Anda di halaman 1dari 22

Perkecambaha

n Kacang Hijau
Tugas Mata Pelajaran Biologi

Oleh :
SITI KHOLIFAH
Kelas XII IPA Semester 1

SMA NEGERI I AMONGGEDO


2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan
waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran
Biologi yang diajar oleh Bapak Hasan,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan
tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode penugasan yang diberikan adalah
menyusun Laporan praktikum tentang Perkecambahan Kacang Hijau
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan
dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya kompetensi
pembelajaran para siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke
Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan
bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan
demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas mandiri ini.
.
Amonggedo baru, Agustus 2016
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang
disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak
dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan.
Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara
stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena
mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat
dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula).
Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan,
yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat
potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan
mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutriennutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.
Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar
(radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya,


yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberi tahu
benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji
mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang.
Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami
membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
B. Rumusan Masalah
1.
2.

Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.


Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat, yaitu di tempat terang dan

3.

dtempat gelap ?
Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan didua
tempat?

C. Tujuan Praktikum
1.
2.

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.


Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda (tempat terang

3.

dan tempat gelap)


Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat.

D. Manfaat Praktikum
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan
yaitu sebagai berikut.

Bagi siswa Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan
siswa tentang faktor cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang
hijau.

Bagi guru Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat
pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai
pertumbuhan biji kacang hijau.

BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1.

Pengertian pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan
bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan
diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang
dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan
baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama
melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :

a.
b.

Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel
tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.

c.

Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu
menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk
jaringan, organ, dan individu.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
a. Faktor Internal

Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi
atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen baik dan didukung oleh
lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.

Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan
pertumbuhan.
Auksin

: untuk membantu perpanjangan sel

Giberelin

:untuk pemanjangan dan pembelahan sel

sitokinin

: untuk menggiatkan pembelahan sel

etilen

:untuk mempercepat buah menjadi matang

Asam traumalin
Kalin
-

Rizokalin
Aulokalin
Filokalin
Antokalin

: Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka


: Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
: Untuk pembentukan akar
: Untuk pembentukan batang
: Untuk pembentukan daun
: Untuk pembentukan bunga

b. Faktor Eksternal

Air
Fungsi air antara lain :

Untuk Fotosintesis

Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim

Membantu proses perkecambahan biji

Menjaga (mempertahankan) kelembapan

Untuk transpirasi

Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel

Menghilangkan asam asbisat

Suhu / Temperatur Lingkungan


Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah
antara 22C-37C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan
air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel
yang lebih cepat.

Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman
itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah,
justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan
nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien).
Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan
mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang
dengan tidak sempurna.

Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan
terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat
dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini
mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran
maksimum dan tumbuhan membesar.

B. Hipotesis
Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat dibandingkan biji
kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena matahari.

BAB III
METODE PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain


A.

Alat dan Bahan


1.

2.

Alat-alat
Gelas (2 buah)

Cetok (1 buah)

Kertas, pen, penghapus, penggaris, gunting (masing-masing 1 buah)


Kamera (1 buah)
Bahan-bahan
Kacang hijau secukupnya (30 butir)

Toples sebagai wadah (2 buah)

Tanah secukupnya
Lidi secukupnya

Air secukupnya

B. Langkah Kerja
1.

Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2.
3.

Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam


Memasukkan tanah kedalam dua toples menggunakan cetok.

4.
5.
6.
7.
8.

Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples


Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.
Menaruh satu toples di tempat terang.
Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya.

Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.


9. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau.
10. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Hasil Pengamatan

Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap

Hari keTanaman

Keteranga
n

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ratarata

1
2
0,5
0,5
1
0,4
1
0,4
1,5

2
3
1
1
2
0,8
1,5
0,8
2,5

3
7
2
5
5,5
1
3
1
11

4
15,5
9,5
17
17
4
7
2
23

5
28
18
21
26
15
21
5

6
30,5
21
23
26,2
16
25
7
32,5
28
24,5
23,32

1
2

1,5
3

3,5
6

11
12

30,5
23
23

1,03

1,71

4,5

12,1

21,05

Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang


Hari ke-

Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil

Tanaman

Keteranga
n

1
0,1

2
0,3

3
8

4
11

5
16

6
17

0,2

0,5

7,5

10

14

14,5

0,2

0,5

10

13,5

14

Berhasil
Berhasil
Berhasil
4

0,2

0,5

11

16

19
Berhasil

0,1

0,3

10
Berhasil

0,2

0,5

4,5

10

11,5
Berhasil

0,3

0,7

6,5

10

13,5

15
Berhasil

0,1

0,4

11

12

0,1

0,3

0,8

6,5

7,5

10

0,1

0,3

0,8

11

Berhasil
Berhasil
Berhasil
Rata-

0,16

0,43

5,21

7,7

11,65

13.15

rata

Keterangan pengamatan:

Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah.

Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.

Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.

Hari keempat-terakhir (6) kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh.

B.

Gambar Hasil Pengamatan


Tumbuhan kacang hijau ditempat gelap

Hari ke 1

Hari ke 2

Hari ke 4

Hari ke 5

Hari ke 6

Tumbuhan kacang hijau di tempat terang

Hari ke 1

Hari ke 2

Hari ke 4

Hari ke 5

Hari ke 6

C. Pertanyaan
1.

Bagaiman kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat terang ?

2.

Mengapa batang tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap warnanya lebih pucat,
diameter batang kecil dan lemah?

3.

Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang ditanamdi tempat terang jika
dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap?

4.

Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan
yang ditanam ditempat terang. Apakah istilah yang berkaitan dengan pertanyaan diatas ?

5.

Apakah yang akan terjadi sesungguhnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat
gelap dilanjutkan ? Jelaskan jawabanmu !

6.

Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini !

Jawaban :
1.

Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan dengan
pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di tempat gelap lebih
tinggi, dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan
daunnya tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat
terang, tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan
berwarna hijau.

2.

Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya) warnanya lebih
pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena tanaman yamg ditanam di
tempat yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis yang sangat memerlukan cahaya itu
akan terhambat. Proses fotosintesis adalah proses dasar tumbuhan untuk menghasilkan
makanan. Jika proses fotosintesis terhambat, ketersediaan energi berkurang, maka tanaman
yang dihasilkan pun mempunyai diameter yang kecil, lemah, dan daunnya pucat karena
kekurangan klorofil akibat tidak tersedianya cahaya.

3.

Warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang berwarna hijau dan
berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap.
Hal ini terjadi karena intensitas cahaya yang baik, tanaman memiliki cukup klorofil, sehingga
proses fotosintesis berlangsung secara maksimal.

4.

Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan
yang hidup di tempat terang. Istilah yang berkaitan dengan hal tersebut adalah ETIOLASI.
Etiolasi adalah istilah bagi pertumbuhan tanaman yang tidak normal yang ditandai dengan
tanaman yang tumbuh sangat cepat, batang tinggi, kurus, dan lemah, serta warna daun yang
pucat (tidak berwarna hijau) dan tidak berkembang dengan baik.

5.

Jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan, yang akan terjadi
adalah tanaman akan tumbuh semakin cepat, dan menghasilkan tanaman dengan batang yang
tinggi, pucat, lemah, dan daunnya tidak berkembang dengan baik atau dengan kata lain terjadi
Etiolasi. Hal ini disebabkan karena hormon auksin bekerja secara maksimal. Hormon auksin
adalah hormon yang berperan dalam pertumbuhan. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian
tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi. Pada tempat gelap,
konsentrasi auksin lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan

kecepatan pemanjangan sel di daerah yang lebih terang. Selain itu, Proses fotosintesis yang
memerlukan cahaya matahari, sangat menentukan kualitas tanaman yang baik. Jika di tempat
gelap, tidak terkena cahaya maka tanaman yang dihasilkan pun kurang baik, karena proses
fotosintesis terhambat.
6.

Kesimpulan dari praktikum ini adalah Tanaman yang hidup di tempat gelap akan tumbuh
lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang (Etiolasi) jika
dibandingkan dengan tanaman yang hidup ditempat terang dengan intensitas cahaya yang
cukup, menyebabkan tanaman dapat tumbuh dengan baik, sehat, segar, batang terlihat gemuk,
tidak pucat, dan memiliki cukup klorofil, meskipun membutuhkan waktu yang relatif lama
dari tanaman yang ditanam di tempat gelap.
D. Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
-

Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada yang

pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara
tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu
yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat
mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang baik sehingga ada
tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
-

Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat tanaman kacang hijau tumbuh lebih

panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.
Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan
lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.
-

Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau terlihat tumbuh lebih pendek daripada

yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,

terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai
dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang
terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara tumbuhantumbuhan tersebut yaitu :
1.

Faktor Cahaya

Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk
proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi
cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi
karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga,
pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan
terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur
pertumbuhannya.
2.

Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon
tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh
suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin
tidak bekerja.

3.

Faktor Air dan Nutrisi


Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan
tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1.
Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap
tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin,
sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang

hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang
terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga
daun terlihat pucat.
2.

Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena
hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh
lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

B. Saran

Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga
percobaan akan aman dan berhasil.

Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.

Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

DAFTAR PUSTAKA

Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga
Diah, Ayulina, dkk. 2011. BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1.
Jakarta. Esis

Anda mungkin juga menyukai