Abstrak
Film “Rudy Habibie” karya Hanung Bramantyo merupakan film yang menceritakan perjalanan
muda sang visioner. Peneliti menggunakan film “Rudy Habibie” sebagai objek penelitian karena dalam
film tersebut terdapat dialog tokoh yang banyak menggunakan bahasa asing, kemudian kembali lagi
menggunakan bahasa Indonesia, sesuai dengan situasi, dan penuturnya. Peneliti mendeskripsikan
penggunaan dua bahasa dan pertukaran bahasa atau yang lebih dikenal dengan alih kode dalam film Rudy
Habibie. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis alih kode, fungsi alih kode, dan faktor terjadinya
alih kode dalam film Rudy Habibie. Dalam penelitian ini menggunakan teori sosiolinguistik, dan untuk
mengklasifikasikan data menggunakan teori alih kode Suwito.
Metode yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini adalah dialog tokoh dalam film “Rudy Habibie”. Wujud data penelitian berupa kalimat-
kalimat yang dituturkan oleh para tokoh. Tatacara mengumpulkan data menggunkan metode simak. Data
dalam penelitian ini disuguhkan secara informal. Hasil penelitian ini terdapat data alih kode dalam film
Rudy Habibie berjumlah 27 data. Terbagi menjadi bentuk alih kode internal berjumlah 6 data dan bentuk
alih kode eksternal yang berjumlah 21 data. Fungsi alih kode terbagi atas 5 jenis terdiri atas (1) Kutipan 0
data), (2) Spesifikasi Lawanbicara berjumlah 14 data, (3) Interjeksi atau pelengkap kalimat berjumlah 3
data, (4) Pengulangan pernyataan berjumlah 8 data, (5) Penjelas pesan berjumlah 2 data.
Faktor penyebab terdiri atas (1) Penutur dan Pribadi Penutur berjumlah 1 data, (2) Mitra Tutur
berjumlah 21 data, (3) Adanya Penutur Ketiga berjumlah 2 data, (4) Tempat dan Waktu Tuturan
Dilaksanakan berjumlah 0 data, (5) Modus Percakapan berjumlah 2 data, dan (6) Topik Percakapan
berjumlah 1 data. Dengan adanya data diatas menunjukkan jika dalam film “Rudy Habibie” menggunakan
kedwibahasaan dibuktikan dengan adanya alih kode dalam percakapan antar tokoh. Karena di era
globalisasi semua lebih condong atau lebih kebaratan sehingga salah satunya sangat mempengaruhi
penggunaan bahasa.
Abstract
The film "Rudy Habibie" by Hanung Bramantyo is a film that tells the visionary's young journey.
Researchers use the film "Rudy Habibie" as the object of research because in the film there is a dialogue
of characters who use a lot of foreign languages, then come back again to use Indonesian, according to the
situation, and its speakers. Researchers describe the use of two languages and language exchange or better
known as code switching in the film Rudy Habibie. The purpose of this study was to determine the type of
code switching, code switching function, and the factor of code switching in the Rudy Habibie film. In this
study using sociolinguistic theory, and to classify data using Suwito's code switching theory.
The method used is descriptive qualitative research method. The data source in this study is the
dialogue of the characters in the film "Rudy Habibie". Form of research data in the form of sentences
spoken by the figures. Procedure for collecting data using the refer to method. The data in this study were
presented informally. The results of this study show there are 27 data transfer codes in the Rudy Habibie
film. Divided into 6 forms of internal code switching and 21 external forms of code switching. The code
switching function is divided into 5 types consisting of (1) Quotation 0 data), (2) Speech Specifications
1
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
totaling 14 data, (3) Interjection or complementary sentences totaling 3 data, (4) Repeating statements
totaling 8 data, (5) Explanation 2 total data messages.
The causative factors consist of (1) Speakers and Personal Speakers amounting to 1 data, (2)
Speaking Partners amounting to 21 data, (3) The existence of Third Speakers totaling 2 data, (4) Place and
Time of Speech Implemented amounting to 0 data, (5) Mode Conversations number 2 data, and (6)
Conversation Topics number 1 data. The data above shows that in the film "Rudy Habibie" using
bilingualism is proven by the existence of code switching in conversations between characters. Because in
the era of globalization all are more inclined or more westernized so one of them greatly affects the use of
language.
Keywords: Code switching, functions, causative factors
2
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
masyarakat multilingual. Penggunaan dua bahasa menggunakan satu bahasa lalu diubah dalam
atau lebih dalam alih kode menurut Suwito (1996: bahasa lainnya dan menggunakan bahasa kedua
80) bisa dilihat dari: (a) setiap bahasa masih itu secara terus menerus atau permanen.
mendukung fungsinya sendiri menurut konteks, Ritchie dan Bhatio (1996: hal. 659-662)
(b) fungsi setiap-setiap bahasa dicocokkan dalam Nahdiah (2012: 21) mengklasifikasikan
dengan keadaan yang relevan dengan perubahan fungsi alih kode menjadi 5 jenis terdiri atas: (1)
konteks. Tanda itu menunjukkan jika dalam alih Kutipan (quotation), (2) Spesifikasi Lawan bicara
kode, setiap-setiap bahasa masih mendukung (addressee specification), (3) Interjeksi atau
fungsinya secara ekslusif, dan peralihan kode pelengkap kalimat (interjection or sentence
terjadinya jika penutur merasa bab tersebut masih filler), (4) Pengulangan pernyataan (reiteration),
relevan. 5) Penjelas pesan (message qualification).
Berdasarkan klasifikasi bahasa, menurut Menurut Chaer (1994: 63) alih kode
Suwito (dalam Chaer 2004: 114) alih kode terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor
digolongkan menjadi dua yaitu kode internal dan (1) Penutur dan Pribadi Penutur, (2) Mitra Tutur,
kode eksternal. Dalam alih kode internal, bahasa- (3) Adanya Penutur Ketiga, (4) Tempat dan
bahasa yang digunakan memiliki hubungan yang Waktu Tuturan Dilaksanakan, (5) Modus
erat dengan geografis dan genetis. Berhubungan Percakapan, dan (6) Topik Percakapan. Pokok
erat dengan geografis berarti bahasa-bahasa yang atau topik percakapan sebagai faktor yang lebih
memiliki tempat yang sama atau dekat. Tetapi dominan dalam menentukan terjadinya alih kode.
jika genetis berarti bahasa-bahasa yang Pokok percakapan bersifat formal biasanya
digunakan memiliki hubungan atau kekerabatan diperlihatkan dengan ragam baku dan gaya netral
atau disebut bahasa turunan dari bahasa lainnya. dan serius. Sedangkan pokok atau topik
Sedangkan dalam alih kode eksternal, bahasa percakapan yang informal diperlihatkan dengan
sumber tidak memiliki kekerabatan atau bahasa yang tidak baku, gaya emosional, dan
hubungan erat dengan geografis atau genetik terserah penutur.
terhadap bahasa target. Bahasa-bahasa yang ada Berdasarkan uraian latar belakang
dalam alih kode eksternal tidak memiliki diatas, penelitian tertarik untuk membuat
hubungan erat. Artinya salah satu bahasa bukan penelitian dengan judul “Alih Kode Dalam Film
turunan, anggota, atau variasi dari bahasa lainnya. Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo” dengan
Dari sisi geografis, kedua bahasa yang ada di rumusan masalah antara lain sebagai berikut (1)
negara yang berbeda. Berdasarkan periode Apa saja jenis alih kode dalam film Rudy
penggunanya bahasa alih kode dipecah menjadi Habibie? (2) Bagaimana fungsi alih kode dalam
dua jenis yaitu alih kode sementara dan alih kode film Rudy Habibie? (3) Apa faktor penyebab
permanen. Dalam alih kode sementara, pengguna terjadinya alih kode dalam film Rudy Habibie?
bahasa target tidak digunakan lama, karena Tujuan dari penelitian ini adalah (1)
penutur kembali menggunakan bahasa utama. Mendeskripsikan jenis alih kode dalam film Rudy
Alih kode permanen terjadi jika penutur Habibie. (2) Mendeskripsikan fungsi alih kode
3
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
dalam film Rudy Habibie. (3) Mendeskripsikan Menurut Sugiyono, (2017:124) dokumen
faktor penyebab terjadinya alih kode dalam film merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Rudy Habibie. Dokumen yang digunakan adalah yang berbentuk
karya, yaitu film. Alat yang digunakan untuk
METODE PENELITIAN mengumpulkan data pada penelitian ini ada dua
Penelitian alih kode pada film Rudy yaitu adalah alat utama dan alat bantu. Alat utama
habibe karya Hanung Bramantyo menggunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai
metode deskriptif. Digunakan karena deskripsi instrumen kunci, artinya peneliti adalah alat utama
penggunaan bahasa dalam dialog tokoh di film sebagai perencana, pelaksana, penganalisis, dan
Rudy Habibie tidak menggunakan prosedur pelapor hasil penelitian. Selain itu, dalam
statistik. Karena Bentuk atau jenis penelitian ini penelitian ini juga menggunakan alat bantu seperti
adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan laptop dan alat tulis serta naskah film Rudy
kualitatif ini digunakan untuk mendeskripsikan Habibie.
alih kode yang terdapat pada dialog film Rudy Pengumpulan data dilakukan untuk
Habibie. Penelitian kualitatif adalah suatu bentuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
penelitian yang memiliki tujuan untuk memahami rangka mencapai tujuan penelitian. Adapun
suatu fenomena tentang apa yang dialami dari langkah-langkah pengumpulan data dalam
subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, penelitian ini ialah mengidentifikasikan dan
motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan melakukan pencatatan (coding) terhadap jenis-
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, jenis alih kode yang sebelumnya telah
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan ditranskripsi. Teknik pengumpulan data
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah menggunakan teknik simak dan teknik catat
(Moleong, 2005:6). (Mahsun, 2007: 92). Teknik analisis data
Sumber data dalam penelitian ini berupa menggunakan analisis isi dengan mengklasifikasi
catatan tertulis percakapan atau dialog film Rudy data menyajikan data dan menarik simpulan
Habibie yang telah ditranskripsikan dalam bentuk (Suharsaputra, 2012: 187). Tahap-tahap yang
tulisan. Adapun video dokumenter dari film dilakukan dalam analisis data yang diperoleh yaitu
tersebut diperoleh dari DVD Film Rudy Habibie. dengan pentranskripan data atau pencatatan hasil
Dalam penelitian ini, data utama berbentuk ujaran rekaman video film Rudy Habibie karya Hanung
tokoh dalam film Rudy Habibie karya Hanung Bramantyo. Proses tersebut ditranskripsi tanpa
Bramantyo yang mengandung alih kode. Data ini mengubah ujaran yang ducapkan oleh tokoh-tokoh
diperoleh dari DVD Film Rudy Habibie kemudian pemeran film yang termasuk dalam sumber data
ditranskripsi menjadi sebuah data dan juga penelitian ini. Kemudian tahap pengklarifikasian
adanya naskah sebagai penunjang. Film ini dipilih data, pada tahap ini data yang sudah terkumpul
karena dalam percakapannya banyak data yang diklasifikasikan berdasarkan rumusan masalah,
mengandung alih kode dan campur kode. yaitu mengenai penggunaan alih kode pada film
ini.
4
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
Dari 27 data alih kode terdapat pada percakapan adalah jenis alih kode internal, “Rud,
sumber data, 6 diantaranya adalah jenis alih kode Rudy. Kunaon sih, kenapa?”
internal, terdapat 2 data yang muncul pada tabel.
Berdasarkan data table, berikut beberapa hasil
analisis jenis alih kode yang berupa alih kode
internal pada dialog film Rudy Habibie. Tabel 2: Jenis Alih Kode Eksternal dalam
tuturan dialog film Rudy Habibie
(1) “Poltak : Sudahlah kita tak punya
pilihan lagi!” N Data Alih Arti Jenis
“Liem keng : Ndak punya pilihan O
yang kode
kumaha?, kita punya pilihan dimunc
atuh!” ulkan
“Poltak : Apa pilihannya apa? 1 Orangtuak Wir Kita Ekste
Ha? Apa? Selain kompromi u kawan warten menungg rnal
pilihan kita adalah membatalkan Nyonya auf u kamu
seminar pembangunan.” dan Tuan Sie, dibawah,
Neuefiend, Wir tapi
kami Warten kamu
5
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
6
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
Wir warten auf Sie, aber Sie sind Bahasa Indonesia. Dan melanjutkan perlihan
tatsächlich schmachten in Ihrem Zimmer.” bahsa lagi dengan Bahasa inggris. Jenis alih kode
pada percakapan adalah jenis alih kode eksternal,
(4) “Rudy : Di situ kamu belajar Bahasa “Ich weiß,” You must make them understand
Indonesia dari dia?” about your vision!”
