CERAMAH
OLEH :
KELAS : XI MIA 4
NAMA ANGGOTA :
1. I PUTU GEDE ADI SUWARA JAYA (01)
2. LUH GEDE AFSARI EKA PUTRI (02)
3. KOMANG ARY KAYIKA DEWI (05)
4. I MADE DIKA HERMAWAN (14)
Struktur Teks:
1. Pendahuluan;
2. Isi ceramah;
- Inti > paparan dari pembicara (orator), pandangan umum (ilustrasi),
- gagasan diuraikan secara terperinci, kronologis, atau sesuai kepentingan
atau topik ke subtopik
3. Penutup;
- Simpulan pendek,
- Apologi (permintaan maaf),
- Salam penutup
Ciri Kebahasaan:
1. Kalimat simpleks (tunggal) dan kalimat kompleks (majemuk)
Fungsi sosial:
Contoh;
Contoh
1. Informasi;
2. Persuasi;
3. Aksi;
- Tujuan; menggerakkan, pencapaian tujuan bersama
- Pembicara; berwibawa, tokoh/idola, panutan masyarakat
- Contoh; pidato Presiden Soekarno saat menggerakkan rakyat Indonesia
agar tetap semangat melawan penjajah
Metode:
2. Menyusun ide pokok menurut tahapan urutan alur dasar ceramah
Ceramah adalah pidato yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara
ada audiensi yang bertindah sebagai pendengar.
Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak atau
paparan lisan yang disampaikan seorang pembicara kepada khalayak. Misalnya pidato ketua OSIS dalam
acara penglepasan siswa kelas IX dan pidato kepala sekolah pada saat upacara bendera. Ceramah adalah
pidato oleh seseorang dihadapan banyak pendengar mengenai suatu hal, pengetahuan, dsb.
Sambutan merupakan jenis pidato yang disampaikan secara tertulis atau lisan. Sambutan
biasanya disampaikan oleh orang tertentu karena jabatan atau kedudukannya. Sebagaimana
pidato, sambutan juga terdiri dari tiga bagian yaitu: pendahuluan, isi, dan penutup.
1. Pendahuluan (pembukaan), berisi:
Berpidato merupakan sebuah skil yang tidak semua orang bisa. seseorang untuk bisa berpidato
diperlukan latihan yang berulang. Pidato merupakan bagian dari Orasi yang berarti sebuah pidato
formal, atau komunikasi oral formal yang disampaikan kepada khalayak ramai. Salah satu contoh
Orator ( orang yang berorasi ) adalah bapak Ir. Soekarno yang kemampuan berorasinya diakui
dunia. Nah, kali ini saya akan membahas mengenai langkah langkah dalam menulis teks
pidato/ceramah/khotbah. Ini dia...
1. Tema dan Kerangka Pidato
Bagi seorang Pemula, menulis tekspidato/ceramah/khotbah terlebih dahulu merupakan langkah
yang baik supaya penyampaiannya baik dan tidak ada kesalahan. Ada langkah-langkah yang
harus diperhatikan sebelum menulis teks pidato/ceramah/khotbah, yaitu :
a. Menentuka tema/pokok masalah
b. Mengetahui latar belakang pendengar (usia, pendidikan, julah pendengar)
c. Mencari data/sumber bacaan yang mendukung teks pidato/ceramah/khotbah yang akan
disampaikan; dan
d.Membuat kerangka teks pidato/ceramah/khotbah
Perhatikan sistematika penulisan teks pidato/ceramah/khotbah berikut!
Setelah memahami langkah-langkah dan sistematika penulisan, perlu diperhatikan juga
penyajian isi dan bahasa dalam tekas pidato/ceramah/khotbah tersebut, diantaranya :
a. Isi pidato harus sesuai dengan tema acara kegiatan,
b. informasi yang disampaikan sesuai dengan kebenaran (tidak mengada-ada/mereka-reka),
c. Menggunakan bahasa yang efektif
d. Pilihan kata dalam teks tepat dan jelas, dan
e. Mengunakan bahasa ungkapan-ungkapan yang sesuai dengan isi teks.
