Kelas : XI AKUNTANSI
Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses
terjadinya sesuatu.
d. Fakta tersebut dirangkaikan dengan pola kronologis (Keterangan waktu) dan pola
kausalitas (sebab akibat).
Ringkasan disusun berdasarkan bagian – bagian penting yang ada di dalam teks.
Gagasan penting itu biasanya berupa gagasan pokok, yang letaknya bias diawal
atau diakhir paragraf. Gagasan pokok yang berada dalam teks itu, lalu kita catat.
Kemudian paduan dan ceritakan kembali dengan menggunakan kata – kata sendiri.
c. Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekwensi atau kejadian yang
dipaparkan sebelumnya.
Teks Eksplanasi memiliki kaidah-kaidah kebahasan yang relatif berbeda dengan teks
lain.
a. Menggunakan konjungsi kausalitas, seperti, karena, oleh sebab itu, oleh karena
itu, sehingga.
d. Di dalam teks itupun sering dijumpai kata teknis atau peristilahaan, sesuai
dengan topik yang dibahas
j. Lebih banyak memakai kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif)
k. Memakai konjungsi waktu dan kausal, seperti jika, bila, sehingga, sebelum,
pertama, dan kemudian
Teks Ekplanasi dapat disusun dengan berbagai pola, yaitu dengan pola kronologis
dan kausalitas. Pola lainnya seperti pola definisi, ilustrasi dan umum-khusus.
c. Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli terkait dengan topik
yang dibahas dari berbagai sumber.
d. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi Teks Ekplanasi yang utuh
dan lengkap.
b. Paragraf sebab akibat diawali dengan hal-hal khusus yang merupakan sebab-
sebab terjadinya suatu permasalahan.
c. Paragraf sebab akibat memiliki kalimat utama yang diletakkan pada bagian akhir
paragraf.
Contoh :
Contoh :
Beras yang menjadi makanan pokok kita sehari – hari harus melalui beberapa
proses pengolahan terlebih dahulu sebelum menjadi nasi. Proses tersebut lumayan
panjang dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Proses ini diawali dengan
mempersiapkan sawah yang akan ditanami bibit padi. Petani harus membajak
sawahnya dengan menggunakan kerbau atau traktor agar menjadi subur. Setelah
itu, petani akan membuat garis – garis pola untuk menanam padi. Hal ini dilakukan
agar bibit yang ditanam tersusun rapih dan jaraknya tidak terlalu dekat. Kemudian
petani akan menanam bibit padi tersebut sesuai dengan tempat yang telah
ditandai. Mereka menanamnya secara mundur agar tidak menginjak bibit yang
telah diitanam. Setelah semua bibit tertanam, proses selanjutnya adalah
perawatan. Petani akan menunggu sawahnya kurang lebih selama enam bulan
sambil melakukan perawatan, seperti memberi pupuk, mengairi, dan memberantas
hama. Setelah padi menguning, mereka akan memanennya. Hingga akhirnya padi
dirubah menjadi beras dan barulah bisa kita masak hingga menjadi nasi.
3) Pola pengembangan contoh
Contoh :
Pelangi
Pernyataan Umum:
Urutan Sebab-Akibat:
Pelangi juga tidak akan terlihat di malam hari maupun saat mendung, ini
menandakan jelas kalau pelangi adalah peristiwa alam karena pembiasan
cahaya.
Simpulan/Penutup (interpretasi):
Pelangi bisa kita lihat saat sedang hujan ketika matahari bersinar dari sisi
berlawanan dengan arah kita menghadap. Sehingga posisi kita harus ada
di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang kita.
CERAMAH
A. Pengertian Ceramah
B. Unsur-unsur Ceramah
1. Penceramah
2. Pendengar
3. Materi
Materi dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran agama. Akan tetapi, ceramah
yang bagus adalah ceramah yang mampu membuat pendengar tergugah dan
terdorong untuk melakukan nasihat-nasihat yang disampaikan oleh penceramah.
Selain itu, materi hendaknya disusun secara sistematis sehingga materi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
4. Metode Ceramah
5. Media Ceramah
Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada
pendengar. Ceramah di zaman sekarang tidak hanya dilakukan di rumah ibadah,
tetapi juga bisa di banyak tempat. Adapun kegiatan ceramah bisa dilakukan secara
langsung ataupun direkam sehingga pendengar bisa melihat dari internet atau
televisi.
1. Pendahuluan
Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan
syukur.
Pengantar: bagian ini adalah paragraf pengantar yang mengarah pada topik.
Biasanya pengantar berasal dari informasi atau berita yang faktual yang masih
terkait dengan topik ceramah.
2. Isi Ceramah
Inti: berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi yang
disampaikan. Inti > paparan dari pembicara (orator), pandangan umum (ilustrasi),
Gagasan: berisi ide besar yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ceramah
yang baik berisi satu gagasan besar yang kemudian dikembangkan dalam subtopik.
gagasan diuraikan secara terperinci, kronologis, atau sesuai kepentingan atau topik
ke subtopik
3. Penutup
D. Ciri Kebahasaan:
E. Fungsi sosial:
Contoh :
Contoh :
1. Informasi
2. Persuasi;
3. Aksi;
1. Membatasi subjek
5. Memeriksa draft kasar, untuk meyakinkan bahwa subjek telah cukup terekam
dan mencerminkan tujuan ceramah.