“Ilona : Tidak, hanya belajar (6) “Ilona : Kamu yakin teman-
bahasa, Rud. Tapi belajar teman kamu itu satu pemikiran
bagaimana menghadapi rasa takut dengan mu?”
untuk hidup lebih panjang. Dari “Rudy : Kenapa kau bertanya
sana aku belajar bahwa bahasa begitu?”
adalah jendela untuk bisa melihat “Ilona : Ich mache mir Sorgen
dunia lebih luas dan tampaknya um deine Studien. Seharusnya
Indonesia akan punya arti khusus visi ini bukan urusan kamu
untukku.” sendiri. Sekarang kamu malah
“Rudy : Kenapa?” mengurus klubraum. musholla,
“Ilona : Lagu dan tariannya malam Indonesia.”
bagus. Das Essen ist gut.”
Dalam dialog percakapan data diatas
Dalam percakapan dialog data diatas mengandung alih kode karena pada awal
merupakan wujud alih kode karena adanya percakapan ilona menggunakan bahasa Jerman,
peralihan bahasa yang menggunakan Bahasa kemudian melanjutkan percakapan dengan
Indonesia kemudian melanjutkan percakapan bahasa Indonesia. Jenis alih kode pada
dengan Bahasa jerman, Jenis alih kode pada percakapan adalah jenis alih kode eksternal,
percakapan adalah jenis alih kode eksternal karena terjadi pengalihan kode dari Bahasa
“Lagu dan tariannya bagus. Das Essen ist gut.” Jerman ke Bahasa Indonesia. “Ich mache mir
(5) “Rudy : Tapi tu cara saya untuk Sorgen um deine Studien”
membuat mereka bertahan.
(7) “Rudy : Semua itu ada fakta masalah dan
Saya hanya ingin jadi mata air
untuk negeriku. Persis seperti solusi. Faktanya
apa yang papi saya katakana.”
saya mencintaimu. Masalahnya
“Ilona : Ich weiß, Rud. Newton
kamu menghindar terus,
membuat teorinya di Inggris.
soulsinya.”
Tapi manfaatnya sampai
“Ilona : Nein rudy, nein. Aku yang
seluruh dunia, termasuk di
selalu percaya pada cita citamu.
Indonesia, bukan? You must
Itu fakta dan masalahnya.”
make them understand about
“Rudy : ilona kalau begitu,
your vision!”
biarkan saya mencari soulsinya.
“Rudy : Saya mengerti, saya
Di Indonesia.”
harus membuat mereka paham
dan bertahan. Saya butuh
bantuanmu ilona. Lagi.” Dalam dialog percakapan data diatas
mengandung alih kode, karena pada awal
Dalam dialog percakapan data diatas
percakapan Rudy menggunakan bahasa
mengandung alih kode, karena pada awal
Indonesia, kemudian Ilona melanjutkan
percakapan Ilona menggunakan bahasa Jerman,
percakapan dengan bahasa Jerman. Jenis alih
kemudian melanjutkan percakapan dengan
kode pada percakapan adalah jenis alih kode
7
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
eksternal, karena terjadi pengalihan kode dari dengan jumlah data 14, diantaranya 3 alih kode
Bahasa Indonesia ke Bahasa Jerman. “Nein.” internal, 11 data alih kode eksternal. Sedangkan
fungsi yang paling sedikit atau tidak ada yaitu
Fungsi Alih Kode dalam tuturan dialog film kutipan. Karena tidak adanya kutipan yang
Rudy Habibie terkandung dalam data.
Berdasakan hasil penelitian, terdapat
adanya fungsi alih kode dalam tuturan dialog film Spesifikasi Lawan bicara
Rudy Habibie berjumlah 27 data. Fungsi alih (1) “Ayu : Maaf ndak sempat
menjenguk.”
kode dalam tuturan dialog film Rudy Habibie
“Rudy : Ya, tidak apa–apa.
terdapat 5 fungsi yaitu (1) Kutipan (quotation), Bagaimana kabarnya-baik ya?
Saya perkenalkan, ini mami
(2) Spesifikasi Lawanbicara (addressee
saya, ini kakak ipar saya”
specification), (3) Interjeksi atau pelengkap “Ayu : Sugeng Rawuh tante.”
“Mami : Walah senangnya
kalimat (interjection or sentence filler),(4)
dengar bahasa jawa disini.
Pengulangan pernyataan (reiteration), dan (5) Seperti dirumah sendiri toh.”
Penjelas pesan (message qualification). Fungsi
Dalam dialog percakapan data diatas
alih kode dalam tuturan dialog film Rudy Habibie
mengandung Fungsi alih kode spesifikasi lawan
terdapat pada tabel dan uraian data berikut ini.
bicara karena ujaran yang dikatakan oleh ayu
merupakan peralihan Bahasa jawa untuk
Tabel 3. Fungsi Yang Melatarbelakangi Alih
menyapa kabar ibu Rudy sebagai mitra tutur.
Kode
Fungsi Alih kode ∑
(2) “Pastor : Guten tag.”
No terjadi alih Internal Eksternal
kode “Rudy : Sind Sie Pastor
Gilbert? Ich bin Rudy Habibie.
1 Kutipan 0 0 0 Ich bin ein indonesischer
2 Spesifikasi 3 11 14 Student.”
Lawan “Pastor : Bahasa Jerman kamu
bicara sudah bagus sekali.”
3 Injeksi atau 1 2 3 “Rudy : Bisa bahasa
pelengkap Indonesia?”
kalimat “Pastor : Saya kawan dari Romo
SugiyoPronoto. Saat Masih
4 Pengulangan 2 6 8
diseminari di Semarang dulu.
pernyataan
Kamu tau dia siapa?”
5 Penjelas 0 2 2 “Rudy : Ya saya tau, beliau
pesan mendamaikan perang di
Total 6 21 27 Semarang, perang lima hari itu.”
“Pastor : aaa! Benar sekali! Jadi
begini Rudy, saya ditugaskan
Berdasarkan tabel diatas, berikut untuk mendampingi kamu dan
saya senang sekali ditugaskan.
beberapa hasil analisis fungsi alih kode dalam Karena saya sudah kangen
tuturan dialog film Rudy Habibie dapat diketahui berbahasa Indonesia lagi.”
jika fungsi yang melatarbelakangi alih kode
paling banyak yaitu Spesifikasi lawan bicara
8
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
Dalam dialog percakapan data diatas dilanjutkan menggunakan Bahasa asing untuk
mengandung Fungsi alih kode spesifikasi lawan memberikan candaan kepada Rudy.
bicara karena ujaran yang dikatakan oleh Rudy
Pengulangan pernyataan
menggunakan Bahasa jerman merupakan
(5) “Poltak : Sudahlah kita
pertanyaan yang dilayangkan kepada pastor
tak punya pilihan lagi!”
sebagai mitra tutur. “Liem keng : Ndak punya pilihan
kumaha?, kita punya pilihan
atuh!”
Injeksi atau pelengkap kalimat
“Poltak : Apa pilihannya apa?
(3) “Ayu : Lho, Poltak? Kok??”
Ha? Apa? Selain kompromi
“Poltak : Kita serasi sekali
pilihan kita adalah
malam ini, Yu. Sama-sama pakai
membatalkan seminar
warna merah!”
pembangunan.”
“Ayu : Kok kamu di sini?”
Dalam dialog percakapan data diatas
“Poltak : Teman-teman lihat
siapa yang datang,” mengandung Fungsi alih kode Pengulangan
“Rudy : Ayu silahkan duduk.”
pernyataan karena ujaran yang dikatakan Liem
“Liem keng : ayu, kadiye?”
