Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

KACANG HIJAU

Yang disusun oleh:


Nama : Novia Salsabila Ayuni
Kelas : 12 MIPA 4
Absen: 27
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan waktu
dan kesehatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran“Biologi ”
Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan
tanaman. Metode penugasan yangdiberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau. Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat
memahami tentang Pertumbuhandan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan
adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran para siswa yang sebagian besar merupakan
siswa yang ingin melanjutkan kePerguruan Tinggi.Semoga Laporan ini dapat menjadikan
(kerangka pikir) dalammengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam
pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran
perbaikan sangat kami harapkan
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ...................................................................................................... i
KATAPENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................... 1
D. Manfaat...................................................................................................... 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................... 2


A. Kajian Teori .................................................................................................. 2
B. Rumusan Hipotesis.................................................................................................. 2
BAB 3. METODE PRAKTIKUM .......................................................................................... 4
A. Jenis Penelitian.............................................................................................. 4
B. Variabel............................................................................................. 4
C. Alat Dan Bahan............................................................................................. 5
D. Waktu Dan Penelitian
E. Cara Kerja.......................................................................... 5
F. Pengambilan Data.......................................................................... 5

BAB 4. HASIL PENGAMATAN .......................................................................................... 6


A. Table Hasil Pengamatan ............................................................................. 6
B.Table Perbedaan .............................................................................................. 7
C.Analisa Data........................................................................ 8
D. Pembahasan........................................................................ 9
E. Foto-foto hasil percobaan........................................................................ 10

BAB 4. PENUTUP ...................................................................................................... 11


A. Kesimpulan ................................................................................................. 11
B. Saran ...................................................................................................... 11
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula pada tumbuhan. Dalam
proses pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
intensitas cahaya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum
mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.
Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita melakukan penelitian pada salah
satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang hijau. Tumbuhan ini kami ambil karena proses pertumbuhan
pada kacang hijau tidak memerlukan waktu yang lama.

B. Rumusan Masalah
· Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
· Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari
langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :
· Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang
hijau
· Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya matahari dan
tidak terkena sinar matahari langsung.

D. Manfaat Penelitian
· Manfaat untuk penyusun
Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman
khususnya untuk kami sebagai peneliti sekaligus penyusun karya tulis ini serta pengetahuan tentang
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.
· Manfaat untuk pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang
diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya, sehingga dapat menanam kacang hijau
dengan intensitas cahaya yang tepat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible
(tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakan proses terspesialisasi
sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat
kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan
pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau
ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua,
yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk
kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban
kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio,
ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder
merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.
B. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun jumlah cahaya
yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan
(auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau
ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau
muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).
C. Objek Penelitian (Kacang Hijau)
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60 hari).
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu.
Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga
helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan,
keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk
silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong
berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.

D. Rumusan Hipotesis
· Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
· Mungkin tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang intensitas cahayanya berbeda
akan menghasilkan tinggi batang yang berbeda
· Mungkin tumbuhan di tempat gelap akan lebih tinggi daripada di tempat terang
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen adalah
metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya
kontrol. Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan menggunakan objek kacang hijau pada media
kapas basah dan disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.

B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas :
Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat teduh (tidak
terkena sinar matahari langsung)
2. Variabel terikat :
Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau
3. Variabel terkendali:
a. tempat penelitian pada gelas plastik dan kaca ukuran kecil
b. media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, dan
dilakukan penyiraman secara rutin
c. biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama 3 jam
d. setiap gelas terdapat 4 buah biji kacang hijau

C. Alat dan Bahan


1. Alat
· 4 buah gelas, 2 gelas di tempat terang, dan 2 lagi di tempat gelap
· Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
· Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang berbeda
setiap harinya
· Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau
2. Bahan
· 16 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (4 biji tiap gelas)
· Kapas, sebagai media penelitian
· Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat kapas lembab.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu
Senin,16 Agustus 2021 – Senin 23 Agustus 2021 (1 Minggu)
2. Tempat Penelitian
a. Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman rumah
b. Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di ruang keluarga

E. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui mana biji kacang yang layak kita gunakan
umtuk dijadikan objek eksperimen
3. Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh
terlalu kering)
4. Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas (kacang di
simpan di atas kapas)
5. Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar pertumbuhannya
lancar (tidak saling berdesakan)
6. Simpan 2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap (bawah
tempat tidur)
7. Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab
8. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

F. Pengambilan Data
Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan kacang
hijau selama 7 hari, kami juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen tersebut. Dari setiap
tempat terdapat 2 gelas, tetapi yang akan diolah hanya 1 gelas yang pertumbuhannya paling baik.
Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari rata-
rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang. Kemudian, proses
pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat grafik dari data tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Pengamatan


1. Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm

Hari ke- Pertumbuhan Pertumbuhan Pertumbuhan Pertumbuhan Rata-rata


1 2 3 4
1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50

3 1,00 1,00 0,50 - 1,25

4 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50

5 1,00 0,50 0,50 0,50 1,,25

6 0,50 0,50 0,50 - 0,50

7 1,00 1,00 1,00 0,50 1,75

a. Tempat Gelap

2. Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm


a. Tempat terang

Hari ke- Pertumbuhan Pertumbuhan Pertumbuhan Pertumbuhan Rata-rata


1 2 3 4
1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2 0,35 0,35 - - 0,35

3 1,00 2,00 - - 1,50

4 1,25 - - - 1,25

5 4,00 - - - 4,00

6 5,00 - - - 5,00

7 - - - - -
B. Perbandingan Proses Pertumbuhan Batang Kacang Hijau pada Tempat Gelap dan Terang

2. Tabel Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman


a. Tempat Gelap

Hari Perkembangan
Ke-
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji kacang membesar.
Tetapi, belum muncul kecambah
2 Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang, kacang terlihat segar dan sehat

3 Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas

4 Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian

5 Kecambah / batang kacang berwarna putih dengan bentuk tidak beraturan (tidak tegak lurus)
dan berukuran tipis
6 1 dari 3 kacang mempunyai batang kacang yang sedikit berwarna merah tua pudar

7 Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda

B. Tempat Terang

Hari Perkembangan
Ke-
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji kacang
membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
2 Hanya 2 dari 4 kacang yang sudah terlihat tumbuh kecambah. Akar tumbuh mengarah
ke bawah dan kacang mengarah ke atas.
3 1 dari 2 kacang yang telah tumbuh menjadi kering dan tidak ada pertumbuhan. 1
kacang lagi tumbuh dan kulit kacang mulai mengelupas
4 Hanya 1 kacang yang bertahan, dan terus tumbuh dengan keadaan batang berwarna
putih, tegak lurus, dan kokoh
5 Semua kulit terkelupas dari kacang dan mulai terlihat daun berwarna hijau tua

6 Batang semakin panjang, dan daun semakin lebar

7 Kacang layu karena kapas kering oleh sinar matahari

C. Analisa Data
Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 7 hari, ternyata
didapat rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap
adalah :
XTT = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Terang/6 = 16.50 cm/5 = 2.75 cm
XTG = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/6 = 38.34 cm/6 = 6.49 cm
Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan gelap adalah
XTG - XTT = 6.49 cm - 2.75 cm
= 3.74 cm

1. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap


Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat
dengan intensitas cahaya rendah adalah 6,49 cm. Pada tempat yang gelap, kacang hijau tidak
mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji
kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan
kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah.
Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat lain.
Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat
dan warnanya hijau, karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis.

2. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang


Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat
besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon
auksin terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang batang kecambah
2,75 cm. Statistik ini paling rendah dari semua data yang ada, yang berarti pertumbuhan
kecambah kacang hijau di tempat terang adalah yang paling lambat. Tiga objek tidak tumbuh,
hal ini mungkin disebabkan oleh biji yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak
bekerja sama sekali akibat kelebihan cahaya

D. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak
terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.
Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan
lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan
rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang
terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda,
begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang
hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan.
Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya
lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan,
biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat
tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini
terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan
meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat
sebelumnya telah benar.

B. Saran
Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan
lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat terang
dan berada ditempat gelap.

Foto-foto hasil percobaan:


Pot A setelah 7 hari percobaan Pot B setelah 7 hari percobaan

Anda mungkin juga menyukai