Anda di halaman 1dari 19

Tugas Bahasa Indonesia

Nama : Devi Kumala Sari

Kelas : XI AKUNTANSI

Teks Eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses
terjadinya sesuatu.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

a. Teks yang terdiri atas paragraf – Paragraf

b. Setiap paragraph mengusung sebuah topik

c. kalimat – kalimat yang berisi sebuah fakta

d. Fakta tersebut dirangkaikan dengan pola kronologis (Keterangan waktu) dan pola
kausalitas (sebab akibat).

Langkah – langkah meringkas teks eksplanasi

Ringkasan disusun berdasarkan bagian – bagian penting yang ada di dalam teks.
Gagasan penting itu biasanya berupa gagasan pokok, yang letaknya bias diawal
atau diakhir paragraf. Gagasan pokok yang berada dalam teks itu, lalu kita catat.
Kemudian paduan dan ceritakan kembali dengan menggunakan kata – kata sendiri.

Isi Teks Eksplanasi

a. Teks Eksplanasi sebagai jawaban atas mengapa, uraiannya akan bersifat


kausalitas.

b. Teks Eksplanasi sebagai jawaban atas bagaimana, uraiannya akan bersifat


kronologis.

Struktur Teks Eksplanasi


a. Identifikasi Fenomena, mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu
bisa terkait dengan dengan fenomena alam,social,budaya dan lain-lain.

b. Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yang relevan


dengan identifikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas atau
kronologis.

c. Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekwensi atau kejadian yang
dipaparkan sebelumnya.

Kaidah kabahasan Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi memiliki kaidah-kaidah kebahasan yang relatif berbeda dengan teks
lain.

Kaidah-kaidah yang dimaksud, yaitu:

a. Menggunakan konjungsi kausalitas, seperti, karena, oleh sebab itu, oleh karena
itu, sehingga.

b. Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu,


setelah itu, pada akhirnya.

c. Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena.

d. Di dalam teks itupun sering dijumpai kata teknis atau peristilahaan, sesuai
dengan topik yang dibahas

e. Memuat informasi berdasarkan fakta

f. Membahas informasi yang bersifat ilmiah

g. Bersifat informatif dan tidak mencoba mempengaruhi pembaca untuk


mempercayainya

h. Menggunakan sequence markers, seperti pertama, berikutnya, terakhir atau


pertama, kedua, ketiga dan lain sebagainya

i. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman


participants), seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, dan hujan

j. Lebih banyak memakai kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif)

k. Memakai konjungsi waktu dan kausal, seperti jika, bila, sehingga, sebelum,
pertama, dan kemudian

l. Memakai kalimat pasif


m. Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang
dipaparkan tersebut memang benar adanya

Pola-pola pengembangan Teks Ekplanasi

Teks Ekplanasi dapat disusun dengan berbagai pola, yaitu dengan pola kronologis
dan kausalitas. Pola lainnya seperti pola definisi, ilustrasi dan umum-khusus.

Langkah-langkah menulis Teks Ekplanasi

a. Menentukan topik atau kejadian yang menarik, dikuasai dan aktual.

b. Menyusun kerangka teks, yakni mengembangkan topik utama ke dalam rinci-


rincian topik yng lebih spesifik.

c. Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli terkait dengan topik
yang dibahas dari berbagai sumber.

d. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi Teks Ekplanasi yang utuh
dan lengkap.

Pola pengembangan dalam menulis teks ekplanasi

1) pola pengembangan sebab akibat

Pada pola pengembangan sebab akibat, sebab dapat bertindak sebagai


gagasan umum sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. atau
sebaliknya, akibat dijadikan gagasan umum dan sebab sebagai perinciannya.

Ciri-ciri paragraf sebab-akibat :

a. Paragraf sebab akibat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

b. Paragraf sebab akibat diawali dengan hal-hal khusus yang merupakan sebab-
sebab terjadinya suatu permasalahan.

c. Paragraf sebab akibat memiliki kalimat utama yang diletakkan pada bagian akhir
paragraf.

d. Kalimat utama tersebut merupakan akibat atau kesimpulan.


e. Sebab-sebab yang dikemukakan pada bagian awal paragraf memiliki keterkaitan
atau logis dengan akibat pada bagian akhir paragraf.