Keng adalah pengulangan pernyataan dari ujaran
Dalam dialog percakapan data diatas Rudy yang ditanyakan kembali oleh Liem Keng
mengandung Fungsi alih kode Injeksi atau dengan Bahasa Sunda. Yang artinya
pelengkap kalimat karena ujaran yang dikatakan “bagaimana”.
oleh Liem Keng menggunakan Bahasa sunda
merupakan pelengkap kalimat sapaan kepada
(6) “Rudy : Saya
ayu. tekankan sekali lagi, saya
adalah jaminanya.
Dan saya tidak
(4) “Rudy : Lalu bagaimana bisa
melanjutkan S2 saya kalau
sampai kemari?”
program ini tidak terwujud.”
“Ilona : Orangtuaku kawan
“Ilona : Rudy. Nein.”
Nyonya dan Tuan Neuefiend,
“Rudy : Ya.”
kami makan malam dirumah
“Ilona : Nein.”
mereka beberapa hari yang lalu.
Wir warten auf Sie, aber Sie sind
Dalam dialog percakapan data diatas
tatsächlich schmachten in Ihrem
Zimmer.” mengandung Fungsi alih kode Pengulangan
pernyataan karena ujaran yang dikatakan Ilona
Dalam dialog percakapan data diatas
adalah pengulangan pernyataan dari ujaran
mengandung Fungsi alih kode Injeksi atau
sebelumnya untuk penegasan penolakan kepada
pelengkap kalimat karena ujaran yang dikatakan
Rudy, yang artinya “tidak”.
oleh Ilona menggunakan Bahasa Jerman
merupakan pelengkap kalimat dari pernyataan
Penjelasan pesan
yang dikatakan Ilona. Yang artinya “Kita
(7) “Rudy : Warum
menunggu kamu dibawah, tapi kamu mendekam sprechen Sie indonesisch?.”
“Ilona : Der Krieg hat mein
dikamarmu”. Pada kalimat sebelumnya mereka
Leben zerstört. Mein Haus
menginformasikan makan malam tetapi wurde bombardiert als die NAZI
Warschaw besetzte.”
9
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
10
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
11
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
12
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
peralihan bahasa yang terjadi yaitu dari bahasa 14 data. (3) Interjeksi atau pelengkap kalimat
Indonesia-Sunda, Ndak punya pilihan kumaha? (interjection or sentence filler) memiliki fungsi
Sehingga termasuk jenis alih kode internal. sebagai pelengkap kalimat karena percakapan
Sedangkan dalam alih kode eksternal, yang disampaikan digunakan untuk melengkapi
bahasa sumber tidak memiliki kekerabatan atau perkataan sebelumnya yang sudah terjawab atau
hubungan erat dengan geografis atau genetik hanya melengkapi dengan bahasa lainnya. Pada
terhadap bahasa target. Bahasa-bahasa yang ada pelengkap kalimat terdapat 3 data yang
dalam alih kode eksternal tidak memiliki ditemukan. (4) Pengulangan pernyataan
hubungan erat. Artinya salah satu bahasa bukan (reiteration), dimana pengulangan pernyataan
turunan, anggota, atau variasi dari bahasa lainnya. diperlukan sebagai penjelas, karena terdapat
Dari sisi geografis, kedua bahasa yang ada di pernyataan atau pertanyaan dengan bahasa kedua
negara yang berbeda. Misalnya pada kalimat mapun bahasa ketiga lalu diulangi dengan bahasa
“Orangtuaku kawan Nyonya dan Tuan utama, Dalam pengulangan pernyataan terdapat 8
Neuefiend, kami makan malam dirumah mereka data yang ditemukan. (5) Penjelas pesan
beberapa hari yang lalu. Wir warten auf Sie, aber (message qualification) terdapat 2 data yang
Sie sind tatsächlich schmachten in Ihrem ditemukan, dimana dalam percakapan memiliki
Zimmer.” Merupakan jenis alih kode eksternal, fungsi sebagai penjelas pesan atau ujaran yang
karena terjadi pengalihan kode dari Bahasa dialihakan dengan Bahasa lain agar mitra tutur
Indonesia ke Bahasa Jerman. memahaminya.
Fungsi yang melatari adanya alih kode Alih kode terjadi karena dipengaruhi oleh
yaitu adanya tujuan penutur dalam adanya alih beberapa faktor diantaranya (1) Penutur dan
kode dalam dialog tuturan. Berdasarkan hasil Pribadi Penutur, dimana penutur terkadang
penelitian fungsi alih kode dalam tuturan dialog sengaja beralih kode ketika mengobrol dengan
film Rudy Habibie terdapat 5 fungsi yaitu (1) mitra tutur karena dirinya memiliki maksud dan
Kutipan (quotation), pada data diatas tidak tujuan tertentu. Dilihat dari pribadinya penutur,
ditemukan kutipan, karena biasanya alih kode terdapat beberapa maksud dan tujuan yaitu yang
dalam bentuk kutipan muncul pada pandangan formal terhadap keadaan non-formal. Penutur
para ahli. Misalnya ketika kita meneliti Bahasa biasanya juga melakukan alih kode dari bahasa
Indonesia tetapi menggunakan teori ahli luar satu menuju bahasa lainnya karena kebiasaan atau
negeri yang otomatis isi dari pendapatnya berupa keinginan menonjolkan identitas diri. Pada data
kutipan bahasa asing lalu diterjemahkan kedalam diatas terdapat 1 data eksternal dimana faktor
Bahasa Indonesia. (2) Spesifikasi Lawanbicara terjadinya disebabkan oleh penutur / pribadi
(addressee specification), berdasarkan hasil penutur.
fungsi spesifikasi lawanbicara paling banyak, (2) Mitra Tutur, yang memiliki bahasa
karena pada ujarannya mitra tutur saling yang sama dengan penutur biasanya beralih kode
merespon dengan pertanyaan atau pernyataan dalam wujud alih varian dan jika mitra tutur
yang disampaikan. Data yang ditemukan terdapat memiliki kebiasaan yang berbeda dengan penutur
13
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
lebih besar kemungkinan akan melakukan alih percakapam bersifat formal biasanya
kode Dalam hasil penelitian terdapat 5 data alih diperlihatkan dengan ragam baku, gaya netral dan
kode internal dan 16 alih kode eksternal yang serius. Sedangkan pokok atau topik percakapan
disebabkan oleh mitra tutur. Faktor terjadinya alih yang informal diperlihatkan dengan bahasa yang
kode karena mitra tutur, sebab kedua pemeran tidak baku, gaya emosional, dan terserah penutur.
saling mengutarakan sesuatu (3) Adanya Penutur Pada topik percakapan terdapat 1 data.
Ketiga, Untuk menetralisasi keadaan dan
menghormati adanya penutur ketiga, biasanya SIMPULAN DAN SARAN
Apalagi jika memiliki latar kebahasaan yang Berdasarkan hasil penelitian bahwa
penggunaan alih kode dalam film “Rudy Habibie”
berbeda. Dalam keadaan ini, alih kode juga
digunakan untuk menyampaikan pesan yang tidak karya Hanung Bramantyo yang dianalisis
harus dimengerti oleh penutur ketiga. Pada hasil menggunakan kajian sosiolinguistik terdapat alih
kode dari Bahasa Indonesia, bahasa Jerman,
penelitian terdapat 2 data terdiri atas 1 data alih
bahasa Inggris, bahasa Sunda beralih ke Bahasa
kode internal, 1 data alih kode eksternal.
Indonesia yang berjumlah 27 data. Terbagi
(4) Tempat dan Waktu Tuturan
menjadi bentuk alih kode internal berjumlah 6
Dilaksanakan, tuturan yang dilakukan oleh
data, dan bentuk alih kode eksternal yang
masyarakat dari berbagai etnis. Dalam masyarakat
berjumlah 21 data. Menurut asal bahasa alih kode
yang kompleks bab seperti itu pasti ada peralihan
terbagi menjadi 2 bentuk yaitu alih kode internal
Bahasa di tengah-tengah masyarakat. Pembeli di
dan eksternal, pada data alih kode internal
pasar yang multilingual ketika berbicara dengan
berjumlah 6 data, dan bentuk alih kode eksternal
penjual yang se-etnik pasti menggunakan bahasa
yang berjumlah 21 data. Terdapat adanya fungsi
yang sama dengan etniknya namun ketika jika
alih kode dalam tuturan dialog film Rudy Habibie
pembeli kepada penjual lainnya yang beda etnik
yang terdiri dari 5 fungsi.
