Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

DISUSUN OLEH :

Nama : Jigal Mangatta Kombong


Kelas : XII IPA 6
Mata Pelajaran : Biologi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya Saya dapat menyelesaikan laporan
praktikum yang berjudul “Hasil Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Jagung” ini
dengan baik. Meskipun, masih banyak kekurangan didalamnya. Selain itu, kami
berterima kasih pada Ibu. Corneli Ranteallo S.Pd. selaku Guru Bilogi yang telah
memberikan Ujian Praktek kepada saya.
Saya sangat berharap laporan saya ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Proses pertumbuhan
tanaman jagung. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan saya ini
terdapat kekurangan, dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi memperbaiki laporan saya.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami oleh pembaca. Sekiranya
laporan yang telah saya susun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun para
pembaca. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran dari anda demi memperbaiki
laporan ini dimasa yang akan datang.

Tana Toraja, 07 Maret 2022

Penyusun
I. Judul Pengamatan
Hasil pengamatan pertumbuhan tanaman jagung

I. Tujuan pengamatan
Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan
tanaman jagung.

II. Teori singkat sebagai landasan


Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah sel yang diikuti oleh
massa, ukuran, bersifat kuantitatif dan irreversible. Pertumbuhan
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor Eksternal ialah makanan, air, suhu, kelembapan, cahaya,
sedangkan Faktor Internal ialah gen dan hormon.

III. Rumusan masalah


Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tinggi tanaman
jagung?

IV. Hipotesis
Biji jagung yang tumbuh pada tempat yang gelap akan lebih tinggi dari
biji jagung yang tumbuh pada tempat yang terang. Namun kualitas
tanaman jagung di tempat terang lebih baik daripada di tempat gelap.

V. Variabel
*variable bebas : intensitas cahaya
*variable terikat : pertumbuhan tanaman
*variable kontrol : biji jagung

VI. Tempat/ waktu pelaksanaan


Tempat : di rumah sendiri yaitu Sangalla, Leatung
Waktu : 28 februari-5 maret 2022
VII. Urutaan kerja
 Menyiapakan 2 buah gelas aqua menjadi pot
 Meletakkan tanaj di masing-masing wadah yang telah disiapkan
dan di letakkan pula biji jagung
 Setelah itu letakkan wadah ini pada tempat yang berbeda yaitu di
tempat yang gelap dan yang satunya di tempat yang terkena sinar
matahari secara langsung
 Mengamati pertumbuhan tinggi tanaman jagung dengan
melakukan pengukuran sambal memberikan penyiraman sesuai
dengan kebutuhan tanaman tersebut
 Mencatat hasil pengamatan tersebut.

VIII. Analisis hasil pengamatan

Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan, diperoleh hasil data


sebagai berikut:

Intensitas cahaya Tinggi pada hari (cm)


0 5 10
Banyak/ Terang 0 0,4 12
Sedikit/ gelap 0 3,5 31
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa
perkecambahan biji jagung termasuk tipe perkecambahan hipogeal
karena kotiledonnyaterletak di bawah permukaan tanah dan terdapat
perbedaan perkecambahan di tempat yangmemiliki intensitas cahaya
yang terang dan gelap. hal ini menunjukkan bahwa gelap atauterangnya
suatu tempat dapat mempengaruhi perkecambahan biji jagung.
Berdasarkan tabel diatas tentang perkembangan biji jagung, tampak
bahwa perkembangan peling cepat adalah perkembangan jagung pada
tempat yang gelap. Pada hari pertama pengamatan, di setiap tempat
menunjukkan bahwa biji jagung belum menunjukkan perkembangan
sama sekali. Selain itu, pengaruh hormon auksin yang terdapat pada
padatumbuhan sangat mempengaruhi perkecambahan pada biji jagung.
hormon auksin padatumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan bagi
tanaman dan menjadi penghambat pertumbuhan tanaman jika terkena
cahaya matahari. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan tanaman
di tempat gelap lebih panjang dari pada di tempat terang karenahormone
auksin pada tempat gelap tidak terganggu fungsinya. Atau dapat
dikatakan bahwa hormon auksin tidak dapat bekerja secara maksimal jika
terkena cahaya matahari, dansebaliknya hormon auksin dapat bekerja
secara maksimal jika berada pada tempat yang cenderung lebih gelap.
Tumbuhan yang ditanam di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
tinggi daripadayang ditempat terang namun, tumbuhan di tempat gelap
akan tampak kuning, pucat, kurus,daunnya tidak berkembang, dan lama
dan lama akan mati setelah cadangan makanannya habis.ini karena
cahaya juga merangsang pembentukkan klorofil, tumbuhan di tempat
gelap tidak dapat membuat klorofil dan akhirnya tidak dapat membuat
makanannya sendiri(fotosintesis).
Sedangkan pada kecambah yang tumbuh di tempat terang mengalami
hal sebaliknya.3alam keadaan banyak cahaya, auksin tidak bekerja secara
maksimal sehingga pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh
memanjang pada kecambah tersebut dengan segera berkurang sehingga
batang lebih pendek, namun lebih kokoh, daun berkembang sempurna,
dan berwarna hujau.
IX. Kesimpulan
1.Perkecambahan biji jagung termasuk tipe perkecambahan hipogeal
karena kotiledonnyaterletak di bawah permukaan tanah.

2.Tumbuhan jagung yang diletakkan ditempat terang dan gelap akan


mengalami pertumbuhan dan perkembangan karena biji mulai
berkecambah dan tinggi tumbuhanterus bertambah.

3. Tumbuhan jagung yang diletakkan di tempat terang dan tempat yang


gelap terdapat perbedaan dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya karena adanya faktor&faktor internal dan eksternal
yang mempengaruhi.

5. Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya , air, hormon,


dan dari gen biji jagung itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai