Tujuan
Rumusan masalah
Alat :
2. Plastik mika
3. Kardus (box)
4. Gunting
5. Isolasi
6. Penggaris
Bahan :
2. Kapas
3. Air
4. Sinar matahari
Prosedur praktikum
Variabel terikat
Pertumbuhan kacang hijau, parameternya adalah panjang batang, jumlah daun dan lebar daun.
Variabel bebas
Variasi pemberian intensitas cahaya.
Perlakuan :
Variabel kontrol
1. Ukuran gelas yang digunakan untuk masing-masing kelompok adalah ukuran kecil.
4. Jenis kacang hijau yang digunakan adalah biji dengan kulit yang sudah terbuka.
Langkah-Langkah
1. Rendam kacang hijau selama satu malam agar kacang hijau lebih cepat tumbuh.
2. Pilihlah kacang hijau yang akan ditanam (gunakan kacang hijau yang keadaannya sama).
7. Taruh gelas yang petama di tempat yang langsung terkena sinar matahari tanpa ada
penghalang/tanpa diberi perlakuan.
8. Beri penutup mika pada gelas yang kedua, sesudah itu gelas yang kedua di taruh di
tempat yang sama dengan gelas yang pertama namun gelas yang kedua dalam keadaan
ditutupi oleh mika.
9. Tutupi cawan ketiga dengan kardus (box), sesudah itu gelas yang ketiga di taruh di
tempat yang sama dengan gelas yang pertama dan kedua namun gelas yang ketiga tetap
ditutupi dengan kardus.
10. Siram masing-masing gelas yang berisi kacang hijau itu sekali sehari dengan
menggunakan air sebanyak 30 ml.
11. Ukur dan catat perubahan pada tiap-tiap kacang hijau tiap hari selama 1 minggu.
Data Pengamatan
Tabel Pengamatan
Grafik
Foto Dokumentasi
2 3 1
2 3
1 2 3
3
Hari ke-1 Hari ke-2
1
1 1 2Hari ke-4 3
Hari ke-3
3
2 2
Hari ke-5 Hari ke-6
1 1 2 3
Analisis data
A.
Pada keadaan ini, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat besar,
akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon auksin
terurai oleh sinar matahari. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau karena memiliki cukup klorofil dari cahaya matahari. Terdapat beberapa
biji kacang hijau yang tidak tumbuh, hal ini mungkin disebabkan oleh biji yang rusak
atau mungkin juga hormon auksin yang tidak bekerja sama sekali akibat kelebihan
cahaya
Tanaman kacang hijau yang ditutup mika mendapatkan cahaya matahari tetapi dengan
intensitas yang lebih sedikit dari tanaman tanpa penghalang/penutup yang mendapatkan
cahaya terik. Hal ini menyebabkan tanaman mempunyai batang yang panjang dengan
ruas yang lebih panjang dan lebih besar dari tumbuhan yang mendapatkan cahaya
matahari penuh karena hormone auksin yang terurai tidak terlalu banyak. Daun berwarna
hijau karena masih mempunyai cukup klorofil untuk berfotosintesis.
Tanaman kacang hijau yang ditutup kardus (box) tidak mendapatkan cahaya matahari
sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji kacang menjadi sangat
aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang hijau
menjadi sangat cepat namun kurang merata. Daun kacang hijau warnanya tidak terlalu
hijau bila dibandingkan tanaman kacang hijau di tempat terang. Hal ini dikarenakan
tanaman tidak mendapat cukup cahaya untuk fotosintesis.
Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa cahaya
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormon auksin dalam pertumbuhan meninggi. Sehingga
menyebabkan kacang hijau di tempat terik (cahaya matahari langsung) pertumbuhan lambat,
sedangkan di tempat yang gelap pertumbuhan berlangsung cepat namun tanaman mengalami
etiolasi.