Isi:
Belakangan ini ramai diperbincangkan di televisi, surat kabar, jejaring sosial di internet, serta
berbagai media yang lain mengenai moral remaja masa kini. Ada begitu banyak permasalahan
yang terjadi di duani remaja saat ini. Hal - hal tersebut yang membuat sebagian besar para orang
tua mengelus dada dan tidak habis pikir mengapa terjadi penurunan moral remaja masa kini.
Coba kita lihat kasus-kasus pemakaian narkoba, tawuran, pencurian, bahkan pembunuhan
dilakukan oleh kaum remaja. Tidak sedikit diantara mereka yang mempunyai tingkat pendidikan
yang baik, berasal dari keluarga yang berkecukupan, bahkan tidak sedikit diantara mereka
merupakan publik figur yang di idolakan oleh banyak remaja lainnya.
Dari banyak kasus yang terjadi, sebagian besar dari pelaku mengaku bahwa mereka menyesal
atas apa yang telah mereka lakukan. Penyebab rusaknya moral remaja saat ini cenderung
disebabkan oleh pembentukan mental serta karakter yang kosong, dimana para remaja tersebut
tidak mempunyai pegangan dalam menjalankan hidup. Tidak adanya landasan agama yang kuat
serta bimbingan dan kasih sayang dari orang tua juga disinyalir sebagai pokok permasalahan ini.
Para orang tua yang sibuk bekerja demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya dimana kita
juga tahu bahwa tuntutan kebutuhan sudah sangat tinggi ditambah dengan minimnya pendidikan
agama yang diberikan kepada anak telah menciptakan generasi muda yang rapuh, emosional, dan
cenderung anarkis.
Kondisi seperti ini harus segera diatasi demi kebaikan kita bersama. Karena generasi muda
merupakan tulang punggung bangsa, calon pemimpin dimasa depan, dan para generasi muda lah
yang akan membawa negara ini ke arah yang lebih baik. Bila generasi muda tidak bisa
diharapkan lagi, bisa dibayangkan akan menjadi apa bangsa dan negara kita tercinta ini.
Peranan orang tua dalam membina, mendidik, serta membentuk karakter para remaja sangatlah
dominan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama yang baik antara orang tua dan anak. Ini berarti
bahwa orang tua harus bisa memberikan pengertian serta berperan sebagai pengayom anak-anak
mereka sehingga para anak merasa nyaman dan terlindungi. Bila hal ini telah terjadi, anak tidak
akan mencari tempan yang mereka anggap nyaman di luar rumah. Karena bisa jadi tempat yang
mereka anggap nyaman tersebut merupakan pergaulan yang salah sehingga bisa mempengaruhi
karakter dan mental anak di masa yang akan datang. Selain itu, berikanlah pendidikan agama
sedini mungkin sejak masih usia kanak-kanak. Pendidikan agama merupakan pondasi utama
yang bisa dijadikan pegangan dalam melakukan semua hal. Menciptakan rasa takut kepada
Tuhan merupakan hal yang sangat penting karena bila remaja sudah tidak mempunyai rasa takut
kepada Tuhan, apapun yang mereka lakukan sudah pasti akan menyimpang dari norma dan
kaidah yang berlaku di masyarakat.
Penutup:
Kita tidak boleh berhenti untuk tetap berusaha menyelamatkan mental dan moral para generasi
muda kita. Dengan memberikan fondasi agama yang kuat serta memberikan kasih sayang
kepada para generasi muda, bisa dipastikan tidak akan terjadi lagi penurunan moral para remaja
sehingga kita akan mempunyai kualitas hidup yang lebih baik, dapat hidup dengan lebih nyaman,
serta terjaminnya masa depan negara tercinta ini.
Demikian ceramah dari saya, semoga bisa memberikan sedikit pencerahan bagi kita semua.
Terimakasih,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb