Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU DENGAN MEDIA KAPAS

Disusun oleh :

1. ALDA : 837739201
2. ROUHOTUL ALIYAH : 837740696
3. PRAMA SELLA : 837739201
4. ROBI HABIBUR ROHMAN : 837741111
5. SRI WAHYUNI : 837741673

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UPBJJ BANDAR LAMPUNG POKJAR SIDOMULYO

2021

LAPORAN PRAKTIKUM PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU MEDIA KAPAS

1. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktivitas
kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah
sel secara ireversibel. Ireversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan
awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan.
Perumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu
perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekunder. Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari
dalam biji. Untuk itu perlu diketahui bagaimana proses perkecambahan itu terjadi
beserta kondisi-kondisi pada kecambah yang diberikan oleh factor-faktor
penyebab kecambahan.

2. TUJUAN
 Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.
 Mengetahui tipe perkecambahan tumbuhan kacang hijau.
 Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang
hijau.

3. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Salah satu ciri organisme adaalah tumbuh dan berkembang.
Kedua aktivitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena proses
berjalan bersamaan. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya
ukuran meliputi volume, massa, tinggi yang irreversibel. Irreversibel
maksudnya tidak dapat kembali kembali pada keadaan awal.
Pertumbuhan bersifat kuantitatif karena dapat diukur atau dapat
dinyatakan dalam suatu bilangan.
Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan atau
terspesialisasinya sel-sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu/proses
perubahan bentuk (morfogenesis). Perkembangan bersifat kualitatif
karena tidak dapat dinyatakan dalam satuan ukuran atau tidak dapat
dinyatakan dalam suatu bilangan.

B. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan
perkembangan embrio atau munculnya plantula (tumbuhan kecil dari
dalam biji). Pertumbuhan pada tanaman terbagi menjadi beberapa
tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer
dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan
tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula
tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu
tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada
dalam biji. Ada empat bagian penting dalam biji yang berkecambah, yaitu
batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon
(daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan
cadangan makanan pada kecambah, karena pada saat perkecambahan,
tumbuhan belum bias berfotosintesis. Air merupakan kebutuhan mutlak
bagi perkecambahan.
Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan
cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu
perubahan metabolic pada embrio sehingga biji melanjutkan
pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutrientnya dipindahkan ke bagian
embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan
cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase, dan protease.
Hormon giberelin berperan penting untuk aktifitas dan mensintesis enzim-
enzim tersebut.

C. Tipe Perkecambahan
1. Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas
tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang.
Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah,
misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus
Radiatus) dan kacang tanah (Arachis Hypogaea).

2. Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di
dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang
dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit
biji dan muncul di atas tanah, misalnya pada perkecambahan
kacang kapri (Pisum Sativium), jagung (Zeamays), dan padi
(Oryza Sativa).

D. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
titik tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung
batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu :
1. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel
di daerah ini aktif membelah ( bersifat meristematik )
2. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah
pembelahan. Sel-sel di daerah ini memiliki kemampuan untuk
membesar dan memanjang.
3. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya
berdefisiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan
struktur khusus.

E. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh
kegiatan cambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder
menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder
hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae. Aktivitas pembelahan
cambium mengarah ke arah luar dan dalam. Aktivitas cambium kedua
arah mengakibatkan bertambah tebal dan besar diameter batang.

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan


Faktor eksternal :
1. Cahya matahari
Cahaya sangat diperlukan untuk tumbuhan terutama berkaitan
dengan proses fotosintesis tetapi cahaya juga menghambat
pertumbuhan. Tumbuhan semakin cepat apabila tumbuhan
ditempatkan di tempat yang gelap.
2. Air
Air berfungsi sebagai media reaksi kimia dalam sel Selain itu, air
menunjang proses fotosintesis dan menjaga kelembaban.
3. Nutrisi
Nutrisi sangat dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi.
Nutrisi dapat berupa unsur makro dan unsur mikro.
4. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan karena berkaitan
dengan aktivitas enzim dan kandungan air dalam tubuh tumbuhan.
5. Kelembaban
Kelembaban sangat berpengaruh pada pertumbuhan terutama
untuk perkecambahan biji.

