Kelompok 4 :
☆Abdul Ajis
☆ Euis Kurniawati
☆Nadiah Octaviany A
☆ Rahmat Hidayat
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhmdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa
yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga kami
dapat menyusun makalah ini.
Atas dasar bimbingannya, kami berterima kasih kepada bapak dan ibu
guru yang telah sudi membimbing kami. Atas perhatian, semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun,
DAFTAR ISI
HALAMAN
COVER ...........................................................................................................
KATA
PENGANTAR .....................................................................................................
....
DAFTAR
ISI ....................................................................................................................
...
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................
..
A. Latar
belakang ..........................................................................................................
....
B.
Tujuan ..............................................................................................................
............
C. Rumusan
Masalah ........................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN ...................................................................................................
...
C. Keanekaragaman Kelompok
Sosial ..............................................................................
BAB III
PENUTUP ..........................................................................................................
....
A.
Kesimpulan ......................................................................................................
............
B.
Saran ...............................................................................................................
.............
DAFTAR
PUSTAKA ..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kamu sudah memahami dengan baik, bahwa individu tidak bisa hidup
dan berkembang secara manusiawi tanpa kelompok sosial. Itulah inti dari
hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Kita belajar berbicara, belajar,
tersenyum dan tertawa karena ada kelompok sosial. Kita belajar berperilaku
dalam cara tertentu karena ada kelompok sosial. Kelompok sosial yang
memberi identitas sosial kepada kita. Kelompok sosial juga
mensosialisasikan nilai dan norma sosial kepada kita. Kita sealalu belajar
mengidentifikasi diri dan menyesuaikan diridengan nilai dan norma
kelompok. Kita bahkan berkembang selalu dalam konteks dinamika atau
perubahan kelompok sosial tempat kita menjadi salah satu anggotanya.
B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai tugas Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial. Yang juga sekaligus sebagai bahan diskusi bersama
dalam proses pembelajaran. Adapun judul yang diangkat dalam makalah ini
yaitu “Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural”.
C. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelompok Sosial Dan Masyarakat Multikultural
1. Kelompok Sosial
2. Masyarakat Multikultural
2) Kondisi geografis.
Keanekaragaman adalah suatu realitas sosial yang ada dan dialami oleh
setiap individu masyarakat di segala generasi dan zaman. Keanekaragaman
kelompok sosial terus berkembang dan tumbuh sehingga menjadi semakin
kompleks dalam kehidupan masyarakat yang majemuk. Tentunya
perkembangan sosial ini terlepas dari adanya perbedaan agama, suku, dan
ras. Keanekaragaman kelompok sosial berlatarbelakang dari faktor kegiatan /
aktivitas manusia yang makin banyak dan kompleks. Selain itu pranata sosial
yang makin bervariasi guna pemenuhan berbagai macam kebutuhan
manusia.
a. Solidaritas Mekanik
Disebut dengan mekanik itu karena orang yang hidup dalam unit keluarga
suku atau kota relatif dapat berdiri sendiri dan juga memenuhi semua
kebutuhan hidup tanpa tergantung pada kelompok-kelompok lain.
Hukum represif, dalam artian tidak bisa dipaksa oleh diri yaitu sama
dengan kelompok kita. Order adalah keteraturan yang berarti suatu ketaatan
yang membutuhkan kesadaran moral dari setiap individu-individu. Dalam
ikatan mekanik, order dan kesadaran moral ini sangat penting dan
mendukung sekali.
b. Solidaritas Organik
Misalnya kehidupan pada masyarakat kota. Ada banyak jenis pekerjaan pada
masyarakat kota, seperti karyawan swasta, pengusaha, buruh, guru, pegawai
negeri, dan lain-lain, di mana mereka saling membutuhkan atau
berhubungan yang didasarkan pada pemenuhan kebutuhan masing-masing,
bukan atas ikatan moral (kebersamaan). Keadaan demikian dapat disamakan
dengan bagian-bagian suatu organisme yang merupakan suatu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan, karena apabila salah satu bagian rusak maka
organisme tersebut akan macet.
Sekolah
Koperasi
a. Gemeinschaft (Paguyuban)
Kelompok sosial ini digambarkan sebagai kehidupan bersama yang intim dan
pribadi, yang merupakan suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir.