Contoh :

Peristiwa meluapnya air atau disebut banjir kemudian masuk ke kawasan


pemukiman hingga dapat menimbulkan kerugian besar bagi manusia. banyak
barang2 yg hanyut atau terendam banjir. sarana publik porak poranda bahkan tidak
sedikit nyawa yg melayang sia sia.

2) pola pengembangan proses

Proses merupakan suatu urutan dari tindakan tindakan atau perbuatan


perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu dari suatu kejadian atau
peristiwa. Pola pengembangan proses merupakan pengembangan paragraf yang
tersusun atau rangkaian kalimat yang berurutan. Satu kalimat menjadi penjelas
bagi kalimat sebelumnya, sehingga paragraf tidak mengandung kesimpulan.
Pembaca harus menyusun sendiri gagasan utama berdasarkan uraian yang
disajikan.

Ciri – ciri pola pengembangan proses :

1. Menyampaikan sebuah informasai yang berupa proses atau langkah


membuat/terjadinya sesuatu.

2. Biasanya sering memakai transisi kronologi antar kalimat, misalnya, “pertama”,


”kemudian”, “selanjutnya”, dan lain – lain.

Contoh :

Beras yang menjadi makanan pokok kita sehari – hari harus melalui beberapa
proses pengolahan terlebih dahulu sebelum menjadi nasi. Proses tersebut lumayan
panjang dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Proses ini diawali dengan
mempersiapkan sawah yang akan ditanami bibit padi. Petani harus membajak
sawahnya dengan menggunakan kerbau atau traktor agar menjadi subur. Setelah
itu, petani akan membuat garis – garis pola untuk menanam padi. Hal ini dilakukan
agar bibit yang ditanam tersusun rapih dan jaraknya tidak terlalu dekat. Kemudian
petani akan menanam bibit padi tersebut sesuai dengan tempat yang telah
ditandai. Mereka menanamnya secara mundur agar tidak menginjak bibit yang
telah diitanam. Setelah semua bibit tertanam, proses selanjutnya adalah
perawatan. Petani akan menunggu sawahnya kurang lebih selama enam bulan
sambil melakukan perawatan, seperti memberi pupuk, mengairi, dan memberantas
hama. Setelah padi menguning, mereka akan memanennya. Hingga akhirnya padi
dirubah menjadi beras dan barulah bisa kita masak hingga menjadi nasi.
3) Pola pengembangan contoh

Pola pengembangan contoh merupakan pengembangan paragraf yang disusun


dengan menyajikan gagasan utama yang diuraikan menjadi beberapa gagasan
penjelas berupa ilustrasi, contoh, atau gambaran. Paragraf tersebut dikembangkan
dengan mengungkapkan contoh-contoh agar paragraf menjadi lebih konkret.

Contoh :

Patut dicatat dan dibanggakan bahwa pemilu pertama, Pemilu 1955,


diselenggarakan dengan aman, lancar, jujur, dan adil serta demoktratis. Tingkat
kesadaran berkompetisi cukup sehat. Misalnya, meski yang menjadi calon anggota
DPR adalah pejabat negara, perdana menteri, atau menteri yang masih berkuasa,
mereka tidak menggunakan fasilitas negara dan otoritasnya untuk menggiring
bawahannya untuk menjadi pemilih yang menguntungkan partainya.

Contoh teks eksplanasi

Pelangi

Pernyataan Umum:

Pelangi atau bianglala adalah fenomena alam yang terjadi karena


pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi mempunyai
berbagai macam warna yang saling sejajar dan tampak di langit, pelangi
dianggap juga sebagai gejala optik.

Umumnya pelangi berbentuk busur, dan masing-masing ujungnya


mengarah pada titik yang berbeda. Pelangi tampak sebagai busur cahaya
dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan.
Tak jarang pelangi juga bisa dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Urutan Sebab-Akibat:

Pelangi muncul karena cahaya membias dan menyimpang menjauhi


partikel. Ketika matahari terbenam maka langit akan menjadi merah
karena sinar matahari melewati atmosfer yang lebih tebal daripada
keadaan matahari di siang hari.

