Anda di halaman 1dari 63

Nama Mahasiswa : Shinta Puspita Sary

NIM : 1905111083

Kelas : 19’B

Tugas : Sejarah Sastra

Sastrawan Angkatan 90-Sekarang beserta Karya Sastranya

Ada banyak sastrawan indonesia yang sangat berpengaruh baik yang terkenal maupun belum
terkenal atau asing di dengar namanya maupun karya sastranya. Berikut ini adalah para Sastrawan
Angkatan tahun 90 sampai dengan tahun sekarang:

A. Ahmad Faudi
1. Biografi Ahmad Faudi

Lahir :30 Desember 1973 (umur 45)


Bendera Indonesia Maninjau, Sumatra Barat, Indonesia
Nama pena :A. Fuadi
Pekerjaan :Pekerja Sosial, Novelis, Wartawan
Kebangsaan :Indonesia
Aliran sastra :Islami, Roman, Edukasi
Pasangan :Danya Dewanti
Anak :Salman Arya Fuadi
Ahmad Fuadi (lahir di Bayur Maninjau, Sumatra Barat, 30 Desember 1973; umur 45
tahun) adalah novelis, pekerja sosial, dan mantan wartawan dari Indonesia. Novel
pertamanya adalah novel Negeri 5 Menara yang merupakan buku pertama dari trilogi
novelnya. Karya fiksinya dinilai dapat menumbuhkan semangat untuk berprestasi.
Walaupun tergolong masih baru terbit, novelnya sudah masuk dalam jajaran best seller
tahun 2009.[1] Kemudian meraih Anugerah Pembaca Indonesia 2010 dan tahun yang
sama juga masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award, sehingga PTS Litera, salah
satu penerbit di negeri jiran Malaysia tertarik menerbitkan di negaranya dalam versi
bahasa melayu. Novel keduanya yang merupakan trilogi dari Negeri 5 Menara, Ranah 3
Warna telah diterbitkan sejak 23 Januari 2011 dan novel pamungkas dari trilogi ini,
Rantau 1 Muara, diluncurkan di Washington DC secara simbolis bulan Mei 2013. Fuadi
mendirikan Komunitas Menara, sebuah yayasan sosial untuk membantu pendidikan
masyarakat yang kurang mampu, khususnya untuk usia pra sekolah. Saat ini Komunitas
Menara punya sebuah sekolah anak usia dini yang gratis di kawasan Bintaro,
Tangerang Selatan.

Memulai pendidikan menengahnya di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor


Ponorogo dan lulus pada tahun 1992. Kemudian melanjutkan kuliah Hubungan
Internasional di Universitas Padjadjaran, setelah lulus menjadi wartawan Tempo. Kelas
jurnalistik pertamanya dijalani dalam tugas-tugas reportasenya di bawah bimbingan
para wartawan senior Tempo. Tahun 1998, dia mendapat beasiswa Fulbright untuk
kuliah S2 di School of Media and Public Affairs, George Washington University.
Merantau ke Washington DC bersama Yayi, istrinya---yang juga wartawan Tempo-
adalah mimpi masa kecilnya yang menjadi kenyataan. Sambil kuliah, mereka menjadi
koresponden TEMPO dan wartawan VOA.[2] Berita bersejarah seperti peristiwa 11
September 2001 dilaporkan mereka berdua langsung dari Pentagon, White House dan
Capitol Hill.

Tahun 2004, jendela dunia lain terbuka lagi ketika dia mendapatkan beasiswa
Chevening untuk belajar di Royal Holloway, University of London untuk bidang film
dokumenter. Penyuka fotografi[3] ini pernah menjadi Direktur Komunikasi di sebuah
NGO konservasi: The Nature Conservancy. Ia adalah cucu Buya
H. Sulthany Datuk Rajo Dubalang dan Buya Sulaiman Katik Indo Marajo.

a. Pendidikan
i. KMI Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo (1988-1992)[5]
ii. Program Pendidikan Internasional, Canada World Youth, Montreal, Kanada (1995-
1996)
iii. National University of Singapore, Singapura (studi satu semester, 1997)
iv. Universitas Padjadjaran, Indonesia, B.A. dalam Hubungan Internasional,
(September 1997)
v. The George Washington University, Washington DC, M.A. dalam Media and
Public Affairs (Mei 2001)
vi. Royal Holloway, Universitas London, Inggris, M.A. dalam Media Arts,
(September 2005)

b. Penghargaan Beasiswa
 SIF-ASEAN Visiting Student Fellowship, National University of Singapore, 1997
 Indonesian Cultural Foundation Inc Award, 2000-2001
 Columbian College of Arts and Sciences Award, The George Washington
University, 2000-2001
 The Ford Foundation Award 1999-2000
 CASE Media Fellowship, University of Maryland, College Park, 2002
 Beasiswa Fulbright, Program Pascasarjana, The George Washington University,
1999-2001
 Beasiswa British Chevening, Program Pascasarjana, University of London,
London 2004-2005
 Longlist Khatulistiwa Literary Award 2010
 Penulis dan Fiksi Terfavorit, Anugerah Pembaca Indonesia 2010
 Penulis/Buku Fiksi Terbaik, Perpustakaan Nasional Indonesia 2011
 Liputan6 Award, SCTV untuk Kategori Pendidikan dan Motivasi 2011
 Penulis Terbaik, IKAPI/Indonesia Book Fair 2011
 Writer in Residence, Bellagio, Lake Como - Italy, Rockefeller Foundation 2012
 Penghargaan Nasional HKI, kategori novel, DJHKI, Kementerian Hukum dan
HAM 2013
 Artist in Residence, University of California, Berkeley, USA, 2014
c. Pengalaman Profesional
 Penulis dan Kolumnis bebas, 1992-1998
 Menulis ratusan artikel mengenai peristiwa terkini untuk media massa di Indonesia
 Wartawan dari CJSR 3 TV Communautaire, St-Raymond, Quebec, Kanada, 1995
 Asisten Penelitian, School of Media and Public Affairs, George Washington
University, Washington DC, 2000-2001
 Asisten Penelitian, Center for Media and Public Affairs, Washington DC, 2000-
2001
 Bekerja di Pemanasan Global dan Budaya Pop Project.
 Wartawan, Majalah TEMPO,[6] Jakarta, Indonesia, Augustus 1998-2002.
 Mengulas dan menulis berita aktual mulai dari politik, ekonomi sampai berita seni.
 Internasional koresponden, Majalah TEMPO,[7] Washington DC, Agustus 1999-
September 2002
 Mengulas peristiwa dan menulis cerita dari titik-titik utama di AS seperti
Pentagon, Gedung Putih, dan Capitol Hill. Di antara highlight dari laporannya
adalah: penulisan cerita dan tindak lanjutnya peristiwa 11 September dari
Washington DC dan mewawancarai tokoh-tokoh seperti Colin Powell dan Paul
Wolfowitz
 Produser TV dan Editor, Voice of America, Washington DC, Mei 2001-Oktober
2002
 Wartawan, Voice of America, Jakarta, November 2002 - November 2005\
 Spesialis Publikasi dan Informasi, USAID-LGSP (Local Governance Support
Program) Desember 2005-Agustus 2007
 Direktur Komunikasi, The Nature Conservancy (TNC)[8] Agustus 2007-2009
d. Pengalaman Mengajar
 Trainer, Humas, Publikasi, menulis, fotografi. USAID-LGSP (2006-2007).
Dihadiri oleh staf lembaga bantuan dari 8 provinsi di Indonesia.
 Trainer, Workshop produksi TV, International Broadcasting Bureau-VOA,
September 2005. Dihadiri oleh jurnalis TV / produsen dari 14 stasiun TV di
Indonesia.
 Certified trainer DDI untuk pengembangan organisasi
 Speaker/fasilitator di berbagai negara seperti Kanada, Malaysia dan Amerika
Serikat.
 Mengajar anak sekolah di berbagai tempat seperti: Virginia, AS, PM Gontor,
Bandung, dll
e. Karya Sastra Ahmad Faudi
i) Novel Negeri 5 Menara

Negeri 5 Menara adalah roman karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan oleh
Gramedia pada tahun 2009. Novel ini bercerita tentang kehidupan 6 santri dari 6
daerah yang berbeda menuntut ilmu di Pondok Madani (PM) Ponorogo Jawa
Timur yang jauh dari rumah dan berhasil mewujudkan mimpi menggapai jendela
dunia. Mereka adalah:
-Alif Fikri Chaniago dari Maninjau
-Raja Lubis dari Medan
-Said Jufri dari Surabaya
-Dulmajid dari Sumenep
-Atang dari Bandung
-Baso Salahuddin dari Gowa
Mereka sekolah, belajar dan berasrama dari kelas 1 sampai kelas 6. Kian hari
mereka semakin akrab dan memiliki kegemaran yang sama yaitu duduk di bawah
menara pondok madani. Dari kegemaran yang sama mereka menyebut diri
mereka sebagai Sahibul Menara.
Novel Negeri 5 Menara telah mendapatkan berbagai perhargaan sebagai berikut :
 Longlist Khatulistiwa Literary Award 2010
 Penulis dan Fiksi Terfavorit, Anugerah Pembaca Indonesia 2010
 Buku Fiksi Terbaik, Perpustakaan Nasional Indonesia 2011
Berikut ini adalah sinopsis dari buku Negeri 5 Menara karya Ahmad Faudi
1. Identitas buku
2. Judul : Negeri 5 Menara
3. Penulis : Ahmad Fuadi
4. Penerbit : PT Gramedia Pusat Utama
5. Kota Terbit : Jakarta
6. TahunTerbit : 2009
7. Deskripsi Fisik :
8. Tebal Buku : 423 Halaman
9. ISBN : 978-979-22-4861-6

Sinopsis
Di dalam buku ini terdapat Alif Fikri yang berasal dari Maninjau, Bukit tinggi,
adalah seorang anak desa yang sangat pintar. Ia dan teman baiknya, Randai,
memiliki mimpi yang sama: masuk ke SMA dan melanjutkan studi di ITB,
universitas bergengsi itu. Selama ini mereka bersekolah di madrasah atau sekolah
agama Islam. Mereka merasa sudah cukup menerima ajaran Islam dan ingin
menikmati masa remaja mereka seperti anak-anak remaja lainnya di SMA. Alif
mendapat nilai tertinggi di sekolahnya yang membuatnya merasa akan lebih
terbuka kesempatan untuk Amak (Ibu) memperbolehkannya masuk sekolah biasa,
bukan madrasah lagi. Namun Amak menghapus mimpinya masuk SMA.
“Beberapa orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah agama karena tidak
cukup uang untuk masuk ke SMP atau SMA. Lebih banyak lagi yang masukkan
anaknya ke sekolah agama karena nilainya tidak cukup. Bagaimana kualitas para
ustad dan dai tamatan madrasah kita nanti? Bagaimana nasib Islam nanti? Waang
punya potensi yang tinggi. Amak berharap Waang menjadi pemimpin agama yang
mampu membina umatnya,” kata Amak yang membuat harapan anaknya masuk
SMA pupus.
Alif sakit hati dan memutuskan untuk meninggalkan Maninjau untuk bergoro di
sebuah pondok pesantren di daerah Jawa Timur setelah ia membaca surat
pamannya dari Mesir. Setelah perjalanan selama 7 hari 7 malam, ia sampai di
sebuah pondok bernama Pondok Madani, yang dikepalai oleh seorang motivator
handal yaitu Kiyai Rais.
Biarpun masuk karena terpaksa, namun Alif mulai menyukai kehidupan di
pondok.
Tetapi, berkat banyaknya pengalaman yang merupakan motivasi di mata Alif, ia
berhasil menyelesaikan perguruannya di PM, walau tanpa seorang teman yaitu
Baso harus pulang karena nenek yang merupakan satu-satunya keluarganya sakit
keras.
Setelah lulus dari PM, Alif merantau ke Amerika. Disaat itu, Alif memiliki tugas
untuk ke London yang membuat beberapa anggota sahibul menara bertemu
setelah sekian lama berpisah.

Unsur Intrinsik Novel


Adapun yang membangun unsur intrinsik didalam novel 5cm yaitu:
a) Tema
Tema dari novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi adalah pendidikan. Hal ini
dapat dilihat dari latar tempat yaitu dipesantren dimana kegiatan utama yang
dilakukan sehari-hari tokoh utama adalah belajar. Hal ini dapat dibuktikan
melalui kutipan novel berikut:
Bagai sebuah konspirasi besar untuk mencuci otak, metode total immersion
ini cocok dengan lingkungan yang sangat mendukung. Tidak cukup dengan
itu, entah siapa yang menyuruh, banyak diantara kami yang membawa kamus.
Kalau bukan kamus cetak, kami pasti membawa buku mufradhat, buku tulis
biasa yang dipotong kecil sehingga lebih tipis dan gampang dibawa kemana-
mana. Murid dengan buku mufradhat ditangan gampang ditemukan sedang
antri mandi, antri makan, berjalan, bahkan di antara kegiatan olahraga
sekalipun.

b) Penokohan (watak tokoh)


• Tokoh Pertama
Alif:
Didalam novel ini yaitu tokoh yang protagonis. Alif di gambarkan sebagai
sosok generasi muda yang penuh motivasi, bakat, semangat untuk maju dan
tidak kenal menyerah.
• Tokoh Kedua
Baso:
Didalam novel ini tokoh yang protagonis adalah Baso teman Alif merupakan
anak yang paling rajin dan paling bersemangat disuruh ke masjid.
• Tokoh Ketiga
Raja:
Didalam novel ini tokoh yang protagonist adalah Raja teman Alif sesame
sahibul menara.
• Tokoh Keempat
Dulmajid:
Didalam novel ini tokoh yang protagonis adalah teman Alif sesama sahibul
menara.
• Tokoh Kelima
Atang:
Didalam novel ini tokoh yang protagonis adalah Atang teman Alif sesama
Sahibul menara.
• Tokoh Keenam
Ustad Salman:
Ustad Salman adalah seorang wali kelas Alif. Laki-laki muda bertubuh kurus
bersuara lantang.
• Tokoh Ketujuh
H. Tyson:
H. Tyson salah satu kepala pengamanan di PM. Ia akan bersifat antagonis
apabila mendapati siswa PM yang melanggar.
• Tokoh Kedelapan
I. Kyai Rais:
Ia selalu membakar semangat para siswa dengan motivasi-motivasinya.

c) Alur
Alur dari Novel Negeri 5 Menara adalah alur maju-mundur. Dimana cerita
adalah kilas balik ingatan tokoh utama akan masa silam ketika menimbah
ilmu di Pondok Madani hingga membuahkan hasil yang menyenangkan
dimasa kini.

d) Sudut Pandang
Dalam novel ini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Hal ini
dikarenakan tokoh utama selalu menyebut dirinya dengan kata aku.
Kutipan Novel:
Aku baca suratnya sekali lagi. Senang membaca surat dari kawan lama. Tapi
aku juga iri. Rencana masuk SMA-nya juga rencanaku dulu. Aku menghela
napas dan menatap kosong kepuncak pohon kelapa. Aku tidak boleh terlambat
lagi. Aku kapok jadi jasus. Aku jera menjadi drakula.

e) Amanat
sebuah perenungan yang diberikan penulis bagi pembaca untuk tidak putus
asa dalam hidup dan bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan
agama.
Kutipan Novel:
Jangan pernah remehkan impian walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha
Mendengar.
Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.

f) Keunggulan dan Kelemahan Novel Negeri 5 Menara


• Kelebihan novel ini adalah mengubah pola pikir kita tentang kehidupan
pondok yang hanya belajar agama saja. Karena dalam novel ini selain belajar
ilmu agama, ternyata juga belajar ilmu umum seperti bahasa inggris, arab,
kesenian dll. Pelajaran yang dapat dipetik adalah jangan pernah meremehkan
sebuah impian setinggi apapun itu, karena Allah Maha mendengar doa dari
umat-Nya.
Satu lagi kelebihan novel ini. Pembaca tidak akan bosan membaca kehidupan
di pondok karena penulis rupaya menggunakan alur campuran. Ia memulai
cerita dengan mengambil setting Alif yang sudah bekerja lalu mulai masuk ke
dalam ingatan-ingatan Alif akan kehidupannya dulu di Pondok Madani.
Setelah cukup panjang menceritakan tentang pondok, ia mulai beralih lagi ke
kehidupan Alif masa sekarang.
• Kelemahan buku ini bagi saya, penulis kurang mampu memperlihatkan
dinamika dalam cerita. Klimaks cerita kurang menonjol sehingga para
pembaca merasa dinamika cerita sedikit datar. Setelah selesai membaca,
pembaca merasa cerita belum selesai setuntas-tuntasnya. Hal ini mungkin
disebakan karena penulis mendasarkan ceritanya pada kisah nyata dan tidak
ingin melebih-lebihkannya.

g) Kesimpulan
Setelah membaca novel Negeri 5 Menara ini, timbul rasa untuk lebih
memperdalam ilmu, baik agama maupun umum. Dari sini saya menyimpulkan
bahwa, apa yang kita fikirkan belum tentu akan baik di masa yang akan
datang, karena Allah telah mengatur takdir kita. Semangat akan semua hal itu
tumbuh dari dalam diri setiap orang sejak ia melewati masa pubertas. Motivasi
bisa datang darimana saja, dan kita harus menanggapainya.
ii) Novel Ranah 3 Warna
ranah 3 warna adalah buku kedua dari a fuadi yang promonya dimana mana bakal
jadi best seller seperti buku pertamanya negeri 5 menara yang menjadi best seller
saya tak ragu lagi akan banyak orang menyukai buku uda fuadi yang kedua ini,
ranah 3 warna adalah buku kedua dari a fuadi yang promonya dimana mana bakal
jadi best seller seperti buku pertamanya negeri 5 menara yang menjadi best seller
saya tak ragu lagi akan banyak orang menyukai buku uda fuadi yang kedua ini,
ranah 3 warna adalah buku ke 2 dari trilogi negero 5 menara ditulis oleh ahmad
fuadi mantan wartawan tempo dan voa menerima 8 beasiswa luar negero dan
penyuka fotografi pernah tinggal di kanada singapura amerika serikat dan inggris,
resensi dari novel yang berjudul ranah 3 warna identitas novel judul ranah 3
warna penulis a fuadi tahun terbit 2011 penerbit pt gramedia pustaka utama tebal
buku 473 latar belakang penulis a fuadi lahir di nagari bayur sebuah kampung
kecil di pinggir danau maninjau tahun 1972 tidak jauh dari kampung buya hamka,
ranah 3 warna adalah buku ke 2 dari trilogy negeri 5 menara ditulis oleh ahmad
fuadi yang lahir di bayur kampung kecil di pinggir danau maninjau tahun 1972
dia menyelesaikan pendidikannya di sd manggopoh sd koto baru sdn 1 padang
luar mtsn gantiang padang panjang pondok modern gontor dan lulusan kuliah
hubungan internasional unpad, novel ranah 3 warna ini menceritakan tentang
kesungguhan seseorang yang ingin membuktikan kepada semua orang bahwa ia
bisa menggapai apa yang ia inginkan walaupun orang lain memandangnya sangat
mustahil akan terjadi, the intrinsic analysis in ahmad fuadis novel ranah 3 warna a
paper by r a laoli reg no 082202056 university of north sumatera faculty of culture
studies, ranah 3 warna adalah novel kedua karya ahmad fuadi yang diterbitkan
oleh gramedia pada tahun 2009 novel ini merupakan kedua dari trilogi negeri 5
menara bercerita tentang alif yang baru selesai menamatkan sekolah di pondok
madani pm ponorogo jawa timur dan perjalanannya mewujudkan mimpi menjadi
habibie di teknologi tinggi bandung lalu merantau untuk menggapai jendela dunia
sampai ke amerika, a nilai pendidikan di dalam novel ranah 3 warna a fuadi ini
banyak sekali nilai nilai positif yang dapat kita ambil sebagai cerminan dalam
kehidupan sehari hari beberapa nilai nilai edukatif dalam novel ini yaitu
menceritakan perjuangan beberapa orang anak dalam menunjukkan jati dirinya
dengan usaha keras dan tidak pernah menyerah dengan bersemboyan man jadda
wa jadda barang siapa yang, pdf novel ranah 3 warna by a fuadi in this site isn t
the same as a solution manual you buy in a book store or download off the web
our over 40000 manuals and ebooks is the reason why customers keep coming
back if you need a novel ranah 3 warna by a fuadi you can download them in pdf
format from our, download kumpulan buku novel ebook dan komik dari penulis a
fuadi dalam format pdf download kumpulan buku novel ebook dan komik dari
penulis a fuadi dalam format pdf indonesia ebook toggle navigation home ranah 3
warna 4 20 5 10 votes negeri 5 menara 2 alif baru saja tamat dari pondok madani,
novel ranah 3 warna ini menceritakan tentang kesungguhan seseorang yang ingin
membuktikan kepada semua orang bahwa ia bisa menggapai apa yang ia inginkan
walaupun orang lain memandangnya sangat mustahil akan terjadi, novel ranah 3
warna ditulis ahmad fuadi yang terbit pada tahun 2011 perancang dan ilustrasi
sampul oleh slamet mangindaan editor danya dewanti fuadi dan mirna yulistianti
penerbit pt gramedia pustaka utama kompas gramedia building blok 1 lt 5 jl
palmerah barat 29 37 jakarta 10270 secara fiktif novel ini terdiri dari atas 474
halaman, negeri 5 menara by a fuadi download gratis ranah 3 warna pdf oleh a
fuadi untuk mendownload pdf novel yang berjudul ranah 3 warna karya a fuadi
silahkan klik tombol di bawah ini download baca online ebook ranah 3 warna
karya a fuadi anda juga bisa membaca secara online ebook ranah 3 warna yang
ditulis oleh a fuadi jika ingin, home ahmad fuadi novel indonesia download ebook
gratis ahmad fuadi ranah 3 warna pdf by rajin baca ebook thursday october 5 2017
edit ranah 3 warna adalah hikayat bagaimana impian tetap wajib dibela habis
habisan walau hidup terus digelung nestapa tak berkesudahan tuhan sungguh
bersama orang yang sabar, ranah 3 warna pdf kalau mau baca full novel ranah 3
warna di goodreads gimana ranah 3 warna merupakan kelanjutan dari buku negeri
5 menara ranah 3 warna adalah novel kedua karya ahmad fuadi yang diterbitkan
oleh gramedia pada tahun 2009 novel ini merupakan kedua dari trilogi negeri 5
novel ranah tiga warna karya a ranah 3 warna pdf free, anak maninjau ke kanada
judul novel ranah 3 warna pengarang ahmad fuadi penerbit pt gramedia pustaka
utama tahun terbit 2011 cetakan ke i harga rp 65 000 jumlah halaman 473 ranah 3
warna salah satu novel islami karya ank bangsa yang sangat menginspirasi
bagaimana tidak seorang alif fikri lulusan, beli buku ranah 3 warna cover baru
dari penulis a fuadi kategori novel dewasa dewasa lainnya di mizanstore toko
buku online terpercaya, novel ranah 3 warna ini sangat cocok dibaca mereka yang
takut bercita cita dan kalaupun ada cita cita kita selalu mencemaskannya kisah alif
yang dikemas apik dalam novel ini memberikan kita paradigm kuat bahwa cita
cita harus selalu dikejar bagaimanapun caranya dan yang paling penting adalah
mengawinkan usaha dengan kesabaran, a fuadi download gratis ranah 3 warna pdf
oleh a fuadi untuk mendownload pdf novel yang berjudul ranah 3 warna karya a
fuadi silahkan klik tombol di bawah ini download baca online ebook ranah 3
warna karya a fuadi anda juga bisa membaca secara online ebook ranah 3 warna
yang ditulis oleh a fuadi, sinopsis novel ranah 3 warna ahmad fuadi sastra
angkatan 2000 an karya ahmad fuadi ringkasan umum novel ini merupakan
kelanjutan dari kisah alif yang baru selesai menamatkan sekolah di pondok
madani pm ponorogo jawa timur dia tetap bermimpi menjadi seperti bapak b j
habibie dan bermanfaat bagi masyarakat banyak, anda pembaca novel negeri 5
menara kini telah hadir novel kedua dari trilogi negeri 5 menara ranah 3 warna
adalah buku kedua dari trilogi negeri 5 menara ditulis oleh ahmad fuadi mantan
wartawan tempo dan voa penerima 8 beasiswa luar negeri dan penyuka fotografi
pernah tinggal di kanada singapura amerika serikat dan inggris alumni pondok ,
novel ranah 3 warna adalah novel kedua dari trilogi negeri 5 menara yang
penulisnya adalah ahmad fuadi seorang mantan wartawan tempo dan voa yang
memiliki segudang prestasi diantaranya adalah memperoleh 8 beasiswa dari luar
negeri dan dianugerahi sebagai penulis dan fiksi terfavorit, novel ranah 3 warna
ditulis ahmad fuadi yang terbit pada tahun 2011 perancang dan ilustrasi sampul
oleh slamet mangindaan editor danya dewanti fuadi dan mirna yulistianti penerbit
pt gramedia pustaka utama kompas gramedia building blok 1 lt 5 jl palmerah
barat 29 2 / 15 37 jakarta 10270 secara fiktif novel ini terdiri dari atas 474
halaman, sinopsis novel ranah 3 warna sinopsis novel ranah 3 warna dalam novel
pertama penulis a fuadi telah berhasil membawa pembacanya menyelami dunia
pondok pesantren yang selama ini mungkin hanya dikenal oleh para penghuni dan
alumni penghuninya tapi seorang alumni pondok pesantren gontor telah dengan
lihat mengajak kita menyelami dunia, sinopsis novel ranah 3 warna ahmad fuadi
sastra angkatan 2000 an karya ahmad fuadi ringkasan umum novel ini merupakan
kelanjutan dari kisah alif yang baru selesai menamatkan sekolah di pondok
madani pm ponorogo jawa timur dia tetap bermimpi menjadi seperti bapak b j
habibie dan bermanfaat bagi masyarakat banyak, resensi dari novel yang berjudul
ranah 3 warna identitas novel judul ranah 3 warna penulis a fuadi tahun terbit
2011 penerbit pt gramedia pustaka utama tebal buku 473 latar belakang penulis a
fuadi lahir di nagari bayur sebuah kampung kecil di pinggir danau maninjau tahun
1972 tidak jauh dari kampung buya hamka, setelah negeri 5 menara ahmad fuadi
merilis novel ranah 3 warna 2011 dan rantau 1 muara 2013 di tahun 2014 dia juga
meluncurkan beasiswa 5 benua baca juga 70 nama yang akan ke frankfurt book
fair 2015 masih terkendala birokrasi tia tia ahmad fuadi photo gallery, ranah 3
warna adalah novel kedua karya ahmad fuadi yang diterbitkan oleh gramedia pada
tahun 2009 novel ini merupakan kedua dari trilogi negeri 5 menara bercerita
tentang alif yang baru selesai menamatkan sekolah di pondok madani pm
ponorogo jawa timur dan perjalanannya mewujudkan mimpi menjadi habibie di
teknologi tinggi bandung lalu merantau untuk menggapai jendela dunia sampai ke
amerika, novel ranah 3 warna ini menceritakan tentang kesungguhan seseorang
yang ingin membuktikan kepada semua orang bahwa ia bisa menggapai apa yang
ia inginkan walaupun orang lain memandangnya sangat mustahil akan terjadi,
look at most relevant ebook novel ranah 3 warna websites out of 4 74 million at
keyoptimize com ebook novel ranah 3 warna found at goodreads com thebookee
net read online novel ranah 3 warna by a fuadi books free ebook novel ranah 3
warna by a fuadi download ebooks novel ranah 3 warna by a fuadi free download
pdf, download novel ranah 3 warna ahmad fuadi aden duduk di sebelah atas ya
dan seperti biasa aden pasti menang teriak randai pongah sambil memanjat ke
puncak batu hitam yang kami duduki, beli buku ranah 3 warna cover baru dari
penulis a fuadi kategori novel dewasa dewasa lainnya di mizanstore toko buku
online terpercaya, warna dari ranah ini hanyalah simbolisme untuk membantu
proses kematangan pembaca melalui tokoh alif kita diajak bernalar empirik
hingga menuangkan ide ide yang kita tangkap dalam pemahaman yang lebih
komperhensif ranah 3 warna pada, i novel ranah 3 warna karya ahmad fuadi
analisis psikologi sastra dan nilai pendidikan tesis di susun untuk memenuhi
sebagian persyaratan guna mencapai derajat magister program studi pendidikan
bahasa indonesia, ranah 3 warna 2011 about book mungkin tak semua orang
mampu untuk menghadapi berbagai macam cobaan dunia namun yakinilah allah
ta ala takkan menguji hambanya di luar batas kemampuannya dan yakinilah
innama al usri yusro bahwa di segala kesulitan itu ada kemudahan allah lah
nantinya yang akan memudahkan segala urusan kita buku ini bagus dibaca untuk
orang yang tengah berputus asa man, title unlimited chick lit book ranah 3 warna
by ahmad fuadi kemuliaan itu ada diperantauan di usia mudabegitulah
sepenggalan syair sayyid ahmad hasyimi yang membuka cerita ranah 3 warna
pada novel ini kita diajak untuk mengikuti perjalanan perjuangan dan petualangan
seorang alif fikri dalam mencapai cita maupun cinta sampai, look at most relevant
ebook novel ranah 3 warna websites out of 4 74 million at keyoptimize com
ebook novel ranah 3 warna found at goodreads com thebookee net read online
novel ranah 3 warna by a fuadi books free ebook novel ranah 3 warna by a fuadi
download ebooks novel ranah 3 warna by a fuadi free download pdf, negeri 5
menara adalah roman karya ahmad fuadi yang diterbitkan oleh gramedia pada
tahun 2009 ranah 3 warna ahmad fuadi pdf novel ini bercerita tentang kehidupan
6 santri dari 6 daerah yang berbeda menuntut ilmu di pondok madani pm
ponorogo jawa timur yang jauh dari rumah dan berhasil mewujudkan mimpi
menggapai jendela dunia ranah 3 warna ahmad fuadi pdf, ranah 3 warna adalah
buku ke 2 dari trilogi negero 5 menara ditulis oleh ahmad fuadi mantan wartawan
tempo dan voa menerima 8 beasiswa luar negero dan penyuka fotografi pernah
tinggal di kanada singapura amerika serikat dan inggris, anda pembaca novel
negeri 5 menara kini telah hadir novel kedua dari trilogi negeri 5 menara ranah 3
warna adalah buku kedua dari trilogi negeri 5 menara ditulis oleh ahmad fuadi
mantan wartawan tempo dan voa penerima 8 beasiswa luar negeri dan penyuka
fotografi pernah tinggal di kanada singapura amerika serikat dan inggris alumni
pondok , siti khodijah nim 109011000239 ranah 3 warna as a novel tool in the
investment value of education student morals case study 1 grogol in man west
jakarta the purpose of this study is 1 describe the values contained in the moral
education novel sphere 3 colors by ahmad fuadi 2 describe the use, banyak sekali
pelajaran yang bisa dipetik dari novel ranah 3 warna salah satu dari trilogi negeri
5 menara jika kita menikmati novel ini dengan teliti dan penuh penghayatan tak
hanya jalan cerita sang tokoh utama alif fikri yang kita dapatkan bahkan juga
pesan pesan sang penulis novel ini a fuadi, a fuadi download gratis ranah 3 warna
pdf oleh a fuadi untuk mendownload pdf novel yang berjudul ranah 3 warna karya
a fuadi silahkan klik tombol di bawah ini download baca online ebook ranah 3
warna karya a fuadi anda juga bisa membaca secara online ebook ranah 3 warna
yang ditulis oleh a fuadi, negeri 5 menara by a fuadi download gratis ranah 3
warna pdf oleh a fuadi untuk mendownload pdf novel yang berjudul ranah 3
warna karya a fuadi silahkan klik tombol di bawah ini download baca online
ebook ranah 3 warna karya a fuadi anda juga bisa membaca secara online ebook
ranah 3 warna yang ditulis oleh a fuadi jika ingin, negeri 5 menara adalah roman
karya ahmad fuadi yang diterbitkan oleh gramedia pada tahun 2009 ranah 3 warna
ahmad fuadi pdf novel ini bercerita tentang kehidupan 6 santri dari 6 daerah yang
berbeda menuntut ilmu di pondok madani pm ponorogo jawa timur yang jauh dari
rumah dan berhasil mewujudkan mimpi menggapai jendela dunia ranah 3 warna
ahmad fuadi pdf, home novel ranah 3 warna ahmad fuadi ranah 3 warna ahmad
fuadi admin 10 57 download ebook ranah 3 warna ahmad fuadi alif baru saja
tamat dari pondok madani dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa arab dan
inggris impiannya tinggi betul ingin belajar teknologi tinggi di bandung seperti
habibie lalu merantau sampai ke amerika, ranah 3 warna is a novel by ahmad
fuadi 3 / 15 ranah 3 warna publisher in 2011 alif has just graduated from pondok
madani he even can dream in arabic and english he wanted to learn high tech in
bandung as habibie then migrated to america, download gratis ebook pdf ranah 3
warna ahmad fuadi download kumpulan novel pdf karya pramoedya ananta toer
download kumpulan novel pdf karya tere liye download gratis ebook pdf aku ini
binatang jalang chairil anwar download kumpulan novel pdf karya andrea hirata
download ebook karya ika natassa pdf arsip blog, pdf novel ranah 3 warna by a
fuadi in this site isn t the same as a solution manual you buy in a book store or
download off the web our over 40000 manuals and ebooks is the reason why
customers keep coming back if you need a novel ranah 3 warna by a fuadi you
can download them in pdf format from our, download gratis ebook pdf ranah 3
warna ahmad fuadi download kumpulan novel pdf karya pramoedya ananta toer
download kumpulan novel pdf karya tere liye download gratis ebook pdf aku ini
binatang jalang chairil anwar download kumpulan novel pdf karya andrea hirata
download ebook karya ika natassa pdf arsip blog, home novel best seller novel
indo ranah 3 warna ahmad fuadi ranah 3 warna ahmad fuadi burhanuddin mihada
add comment novel best seller novel indo friday 12 january 2018 baca juga www
downloadbuku net pusat download buku digital amp novel digital indonesia
gratis, banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik dari novel ranah 3 warna salah
satu dari trilogi negeri 5 menara jika kita menikmati novel ini dengan teliti dan
penuh penghayatan tak hanya jalan cerita sang tokoh utama alif fikri yang kita
dapatkan bahkan juga pesan pesan sang penulis novel ini a fuadi, setelah negeri 5
menara ahmad fuadi merilis novel ranah 3 warna 2011 dan rantau 1 muara 2013
di tahun 2014 dia juga meluncurkan beasiswa 5 benua baca juga 70 nama yang
akan ke frankfurt book fair 2015 masih terkendala birokrasi tia tia ahmad fuadi
photo gallery, download novel ranah 3 warna ahmad fuadi aden duduk di sebelah
atas ya dan seperti biasa aden pasti menang teriak randai pongah sambil memanjat
ke puncak batu hitam yang kami duduki, title unlimited chick lit book ranah 3
warna by ahmad fuadi kemuliaan itu ada diperantauan di usia mudabegitulah
sepenggalan syair sayyid ahmad hasyimi yang membuka cerita ranah 3 warna
pada novel ini kita diajak untuk mengikuti perjalanan perjuangan dan petualangan
seorang alif fikri dalam mencapai cita maupun cinta sampai, ahmad fuadi born 30
december 1973 is an indonesian writer novelist and social entrepreneur his debut
novel negeri 5 menara the land of 5 towers broke the publisher s sales record
gramedia pustaka utama for the last 37 years negeri 5 menara is the first part of
the negeri 5 menara trilogy followed by ranah 3 warna the earth of 3 colors and
rantau 1 muara negeri 5 menara was, resensi dari novel yang berjudul ranah 3
warna identitas novel judul ranah 3 warna penulis a fuadi tahun terbit 2011
penerbit pt gramedia pustaka utama tebal buku 473 latar belakang penulis a fuadi
lahir di nagari bayur sebuah kampung kecil di pinggir danau maninjau tahun 1972
tidak jauh dari kampung buya hamka, siti khodijah nim 109011000239 ranah 3
warna as a novel tool in the investment value of education student morals case
study 1 grogol in man west jakarta the purpose of this study is 1 describe the
values contained in the moral education novel sphere 3 colors by ahmad fuadi 2
describe the use, i novel ranah 3 warna karya ahmad fuadi analisis psikologi sastra
dan nilai pendidikan tesis di susun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
mencapai derajat magister program studi pendidikan bahasa indonesia, yups novel
tersebut adalah ranah 3 warna novel kedua dari triloginya negeri 5 menara novel
kedua ini merupakan tongkat estafet dari hikayat novel pertamanya dari ahmad
fuadi sebelumnya pada novel negeri 5 menara pembaca seakan dibakar dan
dikucur oleh aliran hikmah pada sebuah pengalaman atmosfir pendidikan yang
sangat inspiratif, warna dari ranah ini hanyalah simbolisme untuk membantu
proses kematangan pembaca melalui tokoh alif kita diajak bernalar empirik
hingga menuangkan ide ide yang kita tangkap dalam pemahaman yang lebih
komperhensif ranah 3 warna pada, ranah 3 warna adalah buku ke 2 dari trilogy
negeri 5 menara ditulis oleh ahmad fuadi yang lahir di bayur kampung kecil di
pinggir danau maninjau tahun 1972 dia menyelesaikan pendidikannya di sd
manggopoh sd koto baru sdn 1 padang luar mtsn gantiang padang panjang pondok
modern gontor dan lulusan kuliah hubungan internasional unpad, novel ranah 3
warna ini menceritakan tentang kesungguhan seseorang yang ingin membuktikan
kepada semua orang bahwa ia bisa menggapai apa yang ia inginkan walaupun
orang lain memandangnya sangat mustahil akan terjadi, ranah 3 warna adalah
buku ke 2 dari trilogi negeri 5 menara ditulis oleh ahmad fuadi mantan wartawan
tempo dan voa penerima 8 beasiswa luar negeri dan penyuka fotografi pernah
tinggal di kanada singapura amerika serikat dan inggris, yups novel tersebut
adalah ranah 3 warna novel kedua dari triloginya negeri 5 menara novel kedua ini
merupakan tongkat estafet dari hikayat novel pertamanya dari ahmad fuadi
sebelumnya pada novel negeri 5 menara pembaca seakan dibakar dan dikucur
oleh aliran hikmah pada sebuah pengalaman atmosfir pendidikan yang sangat
inspiratif, ranah 3 warna is a novel by ahmad fuadi ranah 3 warna publisher in
2011 alif has just graduated from pondok madani he even can dream in arabic and
english he wanted to learn high tech in bandung as habibie then migrated to
america, download kumpulan buku novel ebook dan komik dari penulis a fuadi
dalam format pdf download kumpulan buku novel ebook dan komik dari penulis a
fuadi dalam format pdf indonesia ebook toggle navigation home ranah 3 warna 4
20 5 10 votes negeri 5 menara 2 alif baru saja tamat dari pondok madani, resensi
dari novel yang berjudul ranah 3 warna identitas novel judul ranah 3 warna
penulis a fuadi tahun terbit 2011 penerbit pt gramedia pustaka utama tebal buku
473 latar belakang penulis a fuadi lahir di nagari bayur sebuah kampung kecil di
pinggir danau maninjau tahun 1972 tidak jauh dari kampung buya hamka, ranah 3
warna adalah sekuel dari trilogi negeri 5 menara yang ditulis ahmad fuadi buku
ini mengisahkan tentang perjalanan hidup alif di tiga ranah bandung amman dan
saint raymond cerita di buku ini terinspirasi oleh kisah nyata penulis, ranah 3
warna by a fuadi date 8 05 2017 ahmad fuadi fiksi islami indonesia inspirasi novel
spiritual true story sinopsis negeri 5 menara 2 ranah 3 warna adalah hikayat
bagaimana impian tetap wajib dibela habis habisan walau hidup terus digelung
nestapa tak berkesudahan tuhan sungguh bersama orang yang sabar, ranah 3
warna adalah buku kedua dari a fuadi yang promonya dimana mana bakal jadi
best seller seperti buku pertamanya negeri 5 menara yang menjadi best seller saya
tak ragu lagi akan banyak 4 / 15 orang menyukai buku uda fuadi yang kedua ini,
berikut beberapa poin nilai pendidikan yang ada didalam novel ranah 3 warna
karya ahmad fuadi beserta kutipannya yang memperkuat bukti nilai tersebut untuk
mencapai sebuah impian itu didalam novel ranah 3 warna karya ahmad fuadi pun
terdapat kutipan mengenai impian, ranah 3 warna pdf kalau mau baca full novel
ranah 3 warna di goodreads gimana ranah 3 warna merupakan kelanjutan dari
buku negeri 5 menara ranah 3 warna adalah novel kedua karya ahmad fuadi yang
diterbitkan oleh gramedia pada tahun 2009 novel ini merupakan kedua dari trilogi
negeri 5 novel ranah tiga warna karya a ranah 3 warna pdf free, ranah 3 warna
karya a fuadi pdf download alif baru saja tamat dari pondok madani dia bahkan
sudah bisa bermimpi dalam bahasa arab dan inggris, ranah 3 warna adalah buku
kedua dari a fuadi yang promonya dimana mana bakal jadi best seller seperti buku
pertamanya negeri 5 menara yang menjadi best seller saya tak ragu lagi akan
banyak orang menyukai buku uda fuadi yang kedua ini, the intrinsic analysis in
ahmad fuadis novel ranah 3 warna a paper by r a laoli reg no 082202056
university of north sumatera faculty of culture studies, ahmad fuadi born 30
december 1973 is an indonesian writer novelist and social entrepreneur his debut
novel negeri 5 menara the land of 5 towers broke the publisher s sales record
gramedia pustaka utama for the last 37 years negeri 5 menara is the first part of
the negeri 5 menara trilogy followed by ranah 3 warna the earth of 3 colors and
rantau 1 muara negeri 5 menara was, berikut beberapa poin nilai pendidikan yang
ada didalam novel ranah 3 warna karya ahmad fuadi beserta kutipannya yang
memperkuat bukti nilai tersebut untuk mencapai sebuah impian itu didalam novel
ranah 3 warna karya ahmad fuadi pun terdapat kutipan mengenai impian, sinopsis
novel ranah 3 warna sinopsis novel ranah 3 warna dalam novel pertama penulis a
fuadi telah berhasil membawa pembacanya menyelami dunia pondok pesantren
yang selama ini mungkin hanya dikenal oleh para penghuni dan alumni
penghuninya tapi seorang alumni pondok pesantren gontor telah dengan lihat
mengajak kita menyelami dunia, anak maninjau ke kanada judul novel ranah 3
warna pengarang ahmad fuadi penerbit pt gramedia pustaka utama tahun terbit
2011 cetakan ke i harga rp 65 000 jumlah halaman 473 ranah 3 warna salah satu
novel islami karya ank bangsa yang sangat menginspirasi bagaimana tidak
seorang alif fikri lulusan, home novel best seller novel indo ranah 3 warna ahmad
fuadi ranah 3 warna ahmad fuadi burhanuddin mihada add comment novel best
seller novel indo friday 12 january 2018 baca juga www downloadbuku net pusat
download buku digital amp novel digital indonesia gratis, ranah 3 warna adalah
buku ke 2 dari trilogi negero 5 menara ditulis oleh ahmad fuadi mantan wartawan
tempo dan voa menerima 8 beasiswa luar negero dan penyuka fotografi pernah
tinggal di kanada singapura amerika serikat dan inggris, ranah 3 warna karya a
fuadi pdf download alif baru saja tamat dari pondok madani dia bahkan sudah
bisa bermimpi dalam bahasa arab dan inggris, home novel ranah 3 warna ahmad
fuadi ranah 3 warna ahmad fuadi admin 10 57 download ebook ranah 3 warna
ahmad fuadi alif baru saja tamat dari pondok madani dia bahkan sudah bisa
bermimpi dalam bahasa arab dan inggris impiannya tinggi betul ingin belajar
teknologi tinggi di bandung seperti habibie lalu merantau sampai ke amerika,
ranah 3 warna adalah buku ke 2 dari trilogi negero 5 menara ditulis oleh ahmad
fuadi mantan wartawan tempo dan voa menerima 8 beasiswa luar negero dan
penyuka fotografi pernah tinggal di kanada singapura amerika serikat dan inggris,
novel ranah 3 warna ini sangat cocok dibaca mereka yang takut bercita cita dan
kalaupun ada cita cita kita selalu mencemaskannya kisah alif yang dikemas apik
dalam novel ini memberikan kita paradigm kuat bahwa cita cita harus selalu
dikejar bagaimanapun caranya dan yang paling penting adalah mengawinkan
usaha dengan kesabaran, ranah 3 warna by a fuadi date 8 05 2017 ahmad fuadi
fiksi islami indonesia inspirasi novel spiritual true story sinopsis negeri 5 menara
2 ranah 3 warna adalah hikayat bagaimana impian tetap wajib dibela habis
habisan walau hidup terus digelung nestapa tak berkesudahan tuhan sungguh
bersama orang yang sabar, ranah 3 warna adalah buku ke 2 dari trilogi negeri 5
menara ditulis oleh ahmad fuadi mantan wartawan tempo dan voa penerima 8
beasiswa luar negeri dan penyuka fotografi pernah tinggal di kanada singapura
amerika serikat dan inggris, ranah 3 warna 2011 about book mungkin tak semua
orang mampu untuk menghadapi berbagai macam cobaan dunia namun yakinilah
allah ta ala takkan menguji hambanya di luar batas kemampuannya dan yakinilah
innama al usri yusro bahwa di segala kesulitan itu ada kemudahan allah lah
nantinya yang akan memudahkan segala urusan kita buku ini bagus dibaca untuk
orang yang tengah berputus asa man, a nilai pendidikan di dalam novel ranah 3
warna a fuadi ini banyak sekali nilai nilai positif yang dapat kita ambil sebagai
cerminan dalam kehidupan sehari hari beberapa nilai nilai edukatif dalam novel
ini yaitu menceritakan perjuangan beberapa orang anak dalam menunjukkan jati
dirinya dengan usaha keras dan tidak pernah menyerah dengan bersemboyan man
jadda wa jadda barang siapa yang, novel ranah 3 warna adalah novel kedua dari
trilogi negeri 5 menara yang penulisnya adalah ahmad fuadi seorang mantan
wartawan tempo dan voa yang memiliki segudang prestasi diantaranya adalah
memperoleh 8 beasiswa dari luar negeri dan dianugerahi sebagai penulis dan fiksi
terfavorit, ranah 3 warna adalah sekuel dari trilogi negeri 5 menara yang ditulis
ahmad fuadi buku ini mengisahkan tentang perjalanan hidup alif di tiga ranah
bandung amman dan saint raymond cerita di buku ini terinspirasi oleh kisah nyata
penulis, home ahmad fuadi novel indonesia download ebook gratis ahmad fuadi
ranah 3 warna pdf by rajin baca ebook thursday october 5 2017 edit ranah 3 warna
adalah hikayat bagaimana impian tetap wajib dibela habis habisan walau hidup
terus digelung nestapa tak berkesudahan tuhan sungguh bersama orang yang
sabar.
Sinopsi Novel Ranah 3 Warna
Penulis : Ahmad Fuadi
Penerebit : PT.Gramedia Pustaka Utama
Tahun pertama terbit : 2011
Jumlah halaman : 473

