Letak Candi Borobudur berada di Kab. Magelang, yaitu sekitar 15 km ke arah barat kota
Yogyakarta. Candi ini merupakan Candi Buddha yang memiliki luas bangunan terbesar yang
ada di Indonesia. Candi Borobudur merupakan warisan budaya dunia yang sudah terdaftar di
World Heritage List (Warisan Dunia) dengan nomor 582. Sementara itu, lokasi candi sangat
unik yaitu berada di bukit kecil yang dikelilingi oleh beberapa pegunungan, diantaranya
Gunung Merbabu, Merapi, Sindoro, Sumbing dan Pegunungan Menoreh.
Asal-usul Candi Borobudur
Berdasarkan beberapa pendapat ahli sejarah, asal usul mengenai keberadaan Candi Borobudur
merupakan hasil dari peninggalan masa Dinasti Sailendra Kerajaan Mataram, tepatnya saat
kerajaan ini diperintah oleh raja Samaratungga. Candi Borobudur pembangunannya selesai
pada abad ke delapan. Hal yang masih menjadi misteri mengenai candi ini adalah asal usul
namanya. Tidak ada bukti baik berupa prasasti ataupun kitab yang menjelaskan tentang nama
asli Candi Borobudur.
Beberapa mitos mengenai asal usul penamaan Candi Borobudur adalah ada yang mengatakan
bahwa candi ini berasal dari kata "samara budhara" yang artinya gunung dengan lereng
berteras-teras. Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa asal usul penamaan Borobudur
dari ucapan Buddha yang mengalami perubahan.
Menurut sejarahnya, orang yang pertama kali menyebutkan nama mengenai candi ini dengan
nama "Borobudur" yaitu Sir Thomas Stanford Raffles. Ia menyebutkan nama borobudur dari
dua kata yaitu bore dan budur. Bore memiliki arti dasa tempat ditemukan candi, sementara
budur memiliki arti purba. Pendapat tersebut ditulis dalam bukunya dengan judul "sejarah
pulau jawa".
Asal usul mengenai nama Candi Borobudur sampai saat ini belum disepakati oleh beberapa
ahli sejarah. Berdasarkan Kitab Negarakertagama disebutkan mengenai budur yang merupakan
sebuah bangunan suci penganut agama Buddha dengan aliran Vajradhara. Sementara itu,
menurut Casparis (Pada Prasasti Kahulunan tahun 842 Masehi) dijelaskan mengenai Kawulan
i Bhumi Sambhara. Dari isi prasasti tersebut beliau berpendapat bahwa Candi Borobudur
adalah tempat yang digunakan sebagai pemujaan. Itulah sedikit informasi mengenai asal usul
candi borobudur.
Beberapa pendapat bermunculan mengenai tokoh arsitek yang membangun candi ini, konon
candi borobudur dibangun oleh arsitek yang bernama Gunadharma. Akan tetapi bukti tertulis
mengenai tokoh yang membangun belum juga dapat ditemukan. Berdasarkan pendapat
beberapa ahli, Candi Borobudur sebelum ditemukan telah terkubur oleh lava dari letusan
Gunung merapi dan berhasil ditemukan setelah 1ribu tahun kemudian lebih tepatnya sekitar
tahun 1814 masehi.
Tahap Kedua : Pembangunan pada tahap ke 2, Jumlah teras bangunan yang semula
berjumlah 3 kemudian diperbanyak. Hal ini dilakukan dengan dilebarkannya pondasi
candi borobudur.
Tahap Ketiga : Tahap ini, perubahan pembangunan dilakukan lebih teliti. Puncak teras
yang sebelumnya berjumlah 1 teras bundar kemudian dipindahkan dan diganti dengan
3 teras berbentuk budar. Selain itu, di setiap teras yang berada dipuncak dibangun juga
sebuah stupa
Tahap Keempat & Kelima : Tahap ini terjadi beberapa perubahan, meliputi
menambahkan relief baru, perubahan patung dan tangga di sepanjang Jalan candi.
Dekorasi pada monumen pun dirubah namun simbolnya tetap sama.
Keberadaan relief yang terdapat di Candi Borobudur merupakan karya seni yang memiliki nilai
yang tak terhingga dan sangat mahal harganya. Pada tahap pertama pembangunan candi,
terdapat relief pada bagian kaki bangunan. Relief ini menggambarkan tentang hukuman berat
bagi setiap orang yang berbuat jahat (berkelahi dan membunuh hewan.
Pada bagian ke lima terdapat 3 gambaran tepatnya di bagian atas. Relief bagian atas ini
menggambarkan tentang seorang pemuda anak dari pedagang yang memiliki nama Sudhana.
Tokoh ini mencari pencerahan dengan berguru ke beberapa guru. Rata-rata relief di bagian ini
menceritakan kehidupan tentang Sudhana, terdapat pula relief transportasi yang digunakan
Sudhana untuk bepergian meliputi gajah dan kereta kuda.
Sementara itu, pada bagian terakhir relief yang terdapat di Candi Borobudur di bagian teras
atas menceritakan tentang Sudhana yang melakukan sumpah untuk menjadi Bodistava. Relief
yang terdapat di bagian paling atas ini menunjukan bahwa pada bagian ini merupakan bagian
yang sangat dihormati di Candi Borobudur. Relief-relief yang terdapat digambarkan dengan
tujuan para peziarah yang datang untuk mengikuti jejak Sudhana.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Candi Borobudur pernah terkubur oleh Lava dari Letusan
Gunung Api Merapi yakni pada sekitar tahun 950 m. Setelah terkubur, kemudian dapat
ditemukan ditemukan kembali setelah hampir selama 1000 tahun selanjutnya, yakni tahun
1814. Penemu Candi Borobudur adalah Raffles, dia merupakan orang inggris. Ia pertama kali
mendapatkan informasi mengenai keberadaan tumpukan batu bergambar ketika ia berkunjung
di kota Semarang.
Setelah ia mengetahui keberadaan penemuan tersebut, kemudian pada tahun 1814 ia bersama
rombongannya menuju tepat ditemukannya batu bergambar yakni di daerah Kedu. Tindakan
yang dilakukan Raffles merupakan untuk mencari tau lebih lanjut mengenai legenda tentang
bukit yang terdapat didekat desa Boro. Setelah sampai dilokasi, ia kemudian memerintahkan
bawahannya untuk memotong habis semak-semak yang ada. Setelah itu, kemudian menggali
dan membersihkan tanah yang merupakan abu bekas letusan gunung merapi. Mereka akhirnya
berhasil menemukan bongkahan batu dengan jumlah yang banyak, pada batu tersebut terdapat
pahatan gambar-gambar yang unik dan aneh. Setelah tumpukan-tumpukan batu tersebut
ditemukan, kemudian dibersihkan.
Pemugara kedua Candi Borobudur dilakukan pada tahun 1973 sampai dengan tahun 1983. pada
tahap ini dilakukan pembongkaran candi. Pembongkaran dilakukan dengan tujuan untuk
penguatan candi. Pada proses ini, bagian dinding dan fondasi diberi beton bertulang hal ini
untuk menguatkan candi. Selain itu, candi-candi dibersihkan, batunya diteliti dan juga diberi
pengawet. Proses terakhir yaitu menyusun kembali bangunan Candi Borobudur seperti semula.
Sekian pembahasan Sejarah Candi Borobudur Singkat, meliputi asal-usul, letak, relief, foto
dan fungsinya, semoga bermanfaat bagi pembaca. Ikuti terus, karena bany