Anda di halaman 1dari 18

1.

TEKS EKSPLANASI

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam,
ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun
sosial yang terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.

Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan saja, tetapi sekaligus
digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut bisa terjadi dan bagaimana bisa terjadi
kejadian seperti itu.

Teks eksplanasi diantaranya mempunyai tujuan:

Menjelaskan fenomena yang terjadi

Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Sangat mudah membedakan teks eksplanasi dengan teks deskripsi atau teks lain. Dikarenakan teks
eksplanasi mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus. Ciri-cirinya:

Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.

Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).


Faktual tersebut memuat informasi yang bersifat ilmiah/keilmuan, contohnya sains.

Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang
dibahas.

Memiliki / menggunakan sequence markers. Seperti pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya. Bisa juga
menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.

Artikel pendukung: Contoh Teks Eksplanasi Sosial Beserta Strukturnya.

Struktur Teks Eksplanasi

Seperti yang menjadi ciri teks eksplanasi diatas, teks ini mempunyai 3 struktur yang membangunnya agar
menjadi satu kesatuan yang utuh. Struktur nya:

Pernyataan umum: berisi pernyataan umum mengenai topik yang akan dijelaskan proses proses
terjadinya/proses keberadaan.

Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail penjelasan proses terjadinya yang disajikan secara urut atau
bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.

Interpretasi: berisi tentang kesimpulan mengenai topik yang telah dijelaskan.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Di dalam teks eksplanasi biasanya mengandung ciri kaidah kebahasaan berikut:


Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants). Contoh: tsunami,
banjir, gempa bumi, hujan, dan udara.

Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.

Lebih banyak menggunakan verba material dan verba relasional (kata kerja aktif).

Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. Contohnya penggunaan: sehingga, sebelum, pertama, jika,
bila, dan kemudian.

Menggunakan kalimat pasif.

Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar
adanya.

Judul: Gerhana Bulan

1. Pernyataan Umum (Pembuka)

Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi
apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya
menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar. Akan ada saat
dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan
menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node.
Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar
29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

2. Deretan Penjelas (Isi)

Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat.
Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer
bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan
mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna
merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya
sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana
tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

3. Penutup (Interpretasi)

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan
terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada
pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan
karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

2.Teks ceramah

Pengertian teks ceramah.


Secara umum, ceramah, khotbah, dan sambutan merupakan bagian dari pidato. Berarti ketiganya sama-
sama kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan pikiran, gagasan, atau informasi kepada
pendengar yang bersifat persuasif. Akan tetapi, topik yang disampaikan berbeda.

Ceramah dan khotbah adalah pidato yang menyampaikan atau menyiarkan ajaran-ajaran agama,
sedangkan sambutan adalah pidato yang disampaikan sebagai pengantar atau pembuka dari suatu
kegiatan. Nah, kali ini kita akan membahas secara lebih mendalam mengenai ceramah. Seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya, ceramah adalah pidato yang menyampaikan pidato ajaran agama. Ajaran-
ajaran tersebut dapat berupa nasihat, petuah, petunjuk, ataupun kisah-kisah.

Unsur-unsur Ceramah

1. Penceramah

Penceramah adalah orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi penceramah, seseorang
harus memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.

2. Pendengar

Pendengar merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Dalam hal ini, pendengar bisa siapa
saja tidak terbatas status sosial, umur, jenis kelamin, latar belakang, dan lain-lain.

3. Materi

Materi dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran agama. Akan tetapi, ceramah yang bagus adalah
ceramah yang mampu membuat pendengar tergugah dan terdorong untuk melakukan nasihat-nasihat
yang disampaikan oleh penceramah. Selain itu, materi hendaknya disusun secara sistematis sehingga
materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
4. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah cara-cara yang digunakan seorang penceramah untuk menyampaikan materi.
Metode ceramah terbagi menjadi:

Impromptu, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Biasanya penceramah yang melakukan metode ini
sudah memiliki jam terbang berceramah yang cukup tinggi.

Menghafal, yakni dilakukan dengan persiapan, kemudian menghafalnya.

Membaca naskah, yakni melakukan ceramah dengan naskah lengkap.

Ekstemporan, yakni metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai catatan pengingat.

5. Media Ceramah

Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada pendengar. Ceramah di
zaman sekarang tidak hanya dilakukan di rumah ibadah, tetapi juga bisa di banyak tempat. Adapun
kegiatan ceramah bisa dilakukan secara langsung ataupun direkam sehingga pendengar bisa melihat dari
internet atau televisi.

Ciri-Ciri Ceramah

Sebuah ceramah juga memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang harus ada. Setelah Anda mengetahui
pengertian ceramah, tentunya juga harus mengetahui ciri-cirinya.

Adapun ciri-ciri sebuah ceramah yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Sebuah ceramah disampaikan oleh seseorang yang mempunyai sebuah keahlian dalam bidang atau
disiplin ilmu tertentu.

Ceramah memiliki struktur yang lengkap, yaitu terdiri atas pendahuluan, isi dan juga penutup.

