Anda di halaman 1dari 17

Retorika

dalam Debat dan public speaking


Pengertian
 Retorik (rhetoric, rhetorica) yakni ilmu berpidato (the art of
oratory)
 Seni penggunaan bahasa secara efektif (the art of using
language effectively)
 Seni berbicara dengan baik yang dicapai berdasarkan bakat
alam dan keterampilan teknis
 Ilmu dan seni yang mengajar orang untuk terampil menyusun
tuturan yang efektif
 Seni untuk “memanipulasi” percakapan (the art of fake speech)
Tujuan Retorika
 Tujuan retorika yang dikembangkan oleh I.A, Ricahards
(1965) dalam bukunya The Philosophy of Rhetoric adalh
membina berkembangnya saling pengertian, kerja sama,
dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat lewat
kegiatan bertutur
Tiga Aspek Retorik Plato
 Pertama, sebagai penutur harus sanggup menun-jukkan kepada
khalayak bhawa kita memiliki pe-ngetahuan luas, kepribadian
terpercaya, status terhormat (PRINSIP ETHOS)
 Kedua, kita harus menyentuh hati khalayak, pera-saan, emosi,
harapan, kebencian, dan kasih sayang (PRINSIP PHATOS)
 Ketiga, kita harus dapat meyakinkan khalayak de-ngan
menunjukkan bukti, fakta, evidensi, dan argumentasi (PRINSIP
LOGOS)
PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF
 Dirumuskan dalam konsep kata REACH, yang berarti
merengkuh atau meraih
 Respect = sikap hormat dan menghargai
 Empathy = paham situasi orang lain
 Audible = dapat didengar/dimengerti
 Clarity = kejelasan
 Humble = rendah hati
Debat
  Debat merupakan suatu proses komunikasi yang
dilakukan secara lisan yang dinyatakan dengan bahasa
untuk mempertahankan gagasan atau pendapat.
 debat adalah adu argumentasi tentang suatu hal tertentu
untuk mencapai kemenangan satu pihak.
Tujuan Debat
 Debat memiliki beberapa tujuan yaitu meraih kemenangan
atas argumentasi demi mendukung sesuatu yang ingin
ditegakkan atau dijalankan. Tujuan dilakukannya debat
juga untuk menunjukkan kebenaran atas sesuatu yang
sedang dipermasalahkan, menimbulkan pro dan kontra,
dan sebagainya. Tujuan yang ingin dicapai dengan debat
bergantung pada peserta dan anggota yang diundang, mosi
atau permasalahan, waktu, dan tempat debat.
Fungsi Debat
 Debat juga mempunyai fungsi yaitu sebagai ajang untuk
melatih keberanian dalam beragumentasi di depan umum,
melatih berbicara terutama menanggapi argumen lawan
bicara. Debat juga dapat meningkatkan kemampuan
merespon suatu masalah dengan cepat dan tepat melalui
sikap dan cara berpikir kritis terhadap suatu topik, dan
menambah pemahaman suatu konsep atau teori terutama
yang berhubungan dengan materi.
Etika Debat
 etika berdebat yaitu memiliki pengetahuan yang baik,
pertimbangan dalam mengomunikasikan argumen atau
persuasi, keterampilan dalam membuktikan kesalahan dan
celah, mengerti prinsip-prinsip dalam penyampaian
persuasi dan penggunaan argumentasi dalam melemahkan
pernyataan lawan, penyampaian pidato mauun
argumentasi secara terarah, lancar, dan kuat, serta
mengapresiasi fakta.
Unsur-Unsur Dalam Debat
 Memiliki Mosi. Mosi adalah topik atau bahasan yang
akan diperdebatkan dan mempunyai sifat konvensional.
Adanya mosi sangat penting karena di dalam sebuah debat
terdapat pihak pro dan kontra.
 Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang
setuju terhadap mosi yang telah diberikan.
 Pihak oposisi atau pihak kontra yang tidak setuju dengan
mosi yang sudah diberikan
 Moderator
 Notulen
Struktur Debat
 Perkenalan harus dilakukan oleh masing-masing tim atau pihak
(afirmasi, oposisi, dan netral)
 Penyampaian argumentasi. Dalam debat, masing-masing tim pro
maupun kontra menyampaikan argumentasi atau gagasan tentang
mosi yang telah diberikan. Penyampaian argumentasi ini dimulai
dari tim pro, lalu tim kontra, kemudian diakhiri oleh tim netral.
 Melakukan debat merupakan hal utama. Masing-masing tim
diharuskan menyampaikan argumentasi maupun sanggahan kepada
lawan.
 Kesimpulan merupakan hasil akhir debat yang sebelumnya diawali
dengan penutup yang disampaikan oleh masing-masing tim.
 Keputusan diambil dari hasil voting, mosi, resolusi, dan sebagainya.
Jenis keputusan ada tiga yaitu keputusan oleh para pendengar atau
decision by the audience, keputusan oleh hakim atau decision by
judges, dan keputusan dengan kritik atau decision by critique.
Macam-macam Debat
 Debat pemeriksaan ulangan atau cross-examination
debating
 Debat Parlementer atau Assembly or Parlementary
Debating
 Debat Formal
Public Speaking
(Berbicara di depan umum)
Berbicara di depan umum
 Berbicara di depan umum merupakan salah satu teknik
 atau seni berbicara yang harus dimiliki oleh pembicara
 untuk mampu menarik perhatian audiens.
 Untuk menarik perhatian audiens, terdapat beberapa hal
yang harus dipersiapkan oleh pembicara selain persiapan
materi yang matang, yaitu:
 Mempersiapkan mental dengan baik, yakni dengan
memahami kondisi ruangan dan psikologis audiensnya.
 Berlatih dengan baik dan teratur di depan cermin, dengan
maksud agar pembicara mampu melihat mimik dan 
ekspresi mukanya.
 Menyesuaikan penampilan fisik sebelum tampil di atas
panggung.
 Berupaya untuk menjadi diri sendiri.
 Menyelipkan humor-humor atau cerita lucu di antara
pembicaraan yang disampaikan, sehingga pendengar tidak
merasa bosan.
Masalah ketika berbicara di depan Umum
 1. Takut, Grogi atau Minder
 2. Kurangnya Persiapan
 3. Word Filler
Strategi Percaya diri Berbicara di Depan
Umum
1 Gusur Belenggu Mental
2 Akrabi Audiens
3 Fokus pada Topik

Anda mungkin juga menyukai