akan beralih kode dengan bahasa lainnya. Pada
data tidak ditemukan faktor terjadinya alihkode Fungsi pertama (1) Kutipan (quotation)
berdasarkan tempat dan waktu tuturan dilakukan. tidak ditemukan adanya data yang memiliki fungsi
sebagai kutipan (quation), (2) Spesifikasi
(5) Modus Percakapan, modus percakapan sebagai
Lawanbicara (addressee specification), terdapat
sarana yang digunakan untuk mempengaruhi mitra
tutur. Modus lisan lebih sering menggunakan 14 data terdiri dari 11 data alihkode eksternal, 3
ragam non-formal daripada modus tulis yang data alih kode internal. (3) Interjeksi atau
pelengkap kalimat (interjection or sentence filler),
biasanya menggunakan ragam formal. Dalam
terdapat 3 data yang mengandung sebagai
modus percakapan terdapat 3 data yang muncul
karena adanya modus. pelengkap kalimat dalam dialog. (4) Pengulangan
pernyataan (reiteration), terdapat 8 data yang
(6) Topik Percakapan, Pokok atau topik
memiliki fungsi sebagai pengulangan pernyataa,
percakapan sebagai faktor yang lebih dominan
sedangkan (5) Penjelas pesan (message
dalam menentukan terjadinya alih kode. Pokok
14
Alih Kode Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo
qualification) terdapat 2 data yang memiliki fungsi Karya Hanung Bramantyo dapat menambah ilmu
sebagai penjelas. pengetahuan peneliti lain dan dapat digunakan
Adanya faktor yang mempengaruhi untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam
terjadinya alih kode yaitu faktor (1) Penutur dan mengenai alih kode dan campur kode, karena
Pribadi Penutur, terdapat 1 data, (2) Mitra Tutur, dalam penelitian ini hanya alih kode saja.
terdapat 21 data yang terjadinya disebabkan mitra
tutur, (3) Adanya Penutur Ketiga, terdapat 2 data DAFTAR PUSTAKA
(4) Tempat dan Waktu Tuturan Dilaksanakan, Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa
tidak ditemukan dalam data, (5) Modus Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Percakapan, terdapat 2 data yang mengandung Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta:
adanya modus percakapan. Dan (6) Topik Rineka Cipta
Percakapan terdapat 1 data yang dipengaruhi oleh Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004.
adanya topik percakapan. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.
Saran Jakarta: Rineka Cipta
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Moleong, L, J. (2005). Meteodologi Penelitian
dilakukan terhadap film rudy habibie karya Kualitatif. Bandung: Remaja
Hanung Bramatyo, Saran yang perlu peneliti Rosdakarya.
berikan berkaitan dengan penelitian yang telah Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa.
dilakukan, yaitu: Bagi mahasiswa penelitian Alih Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
kode dalam film Rudy Habibie Karya Hanung Nababan. 1993. Sosiolinguistik suatu pengantar.
Bramantyo ini dapat memberikan referensi Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
terutama Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Permatasari, Adriani, 2015. Alih Kode dan
untuk dapat melakukan penelitian kajian Campur Kode Ceramah KH
sosiolinguistik pada film. Bagi pendidik, AnwarZahid Tesis: Program
penelitian ini diharapkan dapat membantu proses Pascasarjana Universitas Diponegoro
pembelajaran utamanyan dalam pembelajaran Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Bahasa Indonesia utamanya pada materi Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
kebahasaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat Suwito. 1996. Sosiolinguistik. Surakarta: Sebelas
mengajarkan mengenai alih kode berdasarkan Maret University Press.
hasil bahasa, faktor yang mempengaruhi, fungsi Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian
terjadinya alih kode. Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.
Bagi dosen, penelitian ini diharapkan Bandung: PT Refika Aditama
dapat dijadikan sebagai pengembangan dalam
pembelajaran mengenai kajian sosiolinguistik.
Utamanya sebagai praktik pembelajaran terhadap
berbahasa dalam film. Bagi peneliti selanjutnya
penelitian Alih kode dalam film Rudy Habibie
15