Novel ini merupakan rangkaian kedua dari Trilogi Negeri Lima Menara. Jadi,
tokoh utama pada kisah ini masih sama dengan di buku pertamanya, Negeri 5
Menara, yaitu Alif Fikri. Hanya saja, pada kisah ini lebih fokus pada kehidupan
dan konflik yang dialami oleh Alif setelah lulus pesantren.

Dikisahkan, Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Selepas dari pesantren, Alif
dilingkupi banyak cita-cita, salah satunya adalah melanjutkan pendidikan di
bidang teknologi tinggi di Bandung, sukses seperti Pak Habibie lalu merantau ke
Amerika Serikat. Namun keinginan Alif tersebut tiba-tiba membuat ia sadar
bahwa ia tak memiliki ijazah, karena pada saat itu pondok pesantren belum
berwenang untuk menerbitkan ijazah layaknya sekolah yang disubsidi
pemerintah. Tapi hal tersebut tidak menggoyahkan cita-cita Alif. Dengan kerja
kerasnya ia kemudian berhasil meraih ijazah melalui ujian persamaan SMA.

Selanjutnya, Alif ikut UMPTN dan berhasil kuliah di Bandung, tepatnya di


jurusan Hubungan Internasional, Universitas Padjajaran. Meski tidak berhasil
masuk ITB, tapi bagi Alif tak mengapa. Ia tetap menjalani kuliahnya sungguh-
sungguh. Meski ia sering mengalami berbagai masalah seperti keuangan dan
semacamnya. Ditambah lagi, ayahnya meninggal pada saat Alif kuliah di
Bandung. Awalnya Alif hampir menyerah, hanya saja ia kembali teringat mantra
yang ia dapat di pesantren, yaitu ”Man Shabara Zhafira” yang artinya, siapa yang
bersabar akan beruntung. Ia pun memilih untuk berjuang dan bersabar. Ia terus
membela impiannya, walau badai silih berganti menghadang kehidupannya.

Pada akhirnya, Alif berhasil memperbaiki masalah keuangannya dengan menulis.


Bahkan dengan hasil menulis itu, ia bisa mengirimkan sedikit uang bagi
keluarganya di kampung. Seiring berjalan nya waktu, Alif tiba pada
keberuntungannya yang pertama dimana ia terpilih sebagai mahasiswa utusan
dalam program pertukaran pelajar ke Benua Amerika. Alif memilih negara
Kanada. Disana ia tinggal bersama keluarga angkat. Mereka sangat dekat. Saat
tiba waktu Alif kembali ke Indonesia, keluarga angkatnya di Kanada sangat sedih.
Alif meninggalkan janji untuk mereka, bahwa kelak ia akan kembali ke Kanada.
Janji tersebut ditepatinya 11 tahun kemudian. Ia kembali berkunjung ke Kanada
bersama isterinya.
Unsur-Unsur Intrinsik
1). Judul :
Ranah 3 Warna

2). Tema :
Perjuangan meraih impian

3). Tokoh & Perwatakan :


· Alif fikri : Pekerja keras, tidak mudah putus asa, selalu bersyukur
dan selalu bersabar dalam menghadapi cobaan, patuh pada orang tua.
· Randai : Sombong, pemarah, setia kawan, baik hati, suka
menolong.
· Amak : Baik hati, bijaksana, penyayang.
· Ayah : Penuh peerhatian, keras kepala, bijaksana.
· Bang Togar : Berbakat menulis,keras, agak sombong.
· Raisa : Ramah, penuh senyum, adil, percaya diri
· Francois Pepin : Setia kawan, lucu, murah senyum, baik hati.
· Mado : Berhati lembut, penuh perhatian, penyayang, ramah.
· Ferdinand : Banyak berbuat daripada berbicara, penuh perhatian,
baik hati.
· Kak Marwan : Penuh tanggung jawab, baik, bijaksana.
· Geng UNO(Wira,Agam,Memet) : Setia kawan, suka tolong menolong,
kompak, mudah bergaul, usil, baik hati.
4). Latar :
· Latar tempat : Pondok pesantren Madani Ponorogo, Kampus
Universitas Padjajaran, Dipati Ukur, Kos Bang Togar, Kamar Alif, Rumah Kos
Randai, Cibubur, Amman, Dago, Danau Maninjau, rumah sakit, Kota Saint-
Raymond, Quebec, Stasiun SRTV, peternakan
· Latar suasana : Menyenangkan, menyedihkan, mengharukan dan
menegangkan.
· Latar waktu : Pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, setahun
lalu, empat tahun lalu.
5). Alur :
Novel ini menggunakan alur campuran, karena dalam ceritanya masih terdapat
kilas balik sehingga mengingatkan pembaca akan cerita sebelumnya yang
terhubung.
6). Sudut Pandang :
Novel ini memakai sudut pandang orang pertama tunggal sebagai tokoh utama,
karena menggunakan kata “aku”untuk menceritakan kehidupannya.
7). Bahasa :
Bahasa yang digunakan dalam bahasa buku ini adalah Bahasa Indonesia yang
baku, juga terdapat bahasa daerah dan bahasa asing.
8). Amanat :
Cita-cita harus dikejar bagaimana pun caranya. Berusaha dan bersabarlah
menghadapi rintangan. Jangan menyerah di tengah jalan, karena boleh jadi hasil
kerja keras tidak nampak di awal, tetapi di akhir. Tuhan pasti memberikan jalan
yang terbaik. Tetap pada prinsip serta tidak mudah menyerah adalah kunci
menuju keberhasilan.
iii) Novel Rantau 1 Muara