Sabar
Seperti menahan lapar dari adzan subuh hingga adzan magrib tiba untuk saat
berbuka. Selain itu hendaknya kita juga diharuskan bersabar dalam menghadapi
perilaku buruk seseorang kepada kita.Tetapi harus juga diketahui , bahwa tidak
semua orang dapat menikmati sebuah kesabaran. Karena pada hakekatnya tidak
semua orang dapat menahan rasa sabar tersebut.
Untuk itu semua saudaraku hendaknya kita selalu berdoa dan semakin
mendekatkan diri pada Allah SWT agar diberi kesabaran melimpah dan tidak ada
batasnya. Supaya kita semua mendapat pahala dari Nya yang seluas-luasnya. Allah
SWT berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 153 yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman , jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”Bercermin dari ayat tersebut
kita bisa menyimpulkan bahwa Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan
untuk setiap hamba-hambanya yang mau menjalankan segala perintahNya dan
menjauhkan diri dari segala laranganNya.
Walaupun begitu saudaraku, sabar memang tidaklah mudah justru adalah sebuah
ujian. Namun justru karena ketidak mudahan tersebut menjadikan sabar adalah
sarana Allah SWT untuk menguji hambanya apakah bisa lolos atau tidak dalam
ujianNya. Hendaknya kita harus selalu istighfar dan berfikir positif agar dapat lolos
ujian kesabaran yang diberikan Allah SWT.
Dan Begitulah sedikit mengenai sabar yang bisa saya bagikan kepada saudara-
saudara sekalian. Semoga setelah mendengar ceramah ini kita semua dapat lebih
memahami arti penting dari sebuah kesabaran. Dan untuk kemudian mengamalkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu saya akhiri ceramah hari ini dan mohon maaf apabila ada terdapat salah
kata saat penyampaian tadi. Wassalamualaikum Wr.Wb
BUKU NON-FIKSI
Teks nonfiksi adalah teks yang disusun berdasarkan kisah nyata dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan oleh penulis. Contoh teks nonfiksi adalah teks biografi, teks
sejarah.
Nonfiksi adalah karya sastra yang dibuat berdasarkan data – data yang otentik saja,
tapi bisa juga data itu dikembangkan menurut imajinasi penulis. Karangan nonfiktif
yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-
benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya
berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis,
desertasi, makalah, dan sebagainya.
Buku fiksi :
a. Dibuat berdasarkan fakta, realitas atau hal-hal yang benar-benar terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.
1) Judul buku
2) Pengarang buku
- Daftar isi
- Kata pengantar
- Biodata penulis
adalah bentuk ringkas dari karangan dengan masih memperlihatkan sosok dasar
dari aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata
lain rangkuman memangkas hal-hal yang lebih kecil. meliputi gagasan utama
bacaan sedangkan kerangka dasar masih tampak jelas.
Ciri-ciri ringkasan:
a. Struktural wacananya tetap tidak berubah sesuai dengan teks bacaan, di mana
inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
d. Bentuknya lebih pendek atau lebih ringkas dengan tujuannya untuk memangkas
gagasan.
pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil
betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak
mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada
pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap
menunjukan inti dari bacaan tersebut.
c. Tujuannya untuk mengambil inti, berisi bagian – bagian penting dalam teks
wacana,
- Mengambil intinya
- Urutan gagasan yang diungkap kembali tidak seperti urutan gagasan karangan.
- Penyusunan bebas, mengungkapkan apa yang menurutnya mewakili inti bacaan.
Contoh Buku nonfiktif, artikel jurnalis yang di muat Kompas, 5 Agustus 2012
Buka puasa bersama kini seolah menjadi kegiatan yang tak terpisahkan dari ibadah
di bulan Ramadhan. Kegiatan ini dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat, dari
kelas bawah hingga kelas atas. Bahkan, di bulan Ramadhan, kegiatan politik pun
menyeeuaikan dengan jadwal puasa hingga dibungkus dengan acara buka puasa
bersama. Bahkan 89,7 persen responden jajak pendapat menjawab bahwa kegiatan
tersebut memiliki manfaat secara sosial untuk membangun kebersamaan. Meskipun
puasa baru menginjak hari ke-12, sudah 38,4 persen responden yang mengaku
telah menghadiri acara buka puasa bersama.
oleh Gunawan
4) baca kembali hasil intisari dan mengadakan perbaikan apabila dirasa ada
kalimat yang kurang koheren.
5) tulis kembali hasil intisari berdasarkan hasil perbaikan dan pastikan bahwa
intisari yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan pikiran-pikiran pokok di
catatan semula
Cetakan : 1, 2009.
Profesor Erno Rubik adalah seorang arsitek dan pemahat asal Hungaria.
Dengan waktu yang tidak lama, rubik menciptakan sensasi Internasional.
Setiap orang ingin memilikinya dan memainkannya.
Demam ini menjalar baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Ada
sesuatu yang memikat pada kubus kecil ini. Ia mempunyai konsep yang
serhana, elegan, namu secara mengejutkan sangat sulit untuk
diselesaikan.
Kelebihan Buku
Kekurangan Buku
Masih terdapat beberapa kata yang sulit dimengerti dan tidak terindeks
pada bagian indeks