Faktor Internal :

1. Hormon
- Auksin : pemanjangan ,. Pembelahan, dan diferensiasi sel.
Merangsang aktivitas kambium.
- Sitokinin : merangsang pembelahan sel, merangsang
pembesaran batang dan akar.
- Giberilin : menyebabkan tanaman kerdil mejadi normal.
Merangsang pertumbuhan raksasa
- Gas etilen : menghambat perkembangan akar menghambat
pembentukan bunga .
- Asam asisat : mempercepat proses penuaan dan
menyebabkan dormansi pada biji.

4 . RUMUSAN MASALAH

1. Apa tipe perkecambahan an pada tumbuhan kacang hijau ?


2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang
hijau ?
3. Adakah perbedaan tumbuhan antara kacang hijau yang diletakkan
di tempat gelap dengan tumbuhan kacang hijau kacang hijau yang
diletakkan di tempat yang terang.

5 . HIPOTESIS

Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat


gelap akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan
perkecambahan an yang hijau yang diletakkan ditempat yang terang. Hal
ini di sebabkan adanya pengaruh hormon.
 Alat dan Bahan
1. 8 biji kacang hijau
2. Kapas
3. 2 buah Aqua gelas ( bekas )
4. Air

 Cara Kerja :
1. Biji kacang hijau direndam di dalam air selama semalam
2. 2 gelas aqua pelastik disiapkan dan di dalam nya di beri kapas yang
sudah di beri tetesan air
3. Masing-masing gelas ditandai dan diberi lebel GELAP dan TERANG
4. Biji kacang hijau yang sdah direndam semalaman dipindahkan
kedalam 2 gelas aqua . Masing-masing gelas berisi 5 biji kacang
hijau.
5. Letakkan gelas aqua yang berlabel GELAP ditempatkan ditempat
yang gelap seperti didalam kardus atau dibawah kolong tempat tidur.
6. Letakkan gelas aqua yang berlabel TERANG ditempat yang terang
atau mendapat cahaya matahari seperti disamping jendela atau di
halaman rumah.
7. Setiap hari kedua tanaman tersebut di tetesi air secukupnya.
8. Amati setiap hari pertumbuhan kacang hijau, panjang akar , panjang
batang, jumlah daun, dan warna daun selama 7 hari.

HASIL PENGAMATAN

Panjang batang Panjang batang Panjang akar Panjang akar


Hari Gelap Terang Gelap Terang
Ke 1 0,7 cm 0,3 cm 0,1 cm 0,1 cm
Ke 2 3 cm 1 cm 1 cm 0,5 cm
Ke 3 8 cm 4 cm 1,7 cm 1,8 cm
Ke 4 13,5 cm 9,5 cm 3 cm 2,5 cm
Ke 5 20,5 cm 14 cm 4 cm 3,3 cm
Ke 6 26,5 cm 17 cm 4,5 cm 4,7 cm
Ke 7 31 cm 20 cm 5 cm 4 cm
PEMBAHASAN

Perkecambahan kacang hijau termasuk tipe perkecambahan epigeal karena kotiledonnya


terletak diatas permukaan tanah yang setiap harinya akan terus naik seiring dengan tumbuhnya
batang tanaman yang semakin tinggi . Untuk tanaman yang ditempatkan di tempat gelap
pertumbuhan nya akan sangat cepat . Hal ini dikarenakan cara kerja hormon auksin tidak di
hambat oleh matahari. Dalam hal ini kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami

etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga
kecambah ditempat gelap tumbuh lebih cepat namun dengan keadaan lebih pucat kekuningan
karena kekurangan klorofil, kurus dan daunnya tidak berkembang.

Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang lebih terang mengalami hal
sebaliknya. Dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga
menghambat pertumbuhan kecambah. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut
dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek namun tumbuh lebih kokoh, daun lebih
berkembang sempurna dan berwarna hijau.
KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tipe perkecambahan
tumbuhan kacang hijau adalah epigeal karena kotiledonnya berada diatas tanah.
Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun banyak faktor
lainnya yang ikut mempengaruhi.

Kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap, tumbuh lebih optimal dan cepat. Karena peristiwa
etiolasi dan tidak terurainya hormone auksin. Sehingga akan terus memacu pertumbuhan
batang kacang hijau. Sedangkan kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang tumbuh
lebih pendek karena hormone auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan
rusak sehingga laju pertumbuhan tanaman tidak terlalu cepat.

Auksin adalah zat hormone tumbuhan yang ditemukan pada ujung batang akar dan
pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel.

Anda mungkin juga menyukai