Rantau 1 Muara adalah seri ketiga dari trilogi Negeri 5 Menara' karya Ahmad
Fuadi. Novel ini diterbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama tahun
2013. Rantau 1 Muara bercerita tentang Alif yang telah lulus dari universitas dan
berhasil bekerja di sebuah lembaga penerbitan terkenal yang idealis. Alif yang
mulai bekerja tidak berhenti untuk berusaha menggapai benua impiannya,
Amerika, hingga dia benar-benar sampai ke benua tersebut sebagai mahasiswa
George Washington University. Pada novel ini juga dikisahkan bagaimana Alif
berjumpa dan menikah dengan belahan jiwanya, Dinara.
Resensi Rantau 1 Muara
a).Identitas Buku
Judul buku : Rantau 1 Muara
Penulis : Ahmad Fuadi
Negar :Indonesia
Bahasa :Indonesia
Genre ;Fiksi
Penerbit : Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Tanggal terbit : Mei 2013
Halaman : xii, 401 halaman
Rantau satu muara adalah novel ketiga dari trilogi Negeri 5 Menara yang
diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2013. Novel ini bercerita tentang
kehidupan Alif Fikri dalam masa pencarian tempat ia berkarya, pencarian belahan
jiwa dan pencarian muara dari kehidupan yang ia jalani.
b). Isi Buku
1. Sinopsis
Alif Fikri, sebagai tokoh utama dalam trilogi ini, setelah kenyang menempuh
kehidupan pesantren dengan man jadda wa jada dalam ‘Negeri 5 Menara’ dan
jatuh bangun selama perkuliahan dengan mantra man shabara zhafira dalam
‘Ranah 3 Warna’ sekarang mejalani antiklimaks berupa penyelesaian dari seluruh
perjuangannya, peluh, air mata dan waktu-waktu yang dihabis dengan kerja keras.
Berusaha mencari, bukan lagi berupa pencarian jati diri, tapi pencarian tujuan
akhir. Kemana dia akan melabuhkan semua ilmu dan pengetahuan yang ia kais
sampai ke negeri orang, kemana ia akan melabuhkan hatinya setelah karam, kalah
cepat dari sahabatnya. Kemana dia hendak melabuhkan dirinya setelah semua
yang ia inginkan berada dalam genggaman. Dengan mantra terakhir yang ia bawa
dari pondok madani man saara ala darbi washala, siapa yang berjalan dijalannya
akan mencapai tujuan, Alif menetapkan hatinya apabila menemukan
persimpangan di jalan yang ditempuhnya mencapai tujuan.
Dalam kisah ini beberapa tokoh yang berperan penting dalam setiap fase hidup
Alif adalah;
Randai, dia tetap muncul dalam kisah ini. Kedua sahabat yang bersaing makin
sengit, berlomba untuk saling membuktikan diri, berlomba mencapai muara
tujuan masing-masing. Dalam setiap pertemuan mereka seperti dua orang yang
sedang berada dalam pacuan lari. Saling mengukur kemampuan masing-masing,
saling menantang, saling mengolok, berebut untuk menjadi yang terbaik diantara
mereka. Bagi Alif, Randai adalah kawan, sekaligus lawan. Keberadaan seperti
pelecut tersendiri untuk terus berlari.
Pasus, manusia kurus yang ia temukan ketika masa magang menjadi kuli tinta.
Teman se’doktor’ alias mondok di kantor akibat tidak adanya kosan layak yang
sesuai dengan kantong mereka. Sahabat yang nyentrik, lucu, pencinta dangdut dan
rock, lahir di Medan sehingga logat bataknya masih terasa dan tidak pernah ragu
dengan pilihannya sebagai wartawan karena itulah jalan yang telah dipilihnya
untuk mencapai tujuan.
Dinara, seperti takdir dia muncul dalam kehidupan Alif. Teman dari seorang
teman yang berkarya sama dengannya. Dinara adalah sparing partner terbaik Alif
selama mereka masih di ‘Derap’ Jakarta dan ‘ABN’ Washington. Perbedaan latar
belakang yang sempat membuat Alif merasa kalau mereka berada dalam dua
dunia yang berbeda, terbukti tidak bersalah setelah mereka terjebak dalam piket
jaga malam di kantor. Alif menemukan banyak karakter yang beririsan diantara
mereka, memberi kesempatan dan keberanian baginya untuk menemukan
pelabuhan hatinya.
Garuda, tokoh yang muncul dalam kehidupan Alif di negeri orang. Seorang
pekerja keras mencintai keju akibat dendam masa kecilnya, suka membantu, suka
berbagi dan yang menjadikan dirinya sebagai kakak yang tidak pernah Alif milki.
Dengan profesinya sebagai TKI dia telah melewati banyak negara dan benua, dan
dengan itu pula banyak kearifan hidup. Impiannya adalah pulang kembali ke
kampung halaman membayar hutang orangtuanya, membeli sawah, membangun
ruko dan melamar bidadari yang telah menunggunya dikampung. Namun sebuah
peristiwa menggubah jalan yang telah dia rencanakan bertahun-tahun.
Tokoh-tokoh lain dalam novel ini adalah Mas Aji dan Mas Malaka yang menjadi
pembimbing hebat bagi Alif dan rekan-rekannya. Mas Nanda dan Mbak Hilda
yang bersedia memberi tumpangan bagi Alif ketika dia berada di Washington DC.
Ustadz 2x11 Enam Lingkung sebagai tempat Alif menanyakan pendapat dan
nasehat.
Cerita ini dimulai dari Alif yang telah lulus dengan menyadang CV yang baik
akibat segudang pengalaman, harus tercekik dalam jeratan krisis moneter yang
melanda Indonesia . Setelah hampir berputus asa ia menemukan jalan di kantor
berita impiannya, sebuah jalan yang harus ia tempuh untuk mencapai tujuan.
Dunia jurnalistik mempertemukannya dengan orang-orang berpengaruh di negara
ini, dibimbing oleh Mas Aji dan Mas Malaka, Alif, Pasus, Dinara dan rekan-rekan
lainnya belajar dan bekerja untuk menghasilkan karya yang layak. Dengan latar
belakang berupa tantangan dari sahabatnya Randai, Alif mati-matian mengejar
beasiswa ke negara impiannya, Amerika. Sukses dengan beasiswa, Alif mulai
mencari tujuan berlabuh hatinya, seorang yang sudah lama menghantuinya sejak
pertemuan mereka yang kedua kalinya. Bersama mereka belajar saling ikhlas
menerima dan memaafkan, saling menguatkan saat sebuah kejadian besar sempat
merenggut semangat. Bersama mereka mendayung kano kehidupan, mencari
muara yang hendak mereka labuhi.
2. Kelebihan
Kelebihan buku ini menceritakan dengan dalam makna sebuah perjalanan yang
akan ditempuh setelah melepas zona nyaman mahasiswa. Disertai dengan
kutipan-kutipan syair, quote, dan kalimat motivasi yang membangkitkan
semangat dan bernilai moral. Serta terdapat kisah yang menjelaskan sebuah
peristiwa dengan deta, sehingga membuat pembaca ikut terhanyut dalam
kengerian kisah itu
3. Kelemahan
Kelemahannya yaitu, ada beberapa percakapan dalam bahasa Inggris dan bahasa
daerah yang tidak disertai dengan terjemahannya dari percakapan tersebut
sehingga bisa membuat pembaca tidak mengerti maksud yang disampaikan dalam
percakapan itu.
4. Organisasi Buku
Novel yang berjudul Rantau 1 Muara ini dalam penyajiannya sudah cukup baik,
dapat dibaca oleh semua umur, tapi untuk mendapatkan pemahaman yang sesuai
dengan harapan penulis mungkin dapat lebih dirasakan oleh pembaca remaja
akhir atau dewasa awal yang mulai memikirkan tujuan dari pencapaian mereka.
Cerita disusun dengan runut secara kronologis, dan menjelaskan bagian akhir
yang sempat disinggung sebagai penutup kisah Negeri 5 Menara
d. Bahasa Buku
Pengarang menggunakan bahasa yang mudah dipahami selain percakapan bahasa
asing dan daerah tadi, sehingga secara tata bahasa mudah dimengerti maksud dari
novel ini.
5. Kesimpulan
Dari novel karya Ahmad Fuadi ini sayang dapat dapat mengambil pelajaran hidup
penting, pentingnya menemukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai
tujuan. Sesuatu yang baik perlu kerja keras dan usaha usaha yang baik pula. Harus
ada kemampuan untuk mengenali diri sendiri, tidak termakan oleh kemauan dari
luar yang bisa mengacaukan tujuan sebenarnya yang ingin dicapai. Diakhir cerita
Alif sempat bimbang antara memilih tawaran menggiurkan di luar negeri atau
kembali ke negeri sendiri dengan nasib yang tidak jelas. Namun, pilihan yang
dipilihnya menunjukkan bahwa apabila dia telah memutuskan berlabuh di muara
yang tepat, selalu ada jalan.
6. Saran
Berikut beberapa saran dari saya bagi para pembaca untuk menggunakan alat
bantu untuk menerjemahkan bahasa asing atau bahasa ilmiah yang tidak
dimengerti untuk benar-benar memahami novel ini.
iv) Novel Beasiswa 5 Benua

Judul Buku : Beasiswa 5 Benua

Penulis : Ahmad Fuadi

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Tahun Terbit : September 2014

Tebal : 184 halaman

Harga Buku : 79.000

“Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman, tinggalkan
negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan
pengganti dari kerabat dan kawan berlelah-lelah, manisnya hidup terasa setelah
berjuang” Imam Syafi’I (787-820).

Bagi penggemar Ahmad Fuadi atau orang-orang sering mendengar dengan


sebutan A. Fuadi, sudah pasti tidak asing lagi dengan mantra di atas, yaitu sebuah
mantra yang telah mengantarkannya ke berbagai benua hingga menuliskan buku
ini. Berangkat dari banyaknya tanda tanya dari para pemburu beasiswa dan rasa
ingin tahu yang besar maka jadilah A. Fuadi menuangkannya secara tertulis
didalam sebuah buku yang telah dijilid apik berjudul “Beasiswa 5 Benua.”
Merupakan karya dari sebuah “rahasia yang dituliskan” oleh Ahmad Fuadi,
seorang novelis yang telah menciptakan beberapa buah karya seperti Negeri 5
Menara, Ranah 3 Warna, Rantau Satu Muara, The Land of Five Towers, Berjalan
Menembus Batas, Menjadi Guru Insoiratif, Berjuang di Tanah Rantau dan
lainnya. Sementara buku Beasiswa 5 Benua kali ini dipenuhi dengan lembaran-
lembaran yang full color dan menjadi penarik utama dari buku ini, didalamnya
dituliskan 100 kiat berburu beasiswa luar negeri seperti: Amerika, Korea, Mesir,
China, Austria, Arab Saudi, Swedia, Rusia, Swiss, Turki dan banyak lagi lainnya.

Beasiswa yang dimaksudkan A. Fuadi dalam bukunya berupa scholarship,


fellowship, exchange program dan residency yang mana sebagian isi dari
tulisannya berdasarkan pengalaman hidupnya sendiri dimulai dari masa
memburunya pada tahun 1995.

Buku yang terdiri dari 184 halaman ini akan menjawab semua pertanyaan yang
sudah membenam lama di kepala pemburu beasiswa tentunya karena di dalam
buku ini dijelaskan secara detail dan jelas jenis beasiswa, sumber beasiswa, juga
tersedia langkah-langkah mendapatkan beasiswanya.

Sebagai panutan agar lebih ringkas dalam pemahaman, A. Fuadi membagi topik
menjadi 10 bagian yaitu :

Sekolah Ke Luar Negeri Gratis, Mungkinkah?


Dari Mana Mulai Berburu Beasiswa?
Beasiswa Itu Untuk Lulusan Apa Saja?
Beasiswa Untuk Profesi Apa Saja Yang Tersedia?
Kiat Mengisi Formulir Beasiswa?
Kiat Ampuh Menghadapi Tes dan Wawancara?
Hari Pengumuman, Lalu Apa?
Hidup dan Kuliah Di Negeri Orang?
Selepas Kuliah, Ke Mana?
Sumber Beasiswa Dari Berbagai Negara
Agar pembaca dapat mengakses lebih mendalam tentang beasiswa yang
diinginkan, penulis memberikan bonus link aktif di dalam buku atau pembaca
juga dapat mengaksesnya lewat web pribadi miliknya. Pada halaman belakang
buku ini juga tersedia artikel beasiswa yang telah terbit di harian surat kabar
Kompas yang A.Fuadi tulis sendiri beberapa bulan lalu. Secara keseluruhan buku
ini sangat menarik untuk dinikmati. Sebuah buku rekomendasi buat pemburu
beasiswa luar negeri khusunya. Namun, tak ada salahnya bagi masyarakat umum
menikmatinya bilamana suatu saat bisa dibagikan kepada teman dan sanak
saudara.
v) Novel Anak Rantau

Judul Buku : Anak Rantau


Nama Penulis : Ahmad Fuadi
Nama Penerbit : PT Falcon Publishing
Tahun Terbit : Juli 2017
Jumlah Halaman : 382 halaman
Ukuran Buku : 14 x 20,5 cm
Harga : Rp. 89.000
Anak Rantau bercerita tentang Hepi, seorang anak tukang cetak di Jakarta yang
terpaksa harus melanjutkan hidupnya di kampung halamannya, Minang. Karena
keterpaksaan itulah, ia jadi menyimpan dendam pada ayahnya. Ia bertekad,
bagaimanapun caranya ia harus kembali ke Jakarta. Hepi bekerja mulai dari
mencuci piring hingga mengirim barang kepada preman. Meski dilarang
kakeknya, Hepi tetap bersikeras. Bersama dua sahabat karibnya, Attar dan Zen,
Hepi semakin menjadi-jadi. Ketiganya menjadi detektif cilik, menangkap maling
kampung, diam-diam memasuki rumah Pandeka Luko yang terkenal ahli tenung
hingga menangkap pelaku sindikat narkoba di Tanjung Durian. Segalanya
berlangsung cepat hingga akhirnya tabungan Hepi cukup untuk membeli tiket
pesawat dan membalaskan dendamnya pada ayah. Namun sebait puisi karangan
Pandeka Luko membuatnya berpikir bahwa tak seharusnya dendam itu dipendam.
Anak Rantau adalah novel bergenre fiksi yang kekianian. Jika melihat
keadaan zaman sekarang, mungkin novel ini adalah salah satu yang pas untuk
dikaitkan dengan zaman. Seorang anak Jakarta yang enggan hidup di kampung
karena egonya. Namun justru Hepi, si anak Jakarta ini mendapatkan pelajaran
yang amat berharga di kampung. Adapun Ahmad Fuadi tadinya ingin menulis
novel yang menceritakan suasana rantau dan kampung halaman, namun setelah
dikembangkan, novel ini justru menjadi cerita tentang obat-mengobati, luka-
memaafkan, juga dendam-cinta-benci. Novel ini Ahmad Fuadi persembahkan
bagi seluruh masyarakat Indonesia secara umum.
Berbicara mengenai tampilan buku Anak Rantau ini, jujur saya tertarik
dengan cover-nya yang dominan berwarna abu abu dan senja, gambar anak laki-
laki menggendong ransel merah dan menyeret koper, serta asap sebuah truk. Bagi
saya, cover buku ini Anak Rantau banget. Membuka bukunya, ternyata anatomi
buku ini juga bagus. Tidak ada prolog tertentu, tapi bab-nya mencapai 29 bab.
Ada lagi yang menarik dari novel ini, yaitu adanya glosarium atau daftar kata-kata
yang terdapat dalam sebuah buku. Kemudian, di halaman selanjutnya ada ucapan
terima kasih dan profil penulis. Secara keseluruhan, semuanya terkait dan enak
dibaca.
Setiap karya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan
novel Anak Rantau ini. Kelebihan novel ini adalah ‘rasa’ Minang dalam novel ini
kental. Secara tidak langsung Ahmad Fuadi menceritakan kepada kita bagaimana
suasana kampung Minang nun jauh disana, baik budayanya, orang-orangnya,
bahasanya, bahkan makanannya. Selain itu, di halaman belakang buku juga
terdapat keterangan dari kata-kata berbahasa Minang yang dipakai di buku ini.
Alur cerita juga berjalan baik dan mudah dipahami pembaca. Adapun
kekurangannya antara lain, ada beberapa kata-kata berbahasa Minang yang tidak
ada artinya sehingga akan membingungkan pembaca.
Dengan begini dapat disimpulkan bahwa data yang didapat dari novel ini
tidak lain dari ranah Minang dan pengalaman Ahmad Fuadi sendiri sebagai anak
rantau (kisahnya ada di novel trilogi Negeri 5 Menara-Ranah 3 Warna-Rantau 1
Muara). Novel ini juga ditulis dengan bahasa yang efektif. Kepiawaiannya
sebagai penulis tidak dapat diragukan lagi, banyak karyanya yang berhasil tembus
best seller. Terbukti juga dalam buku Anak Rantau ini dengan ulasan-ulasan dari
penulis ternama yang mengakui ‘hebatnya’ buku ini. Misalnya kata Tere Liye,
“Novel ini paket lengkap spesial. Ada cerita tentang keluarga yang mengharukan,
persahabatan, lingkungan hidup, bahkan juga tentang penjelasan pemberontakan
besar di masa lalu lewat sudut pandang yang berbeda. Bacalah. Kalian akan
merasakan petualangan seru.”. Begitu juga kata Dee Lestari, “Anak Rantau
mengajak kita menjenguk ulang makna keluarga, persahabatan, serta akar budaya.
Bak hidangan minang yang gurih dan bikin menagih, karya A. Fuadi ini elok
dibaca dan renyah dinikmati.”
Dan setelah membaca Anak Rantau ini, tentu membuka pikiran saya
tentang banyak hal. Salah satunya tentang dendam dan cinta yang sangat erat
digambarkan dalam novel ini. Saya pribadi sebagai remaja yang kuliah di Jakarta
mengambil banyak pelajaran dari novel ini. Novel ini mengajarkan kita untuk
selalu ‘pulang’, pulang pada hati yang memaafkan, pulang pada pemahaman yang
baik, serta tidak lupa pada kampung halaman.
Tentang penulis sendiri, Ahmad Fuadi, lahir di Bayur, kampung kecil di
pinggir danau Maninjau, tidak jauh dari kampung ulama sastrawan, Buya Hamka.
Fuadi merantau ke Jawa, mengikuti perintah Ibunya untuk bersekolah agama, di
Pondok Pesantren Modern Gontor. Hidup selama empat tahun di Gontor,
memiliki teman dari Sabang saampai Merauke membuatnya memiliki banyak
inspirasi. Utamanya untuk menulis buku mega best seller “Negeri 5 Menara”.
Ahmad Fuadi di kini sibuk menulis, menjadi public speaker, serta mengasuh
yayasan sosial untuk membantu pendidikan anak usia dini yang kurang mampu—
Komunitas Menara.