Dalam pemilihan tema atau inti dari penyampaian sebuah ceramah menggunakan tema yang sesuai
dengan keadaan atau kegiatan yang sedang diselenggarakan.

Isi ceramah bersifat objektif, jelas dan juga terbukti kebenarannya.

Bahasa yang digunakan dalam ceramah adalah bahasa yang sopan dan mudah dipahami.

Ciri-Ciri Pembicara yang Baik

Adapun ciri ciri menjadi pembicara yang baik adalah:

Menjadi pembicara yang baik harus memandang sesuatu hal dari sudut pandang yang baru atau tak
terduga pada hal-hal umum.
Mempunyai cakrawala yang luas, memikirkan dan membicarakan isu-isu dari beragam pengalaman di
luar kehidupannya sehari-hari.

Antusias, menunjukkan minat yang besar pada apa yang diperbuat dalam hidupnya.

Tidak pernah membicarakan diri sendiri.

Sangat ingin tahu.

Menunjukkan empati, berusaha menempatkan diri pada posisi untuk memahami apa yang Anda
katakan.

Mempunyai selera humor, dan tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri.

Mempunyai gaya bicara sendiri.

Jenis-Jenis Ceramah

Jenis-jenis ceramah dibagi menjadi dua yaitu ceramah umum dan ceramah khusus. Penjelasan lebih
lengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Ceramah Khusus
Pengertian ceramah khusus yaitu sebuah ceramah yang bertujuan untuk memberikan sebuah nasihat
atau petunjuk-petunjuk kepada khalayak tertentu dan bersifat khusus baik itu dari segi materi ataupun
lainnya.

2. Ceramah Umum

Pengertian ceramah umum yaitu sebuah ceramah yang berisi pesan yang bertujuan untuk memberikan
informasi yang ditujukan kepada khalayak ramai atau masyarakat luas.

Tujuan Ceramah

Penyampaian sebuah ceramah memiliki tujuan, adapun tujuan dari ceramah tersebut adalah sebagai
berikut:

Informatif, yaitu ceramah bertujuan untuk memberikan informasi kepada pendengar agar mengenal
suatu hal dan mampu memahami dari apa yang disampaikan.

Persuasif, yaitu ceramah bertujuan untuk mengajak para pendengar supaya mengikuti apa yang telah
disampaikan dalam ceramah.

Argumentatif, yaitu ceramah bertujuan untuk meyakinkan para pendengar mengenai suatu hal.

Rekreatif, yaitu ceramah bertujuan untuk menghibur atau membuat gembira para pendengar agar
merasa puas dan bahagia.

Naratif, yaitu ceramah bertujuan untuk menceritakan suatu hal kepada pendengar.
Unsur-Unsur Ceramah

Beberapa unsur-unsur dalam sebuah ceramah yaitu sebagai berikut:

Penceramah, yaitu orang yang menyampaikan isi sebuah ceramah.

Pendengar, yaitu orang yang mendengarkan isi sebuah ceramah yang disampaikan.

Materi, yaitu isis atau tema ceramah yang disampaikan sebagai informasi yang disampaikan oleh
penceramah kepada pendengar.

Struktur Ceramah

Ceramah memiliki struktur yang terdiri dari 3 bagian yaitu pendahuluan, isi dan penutup.

1. Pendahuluan

Yaitu bagian awal yang berisi salam pembuka, ungkapan syukur, penghormatan. Terdapat juga kalimat
pengantar yang mengarah pada topik pembahasan.

2. Isi Ceramah

Yaitu inti dari hal yang disampaikan atau dijelaskan oleh penceramah kepada pendengar.
Dalam isi sebuah ceramah terdapat sebuah gagasan yang merupakan bagian inti tentang ide pokok yang
ingin disampaikan oleh penceramah kepada orang yang mendengarnya.

Ceramah yang baik memuat satu gagasan besar yang kemudian dikembangkan dalam beberapa subtopik.

3. Penutup

Yaitu bagian akhir yang berisi simpulan, ucapan permintaan maaf apabila banyak kesalahan kata dan juga
salam penutup.

Contoh ceramah

Tema Sabar

Assalamualaiakum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan curahan nikmatnya kepada kita semua hingga
kita dapat berkumpul di hari bahagia ini.

Saya akan memberikan sebuah ceramah singkat mengenai perlunya kita bersabar. Saudaraku, pertama
adalah mengenai pengertian sabar.

Sabar berasal dari kata sobaro yasbiru yang artinya menahan. Apa maksud menahan itu saudaraku?
Maksudnya seperti menahan lapar dan nasfu sampai berbuka puasa.

Sabar jika dihujat, sabar menghadapi perilaku buruk. Tidak semua orang bisa menahan rasa sabar,
beruntunglah orang-orang yang sabar.
Untuk itu, hendaknya kita senantiasa berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT agar selalu
diberikan kesabaran melimpah.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 153 yang artinya:

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar.

Dapat disimpulkan, ayat diatas menerangkan Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan kepada
hamba-Nya.

Di dalam ayat tersebut juga menjelaskan keuntungan mengerjakan sholat wajib 5 waktu, sholat sunah
dan sebagainya. Sabar itu kuncinya, niscaya Allah SWT akan menepati janji-Nya.