Pelangi juga tidak akan terlihat di malam hari maupun saat mendung, ini
menandakan jelas kalau pelangi adalah peristiwa alam karena pembiasan
cahaya.

Awalnya cahaya matahari melewati tetes hujan lalu dibiaskan/dibelokkan


ke tengah tetes hujan sehingga membuat cahaya putih berubah menjadi
warna spektrum.

Simpulan/Penutup (interpretasi):
Pelangi bisa kita lihat saat sedang hujan ketika matahari bersinar dari sisi
berlawanan dengan arah kita menghadap. Sehingga posisi kita harus ada
di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang kita.

Mudahnya begini, kita sebagai pengamat, matahari, dan pusat busur


pelangi mesti berada di satu garis lurus. Sehingga kita bisa menikmati
indahnya warna-warni pelangi yang terdiri dari warna Merah, Jingga,
Kuning, Hijau Biru, Nila, Ungu.

CERAMAH
A. Pengertian Ceramah

Ceramah adalah sarana untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, pendapat, dan


pemikiran seseorang terhadap sesuatu.

B. Unsur-unsur Ceramah

1. Penceramah

Penceramah adalah orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi


penceramah, seseorang harus memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang
diberikan kepada pendengar.

2. Pendengar

Pendengar merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Dalam hal ini,


pendengar bisa siapa saja tidak terbatas status sosial, umur, jenis kelamin, latar
belakang, dan lain-lain.

3. Materi

Materi dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran agama. Akan tetapi, ceramah
yang bagus adalah ceramah yang mampu membuat pendengar tergugah dan
terdorong untuk melakukan nasihat-nasihat yang disampaikan oleh penceramah.
Selain itu, materi hendaknya disusun secara sistematis sehingga materi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.

4. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah cara-cara yang digunakan seorang penceramah untuk


menyampaikan materi. Metode ceramah terbagi menjadi:

Impromptu, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Biasanya penceramah yang


melakukan metode ini sudah memiliki jam terbang berceramah yang cukup tinggi.

Menghafal, yakni dilakukan dengan persiapan, kemudian menghafalnya.

Membaca naskah, yakni melakukan ceramah dengan naskah lengkap.

Ekstemporan, yakni metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai


catatan pengingat.

5. Media Ceramah
Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada
pendengar. Ceramah di zaman sekarang tidak hanya dilakukan di rumah ibadah,
tetapi juga bisa di banyak tempat. Adapun kegiatan ceramah bisa dilakukan secara
langsung ataupun direkam sehingga pendengar bisa melihat dari internet atau
televisi.

ciri kebahasaan ceramah

C. Struktur Teks Ceramah

1. Pendahuluan

Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan
syukur.

pembuka > salam pembuka, ucapan penghormatan, ucapan syukur,

Pengantar: bagian ini adalah paragraf pengantar yang mengarah pada topik.
Biasanya pengantar berasal dari informasi atau berita yang faktual yang masih
terkait dengan topik ceramah.

pengantar pembicaraan > mengarah kepada topik

2. Isi Ceramah

Inti: berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi yang
disampaikan. Inti > paparan dari pembicara (orator), pandangan umum (ilustrasi),

Gagasan: berisi ide besar yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ceramah
yang baik berisi satu gagasan besar yang kemudian dikembangkan dalam subtopik.
gagasan diuraikan secara terperinci, kronologis, atau sesuai kepentingan atau topik
ke subtopik

3. Penutup

Simpulan, Ucapan permintaan maaf, Salam penutup.

D. Ciri Kebahasaan:

1. Kalimat simpleks (tunggal) dan kalimat kompleks (majemuk)

2. Kalimat deklaratif dan imperatif (persuasif/ajakan)


3. Kata sapaan; orang kedua atau ketiga , terikat pada adat-istiadat setempat,
kesantunan, dan situasi/kondisi percakapan.

· nama diri (Endang, Tono, Tri)

· istilah kekerabatan (Abang, Bapak, Ibu, ...)