B. Sastrawan Andreana Hirata


1. Biografi Sastrawan Andreana Hirata

Hirata lahir di Gantung, Belitung. Saat dia masih kecil, orang tuanya mengubah namanya
tujuh kali. Mereka akhirnya memberi nama Andrea, yang nama Hirata diberikan oleh
ibunya. Dia tumbuh dalam keluarga miskin yang tidak jauh dari tambang timah milik
pemerintah, yakni PN Timah (sekarang PT Timah Tbk)
Hirata memulai pendidikan tinggi dengan gelar di bidang ekonomi dari Universitas
Indonesia. Meskipun studi mayor yang diambil Andrea adalah ekonomi, ia amat
menggemari sains—fisika, kimia, biologi, astronomi dan sastra. Andrea lebih
mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademisi dan backpacker. Sedang mengejar
mimpinya yang lain untuk tinggal di Kye Gompa, desa di Himalaya.
Setelah menerima beasiswa dari Uni Eropa, dia mengambil program master di Eropa,
pertama di Universitas Paris, lalu di Universitas Sheffield Hallam di Inggris. Tesis
Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari universitas
tersebut dan ia lulus cum laude. Tesis itu telah diadaptasikan ke dalam Bahasa Indonesia
dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang
Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi ilmiah.
Hirata merilis novel Laskar Pelangi pada tahun 2005. Novel ini ditulis dalam waktu enam
bulan berdasarkan pengalaman masa kecilnya di Belitung. Ia kemudian
menggambarkannya sebagai sebuah ironi tentang kurangnya akses pendidikan bagi anak-
anak di salah satu pulau terkaya di dunia. Novel ini terjual lima juta eksemplar, dengan
edisi bajakan terjual 15 juta lebih. Novel ini menghasilkan trilogi novel, yakni Sang
Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov.
2. Penghargaan
a) Pemenang BuchAwards Jerman 2013
b) Pemenang Festival Buku New York 2013 (general fiction category)[7]
c) Honorary Doctor of Letters (Hon DLitt) dari Universitas Warwick 2015
3. Bibliografi
a) "Andrea Hirata's novels to hit overseas bookstores". The Jakarta Post. 26 April
2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari 2012. Diakses tanggal 13 Januari
2012.
b) Fitri, Emmy (4 May 2008). "Andrea Hirata: Asking all the right questions, from the
start to The End". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari
2012. Diakses tanggal 13 Januari 2012.
c) "Hirata whisked away to the US for Idul Fitri". The Jakarta Post. 27 August 2010.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari 2012. Diakses tanggal 13 Januari 2012.
d) Riady, Stephanie (19 November 2010). "Exporting Indonesia's Written Word".
Jakarta Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari 2012. Diakses tanggal
13 Januari 2012.
e) "Hirata happy with 'Laskar Pelangi'". The Jakarta Post. 1 September 2008.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari 2012. Diakses tanggal 13 Januari 2012

4. Karya Sastrawan Andreana Hirata


a) Puisi Karya Andreana Hirata

PUISI
Dan tiba-tiba hari-hariku berubah menjadi puisi
Semilir di pagi hari
Meriang jika siang
Pecah, serupa ombak-ombak pasang kalau malam

TAK TAHU ENGKAU DI MANA


Tak tahu engkau di mana
Tapi, kulihat dirimu, di antara bayang pohon willow
Kudengar suaramu, dalam riak Sungai Darrow
Dan kucium dirimu, dalam angin yang berembus dari utara

SEPERTI
Seperti puisi yang kautuliskan
Seperti nyanyi yang kaulantunkan
Seperti senyum yang kausunggingkan
Seperti pandang yang kaukerlingkan
Seperti cinta yang kauberikan
Aku tak pernah, tak pernah merasa cukup

RAHASIA
Kuberi tahu satu rahasia padamu, Kawan
Buah paling manis dari berani bermimpi
Adalah kejadian-kejadian menakjubkan
Dalam perjalanan menggapainya

SENYUM
Siapa yang menabur senyum
Dialah yang akan menuai cinta

LAUT
Horizon, horizon setelah itu, tak ada hal lain
Horizon di langit dan horizon sejauh
jangkau pandang
Muara menyempit, delta mengerut
Hutan lindap, daratan kelabu
Lalu laut, laut seluas langit
Datar, tetap, tak berhingga, biru mendebarkan

LINTANG
Dengan pisau lipat
Kuukir pelan-pelan
Kalimat yang dalam
Dari perasaanku yang larat
Karena hormatku yang sarat
Untuk pesona persahabatan dan kecerdasan
Lintang, Lintang, hatimu yang benderang
Qui genus humanum ingenio superavit
Manusia genius tiada tara
ADA
Tahukah dirimu, Kawan?
Dalam serpih-serpih cahaya
Dan gerak-gerik halus benda-benda
Tersimpan rahasia
Mengapa kita ini ada

PELUK
Disebabkan karena kau terlalu malu
Dengan penuh gengsi kau berbalik,
dia pun berlalu
Rasakan itu olehmu, sekarang baru kau tahu
Bahwa semua keindahan di dunia ini
berkelabat dengan cepat
Dan hukum-hukum Tuhan ditulis
sebelum telepon dibuat
Orang-orang indah yang kautemukan di pasar,
stasiun, terminal, dan tikungan
Kekasih, kemewahan mutiara raja brana,
kemilau galena dan intan berlian
Semuanya akan meninggalkanmu
Kecuali secangkir kopi
Dia ada di situ, tetap di situ, hangat,
dan selalu dapat dipeluk
(dalam Cinta di Dalam Gelas)

TAK TERGENGGAM
Cinta, ditaburkan dari langit
Pria dan wanita menengadahkan tangan
Berebut-rebut menangkapnya
Banyak yang mendapat seangkam
Banyak yang mendapat segantang
Semakin banyak
Semakin tak tergenggam
(dalam Cinta di Dalam Gelas)

SERIBU LIMA RATUS PERAK


Kutengok di televisi
Kebenaran di Jakarta mahal sekali
Para koruptor pintar sembunyi
Padahal nyata-nyata, mereka telah mencuri
Kawan, di kampung kami
Kebenaran harganya hanya seribu lima ratus perak
Warnanya hitam, tergenang di dalam gelas,
saban pagi
(dalam Cinta di Dalam Gelas)

BULAN DI ATAS KOTA KECILKU YANG DITINGGALKAN ZAMAN


Orang-asing
Orang asing
Seseorang yang asing
Berdiri di dalam cermin
Tak kupercaya aku pada pandanganku
Begitu banyak cinta telah mengambil dariku
Aku kesepian
Aku kesepian di keramaian
Mengeluarkanmu dari ingatan
Bak menceraikan angin dari awan
Takut
Takut
Aku sangat takut
Kehilangan seseorang yang tak pernah kumiliki
Gila, gila rasanya
Gila karena cemburu buta
Yang tersisa hanya kenangan
Saat kau meninggalkanku sendirian
Di bawah rembulan yang menyinari kota kecilku
yang ditinggalkan zaman
Sejauh yang dapat kukenang
Cinta tak pernah lagi datang
Bulan di atas kota kecilku yang ditinggalkan zaman
Bulan di atas kota kecilku yang ditinggalkan zaman
b) Novel karya Andreana Hirata
C. Sastrawan Ayu Utami
1. Biografi sastrawan Ayu Utami

Justina Ayu Utami atau hanya Ayu Utami (lahir di Bogor, Jawa Barat, 21 November 1968;
umur 50 tahun) adalah aktivis jurnalis dan sastrawan berkebangsaan Indonesia. Ia besar di
Jakarta dan menamatkan kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Ia pernah menjadi wartawan di majalah Humor, Matra, Forum Keadilan, dan D&R. Tak
lama setelah penutupan Tempo, Editor dan Detik pada masa Orde Baru, ia ikut mendirikan
Aliansi Jurnalis Independen yang memprotes pembredelan. Kini ia bekerja di jurnal
kebudayaan Kalam dan di Teater Utan Kayu. Novelnya yang pertama, Saman,
mendapatkan sambutan dari berbagai kritikus dan dianggap memberikan warna baru dalam
sastra Indonesia.
Ayu dikenal sebagai novelis sejak novelnya Saman memenangi sayembara penulisan
roman Dewan Kesenian Jakarta 1998. Dalam waktu tiga tahun Saman terjual 55 ribu
eksemplar. Berkat Saman pula, Ayu mendapat Prince Claus Award 2000 dari Prince Claus
Fund, sebuah yayasan yang bermarkas di Den Haag, Belanda yang mempunyai misi
mendukung dan memajukan kegiatan di bidang budaya dan pembangunan. Pada akhir
tahun 2001, ia meluncurkan novel Larung.
2. Karier dan kegiatan
 Wartawan lepas Matra
 Wartawan Forum Keadilan
 Wartawan D&R
 Anggota Sidang Redaksi Kalam
 Kurator Teater Utan Kayu
 Pendiri dan Anggota Aliansi Jurnalis Independen
 Peneliti di Institut Studi Arus Informasi
3. Penghargaan
 Roman Terbaik Dewan Kesenian Jakarta 1998
 Prince Claus Award 2000
 Khatulistiwa Literary Awards, kategori prosa (2008)
 Pranala luar
4. Pranala Luar
 (Indonesia) Apa dan Siapa PDAT
 (Indonesia) Biografi dalam Potret di Intisari 1998
 (Indonesia) Biografi di CBN
5. Karya Sastra Ayu Utami
a) Novel Saman, KPG, Jakarta, 1998

Novel dengan Judul Saman ini adalah Novel pertama Karya Ayu Utami yang terbit
pada Bulan April 1998, Judul Saman sendiri diambil dari nama samaran tokoh dalam
novel. Dikisahkan tokoh utama bernama Athanasius Wisanggeni adalah seorang Pastor
di Gereja kecil Prabumulih, Sumatera Selatan.
Wisaggeni pernah menjadi pembimbing rohani empat wanita yang bersahabat dari SD
sampai dewasa yang juga menjadi sorotan dalam novel, yaitu : Yasmin Moningka,
Laila, Shakun Tala, dan Cok. Melihat latar terbitnya di tahun 1998, tentunya bisa
terlihat bahwa Saman dilatarbelakangi masa rezim orde baru di tahun 80an sampai
tahun 90an yang terkenal dengan pemerintahannya yang otoriter pada zaman itu.
Saman adalah cerita tentang suatu hubungan persahabatan diantara perempuan yang
kemudian memunculkan tema seksualitas dari perspektif perempuan yang masih tabu
pada masanya, sehingga menimbulkan kontroversi. Selain itu Saman juga bercerita
tentang tindakan besar untuk mengatasi masalah kemanusiaan dan keadilan yang sering
terjadi pada masa itu, khususnya di daerah-daerah yang masih terpelosok seperti
prabumulih, tempat Wisanggeni mengabdi menjadi Pastor.

Latar pertama dalam Novel berada di New York, Ayu Utami menceritakan tentang
sosok Laila yang sedang menunggu seseorang di Central Park. Laila menunggu Sihar,
lelaki yang ditemuinya dulu di Pertambangan Offshore yang terletak di Prabumulih.
Laila ke sana untuk mengambil beberapa capture sebagai bahan iklan perusahaan yang
mengontrak agensinya. Saat pertama bertemu Sihar, ia kagum atas sikap berani Sihar
untuk melawan atasannya.
Sihar bersikeras bahwa pengeboran belum bisa dilakukan karena ada sedikit masalah
dengan alat bor, namun atasannya berseru untuk melakukan saja apa yang ia suruh.
Dengan menyuruh pekerja lain, pengeboran dilakukan dan alhasil mengakibatkan
kecelakaan berupa gempa lokal dan salah seorang rekan Sihar terlempar ke laut dengan
tak berbekas raga. Dalam keadaan itu, Sihar sangat emosi dan hendak menghakimi
atasannya. Namun, Laila menenangkan Sihar dengan berjanji akan mengenalkan Sihar
dengan Saman, seorang Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ).
Lalu siapakah sebenarnya sosok Saman? Pada bagian awal Novel Saman memang
menjadi sosok yang misterius sampai pada bab yang lumayan jauh dari pertengahan
barulah dijelaskan bahwa Saman adalah nama samaran atau nama baru dari Wisanggeni
untuk menghilangkan jejaknya dari kejaran aparat. Sebenarnya apa yang dilakukan
Wisanggeni, sampai-sampai ia menjadi buronan? Padahal yang kita ketahui, Wis adalah
seorang pastor.
Wis memang dulunya seorang Pastor, ia memutuskan menjadi seorang Pastor dan
memilih untuk bertugas di Prabumulih lantaran terikat dengan kenangan masa kecilnya.
Masa kecil Wis cukup mistis. Ibu Wis mengalami kejadian mistis ketika mengandung
adiknya, mengalami kejadian aneh pula, kemudian suatu hari bayi dalam kandungan
Ibu Wis hilang begitu saja. Perut Ibu Wis yang dulunya buncit dikarenakan hamil,
mendadak lenyap bersama suara-suara yang didengar Wisanggeni tiap malam. Ibunya
meninggal dan ia memutuskan masuk ke Seminari. Pengalaman mistiknya di
Prabumulihlah yang menyebabkan Wis memilih bertugas di sana.
Kemudian ketika sedang bertugas di desa tetangga yaitu Lubukrantau, Wis bertemu
dengan Upi, seorang gadis remaja yang memiliki gangguan jiwa sampai pada taraf
mengganggu dan meresahkan. Masyarakat di Lubukrantau tidak tahu bagaimana
merawat atau mendampingi Upi, yang mereka lakukan adalah memasung dan
memasukkan Upi ke sebuah ruangan yang dalam penglihatan Wis adalah kandang
burung.
Mungkin itulah yang membuat Wis amat bersimpati pada Upi sampai-sampai begitu
seringnya ia mengunjungi Lubukrantau, mengunjungi Upi dan memutuskan
membuatkan rumah asap sekaligus rumah yang tidak terlihat seperti kandang lagi untuk
Upi. Wisanggeni meminta bantuan berupa dana dari ayahnya yang seorang pensiunan
untuk membiayai segalanya.
Wisanggeni terlalu sering berkunjung ke Lubukrantau yang akhirnya menyebabkan
orang-orang Lubukrantau menganggapnya orang dari desanya sendiri. Wis juga
membantu para petani perkebunan karet dengan membeli bibit-bibit karet yang bagus
untuk ditanam di perkebunan Lubukrantau. Wis mengajari warga Lubukrantau untuk
membuat sumber perairan dan listrik sendiri dengan memanfaatkan arus air sungai yang
deras.
Ketika kemudian Pemerintah pada tahun itu bertindak sewenang-wenang dengan
mengatasnamakan keadilan di Lubukrantau, Wisanggeni mau tidak mau terlibat. Para
penguasa berdalih akan membangun suatu perkebunan sawit yang menyejahterkan
masyarakat. Aparat pemerintah derah mendatangi tiap penduduk untuk menjual tanah
miliknya.
Namun ketika ada beberapa warga yang tidak ingin menjual tanahnya, aparat
pemerintahan itu justru memaksa dengan cara menekan para petani Lubukrantau, siapa
lagi yang berkepentingan di sini? Kalau bukan para pengusaha yang rakus dan para
penerima suap, yaitu penguasa yang korup.
Wisanggeni bersama dengan masyarakat setempat berusaha membangun kembali lahan
yang tidak mau dikompromikan dengan cara menanam kembali pohon-pohon karet
muda, yang diharapkan akan berproduksi dan tentu meningkatkan ekonomi mereka.
Namun yang dilakukan Wis di Lubukrantau membuat gerah pengusaha dan aparat.
Ia dicari dan pernah disekap oleh intelijen. Hal itu tidak membuatnya trauma, ia justru
berusaha meminta bantuan kepada gereja tempatnya mengabdi. Namun Gereja di
Prabumulih tidak bisa membantu Wis. Ia memutuskan untuk menempuh jalannya
sendiri dan keluar dari Kepstoran. Wisanggeni beralih menjadi seorang Aktivis Hak
Asasi Manusia dan mengganti namanya menjadi Saman.
Tokoh dan Penokohan
i. Saman (Athanasius Wisanggeni)
Saman atau Athanasius Wisanggeni adalah tokoh utama dalam Novel ini, Saman
dulunya seorang pastor yang mengabdikan dirinya di gereja, sehingga bisa dikatakan
kalau tokoh saman adalah orang yang religius saat masih menjadi pastor, karena
kemudian Saman memutuskan untuk beralih menjadi seorang Aktivis yang
memperjuangkan Hak Asasi Manusia.
Saman juga memiliki watak yang penuh kasih sayang seperti perlakuannya pada Upi
dengan membangunkan rumah baru untuk Upi agar tidak mirip kandang lagi. Saman
memiliki jiwa rela berkorban, saman rela membantu warga Lubukrantau walau
taruhannya adalah dirinya menjadi buronan pemerintah. Saman berjiwa adil dan
memiliki antusias yang sangat tinggi untuk memperjuangkan hak asasi tiap manusia.
Saman berpendapat bahwa tidak seharusnya manusia mendapat perlakuan yang
berbeda-beda. Saman jatuh cinta pada Yasmin.
ii. Yasmin
Yasmin adalah sosok perempuan yang cerdas dan pintar, ia masuk kuliah di fakultas
hukum UI tanpa tes dan kini dirinya menjadi seorang pengacara. Yasmin perempun
yang bebas, tidak terpaku pada norma kesopanan dengan dibuktikan bahwa ia sudah
tinggal dengan pacarnya sebelum menikah. Yasmin menyimpan rahasia dari suami dan
ketiga sahabatnya. Ia mencintai Saman.
iii. Laila
Laila adalah sosok gadis yang lugu dan polos dalam novel. Ia jatuh cinta pada pria
beristri bernama Sihar. Dikisahkan dalam novel, Laila adalah gadis yang selalu tulus
tiap menjalin hubungan asmara. Namun hubungan asmaranya tidak pernah berjalan
dengan mulus. Sewaktu SMP, Laila jatuh cinta dengan Wisanggeni. Laila adalah
seorang penulis dan fotografer.
iv. Shakun Tala
Shakun Tala adalah wanita yang cerdas, ia meninggalkan Indonesia karena menerima
beasiswa di New York. Ia seorang penari, Dalam Saman ia brcerita dari sudut
pandangnya sebagai seorang anak dari ayah yang ia benci, dari seorang sahabat bagi
tiga orang. Ia meninggalkan bagi apa yang orang bilang itu norma. Baginya, hidup
dengan pilihannya yang sekarang adalah hidup atas kebebasan yang ia
pertanggungjawabkan sendiri. Shakun Tala adalah seorang pemberontak yang
bertanggungjawab.
v. Cok
Dalam novel, Cok dikisahkan sebagai gadis yang telah menyerahkan keperawanannya
semenjak SMP. Itulah yang menyebabkan kata "Binal" selalu melekat padanya. Cok
adalah seorang pengusaha, dulunya ia sering berganti-ganti pasangan. Namun Cok
adalah sahabat yang baik, ia rela membantu Saman demi Yasmin saat Saman dalam
pelarian.
vi. Upi
Sosok Upi dalam Saman adalah seorang gadis yang memiliki keterbelakangan mental.
Sosok Upi mampu menarik simpati Wisanggeni. Tokoh lainnya dalam Novel Saman
antara lain : Anson (Kakak Upi), Mak Argani (Ibu Upi), Hasyim Ali (Teman Saman),
Sihar (Pria yang disukai Laila), Rosano (Atasan Sihar), dan lainnya.
Kelebihan Novel Saman
Walaupun termasuk dalam karya klasik yang diterbitkan sejak era reformasi, novel
saman masih banyak diminati dan diterjemahkan ke delapan bahasa asing, diantaranya :
Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, Prancis, Czech, Italia, dan Korea. Saman adalah
pemenang Sayembara Roman Dewan Kesenian Jakarta 1998. Novel ini juga mendapat
penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri karena dianggap telah mendobrak hal
yang tabu sekaligus memperluas cakrawala sastra.
Saman juga mendapat banyak pujian dari orang-orang terkenal, contohnya adalah
pujian dari Sapardi Djoko Damono, seorang Pujangga terkemuka Indonesia, ia
melontarkan " Dahsyat... memamerkan teknik komposisi yang-sepanjang pengetahuan
saya-belum pernah dicoba pengarang lain di Indonesia, bahkan mungkin di negeri lain."
Selain itu, Pramoedya Ananta Toer yang merupakan seorang Sastrawan Sejarah
Indonesia juga mengomentari Saman dengan mengatakan "Integritas penulisnya
tinggi... saya tidak kuat melanjutkannya. Melanjutkan membaca ini rasanya saya jadi
tapol lagi."
Selain mendapat penghargaan dan pujian, dalam dunia akademis Saman memberikan
sumbangannya lewat karya ilmiah suatu penelitian mengenai Novel Saman. Beberapa
judul karya akademis yang mengupas novel ini yaitu sebagai berikut (Dikutip dari
Review Helvry Sinaga dalam Goodreads) :

Skripsi : Perilaku Seksual dalam Novel Saman Karya Ayu Utami. Oktivita, Universitas
Muhamadiyah Surakarta (2009).
Skripsi : Pandangan Dunia Pengarang dalam Novel Saman karya Ayu Utami. Lina
Puspita Yuniati,Universitas Negeri Semarang (2005).
Jurnal : Novel Saman dan Larung dalam Perspektif Feminin Radikal. Baban Banita S.S.
M.Hum, Universitas Padjajaran, Bandung (tanpa tahun).
Jurnal : Challenging Tradition : The Indonesian Novel Saman. Rochayah Machali dan
Ida Nurhayati, UNSW, Sydney (tanpa tahun).
Jurnal : Sexuality, Marality, and the Female Role : Observation on Recent Indonesian
Women's Literature. Monika Arnez and Cahyaningrum Dewoyati, Universitas
Hamburg and Universitas Gajah Mada (tanpa tahun).
Thesis : Narrating Ideas of Religion, Power, and Sexuality, in Ayu Utami's Novels :
Saman, Larung, and Bilangan Fu. Widyasari Listyowulan, Ohio University (2010).
Thesis : No Woman is an Island : Reconceptualizing Feminine Identity in the Literary
Work of Ayu Utami. Micaela Campbell, Universitas of Victoria (2001).
Perlawanan Perempuan terhadap Hegemoni Laki-Laki dalam Novel Saman dan Larung
Karya Ayu Utami (Sebuah Pendekatan Fenimisme). Agustina Fridomi (tanpa tahun).
Kemudian, bahasa dalam Saman sangat indah, penuh dengan kiasan dan perumpamaan.
Namun membaca Saman tetaplah seperti membaca rangkaian kalimat ringan. Itulah
kelebihan Ayu Utami, ia dapat membuat karyanya tetap ringan walau menggunakan
kosakata yang berat.

Kelemahan
Saman hanya bisa dinikmati dan berguna sejati hanya bagi pembaca yang dewasa.
Bahkan amat sangat dewasa, seperti yang dikatakan Y.B. Mangunwijaya yang
mengomentari Novel ini. Menurut Mangunwijaya, hanya orang dewasalah yang dapat
memahami apa yang ingin disampaikan Ayu Utami, khususnya mengenai dimensi-
dimensi politik, antropologi sosial, dan yang paling istimewa adalah agama dan iman.
Ayu juga mengeksplorasi mengenai hubungan badan dengan sangat gamblang, banyak
kosakata vulgar tentang seks yang tidak bisa dibaca oleh remaja maupun anak di bawah
umur. Oleh sebabnya, Saman hanya bisa dibaca oleh orang dewasa, tidak bisa
dikonsumsi oleh semua kalangan. Saman menggunakan alur campuran, sehingga untuk
pembaca pemula akan merasakan kesulitan ketika mencoba mengikuti alur dan
memahami apa yang Ayu maksud.
Sebenarnya banyaknya Kontroversi yang ada justru membuat Saman masuk dalam
kategori Novel yang diburu, namun Resensator memasukan Kontroversi tersebut ke
dalam kelemahan Novel Saman karena satu hal, Kontroversi mengenai imanlah yang
perlu dikaji kembali.
Ayu membuat Wis yang dulunya seorang Pastor beralih menjadi seorang Aktivis Hak
Asasi Manusia, Wis meninggalkan Kepastoran dan berpikiran bahwa ternyata Tuhan itu
tidak ada. Padahal ide tentang Tuhan sebenarnya selalu ada di tiap pikiran manusia.
Hanya tinggal manusianya saja yang mau mempercaiyanya atau tidak. Ayu membuat
ide tersebut lenyap, dengan keluarnya Wis dari Kepastoran dan perubahan sifat Wis di
bagian akhir cerita.
Untuk kontroversi lainnya, Resensator merasa tidak perlu memasukannya ke dalam
kelemahan Novel Saman, karena selain bagian iman yang perlu dikaji, selebihnya
Saman adalah pergerakan untuk keluar dari kungkungan suatu hal yang dianggap tabu.
Kemudian, mungkin hanya Resensator yang merasa bahwa Ayu kurang fokus dalam
menjalankan tokoh utama, mungkin karena Novel Saman merupakan fragmen dari
novel pertama Ayu Utami yang berjudul Laila tak Mampir di New York. Dalam proses
pengerjaan, beberapa sub plot berkembang melampaui rencana, sehingga terbitlah
Saman menggantikan Novel yang sebelumnya menggunakan Laila sebagai tokoh
utama.

Tentang Penulis
Justina Ayu Utami lahir di Bogor, 21 November 1968, Ayu besar di Jakarta dan
menamatkan kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Ayu pernah menjadi
seorang wartawan di Matra, Forum Keadilan, dan Detik. Di Masa Orde Baru ia ikut
mendirikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang memprotes pembredelan pada masa
itu. Oleh karenanya ia pernah kehilangan pekerjaan karena ikut memperjuangkan
kemerdekaan informasi.
Ayu utami mengatakan bahwa tak pernah ada aturan tertulis bagi penguasa yang
memegang seluruh aturan, kekuasaan tak perlu lagi aturan, tapi media massa tak akan
menerima para pendiri AJI untuk bekerja. Ayu Utami tak bisa lagi menjadi wartawan,
tapi Ayu ingin terus menulis. Maka Ayu menulis Novel : Naskah Saman, yang Ayu
sertakan dalam sayembara Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) ; fragmen dari sebuah
rencana novel berjudul Laila tak Mampir di New York (yang akhirnya memang tak
pernah jadi). Itu adalah zaman dengan slogan : Ketika pers dibungkam, sastra bicara.
Hal itu membuka kesadaran Ayu bahwa ia tidak bisa lagi menulis berita yang jujur, ia
harus menulis tulisan yang dapat mencerminkan pikiran dan perasaannya. Maka
sastralah yang menjadi jawaban alternatif untuk semua itu. Keseringannya terlibat
dengan ketidakadilan, moralitas, Politik dan agama pada puncaknya memantapkan ayu
untuk menulis novel.
Dengan segala pemikiran dan pengalamannya ia menulis karya-karya yang tidak lepas
dari unsur Politik, Agama, Seks, dan Fantasi miliknya. Oleh sebabnya, seluruh kejadian
yang digambarkan Ayu dalam Saman terasa begitu nyata. Mungkin karena dulunya ia
seorang Jurnalis, maka tulisannya terasa begitu hidup. Seakan Ayu tahu setiap hal yang
dilarang untuk disebarkan.
Ayu lahir dalam lingkungan keluarga Katholik, Ayahnya bernama Yohanes Hadi
Sutaryo dan ibunya bernama Berna Deta Suhartina. Dari semasa kecil Ayu tumbuh
dengan latar sosial dan agama yang kental. Ia melihat banyak ketidakadilan dan
moralitas yang terjadi.
Keluarganya merupakan keluarga konservatif yang membebaskan anaknya menikah
dengan orang yang berbeda agama namun tidak dengan komunis. Ia juga sempat tidak
percaya dengan agama pada usia 20-an dengan alasan patriakal, lebih banyak menjurus
ke mudarat, antar agama selalu bertikai dan saling memusuhi.
Pada saat kuliah ia akhirnya memutuskan untuk menjadi Agnostic (pandangan
mengenai ada atau tidaknya Tuhan tidak dapat diketahui). Namun walaupun begitu, ayu
meyakini bahwa agama juga membangun peradaban. Menurutnya Agama dapat
mengasihi sekaligus membunuh orang.
Wanita berumur 49 tahun ini pernah mendapatkan Prince Claus Award 2000 dari
Prince Claus Fund, sebuah yayasan yang bermarkas di Den Haag, Belanda yang
mempunyai misi mendukung dan memajukan kegiatan di bidang budaya dan
pembangunan berkat novelnya Saman. Ayu Utami menikah dengan Erik Prasetya pada
17 Agustus 2011. Erik merupakan pembuat sampul dari sebagian karya Ayu Utami.
Ayu adalah anak bungsu dari lima bersaudara, Ayu Utami dikenal sebagai penulis yang
mampu mendobrak dan memberikan warna baru di dunia kepenulisan sastra Indonesia.
Lebih Lanjutnya tentang Ayu Utami bisa diketahui dengan mengikutinya di
ayuutami.com atau twitter @BilanganFu.

Kesimpulan Resensator
Saman adalah karya yang luar biasa, Ayu sangat berani mengungkapkan apa yang ada
dalam pikirannya mengenai seks tanpa adanya sensor.
Saman membuka pikiran kita, bahwa tidak semua novel roman dengan genre dewasa
adalah novel yang tidak bermoral. Saman bermoral, bahkan amat sangat bermoral,
walau Ayu sering menyebutkan "kondom" berkali-kali, menyebutkan "orgasme",
"masturbasi", dan "penis", bahkan yang lebih parah lagi. Namun Saman tetap bermoral
karena membaca Saman serasa membaca rahasia yang perempuan miliki sendiri.
Sebagai seorang perempuan, resensator tidak merasa perlu memunafikan diri dengan
mengatakan Saman adalah bacaan yang tidak bermutu.
Saman berbentuk dwilogi, Ayu menerbitkan Novel lagi dengan judul Larung sekitar
tahun 2001, Larung merupakan kelanjutan dari seri pertama Saman. Judul Larung juga
diambil dari nama tokoh yang memang bernama Larung dalam Novel Larung. Bagi
peminat novel-novel feminis, mungkin Saman adalah salah satu referensi yang layak
untuk menjadi bahan bacaan ataupun dijadikan koleksi pribadi.
Dengan membaca Saman, pembaca akan merasa bahwa ternyata kedudukan pria dan
wanita adalah sama. Tanpa sekat pembeda. Resensator memberikan 4 dari 5 bintang
untuk Novel Saman. 1 Bintang Resensator simpan dibagian kelemahan Novel. Saman
sangat indah, membacanya tidak akan merugikan waktu. Siapa yang tidak penasaran
dengan kebejatan pemerintah Orde Baru? Siapa juga yang tidak penasaran tentang
eksplorasi seksualitas dari sudut pandang perempuan? Bagi yang penasaran, Membaca
Saman adalah jawabannya.
b) Novel Larung, KPG, Jakarta, 2001

Novel Larung karya Ayu Utami awal cerita yaitu tahun 1989 yang mengisahkan
seorang tokoh yang bernama Larung Lanang yang ingi membunuh neneknya.
Neneknya adalah orang yang mampu melihat aura yang menyaksikan kekuasaan bukan
dari dinia manusia melainkan dari alam ghaib yang syirik, tubuh neneknya penuh
susuk, hatinya berisi japa-japa, dan pikirannya hanya mantra. Neneknya bernama
Anjani. Ibunyalah yang memnginginkan Larung membunuh neneknya lalu Larung
mencari rahasia neneknya agar bias mengeluarkan jampi-jampi dari tubuhnya dan
akhirnya Larung bias menemukan dokumen yang memberinya petunjuk mengenai
sejarah neneknya dan petunjuk itu unuk membunuh neneknya. Setelah perjalannya
selesai akhirnya neneknya mati.
Cerita kemudian beralih ke tahun 1996, saat Cok, Yasmin, dan Laila berencana untuk
menengok sahabat mereka bersama Shakuntala yang akan tampil dalam pertunjukan
kesenian kolaborasi seniman Indonesia-Amerika. Shakuntala tinggal di New York dan
berprofesi sebagai penari. Yasmin yang bekerja sebagai pengacara serta aktifis hak
asasi manusia dan sudah menikah dengan Lukas yang ingin bertemu dengan Saman di
New York, kekasinya yang tinggal di Amerika dan pernah jadi buron di Indonesia
karena di tuduh sebagai dalang kerusuhan di Medan. Saman adalah mantan frater
pembimbing retret Cok, Yasmin, Laila, dan Shakuntala saat masih SMP. Laila yang
bekerja sebagai fotografer ingin bercumbu dengan Sihar, kekasihnya yang sudah
beristri dan kebetulan sedang itugaskan di Amerika, sedangkan Cok datang ke
Amerikahanya untuk main-main, menemui Yasmin dan Laila. Laila kemudian
bercumbu dengan Shakuntala, sahabatnya yang memang sejak dari remaja sudah
menjadi biseksual. Yasmin memuaskan perilaku seksualnya kepada Saman yang
menderita meshokisme.
Pada tanggal 26 Juli 1996 di Jakarta dan New York, Yasmin mengirim surat kepada
Saman mengenai hubungan atau seksualitas Yasmin. Di musim panas Saman membuka
email dan mendapatkan kabar dari Larung yang bercerita tentang survey lokasi untuk
percetakan tanah dan Saman pun mulai berhubungan dengan Larung sekitar satu tahun
yang lalu. Larung mendapatkan Saman dari Yasmin dan Cok. Mesti latar belakang dan
cara memperkenalkan diri agak ganjil, Saman tidak pernah merasa curiga. Saman agak
heran kedua bulan setelah perkenalanya, Larung telah memperoleh alamat di sebuah
jaringan yang tertutup, di mana pesan-pesan di-entry, sehingga hanya bisa di buka oleh
alamat-alamat yang didaftarkan, agar informasi yang dikirim tidak bias disadap saat
melalui penyelenggara. Yasmin dan Saman mereka dalam tim yang bekerja untuk
pendanaan dan membikin jaringan. Yasmin menulis pesan kepada Saman dan Saman
menerima pesan tersebut yaitu tentang peristiwa 27 Juli. Karena lelah Saman
berimajinasi atau bermimpi tentang Yasmin yang dimakan oleh Larung
New York, 5 Agustus 1996, mimpi tersebut membuat Saman meninggalkan kecemasan
dan surat Yasmin datang yaitu tentang ia yang menyembunyikan tiga aktivis yang
dianggap atau dituduh sebagai dalang kerusuhan, kemudian meminta bantuan Larung
Saman untuk membawa lari tiga aktivis tersebut ke luar negeri. Dalam usaha pelarian
tiga aktivis tersebut, yaitu Bilung, Koba, dan Wayan Togog, mereka dibantu Anson bin
Argani, petaninkaret yang suka pasangan seksual, namun kemudian menjadi penjahat
dan bajak Laut karena pernah dipenjara akibat kerusuhan di Medan. Anson adalah adik
angkat Saman ketika masih menjadi pendeta di Medan, namun dalam perjalanan
melarikan tiga aktivis twrsebut, Saman dan Larung tertangkap aparat kepolisian. Salah
satu dari mereka yaitu Larung dituduh sebagai pencuri motor dan polisi itu menendang
Lrung. Larung terus di introgasi tetapi ia tetap diam dan akhirnya Larung mati di
tembak dan beberapa saat kemudian kepada Saman
c) Kumpulan Esai "Si Parasit Lajang", GagasMedia, Jakarta, 2003
"Pernikahan itu bukan harus, melainkan perlu. Perlunya bagi yang membutuhkan saja"
Cercahan seorang perempuan yang di akhir usia dua puluhan ia memutuskan untuk
tidak menikah dan menyebutnya sebagai Si Parasit Lajang. Alasannya untuk tidak
kawin ada 10+1. Terkesan sangat cuek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar
membuat seorang perempuan ini sebenarnya peka dengan lingkungan dan sangat
memperhatikan keadaan yang ada di sekelilingnya.
Dunia ini memang tidak adil dan bisakah dunia ini tanpa hirarki? Wanita kota yang
dianggap tinggi oleh anak daerah. Susunan yang menjadi pembeda antara anak
metropolitan dengan anak daerah sehingga terjadi ketidaksetaraan posisi. Mencoba
tidak hirarki itu penting. Dimana pemuda lelaki bisa menceritakan seksualitas dengan
dengan pemuda lelaki lainnya.
Namun, perempuan tidak menceritakan seksualitasnya dengan sesama perempuan. Di
kedai ini obrolan mengenai seksualitas sangatlah tidak memandang jender. Terlalu
banyak ketakutan seorang perempuan karena, mereka kurang terbuka mengenai
seksualitas mereka sejak dini. Mungkin kalau mereka bisa terbuka, mereka akan
menguasai tubuhnya sendiri dan tidak terlalu menyakitkan bagi mereka.
Perempuan yang berperan ganda, inilah masalah wanita yaitu perkawinan yang tidak
membebaskan mereka. disatu titik harus memilih menjadi wanita mandiri atau menjadi
ibu. Kebanyakan wanita Jepang yang sukses memilih tidak menikah dan saya memilih
menjadi mandiri. Pagi bermain, siang bekerja dan malam menuliki
Menumpang dengan orang tua dan saya bagi ibu saya hanyalah seorang benalu. Pacar
Sahal mengenalkan saya film biru yang di bintangi oleh Rocco Siffredi. Dimana
pengalaman ini tidak akan pernah diajarkan oleh orang tua kepada anaknya. Rocco
menjadi aktor Hollywood yang seksi bagi saya. Namun, disisi orang lain tidak
mengatakan yang sama. Yang salah barangkali adalah bahwa kita menginginkan yang
esensial seolah ada sebuah yang ideal yang berlaku umum.

Berkeluarga tidak boleh main-main. Sekali kamu menikah kamu lebih baik tidak cerai.
Berkeluarga adalah kontrak seumur hidup. Maka, yang mampu silahkan lakukan.
Perkawinan adalah sakaral. Jadi, seharusnya tidak sembarangan orang yang bisa
melakukannya. Kebanyakan orang hanya ingin berlindung pada seksualitas yang suci
dibawah pernikahan.
Kehilangan hak untuk menikah dengan orang lain ketika kita sudah menikah. Pada
akhirnya yang kita butuhkan yaitu kesadaran bukan paksaan. Alam dinyatakan tidak
adil dimana menciptakan yang satu memenuhi kriteria cantik dan yang lain tidak. Terus
menerus menciptakan alternatif orang rela menghasikan uangnya untuk kecantikan.
Kecantikan selalu hadir bagi mereka yang putih. Kapitalisme memang hidup dari
ketidakpuasan diri konsumen.
Saya punya pacar dan tidak ingin kawin dengan pacar saya. Cinta seperti bunga jika ia
tak lekang artinya ia imitasi. Saya tidak ingin kawin. Undang-undang masih kurang
sadar jender menerapkan laki-laki sebagai kepala keluarga. Agama perkawinan jelas
untuk berkelangsungan keturunan jadi, antara wanita dan pria. Seks bagi saya adalah
melakukan segala sesuatu yang mengakibatkan rangsangan pada organ seks. Sisanya
hanya perkara teknik. Kalau seorang lelaki menganggap wanita sebagai manusia maka
ia tidak akan memperkosanya.
Setiap saya ditanya "apakah anda menikah ?" saya selalu menjawab "tidak". Manusia
lahir, tumbuh, jadi muda dan gila-gilaan, lalu kawin, punya anak menjadi orang tua
yang tertib, lalu selesai. Saya mengenal seksualitas dari sekolah yang secara tidak
langsung mengajarkan seksualitas melalui organ pada pelajaran biologi. Adapun kelas
yang mengajarkan kami menggunakan akal sehat dengan pertanyaan-pertanyaan yang
dilontarkan dan kelas yang tidak mengajarkan larangan.

Sebuah percintaann adalah hubungan antara dua orang bukan dnegan diri sendiri. Sejak
remaja saya tidak peduli dengan keperawanan saya. Dan kalau tua dan tidak kawin saya
tidak peduli saya perawan atau tidak. Memangnya kalian menginginkan perempuan
yang perawan? Lalu, kalau kalian mendapatkan perempuan yang masih perawan kalian
bisa memberikan apa untuk wanita itu? Kejantanan kalian yang tidak bisa dilihat.
Dalam hal seksualitas lelaki tidak bisa menjadi jagoan tetapi perempuan bisa mengubah
lelakinya menjadi jagoan. Pada zaman seorang perempuan harus melakukan seksualitas
setiap malam dengan orang yang berbeda-beda. Ada kalanya manusia istirahat dari
seks. Poligami hanya jawaban adil untuk lingkungan masyarakat yang tidak adil.
Inilah akhir dari cerita, sebagian teman saya menikah dan selalu ijin kepada saya karena
meninggalkan saya sendiri. Namun, bagi saya itu menyenangkan karena kelak mereka
akan punya anak. Namun, ada satu teman saya bernama Gofur meminta maaf kepada
saya karena dia akan menjadi ayah dari Natalie yang hamil. Di Eropa tidak ada lagi
stigma anak haram. Seorang anak sudah pasti lahir dari seorang ibu.
Saya tidak pernah anti perkawinan atau anti berkeluarga. Saya hanya berpendapat
bahwa berkeluarga cocok bagi orang lain. Namun, saya benci dengan status perkawinan
yang menjadikan tolak ukur kebahagiaan manusia. Manusia boleh kawin tapi tidak
harus.
Pendapat Resensor
Novel "Si Parasit Lajang" mengajarkan kita untuk berfikir rasional dan bukan untuk
membenci perkawinan. Buku ini berisi tulisan keseharian Ayu Utami yang tidak mau
menikah. Entah itu tentang pekerjaan, sahabatnya, perjalanannya yang menimbulkan
tulisan yang sangat fakta berdasarkan kesehariannya. Jumlahnya 48 tulisan, termasuk
prolog dan epilog.
Pandangan-pandangan tentang pernikahan disampaikan sangat menarik disini oleh Ayu.
Kritis dan sangat tajam. Alasan-alasan tidak menikah pun sangat jelas dibuku ini
sehingga Ayu tidak ingin menikah. Salah satunya disini di negeri ini terlalu
mengagung-agungkan lelaki sehingga wanita menjadi pihak lemah dan bergantung
pada lelaki. Bagi feminis hal itu cukup sensitif.
Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami. Tidak bertele-tele, singkat, jelas dan
lugas. Dalam buku ini Ayu Utami tidak terlalu berpihak mencolok ke feminis walaupun
lebih mengangkat dari segi wanita.
Dalam buku ini membri pesan bahwa di zaman ini, larangan tidak memadai lagi untuk
bekal manusia berhadapan dengan tantangan. Yang dibutuhkan adalah kecerdikan.
Buku ini adalah buku pertama dari trilogi. Buku yang kedua adalah Cerita Cinta Enrico
dan selanjutnya Pengakuan Eks Parasit Lajang. Setelah membaca buku ini saya tertarik
untuk membaca buku keduanya.
Kelemahannya hanya saja sulit diterima bagi golongan yang bertentangan dengan kaum
feminis.
d) Novel Bilangan Fu, KPG, Jakarta, 2008

e) Novel Manjali Dan Cakrabirawa (Seri Bilangan Fu), KPG, Jakarta, 2010
f) Novel Cerita Cinta Enrico, KPG, Jakarta, 2012
g) Novel Soegija: 100% Indonesia, KPG, Jakarta, 2012
h) Novel Lalita (Seri Bilangan Fu), KPG, Jakarta, 2012
i) Novel Si Parasit Lajang:, KPG, Jakarta, 2013
j) Novel Pengakuan: Eks Parasit Lajang, KPG, Jakarta, 2013
k) Novel Maya

D. Sastrawan Cucuk Espe


1. Biografi Sastrawan Cucuk Espe
Cucuk Espe (lahir di Jombang, Jawa Timur, 19 Maret 1974; umur 45 tahun) adalah
penyair, eseis, cerpenis penulis naskah drama, dan aktor berkebangsaan Indonesia. Ia
belajar bahasa Indonesia di IKIP Malang, tetapi kemudian menggeluti sebagai seniman
dan mendirikan Teater Kopi Hitam Indonesia.
Cucuk Espe pernah menjadi aktor teater terbaik pada Peksiminas III di Taman Ismail
Marzuki Jakarta (1995). Selanjutnya, ia mendirikan dan memimpin Teater Kopi Hitam
Indonesia. Bersama sejumlah pegiat seni di Jawa Timur menggagas Lembaga Baca-Tulis
Indonesia (LBTI), sebuah komunitas nirlaba yang bergerak di bidang kebudayaan
(menuju masyarakat makin berbudaya). Sejumlah eseinya sering dipublikasikan di Jawa
Pos, Kompas, Republika, Media Indonesia, Lampung Post, Radar Surabaya, Bali Post,
Banjarmasin Post, Surabaya Pagi, Harian Bhirawa, danmedia daring
Cucuk Espe (lahir di Jombang, Jawa Timur, 19 Maret 1974; umur 45 tahun) adalah
penyair, eseis, cerpenis penulis naskah drama, dan aktor berkebangsaan Indonesia. Ia
belajar bahasa Indonesia di IKIP Malang, tetapi kemudian menggeluti sebagai seniman
dan mendirikan Teater Kopi Hitam Indonesia.
Cucuk Espe pernah menjadi aktor teater terbaik pada Peksiminas III di Taman Ismail
Marzuki Jakarta (1995). Selanjutnya, ia mendirikan dan memimpin Teater Kopi Hitam
Indonesia. Bersama sejumlah pegiat seni di Jawa Timur menggagas Lembaga Baca-Tulis
Indonesia (LBTI), sebuah komunitas nirlaba yang bergerak di bidang kebudayaan
(menuju masyarakat makin berbudaya). Sejumlah eseinya sering dipublikasikan di Jawa
Pos, Kompas, Republika, Media Indonesia, Lampung Post, Radar Surabaya, Bali Post,
Banjarmasin Post, Surabaya Pagi, Harian Bhirawa, danmedia daring
2. Karya drama/teater
 Para Pejabat, (1995)
 Monolog Sang Penari, (1997)
 Bukan Mimpi Buruk, (1998)
 Mengejar Kereta Mimpi, (2001)
 Rembulan Retak, (2003)
 Juliet dan Juliet, (2004)
 13 Pagi, (2010)
 Trilogi monolog JENDERAL MARKUS, (2010)
 INONG dongeng rumah jalang, (2011)
 Wisma Presiden, (2012)
 Ganasrev, (monolog-2013)
 Puisinolog; MANIVESTO ORGIL, (2014)
3. Skenario Flim Televisi
 Kuda Lumping dari Gunung Sumbing, (TVRI, 1996)
 Ketupat Lebaran, (sinema lebaran, 1998)
 Perempuan Bukan Perempuan, (IndMovie Festival, SCTV, 1999)
 Matahari dalam Selokan, (SCTV Movie, 2001)
 Jadikan Aku Perempuan, (IndiePro, 2010)
 Mbok, (Rumah Imaji Pictures, 2015)
4. Novel/Cerpen/ Buku
 Bulan Sabit di Atas Kubah (Pustaka Radar Minggu, 2010)
 13 Pagi diangkat dari repertoar teater (Pustaka Radar Minggu, 2011)
 Ketika Karya Sastra Dipanggungkan (Lembaga Baca-Tulis Indonesia, 2012)
 Revolusi Senyap (Harfeey, 2014)
 3 Repertoar Cucuk Espe (DJMPublisher, 2014)
 Jentir (Kumpulan Cerpen, Rasibook, 2015) [1]
 Sejumlah cerpen dan esai yang tersebar di media cetak dalam dan luar negeri
5. Penghargaan
 Aktor Teater Terbaik Peksiminas III di Jakarta (1995)
 Cerpenis Terbaik 2 FolkFEST II Desember 2010 di Bangkok, Thailand

Cucuk Espe sendiri ditahun 2015 juga aktif dalam gerakan 'Gugat Ikon Jombang' yang dilakukan
bersama pemuda-pemuda di Jombang. Gerakan ini sendiri dilakukan sebagai protes terhadap
Pemerintah Kota Jombang perihal ikon jombang yang menggunakan tower. Warga Jombang
menginginkan ikon Jombang menggunakan besut, karena besut merupakan budaya khas
Jombang yang juga menjadi cikal bakal ludruk dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa
kumpulan Puisi Cucuk Espe :

SANG PENYAIR

Penyair itu seperti air

meski bebatu dan ranting rumput hanyut

tetap mengalir

Penyair itu seperti kabut

meski hujan dan malam larut

sajak tetap terajut


Penyair itu seperti kenari

meski sepi dan benci mengurung hati

tetaplah lincah menari

Dan,

Penyair itu bukan aku

meski selaksa sajak sehari

'ku tak bisa menjadi matahari

'ku tak bisa melukis mimpi

Tapi sajakku ada di sini.

(2011)

KISAH BURUNG MANYAR

Gemercak angin menyapa daun bambu

Burung manyar merentak sayap

Hinggap terbang di pucuk senyap

Menuju sarang dan terlelap

Selesai hidup matahari redup

Aku ceritakan tentang burung itu

Kepadamu sebelum malam pengap

Rembulan tersesat di belantara awan

Jatuh membayang di sela air

pendar dan hilang kabar

Seribu burung manyar terpejam

Seribu burung manyar tertunduk diam

Saat angin merayu pucuk bambu


--; di jantung kampungku

Kini adalah pohon bambu menyambutmu

Saat sayup menderas kalbu

Saat bayang jagung kering membeku

Adakah sarang itu berteriak lantang;

"Datanglah padaku oh burung manyarku

Tidurlah di relungku oh burung manyarku

Simpanlah sayap sebelum esok menyerbu"

Burung manyar terbang liar

Melayang nanar tanpa binar

Tinggal angin menyapa pucuk bambu

Sarang kosong tanpa peluk rindu

Biarkah Sang Manyar hinggap di jemarimu

--; Biarkan!

(2011)

SENJA PELABUHAN RATU

Aku ada di sini

Di tepi Pelabuhan Ratu

Menulis sajak memeluk pantai

Camar rindukan pantai

Hilang di karang landai

Aku ada di sini

Kepada pasir angin mengalir

Kepada bebatu tajam menghadang

Pecah gelombang sebelum tujuan


--; Basahi jemari sedalam lukamu

Ada perahu di ujung cakrawala

Melaju di senja Pelabuhan Ratu

Seperti doa kupanjatkan penuh ragu

Seperti lentera sunyi malam itu

Malam ketika nelayan hilang kejujuran

SAJAK MINUM KOPI

Tuangkan kopi secangkir saja

Pelepas dahaga sebelum senja

Kibaskan penat sebelum terjaga

Lepaskan duka tuang sebisanya

Mari minum sepelan lupa

Hidup harus memiliki arti

Meski hitam secangkir kopi

Meski kelam jangan pikir lagi

Bulan tak akan mengulang hari

Tapi ombak selalu memeluk pantai

--; Di sini aku menulis sunyi

Sebelum matahari merah sembunyi

Tumpahkan kopi ke tepi hati

Sedikit lagi.

(2011)

HIDUP DALAM SAJAK


Mari bicara dengan hati dewasa

Seperti rerumputan ketika senja

Seperti rembulan rona purnama

Menari di antara risau tanpa henti

--; Begitulah hidup kita lewati

Menjadi dewasa bukan soal kata

Ketika mampu mempermainkan makna

Bahwa hidup sejatinya berhenti

Saat kita tak kuasa bermimpi

--; Bukan mati tetapi hilang diri

Mari bicara dengan hati dewasa

Seperti malam menidurkan matahari

Seperti hujan melepas janji.

(2011)

PADA JEMBATAN BERBATU

Jalan itu menikung dan berbatu

Padahal hujan baru saja berlalu

Bias embun seperti cermin

Di rerumputan tanah membeku

Baca sajakku jika gelisahmu berlalu

Baca sajakku jika malammu beradu

--; Dan berhentilah di jembatan itu

Ambillah sepucuk dedaun, ambil!

Jatuhkan ke riuh air tanpa ragu


Seekor ikan terjerat mata kail

Lihat dia berlari dan terus berlari

--; Tanpa peduli detak jantungmu

Ini jalan menikung dan berbatu.

(April 2011)

INDONESIA HARI INI

Apakah aku selalu terus diam

Melihat negeri dipenuhi gambar-gambar buram

Apakah aku mesti berpangku tangan

Melihat negeri kehilangan wajah Tuhan

Indonesiaku, letih dan tertatih-tatih

Merah tak lagi bersanding putih

Apa yang bisa kulakukan melalui puisi

Untaian kata mampukah mengubah hati

Jika kesadaran tertimbun kepongahan

-: Apakah aku akan terus diam?

Lihatlah!

Barisan gagak bertengger di puncak tiang bendera

Ribuan kelelawar menyanyikan himne kehancuran

Indonesiaku hari ini, Indonesiaku hari ini

Kehilangan pemimpin berhati puisi

Dan anak-anak bangsa pun terlantar

Di lorong sepi tanpa cerah suar

--; Beginilah Indonesia hari ini


Mohon Tuhan bicara kembali.

(2011)

E. Sastrawan Dewi Lestari


1. Biografi Sastrawan Dewi Lestari

Dewi Lestari Simangunsong yang akrab dipanggil Dee (lahir di Bandung, Jawa Barat, 20
Januari 1976; umur 43 tahun) adalah seorang penulis dan penyanyi asal Indonesia. Dee
pertama kali dikenal masyarakat sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Ia
merupakan alumnus SMA Negeri 2 Bandung dan lulusan Universitas Parahyangan,
jurusan Hubungan Internasional. Sejak menerbitkan novel Supernova yang populer pada
tahun 2001, ia kemudian dikenal luas sebagai novelis.
Dee terlahir sebagai anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Yohan
Simangunsong dan Tiurlan br Siagian (alm). Sepertinya, darah seni mengalir turun
menurun kepada seluruh anggota keluarga ini. Setidaknya, tiga saudara perempuannya
juga aktif di bidang seni, meskipun tidak sama-sama menjadi penulis seperti Dee. Kakak
perempuannya, Key Mangunsong, adalah seorang sutradara dan penulis skenario. Kakak
perempuan keduanya, Imelda Rosalin adalah seorang pianis dan penyanyi jazz. Adik
perempuannya, Arina Ephipania, adalah seorang penyanyi dan merupakan vokalis grup
musik Mocca.
Pendidikan
Berikut adalah daftar riwayat pendidikan Dee Lestari:
 SDN Banjarsari III Bandung.
 SMPN 2 Bandung.
 SMAN 2 Bandung.
 Sarjana Ilmu Politik dari FISIP Universitas Parahyangan Bandung, jurusan
Hubungan Internasional.
Karier Menyanyi
Sejak kecil Dee telah akrab dengan musik. Ayahnya adalah seorang anggota TNI yang
belajar piano secara otodidak. Sebelum bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD), Dee
pernah menjadi backing vocal untuk Iwa K, Java Jive dan Chrisye. Sekitar bulan Mei
1994, ia bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti bergabung membentuk trio Rida
Sita Dewi (RSD) atas prakarsa Ajie Soetama dan Adi Adrian.
Trio RSD meluncurkan album perdana, Antara Kita pada tahun 1995 yang kemudian
dilanjutkan dengan album Bertiga (1997). RSD kemudian berkibar di bawah bendera
Sony Music Indonesia dengan merilis album Satu (1999) dengan nomor andalan antara
lain, "Kepadamu" dan "Tak Perlu Memiliki". Menjelang akhir tahun 2002, RSD
mengemas lagu-lagu terbaiknya ke dalam album The Best of Rida Sita Dewi dengan
tambahan dua lagu baru, yakni "Ketika Kau Jauh" ciptaan Stephan Santoso/Inno Daon
dan "Terlambat Bertemu", karya pentolan Kahitna, Yovie Widianto. Pada tahun 2006,
Dee meluncurkan album berbahasa Inggris berjudul Out Of Shell, dan tahun 2008
melucurkan album RectoVerso,Album Ini mengundang Arina Mocca berduet di lagu
"Aku Ada" dan berduet di lagu "Peluk" dengan Aqi Alexa. Hits besarnya adalah
"Malaikat Juga Tahu". Di Album ini juga Dee merilis ulang lagu milik Marcell Siahan
berjudul "Firasat".
Karier Menulis
Sebelum Supernova keluar, tak banyak orang yang tahu kalau Dee telah sering menulis.
Tulisan Dee pernah dimuat di beberapa media. Salah satu cerpennya berjudul "Sikat
Gigi" pernah dimuat di buletin seni terbitan Bandung, Jendela Newsletter, sebuah media
berbasis budaya yang independen dan berskala kecil untuk kalangan sendiri. Tahun 1993,
ia mengirim tulisan berjudul "Ekspresi" ke Majalah Gadis yang saat itu sedang
mengadakan lomba menulis dimana ia berhasil mendapat hadiah juara pertama. Tiga
tahun berikutnya, ia menulis cerita bersambung berjudul "Rico the Coro" yang dimuat di
majalah Mode. Bahkan ketika masih menjadi siswa SMU 2 Bandung, ia pernah menulis
sendiri 15 karangan untuk buletin sekolah.
Novel pertamanya yang sensasional, Supernova 1: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh,
dirilis pada 16 Februari 2001. Novel yang laku 12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari
dan terjual sampai kurang lebih 75.000 eksemplar ini banyak menggunakan istilah sains
dan cerita cinta. Bulan Maret 2002, Dee meluncurkan “Supernova Satu” edisi Bahasa
Inggris untuk menembus pasar internasional dengan menggaet Harry Aveling (60),
ahlinya dalam urusan menerjemahkan karya sastra Indonesia ke bahasa Inggris.
Supernova pernah masuk nominasi Katulistiwa Literary Award (KLA) yang digelar QB
World Books. Bersaing bersama para sastrawan kenamaan seperti Goenawan
Muhammad, Danarto lewat karya Setangkai Melati di Sayap Jibril, Dorothea Rosa
Herliany karya Kill The Radio, Sutardji Calzoum Bachri karya Hujan Menulis Ayam dan
Hamsad Rangkuti karya Sampah Bulan Desember.
Sukses dengan novel pertamanya, Dee meluncurkan novel kedua seri Supernova, yaitu
Supernova 2: Akar pada 16 Oktober 2002. Novel ini sempat mengundang kontroversi
karena dianggap melecehkan umat Hindu. Umat Hindu menolak dicantumkannya
lambang Omkara/Aum yang merupakan aksara suci Brahman Tuhan yang Maha Esa
dalam Hindu sebagai kover dalam bukunya. Akhirnya disepakati bahwa lambang Omkara
tidak akan ditampilkan lagi pada cetakan ke-2 dan seterusnya.
Pada bulan Januari 2005 Dee merilis novel ketiga dari seri Supernova, yaitu Supernova 3:
Petir. Kisah di novel ini masih terkait dengan dua novel sebelumnya. Hanya saja, ia
memasukkan 4 tokoh baru dalam Petir. Salah satunya adalah Elektra, tokoh sentral yang
ada di novel tersebut.
Lama tidak menghasilkan karya, pada bulan Agustus 2008, Dee merilis novel terbarunya
yaitu Rectoverso yang merupakan paduan fiksi dan musik. Tema yang diusung adalah
Sentuh Hati dari Dua Sisi. Recto Verso merupakan pengistilahan untuk dua citra yang
seolah terpisah tetapi sesungguhnya satu kesatuan. Saling melengkapi. Buku Rectoverso
terdiri dari 11 fiksi dan 11 lagu yang saling berhubungan. Tajuk dari buku ini adalah
Dengar Fiksinya,
Pada Agustus 2009, Dee menerbitkan novel Perahu Kertas. Tahun 2012, Dee kembali
mengeluarkan novel keempat seri Supernova yang berjudul Supernova 4: Partikel dengan
tokoh utama Zarah.

Oktober 2014, Dee menerbitkan novel lanjutan novel seri Supernova yang berjudul
Supernova 5: Gelombang dengan tokoh utama Alfa.

Pada tanggal 26 Februari 2016, novel terakhir seri Supernova dengan judul Supernova 6:
Inteligensi Embun Pagi (IEP) telah beredar di toko buku di Indonesia, di mana
sebelumnya Dee menjualnya dengan sistem pre order IEP bertandatangan yang
dilangsungkan selama 19 hari. Akibat yang harus ia tanggung adalah menandatangani
ribuan buku IEP pesanan pembaca setianya, atau yang biasa disebut Addeection.
Kehidupan Pribadi
Dee menikah dengan penyanyi R&B, Marcell Siahaan pada 12 September 2003. Melalui
pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama
Keenan Avalokita Kirana (lahir 5 Agustus 2004). Pernikahan ini berakhir setelah Dee
menggugat cerai Marcell di Pengadilan Negeri Bale Bandung pada 27 Juni 2008.[1] Dee
kemudian menikahi seorang pakar penyembuhan holistik, Reza Gunawan, pada 11
November 2008 di Sydney dan dikarunai anak kedua yang bernama Atisha Prajna Tiara.
Buku
 Supernova 1: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh - Truedee Books (2001)
 Supernova 2: Akar - Truedee Books (2002)
 Supernova 3: Petir - Truedee Books & Akoer - (2004)
 Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade - Truedee Books
& Gagas Media (2006)
 Rectoverso - Goodfaith Production (2008)
 Perahu Kertas - Bentang Pustaka (2009)
 Madre - Bentang Pustaka (2011)
 Supernova 4: Partikel - Bentang Pustaka (2012)
 Supernova 5: Gelombang - Bentang Pustaka (2014) [2]
 Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi - Bentang Pustaka (2016)
 Kepingan Supernova - Bentang Pustaka (2017)
 Aroma Karsa - Bentang Pustaka (2018)
 Di Balik Tirai Aroma Karsa - Bentang Pustaka (2019)
Diskografi
Rida Sita Dewi: Antara Kita – Warna Musik, Indonesia, 1995
Rida Sita Dewi: Bertiga – Warna Musik, Indonesia, 1997
Rida Sita Dewi: Satu – Sony Music Indonesia, 1999
Rida Sita Dewi: The Best of Rida Sita Dewi – Sony Music Indonesia,
2002
 Dewi Lestari: Out Of Shell – Truedee Music Indonesia, 2006
 Dewi Lestari: Rectoverso – Goodfaith Production, 2008
Penghargaan
Bidang Literasi
 5 Besar Khatulistiwa Literary Award 2001 - Supernova 1: Kesatria, Putri,
& Bintang Jatuh (Khatulistiwa Literary Award 2001)
 6 Besar Khatulistiwa Literary Award 2003 - Supernova 2: Akar
(Khatulistiwa Literary Award 2003)
 Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2006
sebagai karya sastra terbaik - Filosofi Kopi (Kementerian Pendidikan &
Kebudayaan Indonesia)
 Karya Sastra Terbaik 2006 - Filosofi Kopi (Majalah Tempo)
 5 Besar Khatulistiwa Literary Award 2006 - Filosofi Kopi (Khatulistiwa
Literary Award 2006)
 Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2012 -
Madre (Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Indonesia)
 Anugerah Pembaca Indonesia 2015 untuk kategori "Buku Fiksi
Terfavorit" - Supernova 5: Gelombang (Festival Pembaca Indonesia
2015)[3]
 IKAPI Awards 2016 untuk kategori "Book of The Year 2016" -
Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi (Indonesia International Book Fair
2016)
 IKAPI Awards 2018 untuk kategori "Book of The Year 2018" - Aroma
Karsa (Indonesia International Book Fair 2018)
Bidang Musik
 Nominasi Anugerah Musik Indonesia 2006 untuk kategori "Karya
Produksi Lagu Berlirik Inggris Terbaik" - Out Of Shell
 Nominasi Anugerah Musik Indonesia 2009 untuk kategori "Artis Solo
Wanita Terbaik" - Malaikat Juga Tahu
 Nominasi Anugerah Musik Indonesia 2015 untuk kategori "Penulis Lagu
Pop Terbaik" - Seperti Kemarin (bersama Ariel NOAH)
 Nominasi Anugerah Musik Indonesia 2016 untuk kategori "Penulis Lagu
Pop Terbaik" - Kali Kedua
Referensi
^ Dewi Lestari Gugat Cerai Marcell, diakses 12 Juni 2008
^ Pengumuman Dee di Twitter
^ Press Release Peraih Anugerah Pembaca Indonesia 2015
Pranala luar
 Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan:
 Dewi Lestari
 Dewi Lestari di Twitter
 Biografi di tokohindonesia.com
 (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
 Kumpulan wawancara
 Official Website of Dee Lestari
2. Karya Sastrawan Dewi lestari
a. Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh (KPBJ), Truedee Books, 2001

DEE LESTARI
"Momentum tidak dapat dikejar. Momentum hadir. Begitu ia lewat, ia tidak lagi
sebuah momentum. Ia menjadi kenangan. Dan kenangan tidak akan membawa Anda
kemana-mana. Kenangan adalah batu-batu di antara aliran sungai. Anda seharusnya
menjadi arus, bukan batu."
Kenapa seri pertama Supernova ini masuk dalam daftar buku terbaik Dee Lestari?
Karena lewat buku ini, nama Dee Lestari mulai dikenal sebagai penulis. Karena
sebelumnya, Dee Lestari lebih dikenal dengan nama Dewi Lestari, salah satu anggota
vokal grup RSD.
Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh dirilis 16 Februari 2001 lalu, dan
langsung mengambil hati pembaca. Buku ini telah terjual hingga 12 ribu eksemplar
hanya dalam waktu 35 hari.
Buku ini juga masuk dalam Top 5 Khatulistiwa Literary Award 2001, berdampingan
dengan karya-karya sastrawan kenamaan, salah satunya Goenawan Muhammad.

b. Supernova: Akar, Truedee Books, 2002

DEE LESTARI
“Satu-satunya cara untuk mengetahui asal-usulmu adalah keluar, lalu kembali. Kamu
pikir si Adam itu tahu dirinya istimewa kalau tidak dibuang dulu ke bumi?”
Melanjutkan kesuksesan seri pertamanya, seri kedua Supernova yang berjudul Akar
juga laku keras di pasaran. Buku ini bercerita tentang perjalanan Bodhi, seorang
pemuda pengikut subkultur punk yang memiliki keanehan dapat melihat nasib
makhluk di sekitarnya.
Keunikan jalan cerita dengan pendekatan ajaran agama Budha, buku ini berhasil
menempati Top 10 Khatulistiwa Literary Award 2003. Tentunya buku ini juga
mejeng di deretan best seller dan jadi salah satu buku yang paling dicari, bahkan
hingga saat ini.
c. Filosofi Kopi – Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade, Truedee Books & Gagas
Media, 2006
DEE LESTARI
“Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang
kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.”
Berbeda dari dua buku yang telah disebutkan di atas, Filosofi Kopi merupakan
kumpulan cerpen dan prosa yang sudah 10 tahun ditulis dan dikumpulkan Dee
Lestari. Buku yang dirilis sejak 2006 itu pun sukses meraih berbagai penghargaan.
Seperti sudah langganan, karya Dee Lestari ini kembali masuk Top 5 Khatulistiwa
Literary Award 2006. Selain itu, Filosofi Kopi juga menyabet penghargaan sebagai
Karya Sastra Terbaik 2006 versi Majalah Tempo.
Sukses di antara pembaca, buku ini kemudian dilirik oleh produser, dan akhirnya
diadaptasi menjadi film layar lebar dengan judul Filosofi Kopi arahan sutradara
Angga Dwimas Sasongko.
d. Supernova: Inteligensi Embun Pagi (IEP), Bentang Pustaka, 2016

DEE LESTARI
“Drama adalah komplikasi. Drama membuat kalian egois, berpikir kepentingan
pribadi kalianlah yang paling penting.”
Buku yang dirilis Bentang Pustaka pada 2016 lalu ini disebut sebagai karya
pamungkas Dee Lestari yang dinanti-nanti. Pasalnya, Supernova IEP ini adalah seri
terakhir atau penutup dari lima seri Supernova lainnya
Perjalanan seri Supernova sejak 2001 tergenapi di seri Supernova IEP ini. Tak heran
jika karya pamungkas ini akhirnya diganjar penghargaan sebagai Book of The Year
IKAPI Award 2016.
Buku Supernova ini dijamin melepas dahaga untuk para Addeection, pembaca setia
karya-karya Dee Lestari sejak 2001 silam.

e. Aroma Karsa, Bentang Pustaka, 2018

DEE LESTARI
"Asmara tidak bisa dipahami, cuma bisa dirasakan akibatnya."
Setahun setelah seri Supernova selesai, Dee Lestari mengumumkan dirinya akan
memulai menulis cerita baru. Hingga akhirnya terungkap jika karya yang dimaksud
berjudul Aroma Karsa.
Aroma Karsa merupakan cerita yang ditulis dengan ramuan rasa obsesi, pencarian,
penciuman dan wangi-wangian. Kisah yang memikat antara tokoh utamanya yaitu,
Raras, Jati Wesi dan Tanaya Suma, membawa pembaca seolah terhanyut dalam
pencarian bunga yang bernama Puspa Karsa.
Ide fresh tentang pencarian dan penciuman ini membuat Aroma Karsa menyabet
penghargaan Book of The Year IKAPI Awards 2018.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Fuadi
https://www.google.com/search?q=sinopsis+negeri+5+menara&oq=sinopsis+negeri+
&aqs=chrome.1.69i57j0l5.7531j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.tulismenulis.com/resensi-novel-negeri-5-menara/
https://pdfs.semanticscholar.org/e201/f1ffb9f188975940f71a3ac6c67abdb36510.pdf
http://destinov28.blogspot.com/2017/02/sinopsis-dan-unsur-unsur-intrinsik_28.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Rantau_1_Muara
https://www.kompasiana.com/ghaniyyatul/552a3bce6ea834674d552d42/resensi-
rantau-1-muara
https://ceritamedan.com/2016/08/beasiswa-5-benua-sebuah-rahasia-yang-
dituliskan.html
http://sharfinaad.blogspot.com/2018/05/resensi-buku-anak-rantau-karya-ahmad.htm
http://www.jendelasastra.com/dapur-sastra/dapur-jendela-sastra/lain-lain/puisi-puisi-
andrea-hirata
https://id.wikipedia.org/wiki/Ayu_Utami
https://id.wikipedia.org/wiki/Ayu_Utami
https://www.google.com/search?q=Novel+kumpulan+esai+parasit&safe=strict&sxsrf
=ACYBGNR6sIMrfwktuhE_dXp5mzuqCjLQqA:1569947421486&source=lnms&sa
=X&ved=0ahUKEwjhpf7yvfvkAhV_8HMBHTrlCXsQ_AUIDCgA&biw=1366&bih
=657&dpr=1
https://mjbrigaseli.blogspot.com/2015/08/kumpulan-puisi-cucuk-espe.html
https://www.gramedia.com/blog

Anda mungkin juga menyukai