
H. PEMBAHASAN………………………………………………… 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………. 22
A. KESIMPULAN…………………………………………………… 22
B. SARAN…………………………………………………….. 22
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
23
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman merupakan bagian besar dari alam yang ada di bumi kita ini.
Selain itu keberadaan tanaman di bumi ini sebagai produsen terbesar sangatlah
penting, karena ia merupakan satu kesatuan dari rantai makanan yang terdapat
dalam ekosistem. Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angin,
cahaya, matahri, dan sebagainya. Oleh karena itu Penelitian ini dilakukan agar
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
pertanian.
F. Hipotesis
Kecambah kacang hijau yang di beri air akan tumbuh subur dibandingkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PERKECAMBAHAN
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel
anak.
baru, seperti embrio,cadangan makanan, dan bakal daun (bakal akar). Sebutir biji
bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein,
embrio dan masuknya bakteri/jamur kedalam biji Testa memiliki sebuah lubang
sangat bermanfaat pada kondisi yang tidak kondusif (sepertisuhu lingkungan yang
ekstrim) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrioagar tetap bertahan
hidup.
B. Perkembangan Embrio
mengalamiserangkaian pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang terbentuk
dari mitosis zigotakan berkembang menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain
9
ditemukan dua massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitumeristem apikal batang
dan meristem apikal akar. Sel –sel tersebut berada dalamkondisi dorman ketika
biji berada pada masa dormansi. Setelah biji berkecambah,kedua massa sel
embrio terhenti setelah mencapai tahapan tertentu, yaitu saatbakal biji telah
C. Perkecambahan
normal menjadi tumbuhan baru .Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah
D. Tahapan Perkecambahan
untuk membuat dindingsel bagi sel –sel yang baru. Bahan makanan terlarut
E. Tipe Perkecambahan
menembus kulit biji dan muncul diatas tanah, kotiledonrelatif tetap pada
posisinya. Contoh tipe ini dapat dijumpai pada jagung dan kacangkapri.Sementara
terjadipada ujung batang maupun akar. Pertumbuhan primer dapat diukur secara
ujung batangdan ujung akar dapat dibedakan menjadi 3 daerah, sebagai berikut :
tumbuhan dikotil.
perkembangantanaman adalah :
b. Kelembaban.
c. Suhu.
d. Cahaya.
PerkembanganTanaman
Kira-kira70% atau lebih daripada berat protoplasma sel hidup terdiri dari air.
1. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji
2. Air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen kedalam biji. Dinding sel
yangkering hamper tidak permeable untuk gas, tetapi apabila dinding sel
diimbibisioleh air, maka gas akan masuk kedalam sel secara difusi. Apabila
dinding selkulit biji dan embrio menyerap air maka supply oksigen meningkat
mendifusi keluar.
13
sel-sel embriodan bagian hidup lainnya pada biji, hilang sewaktu biji tersebut
telah mencapaimasak sempurna dan lepas dari induknya (seed are shed)
yang kurang tepat tidak dapat tumbuh secara normal,bahkan akan terhambat
BAB III
METODE PENELITIAN
I. METODE PENELITIAN
A. Data Penelitian
1. Sumber Data
2. Tipe Data
Data yang di teliti adalah data primer yang di dapatkan langsung dari
pengamatan.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian eksperimen.
pengaruhi oleh air. Sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 4 biji kacang hijau yang diletakan pada wadah A yang terendam
diberi air.
D. Objek Penelitian
- Kapas
- Air
- Mangkok
- Penggaris
G. Cara Kerja
ketebalan 1 cm.
- Pada cup ke-1, basahi kapas sampai kapas terendam air simpan kacang
- Pada cup ke-2, basahi kapas hingga kapas lembab ,simpan 4 kacang
hijau diatasnya.
16
- Tutup cup ke-1 , apabila air mulai sedikit tambahkan kembali air
sampai kapas terendam air dan untuk cup ke-2 apabila kapas
dalam Rumah).
- Ukur titik pertumbuhan mulai dari hari pertama meletakan biji kacang
hijau.
I. Jadwal Penelitian
- Penelitian ini dilakukan mulai hari Sabtu tgl.8 september 2012 dengan
BAB IV
A. DESKRIPSI DATA
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, kini kami dapat
ilmiah yakni mampu bersikap jujur, objektif, terbuka dan berlaku umum.
hari te;ahmemberikan hasil data yang sesuai dengan teori serta hipotesa yang telah
kami nyatakan.Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel analisis pada Lampiran.
B. INTERPRETASI DATA
pengamatan secara kuantitatif. Pada tanaman yang diberi perlakuan dengan air
Gelas Aqua
Hari
A B C
ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 - - - - - - - - - - - -
2 - - 0.5 0.8 - - 0.7 1.2 - - - -
3 - - 0.8 2.5 - 0.6 1.5 2.4 - - - -
4 - - 1.2 4.2 - 1 2.7 3.6 - 0.2 0.6 0.8
5 - - 1.8 5.4 - 1.2 3.8 5.3 1.5 0.8 1 1.2
6 - 1.4 2.2 6.5 - 3.5 9.5 10 4 1 2.5 3
7 - 1.6 2.5 8.5 - 5 11 12 4.5 1.2 3 4
Rata-
- 0.42 1.28 3.98 - 1.61 2.75 4.92 1.42 0.45 1.01 1.28
Rata
Rata-
Rata 1.42 2.32 2.83 1.04
Total
KET :
D. ANALISA DATA
pertumbuhan danperkembangan.
faktor luar maupun dalam. Dalam hasil percobaan ini faktor air, khususnya
banyaknya volume air , merupakan faktor yang dipakai untuk percobaan. Dalam
hal ini , percobaan yang dilakukan adalah untuk membuktikan bilamana volume
Gelas A
pertumbuhan dan perkembangan lebih lambat dari gelas lain. Rata-rata totalnya
pun paling sedikit daripada gelas lainnya. Hal ini dikarenakan walau kecambah
Gelas B
gelas A, tetapi pertumbuhan dan perkembangannya lebih lambat dari gelas lain
dan lebih cepat daripada gelas A. Rata-rata totalnya pun paling sedikit setelah
gelas A daripadagelas lainnya. Hal ini dikarenakan walau kecambah tumbuh ke-2
terbanyak, tetapi pertumbuhan dan perkembangannya paling lambat dari gelas lain
Gelas C
pertumbuhan dan perkembangannya lebih cepat dari gelas lain. Tapi rata-rata
totalnya paling sedikit daripada gelas lainnya. Hal ini dikarenakan walau
pertumbuhan dan perkembangannya paling cepat dari gelas lain, tetapi kecambah
tumbuh paling sedikit dari pada awalnya pertumbuhannya lama karena masa
E. KESIMPULAN :
banyak air maka pertumbuhan kecambah akan semakin cepat, tetapi jumlah
F. UJI HIPOTESA
tidak sesuaidengan hipotesa yang kami buat. Tanaman kacang hijau yang
perlakuan tidak diberi air diberi memiliki perbedaan yang sangattipis pada
pertumbuhan batangnya.
b. Variabel terikat : variabel akibat atau faktor yang nilainya bergantung pada
ng hijau.
H. PEMBAHASAN
tanaman,diantaranya adalah faktor genetik dan hormon untuk internal dan faktor
ekternal yangterdiri dari cahaya, kelembaban, suhu, serta air dan mineralfaktor
BAB V
A. Kesimpulan :
yaitu : suhu, cahaya matahari, kadar air, dan metode penanaman. Cahaya igunakan
panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan
Daun yang kurang cahaya jauh lebih kecil , tipis dan warnanya hijau
muda, sedangkan daun yang cukup cahaya akan tebal dan hijau lebat. Pada
tanaman yang berada di tempat lembab hormon auksin bekerja lebih aktif
daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat
gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak
B. Saran:
Pengatura jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan
terlalu banyak populasi dan jarak tanaman jangan terlalu sempit dan rapat.
23
DAFTAR PUSTAKA
www. Scribd.com/doc/16102813/-Kacang-Hijau-id.answeryahoo.com
www.kamusilmiah.com
http://catatanzhamal.blogspot.com/