Walaupun begitu, sabar memang tidak mudah ya saudaraku. Sabar itu ujian, karena sabar ini berat itulah
mengapa Allah menguji hamba-Nya.

Hendaknya kita semua berpikir positif dan bersabar terus ya. InsyaaAllah jalan menuju Surga-Nya kan
juga dengan sabar.

Demikian mengenai perintah sabar, yang sudah saya ceritakan singkat kepada saudara sekalian. Semoga
setelah mendengar ceramah ini lebih sabar lagi ya saudaraku.

Selalu mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, saya akhiri ceramah singkat saya,
apabila ada kesalahan itu murni dari saya, jika ada kelebihan datangnya dari Allah SWT.

Wassalamualaikum Wr.Wb
3.NON FIKSI DAN FIKSI

Pengertian Fiksi dan Non Fiksi, Jenis dan Contohnya, serta Ciri-Ciri Fiksi

Arti Fiksi Secara Umum

Sebenarnya apa itu fiksi? Pengertian Fiksi adalah sebuah prosa naratif yang sifatnya imajinasi atau
karangan non-ilmiah dari penulis dan bukan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi tidak terjadi
di dunia nyata dan hanya berdasarkan imajinasi atau pikiran seseorang.

Walaupun fiksi hanya imajinasi penulis, namun fiksi tetap masuk akal dan bisa mengandung kebenaran
yang bisa mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. Kata “Fiksi” bersal dari bahasa Inggris
yaitu “Fiction” yang artinya rekaan atau khayalan.

Ada beberapa jenis karya seni yang termasuk dalam tulisan fiksi, diantaranya:

Novel
Cerpen

Sinetron

Drama

Telenovela

Film komedi

Dan lain-lain

Pengertian Non-fiksi adalah suatu tulisan yang isinya bukanlah imajinasi atau rekaan penulisnya. Dengan
kata lain, tulisan non-fiksi adalah suatu karya seni yang sifatnya faktual atau berdasarkan kenyataan dan
mengandung kebenaran di dalamnya.

Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami tentang arti fiksi, kita dapat melihat pendapat para ahli berikut ini:

1. Krismarsanti

Menurut Krismarsanti pengertian fiksi adalah karang yang berisi kisah atau cerita yang dibuat
berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.

2. Thani Ahmad
Menurut Thani Ahma arti fiksi adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi pengarang dan tidak
memperdulikan fakta sejarah.

3. Henry Guntur Tarigan

Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis.

4. Semi

Menurut Semi, pengertian fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan pengarang tanpa
memperdulikan realitasnya.

Baca juga:

Ciri-Ciri Fiksi

Mengacu pada pengertian fiksi di atas, kita dapat mengenali sebuah karya fiksi dari karakteristiknya.
Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi:

Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang

Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak

Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya

Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku


Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika

Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu

Jenis-Jenis Fiksi

Setelah memahami pengertian fiksi dan ciri-cirinya maka kita juga dapat mengetahui apa saja jenis karya
sastra yang termasuk dalam fiksi. Berikut ini beberapa jenis fiksi dalam karya sastra:

1. Novel

Pengertian Novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan pro dan
kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki klimaks atau ending.

2. Roman

Pengertian Roman adalah suatu karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh dalam alur
ceritanya. Roman mengandung banyak hikmah dalam ceritanya dan cenderung mengarah pada cerita
klasik.

3. Cerpen

Pengertian Cerpen adalah suatu karang fiksi yang isinya jauh lebih sedikit ketimbang roman maupun
novel. Namun, cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi pembelajaran awal bagi para
penulis dalam membuat sebuah karya tulisan.

Baca juga: Pengertian Apresiasi Seni


Contoh Cerita Fiksi

Berdasarkan ciri-ciri dan jenis fiksi yang dijelaskan di atas, berikut ini adalah beberapa contoh cerita fiksi:

1. Contoh Fiksi Roman

Ada banyak sekali karya sastra yang berbentuk roman. Selain itu, jenis-jenis Roman juga cukup banyak,
misalnya Roman petualangan, Roman Psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.

Beberapa contoh karya sastra berbentuk Roman, yaitu:

Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi)

Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan)

Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja)

Neraka Dunia (Roman Pendidikan)

Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif)

2. Contoh Fiksi Novel

Sama halnya dengan Roman, karya sastra dalam bentuk Novel ada banyak sekali saat ini dan mudah kita
temukan di toko buku. Beberapa contoh novel diantaranya adalah:
Dilan 1990

Siti Nurbaya

Tenggelamnya Kapal Vander Wick

Ketika Cinta Bertasbih

3. Contoh Fiksi Cerpen

Contoh cerita pendek (cerpen) sering kita temukan di media cetak Indonesia, misalnya koran dan
majalah. Beberapa judul cerpen tersebut diantaranya:

Di atas tadi adalah penjelasan ringkas mengenai pengertian fiksi, ciri-ciri karya fiksi, jenis-jenis fiksi, dan
contoh fiksi. Semoga artikel ini bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai