Anda di halaman 1dari 10

Unsur, Struktur, dan Kaidah

Kebahasaan Teks Ceramah

Iwan Syarif H
SMK Bakti Nusantara 666
Cileunyi – Kab. Bandung
Ceramah adalah penyampaian suatu informasi di depan
khalayak umum (masyarakat). Ceramah sering kali
disamakan dengan pidato.

Dalam berceramah tentu adalah struktur-struktur yang


harus diketahui agar para pendengar nyaman
mendengarkannya.

Apa saja struktur-struktur tersebut?


Struktur Teks Ceramah
Pembuka
Bagian ini merupakan awal dari teks ceramah. Seperti teks-teks yang lain terutama teks
eksposisi, pembuka mengenalkan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang
sesuatu dalam topik yang akan dibahas. Bagian pembuka ini dapat disebut juga dengan
tesis.
Isi
Bagian ini merupakan rangkaian argumen atau pendapat yang disampaikan oleh
pembicara mengenai topik yang diangkat menjadi bahan materi ceramah. Bagian ini
saling berkaitan dengan bagian sebelumnya yaitu tesis. Pada bagian ini argumen -
argumen pembicara diperkuat dengan fakta yang ada.
Penutup
Bisa juga disebut penengasan ulang kembali. Bagian ini berisi simpulan atau rangkuman-
rangkuman sebagai hasil penalaran dari pernyataan-pernyataan sebelumnya.
Unsur Teks Ceramah
1. Teks berisi pesan yang bertujuan untuk
memberi nasihat kepada pendengar.
2. Bersifat menghibur, menginformasikan,dan
membujuk.
3. Isinya dapat dimanfaatkan atau diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Lanjutan Unsur-unsur Ceramah
1. Penceramah
 Penceramah adalah orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi penceramah,
seseorang harus memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.
2. Pendengar
 Pendengar merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Dalam hal ini, pendengar bisa
siapa saja tidak terbatas status sosial, umur, jenis kelamin, latar belakang, dan lain-lain.
3. Materi
 Materi dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran agama. Akan tetapi, ceramah yang bagus adalah
ceramah yang mampu membuat pendengar tergugah dan terdorong untuk melakukan nasihat-
nasihat yang disampaikan oleh penceramah. Selain itu, materi hendaknya disusun secara sistematis
sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
4. Media Ceramah
 Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada pendengar.
Ceramah di zaman sekarang tidak hanya dilakukan di rumah ibadah, tetapi juga bisa di banyak
tempat. Adapun kegiatan ceramah bisa dilakukan secara langsung ataupun direkam sehingga
pendengar bisa melihat dari internet atau televisi.
Kaidah kebahasaaan teks ceramah
1. Menggunakan kata ganti orang pertama. Contohnya saya, aku, kami (jika penceramah
mengatasnamakan kelompok).
2. Menggunakan kata ganti orang kedua jamak. Contohnya saudara – saudara, hadirin, dan lain
– lain.
3. Menggunakan kata – kata ajakan ataua persuasif. Contohnya sebaiknya, hendaklah, harus,
perlu, dan lain – lain.
4. Menggunakan kata mental. Contohnya mengagumkan, memprihatinkan, menyimpulkan, dan
lain – lain.
5. Menggunakan kata – kata sebab akibat yang menghubungkan pendapat (argumen) satu
dengan yang lainnya. Contohnya sehingga, maka, jika, dengan demikian, oleh karena itu, dan
lain – lain.
6. Menggunakan kata teknis. Atau peristilahan yang yang terkait dengan topik yang sedang
dibahas. Contohnya etika berbahasa, tata krama, dan lain – lain.
7. Menggunakan kata – kata yang menyatakan hubungan temporal ataupun perbandingan atau
pertentangan. Contohnya kemudian, sebelum itu, berbeda halnya, dan lain – lain
Ciri Kebahasaan
1. Kalimat simpleks (tunggal) dan kalimat kompleks (majemuk)
2. Kalimat deklaratif dan imperatif (persuasif/ajakan)
3. Kata sapaan; orang kedua atau ketiga , terikat pada adat-istiadat setempat,
4. Kesantunan, dan situasi/kondisi percakapan
· nama diri (Endang, Tono, Tri)
· istilah kekerabatan (Abang, Bapak, Ibu, ...)
· gelar kepangkatan, profesi
· jabatan ( Kapten, Profesor, Dokter, Lurah)
· kata nama (Nona, Tuan, Sayang)
· kata nama pelaku (penonton, pendengar)
· kata ganti persona kedua (Anda)
1. Informasi;
Jenis Teks Ceramah
 Tujuan; menginformasikan, memberitahukan, menjelaskan
 Pendengar; diperlukan keseriusan dan ketertiban karena perhatian terpusat pada pesan yang akan disampaikan
 Pembicara; berbicara jelas, sistematis, tepat
Contoh; penyampaian kepala sekolah menjelang UN, pidato menteri
2. Persuasi;
 Tujuan; meyakinkan pendengar
 Pembicara; dituntut memiiki keterampilan berbicara yang baik karena bertugas mengubah sikap pendengar (dari
tidak setuju menjadi setuju) dan melandaskan pembicaraan berdasarkan pada argumentasi yang logis dan
bertanggung jawab.
Contoh; pidato pemilihan ketua OSIS
3. Aksi;
 Tujuan; menggerakkan, pencapaian tujuan bersama
 Pembicara; berwibawa, tokoh/idola, panutan masyarakat
Contoh; pidato Presiden Soekarno saat menggerakkan rakyat Indonesia agar tetap semangat melawan penjajah
Metode Ceramah
1. Impromptu; berdasarkan kebutuhan sesaat, tanpa persiapan,
berbicara berdasarkan pengetahuan dan kemahiran yang
dimilik
2. Menghapal; dilakukan dengan persiapan, menghapal naskah
yang telah dipersiapkan
3. Naskah/membaca; membacakan naskah yang telah
dipersiapkan
4. Ekstemporan; menuliskan pokok-pokok pikiran yang akan
disampaikan sebagai catatan pengingat urutan ide penting yang
akan disampaikan, kemudian penyampaian masalah dengan
kata-kata sendiri
Tahapan Penulisan Ceramah
1. Membatasi subyek
 mencocokkan waktu yang tersedia,
 menjaga kesatuan dan kepaduan ceramah,
2. Menyusun ide pokok menurut tahapan urutan alur dasar ceramah
 perhatian, kebutuhan, kepuasan, dll.
 menurut salah satu pola pengembangan organisasi teks ceramah; pendapat, alasan,
bukti,
 contoh, perbandingan, ilustrasi, anekdot, humor, dll.
3. Memasukkan dan menyusun submateri yang berhubungan di setiap pokok,
4. Mengisi materi pendukung yang memperkuat atau membuktikan ide.
5. Memeriksa draft kasar, untuk meyakinkan bahwa subyek telah cukup terekam dan
mencerminkan tujuan ceramah

Anda mungkin juga menyukai