· gelar kepangkatan, profesi

· jabatan ( Kapten, Profesor, Dokter, Lurah)

· kata nama (Nona, Tuan, Sayang)

· kata nama pelaku (penonton, pendengar)

· kata ganti persona kedua (Anda)

E. Fungsi sosial:

Peserta didik mampu menghormati pendengar dan mengidentifikasi


permasalahan aktual dalam kehidupan sehari-hari untuk disusun menjadi teks
ceramah (pidato)

Bentuk penghormatan (honorific) berkenaan dengan urutan penyebutan dan


penggunaan ungkapan penghormatan untuk orang tertentu. Urutan penyapaan
mencerminkan penghormatan secara bertutu-turut.

Contoh :

Kepala Sekolah yang saya hormati,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Teman-teman seperjuangan yang saya cintai,

Undangan yang berbahagia,

Penggunaan kata ganti juga mencerminkan kesantunan berbicara, memberikan


tingkat kesopanan dan rasa hormat yang berbeda.

Contoh :

Dia pergi lima menit yang lalu.

Beliau pergi lima menit yang lalu.


Mohon maaf Pak, mohon izin ke belakang.

Mohon maaf Pak, mohon izin ke kamar kecil.

Mohon maaf Pak, mohon izin ke toilet.

Mohon maaf Pak, mohon izin ke WC.

G. Jenis Teks Ceramah:

1. Informasi

a. Tujuan; menginformasikan, memberitahukan, menjelaskan

b. Pendengar; diperlukan keseriusan dan ketertiban karena perhatian terpusat


pada pesan yang akan disampaikan

c. Pembicara; berbicara jelas, sistematis, tepat

d. Contoh; penyampaian kepala sekolah menjelang UN, pidato menteri

2. Persuasi;

a. Tujuan; meyakinkan pendengar

b. Pembicara; dituntut memiiki keterampilan berbicara yang baik karena


bertugas mengubah sikap pendengar (dari tidak setuju menjadi setuju) dan
melandaskan pembicaraan berdasarkan pada argumentasi yang logis dan
bertanggung jawab.

c. Contoh; pidato pemilihan ketua OSIS

3. Aksi;

a. Tujuan; menggerakkan, pencapaian tujuan bersama

b. Pembicara; berwibawa, tokoh/idola, panutan masyarakat

c. Contoh; pidato Presiden Soekarno saat menggerakkan rakyat Indonesia agar


tetap semangat melawan penjajah

H. Metode penyampaian pidato atau ceramah :

1. Impromptu; berdasarkan kebutuhan sesaat, tanpa persiapan, berbicara


berdasarkan pengetahuan dan kemahiran yang dimiliki
2. Menghapal; dilakukan dengan persiapan, menghapal naskah yang telah
dipersiapkan

3. Naskah/membaca; membacakan naskah yang telah dipersiapkan

4. Ekstemporan; menuliskan pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan sebagai


catatan pengingat urutan ide penting yang akan disampaikan, kemudian
penyampaian masalh dengan kata-kata sendiri

I. Tahapan penulisan ceramah:

1. Membatasi subjek

- mencocokkan waktu yang tersedia,

- menjaga kesatuan dan kepaduan ceramah,

2. Menyusun ide pokok menurut tahapan urutan alur dasar ceramah

- perhatian, kebutuhan, kepuasan, dll.

- menurut salah satu pola pengembangan organisasi teks ceramah; pendapat,


alasan, bukti, contoh : perbandingan, ilustrasi, anekdot, humor, dll.

3. Memasukkan dan menyusun submateri yang berhubungan di setiap pokok,

4. Mengisi materi pendukung yang memperkuat atau membuktikan ide.

5. Memeriksa draft kasar, untuk meyakinkan bahwa subjek telah cukup terekam
dan mencerminkan tujuan ceramah.

Contoh teks ceramah

Sabar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Alhamdulilah, Puji Syukur Kehadirat


Allah SWT yang telah memberikan curahan nikmatnya. Hingga pada hari ini kita
semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada
kesempatan yang berbahagia ini saya akan sedikit berceramah mengenai perlunya
sabar.
Saudaraku, pertama saya akan membahas tentang apa itu sabar?. Pada dasarnya
sabar berasal dari kata sobaro yasbiru yang artinya adalah menahan. Yang mana
menahan disini mempunyai arti yang luas. Misalnya saat berpuasa,kita menahan
semua hawa nafsu untuk banyak hal.

Seperti menahan lapar dari adzan subuh hingga adzan magrib tiba untuk saat
berbuka. Selain itu hendaknya kita juga diharuskan bersabar dalam menghadapi
perilaku buruk seseorang kepada kita.Tetapi harus juga diketahui , bahwa tidak
semua orang dapat menikmati sebuah kesabaran. Karena pada hakekatnya tidak
semua orang dapat menahan rasa sabar tersebut.

Untuk itu semua saudaraku hendaknya kita selalu berdoa dan semakin
mendekatkan diri pada Allah SWT agar diberi kesabaran melimpah dan tidak ada
batasnya. Supaya kita semua mendapat pahala dari Nya yang seluas-luasnya. Allah
SWT berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 153 yang artinya :

“Hai orang-orang yang beriman , jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”Bercermin dari ayat tersebut
kita bisa menyimpulkan bahwa Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan
untuk setiap hamba-hambanya yang mau menjalankan segala perintahNya dan
menjauhkan diri dari segala laranganNya.

Didalam ayat Surat Al-Baqoroh tersebut disebutkan Keuntungan orang-orang yang


mau mengerjakan sholat wajib 5 waktu. Serta mereka yang mampu menegakkan
rasa sabarnya. Yaitu niscaya Allah SWT akan menjanjikan pertolongan saat
mendapat kesusahan.

Walaupun begitu saudaraku, sabar memang tidaklah mudah justru adalah sebuah
ujian. Namun justru karena ketidak mudahan tersebut menjadikan sabar adalah
sarana Allah SWT untuk menguji hambanya apakah bisa lolos atau tidak dalam
ujianNya. Hendaknya kita harus selalu istighfar dan berfikir positif agar dapat lolos
ujian kesabaran yang diberikan Allah SWT.
Dan Begitulah sedikit mengenai sabar yang bisa saya bagikan kepada saudara-
saudara sekalian. Semoga setelah mendengar ceramah ini kita semua dapat lebih
memahami arti penting dari sebuah kesabaran. Dan untuk kemudian mengamalkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu saya akhiri ceramah hari ini dan mohon maaf apabila ada terdapat salah
kata saat penyampaian tadi. Wassalamualaikum Wr.Wb

BUKU NON-FIKSI

Pengertian Buku Nonfiksi

Teks nonfiksi adalah teks yang disusun berdasarkan kisah nyata dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan oleh penulis. Contoh teks nonfiksi adalah teks biografi, teks
sejarah.
Nonfiksi adalah karya sastra yang dibuat berdasarkan data – data yang otentik saja,
tapi bisa juga data itu dikembangkan menurut imajinasi penulis. Karangan nonfiktif
yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-
benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya
berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis,
desertasi, makalah, dan sebagainya.

Karangan nonfiktif berusaha mencapai taraf objektifitas yang tinggi, berusaha


menarik, dan menggugah nalar (pikiran) pembaca. Bahasa karangan nonfiktif
bersifat denotative dan menunjukan pada pengertian yang sudah terbatas sehingga
tidak bermakna ganda.

Perbedaan buku fiksi dan buku non fiksi :

Buku fiksi :

a. Ditulis berdasarkan imajinasi pengarang dan fiktif.

b. Dapat berbentuk novel, cerpen, teks drama, dan puisi.

c. Dipengaruhi subjektivitas pengarang.

d. Berusaha menggugah perasaan dan membangkitkan emosi pembaca.

e. Bahasanya bersifat konotatif dan menimbulkan tafsiran yang beragam.

Buku non fiksi :

a. Dibuat berdasarkan fakta, realitas atau hal-hal yang benar-benar terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.

b. Dapat berbentuk esai, artikel, resensi, biografi, dan autobiografi.

c. Harus dibuat dengan memperhatikan keobjektifan. Selain itu, menggugah nalar


pikir pembaca.

d. Bahasanya bersifat denotative dan tidak menimbulkan makna ganda.

Jenis-jenis buku non fiksi :

Buku pengayaan, ensiklopedia, biografi, autobiografi, dan buku sejarah.

Karakteristik buku non fiksi sebagai berikut :


1. Memiliki ide yang ditulis secara jelas. Logis dan sistematis.

2. Mengandung informasi yang sesuai dengan fakta dan data.

3. Menyajikan temuan baru atau merupakan penyempurnaan temuan yang sudah


ada.

4. Memuat motivasi, rancangan, dan pelaksanaan penelitian yang tertuang jelas.

5. Penulis menyajikan analisis data yang disajikan dalam bentuk tulisan.

6. Pemilihan kata dan gaya penulisan sangat focus dan formal.

Butir-butir penting dalam teks nonfiksi adalah

1) Judul buku

2) Pengarang buku

3) Isi buku, yang terdiri dari :

- Daftar isi

- Kata pengantar

- Glosarium (daftar kata sulit dan artinya)

- Jabaran isi yang ditulis secara sistematis

- Daftar pustaka ( buku-buku yang dipakai sebagai acuan)

- Biodata penulis

- Lampiran, dapat berupa gambar dan tabel

Menentukan Rangkuman dan Ikhtisar dari sebuah buku non-fiksi

1. Rangkuman atau ringkasan

adalah bentuk ringkas dari karangan dengan masih memperlihatkan sosok dasar
dari aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata
lain rangkuman memangkas hal-hal yang lebih kecil. meliputi gagasan utama
bacaan sedangkan kerangka dasar masih tampak jelas.

Ciri-ciri ringkasan:
a. Struktural wacananya tetap tidak berubah sesuai dengan teks bacaan, di mana
inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.

b. Kerangka dasar masih tampak jelas.

c. Memendekkan suatu bacaan atau memangkas gagasan utama menjadi lebih


ringkas.

d. Bentuknya lebih pendek atau lebih ringkas dengan tujuannya untuk memangkas
gagasan.

2. Ikhtisar atau intisari

pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil
betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak
mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada
pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap
menunjukan inti dari bacaan tersebut.

Ciri- ciri ikhtisar:

a. Tidak mempertahankan urutan gagasan atau Tidak terikat dengan struktur


wacana.

b. Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.

c. Tujuannya untuk mengambil inti, berisi bagian – bagian penting dalam teks
wacana,

Memendekkan suatu bacaan, Rangkuman, Ikhtisar :

- Membuat betuk kecil karangan

- Mereproduksikan kata pengarang

- Mempertahankan urutan gagsan karangan yang membangun sosok/ bahan


karangan.

- Penyusunan terikat penataan, isi, dan sudut pandang.

- Bersifat objektif, menyusun tidak boleh mengubah susunan maupun sudut


pandang.

- Kalimat pendek dan senada dengan kalimat bacaan.

- Mengambil intinya

- Mereproduksikan kembali secara kreatif kata dari pengarang.

- Urutan gagasan yang diungkap kembali tidak seperti urutan gagasan karangan.
- Penyusunan bebas, mengungkapkan apa yang menurutnya mewakili inti bacaan.

- Subjektif, penyusunan boleh mengubah menurutnya yang mewakili init

- Kalimat cenderung sesaui dengan keinginan penyusuanan.

Contoh Buku nonfiktif, artikel jurnalis yang di muat Kompas, 5 Agustus 2012

TRADISI BUKA PUASA BERSAMA

Buka puasa bersama kini seolah menjadi kegiatan yang tak terpisahkan dari ibadah
di bulan Ramadhan. Kegiatan ini dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat, dari
kelas bawah hingga kelas atas. Bahkan, di bulan Ramadhan, kegiatan politik pun
menyeeuaikan dengan jadwal puasa hingga dibungkus dengan acara buka puasa
bersama. Bahkan 89,7 persen responden jajak pendapat menjawab bahwa kegiatan
tersebut memiliki manfaat secara sosial untuk membangun kebersamaan. Meskipun
puasa baru menginjak hari ke-12, sudah 38,4 persen responden yang mengaku
telah menghadiri acara buka puasa bersama.

oleh Gunawan

Langkah Menentukan Intisari dari Bacaan

1) membaca uraian asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh gambaran


atau kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan
secara saksama dan diulang sampai dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi
bacaan secara utuh.

2) membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan membuat catatan


pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau
setiap paragraf.

3) dengan berpedoman hasil catatan, mulai menentukan satu intisari dari


gagasan atau pikiran utama dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil
catatan tersebut berdasarkan bahasa sendiri.

4) baca kembali hasil intisari dan mengadakan perbaikan apabila dirasa ada
kalimat yang kurang koheren.

5) tulis kembali hasil intisari berdasarkan hasil perbaikan dan pastikan bahwa
intisari yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan pikiran-pikiran pokok di
catatan semula

Contoh Buku Non Fiksi


Identitas Buku

Judul Buku : Tips & Trik Jago Main Rubik.

Penulis Buku : Wicaksono Hadi.

Penerbit Buku : Gradien Mediatama.

Cetakan : 1, 2009.

Tebal Buku : 184 halaman.

Sinopsis Tips & Trik Jago Main Rubik

Rubik merupakan permainan puzzle mekanik berbentuk kubus yang


mempunyai enam warna yang berbeda pada setiap sisinya. Ditemukan
pada tahun 1974 oleh Profesor Erno Rubik.

Profesor Erno Rubik adalah seorang arsitek dan pemahat asal Hungaria.
Dengan waktu yang tidak lama, rubik menciptakan sensasi Internasional.
Setiap orang ingin memilikinya dan memainkannya.

Demam ini menjalar baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Ada
sesuatu yang memikat pada kubus kecil ini. Ia mempunyai konsep yang
serhana, elegan, namu secara mengejutkan sangat sulit untuk
diselesaikan.

Satu demi satu kompetisi lokal diadakan untuk berlomba menyelesaikan


permainan rubik. Diantaranya adalah United Kingdom Rubik’s Cube
Championship (Desember 1981), American Rubik’s Cube Championship
(November 1981), Canada Rubik’s Cube Championship (Maret 1982).

Puncaknya adalah pada bulan Juni 1982 untuk pertama kalinya


diselenggarakan Rubik’s Cube World Championship di Budapest, dimana
orang-orang dari berbagai negara dipertemukan oleh permainan rubik.

Kejuaraan tersebut dimenangkan oleh pelajar Vietnam yang baru berumur


16 tahun dengan catatan waktu hanya 22,95 detik. Suatu prestasi yang
luar biasa sekali.

Ketertarikan publik pada permainan rubik mulai memudar menjelang


tahun 1990-an. Orang-orang sudah terlalu kesal saat mencoba
menyelesaikan tapi tak kunjung berhasil.
Sebagian orang lebih tertarik dengan kehadiran video game elektronik
pada saat itu. Namun hingga hari ini, lebih dari 30 juta rubik telah terjual,
menjadikannya sebagai permainan puzzle terlaris di Dunia sepanjang
masa.

Dengan kemunculan internet, rubik akhirnya bangkit. Pada tahun 2000-an,


petunjuk untuk dapat menyelesaikan rubik telah banyak ditemukan di
internet. Demam rubik pun kembali melanda untuk kedua kalinya.

Puncaknya terjadi pada tahun 2003, ketika World Championship kedua


yang diadakan di Canada. Rubik dipandang sebagai permainan yang
positif, melatih motorik, daya ingat, serta mampu mendorong pemainnya
untuk menjalin komunitas dan berkompetisi secara sehat.

Kelebihan Buku

Buku ini mempunyai banyak gambar yang menarik, penjelasannya lebih


terperinci dan jelas, serta terdapat indeks untuk kata-kata yang sulit
dimengerti.

Kekurangan Buku

Masih terdapat beberapa kata yang sulit dimengerti dan tidak terindeks
pada bagian indeks

Anda mungkin juga menyukai