Gesellschaft adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang
pendek, bersifat sebagai suatu Bentuk dalam pikiran belaka, dan strukturnya
bersifat mekanis. Bentuk patembayan terutama terdapat di dalam hubungan
perjanjian yang berdasarkan ikatan timbal balik misalnya ikatan
antarpedagang, organisasi pegawai dalam suatu pabrik atau industri.
Gemeinschaft (paguyuban)
Gemeinschaft by blood
Gemeinschaft of place
Gemeinschaft of mind
Gesellschaft (patembayan)
Tonnies memakai istilah “hidup yang organis dan nyata (real)” untuk
relasi-relasi yang berlaku didalam gemeinschaft dan istilah “ struktur yang
khayal dan mekanis” untuk relasi-relasi yang berlaku di dalam gesellschaft.
Namun Tonnies tidak pernah mengatakan bahwa tipe masyarakat
gemeinschaft adalah (sama dengan) organisme, dan tipe masyarakat
gesellschaft adalah (sama dengan mekanisme). Sebaliknya ia menolak
banyak ralisme maupun nominalisme, yang kedua-duanya sejak aristoteles
selalu di bandingkan oleh filsuf-filsuf dan telah menghasilakan dua gambaran
masyarkat yang ekstrem. Ia hanya bertujuan untuk melukiskan atas cara
abstrak dan dengan memakai konsep-konsep dua bentuk atau tipe
kehidupan bersama yang berbeda-beda dan merupakan dua kemungkinan
abstrak.
Keluarga
Sekolah
NU (Nahdatul Ulama)
Koperasi
(Gemeinschaft of mind).
Kelompok kekerabatan
Termasuk ke dalam bentuk kelompok sosial gemeinschaft karena
mengacu pada hubungan persahabatan/kekerabatan
PSSI
a. Segi mekanik
b. Segi Fungsional
Merupakan hasil kesadaran manusia atau keinginan yang rasional. Bentuk
solidaritas bersifat mengikat sehingga terbentung ketergantungan.
Pengikatan berdasarkan kesepakatan yang terjalin.
Konsep ini diperkenalkan oleh ahli sosiologi dari jerman Ferdinand Tonnies
yang berpendapat kelompok masyarakat terbagi menjadi :
a. Gemeinschaft
b. Gesellsschaft
Adalah kelompok yang didasari oleh ikatan lahiriah yang jangka waktunya
terbatas, contohnya ikatan para pedagang atau pekerja, buruh yang memiliki
kepentingan secara rasional.
Cooley Dan Faris menyebutkan ada dua tipe kelompok dalam masyarakat,
yaitu kelompok;
a. Primer
Ditandai dengan pergaulan dan kerjasama tatap muka yang intim, ruang
lingkupnya adalah keluarga, teman maupun rukun warga.
b. Sekunder
a. In Group
b. Out group
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://kakakpintar.com/keanekaragaman-kelompok-sosial-dalam-masyarakat-
multikultural/, diakses tanggal 11 Oktober 2016
http://www.slideshare.net/khoirulanwarudin9/keanekaragaman-kelompok-
sosial-dalam-masyarakat1, diakses tanggal 11 Oktober 2016
http://ipssmk1dpk.blogspot.co.id/2009/01/materi-kelas-xi-semester-
genap.html, diakses tanggal 11 Oktober 2016
http://catatan-adha.blogspot.co.id/2010/10/keanekaragaman-kelompok-
sosial-dalam.html, diakses tanggal 11 Oktober 2016
http://ddayipdokumen.blogspot.com/2013/01/keanekaragaman-kelompok-
sosial-multikultural.html, diakses tanggal 11 Oktober 2016
http://muhammadarifin7.blogspot.co.id/2013/01/hubungan-antar-kelompok-
dalam.html, diakses tanggal 11 Oktober 2016
http://ddayipdokumen.blogspot.co.id/2013/01/keanekaragaman-kelompok-
sosial-multikultural.html, diakses tanggal 11 Oktober 2016
http://aidilakhsa.blogspot.co.id/2014/05/kelompok-sosial-dalam-
masyarakat.html, diakses tanggal 11 Oktober 2016